Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ORIENTASI KURIKULUM SKI MI”


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Dosen Pengampu : Rofiqoh Firdausi, M.Pd

Di susun oleh:

KELOMPOK 1

 Dina Aprilia 22862321039


 Elinda Arismawanti 22862321044
 Eva Nurjanatul 22862321047

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU KEISLAMAN
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT
2022/2023

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah yang
berjudul “ORIENTASI KURIKULUM SKI MI” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam
dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta
informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari
semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah Sejarah Kebudayaan
Islam yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.

Wassalamu’alaikum Wr,Wb.

Panjen, 01 Maret 2023


Penyusun
Daftar Isi

KATA PENGANTAR...................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan.......................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN................................................................................5
A. Orientasi Kurikulum SKI MI...............................................................5
B. Penerapan Kurikulum SKI MI……………………………………….6

BAB III PENUTUP........................................................................................7


KESIMPULAN..............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring pesatnya perkembangan zaman terutama dalam bidang teknologi, manusia


dituntut untuk selangkah lebih maju dalam menghadapi situasi tersebut, akibat dari itu
banyak dari mereka melupakan sejarah terutama sejarah kebudayaan Islam yang sering
disebut SKI, dengan demikian sangat penting mengetahui sejarah terutama Sejarah
Kebudayaan Islam.
Sebelum mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam apalagi ditingkat satuan pendidikan
yang disini adalah tingkat Madrasah Ibtidaiyah, terlebih dahulu harus mengetahui kurikulum
yang menjadi pedoman dasar pelaksanaan pendidikan nasional yang berlaku saat ini,
kurikulum nasional yang berlaku saat ini dan dikenal luas adalah KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ), dimana kurikulum tersebut disusun dalam rangka pengembangan dari
kurikulum 2004 sebelumnya, yaitu KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), dalam
penyusunannya, KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu kepada peratuan
menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI), peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Semuanya peraturan tersebut menjadi acuan dalam penyelenggaraan Pendidikan Nasional.
Standar Kompetensi Lulusan yang diharapkan untuk mata poelajaran Sejarah
Kebudayaan Isam di indionesia ditingkat Madrasah Ibtidaiyah menekankan pada kemampua
mengambil ibrah atau seajaran dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-
tokoh berprestasi dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi,
iptek, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban islam.

1.2 Rumusan Masalah.


1. Apa yang dimaksud dengan orientasi kurikulum SKI MI ?
2.  Bagaimana penerapan kurikulum SKI MI ?

1.3 Tujuan.
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dari pembelajaran SKI itu sendiri adalah
Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-
nilai, dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah dalam rangka
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan
salah satu bagian dari pembelajaran yang ada di Madrasah Ibtidaiyah. Tujuan dari
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam diantaranya adalah agar peserta didik mampu
meneladani sikap tokoh-tokoh Islam, sehingga peserta didik memiliki akhlak yang mulia.
BAB II
PEMBAHASAN

A.       Orientasi Kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam MI


Orientasi pengembangan kurikulum diartikan sebagai sebuah arah atau pendekatan yang
memiliki penekanan tertentu pada suatu hal dalam mengembangkan kurikulum baik bagi para
pengembang kurikulum maupun para pelaksana sekolah.
Orientasi pengembagan kurikulum menurut Seller menyangkut enam aspek, yaitu :
1. Tujuan pendidikan menyangkut arah kegiatan pendidikan. Artinya, hendak dibawa kemana
siswa yang kita didik itu.
2. Pandangan tentang anak. Artinya anak dianggap sebagai organisme yang aktif atau pasif
3. Pandangan tentang proses pembelajaran. Apakah proses pembelajaran itu dianggap sebagai
proses transformasi ilmu pengetahuan atau mengubah perilaku.
4. Pandangan tentang lingkungan. Apakah lingkungan belajar harus dikelola secar formal,
atau secara bebas yang dapat memungkinkan anak bebas belajar.
5. Konsepsi tentang peran guru. Apakah guru harus berperan sebagai instruktur yang  bersifat
otoriter, atau guru dianggap sebagai fasilitator yang siap memberi bimbingan dan bantuan
pada anak untuk belajar.
6.  Evaluasi belajar. Apakah mengukur keberhasilan ditentukan dengan tes atau non tes.

Dalam orientasi kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah terdapat


beberapa perangkat kurikulum yang digunakan diantaranya Kurikulum Satuan Pendidikan
dan Kurikulum 2013. Namun kurikulum yang sering digunakan dalam Sejarah Kebudayaan
Islam MI yaitu Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP). Adapun beberapa penjelasan tentang
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD)
Sejarah Kebudayaan Islam MI.
SKL meliputi kompetensi untuk seluruh pelajaran atau kelompok mata pelajaran.
Kompetensi lulusan yang diharapkan untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
ditingkat Madrasah Ibtidaiyah menekankan pada kemampuan mengambil ibrah/ pelajaran
dari peristiwa-peristiwa bersejarah (islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan
mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks, dan lain-lain untuk
mengembangkan kebudayaan Islam. Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah
merupakan salah satu mata pelajaran PAI ayang menelaah tentang asal-usul, perkembangan,
peranan kebudayaan/ peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di
masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra- Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan
Nabi Muhammad SAW hingga masa Khulafaurrasyidin.
 Secara substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam memiliki konstribusi
dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati
Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan
untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah ini
dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006.Dengan demikian, yang dimaksud Standar Kompetensi
Sejarah Kebudayaan Islam adalah life skill, ketrampilan hidup yang diperoleh siswa melalui
pengalaman belajar SKI. Sedangkan Kompetensi dasar SKI, secara umum dapat dipahami,
bahwa kemampuan –kemampuan siswa baik berupa bentuk gagasan atau sikap yang
diperoleh setelah mengikuti proses pembelajaran tertentu.
Sedangkan Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru
yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang
mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham
atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang
tinggi. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang telah dikembangan pada tahun 2004 lalu yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Sejarah kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran
PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam
dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah
masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai
dengan masa Khulafaurrasyidin. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam memiliki
kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat
digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta
didik.
Mata  pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a.    Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran,
nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam
rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b.    Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang
merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.
c.    Melatih daya kritis peserta didik umtuk memahami fakta sejarah secara benar dengan
didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d.   Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah
Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
e.    Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-
peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya
dengan fenomena social, politik, ekonomi, IPTEK, seni, dan lain-lain untuk
mengembangkan kebudayaan dan perabadan Islam.

B. Penerapan Kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam MI

1) KURIKULUM KTSP SKI MI

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) SKI MI

KELAS III SEMESTER 1


Standar Kompetensi Dasar
Kompetensi
1.         Mengenal 1.1 Menceritakan kondisi alam, social dan perekonomian
sejarah masyarakat Arab pra-Islam
masyarakat Arab 1.2 Menjelaskan keadaan adat-istiadat dan kepercayaan
pra-Islam masyarakat Arab Pra-Islam
1.3 Mengambil ibrah dari sejarah masyarakat Arab Pra-Islam

KELAS III SEMESTER 2


Standar Standar Kompetensi
Kompetensi
2.         Mengenal 2.1 Mencari kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi
sejarah kelahiran Muhammad SAW
Nabi Muhammad 2.2 Menceritakan sejarah kelahiran dan silsilah Nabi Muhammad
SAW SAW
2.3 Mengambil ibrah dari kenabian dan kerasulan Muhammad
SAW
3.         Mengenal 3.1 Mendiskripsikan peristiwa kerasulan Muhammad SAW
peristiwa 3.2 Mengambil ibrah dari peristiwa kerasulan Muhammad SAW
kerasulan
Muhammad
SAW
2) KURIKULUM 2013 SKI MI

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

KELAS III  SEMESTER I
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menerima dan menjalankan ajaran    Terbiasa menghindari sikap-sikap menyekutukan
agama Islam Allah SWT dengan makhluk- Nya sebagai bentuk
penolakan terhadap kepercayaan masyarakat jahiliyah
Arab pra- Islam yang tidak sesuai dengan tuntunan
agama Islam.
   Meyakini akan adanya Allah SWT dan kekuasaan-

Nya melalui peristiwa


penyelamatan Ka‟bah dari pasukan Abrahah.

2. Menunjukkan perilaku jujur,    Menunjukkan sikap pemberani, teguh pendirian,


disiplin, tanggung jawab, santun, memegang teguh janji, pantang menyerah, suka
peduli, dan percaya diri dalam menolong dan menghormati tamu sebagai bentuk
berinteraksi dengan keluarga, teman, amalan adat istiadat masyarakat Arab pra-Islam yang
guru dan tetangganya. sesuai dengan tuntunan agama Islam.
   Bersikap menghindari perbuatan tercela mabuk-
mabukan, merendahkan derajat wanita, dan suka
berpesta pora yang merupakan sifat dan watak
masyarakat Arab pra-Islam yang tidak sesuai
dengan tuntunan agama Islam.
   Bersikap menghindari sifat tercela sebagaimana yang

dilakukan pasukan Abrahah dalam


peristiwa penyerangan Ka’bah.
               Bersikap jujur dan dapat dipercaya sesuai dengan

kepribadian Nabi Muhammad SAW yang bergelar Al


- Amin.
3. Memahami pengetahuan faktual    Memahami adat-istiadat dan kepercayaan masyarakat
dengan cara mengamati [mendengar, Arab pra-Islam.
melihat, membaca] dan menanya    Mengetahui masa kanak-kanak Nabi
berdasarkan rasa ingin tahu tentang Muhammad SAW.
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4.  Menyajikan pengetahuan faktual    Menceritakan kondisi alam, sosial, dan perekonomian


dalam bahasa yang jelas, sistematis dan masyarakat Arab pra-Islam.
logis, dalam karya yang estetis, dalam    Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi
gerakan yang mencerminkan anak lahirnya Nabi Muhammad SAW.
sehat, dan dalam tindakan yang    Menceritakan sejarah kelahiran Nabi
mencerminkan perilaku anak beriman Muhammad SAW.
dan berakhlak mulia.    Menuliskan silsilah Nabi Muhammad SAW.

KELAS III  SEMESTER II

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


1. Menerima dan menjalankan ajaran    Meyakini Nabi Muhammad SAW adalah
agama Islam utusan  Allah SWT
   Terbiasa menghindari kebiasaan buruk.

   Meyakini cara-cara Nabi Muhammad SAW

dalam menghindari kebiasaan buruk


masyarakat di sekitarnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1. Menunjukkan perilaku yang meneladani
tanggung jawab, santun, peduli, dan kehidupan masa remaja Nabi Muhammad SAW
percaya diri dalam berinteraksi dengan .
keluarga, teman, guru dan tetangganya 2.2 Menunjukkan cara-cara mencintai Nabi
Muhammad SAW sebagai teladan (uswah
hasanah) dan Nabi yang Agung.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan    Mengetahui bukti-bukti kerasulan Nabi
cara mengamati [mendengar, melihat, Muhammad SAW
membaca] dan menanya berdasarkan    Memahami peristiwa kerasulan Nabi
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk Muhammad SAW.
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-    Mengetahui bukti-bukti kerasulan Nabi
benda yang dijumpainya di rumah dan Muhammad SAW.
di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam    Menceritakan masa remaja atau masa muda
bahasa yang jelas, sistematis dan logis, Nabi  Muhammad SAW.
dalam karya yang estetis, dalam gerakan    Menunjukkan karakteristik jahiliyah masa
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam Nabi Muhammad SAW.
tindakan yang mencerminkan perilaku anak    Menuliskan bukti-bukti kerasulan Nabi
beriman dan berakhlak mulia Muhammad SAW.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa konsep yang dijelaskan bahwa kurikulum
2013 lebih baik dan lebih terarah dibandingkan dengan kurikulum 2006 (KTSP). Hal ini
dikarenakan dalam kurikulum 2013 guru di tuntut untuk tidak hanya sekedar menyampaikan
materi namun juga untuk mengajarkan nilai-nilai positif untuk membangun karakter peserta
didik dimana di dalam hal ini masing-masing sekolah diperkenankan menyusun sesuai
dengan kemampuan peserta didik dan mengacu pada visi dan misi sekolah masing-masing.
Kompetensi yang dibutuhkan untuk pengembangan karakter tidak terakomodasi di dalamnya
dan dimana hal ini belum mampu terspesifikasikan dimana masing-masing kemampuan
sekolah yang berbeda. Perbedaan struktur kurikulum 2013 pelajarannya lebih sedikit dari
KTSP yaitu yang semula berjumlah 8 mata pelajaran menjadi 6 mata pelajaran.
Walaupun lebih baik karena sudah menekankan terhadap pengembangan karakter, namun
kurikulum 2013 ini tetap harus dikaji dan di evaluasi secara komprehensif dimana segala
kekurangan dan kelebihan harus harus sesuai sehingga dapat memaksimalkan sosialisasi
kurikulum. Kurikulum 2013 ini belum bisa diterapkan karena dibutuhkan persiapan yang
matang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

B. Saran
       Demikianlah makalah kami, penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam
penulisan maklah ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sebagai perbaikan pada makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis
dan bermanfaat bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
http://hariezfadhilah.blogspot.co.id/2014/06/orientasi-pengembangan-kurikulum.html
diakses pada Rabu pukul 21.38 wib.

Muhaimin, pengembangan kurikulum di Sekolah, Madrasah dan perguruan tinggi, (Jakarta ;


PT raja grafindo persada, 2009) hlm 2, dlm makalah R, Hadiawati, telaah kurikulum Aqidah
Akhalak pada MI. Diakses pada hari Rabu pukul 21.41

Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada
kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. Diakses pada Rabu Pukul
21.43

Anda mungkin juga menyukai