Anda di halaman 1dari 6

BAB III

DASAR–DASAR O & P
Pada bab ini disampaikan dasar-dasar operasi dan pemeliharaan, membahas konsep
dasar, tinjauan teoritis, dan informasi studi terdahulu yang terkait erat dengan Kajian dan
Penyusunan Standar Operasi dan Pemeliharaan (O & P) Prasarana dan Sarana pada Pekerjaan
Supervisi Pembangunan Sumur dan Jaringan air tanah untuk air baku di Kabupaten Kapuas
dan Pulang Pisau. Lebih lanjut lagi dalam bab ini akan didiskusikan kajian Operasi dan
Pemeliharaan, siklus kegiatan Operasi dan Pemeliharaan serta beberapa dasar hukum.

3.1. OPERASI DAN PEMELIHARAAN


Operasi dan Pemeliharaan meliputi kegiatan pengaturan, pelaksanaan dan evaluasi
beroperasinya suatu prasarana dan sarana untuk menjamin kelestarian fungsinya. Operasi
prasarana dan sarana air bersih dapat dijabarkan sebagai kegiatan yang bersifat administrasi,
pengelolaan dan berbagai aktifitas yang dimaksudkan untuk melindungi prasarana dan sarana
air bersih serta aktifitas yang mempunyai fungsi tertentu.
Operasi dan Pemeliharaan jaringan penyediaan air baku mempunyai tujuan untuk
meningkatkan fungsi dan manfaat jaringan penyediaan air baku termasuk bangunan
bangunannya, melindungi daerah tangkapan air, melindungi dari daya rusak terhadap
lingkungannya, pengaturan tata ruang, melakukan proteksi dan konservasi daerah recharge
dan lokasi sumber air baku potensial, menerapkan manajemen pengelolaan dan pemanfaatan
air, serta menjaga kelestarian prasarana dan sarana sehingga secara keseluruhan dapat
memberi manfaat kepada kehidupan dan memperkecil atau mencegah bencana yang
ditimbulkannya.
Beberapa manfaat yang diharapkan dari kegiatan Operasi dan Pemeliharaan prasarana
dan sarana air baku antara lain adalah :
1. Menjamin bahwa prasarana dan sarana air bersih yang ada dapat dioperasikan sesuai
dengan perencanaan.
2. Menjamin keamanan operasi prasarana dan sarana air baku.
3. Memperpanjang umur prasarana dan sarana air baku.
4. Menjamin bahwa prosedur yang ada sudah dilaksanakan.
5. Melindungi kelestarian lingkungan hidup.
6. Melindungi investasi yang sudah dikeluarkan.

LAPORAN MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN


Supervisi Pembangunan Sumur dan Jaringan air tanah untuk air baku di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau 3-1
BAB III
DASAR-DASAR OPERASI DAN PEMELIHARAAN

7. Meningkatkan efisiensi.
8. Mentaati hukum dan kewajiban sosial.
Operasi prasarana dan sarana air baku dalam suatu wilayah meliputi beberapa
kegiatan berikut ini :
1. Aktifitas pengelolaan (organisasi, administrasi).
2. Pendataan, monitoring dan evaluasi.
3. Perencanaan dan koordinasi.
4. Pelaksanaan operasi prasarana dan sarana.
Sedangkan kegiatan pemeliharaan prasarana dan sarana air baku dapat dikelompokan
menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu pemeliharaan yang bersifat preventif, pemeliharaan korektif
dan pemeliharaan darurat. Pemeliharaan yang bersifat preventif/ pencegahan dimaksudkan
untuk melestarikan fungsi prasarana dan sarana secara optimal. Pemeliharaan pencegahan
terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala dan perbaikan kecil.
1. Pemeliharaan rutin-keseluruhan pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang setiap tahun
diatur berdasarkan jadual yang telah ditetapkan, antara lain: pembersihan bangunan
prasarana dan sarana serta kisi sampah.
2. Pemeliharaan berkala-kegiatan yang dijadualkan berlangsung dari waktu ke waktu dan
berjalan menurut interval waktu terputus-putus dengan tujuan melestarikan/ memelihara
fungsi dari sarana-sarana yang tersedia, antara lain: pemeliharaan pipa jaringan dan
peralatan lain dan sebagainya.
3. Pekerjaan perbaikan kecil-kegiatan berskala kecil yang dibutuhkan untuk memperbaiki
bangunan agar kondisinya sesuai dengan kapasitas rencana yang disebabkan oleh
kerusakan kecil, seperti: perbaikan pipa jaringan yang bocor dan sebagainya.
Pemeliharaan korektif merupakan pekerjaan pemeliharaan yang harus dikerjakan
untuk mendapatkan bangunan seperti kondisi waktu dibangun. Terdapat 3 (tiga) jenis
pekerjaan pemeliharaan korektif, yaitu pemeliharaan khusus (special maintanance),
rehabilitasi dan rektifikasi.
1. Pemeliharaan khusus dilakukan jika fungsi bangunan berada dalam kisaran antara 50 %
sampai dengan 70%.
2. Rehabilitasi dilakukan apabila fungsi bangunan kurang dari 50%.
3. Rektifikasi dilakukan apabila bangunan tidak berfungsi dengan baik akibat perencanaan
yang kurang sesuai.

LAPORAN MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN


Supervisi Pembangunan Sumur dan Jaringan air tanah untuk air baku di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau 3-2
BAB III
DASAR-DASAR OPERASI DAN PEMELIHARAAN

Pemeliharaan darurat dilakukan apabila kerusakan yang terjadi atau kerusakan yang
hampir terjadi dimana pekerjaan yang diperlukan penting untuk melindungi keutuhan dan
kekuatan bangunan (dalam skala besar). Lingkup kegiatan operasi dan pemeliharaan sarana
dan prasarana jaringan penyediaan air baku dapat dilihat pada gambar Lingkup Kegiatan
Operasi dan Pemeliharaan berikut ini.
 Administrasi
 Aktifitas pengelolaan  Organisasi
 Penyusunan anggaran
 pelatihan dsb

 Sistem informasi
 Pendataan
 Pendataan, monitoring,  Monitoring
dan evaluasi  Evaluasi
 Dsb

 Perencanaan DAS,
Operasi  Alokasi air,
 Koordinasi keperluan irigasi,
 Perencanaan dan
Pariwisata, konservasi,
Koordinasi
pengendalian tata guna lahan,
kesadaran masyarakat
 dsb

 Pintu Intake
 Pelaksanaan operasi  Pompa
prasarana dan sarana  Pipa Jaringan
Lingkup  Genset, Dsb
O&P
 Administrasi
 Kegiatan pengelolaan/  Pendataan / Sistem Informasi
administrasi  Penyusunan anggaran
 pelatihan dsb

 Pemeliharaan Pencegahan  Pemeliharan rutin


 Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan  Pemeliharaan korektif  Perbaikan Kecil
 Pemeliharaan khusus

 Pemeliharaan darurat  Rehabilitasi


 Rektifikasi

Sumber : Permen PUPR N0. 27/PRT/M/2016 Tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
Gambar 3. 1 Lingkup Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan

LAPORAN MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN


Supervisi Pembangunan Sumur dan Jaringan air tanah untuk air baku di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau 3-3
BAB III
DASAR-DASAR OPERASI DAN PEMELIHARAAN

3.2. SIKLUS KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN


Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan bangunan prasarana dan sarana jaringan air baku
Kabupeten Kotawaringin Barat mengikuti prinsip manajemen secara umum yaitu meliputi
kegiatan-kegiatan yang bersifat merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing),
menggerakkan (actuating) dan mengendalikan (controlling). Adaptasi prinsip tersebut dalam
kegiatan Operasi dan Pemeliharaan bangunan prasarana dan sarana jaringan air baku adalah
kegiatan-kegiatan berikut ini :

1. Survei dan Inventarisasi.


2. Perencanaan.
3. Pelaksanaan.
4. Evaluasi dan Monitoring.

Kegiatan survei dan inventarisasi dimaksudkan untuk menyediakan data-data dan


informasi yang digunakan untuk perencanaan Operasi dan Pemeliharaan. Dari kegiatan survei
dan inventarisasi ini diharapkan dapat diketahui inventarisasi kebutuhan kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap survei dan inventarisasi ini
antara lain adalah inventarisasi data, dokumen dan laporan yang ada, inventarisasi prasarana
dan sarana jaringan air baku yang ada, survei lapangan prasarana dan sarana jaringan air baku,
dan survei lapangan kondisi jaringan air baku.
Kegiatan perencanaan Operasi dan Pemeliharaan dimaksudkan untuk merumuskan
beberapa kegiatan Operasi dan Pemeliharaan, pelaksana kegiatan, jadual kegiatan, lokasi
kegiatan serta Rencana Anggaran Biaya Kegiatan. Dalam perencanaan kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan ini akan dikaji lebih lanjut mengenai kebutuhan Operasi dan Pemeliharaan
jaringan air baku, penyusunan rencana kegiatan Operasi dan Pemeliharaan jaringan air baku,
penyusunan rencana anggaran Operasi dan Pemeliharaan jaringan air baku, dan rencana
monitoring dan evaluasi.
Setelah menyusun dokumen perencanaan Operasi dan Pemeliharaan, tahap selanjutnya
adalah pengajuan Daftar Isian Proyek (DIP) dan perijinan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan.
Usulan anggaran ini dapat diajukan kepada Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN),
Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) Propinsi dan Kabupaten/ Kota sesuai
kewenangannya.

LAPORAN MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN


Supervisi Pembangunan Sumur dan Jaringan air tanah untuk air baku di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau 3-4
BAB III
DASAR-DASAR OPERASI DAN PEMELIHARAAN

Pelaksanaan kegiatan Anggaran Pengeluaran Belanja Negara meliputi kegiatan operasi


dan kegiatan pemeliharaan, antara lain kegiatan administrasi, kegiatan operasi pencatatan/
pengukuran data, kegiatan operasi prasarana dan sarana jaringan air baku, kegiatan
pemeliharaan peralatan pencatatan/ pengukuran data dan peralatan penunjang, kegiatan
pemeliharaan prasarana dan sarana jaringan air baku.
Selama proses dan setelah pelaksanaan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dilakukan
kegiatan monitoring dan evaluasi meliputi kegiatan evaluasi dan monitoring kegiatan operasi
dan pemeliharaan jaringan penyediaan air baku dan pengukuran kinerja kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan. Siklus kegiatan operasi dan pemeliharaan dapat dilihat pada gambar Siklus
kegiatan Operasi dan Pemeliharaan berikut ini.

SURVEI DAN INVENTARISASI


Inventarisasi data , dokumen, dan
laporan yang ada
Inventarisasai prasarana dan sarana
jaringan air baku yang ada
Survei lapangan prasarana dan sarana
jaringan air baku
Survei lapangan kondisi potensi air
baku

PERENCANAAN
OPERASI DAN
EVALUASI DAN MONITORING E PEMELIHARAAN
Evaluasi dan monitoring Kegiatan Kajian kebutuhan Operasi dan
Operasi dan Pemeliharaan Pemeliharaan jaringan air baku
jaringan air baku NTARISASI Penyusunan rencana kegiatan
Kinerja kegiatan Operasi dan Operasi dan Pemeliharraan
Pemeliharaan jaringan air baku
Penyusunan rencana anggaran
Operasi dan Pemeliharaan
jaringan air baku
Rencana monitoring dan evaluasi
PELAKSANAAN
KEGIATAN OPERASI DAN
PEMELIHARAAN
Kegiatan administrasi E
Kegiatan operasi pencatatan /
pengukuran data PENGAJUAN DIP DAN
Kegiatan operasi prasarana dan PERIJINAN
NTARISASI
sarana jaringan air baku Tingkat Pusat (APBN)
Kegiatan pemeliharaan peralatan Tingkat Propinsi (APBD
pencatatan / pengukuran data dan Propinsi)
peralatan penunjang Tingkat Kabupaten (APBD
Kegiatan pemeliharaan prasarana dan Kabupaten)
sarana jaringan air baku

Gambar 3. 2 Siklus Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan

LAPORAN MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN


Supervisi Pembangunan Sumur dan Jaringan air tanah untuk air baku di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau 3-5
BAB III
DASAR-DASAR OPERASI DAN PEMELIHARAAN

3.3. KAJIAN HUKUM


Pelaksanaan kegiatan penyediaan air baku harus mengacu kepada dasar hukum yang
berlaku. Permen PUPR nomor 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air, telah
mengatur pemenuhan air baku. Dalam Pasal 17 ayat 1 Permen PUPR nomor 09/PRT/M/2015,
dinyatakan bahwa penggunaan air dan daya air sebagai materi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 ayat (3) huruf b dilakukan dengan cara mengambil sejumlah air dari sumber air guna
memenuhi kebutuhan air baku. Mengenai kebutuhan air baku sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 diperuntutkan guna memenuhhi kebutuhan air minum rumah tangga dan kebutuhan air
lainya untuk rumah, irigasi, penggelontoran rutin, usaha penyediaan air minum, usaha
industri, usaha akomodasi, atau kegiatan usaha lain.
Sebagai tindak lanjut Permen PUPR nomor 09/PRT/M/2015, telah berlaku Peraturan
Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Dalam
Peraturan Pemerintah tersebut, yang dimaksud dengan air baku untuk air minum rumah
tangga (selanjutnya disebut air baku) adalah air yang dapat berasal dari sumber air
permukaan, cekungan air tanah dan/ atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu
sebagai air baku untuk air minum.
Dalam Pasal 5 Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005, dinyatakan bahwa Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) dapat dilakukan melalui sistem jaringan perpipaan dan/ atau
bukan jaringan perpipaan. SPAM dengan jaringan perpipaan dapat meliputi unit air baku, unit
produksi, unit distribusi, unit pelayanan, dan unit pengelolaan. Sedangkan SPAM bukan
jaringan perpipaan, dapat meliputi sumur dangkal, sumur pompa tangan, bak penampungan
air hujan, terminal air, mobil tangki air instalasi air kemasan, atau bangunan perlindungan
mata air.

LAPORAN MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN


Supervisi Pembangunan Sumur dan Jaringan air tanah untuk air baku di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau 3-6

Anda mungkin juga menyukai