Untuk membuat arah Pola Pengelolaan SDA Agar tercapai tata kelola SDA yang
yang merupakan hasil perencanaan secara lebih baik yang sejalan dengan
menyeluruh dan terpadu yang diperlukan dalam Kebijakan pengelolaan sumber daya air
merencanakan, melaksanakan, memantau,
ditinjau menurut aspekaspek dalam
dan mengevaluasi kegiatan konservasi
pengelolaan sumber daya air yang
sumber daya air, pendayagunaan sumber
meliputi aspek konservasi sumber daya
daya air, dan pengendalian daya rusak air
pada wilayah sungai serta menyesuaikan air, pendayagunaan sumber daya air,
dengan isu-isu yang berkembang di WS Pawan pengendalian daya rusak air, dan sistem
selama 20 tahun mendatang agar tercapai informasi sumber daya air. dan isu-isu
peningkatan tata kelola SDA yang lebih baik. SDA yang berkembang.
Wilayah Sungai adalah kesatuan wilayah
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam satu
atau lebih Daerah Aliran Sungai dan/atau
pulau - pulau kecil yang luasnya kurang dari
atau sama dengan 2000 km2
1 TUJUAN
2 DASAR PERTIMBANGAN (Asumsi, Standar, Kriteria)
5 KEBIJAKAN OPERASIOANL
(Kebijakan guna implementasi strategi PSDA terpilih, contoh:
kebijakan penghematan air -> Penerapan tarif progresif)
PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN POLA
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
1 Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Alenia ke 4 Pembukaan dan Pasal 33 (3)
2 Undang – Undang
Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati/Peraturan Pemerintah No 28 Tahun
2011 tentang pengelolaan kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam
Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan menjadi
undang undang
Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Nomor 2 Tahun 2015 tentang perubahan Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN POLA
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
2 Undang – Undang
Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan
Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
3 Peraturan Pemerintah
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaran Penanggulangan Bencana
Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaran Kawasan Ekonomi Khusus
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Insentif Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN POLA
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
3 Peraturan Pemerintah
Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Nomor 46 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengamatan dan Pengelolaan Data Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi
Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum
Nomor 13 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
4 Peraturan Presiden
Nomor 33 Tahun 2011 Tentang Kebijakan Nasional Pengelolaan Sumber Daya Air
Nomor 70 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Nomor 88 Tahun 2012 Tentang Kebijakan Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi dan Hidrogeologi pada Tingkat
Nasional
Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024
Nomor 35 Tahun 1992 Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung
Nomor 26 Tahun 2011 Tentang Tahun Anggaran 2023 Penetapan Cekungan Air Tanah
PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN POLA
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
5 Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 28/PRT/M/2009 tentang Daya Tampung Pencemaran Air Danau dan atau
Bendungan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria Penetapan WS
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 07/PRT/M/2015 tentang Pengaman Pantai
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 08/PRT/M/2015 tentang Sempadan Irigasi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Air
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10/PRT/M/2015 tentang Pedoman Teknis & Tatacara
Penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2015 tentang Darurat Daya Rusak Air
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status
Irigasi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26/PRT/M/2015 tentang Pengalihan Alur Sungai
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2015 tentang Sempadan Sungai dan Danau
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor dan Perumahan Rakyat 29/PRT/M/2015 tentang Rawa
Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 02 Tahun 2017 tentang Cekungan Air Tanah di Indonesia
PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN POLA
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
6 Peraturan Daerah
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2014 – 2034
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2005 – 2025
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2
Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 – 2023.
RT RW NASIONAL, PROVINSI, KAB. KETAPANG, KAB. KAYONG UTARA, KAB. MELAWI, KAB.
7 SEKADAU, KAB. SINTANG
8 RPJP PROVINSI, KAB. KETAPANG, KAB. KAYONG UTARA, KAB. MELAWI, KAB. SEKADAU,
KAB. SINTANG
9 RPJM PROVINSI, KAB. KETAPANG, KAB. KAYONG UTARA, KAB. MELAWI, KAB. SEKADAU,
KAB. SINTANG
BAGAN ALIR PENETAPAN POLA PSDA
Skenario ANALISIS
Inventaris Data Identifikasi Kondisi Lingkunagn &
Permasalahan
PKM 1
Penyempurnaan Rancangan Pola
1. Tingkat kekritisanDAS (persentase tutupan lahan, laju erosi, 1. Terjadinya bencana (banjir, longsor, gempa, abrasi pantai);
sedimentasi, rasio Qmax/Qmin); 2. Erosi tebing dan degradasi sungai;
2. Tingkat penggerusan garis pantai; dan 3. Sedimentasi muara sungai;
3. Aset - Aset untuk kepentingan konservasi SDA 4. Pencemaran sungai (kualitas air sungai, jenis, jumlah dan lokasi
limbah yang dibuang ke sungai).
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL NASIONAL DAN DAERAH
ISU STRATEGIS LOKAL
Pendopo
Jembatan
Pelayanan Umum
Perkuatan Tebing Kawasan Hutan
SPBN
Mercusuar Hutan Kota
Basarnas
Hutan Mangrove
Perkebunan
PLTU Perikanan
Kebun Sawit
PDAM Tambak Ikan
Kerusakan
NO Jenis Kerusakan Penyebab Kerusakan Desa Kecamatan
2 Erosi Pengikisan oleh air sungai Sungai Awan Kanan Muara Pawan
4 Lahan Kritis Pengikisan oleh air sungai Tanjung Pasar Muara Pawan
5 Lahan Kritis Pengikisan oleh air laut Suka Bangun Delta Pawan
6 Abrasi Pengikisan oleh air laut Suka Bangun Dalam Delta Pawan
Kerusakan
ABRASI
(AKIBAT DARI PENGIKISAN OLEH AIR LAUT)
DAS SEMANDANG
Das Semandang merupakan salah satu Das terluas kedua
setelah DAS Pawan yang terdapat di WS Pawan. Luas DAS
Semandang yaitu 2.533 Km2. Das ini terbentang di 2 wilayah
kabupaten di Kalimantan Barat yaitu Kabupaten; Ketapang
dan Kayong Utara.
DATA YANG
DIDAPATKAN
Pemanfaatan
Permukiman Perkebunan
Kebun Sawit
Industri
Pertambangan
Infrastruktur
Kawasan Hutan
Dermaga
Hutan Kota
Jembatan
Hutan Mangrove
Perkuatan Tebing
Kerusakan
No Jenis Kerusakan Penyebab Kerusakan Desa Kecamatan
3 Erosi Pengikisan oleh air sungai Sungai Mata - Mata Simpang Hilir
7 Lahan Kritis Pengikisan oleh air sungai Mantan Jaya Simpang Hilir
Kerusakan
Jembatan Basarnas
Kerusakan
Kerusakan sempadan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang
bersifat alami maupun disebabkan oleh kegiatan manusia. Berdasarkan
hasil pengamatan di lapangan, tidak terdapat kerusakan yang parah di
sempadan sungai yang ada di DAS Semanai.
DAS SIDUK
Das Siduk merupakan salah satu Das dengan wilayah terkecil
kedua setelah DAS Semanai yang terdapat di WS Pawan. Luas
DAS Siduk yaitu 270 Km2. Das ini terbentang di 2 wilayah
kabupaten di Kalimantan Barat yaitu Kabupaten; Ketapang
dan Kayong Utara.
Pemanfaatan
Permukiman
Pertambangan Industri
Infrastruktur Perkebunan
Jembatan
Kerusakan
No Jenis Kerusakan Penyebab Kerusakan Desa Kecamatan
4 Erosi Pengikisan oleh air sungai Kuala Satong Matan Hilir Utara
EROSI ABRASI
(AKIBAT DARI PENGIKISAN OLEH AIR SUNGAI) (AKIBAT DARI PENGIKISAN OLEH AIR LAUT)
DAS TOLAK
Das Tolak merupakan salah satu Das yang terdapat
di WS Pawan. Luas DAS Tolak yaitu 628 Km2. Das
ini terbentang di Ketapang.
Pemanfaatan
Perkebunan Permukiman Pertambangan Industri
SPBN
Perikanan
Infrastruktur
Tambak Ikan
Jembatan
Kawasan Hutan
Menara Sutet
Hutan Mangrove
Dermaga
Kerusakan
ABRASI
(AKIBAT DARI PENGIKISAN OLEH AIR LAUT)
Kerusakan
Abrasi
4 Erosi Pengikisan oleh air sungai Kuala Satong Matan Hilir Utara
Perkebunan Peternakan
Permukiman
Kebun Sawit Peternakan Sapi
Kebun Kelapa
Infrastruktur
Industri Kawasan Hutan
Dermaga
Rumah Walet Hutan Mangrove
Jembatan
Kerusakan
No Jenis Kerusakan Penyebab Kerusakan Desa Kecamatan
3 Erosi Pengikisan oleh air sungai Pesaguan Gadung Matan Hilir Selatan
6 Abrasi Pengikisan oleh air laut Pesaguan Kanan Matan Hilir Selatan
ABRASI
EROSI
(AKIBAT DARI PENGIKISAN OLEH AIR LAUT)
(AKIBAT DARI PENGIKISAN OLEH AIR SUNGAI)
LAHAN KRITIS
(AKIBAT DARI PENGIKISAN OLEH AIR SUNGAI)
OUTPUT POLA PSDA
MATRIKS KEBIJAKAN OPERASIONAL
Defisit Air RKI dan Irigasi Pemenuhan kebutuhan air dan Kebutuhan Air RKI dan Industri
peningkatan SDM terpenuhi sesuai target SDG’s
OUTPUT POLA PSDA
MATRIKS KEBIJAKAN OPERASIONAL
Peningkatan debit dan frekuensi banjir Pengendalian banjir Penurunan debit dan frekuensi banjir
OUTPUT POLA PSDA
MATRIKS KEBIJAKAN OPERASIONAL