Anda di halaman 1dari 6

Actuator Jurnal Teknik Mesin, Vol. 1 No.

1, 9-14, Okt 2020


ISSN : 0000-0000

Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Air Sungai Di Desa Wiau


Kabupaten Minahasa Tenggara Propinsi Sulawesi Utara

Jenly D.I. Manongkoa, Hendrik Sumarawb, dan Davidsen Mapalieyc


a
Teknik Mesin, Fatek Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Manado,
jenlymanongko@unima.ac.id
b
Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Manado,
hendriksumaraw@unima.ac.id
c
Teknik Mesin, Fatek Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Manado,
davidsonmapaliey@unima.ac.id

Abstrak
Analisis pembangkit listrik di daerah aliran sungai desa Wiau Kabupaten Minahasa
Tenggara propinsi Sulawesi Utara, Indonesia akan dianalisis. Tujuan penelitian adalah
untuk mendapatkan sebuah rancangan pembangunan pembangkit listrik berkapasitas
mikro yang sesuai dengan keadaan lingkungan di daerah aliran sungai desa Wiau
Kabupaten Minahasa Tenggara propinsi Sulawesi Utara yang selanjutnya ditawarkan
kepada pemerintah daerah kabupaten dan atau investor dalam merealisasikan
kebutuhan listrik di kabupaten Minahasa Tengggara. Target khusus adalah untuk
mengasilkan tenaga listrik yang pemanfaatanya untuk penerangan jalan dan pompa air.
Selain itu untuk menghasilkan sebuah produk rancangan yang efisien dan efektif dari
pembangunan pembangkit listrik berkapasitas mikro bertenaga air sungai di desa Wiau
yang layak dan berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

Kata Kunci : Pembangkit listrik, mikro, desa Wiau

Pendahuluan berskala kecil untuk menanggulangi


masalah listrik yang sering padam. Masih
Daerah Sulawesi Utara yang mempunyai banyak desa-desa yang jauh dari perkotaan
topografi bergunung dan banyak masih belum mendapatkan pasokan listrik
mempunyai sungai merupakan potensi secara memadai. Untuk mengantisipasi itu,
sumber energi yang sangat besar untuk maka perlu dibangun pembangkit listrik
pembangunan pembangkit listrik yang bila berskala kecil (5 kW – 100 kW).
direncanakan secara matang dapat Untuk terciptanya pembangunan
mengatasi masalah krisis energi listrik. PLTMH itu, maka sebelumnya harus
Masalah energi listrik di desa Wiau sangat dilakukan : pertama, tentang kajian-kajian
memprihatinkan karena seringnya teori sebagai dasar analisis melalui studi
pemadaman listrik. Oleh karena itu dengan pustaka; kedua, melakukan survey lokasi
adanya sumber daya air dengan aliran
penelitian (termasuk melakukan survey
sungainya maka sangat mungkin untuk desa guna mendapatkan karakteristik desa
dijadikan sebagai sumber energi listrik
P a g e |9 Article : J Manongko, H Sumaraw, D. Mapaliey, Analisis Pembangkit Listrik, Jurnal TM Actuator (2020) 9-14
dan masyarakat desa Wiau untuk tujuan Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga
pendidikan berkarakter bagi masyarakat komponen utama yaitu air (sebagai sumber
tersebut melalui sosialisasi guna energi), turbin dan generator. Mikrohidro
membentuk karakter masyarakat agar ada mendapatkan energi dari aliran air yang
rasa memiliki dan menerima, ikut memiliki perbedaan ketinggian tertentu.
membangun, dan memelihara pembangkit Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan
listrik di desa Wiau) berupa: debit air energi potensial jatuhan air (head).
sungai, letak bendungan air sungai, Semakin tinggi jatuhan air maka semakin
panjang penghantar aliran air menuju besar energi potensial air yang dapat
lokasi air jatuh, tinggi air jatuh, dan lokasi diubah menjadi energi listrik. Di samping
penempatan turbin; ketiga, menganalisis faktor geografis (tata letak sungai), tinggi
dampak lingkungan jika di bangun jatuhan air dapat pula diperoleh dengan
pembangkit listrik; keempat, eksperimen di membendung aliran air sehingga
laboratorium berupa percobaan variasi permukaan air menjadi tinggi (Anonim,
kemiringan tinggi air jatuh, variasi bahan 2003). Air dialirkan melalui sebuah pipa
pipa air jatuh, dan jenis turbin yang akan pesat kedalam rumah pembangkit yang
digunakan; terakhir, analisis ekonomi dan pada umumnya dibagun di bagian tepi
penawaran ke pemerintah daerah sungai untuk menggerakkan turbin atau
kabupaten Minahasa Tenggara dan atau kincir air mikrohidro. Energi mekanik yang
investor. berasal dari putaran poros turbin akan
Tujuan yang ingin dicapai dalam diubah menjadi energi listrik oleh sebuah
penelitian ini adalah Untuk mendapatkan generator. Mikrohidro bisa memanfaatkan
analisis kelayakan dan dampak lingkungan ketinggian air yang tidak terlalu besar,
akibat pembangunan pembangkit listrik misalnya dengan ketinggian air 2.5 meter
mikro hidro dan Untuk mendapatkan dapat dihasilkan listrik 400 watt (Hendar
sebuah rancangan dan analisis yang efisien dan Ujang, 2007). Relatif kecilnya energi
dan efektif dari pembangunan pembangkit yang dihasilkan mikrohidro dibandingkan
listrik mikro hidro melalui: analisis debit dengan PLTA skala besar, berimplikasi
andalan, perencanaan kemampuan tenaga pada relatif sederhananya peralatan serta
air, perencanaan bangunan pembangkit, kecilnya areal yang diperlukan guna
perhitungan head losses maksimum 10%, instalasi dan pengoperasian mikrohidro.
perhitungan energi listrik, dan analisis Hal tersebut merupakan salah satu
ekonomi. keunggulan mikrohidro, yakni tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan.
Suatu pembangkit listrik skala kecil Perbedaan antara Pembangkit Listrik
yang menggunakan tenaga air sebagai Tenaga Air (PLTA) dengan mikrohidro
tenaga penggeraknya seperti, saluran terutama pada besarnya tenaga listrik yang
irigasi, sungai atau air terjun alam dengan dihasilkan, PLTA dibawah ukuran 200 KW
cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) digolongkan sebagai mikrohidro. Dengan
dan jumlah debit air dinamakan demikian, sistem pembangkit mikrohidro
Mikrohidro atau Pembangkit Listrik cocok untuk menjangkau ketersediaan
Tenaga MikroHidro (Anonim, 2008). jaringan energi listrik di daerah-daerah
P a g e | 10 J. Manongko, H Sumaraw, D. Mapaliey, Analisis Pembangkit Listrik, Jurnal TM Actuator (2020) 9-14
terpencil dan pedesaan (Indartono dan Gambar 3.1. Diagram Alir Desain
Setyo, 2008). Penelitian
Jenis instalasi untuk daerah Metode Analisis
pegunungan pada umumnya terdiri dari Analisis pembangkit listrik tenaga air
komponen sebagai berikut: sungai di desa Wiau dilakukan dengan
Pintu Pengambilan (Intake/Diversion) menggunakan dua metode yaitu survey
Bak Pengendapan (Desilting Tank) lokasi dan analisis. Metode Survei lokasi
Saluran Penghantar (Headrace) dilakukan untuk mempelajari lokasi
Bak Penenang (Forebay) rencana pembangunan pembangkit listrik
Pipa pesat (Penstock) tenaga air sungai termasuk kegiatan
Gedung Pembangkit (Power House) sosialisasi dn wawan cara dengan
Saluran Buang (Tailrace) masyarakat. Disamping melakukan survey
Jaringan Transmisi (Grid Line) juga melakukan pengukuran di sungai.
Desain penelitian yang
direncanakan dalam penelitian adalah
dapat dijelaskan dalam bentuk diagram alir
sebagai berikut:

Gambar 1 Pengukuran Lebar Bendungan


dan Panjang Sungai

Gambar 2. Pengambilan Data Kecepatan


Air
P a g e | 11 J. Manongko, H Sumaraw, D. Mapaliey, Analisis Pembangkit Listrik, Jurnal TM Actuator (2020) 9-14
dihasilkan (Pnet) ditambah dengan faktor
kehilangan energi (loss) dalam bentuk
suara atau panas. Daya yang dihasilkan
merupakan perkalian dari daya yang masuk
dikalikan dengan efisiensi konversi (Pnet x
∑ ɳ) (Anonim, 2008).
P = Pgross × Pnet x ∑ ɳ (kW) (1)
Daya kotor adalah head kotor (Hgross)
yang dikalikan dengan debit air (Q) dan
juga dikalikan dengan sebuah faktor
gravitasi (g = 9.8), sehingga persamaan
dasar dari pembangkit listrik adalah :
Gambar 3. Bendungan (Intake) P = g ×Hgross × Q x Pnet x ∑ ɳ (kW (2)
dimana head dalam meter (m), dan debit
air dalam meter kubik per detik (m3/s)
Prinsip mikrohidro:
Energi yang digunakan untuk
menggerakkan turbin didapatkan dari dua
cara:
a. Dengan head; memanfaatkan
beda ketinggian permukaan air
(energi potensial sungai)
b. Tanpa head; memanfaatkan
aliran sungai (energi kinetik
sungai)
Gambar 4. Tinggi Jatuh Air (headnet) Head = Jarak vertical / besarnya ketinggian
jatuhnya air.
Prinsip dasar mikrohidro adalah
Semakin besar head umumnya akan
memanfaatkan energi potensial yang
semakin baik karena air yang dibutuhkan
dimiliki oleh aliran air pada jarak
semakin sedikit dan peralatan semakin
ketinggian tertentu dari tempat instalasi
kecil, dan turbin bergerak dengan
pembangkit listrik
kecepatan tinggi. Masalahnya adalah
(http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrohidro).
tekanan pada pipa dan kekuatan
Sebuah skema mikrohidro memerlukan dua
sambungan pipa harus kuat dan
hal yaitu, debit air dan ketinggian jatuh
diperhatikan dengan cermat.
(head) untuk menghasilkan tenaga yang
dapat dimanfaatkan. Hal ini adalah sebuah
sistem konversi energi dari bentuk Hasil dan Pembahasan
ketinggian dan aliran (energi potensial) ke
dalam bentuk energi mekanik dan energi Data pengukuran sungai :
listrik. Daya yang masuk (Pgross) Lebar sungai rata rata 4,5 meter
merupakan penjumlahan dari daya yang Panjang sungai pengukuran 15 meter

P a g e | 12 J. Manongko, H Sumaraw, D. Mapaliey, Analisis Pembangkit Listrik, Jurnal TM Actuator (2020) 9-14
Tinggi jatuh air dibendungan Tabel 2. Pengukuran Debit Air Saluran
alternative pertama 3,7 meter Induk (Intake)
Tinggi jatuh air pada alternative kedua Debi
Luas
5 meter Kecep t Air
Penam Wa
Tinggi jatuh air pada alternative ketiga Perco atan Q=A
pang ktu
15 meter baan V=s/t xV
A=lxh t 3
Data kedalam air dan Kecepatan air : (m/s) (m /
(m2)
s
Tabel 1. Data Kedalaman Air dan 1 1.41 43. 0.34 0.45
Kecepatan Air 9
Kedalaman Kecepatan 2 1.41 37. 0.40 0.56
Nomor
Air Air 45
1. 0.20 43.9 3 1.41 49. 0.30 0.42
2. 0.20 37.45 78
3. 0.30 49.78 4 1.41 33. 0.44 0.62
4. 0.40 33.76 76
5. 0.45 38.4 5 1.41 38. 0.39 0.54
6. 0.25 46.47 4
7. 0.40 49.46 6 1.41 46. 0.32 0.45
8. 0.40 45.86 47
9. 0.25 38.35 7 1.41 49. 0.30 0.42
10. 0.30 44.87 46
8 1.41 45. 0.32 0.45
86
Pengukuran debit air 9 1.41 38. 0.39 0.54
Debit air dapat diukur dengan 35
menggunakan metode apung. Dalam 10 1.41 44. 0.33 0.96
87
metode ini terlebih dahulu menentukan
Rata 1.41 42. 0.35 0.54
aliran air (V) dan menetukan luas Rata 83 1
penampang air (A) dengan persamaan
:
A=lxh Analisa daya Listrik
V = s / t dan untuk mengitung debit Berdasarkan pengukuran
air dengan menggunakan persamaan : dengan data data diatas maka dapat
Q=AxV dilakukan analisis daya listrik yang
Dimana : didapat dari pengukuran debit air
A : Luas penampang (m2) dengan metode apung, maka diperoleh
V : Kecepata air (m/s) rata rata debit air sebesar 0,541 m3/s.
Q : Debit air (m3/s) Setelah itu dihitung potensi daya
l : Lebar aliran air (m) listrik (P) yang dibangkitan adalah :
h : Kedalam air (m) P = g x Q x H x Eff
s : Jarak pengukuran aliran (m) P = 9.81 x 0.541 x 3.7 x 0.8
t : Waktu (s) = 15.70 kW
Dimana : P : Daya (kW)
g : Gravitasi (9.81)
P a g e | 13 J. Manongko, H Sumaraw, D. Mapaliey, Analisis Pembangkit Listrik, Jurnal TM Actuator (2020) 9-14
Q : Debit air (m3/s) (headnet), maka didapatkan untuk
H : Headnett (m) alternative pertama 15,7 kW,
Eff : Effisiensi Turbin alternative kedua 21. 22 kW dan
Hasil perhitungan daya alternative ketiga 63. 68 kW.
listrik berdasarkan tinggi jatuh air Kesimpulan
(Headnet) dengan berbagai alternative Berdasarkan analisis daya listrik
sebagai berikut : maka untuk alternative pertama 15,7
Tabel 3. Daya Listrik Berdasarkan Tinggi kW, alternative kedua 21. 22 kW dan
Jatuh (Headnet)
alternative ketiga 63. 68 kW. Dengan
Headnet Daya
Nomor melihat daya listrik yang dianalisis
(m) (kW)
1. 3.7 15.70 sungai di Wiau ini menunjukan bahwa
2. 5 21.22 dapat digunakan untuk pembangkit
3. 15 63.68 listrik tenaga mini hidro dengan
Perhitungan daya (kW) kapasitas 63.68 kilowat.
berdasarkan beda tinggi jatuh air

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Manual Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. IBEKA-JICA.


Jakarta.
Anonim. 2003. Pedoman Pengelolaan Pengoperasian dan Pemeliharaan PLTMH Leuwi Kiara,
Kabupaten Tasikmalaya. Dinas Pertambangan dan Energi. Bandung.
Hendar dan Ujang. 2007. Desain, Manufacturing dan Instalasi Turbin Propeller Open Flume Ø
125 Mm di Cv Cihanjuang Inti Teknik Cimahi-Jawa Barat. Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Bogor.
Manongko J. dan Rompas P. 2013 Rancangan Pembangunan Pembangkit Listrik Di Daerah
Aliran Sungai Molinow Desa Radey Dan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan Propinsi
Sulawesi Utara, Indonesia prosiding.bkstm.org › www.prosiding › seminar ›

http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrohidro. Diakses tanggal 28 Agustus 2011


http://www.alpensteel.com/article/50-104-energi-sungai-pltmh--micro-hydro-power/166--
analisa-perhitungan-mikrohidro.html. Diakses tanggal 29 Agustus 2011.
http://www.alpensteel.com/article/50-104-energi-sungai-pltmh--micro-hydro-power/166--
analisa-perhitungan-mikrohidro.html. Diakses tanggal 29 Agustus 2011.

Indartono dan Setyo, Y. 2008. Krisis Energi di Indonesia : Mengapa dan Harus Bagaimana.
Dalam : http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/ . Diakses tanggal 25 Agustus 2011.

Kjølle and Arne. 2001. Hydropower in Norway, Mechanical Equipment. Norwegian


University of Science and Technology. Trondheim.

P a g e | 14 J. Manongko, H Sumaraw, D. Mapaliey, Analisis Pembangkit Listrik, Jurnal TM Actuator (2020) 9-14

Anda mungkin juga menyukai