Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 DAN


KURIKULUM MERDEKA DI SMAN 3 KOTA BANJAR
“Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Silabus”

Dosen Pengampu :
Dede Darisman, M.Pd.I

Disusun oleh :
Iip Muhammad Latief
NIM. 2003003724

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM
CIAMIS – JAWA BARAT
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua, terkhusus kepada penyusun sehingga bisa menyelesaikan
Laporan Hasil Observasi ini dengan lancar tanpa ada hambatan yang begitu besar.
Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya dan semoga sampai kepada kita selaku
umatnya yang senantiasa menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan
melalui hadits yang beliau sampaikan kepada kita semua, amiin.

Pada bagian ini, penyusun ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada


semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Hasil Observasi
ini. Terkhusus terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Kepala Sekolah SMAN 3 KOTA BANJAR, bapak Dr. Endang


Mulyadi yang telah memberikan izin dan fasilitas bagi penyusun untuk
melakukan observasi dan wawancara di SMAN 3 KOTA BANJAR,
2. Wakasek Kurikulum SMAN 3 KOTA BANJAR, ibu Sri Dian
Purwanti, S.Pd yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
informasi terkait observasi penyusun dengan akurat dan juga
penyampaian yang sangat mudah untuk dipahami penyusun,
3. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, bapak Anis Husni Firdaus,
S.Th.I., M.Hum yang telah memberikan izin bagi penulis untuk
observasi ke SMAN 3 KOTA BANJAR,
4. Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam, bapak Dr. Abdul Aziz yang
selalu memberikan semangat kepada para mahasiswanya untuk selalu
bisa lulus tepat pada waktunya,
5. Dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Silabus, bapak Dede
Darisman, M.Pd yang selalu mengarahkan penyusun dalam setiap

i
perkuliahan dan memberikan banyak sekali ilmu yang belum penyusun
ketahui,
6. Kedua orang tua penyusun, Ayah dan Ibu yang senantiasa memberikan
support dan memberikan fasilitas kepada penyusun, terkhusus
terimakasih atas segala doa yang selalu dipanjatkan untuk kesuksesan
penyusun di kemudian hari,
7. Teman penyusun sekaligus santri Pondok Pesantren Darul Ulum Kota
Banjar, Daffa Khoiril Hida yang selalu menemani penyusun dalam pra-
observasi ataupun ketika melakukan observasi baik dalam keadaan
panas maupun hujan,
8. Rekan kelas PAI VI-B yang selalu membantu penyusun bilamana ada
hal yang penyusun tidak tahu dan tidak mengerti,
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatunya, yang telah
membanntu penyusun sampai selesainya laporan hasil observasi ini,

Semoga semua pihak yang telah membantu, khususnya yang telah


disebutkan diatas mendapatkan balasan yang banyak dari Alloh SWT, karena
penyusun hanya bisa mengucapkan rasa terimakasih dan juga doa agar selalu dalam
lindungan Alloh SWT, amiin.

Terakhir, semoga laporan hasil obsservasi bermanfaat, khususnya bagi


penyusun dan umumnya bagi para pembaca. Bilamana ada salah tutur kata ataupun
kesalahan lainnya yang penyusun tidak sadari, penyusun sangat berharap kritik dan
saran yang membangun untuk terciptanya karya yang lebih baik.

Akhir kata, Jazaakumullohu Ahsanal Jazaa.

Wassalamuaalikum Wr. Wb.

Ciamis, 12 Mei 2023 M


20 Syawal 1444 H
Penyusun

Iip Muhammad Latief

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 7
A. Metodologi Penelitian .................................................................................. 7
B. Profil Sekolah ............................................................................................... 7
C. Landasan Teori ............................................................................................. 7
D. Hasil Wawancara ......................................................................................... 8
1. Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMAN 3 KOTA BANJAR .................. 9
2. Penilaian Kurikulum 2013 di SMAN 3 KOTA BANJAR ..................... 10
3. Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di SMAN 3 KOTA BANJAR .......... 10
4. Pelaksanaan Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di
SMAN 3 KOTA BANJAR ............................................................................ 11
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 13
A. Kesimpulan ................................................................................................ 13
B. Saran ........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar yang memiliki


program-program dalam pendidikan formal, nonformal ataupun informal di sekolah
yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan mengoptimalisasi pertimbangan
kemampuan-kemampuan individu, agar dikemudian hari dapat memainkan peranan
secara tepat.

Dalam konteks sekolah sebagai lembaga yang melaksanakan transformasi


nilai-nilai budaya masyarakat, terdapat tiga pandangan untuk menunjang hubungan
antara sekolah dengan masyarakat, yakni perenialisme, esensialisme dan
progresivisme. Pandangan perenialisme, sekolah bertugas untuk
mentransformasikan seluruh nilai-nilai yang ada dalam masyarakat kepada setiap
peserta didik, agar peserta didik tidak kehilangan jati diri dan konteks sosialnya.
Esensialisme melihat tugas sekolah adalah menyeleksi nilai-nilai sosial yang pantas
dan berguna untuk ditransformasikan pada peserta didik sebagai persiapan bagi
perannya di masa depan. Peran sekolah yang lebih maju ada pada progresivisme
yang menempatkan sekolah sebagai agen perubahan (agent of change) yang
tugasnya adalah mengenalkan nilai-nilai baru kepada peserta didik yang akan
mengantarkan peran mereka di masa depan. (Mudyahardjo: 2008)

Untuk meningkatkan tujuan pendidikan tersebut, pemerintah melalui


Kementerian Pendidikan dan Budaya membuat satu pedoman bagi setiap jenjang
pendidikan yang dinamakan dengan Kurikulum. Dimana kurikulum ini harus
menjadi acuan pelaksanaan pendidikan disetiap sekolah, sehingga Pendidikan di
Indonesia memiliki tujuan yang sama.

Namun seiring berjalannya waktu, kurikulum di Indonesia sudah


mengalami banyak perubahan hingga terakhir yaitu kurikulum merdeka. Hal
tersebut membuktikan bahwa pendidikan itu tidak bisa sama seperti dulu, sehingga
kurikulum yang diterapkan pun tidak lagi sama. Kurikulum yang semula harus

4
dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan, pada hari ini pemerintah
membolehkan sekolah untuk berinovasi dengan kemampuan dan fasilitas yang
dimiliki untuk mengembangkan peserta didiknya, tanpa harus sepenuhnya
mengikuti kurikulum namun juga tidak keluar dari regulasi yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan


kurikulum di sekolah, khususnya di SMAN 3 KOTA BANJAR. Karena setiap
sekolah memiliki karakteristik yang berbeda dan misi yang bermacam, namun tetap
pada regulasi yang telah ditetapkan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pelaksanaan kurikulum 2013 di SMAN 3 KOTA BANJAR


?
2. Bagaimana penilaian peserta didik pada kurikulum 2013 di SMAN 3
KOTA BANJAR ?
3. Bagaimana pelaksanaan kurikulum merdeka di SMAN 3 KOTA
BANJAR ?
4. Bagaimana pelaksanaan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila di SMAN 3 KOTA BANJAR ?
5. Apakah lebih mudah kurikulum 2013 atau kurikulum merdeka bagi
peserta didik ataupun bagi guru ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kurikulum 2013 di SMAN 3


KOTA BANJAR
2. Untuk mengetahui bagaimana penilaian peserta didik pada kurikulum
2013 di SMAN 3 KOTA BANJAR
3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kurikulum merdeka di
SMAN 3 KOTA BANJAR

5
4. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila di SMAN 3 KOTA BANJAR
5. Untuk mengetahui apakah lebih mudah kurikulum 2013 atau kurikulum
merdeka bagi peserta didik ataupun bagi guru

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metodologi Penelitian

Waktu penelitian : Kamis, 11 Mei 2023


Tempat penelitian : SMAN 3 KOTA BANJAR
Kegiatan penelitian : Wawancara dan Dokumentasi

B. Profil Sekolah

Nama sekolah : SMAN 3 KOTA BANJAR


Akreditasi :A
Tahun berdiri : 2006
Jam Masuk : 07.00 – 15.00 (5 hari/minggu)
Alamat : JL. KH Mustofa No. 117, Banjar, Kec.Banjar
Kota Banjar 463111
Kepala Sekolah : Dr. Endang Mulyadi

C. Landasan Teori

7
Kurikulum 2013 adalah kurikulum nasional yang telah dikembangkan
bertahun-tahun dan telah memenuhi dua dimensi kurikulum, yaitu rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran.

Tujuan kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar


memiliki kemampuan hidup sebagai dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran


intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih


berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Di dalam kurikulum ini terdapat projek
untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Dimana dikembangkan
berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

Projek ini tidak bertujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran


tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

D. Hasil Wawancara

8
Berdasarkan data hasil wawancara peneliti dengan Wakasek Bidang
Kurikulum SMAN 3 KOTA BANJAR, ibu Sri Dian Purwanti, S.Pd. yang mana
hasilnya sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMAN 3 KOTA BANJAR

Pelaksanaan kurikulum 2013 di SMAN 3 KOTA BANJAR sudah berlaku


sejak awal mula kurikulum diluncurkan oleh pemerintah yang berarti mulai tahun
2014 sampai terakhir kurikulum digunakan di kelas XI tahun pelajaran 2022/2023.
Untuk pelaksanaannya di sekolah sesuai dengan regulasi atau aturan dari
pemerintah pusat atau Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Kemudian implementasi kurikulumnya di sekolah sendiri dilaksanakan sesuai
kemampuan sekolah yang mana setiap kegiatannya dituangkan dari kurikulum
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Maksudnya yaitu setiap kegiatan
yang dilaksanakan di SMAN 3 KOTA BANJAR itu semuanya sudah ada dalam
kurikulum KTSP dokumen satu yang berarti KTSP dan kurikulum 2013 masih
berkaitan satu sama lainnya.

Selanjutnya dalam menanggapi kesulitan pelaksanaan kurikulum 2013


sendiri, Ibu Sri menjelaskan bahwa setiap kurikulum pasti mempunyai kesulitan
dan karakteristik sendiri. Termasuk peralihan dari kurikulum KTSP ke kurikulum
2013 dimana perbedaan yang paling terlihat adalah dalam kurtilas pembelajaran
dipusatkan di murid (student oriented) sehingga guru hanya menjadi fasilitator
pembelajaran bagi murid. Untuk hal tersebut semua guru di SMAN 3 KOTA
BANJAR sudah terbiasa dengan menjadikan murid sebagai subjek belajar bukan
menjadi objek pembelajaran. Sehingga kesulitan tersebut bukanlah halangan bagi
setiap guru untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 di SMAN 3 KOTA
BANJAR

Kemudian beliau juga menjelaskan bahwa setiap pembelajaran, apapun itu


kurikulum yang diberlakukannya, jika guru sudah terbiasa dengan menjadikan
murid sebagai sumber pembelajaran maka guru bisa mengeksplor setiap metode
pembelajaran ke muridnya baik itu dengan project base-learning, program base

9
learning, atau dizcuss base-learning, murid akan menjadi pusatnya bukan lagi
sebagai objek pembelajaran. Itulah mengapa guru-guru di SMAN 3 KOTA
BANJAR tidak merasa kesulitan ketika memakai kurikulum 2013.

2. Penilaian Kurikulum 2013 di SMAN 3 KOTA BANJAR

Dalam penilaian di kurikulum 2013, SMAN 3 KOTA BANJAR selalu


menilai para muridnya dengan cara memberikan projek ataupun portofolio untuk
setiap mata pelajarannya. Jadi setiap murid diberikan projek untuk dikerjakan yang
mana hasilnya akan menjadi penilaian akhir semester, jadi di SMAN 3 KOTA
BANJAR ini menilai para muridnya tidak lagi dengan sistem mengerjakan soal,
tapi dengan membuat projek yang berhubungan dengan mata pelajarannya, namun
hal tersebut juga tidak dilakukan disetiap semester, bisa hanya penilaian akhir
semester ganjil atau semester genap, karena kalau dilakukan disetiap semester itu
akan cukup mengeluarkan biaya sehingga akan memberatkan siswa dalam penilaian
projek, pengeluaran biaya tersebut dikarenakan harus belinya item-item untuk
memenuhi projek tersebut.

Lalu penilaian pun didasarkan dengan penilaian pengetahuan dan penilaian


keterampilan, dimana penilaian keterampilan ini ada tiga bagian, yaitu keterampilan
projek, portofolio dan praktek.

Kemudian hambatan awal dalam penilaian kurikulum 2013 di SMAN 3


KOTA BANJAR adalah guru yang terbiasa melakukan penilaian hanya cukup satu
namun di kurikulum 2013 harus melakukan penilaian sesuai Kompetensi Dasar
(KD), beliau juga melanjutkan bahwa penilaian di kurikulum 2013 itu lebih rumit
dari kurikulum sebelumnya, bahkan beliau menyebutkan lebih mudah dalam
penilaian di kurikulum merdeka. karena ketika input nilai guru hanya perlu
memasukkan satu nilai keseluruhan bukan per-KD seperti dalam kurikulum 2013.

3. Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di SMAN 3 KOTA BANJAR

Implementasi kurikulum merdeka di SMAN 3 KOTA BANJAR yang


dilakukan adalah mandiri berubah, dijelaskan juga oleh ibu Sri bahwa implementasi

10
kurikulum merdeka itu ada 3 yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri
berbagi. Menurut ibu Sri tidak ada yang menjadi hambatan, hanya saja beliau
menyebutkan bahwa pembuatan RPP (Rencana Program Pembelajaran) yang biasa
dibuat oleh guru sekarang bisa langsung download di PNPM.

Kemudian yang menjadi permasalahan khususnya di bidang kurikulum


tegas ibu Sri, bahwa dalam kurikulum merdeka ini siswa ketika memasuki kelas XI
atau disebut dengan fase F, mereka dibebaskan untuk memilih mata pelajaran
pelajaran pilihan untuk minatnya. Hal ini tentu bisa membuat pembagian jam akan
menjadi lebih sulit terlebih bagi mata pelajaran yang banyak peminatnya tetapi guru
yang tersedia tidak akan mencukupi dan bisa juga ada mata pelajaran yang
peminatnya sedikit tapi gurunya kebanyakan. Hal ini menjadi sulit, terlebih bagi
guru yang sudah bersertifikasi, mereka harus mengajar sesuai dengan jam
sertifikasinya, lalu jika mata pelajaran mereka sedikit peminatnya tentu harus
berbagi dengan guru yang lainnya. Hal tersebutlah yang akan membuat bidang
kurikulum untuk lebih bisa mengatur minat siswa dan jam kerja guru.

Oleh karena itu, meskipun merdeka belajar dalam artian siswa diberi
kebebasan untuk memilih mata pelajaran peminatannya, tetapi sekolah tetap akan
mengusahakan agar pemilihan minatnya tidak terlalu condong ke satu mata
pelajaran sehingga membuat pelajaran lainnya nihil peminatnya.

Ibu Sri juga mengatakan “memang kurikulum merdeka itu enak bagi siswa,
karena bisa memilih sesuai dengan keinginannya, tetapi bagi sekolah terutama
bidang kurikulum itu membuat sulit dalam pembagian jam ngajar guru, terlebih
bagi sekolah yang kekurangan guru atau kelebihan guru”. Beliau juga melanjutkan
memang merdeka tetapi merdeka sesuai regulasi yang diterbitkan pemerintah dalam
artian tidak sepenuhnya kebebasan di siswa tetapi sekolah juga ikut mengarahkan.

4. Pelaksanaan Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila di SMAN 3 KOTA BANJAR

Dalam kurikulum merdeka ada yang disebut dengan P5 (Projek Penguatan


Profil Pelajar Pancasila). Ibu Sri menjelaskan bahwa P5 itu sangat menarik,

11
terutama projek P5 sudah termasuk kedalam setiap mata pelajaran jadi secara tidak
langsung projek ini adalah wajib bagi setiap siswa. Kemudian sekolah bisa
mengambil 25% atau 30% dari keseluruhan jam pelajaran untuk projek P5.
Berbeda dengan kurikulum 2013, dimana penilaian keterampilan itu tidak wajib
dengan projek tetapi bisa dengan protofolio atau pepper. Untuk projek P5 sendiri di
SMAN 3 KOTA BANJAR dilaksanakan tentu untuk kelas yang sudah
menggunakan kurikulum merdeka yaitu kelas X tahun pelajara 2022/2023 atau
dalam kurikulum merdeka disebut dengan fase E, ketika peneliti bertanya tentang
tema apa saja yang sudah dilaksanakan, ibu Sri mengatakan sudah melaksanakan
dua tema dari minimal tiga tema yang harus dilaksanakan dalam satu tahun
pembelajaran. Dan untuk satu tema lagi akan dilaksanakan pada akhir bulan Mei
mendatang.

Untuk pelaksanaan P5 ini, SMAN 3 KOTA BANJAR menggabungkan


antara tema satu dengan tema dua, tema yang diambil adalah Kewirausahaan dan
Rekayasa Teknologi. Siswa diberi projek untuk membuat karya berupa makanan
dari pangan alternatif hasil pertanian yang mana pengolahan menggunakan
teknologi yang menunjang kegiatan, yang kemudian makanan tersebut bisa dijual
kembali sebagai bentuk dari wirausaha. Ibu Sri juga mengatakan dengan adanya
projek P5 ini membuat siswa lebih bisa bereksplor dengan kemampuan mereka,
karena bukan hanya pengetahuan yang mereka pelajari tetapi juga melakukan
praktek langsung yang paling penting.

Untuk tema ketiga, ibu Sri mengatakan akan dilaksanakan pada akhir Mei
mendatang, dengan mengambil tema Kearifan Lokal. Beliau menjelaskan sekolah
akan mendatangkan budayawan untuk memberikan pengetahuan kebudayaan bisa
berupa permainan tradisional ataupun budaya local yang lainnya

Projek P5 ini juga tidak menghabiskan waktu yang sedikit, tetapi waktu
yang cukup lama. Mulai dari persiapan bagi kelompok siswa perkelas, perencanaan
kegiatan P5, perencanaan tiap kelompok, perencanaan pembiayaan atau budgeting
dan pelaksanaannya. Terhitung pelaksanaan P5 tema satu dan dua selama 3 minggu
dari tanggal 31 Oktober sampai 18 November 2022.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pelaksanann kurikulum 2013 di SMAN 3 KOTA BANJAR sudah


dilaksanakan mulai dari awal terbitnya kurikulum sampai kelas XI tahun pelajaran
2022/2023. Pelaksanaannya juga sangat baik dengan berbagai inovasi yang
dilakukan oleh sekolah. Kemudian kendala yang selalu dibicarakan dalam
kurikulum 2013 ini, SMAN 3 KOTA BANJAR tidak merasa kesulitan
melakukannya terlebih guru-gurunya sudah terbiasa menjadikan siswa sebagai
subjek belajar buka objek pembelajaran.

Penilaian kurikulum 2013 sendiri di SMAN 3 KOTA BANJAR dilakukan


sesuai regulasi yang berlaku, dimana penilaian diberikan sesuai Kompetensi Dasar
(KD) pada setiap semester. Namun pengambilan nilai yang dilakukan sudah tidak
lagi menggunakan system soal tetapi siswa diberikan projek disetiap mata
pelajarannya.

Pelaksanaan kurikulum merdeka di SMAN 3 KOTA BANJAR


berimplementasi kepada mandiri berubah. Pelaksanaannya juga sesuai dengan
regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau kemendikbud. Kurikulum merdeka
baru diterapkan perdana di kelas X atau fase E tahun pelajaran 2022/2023.

Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMAN 3


KOTA BANJAR sudah dilaksanakan di fase E. Dimana pelaksanaannya ketika
penelitian ini baru dua tema yang dilaksanakan dari minimal tiga tema. Dua tema
tersebut adalah kewirausahaan dan rekayasa teknologi, untuk tema ketiga yang akan
dilaksanakan adalah tema kearifan local.

Antara kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, penyusun menyimpulkan


berdasarkan observasi melalui wawancara bersama bidang kurikulum SMAN 3
KOTA BANJAR bahwa kurikulum 2013 mudah dalam pelaksanaanya baik bagi
guru dan juga siswa, karena aturan jam pelajaran sudah ditentukan oleh regulasi

13
yang diterbitkan pemerintah, namun dalam hal penilaian lebih susah. Sedangkan
kurikulum merdeka pelaksanaannya mudah dan juga penilaiannya lebih mudah dari
kurikulum 2013, namun menyulitkan bidang kurikulum dalam pembagian jam
pelajaran. Karena ketika siwa memasuki fase F, mereka dibebaskan memilih
pelajaran sesuai minatnya.

B. Saran

Penyusun menyarankan agar sekolah tetap mempertahankan kualitas belajar


bahkan mungkin terus meningkatkan tingkat pembelajarannya. Pelaksanaan
kurikulumnya sudah sangat baik, sehingga siswa bisa belajar dengan senang dan
enjoy moment.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-2013
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka
Mudyahardjo, Redja. 2008. Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang
Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di
Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sman3banjar Official, Channel YouTube

15
LAMPIRAN-LAMPIRAN

SRI DIAN PURWANTI, S.Pd

16

Anda mungkin juga menyukai