Anda di halaman 1dari 12

KAJIAN POTENSI PEMAANFAATAN SUNGAI KALI

MANGGIS SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK


TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) DI WILAYAH
KELURAHAN KEDUNGSARI

Mesin Konversi Energi


Anggota Kelompok

1. DIAS CAHYA MIFTAH ANGGARA (2140502134)

2. NUR AFIYAN SURYA JATI (2140502136)

3. KHOIRIL ANWAR (2140502137)

4. MUHAMMAD HAFIZ HERVIALI (2140502138)

5. FENDI PONCO PRASETYO (2140502139)

6. YANUAR YUHARWANTO (2140502140)

7. ANOM LUGAS SAJIWO (2140502141)

8. NANDA GITARA RIZKINADA (2140502142)


Latar Belakang
Konsumsi energi khususnya energi listrik terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan
ekonomi dan pertambahan penduduk yang menyebabkan masalah penyediaan energi di masa datang. Untuk
menjamin keamanan pasokan energi dalam negeri dan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan,
pemerintah menetapkan Kebijakan Energi Nasional sebagai pedoman dalam Pengelolaan Energi Nasional
(Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006). Tujuan dan sasaran kebijakan energi nasional
tersebut, salah satunya adalah terwujudnya energi (primer) mix yang optimal pada tahun 2025, yaitu peranan
energi baru dan terbarukan khususnya: Biomassa, Nuklir, Tenaga Air Skala Kecil (Mikrohidro/Pikohidro), Tenaga
Surya, dan Tenaga Angin menjadi lebih dari 5% (lima persen) terhadap konsumsi energi nasional.

Kota Magelang memiliki cukup banyak aliran sungai yang perlu dikaji kemungkinan
pengembangan PLTMH, salah satunya adalah aliran Kali Manggis yang terletak di Kelurahan Kedungsari,
Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. Untuk mengetahui apakah aliran sungai ini bisa dikembangkan
sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) perlu dilakukan kajian potensi. Kajian potensi
meliputi survei hidrometri.
Tujuan

Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui apakah aliran sungai
Kali Manggis yang terletak di Kelurahan Kedungsari berpotensi
dikembangkan sebagai Pembangkit Lisrik Tenaga Mikro Hidro dari
aspek teknis, serta untuk mendapatkan gambaran mengenai aspek-aspek
teknis yang dibutuhkan untuk perencanaan dimensi utama sistem
PLTMH mengenai layak tidaknya sistem PLTMH tersebut dilaksanakan.
Manfaat
B. Bagi Masyarakat
A. Bagi Mahasiswa ● Dapat membantu mengurangi krisis
● Meningkatkan standar mutu dan kualitas
energi listrik.
lulusan mahasiswa di Universitas Tidar. ● Mengoptimalkan pemerataan listrik
● Mahasiswa dapat menerapkan ilmu
di lingkungan sekitar.
pengetahuan khususnya mengenai konversi
energi yang didapatkan oleh mahasiswa
dibangku kuliah.
● Mahasiswa dapat memahami potensi
pemanfaatan sumber energi terbarukan yang
ada disekitar.
Kondisi Umum Lokasi

Lokasi sungai Kali


Manggis terletak di bagian utara
Kota Magelang, Jawa Tengah,
Indonesia. Tepatnya di sepanjang
Kelurahan Kedungsari. Sungai Kali
Manggis berhulu di Kali Progo di
daerah Badran, Kranggan,
Kabupaten Temanggung.
Identifikasi Masalah
Oleh karena itu diperlukan alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan
energi listrik ini, tetapi secara ekonomi tidak menjadi beban masyarakat
maupun pemerintah. Salah satu alternatif tersebut adalah dengan penggunaan
sistem pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Beberapa permasalahan timbul
seperti: Apakah aliran sungai Kali Manggis memiliki potensi sebagai sumber
tenaga pembangkit listrik? Berapa besar daya listrik yang dapat dihasilkan oleh
aliran sungai Kali Manggis dengan menggunakan sistem mikrohidro?

Untuk mengetahui potensi aliran sungai sebagai sumber tenaga untuk


pembangkit listrik mikrohidro dan besarnya daya listrik yang dihasilkan oleh
aliran sungai Kali Manggis maka dilakukan observasi lapangan.
Teknologi Pemanfaatan Energi (Perancangan dan Justifikasi)
Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3

1. Head (tinggi jatuh) : 0.8 meter 1. Head (tinggi jatuh) : 2.6 meter 1. Head (tinggi jatuh) : 2.8 meter
2. Kecepatan aliran sungai (v) : 0.57 m/dt 2. Kecepatan aliran sungai (v) : 0.48 m/dt 2. Kecepatan aliran sungai (v) : 0.45
3. Lebar sungai (L) : 5 meter 3. Lebar sungai (L) : 7 meter m/dt
4. Kedalaman aliran sungai (h) : 2.8 meter 4. Kedalaman aliran sungai (h) : 3.2 meter 3. Lebar sungai (L) : 6.5 meter
5. Q = V. A ; dimana A = L x h. Sehingga 5. Q = V. A ; dimana A = L x h Sehingga Q 4. Kedalaman aliran sungai (h) : 3
Q = 0.57 x 5 x 2.8 = 7.98 m3 /dt = 0.48 x 7 x 3.2 = 10.752 m3 /dt meter
5. Q = V. A ; dimana A = L x h
Sehingga Q = 0.45 x 6.5 x 3=
8.775 m3 /dt
Teknologi Pemanfaatan Energi (Perancangan dan Justifikasi)
Dari pengukuran debit di lapangan maka secara langsung dapat dihitung energi yang dihasilkan
berdasarkan rumus berikut. P = ρ . g . Q . H
Dimana:
P = daya terbangkitkan (Watt)
ρ = massa jenis air = 1000 kg/m3
g = gravitasi = 9.81 m2 /dt
Q = debit (m3 /dt)
H = Head atau tinggi jatuh (meter)
Dari rumus tersebut dapat dilakukan estimasi sementara untuk energi yang terbangkitkan
berdasarkan pengukuran debit lapangan satu kali dengan angka efisiensi dipakai 70%. Berikut hasil rekapan
potensi daya di lokasi studi.

Lokasi Debit Head Daya terbangkitkan (Watt) P (Kw)


(m3/dt) (m)
1 7.98 0.8 43838.93 43.84
2 10.752 2.6 191968.36 191.97
3 8.775 2.8 168722.19 168.72
Total 404.53
Teknologi Pemanfaatan Energi (Perancangan dan Justifikasi)
Dari data debit air yang bernilai sama dengan data di atas terdapat kondisi sebagai
berikut :
1. 1. Jarak antar terjunan lebih kurang 200 meter.
2. 2. Tidak terdapat aliran lain.
3. 3. Apabila dalam 1 (satu) bulan dihitung
= 30 (tiga puluh) hari
= 720 jam
Maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut :
Jika dihitung harga jual listrik Rp 1.444 per kWH, dan daya yang dihasilkan 404,53 Kw x
720 jam = 291.261,6 kWH, maka pendapatan kotor yang dihasilkan = Rp 420.580.884,00
per bulan.
Teknologi Pemanfaatan Energi (Perancangan dan Justifikasi)
Berdasarkan data data yang sudah dipaparkan, maka dalam perencanaan PLTMH dibutuhkan peralatan
mekanik, yang terdiri dari :

1. Pipa pesat
2. Turbin air arus silang (cross flow turbin).
3. Transmisi mekanik, berupa generator sinkron.

Sedangkan komponen – komponen yang dibutuhkan pada PLTMH adalah :

4. Bendung (weir)
5. Intake,
6. Saluran pembawa
7. Bak pengendap
8. Bak Penenang
9. Saluran pelimpah
10. Pondasi pipa pesat
11. Rumah pembangkit
12. Saluran pembuang (tail race)
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Sistem pembangkit mikro hidro sangat memungkinkan di sepanjang sungai Kali Manggis,
dengan tidak menimbulkan dampak apapun yang signifikan terhadap fungsi sungai yang sudah ada, lingkungan
sekitar maupun sosial budaya masyarakat. Pemanfaatan sungai Kali Maggis diperkirakan dapat menghasilkan
energi listrik sebesar 291.261,6 kWH. Energi listrik yang dihasilkan dapat langsung dikelola oleh pemerintah
daerah. Juga memungkinkan dapat dipergunakan untuk membuka industri kecil (misal pakan ternak) dengan
listrik sebagai sumber penggerak peralatan, bagi masyarakat sekitar aliran sungai.

2. Saran
Beberapa persyaratan teknis fisik bangunan dan mekanika elektrika perlu diperhatikan dalam
perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) serta diperlukannya sosialisasi terhadap
masyarakat sebelum PLMTH ini dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai