Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

OBSERVASI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI


SMP IT AZZAHRA JATIAGUNG

Dibuat untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Media Pembelajaran

Dosen Pengampu:

Tri Maya Sari, M.Pd.

Disusun oleh :

Aminah Zahara

22112029

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STIT DARUL FATTAH BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,Segala puji bagi Allah SWT,yang telah melimpah kan rahmat dan hidayah-
Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi yang berjudul “Observasi
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMP IT Az-Azzahra Jati Agung”.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas PTS mata kuliah Media Pembelajran. Tak
lupa kami ucapkan terimakasih kepada Tri Maya Sari, M.Pd. Sselaku dosen pengampu yang
telah membimbing dan mengarahkan kami,dan juga kepada teman-teman yang ikut serta dalam
pembuatan makalah ini. Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan makalah ini,maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
komstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata,semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca semua dan dapat
bermanfaat bagi kita.

Lampung Selatan, 28 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................4
C. MANFAAT DAN TUJUAN...........................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
A. IDENTITAS SEKOLAH...............................................................................................................5
B. IDENTITAS NARASUMBER......................................................................................................5
C. PELAKSANAAN OBSERVASI / WAWANCARA......................................................................5
D. Hasil Observasi..............................................................................................................................5
E. Asal Pengadaan Media-Media Pembelajaran Di SMP IT Azzahra..........................................12
F. Media Pembelajaran yang Digunakan Di SMP IT Azzahra.....................................................12
G. Pelajaran-Pelajaran yang menggunakan Media Pembelajaran...........................................12
BAB III.....................................................................................................................................................13
KESIMPULAN....................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan Agama Islam merupakan aspek integral dalam pengembangan
kepribadian dan karakter siswa di lingkungan sekolah, khususnya sekolah yang
memadukan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Sekolah Menengah Pertama Islam
Terpadu (SMP IT) sebagai lembaga pendidikan menengah Islam memegang peran
penting dalam membentuk generasi yang berkualitas, berintegritas, dan berakhlak mulia.
Oleh karena itu, pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMP IT menjadi
suatu hal yang krusial guna memastikan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Islam yang
kokoh pada setiap siswa.
Laporan observasi ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis
pelaksanaan pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMP IT Azzahra Jati
Agung. Dalam era dinamika perubahan zaman, pendidikan agama perlu diselaraskan
dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat modern. Oleh karena itu, penelitian ini akan
mencakup berbagai aspek, mulai dari penyusunan kurikulum, metode pengajaran, hingga
evaluasi pembelajaran.
Melalui laporan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif
mengenai upaya SMP IT Azzahra Jati Agung dalam mengembangkan kurikulum
Pendidikan Agama Islam. Analisis yang mendalam terhadap pelaksanaan kurikulum
diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif untuk meningkatkan kualitas
pendidikan agama Islam di SMP IT Azzahra Jati Agung, sehingga para siswa dapat
tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, berwawasan keislaman, dan siap
menghadapi tantangan masa depan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang dilakukan SMP IT AZZAHRA dalam
pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam.
2. Dari mana asal pengadaan media-media pembelajaran tersebut?
3. Apa saja media pembelajaran yang digunakan di SMP IT AZZAHRA?
4. Pada mata pelajaran apa saja media-media tersebut digunakan?

C. MANFAAT DAN TUJUAN


1. Memahami langkah-langkah konkrit yang dilakukan SMP IT AZZAHRA dalam
pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam.
2. Mendapatkan sudut pandang guru dan staf terkait mengenai pelaksanaan kurikulum.
3. Mengidentifikasi tantangan dan hambatan dalam penerapan kurikulum Pendidikan
Agama Islam di SMP IT Azzahrah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMP IT Azzahra Jati Agung
Alamat : Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung
Selatan

B. IDENTITAS NARASUMBER
1. Nama : Rosten Nawawi, M.Pd
Bekerja di : SMP IT Azzahra Jati Agung
Jabatan : Kepala SMP IT Azzahra Jati Agung.

2. Nama : Juliyanto, M.Pd


Bekerja di : SMP IT Azzahra Jati Agung
Jabatan : Guru PAI

C. PELAKSANAAN OBSERVASI / WAWANCARA


Tempat : SMP IT Azzahra Jati Agung
Hari : Senin.
Tanggal : 23 oktober 2023.
Waktu : Pukul 11.00 WIB – Selesai
D. Hasil Observasi

1. Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP IT Azzahra, Jati Agung


Dari hasil wawancara kami dengan kepala sekolah SMP IT Azzahra, Jati Agung,
Ada beberapa poin yang kami tanyakan kepada beliau yaitu:

a. Tentang Visi dan Misi Sekolah


Kepala Sekolah menyampaikan bahwa SMP IT Azzahra memiliki Visi dan Misi
berikut:

1) Visi
Menjadi lembaga berlandaskan syari’at yang berperan dalam membentuk
generasi muslimah pendidik yang cerdas, terampil, berakhlak mulia dan
berwawasan keilmuan (science) dan keislaman (diniyyah)

2) Misi
a) Melaksanakan pendidikan yang mencerdaskan bangsa.
b) Mengimplementasikan pendidikan yang mengintegerasikan ayat kauni dan
qauli sebagai kesatuan hikmah yang membentuk akhlakul karimah sesuai
dengan Al-qur’an dan As-sunnah.
c) Membentuk karakter santri yang bersegera dalam melakukan kebaikan dan
menjadi muslimah qur’ani
d) Menciptakan suasana pendidikan yang menyenangkan, kreatif, inovatif
dan berwawasan islam
e) Membudayakan suasana yang mengembangkan seluruh kecerdasan
dengan pola pembelajaran yang mampu membentuk mental murabbi yang
siap mendidik generasi islam berikutnya.
f) Membangun tenaga pengajar professional yang siap belajar, memberikan
tauladan, dan mampu mengayomi beragam karakter santri.

b. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam


Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMP IT Azzahra
dan penerpannya, beliau menyampaikan ada 3 poin yang menjadi acuan yaitu:

1) Perencanaan Kurikulum
Kepala sekolah menjelaskan bahwa perencanaan kurikulum Pendidikan Agama
Islam melibatkan koordinasi antara semua guru dan manajemen pendidikan sekolah,
dengan menyesuaikan kurikulum nasional dengan kebutuhan siswa di lingkungan
sekolah.

2) Tujuan Pembelajaran
Kepala sekolah menyampaikan bahwa tujuan pembelajaran Pendidikan
Agama Islam adalah untuk memahamkan peserta didik nilai-nilai agama islam
dan agar membentuk pribadi yang berakhlak mulia. Untuk mencapai tujuan ini
SMP IT Azzahra tidak hanya mengajarkan kepada peserta didik materi didalam
kelas tapi juga menerapkan nilai-nilai pendidikan agama islam di asrama selama
24 jam. Diantaranya: mengawal peserta didik untuk membaca alquran dan
menghafalkannya setiap pagi, sore dan malam, membiaskan dzikir setelah sholat
fardu dan dzikir pagi sore, membangunkan siswi untuk qiyamullail, mengadakan
kajian sepekan sekali tentang akhlak dan program-program asrama lainnya.

3) Kurikulum Terpadu.
Kepala sekolah menjelaskan bahwa kurikulum mereka terintegrasi dengan
mata pelajaran lain, sehingga memastikan keseimbangan antara aspek keagamaan
dan ilmiah. Tujuannya agar peserta didik tidak hanya memehami ilmu-ilmu umum
saja. Tapi juga memahami bahwa semua ilmu memiliki kaitan erat dengan nilai-
nilai agama.

c. Kerjasama dengan Orang Tua


Bagaimana keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam pengembangan dan
evaluasi kurikulum agama Islam di SMP ini? Beliau menyampaikan :
Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam pengembangan dan evaluasi
kurikulum agama Islam di SMP IT Azzahra sangat penting untuk memastikan bahwa
kurikulum tersebut sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai komunitas Islam. Berikut
adalah beberapa cara di mana orang tua dan masyarakat dapat terlibat:

1. Partisipasi dalam Tim Pengembangan Kurikulum:


Orang tua dan anggota masyarakat yang diwakili oleh komite sekolah
kaminlibatkan dalam tim pengembangan kurikulum. Dengan melibatkan
mereka dari awal, pendapat dan pandangan mereka dapat diakomodasi dalam
perencanaan kurikulum.
2. Konsultasi dan Diskusi Terbuka:
Kami memiliki agenda pertemuan dan forum diskusi terbuka antara pihak
sekolah, guru-guru, orang tua, dan anggota Masyarakat sekitar. Diskusi ini
dapat memberikan ruang bagi pertukaran gagasan dan umpan balik terkait
kurikulum yang ada atau yang sedang dikembangkan.
3. Pengorganisasian Acara Pendidikan:
Kami menyelenggarakan seminar, lokakarya, atau acara pendidikan
lainnya yang melibatkan orang tua dan Masyarakat minimal 6 bulan sekali.
Dalam acara ini, dapat dibahas topik-topik terkait kurikulum agama Islam, dan
orang tua dapat memahami lebih baik bagaimana mereka dapat mendukung
pembelajaran anak-anak mereka di asrama.
4. Monitoring Pembelajaran:
Orang tua dapat melibatkan diri dalam monitoring kegiatan pembelajaran
agama Islam di sekolah. Hal ini dapat melibatkan kunjungan ke kelas,
partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, dan menghadiri
pertemuan guru-wali murid secara rutin.

5. Evaluasi Berkala:
Setiap pembagian raport kami mengadakan pertemuan dengan wali guna
untuk evaluasi Bersama.

6. Kemitraan Sekolah-Masyarakat:
Kami membangun kemitraan yang kuat antara sekolah dan masyarakat. Dan
selalu melibatkan organisasi keagamaan, tokoh agama, dan pemimpin
masyarakat dalam mendukung pengembangan dan evaluasi kurikulum agama
Islam.

Beliau melanjutkan bahwa melibatkan orang tua dan masyarakat dalam


pengembangan dan evaluasi kurikulum agama Islam di SMP Islam Terpadu
akan menciptakan iklim pendidikan yang lebih holistik dan sesuai dengan
kebutuhan dan nilai-nilai komunitas Islam yang bersangkutan.

d. Evaluasi dan Penilaian


Bagaimana sistem evaluasi dan penilaian dalam kurikulum agama Islam di
sekolah ini?
Beliau menyampaikan:
Sistem evaluasi dan penilaian dalam kurikulum agama Islam di SMP IT Azzahra
mencakup beberapa aspek berikut:

1. Ujian Tertulis:
Ujian tertulis adalah metode evaluasi umum dalam kurikulum agama
Islam. Ini dapat mencakup pertanyaan pilihan ganda, esai, atau tugas tertulis
lainnya.
Materi yang diuji dapat mencakup pemahaman terhadap ajaran Islam,
sejarah Islam, etika, akhlak, dan praktik ibadah.

2. Hafalan Al-Qur'an
Di sekolah ini menekankan hafalan Al-Qur'an sebagai bagian dari penilaian.
Ini mencerminkan pentingnya menghafal dan memahami ayat-ayat suci Al-
Qur'an.
3. Partisipasi Aktif:
Keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan kelas, seperti diskusi kelompok,
presentasi, dan pertanyaan, juga dapat dinilai. Ini mencerminkan pemahaman
dan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
4. Praktik Ibadah:
Penilaian bisa mencakup praktik ibadah, seperti shalat, puasa, dan ibadah
lainnya. Sekolah Islam terpadu mungkin menekankan pentingnya menerapkan
ajaran Islam dalam praktik sehari-hari.
5. Proyek atau Tugas Khusus:
Siswa dapat diberikan proyek atau tugas khusus yang menuntut penerapan
konsep-konsep Islam dalam kehidupan nyata. Ini dapat mencakup proyek
sosial, pengabdian masyarakat, atau penelitian tentang topik tertentu dalam
Islam.
6. Evaluasi Berbasis Kompetensi:
Sistem penilaian dapat didasarkan pada pencapaian kompetensi tertentu yang
diinginkan, seperti pemahaman konsep agama Islam, aplikasi nilai-nilai Islam,
dan pengembangan karakter Islami.
7. Ujian Lisan:
Ujian lisan dapat digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap
konsep-konsep agama Islam dan kemampuan mereka dalam menyampaikan
pemikiran secara lisan.

e. Pengembangan Guru
Bagaimana sekolah mendukung pengembangan guru dalam mengajar mata
pelajaran agama Islam sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan?

Beliau menyampaikan: Pengembangan guru dalam mengajar mata pelajaran


agama Islam sesuai dengan kurikulum dapat didukung melalui beberapa langkah
dan program di tingkat sekolah. Berikut adalah beberapa cara yang kami
diterapkan:

1. Pelatihan dan Workshop:


Sekolah menyelenggarakan pelatihan dan workshop regular secara berkala
untuk guru agar mereka dapat memahami dengan baik isi kurikulum agama
Islam.
Pelatihan ini dapat mencakup pemahaman tentang metode pengajaran yang
efektif, strategi pengajaran kreatif, dan penggunaan teknologi dalam
pengajaran agama Islam.
2. Mentoring dan Kolaborasi:
Mendorong kolaborasi antar guru agama Islam dan dengan guru mata
pelajaran lain untuk memfasilitasi pertukaran ide dan pengalaman.
Mengatur program mentoring di antara guru-guru yang berpengalaman dan
guru baru agar pengalaman dan pengetahuan dapat dibagikan.
3. Sumber Belajar dan Materi Ajar:
Menyediakan sumber belajar yang beragam dan relevan sesuai dengan
kurikulum yang ditetapkan.
Mendorong guru untuk menggunakan berbagai sumber daya, termasuk buku
teks, multimedia, dan materi ajar interaktif.
4. Evaluasi dan Umpan Balik:
Menyelenggarakan sesi evaluasi berkala untuk mengukur efektivitas
pengajaran guru.
Memberikan umpan balik konstruktif kepada guru untuk membantu mereka
memperbaiki kualitas pengajaran mereka.
5. Pengembangan Profesional Berkelanjutan:
Mendorong partisipasi guru dalam kegiatan pengembangan profesional
berkelanjutan, seperti seminar, konferensi, dan kursus lanjutan di bidang
agama Islam.
Mendukung guru untuk terus meningkatkan pengetahuan mereka melalui
pelatihan tambahan dan program pengembangan.
6. Integrasi Teknologi Pendidikan:
Mendorong penggunaan teknologi pendidikan untuk meningkatkan
pengajaran, seperti penggunaan platform pembelajaran daring, aplikasi
pendidikan, dan sumber daya digital lainnya.
7. Monitoring dan Evaluasi Proses Pengajaran:
Melakukan monitoring terhadap proses pengajaran guru secara rutin.
Menggunakan hasil evaluasi untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan
dan memberikan dukungan tambahan.
8. Pembinaan Akademik:
Menyelenggarakan program pembinaan akademik untuk mendukung guru
dalam mengatasi tantangan khusus dalam pengajaran agama Islam.
Mendorong guru untuk terlibat dalam kegiatan penelitian atau pengembangan
kurikulum terkait agama Islam.

f. Tantangan dan hambatan.


Apakah ada tantangan dan hambatan dalam pengembangan kurikulum Pendidikan
Agama Islam di SMP IT Azzahra? Jika ada, apa saja?

Ya, ada beberapa tantangan dan hambatan yang kami hadapi dalam
pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMP IT Azzahra pada
masa awal didirikannya sekolah.

Beberapa dari tantangan tersebut mungkin melibatkan aspek-aspek berikut:

1) Keterbatasan Sumber Daya:

 Tenaga Pengajar: Kesulitan dalam mendapatkan tenaga pengajar yang


berkualifikasi dan berkompeten dalam mengajar Pendidikan Agama Islam.
 Bahan Ajar: Keterbatasan buku dan materi ajar yang relevan dan sesuai
dengan kurikulum modern.
2) Pemahaman dan Interpretasi Agama:
 Ruang Lingkup Materi: Tantangan dalam menentukan ruang lingkup
materi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan sekaligus memenuhi
kebutuhan pendidikan modern.
 Interpretasi Agama: Perbedaan dalam interpretasi agama Islam di antara
para pengajar, orang tua, dan komunitas dapat menjadi tantangan.
3) Tantangan Teknologi:

 Keterbatasan Infrastruktur IT: Terbatasnya fasilitas dan akses ke teknologi


informasi yang diperlukan untuk mendukung pengembangan kurikulum
berbasis IT.
4) Integrasi Nilai Islam dengan Kurikulum Umum:

 Kesulitan Integrasi: Tantangan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam


dengan kurikulum umum sehingga siswa dapat memahami dan
mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
5) Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat:

 Keterbatasan Partisipasi: Tantangan untuk melibatkan orang tua dan


masyarakat dalam mendukung proses pendidikan agama Islam di sekolah.

6) Keseimbangan Antara Aspek Keagamaan dan Sains:


 Keseimbangan Kurikulum: Tantangan untuk mencapai keseimbangan
antara pendidikan agama Islam dan pembelajaran sains, matematika, dan
ilmu pengetahuan lainnya.

7) Dinamika Perubahan Sosial:


 Tantangan Perubahan Sosial: Kurikulum perlu tetap relevan dengan
dinamika perubahan sosial tanpa kehilangan esensi nilai-nilai keagamaan.
8) Evaluasi dan Penilaian:

 Metode Evaluasi: Kesulitan dalam mengevaluasi pemahaman dan aplikasi


nilai-nilai Islam secara objektif.

Mengatasi tantangan ini memerlukan kerjasama antara sekolah, pengajar, orang


tua, dan pihak ter kait lainnya. Sistem pendidikan yang efektif harus dapat
beradaptasi dengan perubahan dan memastikan bahwa nilai-nilai agama Islam
dapat diintegrasikan dengan baik dalam konteks pendidikan modern.

2. Wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam SMP IT Azzahra, Jati Agung

a. Pertanyaan Pendahuluan:
 Apakah Anda bisa memberikan gambaran umum tentang bagaimana Anda
merancang proses pembelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam?

Guru menyampaikan:
Merancang proses pembelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam memerlukan pendekatan yang holistik dan berpusat pada siswa.
Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana Anda dapat
merancang proses pembelajaran untuk mata pelajaran tersebut:

1) Pengidentifikasian Tujuan Pembelajaran:


 Menentukan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik untuk
setiap sesi atau unit pembelajaran.
 Sesuaikan tujuan dengan kurikulum dan standar pembelajaran yang
berlaku.
2) Analisis Peserta Didik:
 Memahami tingkat pemahaman, minat, dan kebutuhan siswa.
 Identifikasi gaya belajar siswa untuk menyesuaikan metode
pengajaran.
3) Seleksi Materi Pembelajaran:
 Memilih materi yang relevan dengan nilai-nilai Islam, serta sesuai
dengan tingkat perkembangan kognitif dan emosional siswa.
 Menggunakan berbagai sumber, termasuk teks, video, dan sumber
daya digital.
4) Pengembangan Strategi Pengajaran:
 Mengembangkan strategi pengajaran yang beragam, termasuk
ceramah, diskusi, kegiatan kelompok, dan proyek-proyek praktis.
Mengintegrasikan teknologi dan media pembelajaran untuk
membuat pembelajaran lebih menarik.
5) Penilaian dan Evaluasi:
 Menentukan metode penilaian yang sesuai, seperti ujian, proyek,
presentasi, atau portofolio.
 Menggunakan penilaian formatif untuk memberikan umpan balik
yang berkelanjutan.
6) Pengintegrasian Nilai-Nilai Islam:
 Mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam semua aspek
pembelajaran, mengajarkan etika, moralitas, dan tanggung jawab
sosial.
 Mendorong siswa untuk mengaitkan ajaran agama dengan
kehidupan sehari-hari.
7) Keterlibatan Komunitas dan Orang Tua:
 Melibatkan orang tua dan komunitas dalam proses pembelajaran,
misalnya melalui pertemuan orang tua, kegiatan ekstrakurikuler,
atau proyek-proyek masyarakat.
8) Pengembangan Karakter:
 Memfokuskan pada pengembangan karakter siswa dengan
menekankan aspek-aspek seperti kesabaran, kejujuran, toleransi,
dan kasih sayang.
9. Fleksibilitas dan Responsivitas:
 Bersikap fleksibel untuk menyesuaikan rencana pembelajaran
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa.
Tanggapi umpan balik siswa untuk terus meningkatkan metode
pengajaran.
10. Pembelajaran Seumur Hidup:
Dorong semangat pembelajaran seumur hidup dengan merancang kegiatan
yang memotivasi siswa untuk terus belajar tentang ajaran Islam.
11. Pengembangan Literasi Agama:
Fokus pada pengembangan literasi agama, termasuk pemahaman terhadap
Al-Quran, hadis, dan sejarah Islam.
12. Pelibatan Aktif Siswa:
Dorong partisipasi aktif siswa melalui kegiatan yang merangsang
pemikiran kritis, refleksi, dan diskusi.
Penting untuk diingat bahwa proses pembelajaran harus bersifat dinamis
dan responsif terhadap kebutuhan siswa dan perkembangan masyarakat.
Selain itu, melibatkan aspek spiritual dan moral dalam setiap aspek
pembelajaran adalah kunci untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama
Islam.
Metode Pengajaran:

Apa metode pengajaran yang Anda terapkan dalam kelas Pendidikan Agama
Islam?
Bagaimana Anda mencoba membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif dan
menarik bagi siswa?
Apakah Anda menggunakan teknologi atau media lainnya dalam proses
pengajaran?
Pentingnya Pendidikan Agama Islam:

Mengapa Anda berpikir Pendidikan Agama Islam penting bagi perkembangan


siswa?
Bagaimana Anda membantu siswa mengaitkan nilai-nilai agama dengan
kehidupan sehari-hari mereka?
Evaluasi dan Pemantauan Kemajuan:
Bagaimana Anda mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi Pendidikan
Agama Islam?
Apakah Anda memiliki metode khusus untuk memantau perkembangan siswa
dalam memahami dan menerapkan ajaran agama?
Tantangan dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam:

Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam mengajar Pendidikan Agama
Islam?
Bagaimana Anda mengatasi atau menghadapi tantangan tersebut?
Relevansi dengan Kehidupan Sehari-hari:

Bagaimana Anda memastikan bahwa materi yang diajarkan memiliki relevansi


dengan kehidupan sehari-hari siswa?
Apakah Anda memberikan contoh konkret atau studi kasus untuk
mengilustrasikan aplikasi praktis dari ajaran-ajaran agama?
Kerjasama dengan Orang Tua dan Komunitas:

Bagaimana Anda melibatkan orang tua siswa dalam proses pembelajaran


Pendidikan Agama Islam?
Apakah ada upaya untuk membentuk keterlibatan komunitas dalam pendidikan
agama?
Penyelarasan dengan Kurikulum Nasional:

Bagaimana Anda memastikan bahwa pengajaran Pendidikan Agama Islam


diintegrasikan dengan baik dalam kurikulum nasional?
Apakah ada upaya kolaborasi dengan guru mata pelajaran lain untuk mengaitkan
ajaran agama dengan bidang studi lainnya?
Menghadapi Keanekaragaman Siswa:

Bagaimana Anda menanggapi perbedaan latar belakang dan keyakinan siswa


dalam kelas Pendidikan Agama Islam?
Apakah ada pendekatan khusus yang Anda terapkan untuk menciptakan
lingkungan inklusif di kelas?
Peran Guru sebagai Teladan:

Bagaimana Anda melibatkan diri sebagai teladan dalam menerapkan nilai-nilai


agama sehari-hari dan di luar kelas?
Apakah Anda menganggap peran Anda sebagai guru Pendidikan Agama Islam
memiliki dampak yang lebih besar selain dari sisi akademis?
Regenerate

Regenerate
Metode Pengajaran:
a. Interaktif dan Partisipatif: Guru Pendidikan Agama Islam menggunakan metode
pengajaran yang interaktif dan partisipatif untuk memotivasi siswa dalam memahami
ajaran Islam.
b. Penggunaan Teknologi: Ditemukan bahwa guru Pendidikan Agama Islam
memanfaatkan teknologi, seperti multimedia, untuk menyampaikan materi dengan lebih
menarik.

Tantangan yang Dihadapi:


a. Keterbatasan Sumber Daya: Kepala sekolah menyebutkan bahwa salah satu tantangan
utama adalah keterbatasan sumber daya, terutama dalam hal buku dan materi ajar.
b. Menyesuaikan dengan Kebutuhan Siswa: Guru Pendidikan Agama Islam menghadapi
tantangan dalam menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan dan minat siswa.

E. Asal Pengadaan Media-Media Pembelajaran Di SMP IT Azzahra


Bapak julianto, M.Pd selaku WAKA SARPRAS mengatakan: SMP IT Azzahra
merupakan sekolah mandiri yang tidak menerima bantuan-bantuan dari pihak manapun.
Termasuk dari pemerintah, seperti bantuan BOS dan donasi-donasi swadaya dari
masyarakat. Sumber dana SMP IT Azzahra mutlak dari Badan Usaha Milik Yayasan dan
SPP dari para siswi. Sehingga untuk pengadaan media-media pembelajaran, Kepala
Sekolah mengajukan anggaran biaya kepada Yayasan Azzahra.

F. Media Pembelajaran yang Digunakan Di SMP IT Azzahra


Bapak Achmad Alfarezi,M.Pd menuturkan: Media-media pembelajaran di SMP IT
azzahra digunakan sesuai kebutuhan guru. Para guru disini selalu mengoptimalkan dalam
memanfaatkan media pembelajaran, seperti LCD Proyektor, alat-alat laboratorium
Biologi dan Fisika, laptop dan media-media lainnya sesuai kebutuhan guru dalam
mengajar. Para guru di SMP IT Azzahra rata-rata saat mengajar tidak monoton dengan
metode ceramah. Mereka memanfaatkan fasilitas media pembelajaran dalam
menyampaikan pelajaran kepada para siswi.

G. Pelajaran-Pelajaran yang menggunakan Media Pembelajaran


Pelajaran yang kerap kali menggunakan media pembelajaran antara lain: Bahasa
Inggris/Arab dengan speaker atau LCD Proyektor,Biologi dengan alat-alat praktikumnya
seperti miskroskop(sesuai kebutuhan), Fisika dengan alat-alat praktikum fisika(sesuai
kebutuhan) dan pelajaran-pelajaran lainnya menyesuaikan kebutuhan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SMP IT Azzahra merupakan sekolah yang ada di daerah perkotaan mampu menjadi
sekolah yang memiliki eksistensi di bidang pembangunan dan pengadaan sarana serta prasarana
dikarenakan adanya peran Yayasan dalam mengelola dana secara mandiri, sehingga dapat
memfasilitasi segala keperluan pendidikan seperti media-media pembelajaran dan rata – rata para
guru di SMP IT Azzahra mengoptimalkan dalam penggunaan Media-Media Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai