Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Infotronik Volume x No.

x, Bulan 202x
e-ISSN: 2549-7758

POTENSI PLTMH (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO


HIDRO) DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Fitrya Slasabillah1, Marcello Samuel2, Belly Yan Dewantara3


Program Studi Teknik Elektro, Universitas Hang Tuah Surabaya
1
1
fsalsabillahh@gmail.com

ABSTRACT
South Kalimantan Province has a watershed that has the potential for Micro Hydro Power Plants (PLTMH).
The topography of the area is in the form of hills with a steep difference in river flow height which has the
potential to generate electricity. Judging from the topographical conditions, the energy potential of water
used as a source of energy for PLTMH in this area is very high. In order to be able to calculate a good
PLTMH electrical potential energy, it is necessary to analyze the reliability of the river discharge (m3/s), the
height of the water fall (meters) and the operating time of the generating machine (hours). Reliability
discharge is obtained by calculating the flow data with the FJ.Mock method. The evapotranspiration value in
this study used the Penman method. Meanwhile, the discharge measurement data was carried out by field
observations as a method of controlling the discharge calculated by FJ.Mock. Based on the research results,
the mainstay discharge is 1.48 m3/second (Jombok), 0.75 m3/second (Pasar Cambodia River), 1.8
m3/second (Sidomulyo River).
Keywords : micro-hydro, mainstay debit, FJ mock

ABSTRAK
Provinsi Kalimantan Selatan memiliki Daerah Aliran Sungai yang berpotensi
untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Topografi wilayah
berbentuk perbukitan dengan beda tinggi aliran sungai cukup curam
berpotensi dapat menghasilkan energi listrik. Dilihat dari kondisi topografinya, potensi energi air yang
digunakan sebagai sumber energi PLTMH di daerah ini sangat tinggi. Untuk dapat menghitung energi
potensial listrik PLTMH yang baik perlu dilakukan analisa keandalan debit sungai (m3/s), tinggi jatuh air
(meter) dan waktu rencana operasi mesin pembangkit (jam). Debit keandalan diperoleh dengan menghitung
data aliran dengan metode FJ.Mock. Nilai evapotranspirasi dalam penelitian ini menggunakan Metode
Penman. Sementara itu, data pengukuran debit dilakukan observasi lapangan sebagai metode pengendalian
debit hasil perhitungan FJ.Mock. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan, debit andalan sebesar 1.48
m3/detik (Jombok), 0.75 m3/detik (Sungai Pasar Kamboja), 1.8 m3/detik (Sungai Sidomulyo).
Kata Kunci: mikrohidro, debit andalan, tiruan FJ

PENDAHULUAN sebenarnya besar dan selama ini


Kebutuhan energi semakin meningkat pemanfaatannya masih belum maksimal.
seiring perkembangan zaman. Berbagai Maka dari itu, sudah sepatutnya
pemanfaatan sumber energi dilakukan untuk dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
mengatasi menipisnya sumber energi yang energi listrik di daerah terpencil dan juga
memanfaatkan BBM (Bahan Bakar Minyak). dikembangkan sebagai sistem interkoneksi
Salah satu solusi adalah memanfaatkan dengan jaringan PLN yang ada.
energi baru, seperti energi surya, angin, Salah satu wilayah yang memiliki
biomasa dan air. Potensi energi air banyak aliran sungai adalah Kalimantan

DOI: 10.32897/infotronik.2021.6.2.1566 JURNAL INFOTRONIK 1


Jurnal Infotronik Volume x No. x, Bulan 202x
e-ISSN: 2549-7758

Selatan. Secara geografis Kalimantan penelitian ini nantinya dapat mensuplai


Selatan, terletak antara 1°21'-4°10' lintang kebutuhan energi masa mendatang.
selatan dan 114°19'-116°33' bujur timur, Kondisi topografi di daerah ini yang
Propinsi Kalimantan Selatan merupakan berbukit dan banyak memiliki terjunan air
wilayah dataran rendah, perbukitan, dan sangat berpotensi untuk dimanfaatkan
pegunungan. Sejumlah sungai besar dan sebagai pembangkit energi tenaga mikro
kecil mengalir. Sungai-sungai besar hidro. Untuk membuat PLTHM perlu
berfungsi sebagai sarana transportasi. dilakukan penelitian mengenai debit yang
Keadaan iklim, termasuk tropis dan tersedia serta berapa jumlah energi dan daya
lembab dengan hujan cukup merata setiap yang terbangkitkan di lokasi tersebut. Maka
tahun dan suhu udara beragam antara 26° fokus dari penelitian yang peneliti lakukan
Celsius - 27° Celsius. terletak pada perhitungan debit air yang
Ada beberapa aliran sungai atau tersedia serta jumlah energi dan daya yang
irigasi yang berpotensi untuk pembangkit terbangkitkan yang dapat dimanfaatkan untuk
listrik mikrohidro (PLTMH) yaitu membuat PLTHM yang baik dan memenuhi
persyaratan pertama irigasi atau sungai kebutuhan masyarakat.
tersebut memiliki debit atau memiliki laju Prinsip kerja PLTMH adalah
aliran volume, persyaratan kedua irigasi memanfaatkan beda tinggi dan jumlah air per
atau sungai tersebut harus memiliki beda detik yang ada pada aliran sungai. Air yang
ketinggian (head). mengalir melalui intake dan diteruskan oleh
Melihat kondisi tersebut maka potensi saluran pembawa hingga penstock, akan
energi air yang digunakan sebagai sumber memutar poros turbin sehingga menghasilkan
energi PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga energi mekanik. Turbin akan memutar
Mikro Hidro) sangat tinggi. Kajian ini generator dan menghasilkan listrik.
penting untuk dilaksanakan mengingat Dalam mengidentifikasi potensi
kebutuhan energi listrik nasional sangat PLTMH, informasi yang harus didapatkan
tinggi dan didukung oleh target pemerintah antara lain: (P.T Standardisasi Peralatan dan
untuk pelayanan energi listrik 35.000 MW. Komponen Pembangkit Listrik Tenaga
Penelitian ini akan sangat berguna bagi Mikrohidro.
kemandirian listrik daerah, sehingga setiap
daerah dapat memaksimalkan potensi energi (PLTMH 2008) Kebutuhan energi listrik atau
listrik di daerahnya. Peneliti yakin bahwa target listrik yang ingin dihasilkan.
pihak penyedia jasa layanan energi listrik 1. Debit air sepanjang tahun termasuk
(PLN) akan sangat peduli dan tertarik jika debit minimum dan maksimumnya.

DOI: 10.32897/infotronik.2021.6.2.1566 JURNAL INFOTRONIK 2


Jurnal Infotronik Volume x No. x, Bulan 202x
e-ISSN: 2549-7758

2. Layout PLTMH yang meliputi Head 9,8 = Percepatan gravitasi (m/s2)


(beda tinggi) untuk mendapatkan
beda ketinggian antara pengambilan Pada literatur lain disebutkan nilai
air dengan lokasi turbin. koefisien guna menghitung daya yang
3. Kualitas dan sedimentasi air harus terbangkitkan. Persamaan daya tiap satuan
memenuhi kriteria syarat untuk waktu :
menggerakkan turbin
P = 9,8 x Q x Heff x ƞ……….(watt)

Kebutuhan Energi Listrik Yang Ingin Dimana:


DIhasilkan ƞ = efisiensi

Target perencanaan energi PLTMH


E = P . T . Ni
adalah langkah awal dari perencanaan
PLTMH. Tinjauan tersebut didasari oleh Dimana:
kondisi daerah kajian atau memang ada T = Waktu operasi harian (jam)
permintaan khusus dari pihak terkait. Dengan Ni = Jumlah operasi dalam setahun
menentukan target PLTMH yang dihasilkan
maka parameter penentuan head dan debit air METODE PENELITIAN
dapat dengan mudah direncanakan secara Untuk menghasilkan luaran yang
jelas. ditargetkan dalam penelitian ini maka perlu
Pada prinsipnya pembangkit listrik disusun metodologi pengerjaan penelitian.
tenaga air adalah suatu bentuk perubahan Secara umum metode pengerjaan yang
tenaga air dengan ketinggian dan debit dilaksanakan adalah :
tertentu menjadi tenaga listrik dengan 1. Metode analisa (desk study
menggunakan turbin air dan generator. Daya analysis)
(power) teoritis yang dihasilkan dapat 2. Metode survey dan observasi
dihitung berdasarkan persamaan empiris lapangan
berikut : Metode survey dan observasi lapangan
mutlak untuk dilakukan guna mengkalibrasi
P = 9,8 x Q x Heff……….(kW) hasil perhitungan dan memastikan bahwa
perhitungan tidak melenceng jauh dari
Dimana : kondisi real di lapangan
P = Tenaga yang dihasilkan secara teoritis
(kW),
Q = Debit pembangkit (m³/det)
Heff = Tinggi jatuh efektif (m)

DOI: 10.32897/infotronik.2021.6.2.1566 JURNAL INFOTRONIK 3


Jurnal Infotronik Volume x No. x, Bulan 202x
e-ISSN: 2549-7758

Alat dan Bahan dan pengumpulan data yang diperlukan guna


Survey lokasi dan kalibrasi hail kalibrasi mengetahui potensi energi listrik yang akan
perhitungan ini dilakakuan dengan dibangkitkan oleh PLTMH. Data yang
menggunakan alat sederhana yaitu : diperlukan antara lain adalah:
1. Pelampung/currentmeter (untuk 1. Data stasiun hujan di wilayah tersebut
pengukuran kecepatan air) 2. Data Stasiun Debit (AWLR).
2. Roll meter (untuk pengukuran 3. Peta kontur skala 1:1000, jika tidak
panjang memungkinkan maka akan digunakan
skala 1:25.0000 yang lebih mudah
Tahapan Penelitian didapatkan.
Agar penelitian dapat berjalan sesuai
dengan yang direncanakan, maka perlu Tahapan Analisa Data
dibuat tahapan penelitian yang menunjukan Beberapa tahapan dalam analisa data
urutan rangkaian kegiatan dalam penelitian antara lain:
ini. Tahapan tersebut dapat dilihat pada 1. Penentuan target energi yang ingin
gambar berikut : dihasilkan.
2. Penentuan beberapa alternatif titik lokasi
Gambar 1: Tahap Penelitian potensi PLTMH
3. Analisa ketersedian debit tahunan
Tahapan Pengumpulan Data untuk kondisi maksimum dan
minimum (ketersediaan debit andalan)
4. Analisa kontrol hasil perhitungan debit
Tahapan Analisa Data andalan terhadap data debit (jika
perhitungan merupakan konversi dari
data hujan ke debit)

Tahapan Survey dan Kalibrasi 5. Analisa lengkung kapasitas dan FDC


Hasil Analisa Data (Flow Duration Curve) pada lokasi
pengamatan.
6. Analisa head (beda tinggi jatuh) pada
Tahapan Pembuatan Laporan data pengamatan.
7. Analisa perhitungan energi yang
dihasilkan pada tiap titik alternatif.
Tahapan Pengumpulan Data Kapasitas pompa diasumsi menyesuaikn
Pada Tahapan ini melakukan invatarisasi dengan kondisi debit andalan yang

DOI: 10.32897/infotronik.2021.6.2.1566 JURNAL INFOTRONIK 4


Jurnal Infotronik Volume x No. x, Bulan 202x
e-ISSN: 2549-7758

sudah diperhitungkan. d. Kedalaman aliran sungai (h) : 0.5


meter
Tahapan Survey dan Kalibrasi Hasil e. Q = V. A ; dimana A = b x h
Analisa Data Sehingga Q = 0.74 x 4 x 0.5 = 1.48
Setelah didapatkan hasil perhitungan m3/dt
energi pada tiap titik alternatif lokasi f. P = 9,8 x Q x Heff = 9.8 x 1.48 x 5 =
PLTMH, maka perlu dilakukan survey guna 72.52 KW
mengkalibrasi atau mencocokkan data debit g. P = ρ x 9.8 x Q x H = 1000 x 9.8 x 1.48
dan head yang direncanakan tidak terjadi x 5 = 72520 watt
penyimpangan yang signifikan apabila
h. P = 9,8 x Q x Heff x ƞ = 9.8 x 1.48 x 5 x
terjadi demikian maka akan dilakukan
0.85 = 61.642 watt
koreksi perhitungan dan penambahan
i. E = P . T . Ni = 61.642 x 13 x 317 =
koefisien agar perhitungan bisa lebih sesuai
254026.6 Kwh
dengan kondisi real dilapangan.

2. Sungai Pasar Kamboja


HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Head (tinggi jatuh) : 3 meter
Dalam penentuan energi yang dihasilkan
b. Kecepatan aliran sungai (v) : 0.25
oleh PLTMH, maka terlebih dahulu harus
m/dt
mengetahui debit yang tersedia untuk
c. Lebar sungai (b) : 5 meter
menggerakkan generator pembangkit.
d. Kedalaman aliran sungai (h) : 0.6
Besarnya debit sementara (justifikasi)
meter
didapat dari pengukuran lapangan.
Pengukuran dilakukan pada daerah yang e. Q = V. A ; dimana A = b x h

curam (memiliki kemiringan tinggi) dan Sehingga Q = 0.25 x 5 x 0.6 = 0.75

sudah terdapat bangunan berupa bendung. m3/dt

Hal tersebut dapat menjadi acuan dalam f. P = 9,8 x Q x Heff = 9.8 x 0.75 x 3 =
penentuan head (tinggi jatuh) aliran air 22.05 KW

menuju turbin pembangkit. Berikut adalah g. P = ρ x 9.8 x Q x H = 1000 x 9.8 x 0.75


hasil pengukuran debit di lokasi tersebut : x 3 = 22050 watt
h. P = ,8 x Q x Heff x ƞ = 9.8 x 0.75 x 3 x
1. Sungai Jeruju 0.85 = 18.7425 watt

a. Head (tinggi jatuh) : 5 = meter i. E = P . T . Ni = 18.7425 x 15 x 269 =


b. Kecepatan aliran sungai (v) : 0.74 75625.9 Kwh

m/dt
c. Lebar sungai (b) : 5 meter

DOI: 10.32897/infotronik.2021.6.2.1566 JURNAL INFOTRONIK 5


Jurnal Infotronik Volume x No. x, Bulan 202x
e-ISSN: 2549-7758

3. Sungai Sidomulyo Tabel 2: Hasil Perhitungan Potensi


a. Head (tinggi jatuh) : 4 meter PLTMH

b. Kecepatan aliran sungai : 1 m/dt


c. Lebar sungai (b) : 6 meter Daya Tebagkitkan Nilai Koefisien Guna Menghitung Energi Potensial
Lokasi Debit (m3/dt) Head (m) P (KW)
d. Kedalaman aliran sungai : 0.3 meter (watt) Daya terbangkitkan (watt) (Kwh)
e. Q = V. A ; dimana A = b x h Sungai Jeruju 1.48 5 72.52 72520 61.642 254026.6
Sehingga Q = 1 x 6 x 0.3 = 1.8 m3/dt Sungai Pasar Kamboja 0.75 3 22.05 22050 18.7425. 75625.9
f. P = 9,8 x Q x Heff = 9.8 x 1.8 x 3 = Sungai Sidomulyo 1.8 4 70.56 70560 59.976 159056.3
70.56 KW
g. P = ρ x 9.8 x Q x H = 1000 x 9.8 x 1.75 KESIMPULAN
x 3 = 70560 watt 1. Besar debit (Q) untuk lokasi di Sungai
h. P = ,8 x Q x Heff x ƞ = 9.8 x 1.8 x 4 x Jeruju (1.48 m3/dt), Sungai Pasar
0.85 = 59.976 watt Kamboja (0.75 m3/dt), Sungai
i. E = P . T . Ni = 59.976 x 12 x 264 = Sidomulyo (1.8 m /dt) 3

159056.3 KWH 2. Tinggi head dari Sungai Jeruju (5


meter), Sungai Pasar Kamboja ( 3
Dari pengukuran debit di lapangan maka meter), Sungai Sidomulyo (4 meter)
secara langsung dapat dihitung energi yang 3. Tenaga yang dihasilkan secara
dihasilkan berdasarkan rumus berikut : teoritis berdasarkan pengukuran debit
di Sungai Jeruju (72.52 KW), Sungai
P=ρ.g.Q.H Pasar Kamboja (22.05 KW), Sungai
Dimana: Sidomulyo (70.56 KW)
P = Daya terbangkitkan (watt) 4. Besar daya yang terbangkitkan
ρ = Massa jenis air : 1000kg/m 3
berdasarkan pengukuran debit di
g = gravitasi = 9.8 m2/dt Sungai Jeruju (72520 watt), Sungai
Q = debit (m /dt)
3
Pasar Kamboja (22050 watt), Sungai
Sidomulyo (70560 watt)
Heff = Head/tinggi jatuh efektif (meter) Dari 5. Nilai koefisien guna menhitung daya
rumus tersebut dapat dilakukan estimasi terbangkitkan dari Sungai Jeruju
sementara untuk energi yang terbangkitkan (61.642 watt), Sungai Pasar Kamboja
berdasarkan pengukuran debit lapangan satu (18.7425 watt), Sungai Sidomulyo
kali. Berikut adalah hasil rekapan potensi (59.976 watt)
daya : 6. Energi potensial dari Sungai Jeruju
(254026.6 Kwh), Sungai Pasar

DOI: 10.32897/infotronik.2021.6.2.1566 JURNAL INFOTRONIK 6


Jurnal Infotronik Volume x No. x, Bulan 202x
e-ISSN: 2549-7758

Kamboja (75625.9 Kwh), Sungai


Sidomulyo (159056.3 Kwh)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Amri, K. 2010. “Kajian


Potensi Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro Di Sungai
Air Kule Kabupaten Kalur”
Jurnal Teknik Sipil. Bengkulu:
Universitas Bengkulu.

[2] Susilowati, Yuliana. Dkk 2012


“Potensi
Sumberdaya Air Untuk
Pembangkit
Listrik Mikrohidro Wilayah
Perbatasan Kalimantan Barat”
Pusat
Penelitian Geologi Lipi. Pp.137-
151

[3] Widiyantoro, Wahid Pujo. Dkk.


2019.
“Studi Potensi Pengembangan
Pltmh
Di Kawasan Perkebunan Teh Pt.
Pagilaran Kabupaten Batang”
Jurnal
J.Oto.Ktrl.Inst (J.Auto.Ctrl.Inst).
Volume 22. No.1. Pp. 59-68

DOI: 10.32897/infotronik.2021.6.2.1566 JURNAL INFOTRONIK 7


Jurnal Infotronik Volume x No. x, Bulan 202x
e-ISSN: 2549-7758

[4]
Sukamta S. dkk.
“Perencanaan Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH) Jantur Tabalas”
Jurnal Teknik Elektro Vol.5
No.2. Kalimantan Timur,

DOI: 10.32897/infotronik.2021.6.2.1566 JURNAL INFOTRONIK 8

Anda mungkin juga menyukai