PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MAKALAH
Oleh :
Heri Andri
NIM : 081314047
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
2. Kedua orangtua Kukuh Suyono dan Ibu Khomariyah, S.Pd., yang telah
membesarkan dan mendidik saya dengan penuh cinta dan kasih sayang,
3. Adik-adikku Fajar, Nova, dan Rahmad yang telah mendukung saya dalam
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
(Soekarno)
(William J. Siegel)
Kehidupan merupakan sebab akibat, kehidupan kita sekarang adalah akibat dari
(Heri Andri)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Perkembangan Agama Islam Pada Masa Kerajaan Majapahit 1376 – 1478
Heri Andri
Universitas Sanata Dharma
2013
Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tiga
permasalahan pokok, yaitu : 1). Proses masuknya agama Islam di Kerajaan
Majapahit. 2). Perkembangan agama Islam di Majapahit tahun 1376 – 1478. 3).
Dampak perkembangan agama Islam bagi kerajaan Majapahit.
Penulisan ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah memiliki lima
tahap, yaitu : (1) pemilihan topik, (2) pengumpulan sumber, (3) verivikasi, (4)
intepretasi, (5) penulisan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan multidimensional, serta ditulis secara deskriptif analitis.
Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa (1). Proses masuknya agama Islam
ke Kerajaan Majapahit melalui beberapa cara, yaitu: perdagangan, hubungan
diplomatik, perkawinan, dan dakwah kaum sufi. (2). Perkembangan agama Islam
di Majapahit tahun 1376-1478 sudah sangat maju, yang ditunjukkan dengan
adanya lembaga pendidikan pesantren dan lembaga dakwah Walisongo. (3).
Dengan masuk dan perkembangan Islam di Majapahit berdampak munculnya
Demak sebagai kadipaten Islam, kemudian berubah sebagai kerajaan Islam, yang
sering diartikan sebagai simbol runtuhnya Majapahit.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
The Development of Islam in the Era of Majapahit Kingdom in 1376-1478
Heri Andri
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2013
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
makalah ini yang berjudul “Perkembangan Agama Islam Pada Masa Kerajaan
tanpa bantuan berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
Yogyakarta.
3. Drs. A.K. Wiharyanto, M.M., selaku dosen pembimbing yang telah sabar
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8. Semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa disebutkan secara satu-
karena itu, penulis dengan tangan terbuka akan menerima segala tanggapan, saran,
kritik dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga makalah ini dapat menjadi salah satu sumbangan yang
bermanfaat.
Penulis
Heri Andri
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 10
C. Tujuan Penulisan................................................................................... 10
D. Manfaat Penulisan .................................................................................. 11
E. Sistematika Penulisan............................................................................. 12
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN ...................................................................................................... 65
A. Silabus .................................................................................................... 65
B. RPP......................................................................................................... 68
C. Penilaian Kognitif .................................................................................. 72
D. Penilaian Afektif .................................................................................... 75
E. Penilaian Psikomotorik .......................................................................... 76
F. Gambar ................................................................................................... 78
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada. Sebagai salah satu kerajaan besar di
Kelang, Kedah, Jerai), sebelah timur Jawa ( Bali, Badahulu, Lo Gajah, Gurun,
Sukun, Taliwung, Dompo, Sapi, Gunung Api, Seram, Hutan Kandali, Sasak,
Wanin, Seran, Timor1. Dengan wilayah yang begitu luas membuat Majapahit
menjadi kerajaan yang unik dan menarik untuk dipelajari. Keunikan Majapahit itu
Masa Majapahit adalah masa Hindu Buddha, dimana saat itu kedua agama
1
Slamet Mulyana, Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya(Jakarta: Bhratara Karya Aksara,1979),
hlm. 146.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
kerajaan yang plural. Toleransi antar umat beragama telah terjadi pada zaman
Agama Hindu dan Buddha sebenarnya telah menjadi bagian dari Jawa dan
Majapahit, agama Hindu dan Buddha telah berakar di Pulau Jawa kira-kira selama
empat ratus tahun. Sebelum Majapahit muncul, Hindu Buddha telah menjadi
agama masyarakat Jawa yang tidak dapat terpisahkan. Sebagai agama mayoritas
disatu wilayah, konsekuensi yang timbul adalah masyarakat dalam satu wilayah
itu akan menjadi masyarakat yang heterogen khususnya dalam bidang keagamaan.
agama dalam masyarakat ataupun kerajaan di Jawa telah ada sebelum Majapahit
meneruskan apa yang sudah ada dalam masyarakat Jawa itu sendiri. Hal yang
keluarga raja yang berjumlah 27, dan berpuluh-puluh biara, dan desa perdikan
milik empat aliran agama Siwa, Brahma, Wisnu ,dan Buddha di Jawa Timur dan
Bali2. Dari data ini dapat diketahui, pengaruh Hindu Budha di Majapahit telah
sampai masuk dalam desa-desa kecil. Dengan demikian di masa Majapahit kedua
2
Ibid,hlm. 197
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
agama ini telah menjadi panutan untuk hidup semua masyarakat. Dari data di atas
juga dapat diketahui pula bahwa raja Majapahit tidak semua memeluk agama
Hindu tetapi beberapa raja juga memeluk agama Buddha. Suksesi pergantian raja
dalam kerajaan Majapahit, sebenarnya telah diatur dalam tatanegara atau konsep
mempersoalkan agama calon raja. Raja dipilih berdasarkan faktor keturunan dan
Battara
Raja Sapta Prabu
merupakan keluarga raja sendiri. Tugas dari Battara Sapta Prabu adalah
3
Slamet Mulyana, Negarakretagama dan Tafsir Sejarahnya (Jakarta: Bhatara Karya Aksara,
1979), hlm : 46.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
Rakyan Mahamantri Katrini terdiri dari tiga orang yakni, Rakyan Mahamantri
Dewan Mantri terdiri dari lima orang yang bertugas mengurus tatanegara,
Bagaimana jika raja Majapahit tidak bersikap adil kepada rakyatnya mungkin
Majapahit tidak akan menjadi kerajaan yang besar pada masa kejayaannya.
kerajaan Majapahit sudah sangat teratur. Pandangan raja yang semula absolut
4
Esa Damar Pinuluh, Pesona Majapahit (Yogyakarta: Bukubiru, 2010), hlm.46
5
Slamet Mulyana op.cit., hlm. 189
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
tidak akan terbukti lagi jika Majapahit telah memiliki konsep kekuasaan yang
sangat rinci.
Majapahit kemudian menjadi sebuah masyarakat yang dinamis yang rentan akan
perubahan yang terjadi tidak terjadi begitu saja dan membutuhkan waktu yang
cukup lama.
luas dilakukan dengan cara penaklukan suatu daerah kedaerah yang lain
Jawa dengan daerah taklukan Majapahit diluar Jawa dibedakan. Daerah diluar
tidak bisa memaksakan struktur pemerintahan yang ada di Jawa untuk daerah luar
6
Ibid, hlm. 47
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
Jawa karena memang memiliki adat sendiri-sendiri. Selain itu daerah di luar Jawa
hanya merupakan daerah atau kerajaan fasal, mereka hanya berkewajiban untuk
menyerahkan pajak kepada pemerintah pusat sebagai tanda mereka tunduk kepada
orang Majapahit pada jabatan tertentu di daerah taklukan tersebut. Wilayah di luar
tertentu7.
kekuasaannya tidak terlepas dari tradisi masyarakat Jawa kuno. Penguasa harus
yang ada dalam Kerajaan Majapahit itu sendiri. Sebagai contohnya adalah raja
pemegat terdiri dari dua orang yaitu satu beragama Hindu satunya lagi beragama
pemerintahannya, satu dari agama Hindu dan satu dari agama Buddha. Dengan
7
OMiriam Budiardjo, Aneka Pemikiran Tentang Kuasa dan wibawa, (Jakarta : Sinar Harapan,
1984), hlm. 57
8
Esa Damar Pinuluh,op. cit., hlm. 51
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
pengaruh yang kuat bagi rakyat. Selain tradisi Jawa kuno konsep kekuasaan
dapat dilihat dari, banyak bagian dalam kesusasteraan dan prasasti dalam gelar
dunia internasional membuat kerajaan ini menjadi semakin dikenal oleh dunia
luar. Berita – berita Cina dari Dinasti Yuan dan Ming menyebutkan beberapa kota
9
Geldern Robert Heine, Konsepsi Tatanegara & Kedudukan Raja di Asia Tenggara, (Jakarta : C.V.
Rajawali, 1982) hlm. 2
10
Ibid, hlm. 4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
pelabuhan antara lain Tuban, Sidhayu, Gresik dan Kali Mas telah di singgahi
pedagang asing yang datang ke Majapahit11. Hal ini menunjukkan jika di kota –
Majapahit adalah pedagang dari Campa, Khmer, Thailand, Burma, Srilanka dan
India. Penemuan makam Islam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang wafat 7
rajab 475 hijriah (Desember 1082) di Gresik telah menandakan bahwa Islam telah
Mamalik di Mesir (1250 – 1517) Safawi di Iran (1252 1736) Moghul di India
(1482 – 1858), dan Usmani Turki (1290 – 1924) di Nusantara sendiri Samudra
Islam bukan sesuatu yang baru. Penemuan makam Islam di Troloyo telah
tertua di Troloyo bertuliskan 1376 M, pada masa ini adalah masa pemerintahan
Raja Hayam Wuruk. Jika dilihat dari ritual pemakaman Islam yang cukup panjang
11
Esa Damar Pinuluh, op. cit, hlm. 87
12
Ibid,hlm. 119
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
termasuk dalam Ibu Kota Majapahit. Batu nisan yang terdapat di Troloyo, di dekat
tahun Saka India bukannya tahun Hijriah dan menggunakan angka-angka Jawa
Kuno bukannya angka-angka Arab13. Penulisan tahun pada batu nisan yang
menggunakan tarikh Jawa dapat dipastikan makam itu adalah makam muslim
Jawa. Letak pemakaman Troloyo yang tidak jauh dari Ibu Kota Majapahit, serta
bentuk makam yang memanjang dapat disimpulkan bahwa makam tersebut adalah
agama Islam berkembang mulai daerah pesisir Jawa, yang mulanya merupakan
kekuatan agama dan politik yang menentang Majapahit sebagai kerajaan Hindu-
Islam berkembang di dalam Ibu Kotanya. Sehubungan dengan hal ini maka
seorang muslimah putri dari kerajaan Campa telah membuktikan jika Islam telah
13
M.C. Ricklef, Sejarah Indonesia Modern 1200 – 2008 (Jakarta, Serambi Ilmu Semesta, 2008),
hlm. 6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
ideologi Islam yang tidak membolehkan perkawinan antar agama maka akan
bahkan sebaliknya. Terlepas dari latar belakang agama pernikahan ini, Raden
seorang putri Campa tentunya akan membawa dampak bagi perkembangan Islam
di lingkungan kerajaan.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini
ini adalah :
Majapahit.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
2. Manfaat Penulisan
Sanata Dharma secara umum dan secara khusus untuk Program Studi
Pendidikan Sejarah.
c. Bagi Pembaca
D. Sistematika Penulisan
agama Islam di Majapahit Tahun 1376 – 1478, maka penulisan makalah ini dibagi
Majapahit.
BAB II
A. Melalui Perdagangan
bertuliskan seperti huruf kufi dengan nama Fatimah binti Maimun yang bertarikh
7 Rajab 475 Hijriah atau 1082 telah membuktikan agama Islam pernah sampai ke
adalah kerajaan Sriwijaya. Seperti yang disebutkan dalam berita Cina bahwa
kerajaan Sriwijaya sering mengirimkan utusannya ke negeri Cina. Bukti lain yang
Nusantara telah berpartisipasi aktif dalam belajar agama Hindu Buddha. Adanya
untuk orang Indonesia yang menimba ilmu di India1. Makam Islam yang bertarikh
7 Rajab 475 H atau 1082 bertepatan dengan tahun kejayaan Islam di Timur
Tengah. Dengan demikian bukan tidak mungkin orang-orang dari Arab telah
1
Hery Santosa, Reader Sejarah Kebudayaan Indonesia (Yogyakarta,2000), hlm. 6
13
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
proses Islamisasi.
Wilayah Majapahit yang sangat luas terdiri dari laut dan daratan menjadikan
Majapahit sebagai kerajaan yang kaya dan subur. Meskipun wilayah laut
ekonomi Majapahit didukung oleh sektor pertanian dan perdagangan, wilayah laut
dalam hal ini hanya digunakan sebagai jalan untuk berdagang dengan para
pedagang dari bangsa lain. Berdasarkan berita Cina dari Dinasti Ming, Jawa
barang dagang khas dari daerah mereka masing-masing2. Barang yang mereka
bawa kemudian mereka tukarkan dengan barang dagang dari kerajaan Majapahit
semakin maju dan mulai mengenal bangsa serta kebudayaan asing. Perdagangan
didukung oleh dua sungai besar yaitu sungai Brantas, dan Bengawan Solo3. Kedua
sungai itu merupakan jalur transportasi yang cukup penting bagi Majapahit karena
2
Esa Damar Pinuluh, Pesona Majapahit (Yogyakarta: Bukubiru, 2010), hlm. 86
3
Ibid,hlm. 62
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
pelabuhan sungai Canggu. Perdagangan yang meluas dan tidak hanya terjadi di
Penemuan makam Islam di Troloyo sendiri telah menjelaskan bahwa Islam waktu
itu telah menyebar masuk dalam lingkungan Ibukota Majapahit. Dengan adanya
tumbuh menjadi kota-kota pelabuhan besar dan ramai yang sering dikunjungi oleh
perdagangan, mereka tidak hanya berdagang lalu pulang ke negara asal mereka,
pelabuhan yang mereka singgahi. Kedatangan para pedagang asing pada waktu itu
sebagai tenaga penggeraknya. Oleh karena itu para pedagang asing tidak bisa
pulang pergi setiap saat, mereka menunggu arah angin yang tepat untuk kembali
lagi ke daerah asal mereka. Jeda waktu menunggu angin musim tentunya
sangatlah lama bisa berbulan-bulan lamanya. Alasan inilah yang membuat para
pedagang asing tersebut rata-rata merupakan orang Arab, dan Gujarat yang telah
4
Ibid,hlm. 89
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
masyarakat Jawa yang sangat rentan akan perubahan telah mengenalkan mereka
pada agama baru yang dipeluk oleh para pedagang asing tersebut yaitu Islam.
Waktu yang cukup lama bagi para pedagang asing untuk tinggal di kota-kota
Interaksi yang dilakukan para pedagang asing tersebut ada yang melalui
Perkawinan dalam hukum Islam tidak mengenal kawin campur antar umat
beragama, oleh karena itu dimungkinkan bahwa salah satu dari mereka yang
melakukan perkawinan akan pindah agama. Islam yang tidak mengenal kasta,
tentunya memiliki daya tarik tersendiri bagi para penduduk pribumi yang pada
waktu itu mayoritas memeluk agama Hindu-Buddha. Jadi secara logis tentunya
melahirkan golongan baru yang ekonominya lebih kuat, dan mereka tertarik pada
sangat pesat pada masa itu. Dalam perkembangannya mereka yang telah beragama
Islam terutama di daerah pesisir, merasa tidak lagi terikat dengan dasar
5
Ibid,hlm. 79
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
yang sangat kuat. Perkembangan yang sangat pesat ini membuat pemerintahan
asing dari luar negri sebenarnya telah berlangsung lama. Sejak Kutai muncul
dengan kerajaan asing sudah terjadi. Hindu merupakan agama asli orang India
Majapahit mulai eksis tampil sebagai kerajaan mulai tahun 1293, tentunya
merupakan suatu hal yang baru. Perluasan wilayah Majapahit dimulai sejak
Gadjah Mada diangkat menjadi patih Amangkubumi pada tahun 1258 saka dan
Sumpah Nusantara7. Pernyataan sumpah ini mendapat pro dan kontra antara
pejabat internal kerajaan, oleh karena itu pejabat kerajaan yang tidak setuju
tersebut mulai efektif dilaksanakan dengan menundukkan Bali pulau yang paling
dekat dengan pulau Jawa8. Takluknya Bali dalam kekuasaan Majapahit membuat
Majapahit.
6
Ibid,hlm 79
7
Ibidem.
8
Esa Damar Pinuluh, Pesona Majapahit (Yogyakarta: Bukubiru, 2010), hlm.100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
sangat berbeda dengan konsep kolonialisasi seperti yang dilakukan bangsa Barat.
menghadap raja Majapahit dalam waktu-waktu tertentu sebagai bukti dan tanda
pusat yaitu Majapahit. Salah satu kerajaan taklukan Majapahit adalah kerajaan
Samudra Pasai dan kerajaan Melayu. Dua kerajaan ini merupakan kerajaan Islam
perang yang dibawa ke Jawa. Tawanan perang tersebut diberi kebebasan untuk
9
Ibid, 106.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
Rajapura, Campa,Kamboja, dan Yawana. Salah satu kerajaan asing yang sangat
Singasari.
Tanah Jawi memberitahukan bahwa pada permulaan abad lima belas Raja
Brawijaya dari Majapahit Kawin dengan putri Campa, seorang Muslim yang juga
bergelar putri dwarawati11. Selain itu dalam Babad Tanah Jawi maupun Serat
Kanda menyebutkan bahwa putri Campa merupakan ibu dari Raden Patah yang
nantinya menjadi raja di kerajaan Demak. Kebenaran dari putri Campa itu sendiri
masih dipertanyakan, apakah ia memang putri raja dari kerajaan Campa atau
hanya putri pembesar dari kerajaan Campa. Kemunculan putri Campa dalam
Majapahit bernama Ma Hong Fu. Istri Ma Hong Fu itu sendiri memang berasal
diantara selir-selir prabu. Oleh karena itu rakyat menduga kalau putri dari Campa
itu merupakan salah satu selir atau istri sang prabu Wikramawardhana.
Telah dijelaskan bahwa istri dari duta besar Ma Hong Fu meninggal dan
dimakamkan di Majapahit secara Islam, hal itu berarti secara tidak langsung telah
mengenalkan Majapahit pada suatu agama baru yaitu Islam. Tidak menutup
kemungkinan dalam ibukota Majapahit telah terdapat komunitas Islam dan mulai
C. Melalui Perkawinan
Majapahit juga melalui proses perkawinan. Pernikahan yang terjadi dalam hal ini
bukan hanya wujud dari rasa cinta seseorang terhadap lawan jenis tetapi lebih
dari pada itu. Pernikahan yang dilakukan merupakan strategi politik atau bisa
dikatakan sebagai perkawinan politik. Biasanya seorang raja meminang putri dari
pengakuan kedaulatan.
12
Ibid., hlm. 106
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
pernikahan politik yang sangat terkenal adalah pernikahan raja Hayam Wuruk
dengan Dyah Pitaloka Citraresmi. Namun usaha Raja Hayam Wuruk memperistri
Dyah Pitaloka Citraresmi gagal yang berujung perang yang kemudian dinamakan
dengan perang Bubat. Perang Bubat terjadi karena kesalahpahaman antar dua
kerajaan Majapahit dan Sunda. Patih Madu diutus untuk mengundang orang
Sunda, maksudnya untuk menikahkan putri kerajaan Sunda dengan raja Hayam
Wuruk, lalu orang Sunda datang ke Majapahit, namun Maharaja tidak bersedia
mempersembahkan putrinya13.
tiba untuk pertama kali di Masigit Agung, lalu mereka terus berjalan kearah
kepatihan. Dalam hal ini kata Masigit Agung sangat mirip dengan kata masjid
makam Tralaya yang berada di pusat kekuasaan Majapahit bukan tidak mungkin
Pada awal pembahasan sub bab ini telah dijelaskan bahwa Majapahit tidak
hanya sekali melakukan perkawinan politik. Telah tercatat dalam hikayat raja-
raja Pasai bahwa telah terjadi usaha pernikahan politik antara putri dari Majapahit
Gemerenceng dengan putra mahkota Abdul Jalil dari Pasai. Pernikahan ini
13
Orang Sunda harus meniadakan selamatan (tidak mengharapkan adanya upacara pesta
perkawinan), kata sang utusan. Sang maha patih tidak menghendaki pernikahan resmi sebab ia
menganggap putri sebagai upeti. Karena merasa terhina maka raja Sunda menolak keinginan
tersebut, raja Sunda merasa sejajar dengan Majapahit, sehingga terjadilah perang Bubat pada
Selasa Wage tanggal 13 bulan Badra tahun 1279 S/1377 M.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
kembali gagal karena terbunuhnya putra mahkota Abdul Jalil oleh ayahnya14.
bahwa Majapahit pada waktu itu telah berinteraksi dengan Islam. Mengingat
minoritas.
Syah dengan Candra Kirana dari Majapahit. Setelah perkawinan itu dilakukan
kemudian Raja Mansyur Syah meminta kepada raja Majapahit untuk memerintah
Palembang maka akan diberikannya pula. Sikap raja Majapahit tersebut tentunya
tersebut jauh berada di luar pusat pemerintahan Majapahit. Sikap toleran tersebut
sesuai dengan konsep politik Majapahit terhadap daerah taklukan dimana daerah
14
Yaitu raja Ahmad perahu yang ditumpanginya ditenggelamkan kelaut. Karena marahnya raja
Majapahit mengirimkan armada ke Pasai untuk menghukum atau menuntut balas atas kejadian
tersebut.
15
Ibid,hlm. 126.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
berhubungan erat dengan Cina. Pengaruh perkawinan ini semakin terasa ketika
Semakin banyaknya orang Islam Cina yang datang maka akan semakin banyak
pula pengaruhnya bagi masyarakat Jawa yang pada waktu itu masih beragama
Hindu-Buddha.
Perkawinan dengan putri Cina ternyata juga tidak dilakukan oleh Raja
juga kawin dengan putri Cina, dari perkawinan tersebut melahirkan Jin Bun alias
Raden Patah16. Dari perkawinan inilah kemudian Islam berkembang sangat pesat
seorang muslim. Dalam Babad Tanah Jawi, dan Serat Kanda dijelaskan bahwa
elit kerajaan, akan tetapi oleh para penguasa di bawahnya demikian juga dengan
masyarakat umum. Pada awal pembahasan makalah ini telah dijelaskan bahwa
pedagang yang kewilayah Nusantara terutama pulau Jawa berasal dari berbagi
negeri asing misalnya Arab, Persia, Gujarat, Sri Langka, dan Benggala. Karena
faktor musim yang menjadi waktu penentu pelayaran maka mereka terpaksa
16
Slamet Mulyana,op.cit., hlm. 182
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
pelabuhan disambut baik oleh para penguasa setempat. Para pedagang asing
tersebut diberi tempat khusus yang sering disebut dengan Pakojan18. Pakojan itu
Islam kepada penduduk setempat, terutama bagi mereka yang telah melakukan
semakin meluas hal ini karena masyarakat pribumi yang beragama Hindu
kemudian tertarik dengan agama Islam. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
ikut berpindah agama menjadi Islam. Salah faktor yang menarik penduduk
pribumi adalah Islam tidak mengenal dan membedakan status sosial seseorang.
dengan kasta. Dengan demikian masyarakat pribumi tertarik dengan agama Islam
Menurut Van Luer bahwa motif ekonomi dan politik sangatlah penting bagi
17
Ibid,hlm. 129
18
Ibidem.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
panjang. Islam pertama kali datang di wilayah Nusantara terutama Jawa, ketika
itu masih dalam pengaruh kerajaan Hindu-Buddha yang masih sangat kuat dan
kebenaran tersendiri. Jika dilihat tujuan dari beberapa teori yang dibahas
memaksa kita untuk berpikir lebih analisis lagi untuk menyatakan teori tentang
salah satu teori mengenai masuknya Islam di Jawa, terutama Majapahit. Kuatnya
19
Ibid, hlm. 130
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
Ada teori yang menyatakan jika Islam Indonesia berasal dari sumber aslinya yaitu
Arab20. Teori ini beranggapan bahwa untuk melihat Islam di Asia Tenggara
datang dari mana, maka yang perlu diperhatikan adalah kajian terhadap teks-teks
maupun literatur Islam Melayu Indonesia dan sejarah pandang Melayu terhadap
berbagai istilah atau konsep kunci yang digunakan oleh para penulis Islam di
Asia Tenggara. Oleh karena itu siapa sebenarnya kaum pedagang yang bermukim
peninggalan makam di Leran Gresik yaitu, makam Fatimah binti Maimun wafat
tahun 1087 M. Situs makam Islam ini telah membuktikan bahwa Islam di Jawa
khususnya Jawa Timur, ada sejak masa pemerintahan Hindu tepatnya raja
dengan India Selatan dan Timur Tengah sudah terjalin sedemikian kuat.
manusia yang tidak bisa dipenuhi sendiri. Salah satu perdagangan yang dilakukan
adalah pedagang dari Timur Tengah membawa kain sutra dan permadani
disinggahi oleh para imigran, terutama kaum pedagang. Itulah sebabnya daerah
20
Nur Syam, Islam Pesisir, (Yogyakarta: LkiS, 2005), hlm. 61
21
Ibid,hlm. 62
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
pesisir menjadi daerah ajang pertemuan berbagai tradisi yang datang dari
berbagai wilayah22.
melalui daerah pesisir, yang pada waktu itu sebagai tempat bertemunya budaya
asing. Nama-nama pelabuhan penting seperti Tuban, Gresik, dan Surabaya sudah
tidak asing lagi bagi. Pelabuhan-pelabuhan ini menjadi transit para pedagang
asing, yang akan berdagang ke pusat Majapahit. Para pedagang masuk ke pusat
Majapahit memalui sungai Brantas, perlu diketahui bahwa pada waktu itu di
pesisir. Pedagang yang masuk kewilayah Majapahit lambat laun menetap dan
menyebarkan keyakinan-keyekinannya.
Bukti-bukti bahwa orang asing maupun bangsa Arab atau bangsa Persia
22
Ibid,hlm. 63.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
Majapahit berdampak pada benturan kebudayaan yang mereka bawa dalam hal ini
adalah agama. Pedagang dari Gujarat maupun Persia bukan pedagang biasa,
mereka juga seorang pendakwah Islam sufi.24 Hal ini terbukti dengan corak Islam
yang bersifat mistik yang bersesuaian dengan sikap mistik masyarakat di kawasan
ini sebelumnya25. Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa Islam di Jawa
terutama Majapahit disebarkan oleh kaum sufi, sebab sangat tidak mungkin jika
Islam disiarkan oleh kaum pedagang secara besar-besaran jika motif mereka
Pengaruh Islam sufi begitu terlihat sangat jelas ketika berdirinya kerajaan
Demak. Penyebaran agama Islam di Jawa memang tidak hanya dilakukan oleh
kalangan sufi saja melainkan kalangan Islam syiah juga ikut menyebarkan
pengaruhnya. Namun Islam syiah di Jawa tidak mendapatkan tempat, hal ini
dibuktikan dengan dilarangnya Islam syiah yang dianggap sesat. Salah satu
penyebar Islam Syiah adalah Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang. Ajaran
dari Syaikh Siti Jenar dianggap sesat, kemudian Syaikh Siti Jenar dijatuhi
hukuman mati.
23
Esa Damar Pinuluh op.cit, hlm. 113
24
Menurut beberapa penulis, dan mereka dalam jumlah yang besar, Sufi dapat dilacak pada
kata Arab, dilafalkan shuuf, yang secara harfiah berarti wool, menunjuk pada bahan yang
digunakan untuk jubah sederhana para mistikus Muslim awal. Idris Shah, Jalan Sufi, (Surabaya :
Risalah Gusti, 1999). Hlm. 6
25
Esa Damar Pinuluh. Op.cit.,,hlm. 64
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
Konsep Islam Sufi di dalam masyarakat Jawa sangat jelas terlihat dari
tatacara ritual keagamaannya. Islam Sufi lebih diterima masyarakat Jawa terutama
lokal setempat yaitu Hindu-Buddha. Bentuk integrasi antara Islam Sufi dan
kepercayaan lokal dapat terlihat dari budaya masyarakat setempat, bahkan sampai
sekarang kebudayaan tersebut masih tetap hidup dan menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari masyarakat Jawa. Salah satu contoh budaya masyarakat lokal
yang terintegrasi dengan Islam Sufi adalah upacara pemujaan arwah leluhur. Perlu
diketahui bahwa inti kehidupan keagamaan di Indonesia sejak dahulu kala adalah
pemujaan arwah para leluhur26. Agama apapun yang masuk ke Indonesia, akan
diisi dengan ritual kuno pemujaan arwah para leluhur.Dalam agama Islam aliran
Sufi pemujaan arwah leluhur tetap ada bahkan menjadi salah satu upacara wajib
dengan upacara Srada. Upacara Srada pada masa Majapahit dilakukan untuk
pemujaan arwah para leluhur, meskipun pada upacara Srada yang dihormati
adalah Rajapatni namun esensi dari upacara ini adalah pemujaan arwah orang
26
Slamet Mulyana, Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di
nusantara (Yogyakarta : LkiS Yogyakarta, 2007) hlm. 249
27
Pemujaan arwah leluhur itu sendiri tidak merupakan agama bagi rakyat, tetapi merupakan bagian
unsur penting dalam ibadahnya. Pemujaan arwar para leluhur adalah sisa dari kehidupan
keagamaan pada zaman purba yang masih bertahan dalam perjalanan sejarah hingga sampai
sekarang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
salah satu bentuk integrasi budaya yang masih ada sampai sekarang. Upacara ini
digunakan kaum pendakwah Sufi sebagai salah satu sarana integrasi agar Islam
dapat diterima oleh masyarakat Majapahit. Setelah agama Islam masuk di wilayah
Majapahit, pesta Srada tetap dirayakan28. Pesta Srada dalam bahasa Jawa disebut
dengan “Nyadran”. Upacara ini diadakan di kuburan para leluhur dalam bulan
arwah atau Ruwah, yakni bulan Sya’ban, menghadapi bulan Ramadhan. Dalam
upacara ini orang-orang membawa makanan ke kuburan dan berpesta disana demi
juga membawa bunga dan membakar kemenyan serta disertai doa pada setiap
makam terutama makam anggota keluarga. Berdasarkan tatacara dan tujuan dari
upacara ini sangatlah jelas jika upacara “Nyadran” sama dengan upacara Srada
pada masa Majapahit dan sama dengan konsep pemujaan arwah para leluhur pada
jaman prasejarah.
28
Ibid,hlm. 252
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI MAJAPAHIT
TAHUN 1376 – 1478
Pesantren.
adalah adanya situs makam Islam Troloyo. Makam Islam di Troloyo terletak di
Trowulan tak jauh dari Ibu kota Majapahit, bahkan tiga makam Islam tersebut
berasal dari zaman raja Hayam Wuruk, masing-masing bertarikh Saka 1290,
1298, dan 1302 (1368, 1376, dan 1380 Masehi)1. Makam Islam di Troloyo
sangatlah berbeda dengan makam Islam yang di temukan di Gresik. Jika makam
Islam di Gresik merupakan makam orang asli Arab hal ini dapat dilihat dari
tatacara penulisan di batu nisan makam tersebut. Makam Fatimah Binti Maimun
yang wafat di gresik berinskripsi Arab tahun 475 H atau 1082 M. Sedangkan
makam Islam di Troloyo bertuliskan tahun Saka, serta pahatan nisan dengan huruf
Arab berbentuk tebal dan kasar serta kesalahan tulis. Dengan demikian tampaknya
Troloyo2.
Perbedaan penulisan pada antara batu nisan di Leran dan makam di Troloyo
orang-orang di Majapahit yang pada waktu itu telah memeluk agama Islam. Bukti
1
Esa Damar Pinuluh, Pesona Majapahit (Yogyakarta: Bukubiru, 2010), hlm. 140
2
Ibid., hlm. 143
31
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
keberadaan Islam di Ibu Kota Majapahit juga dituliskan dalam kidung Sundayana
...Tan palarapan tẽkamarẽk eng harsa, prakaça wẽtu neng ling esang
natheng Sunda, kamu kinen marẽka, de bhaţţareng Majapahit, sira wus
prāpta mangke aneng Masigit.
Terjemahan : dicegah tanpa memberitahunya kepada mereka dengan
penekanan : hai raja sunda, kami mendapat langsung perintah yang dibuat
oleh penguasa tertinggi Majapahit yang telah berkunjung kesini agar anda
pergi saat ini juga dari kawasan sekitar masjid.3
Kata Masigit agung sangatlah mirip dengan Masjid Agung, jika dilihat dari
merupakan bukti bahwa sebagian masyarakat dan bahkan pejabat atau keluarga
telah memeluk Islam. Jika diperhatikan peta sebaran bangunan suci yang tentunya
berdekatan dengan blok terpisah, maka jika Troloyo adalah Blok Muslim, ia akan
komplek keraton4. Artiya istana raja dinaungi disebelah timur oleh bangunan suci
candi Hindu, sebelah barat oleh bangunan suci Buddha dan pendeta (Karsyan),
Konsep penataan kota yang seperti ini merupakan konsep tata kota bagi
pusat dari jagad raya5. Oleh karena itu sistem tata kota Majapahit sama halnya
dengan konsep kosmologi tersebut. Tata kota yang demikian telah membuka pintu
perubahan bagi Majapahit untuk meneria setiap kebudayaan yang baru muncul,
terjadi di dalam Majapahit tidak terlepas dari pengaruh agama Islam yang mulai
Jumadil Kubro. Syehk Jumadil Kubro adalah salah seorang ulama besar yang
merupakan bibit atau cikal bakal dalam penyebar agama Islam di pulau
Tengah ini, diyakini sebagai keturunan ke-10 dari al-Husain, cucu dari Nabi
Raja Tribuwana Tunggadewi, dan Raja Hayam Wuruk. Beliau wafat pada tahun
Jumadil Kubro hidup, ia sangat dekat dengan beberapa pejabat kerajaan, dan
5
Geldren Heine Robert, Konsepsi Tentang Negara & Kedudukan Raja Di Asia Tenggara (Jakarta:
CV. Rajawali,1972), hlm. 5
6
http://jawatimuran.wordpress.com/2012/06/16/syeh-jumadil-kubro-trowulan-mojokerto/
7
Pada awalnya, Syekh Jumadil Qubro dan kedua anaknya, Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)
Maulana Ibrahim Samarqandi dan Maulana Ishaq, datang ke pulau Jawa1376 M, 15 Muharram
797 H
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
Majapahit tentunya tidak terlepas dari usaha yang ia lakukan. Salah satu usaha
yang dilakukan oleh Syekh Jumadil Kubro adalah menyebarkan agama Islam
dengan cara berdakwah. Namun berdakwah saja tidak cukup untuk mengajarkan
agama Islam kepada masyarakat Majapahit terutama kepada mereka yang telah
memeluk Islam. Dalam kidung Sundaya telah dijelaskan adanya Masigit Agung
selain menjadi tempat ibadah yang paling suci, juga berfungsi sebagai tempat
Pendidikan Islam lewat sarana masjid rupanya tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang telah memeluk Islam. Pada pembahasan bab pertama
makalah ini telah dijelaskan, bahwa banyaknya penduduk asing yang tinggal di
untuk mengajarkan agama Islam bagi anak-anak mereka agar lebih mengenal
Pada waktu itu pelaksanaan pendidikan formal memang belum ada, yang
ada hanyalah sistem pendidikan Hindu-Buddha yaitu Mandala. Oleh karena itu
Syekh Jumadil Kubro dan para pengajar agama Islam mencoba mengadopsi pola
pengajaran agama Islam, yang telah diadopsi dari pendidikan Mandala, maka
8
Esa Dhamar Pinuluh, op. cit., hlm. 153
9
Ibid,hlm. 154
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
atau paviliun kerajaan. Jika dilihat secara umum unsur dari pesantren adalah
adanya kyai, santri, asrama, masjid, dan sistem pendidikan dijadikan sebagai
acuan keberadaan pesantren, maka situs makam Troloyo yang berangka tahun
1368 sampai 1611 dengan makam homogen bertahun 1300-an sampai 1400-an
dimana terdapat makam Syekh Jumadi Kubro, dan beberapa makam yang disebut
sebagai para santrinya yang terdapat pada kubur telu dan makam belakang10.
di kerajaan Majapahit.
pemakan Troloyo yang mampu menunjukkan angka tahun lebih tua. Situs masjid
pesucian bertahun 1389, nisan makam Malik Ibrahim bertahun 1419, masjid
Walisongo sebagai “tempat ha;aqah atau Round Stone Discussion” serta sisa
pesantren yang lebih awal dibandingkan Sunan Malik Ibrahim ataupun Sunan
pesantren yang berkembang pada massa itu masih sangat sederhana, dan hanya
memiliki beberapa orang santri saja. Sama seperti pesantren yang dimiliki oleh
sunan Ampel, ketika masih di Kembang Kuning dia hanya memiliki tiga orang
10
Ibid, hlm. 156
11
Ibidem.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
multikultural. Hal ini tampak pada kondisi Majapahit yang pada waktu banyak
terdapat bangsa asing, selain itu murid-murid Syekh Jumadil Kubro sendiri juga
multi etnis. Sebagai contohnya adalah Syekh Abdul Qadir Jaelani Shini adalah
orang Cina yang bernama Tan Kim Ham, Syekh Maulana Sekhah dan Syekh
Maulana Ibrahim berasal dari negeri Champa sedangkan santri lainnya tentunya
B. Munculnya Walisongo
Kondisi kerajaan Majapahit yang plural, dan sikap yang toleran terhadap
Majapahit. Salah satu orang asing yang sering datang berkunjung ke Majapahit
adalah orang-orang Cina, dan para pedagang dari Arab, Gujarat maupun Persia.
Keberadaan mereka dapat dilihat dari makam Troloyo, dan beberapa berita Cina
Masigit Agung, telah membuktikan bahwa Islam pada waktu itu sudah mulai
12
Slamet Mulyana, Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa Dan Timbulnya Negara- Negara Islam di
Nusantara(Yogyakarta : LkiS, 2007), hlm. 107
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
dikarenakan Majapahit yang sangat toleran dan kondisi politik dalam negeri
Majapahit.
dalam penyebaran agama Islam di Majapahit dan pulau jawa. Para santri yang
Walisongo diartikan sebagai tokoh Islam yang mengajarkan Islam di tanah Jawa,
sedangkan sisi yang lain Walisongo diartikan sebagai badan kelembagaan yang
periode pertama adalah periode Maliq Ibrahim Ishaq, Jumadil Kubro, Muhamad
menggantikan Malik Ibrahim yang telah wafat, Ja’far Shadiq (Sunan Kudus)
Malik Akbar yang telah wafat14. Berdasarkan kedua periode tersebut dapat
13
Nur Syam, Islam Pesisir (Yogyakarta: LkiS, 2005), hlm. 70
14
Ibidem.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
kerajaan Majapahit. Wali yang sangat terkenal pada pemerintahan Raja Hayam
Wuruk adalah Syekh Jumadil Kubro, beliau terkenal karena pada masa itu telah
tolak penyebaran Islam di pulau Jawa. Peran penyebaran agama Islam yang
dilakukan oleh para wali pada masa Majapahit sangat terasa ketika Walisongo
memasuki periode kedua. Salah satu wali yang aktif dalam masa kerajaan
Majapahit adalah Sunan Ngampel atau Raden Rahmat atau juga Bong Swi Ho15.
Dalam Babad Tanah Jawi, Raden Rahmat adalah putra dari Makdum Ibrahim di
Campa. Ia juga kemenakan dari putri Dwarawati yang kawin dengan Prabu
Brawijaya. Raden Rahmat memiliki adik yang bernama Raden Santri. Mereka
wilayahnya. Pada awalnya Sunan Ngampel atau dalam nama Cina dikenal dengan
Bong Swi Hoo menyebarkan agama Islam kepada orang Tionghoa disana namun
15
Slamet Mulyana, op.cit., hlm 95
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
Denta itulah kemudian Sunan Ngampel bertemu dengan Raden Patah dan Raden
ulama asing yang datang ke pulau Jawa. Hanya untuk sementara waktu saja, saya
memimpin masyarakat Islam Jawa, Berkat sih sang prabu berbeda dengan
engkau. Engkau orang Jawa tulen turun temurun, orang Jawa yang memiliki
pulau Jawa”16.
Percakapan antara Raden Patah dan Sunan Ngampel selain menjelaskan jika
Sunan Ngampel bukan dari Jawa juga memiliki arti tersendiri. Pada kalimat
terakhir yang dikatakan Sunan Ngampel kepada Raden Patah memiliki arti yang
sangat subyektif, bisa diartikan sebagai Raden Patah merupakan orang Jawa yang
berhak memiliki Jawa atau berhak atas tahta kerajaan. Setelah mendapatkan pesan
tersebut Raden Patah dan Raden Kusen berpisah, Raden Kusen tetap meneruskan
Raden Patah tetap tinggal di Ngampel Denta, dan dijadikan menantu oleh Sunan
Babat Tanah Jawi dan Serat Kanda telah menjelaskan bahwa Sunan
Ngampel bukan orang Jawa asli melainkan orang Cina yang kemudian menetap di
Jawa, dan menjadi ulama. Penjelasan ini mirip dengan berita dari kelenteng Sam
16
Slamet Mulyana, op.cit., hlm. 96
17
Ibid,hlm. 90
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
Swi Hoo (Sunan Ngampel), pada tahun 1419 di kirim ke Swan Liong
tepatnya ke Tuban untuk menemui kapten Cina ya bernawa Gan Eng Cu yang
Swi Hoo kemudian diangkat menantu oleh Gang Eng Cu, kemudian ia diangkat
oleh Gang Eng Cu sebagai kapten Cina di Bangil yang terletak di muara sungai
Porong. Sebagai seorang Cina Muslim Bong Swi Hoo terus menyebarkan agama
Hasil yang dicapai oleh Sunan Ngampel dalam penyebaran agama Islam adalah
hidup dalam masa Majapahit terutama masa pemerintahan Raja Suhita dan Raja
ketika Sunan Ngampel (Bong Swi Hoo) meminta ijin kepada pemerintah
Sunan Ngampel (Bong Swi Hoo) dalam menyebarkan agama Islam kepada
18
Ibid, hlm. 97
19
Ibid,hlm. 187
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
muridnya, yaitu Sunan Bonang, dan Sunan Giri. Menurut Babat Tanah Jawi
Sunan Bonang adalah anak kandung dari Sunan Ngampel, sedangkan Sunan Giri
adalah putra dari Wali Lanang20. Terlepas dari asal-usul kedua Sunan tersebut,
yang jelas Sunan Bonang, dan Sunan Giri diasuh oleh Sunan Ngampel dengan
latar belakang Jawa Islam bukan lagi Tionghoa Islam. Karena Sunan Bonang dan
Sunan Giri terdidik dalam masyarakat Jawa Islam, maka cara penyebaran atau
yang sudah ada dan mengubah menjadi bernafaskan Islam 21. Beberapa karya
Sunan Bonang adalah pencipta gending Darma, dan mengubah dan mengubah
hari-hari nahas dalam agama Hindu kedalam Islam. Sunan Giri menciptakan
agama Islam Sunan Bonang memfokuskan diri di daerah Tuban, sedangkan Sunan
20
Ibid, hlm. 103
21
Nur Syam, op.cit., hlm. 70
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
DAMPAK PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM
BAGI KERAJAAN MAJAPAHIT
pada tahun saka 1400 karena serangan dari kerajaan Islam Demak. Namun apakah
Majapahit runtuh hanya karena serangan dari kerajaan Islam Demak, yang pada
waktu itu baru seumur jagung, atau ada beberapa faktor lain yang lebih
menerima banyak hal baru dari waktu kewaktu. Salah satu perubahan yang
muncul adalah adanya komunitas Islam dalam kerajaan Majapahit. Dalam hal ini
ada beberapa pejabat kerajaan yang telah memeluk Islam. Islam tidak hanya
berkembang dari dalam kerajaan saja, melainkan dari daerah pesisir. Daerah
pesisir pada waktu itu sangatlah ramai dengan adanya perdagangan Internasional.
Islam dari Arab, dan juga dari negeri tetangga yang telah memeluk Islam.
pesat. Islam yang tidak mengenal sistem kasta tentunya memiliki daya tarik
42
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
tersendiri bagi penduduk pribumi yang pada waktu itu masih memeluk agama
dengan pesat. Pertumbuhan ekonomi dan agama Islam membuat daerah pesisir
menjadi daerah yang kaya, dan mulai memiliki kekuatan politik. Meskipun
demikian pada awal perkembangannya daerah pesisir masih mengakui dan tunduk
dengan kerajaan Majapahit. Sebagai buktinya daerah pesisir yang telah memeluk
perbedaan Ideologi antara kerajaan Majapahit dan daerah pesisir yang sudah
Disisi lain konflik suksesi kerajaan Majapahit juga menjadi salah satu
Raja Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit telah dilanda krisis suksesi yang
merupakan awal rentetan perang saudara demi perebutan tahta kerajaan antara
Majapahit.
kebanyakan orang Islam, baik keturunan asing asli maupun campuran1. Kedua,
kekuasaan politik dalam komunitas bandar ini sudah ada ditangan adipati yang
beragama Islam.2 Karena telah beragama Islam lama-lama para adipati yang telah
Cirebon 1470.
pesisir tampil sebagai kelompok baru dalam masyarakat yang memiliki kekayaan
lebih baik dan telah menganut agama Islam. Dulu mereka adalah pejabat-pejabat
Majapahit. Mereka tidak lagi merasa terikat dengan dasar keagamaan dengan
Demak adalah konflik internal diantara keturunan Prabu Hayam Wuruk itu
menikah dengan Ni Endang Sasmitapura, juga kawin dengan putri Cina 4. Putri
Campa, Istri Prabu Brawijaya nomor tiga, tidak senang dimadu dengan putri Cina.
Ia mendesak sang prabu agar putri Cina itu diusir, namun putri Cina itu sudah
hamil. Prabu Brawijaya kemudian menuruti kemauan putri Campa, putri Cina itu
diterima baik oleh Arya Damar dan dibawa ke Palembang Bayi dalam kandungan
putri Cina itu lahir di Palembang, yang kemudian diberi nama raden Patah.
kalau Raden Patah adalah saudara sebapak dengan Arya Damar. Hal ini sangat
berbeda dengan berita menurut kronik Tionghoa, dari kelenteng Semarang, Ayah
Arya Damar adalah Hyang Wisesa dan Ayah Raden Patah adalah Kung Ta Bu Mi
putra dengan putri Cina hadiah dari Prabu Brawijaya, bernama Raden Kusen.
Demikianlah maka Raden Patah dan Raden Kusen adalah saudara sekandung,
Semarang ialah bahwa Jin Bun dan Kin San diasuh bersama-sama oleh Swan
Liong. Nama Kin San boleh diartikan sama sebagai Kusen. Dalam masyarakat
4
Babad Tanah Jawi, I, hlm. 27. Babad Tanah Jawi (Tembang), II, hlm. 9
5
Slamet Mulyana, Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa Dan Timbulnya Negara- Negara Islam di
Nusantara (Yogyakarta : LkiS, 2007), hlm. 88
6
Ibid, hlm. 89
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
Jawa Kin San lebih dikenal sebagai Kusen, nama Kusen hampir mirip bunyinya
kepada Raden Patah, bahwa Arya Damar bukan ayah kandung Raden Patah. Pada
saatnya Arya Damar menjelaskan kepada kedua orang putranya bahwa sebenarnya
Raden Patah adalah putra Prabu Brawijaya di Majapahit. Diterangkan juga bahwa
ibu Raden Patah diperistri Arya Damar sudah dalam keadaan Hamil 8 Ketika itu
Prabu Brawijaya khawatir jika putra dan istrinya nanti akan berkuasa di
Menurut versi Babad Demak, setelah mendengar cerita dari Arya Damar,
Raden Patah bersama Raden Timbal (Kusen) meminta pamit kepada kedua orang
tuanya. Raden Patah dan Raden Timbal (Kusen) pergi berlayar ke Majapahit.
itu, Raden Patah menyarankan Raden Timbal untuk terus meneruskan perjalanan
7
Ibid, hlm. 90
8
Suwaji, Babad Demak I, (Jakarta : Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1981),
hlm. 38
9
Ibid, hlm. 39
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
tujuan lain, yaitu akan memperdalam ajaran agama Islam10. Maka Raden Timbal
Ampel. Sunan Ampel sendiri sebenarnya sudah tidak asing lagi terhadap jatidiri
Raden Patah, maka ia diambil sebagai menantu Sunan Ampel. Atas Petunjuk
Sunan Ampel maka Raden Patah bersama-sama dengan Istrinya pergi ke hutan
sang prabu sangat marah mendengar berita tersebut. Kemarahan Prabu Brawijaya,
karena hutan Bintara pada waktu itu memang masih dalam kekuasaan Majapahit.
Untuk menyikapi hal tersebut maka Prabu Brawijaya memrintahkan Raden Kusen
Kusen akhirnya tahu, jika yang membabat hutan adalah kakanya sendiri. Setelah
bertemu dengan Raden Patah, kemudian Raden Kusen menyarankan agar Raden
putranya11.
di hutan Bintara bukan tidak lain adalah kakak Raden Kusen sendiri. Dikatakan
pula bahwa Raden Patah adalah anak Prabu Brawijaya sendiri, yang terlahir dari
putri Cina yang dulu dihadiahkan kepada Arya Damar. Tujuan Raden Patah
10
Ibid,hlm. 40
11
Ibid, hlm. 41
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
Raden Patah terus membabat Hutan dan mendirikan masjid. Seterusnya Bintara
diserahkan kepada raden Patah, dan nama Raden Patah diganti dengan Adipati
Natapraja.
Menurut berita Cina dari klenteng Sam Po Kong Jin Bun dan Kinsan
Perjalanan Jin Bun kemudian dilanjutkan menuju Ngampel untuk bertemu dengan
Bong Swi Ho (Sunan Ampel). Pada tahun 1475, setelah ia menetap kira-kira
kosong dan daerah rawa di sebelah timur Semarang, di kaki gunung Muria oleh
Bong Swi Ho13. Daerah yang ditempati Jin Bun sangatlah subur dan sangat
strategis, tempat itu memiliki potensi yang bagus untuk menguasai pelayaran di
pantai Utara.
agama Islam yang fanatik, baik dari masyarakat Jawa maupun Tionghoa. Hanya
dalam waktu tiga tahun saja Jin Bun memiliki pengikut kira-kira berjumlah 1000
orang. Para pengikut Jin Bun selain selain mendapatkan ajaran agama, juga
mendapat latihan kemiliteran. Dari berita ini dapat dijelaskan bahwa Jin Bun,
orang. Tidak dijelaskan secara pasti dalam Babad Demak, Babad Tanah Jawi,
12
Ibid,hlm. 90
13
Ibid,hlm. 91
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
maupun Kronik Tionghoa dari klenteng Sam Po Kong apakah tujuan Jin Bun
pembentukan kekuatan politik tersebut adalah Jin Bun ingin merebut tahkta
negara sendiri berdasarkan Islam, karena memang pemeluk Islam pada waktu itu
sudah sangat banyak di wilayah pantai Utara Jawa. Jika dihubungkan dengan
alasan Jin Bun berpisah dengan Raden Kusen, maka dapat dipastikan Jin Bun
Demak telah diuraikan Raden Patah menolak ajakan Raden Kusen untuk
mengabdi kepada raja Majapahit dengan alasan ia tidak sudi mengabdi kepada
raja kafir.
Pada tahun 1477, Raden Patah menyerbu kota Semarang. Seluruh kota dapat
ditaklukan dan diduduki oleh tentara Demak kecuali klenteng Sam Po Kong.
orang Semarang yang non muslim. Mereka semuanya dapat digunakan demi
kepentingan tujuan yang masih jauh untuk dicapai14. Sikap Raden Patah sangatlah
Tanah Jawi, memang tidak pernah dikisahkan. Babad tanah Jawi, hanya
14
Ibid,hlm. 91. Orang-orang Tionghoa Semarang sangat mahir dalam pembuatan kapal,
kepandaian mereka diperlukan oleh Raden Patah untuk menguasai lalu lintas kapal di lautan Jawa.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
kepada Raja Brawijaya, bahwa yang membabat hutan itu adalah kakaknya sendiri
Majapahit. Prabu Brawijaya mengakui Raden Patah sebagai putranya, dan diberi
Uraian Babad Tanah Jawi, diatas sesuai dengan berita kronik dari klenteng
Sam Po Kong Semarang. Dalam Kronik itu diuraikan bahwa, Jin Bun menghadap
raja Majapahit Prabu Kertabumi, bersama Bong Swi Hoo. Jin Bun diakui sebagai
putranya, dan atas usul Bong Swi Hoo, Jin Bun diangkat sebagai bupati di Bin Ta
Berdasarkan uraian dari Babad Tanah Jawi, Babad Demak, dan berita Cina
dari klenteng Sam Po Kong Semarang, ada sebuah persamaan yang penting, yaitu
Raja Majapahit Prabu Brawijaya, atau Kertabumi mengakui Raden Patah atau Jin
memberikan kedudukan kepada Raden patah atau Jin Bun untuk menempati
sebagai Bupati. Pengangkatan Raden Patah sebagai bupati maka resmilah Demak
yang berlandaskan agama Islam pada saat Majapahit masih berkuasa, oleh karena
15
Slamet Mulyana, op. cit., hlm. 92. Patih Gadjah Mada memberikan keterangan tentang
pembabatan hutan Bintoro. Untuk mendapatkan keterangan lebih jelas Raden Kusen dipanggil.
16
Ibid,hlm. 93
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
itu Demak pada awal berdirinya masih dalam kekuasaan Majapahit dan hanya
Wuruk sendiri. Setelah Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1389 yang
memiliki putra lagi, yang lahir dari seorang selir bernama Bhre Wirabhumi. Ia
menggantikan prabu Hayam Wuruk. Sebagai salah satu putra sang prabu Bhre
menjadi dua yaitu kerajaan Timur yang di pimpin Bhre Wirabhumi, dan kerajaan
setelah kerajaan Timur mengirimkan utusan ke negeri Cina pada tahun 1403
belah pihak. Perang antara kerajaan Timur dan Barat disebut dengan perang
17
Slamet Mulyana, op. cit., hlm. 178 Kusumawardhani adalah putri sang prabu, yang lahir dari
permaisuri , oleh karena itu Kusumawardhani berhak atas tahkta kerajaan.
18
Slamet Mulyana, Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit, (Jakarta: Intidayu Press,
1983), hlm. 226
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
hasil dari rakyat yang semestinya digunakan untuk mencukupi kebutuhan pangan
persediaan beras yang ditawarkan. Derajat kaum pesisir semakin terangkat ketika
Perkawinan campur itu tidak terjadi pada masyarakat pesisir saja melainkan
juga terjadi pada golongan bangsawan bahkan raja Majapahit. Menurut Serat
Islam. Setelah terjadinya perkawinan itu banyak orang Islam dari Campa datang
19
Slamet Mulyana, op. cit., hlm 179
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53
datang dari negeri Campa itu menjadi pemuka kelompok Islam dan menetap di
Jawa menjadi semakin pesat. Kemakmuran masyarakat Islam pantai Utara Jawa,
telah diatur tentang aliran agama tertentu. Pejabat atau orang yang mengurusi
beragama bagi rakyatnya, maka mereka akan tetap setia dengan pemerintah pusat.
20
De Graaf, Pigeaud, Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa “Peralihan dari Majapahit ke Mataram”,
(Jakarta : Grafiti Pers, 1985), hlm. 23
21
Esa Damar Pinuluh, op.cit., hlm. 162
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
Anggapan ini muncul karena faktor kosmologi dan konsep kuasa kerajaan Hindu-
Buddha. Jika sebuah kerajaan ingin memperoleh kejayaan maka kerajaan tersebut
pusatnya. Dalam hal ini masyarakat Islam atau agama Islam merupakan salah satu
dengan terlepasnya beberapa daerah jajahan. Salah satu daerah jajahan yang ingin
raja dari Malaka ini menunjukkan bahwa Majapahit setelah perang Paregreg
menjadi sangat lemah, sehingga kesempatan ini dimanfaatkan raja Malaka untuk
keturunan Bhre Wirabhumi. Pada tahun 1447 Rani Suhita mangkat sengketa
waktu tigapuluh tahun terakhir, Majapahit diperintah oleh enam raja dari berbagai
keluarga23. Bahkan antara tahun 1453 sampai 1456, tahkta kerajaan kosong tidak
22
Slamet Mulyana, op. cit., hlm 232. Sehabis perang Paregreg muncul tuntutan atas Palembang
oleh raja Malaka yang bernama Megat Iskandar Syah dengan dalih bahwa tuntutan tersebut
mendapat dukungan dari kaisa rCina dan dilakukan atas dasar perintah kaisar
23
Slamet Mulyana, op. cit., hlm 179 Sri Kertawijaya hanya memerintah selama 4 tahun(1447
sampai 1451), Bhre Pamotan Sang Sinagara memerintah selama 2 tahun (1451 sampai 1453),
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55
Akibat dari perang saudara kondisi politik Majapahit lapuk dari dalam.
Meskipun kelihatannya masih berdiri tegak, tetapi sebenarnya telah keropos dari
sangat mewah , berkat usaha patih Amangkubumi Gadjah Mada pada masa
semangat Majapahit menjadi melempem24. Tidak lagi ada orang yang mampu
mewah dan disegani oleh para pembesar di daerah jajahan dan oleh rakyat
Dalam kehidupan yang serba mewah dan rakyat yang sangat sejahtera para
pembesar kerajaan mulai lengah dengan situasi kondisi yang akan muncul. Raja
Wikramawardhana menikah dengan putri Cina, dari perkawinan itu telah lahir
Swan Liong atau Arya Dhamar. Sebagai seorang putra raja Arya Dhamar
perdagangan antara Cina dan Majapahit. Pernikahan dengan putri Cina juga
dilakukan oleh Raja Kertabhumi yang kemudian lahir Raden patah dari
Hyang Purwa Wisesa memerintah selama 10 tahun (dari 1456 sampai 1466), Bhre Pandan Salas
selama 2 tahun (dari 1466 sampai 1468), Singa Wardhana memerintah selama 6 tahun (dari tahun
1468 sampai 1474), Kertabhumi sebagai raja terakhir memerintah selama 4 tahun (dari tahun 1474
sampai 1478)
24
Slamet Mulyana, op. cit., hlm, 180
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
Damar ia juga seorang Muslim yang memerintah Palembang pada waktu itu. Arya
Damar memiliki dua orang putra yaitu Raden Kusen dan Raden Patah. Raden
Kusen merupakan putra asli Arya Damar sedangkan Raden Patah adalah putra
dari Raja Kertabhumi. Meskipun keduanya merupakan putra dari raja Majapahit,
mereka tidak memiliki kebanggaan terhadap gelar darah birunya. Arya Damar dan
Raden Patah lebih bangga menjadi orang Tionghoa Islam, mereka lebih setia
sebelumnya telah dijelaskan bahwa Raden Patah lebih memilih membuka hutan
dari pada untuk mengabdi kepada Raja Kertabhumi. Pada akhirnya Raden Patah
bernama Bintara, namun setelah Raden Patah membuka hutan Bintara dan
25
Slamet Mulyana, op. cit., hlm, 182.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
menjadi kadipaten dan berubah nama menjadi Demak. Perubahan nama Bintara
menjadi Demak, maka dimulailah sejarah Demak, yang semula kadipaten dan
kadipaten, Demak sudah sangat maju baik dalam hal ekonomi maupun militernya.
Kemajuan ekonomi Demak dikarenakan letak Demak yang sangat strategis serta
Demak menjadi sebuah kadipaten, yaitu ketika Raden Patah menyerbu kota
Semarang dan menaklukannya. Berita Cina mengatakan bahwa Jin Bun (Raden
Patah) menyerbu kota Semarang pada tahun 1477, seluruh kota diduduki kecuali
mereka untuk kemajuan Bintara. Semarang dijadikan kota pelabuhan, pintu masuk
ke kota Bintara (Demak). Sebelum atau sesudah Demak menjadi kadipaten Islam,
26
Ibid,hlm. 322
27
Ibid, hlm. 92
28
Ibid, hlm. 194
29
Ibid, hlm. 93
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
berita kronik Tionghoa agak berbeda dari cerita dalam Serat Kanda. Setelah Jin
Bun berhasil menundukkan kota Semarang dan diakui sebagai putra raja
Majapahit masih kerajaan Hindu-Buddha (kafir). Namun alasan ini belum tentu
benar jika mengingat serbuan Raden Patah ke Semarang, disana masih banyak
Raden Patah juga tidak membunuh orang-orang Tionghoa yang belum beragama
agamanya. Kebijakan ini terbukti dengan masih adanya kelenteng Sam Po Kong.
faktor agama, dalam hal ini faktor politiklah yang sangat berperan atau menjadi
Swi Hoo memberi nasehat kepada Jin Bun agar jangan menggunakan kekerasan
terhadap raja Majapahit30. Alasan beliau mengatakan hal itu tentu saja karena
Bun sangat hormat terhadap Sunan Ngampel (Bong Swi Hoo) maka Jin Bun tetap
tunduk terhadap nasehatnya itu. Pada tahun 1478 Sunan Ngampel alias Bong Swi
Hoo wafat. Jin Bun (Raden Patah) tidak melawat ke Ngampel, tetapi berangkat ke
Raja Majapahit sama sekali tidak menduga akan adanya pemberontakan atau
30
Ibidem.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59
ada tanda-tanda pemberontakan dari Demak. Oleh karena itu tidak ada persiapan
perlawanan, dan tanpa pertumpahan darah. Prabu Kertabumi ditawan dan dibawa
ke Demak. Karena beliau ayah Jin Bun sendiri maka beliau diperlakukan dengan
hormat. Pusaka dan umbe rampe kebesaran Majapahit dibawa ke Demak, dengan
dibiarkan tetap utuh31. Setelah Jin Bun berhasil meruntuhkan kerajaan Majapahit
akhirnya hanya menjadi salah satu kadipaten dalam kerajaan Demak. Dyah
sebagai bupati atau raja Bahawan Demak, menyebut dirinya raja Wilwatikta,
memberontak terhadap kerajaan Majapahit. Disisi lain selain dari faktor agama
memperebutkan kekuasaan. Raden Patah selaku adipati Demak adalah putra dari
raja Majapahit Kertabhumi, oleh karena itu ia merasa pantas untuk memperoleh
tahkta kerajaan dan menjadi raja. Namun karena Majapahit merupakan kerajaan
31
Ibidem.
32
Slamet Mulyana, op. cit., hlm. 194
33
Ibid, hlm, 191
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
Pemberontakkan yang dilakukan Raden Patah tidak lagi untuk merebut tahkta
untuk menjadi raja melainkan mengganti Majapahit yang semula kerajaan Hindu-
BAB V
KESIMPULAN
masa kerajaan majapahit 1376 – 1478 dan dampaknya. Maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Majapahit, dan terjadilah interaksi antara pedagang Islam dan rakyat pribumi.
kerajaan yang telah terpengaruh Islam membuat pejabat serta rakyat Majapahit
mengenal Islam. Pernikahan juga menjadi salah satu jalan masuknya Islam ke
Cina yang telah beragama Islam, selain itu banyak rakyat Majapahit yang
juga tidak terlepas dari kaum pendakwah Sufi. Para pedagang Islam dari Arab,
Persia, dan Gujarat kebanyakan adalah pendakwah Sufi. Aliran agama Islam
Sufi yang memiliki kesamaan dengan tradisi lokak yang masih penuh dengan
61
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62
unsur mistik membuat agama Islam menjadi cepat diterima oleh rakyat
Majapahit.
diciptakan oleh Syekh Jumadil Kubro. Ia adalah ulama Islam yang hidup di
Walisongo. Dari pendidikan pesantren itulah kemudian lahir para wali yang
Demak menjadi Kadipaten Islam setelah Raden Patah diakui sebagai putra Raja
Kerajaan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku :
De Graaf, H.J & Pigeaud Th. G. Th. (1985). Kerajaan-Kerajaan Islam Pertama di
Jawa (Kajian Sejarah Politik Abad ke 15 dan 16). Jakarta: PT Temprint.
Geldern, Heine Robert. (1982). Konsepsi Tentang Negara & Kedudukan Raja Di
Asia Tenggara. Jakarta: C.V. Rajawali.
Guillot Claude, & Kalus Ludvik. (2008). Inskripsi Islam Tertua di Indonesia.
Jakata: Kepustakaan Populer Gramedia, Ecole Francaise d’extreme-orient,
dan forum Jakarta-Paris.
Idris Shah, (1999). Jalan Sufi (The way of te Sufi). Surabaya : Risalah Gusti.
Miriam Budiardjo. 1984. Aneka Pemikiran Tentang Kuasa Dan Wibawa. Jakarta:
Sinar Harapan.
Ricklef. M.C. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200 – 2008. Jakarta: Serambi
Ilmu Semesta.
63
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
Slamet Riyadi, & Suwaji. (1981). Babad Demak 1. Jakarta: Proyek Penerbitan
Buku Sastra dan Daerah.
Sumber Internet:
http://jawatimuran.wordpress.com/2012/06/16/syeh-jumadil-kubro-trowulan-
mojokerto/(Diunduh pada tanggal 14 Mei 2013).
http://sejarah.kompasiana.com/2013/02/04/sejarah-leluhur-walisongo03-
530432.html. (Diunduh pada tanggal 14 Mei 2013).
http://sejarah.kompasiana.com/2013/04/05/walisongo-antara-mitos-dan-fakta-
548198.html. (Diunduh pada tanggal 14 Mei 2013).
http://sejarah.kompasiana.com/2013/02/02/kisah-para-leluhur-walisongo01-
530080.html. (Diunduh pada tanggal 14 Mei 2013).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
Silabus
Satuan Pendidikan :SMA N 1 Purworejo
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas / Program : XI / IPS
Semester : Ganjil
Tahun Ajaran : 2013 / 2014
Standar Kompetensi : Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional
Mengetahui
68
I. Standar Kompetensi
Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional
II. Kompetensi Dasar
Menganalisis proses interaksi antara tradisi lokal Hindu-Buddha dan Islam
di Indonesia.
III. Indikator
1. Kognitif :
a. Produk
Menganalisis proses masuknya agama Islam di Kerajaan Majapahit.
b. Proses
Mendeskripsikan perkembangan agama Islam di kerajaan Majapahit tahun
1376 – 1478.
Mengidentifikasi dampak perkembangan agama Islam bagi Kerajaan
Majapahit.
2. Afektif :
a. Karakter
Rajin dan teliti dalam mengerjakan tugas.
Saling menghargai antar umat beragama.
b. Keterampilan Sosial
Berani mengemukakan pendapat, kerjasama, menghargai orang lain,
demokratis, cinta damai, dan peduli sosial.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
c. Psikomotorik
Menunjukkan proses masuknya agama Islam, perkembangan dan
dampaknya bagi kerajaan Majapahit.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif :
a. Produk
Siswa dapat mendeskripsikan proses masuknya agama Islam ke Majapahit.
b. Proses
Siswa dapat mendeskripsikan perkembangan agama Islam di kerajaan
Majapahit tahun 1376 – 1478.
Siswa dapat mengidentifikasi dampak perkembangan agama Islam bagi
kerajaan Majapahit.
2. Afektif :
a. Karakter
Rajin dan teliti dalam mengerjakan tugas.
b. Keterampilan Sosial
Berani mengemukakan pendapat, kerjasama, menghargai orang lain,
demokratis, cintadamai, dan peduli sosial.
c. Psikomotorik
Menunjukkan proses masuknya agama Islam, perkembangan dan
dampaknya bagi kerajaan Majapahit.
V. Materi Pembelajaran
1. Proses masuknya agama Islam ke Majapahit.
a. Melalui perdagangan.
b. Melalui hubungan diplomatik.
c. Melalui perkawinan.
d. Melalui dakwah kaum sufi.
2. Perkembangan agama Isam di kerajaan Majapahit tahun 1376 – 1478.
a. Munculnya Syaikh Jumadil Kubro sebagai pencetus pendidikan pesantren.
b. Munculnya Walisongo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru mengajak dan memfasilitasi siswa dalam 60 Menit
mencari serta menghimpun informasi (sumber)
terkaitmeteri yang akan dipelajari bersama.
b. Guru membagi siswa dalam 2 kelompok besar pro
dan contra. Kemudian mengajak dua kelompok
untuk saling beradu argumen dengan topik sebagai
berikut:
Peyebaran agama Islam di kerajaan Majapahit.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71
72
VIII. Sumber/Alat/Bahan
a. Sumber buku
Mustopo, Habib, dkk, (2009), Sejarah, SMA Kelas XI IPS, Jilid 2,
Yudhistira : Jakarta
Esa Damar Pinuluh. (2010) PesonaMajapahit. Yogyakarta: BukuBiru.
Slamet Mulyana (2005). Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan
Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Yogyakarta: LkiS.
Slamet Mulyana. Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit.
Jakarta: Inti Idayu Press.
HasanDjafar. (1978). Girindrawarddhana Beberapa Masalah
Majapahit Akhir. Jakarta: Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda.
De Graaf, H.J &Pigeaud Th. G. Th. (1985). Kerajaan-Kerajaan Islam
Pertama di Jawa (Kajian Sejarah Politik Abad ke 15 dan 16). Jakarta:
PT Temprint.
Internet :
Syeh Jumadil Qubro, http://jawatimuran.wordpress.com/2012/06/16/syeh-
jumadil-kubro-trowulan-mojokerto/.
b. Alat : LCD, papan tulis, gambar dan peta
c. Bahan: Power Point, spidol/kapur dan kertas
IX. Penilaian
a. Penilaian Kognitif (terlampir)
b. Penilaian Afektif (terlampir)
c. Penilaian Psikomotorik (terlampir
73
PENILAIAN KOGNITIF
Bobot soal : 1
perolehan
Tindak Lanjut:
74
75
PENILAIAN AFEKTIF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
Total
76
PENILAIAN PSIKOMOTORIK
C. Penilaian psikomotorik
Skor Pengamatan
No Aspek yang diamati
1 2 3
1 Ketepatan berpendapat
2 Ketepatan menjawab pertanyaan
3 Ketepatan mendeskripsikan jawaban
4 Kemampuan mempresentasikan jawaban
5 Kemampuan menarik kesimpulan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
Gambar 1. Nisan Fatimah binti Maimun. Gambar 2. Makam Maulana Malik Ibrahim.
Sumber : http://kaulawatakkambing.files.wordpress.com/2011/11/majapahit_kings_genealogy
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
Sumber : budaya-indonesia.org