Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya.
Di dalam makalah ini, saya telah berusaha menguraikan sebaik mungkin
semua hal yang berkaitan dengan “PEMIKIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
ISLAM IMAM AL-GHAZALI”. Besar harapan saya agar pembaca mampu
memahami lebih jauh tentang berbagai hal yang berkaitan dengan hal tersebut.
Akan tetapi, saya menyadari bahwa di dalam makalah ini, masih terdapat
banyak kekurangan yang tentunya mengakibatkan makalah ini masih dikatakan
jauh dari sempurna. Maka dari itu, saya harapkan pembaca dapat memaklumi
serta memberi kritik dan saran yang membangun demi terwujudnya makalah yang
lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1. Biografi Al-Ghozali..................................................................................6
2.2.2 Tasawuf.............................................................................................8
2.2.3 Filsafat................................................................................................8
2.2.4 Fiqih...................................................................................................8
BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
a) Ilmu Fardlu Kifayah, yaitu ilmu yang cukup dipelajari oleh sebagian muslim saja,
seperti ilmu yang berkaitan dengan masalah duniawi misalnya ilmu hitung,
kedokteran, teknik, pertanian, industri, dan sebagainya.
b) Ilmu Fardlu ‘Ain, yaitu ilmu yang harus diketahui oleh setiap muslim yang
bersumber dari kitabullah.
Sedangkan ditinjau dari sifatnya, ilmu pengetahuan terbagi kepada dua, yaitu :
ilmu yang terpuji (mahmudah) dan ilmu yang tercela (mazmumah). Ilmu-ilmu
yang berkaitan dengan masalah aqidah dan ibadah wajib, misalnya, termasuk ilmu
yang fardhu ‘ain. Secara ringkas, ilmu yang fardhu ‘ain adalah ilmu yang
diperlukan untuk mengamalkan kewajiban. Untuk orang-orang yang dikarunai
akal yang cerdas, maka beban dan kewajiban untuk mengkaji keilmuan itu tentu
lebih berat. Mereka seharusnya lebih mendalami ilmu-ilmu yang fardhu ‘ain, lebih
daripada orang lain yang kurang kadar kecerdasan akalnya.
Dalam pandangan al-Ghazali, murid memiliki etika dan tugas yang sangat
banyak, yang dapat disusun dalam tujuh bagian, yaitu:
Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam: Seri Kajian Filsafat
Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2000).
Ahmad Daudy, Kuliah Filsafat Islam, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1989).
Al-Ghazali, Mutiara (Bandung: Mizan, 2003).
Chairul Anwar, Reformasi Pemikiran (epistemologi pemikiran Al-Ghozali),
(Bandar Lampung: 2007).
M. Amin Abdullah, Antara Al-Ghazali dan Kant: Filsafat Etika Islam, (Bandung:
Mizan, 2002).
Mahmud, PemikiranPendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2011).
Nurcholish Madjid, et.al., Ensiklopedia Islam Untuk Pelajar, (Jakarta: PT Ichtiar
Baru Van Hoeve, 2001).
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan
Praktis, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002).