Anda di halaman 1dari 29

Kebijakan dan Arahan

Pengelolaan SDA Wilayah Sungai yang


Kolaboratif & Berkeadilan
Dr. Gatut Bayuadji, S.Si., M.T.
BBWS Serayu Opak

1
OUTLINE PAPARAN

● PENGELOLAAN SDA
● PROFIL PSDA WS. PROGO OPAK SERANG &
02 SERAYU BOGOWONTO
POTENSI & PEMANFAATAN
RENCANA PEMENUHAN AIR
● TANTANGAN & ARAH KEBIJAKAN
● IMPLEMENTASI PSDA TERINTEGRASI
● HARI AIR DUNIA 2024

2
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
Dimensi Keterpaduan :
K 1. Sistem Alami
• Hulu – Tengah - Hilir; one river, one plan, one integrated
• Kuantitas – Kualitas; management
• Air Hujan – Air Permukaan – Air
Pengelolaan sumber daya air untuk air permukaan dilakukan
Tanah;
oleh Pemerintah Pusat, pemerintah daerah provinsi, dan
P • Penggunaan Lahan –
Penggunaan Air.
pemerintah daerah kabupaten/kota berdasarkan wilayah
sungai.
M 2. Sistem Non Alami
• Antar Sektor;
D • Antar Stakeholders dan
Wilayah sungai meliputi : wilayah sungai lintas negara, lintas
DR • Antar Wilayah Administrasi
provinsi, strategis nasional, lintas kabupaten/kota, dan
G dalam satu kabupaten/kota
[PERMEN PUPR No. 04/PRT/M/2015 TENTANG KRITERIA DAN PENETAPAN
PROSES PENGELOLAAN SDA WILAYAH SUNGAI – PASAL 4 DAN 5]

Merencanakan, melaksanakan, memantau,


mengevaluasi
Tujuan : Rencana tata pengaturan air dan tata pengairan berupa pola

DASI–SDA 1. Efisiensi ekonomi pengelolaan sumber daya air.


2. Keadilan Rencana teknis tata pengaturan air dan tata pengairan berupa
3. Keberlanjutan fungsi lingk.
Keterangan : rencana pengelolaan sumber daya air.
K = Konservasi SDA
DG = Pendayagunaan SDA [PERMEN PUPR No. 10/PRT/M/2015 TENTANG RENCANA DAN RENCANA
TEKNIS TATA PENGATURAN AIR DAN TATA PENGAIRAN – PASAL 3]
DR = Pengendalian Daya Rusak Air
PM = Peran Masyarakat
DASI -SDA = Data dan Sistem Informasi SDA 3
PRINSIP – PRINSIP PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

1. SDA dikelola secara terpadu, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.


- berbasis Wil. Sungai, keseimbangan upaya konservasi dan pendayagunaan SDA;
- memperhatikan keterkaitan penggunaan air permukaan dan air tanah, dgn mengutamakan pendayagunaan air permukaan;
- kelarasan fungsi SDA 🡪 sosial, ekonomi dan lingk. hidup;

2. Asas Penyelenggaraan PSDA


Kemanfaatan umum; keterjangkauan; keadilan; keseimbangan; kemandirian; kearifan lokal; wawasan lingkungan;
kelestarian; keberlanjutan; keterpaduan dan keserasian serta transparansi dan akuntabilitas.

3. Peran Serta Masyarakat / Stakeholders


- masyarakat mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap tahapan PSDA
- mengintegrasikan kepentingan berbagai sektor, wilayah, dan para pemilik kepentingan

4. SDA dikuasai oleh Negara dan Penjaminan Hak Rakyat atas Air.
- tujuan pengaturan SDA dan memberikan perlindungan
- tidak dapat dimiliki dan/ atau dikuasai oleh perseorangan, kelompok masyarakat, atau badan usaha, hanya mendapat
akses atau kesempatan untuk menggunakan;
- pemenuhan keb. Pokok minimal sehari – hari unt. menjamin kehidupan yg sehat dan bersih dgn jumlah yg cukup,
kualitas yg baik, aman, terjaga keberlangsungannya & terjangkau (60 lt/org/hr) (Ps. 8 Ay. 1);
- prioritas selanjutnya, (1) Kebutuhan pokok sehari – hari, (2) pertanian rakyat (2 lt/dt/KK), (3) Penggunaan sumber daya air
untuk kebutuhan usaha guna memenuhi keb. Pokok sehari-hari melalui sistem penyediaan air minum 4
PROFIL PSDA
WS. POS & WS. SERAYU BOGOWONTO

02

5
GAMBARAN UMUM WILAYAH SUNGAI KEWENANGAN BBWS SERAYU OPAK
Permen PUPR Nomor 04/PRT/M/2015 tentang Penetapan Wilayah No Nama DAS Lokasi Kab/Kota
Sungai
WS. SERAYU-BOGOWONTO
1. DAS. Bogowonto 1. Cilacap
2. Banyumas
2. DAS. Cokroyasan 3. Purbalingga
3. DAS. Wawar 4. Banjarnegara
5. Wonosobo
4. DAS. Luk Ulo 6. Purworejo
5. DAS. Telomoyo 7. Kebumen
8. Temanggung
6. DAS. Mangli 9. Magelang
7. DAS. Jintung
8. DAS. Watu Gumulung
9. DAS. Jamenar
10. DAS. Majingklak
11. DAS. Suwuk
12. DAS. Ijo
13. DAS. Tipar
14. DAS. Serayu
15. DAS. Donan

No Nama DAS Lokasi Kab/Kota


WS. PROGO-OPAK-SERANG
3 Bendungan yang dikelola 1. DAS. Progo 1. Magelang
(464,37 juta m3) 2. DAS. Opak
2. Kota Magelang
3. Temanggung
3. DAS. Serang 4. Kota Yogyakarta
2 1. Bendungan Sempor 5. Sleman
Luas WS Progo-Opak-Serang : 4.878 km 2. Bendungan Wadaslintang 6. Bantul
7. Gunungkidul
Luas WS Serayu Bogowonto : 7.371 km2 3. Bendungan Sermo 8. Kulon Progo 6
INFRASTRUKTUR SDA DALAM PENGELOLAAN
BBWS SERAYU OPAK
3 BENDUNGAN 11 PENGAMAN PANTAI
285 SABO DAM/BPS (JETTY)
3 bendungan (± 464,37 juta m3) Daya tampung ± 20,245 juta m3 ± 2.151 m
❑ Sermo
❑ Wadaslintang
❑ Sempor

12 DAERAH IRIGASI 271 SUMUR BOR


23 BENDUNG
Luas total ± 98.875 hektar ± 1.300 lps
❑ Bendung Gerak Serayu
❑ Bendung Slinga ❑ DI. Banjarcahyana ❑ DI. Progomanggis
❑ Bendung Badran ❑ DI. Boro ❑ DI. Karangtalun
❑ Bendung Karangtalun ❑ DI. Kedungputri ❑ DI. Kalibawang
❑ Bendung Pejengkolan ❑ DI. Sempor ❑ DI. Wadaslintang
❑ Bendung Pekatingan, dll ❑ DI. Serayu ❑ DI. Tuk Kuning 790 PENGENDALI BANJIR
❑ DI. Singomerto
± 128,407 km
❑ DI. Tajum
Parapet, Revetmen, Tanggul, dll
130 EMBUNG
Kapasitas tampungan ± 2,5 juta m3

Sumber : Inventaris Aset BBWSSO, 2023

7
PEMANFAATAN

AIR BAKU TERSEDIA (106 m3/th)


POTENSI KAPASITAS ANDALAN

SB: 13.439 SB: 10.769


POS: 8.769 POS: 5.149

SUDAH DIMANFAATKAN BELUM DIMANFAATKAN


(106 m3/th) (106 m3/th)
6.342,79 9.575,40

DMI (106 m3/th) IRIGASI (106 m3/th)


623,54 5.719,25

Keterangan:
DM INDUSTRI D : Domestik (Rumah Tangga)
(10 m3/th)
6 (106 m3/th) M : Municipal (Perkotaan)
124,71 I : Industrial
498,83

8
RENCANA PEMENUHAN AIR WS SERAYU BOGOWONTO

Kondisi kedepan :
● berkurangnya lahan
fungsional irigasi
● bertambahnya
penduduk di
kawasan urban

Gambar 1. Neraca Air Skenario Kondisi Pertumbuhan Ekonomi Sedang di Wilayah Sungai Serayu - Bogowonto
9
RENCANA PEMENUHAN AIR WS PROGO OPAK SERANG

Kondisi kedepan :
● bertambahnya
penduduk di
kawasan urban
● bertambahnya
lahan/ekstensifikasi
pertanian

Gambar 2. Pemenuhan Kebutuhan Air 20 th. kedepan pada Skenario Ekonomi Tinggi

10
TANTANGAN & ARAH KEBIJAKAN PSDA
WS PROGO OPAK SERANG & WS SERAYU BOGOWONTO

02

11
TANTANGAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
WILAYAH SUNGAI PROGO OPAK SERANG DAN SERAYU BOGOWONTO

▪ Pertumbuhan penduduk ▪ Perubahan pola & intensitas ▪ Peningkatan kebutuhan air


yang semakin curah hujan (climate ▪ Perubahan pola
meningkat change), aktivitas vulkanik penggunaan air di
▪ Urbanisasi dan ▪ Alih fungsi lahan, kawasan perkotaan
peningkatan penduduk menyebabkan DAS kritis ▪ Layanan air baku / bersih
perkotaan longsor, sedimentasi belum merata
▪ Pertumbuhan kawasan / meningkat ▪ Konflik air antar sektor dan
daerah, ▪ Banjir, kekeringan, wilayah
▪ Trend alih dari pertanian sedimentasi, lahar dingin, ▪ Pencemaran sumber air
padi ke perikanan daya rusak air meningkat
▪ Penambangan liar, degradasi
dasar sungai
12
ARAH KEBIJAKAN

1. Mempercepat pemerataan ketahanan air

- Membangun tampungan air (waduk dan embung)


- Membuat sumur bor
- Membangun intake & transmisi air baku, dll

Menyeimbangkan konservasi SDA dan pendayagunaannya


2.
untuk tercapainya keberlangsungan SDA
- Perlindungan dan pelestarian sumber air
- Rehabilitasi lahan dan hutan, pengaturan sempadan sumber air, dll
- Pemantauan, pengendalian dan pemulihan kualitas air.

3. Memperkuat ketahanan terhadap bencana

- Pembangunan prasarana perlindungan terhadap bencana, misalnya


tanggul, proteksi pantai, jetty, groin, talud sungai, dll
- Tanggap darurat

Memperkuat pelaks. IWRM, Kelembagaan, Pembiayaan


4.
dan partisipasi masyarakat
- Pada semua tahapan mulai perencanaan s.d. monitoring & evaluasi
- Pembinaan Dewan SDA dan TKPSDA WS, KPS, G/P3A 13
IMPLEMENTASI PSDA
WS PROGO OPAK SERANG & WS SERAYU BOGOWONTO

02

14
PEMBAGIAN WILAYAH SUNGAI

Batas DAS A dan


DAS B

Batas
Wilayah
DAS A
Sungai
DAS
Basah

DAS D
DAS
Kering

Status WS Jumlah

Lintas Negara 5
DAS B
Lintas Provinsi 31 DAS C DAS
Kering
Strategis Nasional 28

Lintas Kabupaten / Kota 52 Laut


1 Kabupaten / Kota 12

Jumlah 128 15
HIRARKI DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

PEMERINTAH PEMERINTAH PEMERINTAH


PUSAT PROVINSI KAB./KOTA
Pengelolaan SDA yang terletak Pengelolaan SDA yang terletak Pengelolaan SDA yang terletak
KEWENANGAN PEMERINTAH:

pada Wilayah Sungai: pada Wilayah Sungai: pada Wilayah Sungai:


❑ Lintas Provinsi ❑ Lintas Kab./Kota ❑ Dalam 1 Kab./Kota
❑ Lintas Negara
❑ Strategis Nasional

Pasal 10 Pasal 12 Pasal 15

SEBAGIAN WEWENANG Pemerintah (Pusat) dalam pengelolaan SDA dapat


diselenggarakan oleh Perangkat Pemerintah Pusat atau Wakil Pemerintah Pusat di
daerah atau dpt menugaskan pemerintah daerah sesuai dg peraturan per-UU-an.
(Pasal 18)

Sumber : UU No. 17 Tahun 2019

16
HIERARKI DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

Berbasis Wilayah Administrasi:


KEBIJAKAN NASIONAL
KEBIJAKAN PROVINSI
KEBIJAKAN KABUPATEN/ KOTA

POLA
RENCANA
PROGRAM
KEGIATAN
Berbasis Wilayah Hidrologis (Wilayah Sungai)

17
KELEMBAGAAN DLM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

Menteri,
Gubernur, Pemerintah &
Walikota / Perusahaan :
Bupati, REGULATOR DEVELOPER BUMN & Swasta
Legislatif

COORDI-
NATION
BOARD/
WATER
COUNCIL

Unit Pelaksana Pengguna :


Teknis: Pertanian, Energi,
Kehutanan, USER & Industri,
OPERATOR
Sumber Daya PUBLIC Perkebunan
Air,
Pemda Publik :
Ahli/LSM, Komunitas, dll

18
PENYELESAIAN KONFLIK AIR

UU No. 17/2019 ttg SDA


1. Pengelolaan SDA mencakup kepentingan lintas sektor dan lintas wilayah yang
memiiki keterpaduan tindak untuk menjaga kelangsungan fungsi dan manfaat
air dan sumber air (Pasal 85 ayat (1), yang dilakukan melalui koordinasi
dengan mengintegrasikan kepentingan berbagai sektor, wilayah, dan para
pemilik kepentingan dalam bidang SDA (Pasal 85 ayat (2))
Koordinasi Pengelolaan SDA 2. Koordinasi dilakukan dengan oleh suatu wadah koordinasi yang bernama
dewan sumber daya air atau dengan nama lain (Pasal 86 ayat (1))
3. Pedoman mengenai pembentukan wadah koordinasi pada tingkat provinsi,
kabupaten/kota, dan wilayah sungai diatur lebih lanjut dengan keputusan
menteri yang membidangi SDA (Pasal 87 ayat (5))

Permen PU No. 04/PRT/M/2008 ttg Pedoman Pembentukan


Perpres RI No. 12/2008 ttg Dewan SDA Wadah Koordinasi Pengelolaan SDA pada Tingkat Provinsi,
Kabupaten/Kota, dan Wilayah Sungai

Dewan SDA

Dewan SDA Nasional Dewan SDA Provinsi Dewan SDA Kabupaten/Kota Dewan SDA Wilayah Sungai =
Tim Koordinasi Pengelolaan SDA Wilayah Sungai
(TKPSDA WS)

TKPSDA TKPSDA TKPSDA TKPSDA


WS Lintas Provinsi WS Strategis Nasional WS Lintas Kab/Kota WS dalam satu Kab/Kota

19
PENGENDALIAN BANJIR

HULU

● Pembangunan Waduk
● Rehabilitasi Situ
● Penghutanan

STRUKTURAL HILIR

● Pembangunan Banjir Kanal dan


normalisasi Kali/Sungai serta
pemeliharaannya
● Pembangunan Polder & sistem
pengendalian banjir serta
PENGENDALIAN pemeliharaannya
BANJIR ● Antisipasi air pasang
● Pencegahan Land Subsidence

● Pengendalian Tata Ruang


● Peningkatan kesadaran
masyarakat
● Sistem Peringatan Dini
NON ● Pemetaan daerah rawan banjir
STRUKTURAL ● Sistem tanggap darurat
● Konservasi DAS
● Penataan permukiman daerah
rawan banjir
20
WRDC & SMART WR

Peringatan Dini Banjir

Deteksi Peringatan Respon

Forecasting

Simulasi

Data yang digunakan, seperti :


• ACCESS-A (data prediksi curah hujan 2 hari kedepan)
• TRMM (data satellite monitoring real time)
• Data Radar
• Data pengamatan (ground station) telemetry
• Scada System
21
IMPLEMENTASI PSDA
Isu – Isu
Kepedulian dan
kesadaran masyarakat
masih PERLU
DITINGKATKAN
2. Dewan SDA
2 (Prov Jateng dan DIY)
Partisipasi dan pengawasan
masyarakat masih PERLU

1. TKPSDA 3. Komisi Irigasi DITINGKATKAN


WS. Serayu Bogowonto 2 Provinsi, 15 Kabupaten
(terbaik I Nasional 2023)
WS Progo Opak Serang (terbaik STRATEGI DAN UPAYA
II Nasional 2019) (FISIK / NON FISIK)

KELEMBAGAAAN
WS POS DAN WS SB

PENGUATAN
6. Komunitas Peduli Sungai
191 LSM 4. GP3A & IP3A
Kewenangan Pusat
GP3A = 24
IP3A = 7
5. P3A Kew.Pusat 926
22
22
IMPLEMENTASI PSDA - Konservasi

Waduk Multifungsi:
Waduk Sermo, Kulonprogo Konservasi, Pendayagunaan, Pengendalian DRA
Konservasi
IMPLEMENTASI PSDA - Konservasi

Embung Gumelem, Magelang Embung Bansari, Temanggung

24
Embung Tambakboyo, Sleman Embung Imogiri, Bantul 24
IMPLEMENTASI PSDA - Pendayagunaan SDA

Cagar Budaya Buk Renteng


Bendung dan Intake SPAM Kamijoro Saluran Irigasi Van der Wijck
IMPLEMENTASI PSDA - Pengendalian Daya Rusak Air

Groundsill Opak Prambanan

26
Sabo Dam KRC (Kranggan): Grojogan Watu Purbo Jetty Bogowonto
IMPLEMENTASI PSDA - SISDA Smart Water Management
https://airso.id/

Command Room:
27
Command Room Kedungputri UPI Kedungputri-Boro
Command Room Wadaslintang Command Room BBWS SO
HARI AIR DUNIA 2024

Jalan ke depan:
● Air bisa menjadi alat
perdamaian
● Air dapat menjadi
kekuatan penstabil
dan katalisator
pembangunan
● Pesan kunci: berkelanjutan.
● Air dapat ● Kerja sama air
menciptakan efek riak
menciptakan
yang positif.
perdamaian atau
memicu konflik.
● Kemakmuran dan
perdamaian
bergantung pada air.
● Air dapat membawa
28
kita keluar dari krisis.
Matur nuwun

Terima Kasih

29

Anda mungkin juga menyukai