Dosen Pengampu :
Dede Darisman, M.Pd.I
Disusun oleh :
Iip Muhammad Latief
NIM. 2003003724
Segala puji bagi Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua, terkhusus kepada penyusun sehingga bisa menyelesaikan
Laporan Hasil Observasi ini dengan lancar tanpa ada hambatan yang begitu besar.
Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya dan semoga sampai kepada kita selaku
umatnya yang senantiasa menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan
melalui hadits yang beliau sampaikan kepada kita semua, amiin.
i
perkuliahan dan memberikan banyak sekali ilmu yang belum penyusun
ketahui,
6. Kedua orang tua penyusun, Ayah dan Ibu yang senantiasa memberikan
support dan memberikan fasilitas kepada penyusun, terkhusus
terimakasih atas segala doa yang selalu dipanjatkan untuk kesuksesan
penyusun di kemudian hari,
7. Teman penyusun sekaligus santri Pondok Pesantren Darul Ulum Kota
Banjar, Daffa Khoiril Hida yang selalu menemani penyusun dalam pra-
observasi ataupun ketika melakukan observasi baik dalam keadaan
panas maupun hujan,
8. Rekan kelas PAI VI-B yang selalu membantu penyusun bilamana ada
hal yang penyusun tidak tahu dan tidak mengerti,
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatunya, yang telah
membanntu penyusun sampai selesainya laporan hasil observasi ini,
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan, pada hari ini pemerintah
membolehkan sekolah untuk berinovasi dengan kemampuan dan fasilitas yang
dimiliki untuk mengembangkan peserta didiknya, tanpa harus sepenuhnya
mengikuti kurikulum namun juga tidak keluar dari regulasi yang telah ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
5
4. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila di SMAN 3 KOTA BANJAR
5. Untuk mengetahui apakah lebih mudah kurikulum 2013 atau kurikulum
merdeka bagi peserta didik ataupun bagi guru
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metodologi Penelitian
B. Profil Sekolah
C. Landasan Teori
7
Kurikulum 2013 adalah kurikulum nasional yang telah dikembangkan
bertahun-tahun dan telah memenuhi dua dimensi kurikulum, yaitu rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran.
D. Hasil Wawancara
8
Berdasarkan data hasil wawancara peneliti dengan Wakasek Bidang
Kurikulum SMAN 3 KOTA BANJAR, ibu Sri Dian Purwanti, S.Pd. yang mana
hasilnya sebagai berikut :
9
learning, atau dizcuss base-learning, murid akan menjadi pusatnya bukan lagi
sebagai objek pembelajaran. Itulah mengapa guru-guru di SMAN 3 KOTA
BANJAR tidak merasa kesulitan ketika memakai kurikulum 2013.
10
kurikulum merdeka itu ada 3 yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri
berbagi. Menurut ibu Sri tidak ada yang menjadi hambatan, hanya saja beliau
menyebutkan bahwa pembuatan RPP (Rencana Program Pembelajaran) yang biasa
dibuat oleh guru sekarang bisa langsung download di PNPM.
Oleh karena itu, meskipun merdeka belajar dalam artian siswa diberi
kebebasan untuk memilih mata pelajaran peminatannya, tetapi sekolah tetap akan
mengusahakan agar pemilihan minatnya tidak terlalu condong ke satu mata
pelajaran sehingga membuat pelajaran lainnya nihil peminatnya.
Ibu Sri juga mengatakan “memang kurikulum merdeka itu enak bagi siswa,
karena bisa memilih sesuai dengan keinginannya, tetapi bagi sekolah terutama
bidang kurikulum itu membuat sulit dalam pembagian jam ngajar guru, terlebih
bagi sekolah yang kekurangan guru atau kelebihan guru”. Beliau juga melanjutkan
memang merdeka tetapi merdeka sesuai regulasi yang diterbitkan pemerintah dalam
artian tidak sepenuhnya kebebasan di siswa tetapi sekolah juga ikut mengarahkan.
11
terutama projek P5 sudah termasuk kedalam setiap mata pelajaran jadi secara tidak
langsung projek ini adalah wajib bagi setiap siswa. Kemudian sekolah bisa
mengambil 25% atau 30% dari keseluruhan jam pelajaran untuk projek P5.
Berbeda dengan kurikulum 2013, dimana penilaian keterampilan itu tidak wajib
dengan projek tetapi bisa dengan protofolio atau pepper. Untuk projek P5 sendiri di
SMAN 3 KOTA BANJAR dilaksanakan tentu untuk kelas yang sudah
menggunakan kurikulum merdeka yaitu kelas X tahun pelajara 2022/2023 atau
dalam kurikulum merdeka disebut dengan fase E, ketika peneliti bertanya tentang
tema apa saja yang sudah dilaksanakan, ibu Sri mengatakan sudah melaksanakan
dua tema dari minimal tiga tema yang harus dilaksanakan dalam satu tahun
pembelajaran. Dan untuk satu tema lagi akan dilaksanakan pada akhir bulan Mei
mendatang.
Untuk tema ketiga, ibu Sri mengatakan akan dilaksanakan pada akhir Mei
mendatang, dengan mengambil tema Kearifan Lokal. Beliau menjelaskan sekolah
akan mendatangkan budayawan untuk memberikan pengetahuan kebudayaan bisa
berupa permainan tradisional ataupun budaya local yang lainnya
Projek P5 ini juga tidak menghabiskan waktu yang sedikit, tetapi waktu
yang cukup lama. Mulai dari persiapan bagi kelompok siswa perkelas, perencanaan
kegiatan P5, perencanaan tiap kelompok, perencanaan pembiayaan atau budgeting
dan pelaksanaannya. Terhitung pelaksanaan P5 tema satu dan dua selama 3 minggu
dari tanggal 31 Oktober sampai 18 November 2022.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
yang diterbitkan pemerintah, namun dalam hal penilaian lebih susah. Sedangkan
kurikulum merdeka pelaksanaannya mudah dan juga penilaiannya lebih mudah dari
kurikulum 2013, namun menyulitkan bidang kurikulum dalam pembagian jam
pelajaran. Karena ketika siwa memasuki fase F, mereka dibebaskan memilih
pelajaran sesuai minatnya.
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-2013
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka
Mudyahardjo, Redja. 2008. Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang
Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di
Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sman3banjar Official, Channel YouTube
15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
16