Anda di halaman 1dari 6

Agus Zaid1, Alharia Dinata2, Lily Endah Diansari3

POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)


PADA SUNGAI AIR BETUNG
Agus Zaid1, Alharia Dinata2, Lily Endah Diansari3
Prodi Teknik Sipil, Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam
Jln. MasikSiagim No. 75 Simpang Bacang Dempo Tengah Kota Pagar Alam
Sur-el: aguszaid13@gmail.com

Abstrak : Indonesia berada di daerah tropis dan memiliki sumber daya energi
terbarukan, terutama sumber daya energi mikrohidro. Kota Pagar Alam merupakan
daerah yang dibentangi oleh beberapa sungai, salah satunya sungai air betung. Potensi
pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) perlu dilakukan dengan mendapatkan
debit andalan sungai, tinggi jatuh air, potensi daya listrik yang dapat dibangkitkan, debit
andalan diperoleh dengan menggunakan simulasi metode F. J Mock. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan harian, data klimatologi tahun
2010-2019 dan peta topografi SUB DAS air betung. Debit andalan yang digunakan
untuk PLTMH diambil 85% berdasarkan hasil perhitungan probabilitas dan disajikan
dalam bentuk tabel. Kemudian dilanjutkan perhitungan tinggi jatuh air dan perhitungan
potensi daya listrik yang dapat dibangkitkan. Dari hasil penelitian, didapatkan debit
andalan 85% sebesar 1,15 m3/detik, tinggi jatuh air sebesar 17,452 m, dan potensi daya
listrik yang dapat dibangkitkan sebesar 167 kW. Bersadarkan hasil perhitungan potensi
daya listrik yang dapat dibangkitkan tersebut maka sungai air betung memiliki potensi
PLTMH.

Kata kunci : Debit Andalan, Daya Listrik, PLTMH

Abstrack : Indonesia is in the tropics and has renewable energy resources, especially
micro-hydro energy resources. The City of Pagar Alam is an area spanned by several
rivers, one of which is the Air Betung river water. The potential of micro hydro-power
(PLTMH) was usessacy by getting that can be generated, the mainstay discharge is
obtained using the F. J Mock simulation method. The data used in this study were daily
rainfall data, climatology data for 2010-2019 and sub-watershed topographic maps. The
mainstay discharge used for PLTMH was taken 85% based on the results of the
calculation of probability and it was presented in tabular form. Then proceed with the
calculation of the height of water fall and calculation of the potential electric power that
could be generated. From the results of the study, it was obtained main stay discharge of
85% was 1,15 m3 / sec, water fall height of 17,452 m, and the potential electric power
that could be generated was 167 kW. Based on the results of the calculation of the
potential of electric power that could be generated, the Air Betung river had water
mycro-hydro power potential.

Keywords: Mainstay Discharge, Electric Power, Mycro-Hydro Power Potential

Jurnal Ilmiah Beering’s


1
Agus Zaid1, Alharia Dinata2, Lily Endah Diansari3

I. PENDAHULUAN 3) Menghitung besar daya listrik yang


Kebijakan pengembangan energi dapat dibangkitkan dari Pembangkit
terbarukan dan pembangunan mikrohidro saat ini Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
belum tercerna dengan baik oleh sebagian besar Adapun rumusan masalah pada penelitian
pemerintah dan masyarakat di daerah, walaupun adalah:
pada beberapa provinsi dan kabupaten sudah 1). Berapakah keandalan debit pada Sungai
mulai aktif dan cukup intensif dalam Air Betung?
memanfaatkan energi mikrohidro (Kelian, 2017). 2). Berapakah tinggi jatuh air efektif yang
Pada tahun 2006 Pemerintah melalui Peraturan digunakan?
Presiden Nomor 5 Tahun 2006 mengeluarkan 3). Berapakah besar daya listrik yang dapat
Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang dibangkitkan dari Pembangkit Listrik
merupakan revisi KEN tahun 2004. KEN Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)?
bertujuan untuk mengarahkan upaya-upaya dalam Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat
mewujudkan keamanan pasokan energi dalam digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa
negeri, mengoptimalkan produksi energi, dan jurusan Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi
melakukan konservasi energi (Rettob & Pagar Alam serta menambah wawasan bagi
Waremra, 2019). Untuk menggurangi peneliti itu sendiri maupun masyarakat lainnya.
penggunaan energi bahan bakar fosil dalam
penyediaan listrik nasional dan jumlahnya II. METODELOGI PENELITIAN
semakin langka serta harganya semakin mahal, 1. Lokasi Penelitian
maka perlu untuk mencari alternatif penggunaan Lokasi penelitian pada penelitian ini
energi bahan bakar fosil dengan energi yang dilakukan di SUB DAS Air Betung Kota Pagar
terbarukan. Salah satu energi terbarukan yang Alam.
sumbernya berlimpah adalah aliran sungai. Aliran
air sungai dapat dimanfaatkan untuk Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Kota Pagar Alam merupakan salah satu kota di
Provinsi Sumatera Selatan yang secara geografis
berada pada posisi 40° Lintang Selatan (LS) dan
103, 150° Bujur Timur (BT) dengan luas wilayah
63.366 Ha atau sama dengan 633,66 km2 dan
terletak sekitar 298 km dari Kota Palembang serta
berjarak 60 km di sebelah barat daya dari ibu
Kota Kabupaten Lahat. Kota Pagar Alam
merupakan daerah berbukit dengan ketinggian Sumber: Citra Satelit, 2020
400-3.400 di atas permukaan laut. Kondisi Gambar 1 Lokasi Penelitian
topografi bervariasi dari 0 sampai 15 derajat,
sampai kelerengan 45 derajat. Kota Pagar Alam 2. Study Pustaka
memiliki beberapa sungai, diantaranya Sungai Dalam pencarian data dengan mengumpulkan
Betung, Sungai Air Kundur, Sungai Lematang, referensi-referensi seperti jurnal, buku yang
Sungai Selagis Besar, Sungai Selangis Kecil, dilakukan penelitian terdahulu.
Sungai Air Perikan, sedangkan Sungai Endikat 1). Membaca dan mengutip dari jurnal
merupakan sungai yang membatasi dengan penelitian Analisis Potensi Sungai Atep
Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat Oki Serta Desain Dasar Bangunan Sipil
(Wibowo, et al., 2015). Sungai Air Betung Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air,
memiliki potensi untuk dimanfaatkan seperti Sipil Statik (Abdulsalam, et al., 2014).
mengairi irigasi, dibangunnya bendungan dan 2). Membaca dan mengutip dari jurnal
dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro penelitian Kajian Potensi Sungai Srinjing
Hidro (PLTMH). Untuk Pembangkit Listrik Tenaga
Berdasarkan hal-hal tersebut maka Mikrohidro (PLTMH) Brumbung Di
penelitian ini bertujuan untuk: Kabupaten Kediri, Teknik Pengairan
1) Menghitung keandalan debit pada (Indarto, et al., 2012).
Sungai Air Betung. 3). Membaca dan mengutip dari jurnal
2) Menghitung tinggi jatuh air. penelitian Kajian Potensi Pembangkit

Jurnal Ilmiah Beering’s


2
Agus Zaid1, Alharia Dinata2, Lily Endah Diansari3

Listrik Tenaga Mikrohidro Di Sungai Wae 4. Bagan Alir


Bobot Kecamatan Werinama Kabupaten
Seram Bagian Timur, Simetrik (Kelian,
2017).
4). Membaca dan mengutip dari jurnal
penelitian Listrik Mikro Hidro
Berdasarkan Potensi Debit Andalan
Sungai Batanghari Kota Jambi, Journal of
Electrical Power Control and Automation
(Matalata, 2018).
5). Membaca dan mengutip dari jurnal
penelitian Kajian Potensi Arus Sungai
Lagan Di Desa Lagan Tengah Kabupaten
Tanjab Timur Sebagai Pembangkit
Listrik, Ilmiah Universitas Batanghari
Jambi (Myson, 2013).
6). Membaca dan mengutip dari jurnal
penelitian Study Debit Aliran Pada Sungai
Antasan Kelurahan Sungail Andai Gambar 2 Bagan Alir Penelitian
Banjarmasin Utara, Poros Teknik
(Norhadi, et al., 2015). IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
7). Membaca dan mengutip dari jurnal 1. Evapotranspirasi Potensial Bulanan
penelitian Pompa Air Bertenaga Energi Evapotranspirasi potensial bulanan dihitung
Matahari (Solar Cell) Untuk Pengairan menggunakan persamaan empiris thorntwaite
Sawah, Musamus Journal Science dengan perhitungan sebagai berikut:
Education (Rettob & Waremra, 2019). 10 𝑥 𝑇𝑚 𝑎
PETbulan = 1,62 ( ) ….............…......(1)
𝐽
8). Membaca dan mengutip dari buku
Hidrologi Terapan (Triatmodjo, 2008). Dimana:
9). Membaca dan mengutip dari buku PETbulan = evaporanspirasi potensial bulanan
Hidrolika II (Triatmodjo, 2008). (mm)
10). Membaca dan mengutip dari jurnal Tm = temperature bulanan rerata (0C)
penelitian Kajian Teknis Dan Ekonomis J = indeks panas tahunan
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro (PLTMH) Di Sungai 10 𝑥 11,5 6,11959
= 1,62 ( )
Lematang Kota Pagar Alam, penelitian 88,3186
dan kajian bidang teknik sipil (Wibowo, et = 8,14891cm
al., 2015). Faktor Koreksi
= 8,14891 x 1,06
3. Pengumpulan Data = 8,63784 cm
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini
adalah: 2. Simulasi Model F. J Mock
1). Data debit air sungai diambil langsung Parameter DAS yang dipakai dalam
dilapangan. menghitung debit ketersediaan air menggunakan
2). Data curah hujan harian periode 2010- Simulasi Model F. J Mock adalah koefisien
2019 yang didapat dari Stasiun Pencatat infiltrasi musim basah (WIC), koefisien infiltrasi
Curah Hujan PTP Nusantara VII Kota musim kemarau (WIC), initial soil moisture
Pagar Alam dan stasiun pencatat curah (ISM), soil moisture capacity (SMC), initial
hujan Jarai Kabupaten Lahat. groundwater storage (IGWS), groundwater
3). Data suhu udara harian periode 2010- recession constant (K). Nilai dari parameter DAS
2019 yang didapat dari Pos Pengamatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Gunung Api Dempo.
4). Data topografi yang didapat dari Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
(PUPR) Kota Pagar Alam.

Jurnal Ilmiah Beering’s


3
Agus Zaid1, Alharia Dinata2, Lily Endah Diansari3

Tabel 1 Parameter DAS 4. Probabilitas Debit Andalan


Dengan menghitung banyaknya kejadian
debit yang muncul maka nilai probabilitas
dihitung menggunakan rumus probabilitas.
i
P = N x 100%...................................................(2)
Dimana:
P = probabilitas yang terjadi selama periode
pengamatan (%)
i = banyaknya debit yang terjadi
N = jumlah data
Kalibrasi ini dilakukan dengan bantuan 1
𝑃= 𝑥 100
Microsoft Excel 2007. Nilai optimasi diatur 13
semaksimal mungkin kemudian data
dibandingkan memiliki koefisien korelasi 0,58 =8
dan volume kesalahan 1,21%. Hasil hitungan probabilitas dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
3. Debit Andalan Tabel 3 Probabilitas Debit Andalan
Hasil perhitungan debit andalan sungai air Debit (m3/detik) Ranking Probabilitas (%)
betung menggunakan Simulasi Model F.J Mock
dengan data curah hujan pertengahan bulan dan 4,636 1 8
evapotranspirasi pertengahan bulan dapat dilihat 3,797 2 15
di table dibawah ini. 3,427 3 23
Tabel 2 Debit Andalan
Bulan 3,405 4 31
Satuan (m3/detik) 3,045 5 38
Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni
2010 2,750 10,619 6,756 2,679 2,224 1,176 2,319 6 46
2011 1,650 1,017 0,522 0,302 0,165 0,095 2,244 7 54
2012 1,117 0,688 0,354 0,204 0,112 0,065
2013 7,964 11,999 3,481 2,012 4,873 2,823 1,546 8 62
2014 2,096 1,291 1,089 3,030 1,856 1,023
2015 0,203 5,927 7,073 3,744 1,899 1,098
1,334 9 69
2016 12,409 12,022 13,259 8,499 8,314 5,230 1,181 10 77
2017 1,921 2,588 1,629 1,911 3,712 1,813
2018 0,234 0,144 0,074 0,043 0,023 0,014 1,147 11 85
2019 0,111 0,069 0,035 0,020 0,011 0,006
Bulan
0,907 12 92
Satuan (m3/detik) Sehingga didapat debit andalan 85% =
Tahun Juli Agustus September Oktober November Desember
2010 1,164 3,111 4,482 3,801 8,238 2,934 1,147 m3/detik dibulatkan menjadi 1,15 m3/detik
2011 0,052 0,029 0,017 0,009 0,785 3,764 maka debit andalan sebesar 1,15 m3/detik.
2012 0,035 0,020 0,012 0,006 5,185 7,808
2013 5,180 3,047 3,210 4,072 5,927 6,402
2014 0,560 0,315 0,182 0,100 1,052 0,361
2015 0,601 0,338 0,195 0,107 3,853 6,986
5. Perhitungan Tinggi Jatuh Air
2016 2,782 1,565 3,339 6,078 8,249 3,414 Untuk menghitung tinggi jatuh air diperlukan
2017 1,086 0,639 0,369 1,283 0,759 0,415
2018 0,007 0,004 0,002 0,001 0,001 0,530 peta SUB DAS Air Betung, Peta Topografi. Peta
2019 0,004 0,002 0,001 0,001 0,000 5,357 tersebut didapat dari Dinas Pekerjaan Umum Dan
Setelah data debit andalan didapat Penataan Ruang (PUPR). Peta ini digunakan
kemudian dihitung kembali untuk diambil rata- untuk menentukan lokasi rencana bendung sungai
rata debit andalan perbulan. Hasil perhitungan air betung dan disajikan pada gambar dibawah
dapat dilihat pada table dibawah ini. ini.
Tabel 3 Rata-Rata Debit Andalan
Bulan
Tahun
(m3/detik)
2010-2019 Januari Februari Maret April Mei Juni
Rata-Rata 3,045 4,636 3,427 2,244 2,319 1,334
Bulan
Tahun
(m3/detik)
2010-2019 Juli Agustus September Oktober November Desember
Rata-Rata 1,147 0,907 1,181 1,546 3,405 3,797

Gambar 2 Peta SUB DAS Air Betung

Jurnal Ilmiah Beering’s


4
Agus Zaid1, Alharia Dinata2, Lily Endah Diansari3

Setelah didapat tempat rencana bendung


maka untuk mencari tinggi jatuh air dihitung
dibawah ini.
1). Mencari nilai beda tinggi antara muka air
pada headtank atau bak penenang
H = 684,95 – 667,49...............................(3)
= 17,46 m
Dimana:
H = beda tinggi antara muka air pada
headtank atau bak penenang
2). Mencari nilai kehilangan tinggi tekan
L V2
Gambar 3 Peta Topografi SUB DAS Air Hf = K x x ……….….......................…..(4)
D 2xg
Betung
Dimana:
Lokasi rencana bendung, rencana ruang
Hf = jumlah kehilangan tinggi (m)
pompa, rencana rumah pompa, dan rencana
k = koefisien gesekan pada pipa
panjang pipa dengan ketinggian elevasi +684,95
D = diameter pipa (m)
m, +667,49 m, +665 m, 48,302 m dapat dilihat
v = kecepatan aliran dalam pipa (m/s)
pada gambar dibawah ini.
g ` = percepatan gravitasi (9,81 m/s)
48,302 0,0532
Hf = 0,54 𝑥 𝑥 = 0,008 m
0,3048 2 𝑥 9,81
3). Tinggi jatuh air
H = H − HL2 ….......………………………..…(5)
Dimana:
He = tinggi jatuh air
H = beda tinggi antara muka air pada
Gambar 4 Lokasi Rencana Bendung headtank atau bak penenang
HL2 = saluran kehilangan pada pipa pesat
H = 17,46 – 0,008
= 17,452 m

6. Perhitungan Daya Terbangkitkan


Dengan menggunakan data yang telah
dihitung dan dianalisis, maka pontensi daya listrik
yang dapat dibangkitkan dari Sungai Air Betung
adalah:
Gambar 5 Elevasi Titik Bendung Asumsi efisiensi (η) = 0,85 (85%)
Daya (P) = g x Q x Hn ……….……………....(6)
Dimana:
P = daya (kW)
Q = debit aliran (m3/s)
Hn = head net (m)
g = Konstanta gravitasi (9,81 m/s)
η = efisiensi keseluruhan
P = 9,81 x 1,15 x 17,452 x 0,85
Gambar 6 Rencana Rumah Pompa = 167,352 kW
= 167 kW
Jadi, potensi daya listrik yang dapat
dibangkitkan pada Sungai Air Betung Kota Pagar
Alam adalah sebesar 167 kW.

Gambar 7 Rencana Elevasi Rumah Pompa

Jurnal Ilmiah Beering’s


5
Agus Zaid1, Alharia Dinata2, Lily Endah Diansari3

V. KESIMPULAN DAN SARAN Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari


1. Kesimpulan Jambi , 13 (4), 174-180.
Dari hasil penelitian ini maka dapat Norhadi, A., Marzuki, A., Wicaksono, L., &
disimpulkan: Yacob, R. A. (2015). penelitian Study
1). Keandalan debit 85% aliran Sungai di Debit Aliran Pada Sungai Antasan
Betung sebesar 1,15 m3/detik. Kelurahan Sungail Andai Banjarmasin
2). Dari hasil analisis data topografi Utara. Jurnal Poros Teknik , 7 (1), 7-14.
didapatkan rencana bendung sebesar Rettob, A. L., & Waremra, R. S. (2019). Pompa
+684,95 mdpl dan rencana elevasi ruang Air Bertenaga Energi Matahari (Solar Cell)
pompa sebesar +667,49 mdpl, sehingga Untuk Pengairan Sawah. Musamus Journal
tinggi dari data tersebut didapatkan tinggi Science Education , 1 (2), 46-52.
jatuh efektif sebesar 17,452 m. Triatmodjo, B. (2008). Hidrologi Terapan.
3). Potensi daya listrik yang dapat Yogyakarta: Beta Offset.
terbangkitkan pada aliran Sungai Air Triatmodjo, B. (2008). Hidrolika II. Beta
Betung adalah sebesar 167 kW. Offset Yogyakarta.
Wibowo, H., Daud, A., & Amin, M. B. (2015).
2. Saran Kajian Teknis Dan Ekonomis Perencanaan
Saran yang dapat diambil dari penelitian ini Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
adalah: (PLTMH) Di Sungai Lematang Kota Pagar
1). Analisis perhitungan dilakukan dengan Alam. Jurnal Penelitian Dan Kajian
cermat dengan data yang memadai. Bidang Teknik Sipil , 4 (1), 34-41.
2). Karena daya yang terbangkitkan dari
sungai air betung sebesar 167 kW dapat
dikategorikan sebagai Pembangkit Listrik
Tenaga Minihidro dengan daya yang
dapat dibangkitkan sebesar 100 kW – 1
MW.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsalam, R., Binilang, A., & Halim, F.


(2014). Analisis Potensi Sungai Atep Oki
Serta Desain Dasar Bangunan Sipil Untuk
Pembangkit Listrik Tenaga Air. Jurnal
Sipil Statik , 2 (5), 225-232.
Indarto, A., Juwono, P. T., & Rispiningtati.
(2012). Kajian Potensi Sungai Srinjing
Untuk Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro (PLTMH) Brumbung Di
Kabupaten Kediri. Jurnal Teknik
Pengairan , 3 (2), 174-184.
Kelian, H. M. (2017). Kajian Potensi Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro Di Sungai Wae
Bobot Kecamatan Werinama Kabupaten
Seram Bagian Timur. Jurnal Simetrik , 7
(1), 8-12.
Matalata, H. (2018). Listrik Mikro Hidro
Berdasarkan Potensi Debit Andalan Sungai
Batanghari Kota Jambi. JEPCA: Journal of
Electrical Power Control and Automation ,
1 (1), 1-6.
Myson, H. (2013). Kajian Potensi Arus Sungai
Lagan Di Desa Lagan Tengah Kabupaten
Tanjab Timur Sebagai Pembangkit Listrik.

Jurnal Ilmiah Beering’s


6

Anda mungkin juga menyukai