Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN GENERATOR MAGNET PERMANEN PADA

PEMBANGKIT LISTRIK PIKOHIDRO DI LOKASI EDU WISATA TIRTA


RONA KOTA MALANG

Jimmy Indrianto1)

1)
Program Studi Teknik Listrik DIII, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
Jl. Karanglo Km 2, Tasikmadu, Malang
email : jimmyindrianto04@gmail.com

ABSTRAK
Malang merupakan salah satu kota dengan potensi air yang tinggi, sehingga dapat berperan
dalam memanfaatkan potensi pembangkit listrik energi terbarukan. Sumber daya energi terbarukan yang
tergolong alam energi hijau ialah energi air (hydropower) dalam skala sangat kecil disebut pichohydro (0
W – 5 kW). Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro (PLTPH) beroprasi dengan memanfaatkan
aliran sungai yang mempunyai debit dan beda ketinggian (head). Adapun lokasi yang sesuai dengan
kondisi ini adalah Lokasi Edu Wisata Tirta Rona Kota Malang. Studi perencanaan Pembangkit Listrik
Tenaga Pikohidro di Lokasi Edu Wisata Tirta Rona Kota Malang dipengaruhi oleh head untuk
mendapatkan energy potensial yang besar, sehingga turbin dapat bergerak, dengan gerakan turbin maka
generator bias berputar karena pengaru pulley, hal itu yang menghasilkan energy listrik.
Dalam pengambilan data debit air dilakukan dengan menggunakan metode sederhana yaitu
menggunakan stopwatch dan ember. Dari hasil pengukuran tercatat debit air yaitu 10 liter/detik. Begitu
juga dengan head yang di ukur secara sederhana didapatkan ketinggian 5,8 meter. Dari hasil pengukuran
serta pengambilan data dilakukan perhitungan menggunakan rumus yang ada.
Generator magnet permanen putaran rendah adalah hasil rancangan penelitian ini, yang mana
generator tersebut merupakan hasil dari modifikasi dari spull assy stator miodan magnet mio. Penyusunan
magnet permanen disesuaikan engan kontruksi pabrik yang tidak dimodifikasi, dengan 12 buah kumparan
lilitan sebagai perancang generator magnet permanen serta menggunakan diameter kawat 1mm.
Generator yang dipakai adalah generator AC, karena arus AC lebih menguntungkan dibandingkan
dengan arus DC dalam sistem pembangkit listrik tenaga pikohidro, serta dapat ditransmisikan pada jarak
yang lebih jauh.

Kata kunci : Potensi, Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro, Generator

ABSTRACT

Malang is one of the cities with high water potential, so it can play a role in utilizing the
potential of renewable energy power plants. Renewable energy resources classified as natural green
energy is water energy (hydropower) on a very small scale called picohydro (0 W – 5 kW). The Pyco-
hydro Power Plant System (PLTPH) operates by utilizing river flows that have a discharge and a
different height (head). The location that fits this condition is the Location of Edu Wisata Tirta Rona
Malang City. The study of planning for a Picohydro Power Plant at the Edu Wisata Tirta Rona Location,
Malang City is influenced by the head to get large potential energy, so that the turbine can move, with the
motion of the turbine the generator can rotate because of the pulley effect, it produces electrical energy.
In collecting water discharge data, it is done using a simple method, namely using a stopwatch
and a bucket. From the measurement results, it was recorded that the water discharge was 10
liters/second. Likewise, the head which is measured simply gets a height of 5.8 meters. From the results
of measurements and data collection, calculations were carried out using the existing formula.
The low rotation permanent magnet generator is the result of this research design, where the
generator is the result of a modification of the mio stator spull assembly and mio magnet. The
arrangement of the permanent magnets is adapted to the unmodified factory construction, with 12
winding coils as a permanent magnet generator design and using a wire diameter of 1mm. The generator
used is an AC generator, because AC current is more profitable than DC current in a pico-hydro power
generation system, and can be transmitted over longer distances.

Keywords : Potential, Picco-hydro PowerPlan, Generator

1. PENDAHULUAN secara energi mekanik dan kemudian


Malang merupakan kota di Jawa Timur yang mengubahnya menjadi energi listrik yang sehari
terletak di dataran tinggi, 90 Kilometer dari kota – hari kita manfaatkan. Prinsip kerja generator
Surabaya. Kota pelajar dan kota wisata adalah adalah memutar magnet pada kumparan, dan
sebutannya, Malang termasuk salah satu sebaliknya, ketika magnet bergerak dalam
wilayah yang banyak potensi air nya. Salah satu kumparan, fluks magnet berubah dan menembus
di lokasi Edu Wisata Tirta Rona. tegak lurus terhadap kumparan, jadi kedua
Edu Wisata Tirta Rona merupakan tempat ujung kumparan akan ada beda potensial
yang memadukan unsur kegiatan wisata dengan (pembangkit listrik). Yang menjadi tujuan dari
muatan edukasi. Tidak ada listrik di beberapa Tugas Akhir ini menghitung debit air pada
daerah ini, sehingga tidak ada penerangan di aliran sungai dan menghitung daya listrik dari
sekitar mata air di daerah tersebut. Hal inilah generator yang ditentukan. Adapun juga
yang akan menjadi dasar pemikiran penulis manfaat yang bisa di dapat seperti menjadi
dalam pengambilan tugas akhir ini, sehingga alternatif sebagai perancangat alat di tempat itu.
dapat menulis tugas akhir yang berjudul
“Perancangan Generator Magnet Permanen 2. METODE PENELITIAN
pada Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro 1. Langkah – Langkah Penelitian
di Lokasi Edu Wisata Tirta Rona Kota Penelitian ini di rencanakan
Malang”. Daerah tersebut banyak yang berlangsung selama kurang lebih 3 bulan
menggunakan Pembangkit listrik tenaga air. secara bertahap – tahap untuk mendapatkan
Turbin air alat yang digunakan untuk mengubah hasil yang optimal. Penelitian ini dilakukan
potensial air lalu dijadikan mekanik yang oleh penulis di Lokasi Edu Wisata Tirta
nantinya dapat dimanfaatkan untuk Rona Kota Malang yang di bantu oleh
menggerakkan generator. jajaran anggota kelompoknya serta bantuan
Generator adalah motor yang beroperasi turun lapangan oleh dosen pembimbing.
3. Pengukuran Debit Air
Mulai
Keakuratan pengukuran debit aliran
mata air sangat di pengaruhi oleh wujud
Survei
saluran daripada aliran air tersebut.
Pengukuran debit paling utama di waktu-
Kecepatan aliran air masuk pipa
waktu kritis ialah diakhir masa kemarau.

Diameter pipa penyalur Table 2 Data Hasil Pengukuran Debit Air

No Volume (l) Waktu (s)


Head potensial
1 8, 086 6,4
2 8, 086 6,6
Daya potensial
3 8, 086 6,1
4 8, 086 6
Pemilihan jenis turbin
5 8, 086 6,2
6 8, 086 6,5
Pemilihan generator
7 8, 086 6,8

Daya listrik yang dihasilkan 8 8, 086 6,4


9 8, 086 6,8

Estimasi biaya 10 8, 086 6,9

Kesimpulan 4. Pemilihan Jenis Turbin


Pemilihan turbin khusus posisi tertentu
bergantung padaciri lokasinya, ialah head
2. Pengukuran Head
(besar air jatuh). Seluruh turbin memiliki ciri
Head ialah tenaga khusus yang
power-speed, yang cenderung bekerja pada
dinyatakan dalam satuan meter (M), dengan
efisiensi maksimal pada kecepaan putar.
kata lain merupakan energi persatuan berat
tipe fluida. Head yang di ukur menggunakan
Table 3 Daerah Operasi Turbin
metode secara bertahap dengan
menjumlahkan seluruh hasil pengukuran. Model Turbin Head (m)
Kaplan dan
2 - 20
Table 1 Data Hasil Pengukuran Head Propeller
Crossflow 6 - 100
Pengkuran Head (cm)
Francis 10 - 350
Pertama 0
Turgo 50 – 250
Kedua 71
Pelton 50 - 1000
Ketiga 155
Keempat 315
5. Tahap Pembuatan Alat
Kelima 465
Flowchart adalah gambaran langkah –
Keenam 580
langkah terpisah dari suatu proses secara
berurutan. Flowchart juga di sebut alat
generik yang dapat diadaptasi untuk
berbagai tujuan. Urutan yang bisa
dimasukkan ke diagram alur adalah urutan
tindakan.

Mulai

Pencarian Informasi berdasarkan fakta

Meneliti dan Merumusan Masalah

Gambar 2 Pengukuran Head di Lokasi


Penelitian Ilmiah

2. Pengukuran Debit Aliran


Proses Perencanaan Debit aliran merupakan perkalian
antara volume dan waktu. Misalnya volume
Proses Pembuatan ember 10 liter dengan waktu tercatat 1 detik,
maka Q = 10 liter/s.
Proses Uji Alat

Tidak

Uji Coba gagal

Ya

Evaluasi Program
Gambar 3 Pengukuran Debit Aliran

Pembuatan Laporan 3. Menentukan Gaya pada Turbin dengan


Masa Pembeban

Selesai Hal ini dapat ditentukan menggunakan


persamaan
Gambar 1 Tahap Pembuatan Alat diketahui :
r = 0,034 m (jari –jari pulley)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN m = 0 kg
1. Pengukuran Head Kg force to Newton = 9,807
Dengan memakai selang kecil yang di Besarnya gaya yang bekerja pada turbin
isi air diperoleh head dengan menggunakan dapat dihitung dengan persamaan
perbandingan permukaan air teratas dengan = m x 9,807 (kg force to newton)
tempat turbin merupakan 5,8 meter. Jarak = 0 kg x 9,807
reservoir dengan turbin merupakan 10 m. =0N
4. Menghitung Besar Kecepatan Sudut 5. Menghitung dan Menentukan Besar Daya
Turbin Turbin
Kecepatan keliling turbin dapat disebut =
dengan kecepatan sudut dapat diperoleh
dengan persamaan berikut : 6. Menghitung Besar Efisien Turbin

Table 4 Data Pengujian Turbin Air

PUTARAN ꙍ F T = Torsi Poros Pt = Daya


No.
(rpm) rad/s (Kg.gaya) (N.m) Poros (Watt)
1 835 87,4 0 0,0 0,0
2 796 83,3 0,5 0,2 13,9
3 715,2 74,9 1 0,3 25,0
4 673,4 70,5 1,5 0,5 35,3
5 620,3 64,9 2 0,7 43,3
6 589 61,6 2,5 0,8 51,4
7 526,1 55,1 3 1,0 55,1
8 482 50,4 3,5 1,2 58,9
9 436 45,6 4 1,3 60,9
10 379 39,7 4,5 1,5 59,5
11 324 33,9 5 1,7 56,5
12 276 28,9 5,5 1,8 53,0
13 219 22,9 6 2,0 45,9
14 184 19,3 6,5 2,2 41,7
15 143 15,0 7 2,3 34,9
16 94,5 9,9 7,5 2,5 24,7
17 51,4 5,4 8 2,7 14,4
18 0 0,0 8,5 2,8 0,0

Gambar 4 Grafik Hubungan Nilai Torsi Turbin dan Daya Turbin


Dari tabel serta grafik hasil pengujian 796,4 12,1
turbin yang ditampilkan dapat diketahui 800 12,2
bahwa semakin besar gaya yang diberikan 785 12
semakin kecil putaran turbin yang terjadi 800 12,2
dan semakin meningkat pula nilai torsi yang
dialami oleh turbin. Gaya yang dapat
diterima oleh turbin 8,5 kg.force sampai
turbin benar benar berhenti. Daya turbin 12,4
12,2
tertinggi deperoleh pada kecepatan 436 rpm 12
11,8
dengan daya 60,9 Watt serta efesiensi turbin
11,6
bernilai 29%. 11,4
11,2

800

806
770
750

800
785
800
784,5
798,2

796,4
7. Perhitungan Generator
Generator magnet putaran rendah yang Gambar 5 Hubungan kecepatan putar
terhadap tegangan pada pengujian tak
dirancang sebagai desain pengambilan berbeban
Tugas Akhir. Generator magnet permanen
putaran rendah ini dirancang dari hasil dari Dari tabel serta grafik hasil pengujian
modifikasi dari spul assy stator mio serta tidak berbeban yang ditampilkan dapat
magnet mio. Penataan magnet permanen diketahui tegangan generator mengalami
disesuaikan dengan kontruksi pabrik yang penurunan nilai tegangan yang signifikan
tidak dimodifikasi dengan 12 buah pada kecepatan putar 770 – 750 rpm.
kumparan lilitan dan memakai diameter Tegangan terendah diperoleh pada
kawat 1 milimeter. Generator yang dipakai kecepatan 750 rpm dengan nilai tegangan
merupakan generator AC. sebab arus AC tanpa beban 11,6 V. Ketika kecepatan putar
lebih menguntungkan dibanding dengan arus naik, tegangan juga mengalami kenaikan.
DC dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Tegangan hadapi peningkatan secara
Pikohidro, dan bisa ditransmisikan pada signifikan sesuai dengan peningkatan
jarak yang lebih jauh serta perlengkapan kecepatan. Tegangan paling tinggi pada
rumah tangga dikala ini sebagian besar pengujian tidak berbeban ini diperoleh pada
memerlukan sumber arus AC. nilai tegangan 12,2 V.

Table 5 Pengujian Tak Berbeban

Kecepatan Putar Tegangan (V)


7,5
(rpm) 7
800 12,2 6,5
6
784,5 12 5,5
798,2 12,1 5
700
683
702

680

684

700
687,4

670,2

687,4

687,4

806 12,1
770 11,8 Gambar 6 Hubungan Kecepatan Putar
dengan Tegangan pada Pengujian dengan
750 11,6 beban
Table 6 Pengujian dengan beban

Kecepatan Putar Arus Daya (Watt)


Tegangan (Volt)
(rpm) (ampere) P=V.I

700 7 1,06 7,42


683 6,9 1,04 7,176
702 7,1 1,07 7,597
687,4 6,9 1,05 7,245
680 6 1,04 6,24
670,2 6,5 1,03 6,695
684 6,9 1,04 7,176
687,4 6,9 1,05 7,245
700 7 1,06 7,42
687,4 6,9 1,05 7,245
Rata - rata 7,1459

4. KESIMPULAN
1,08
Perancangan generator menggunakan
1,06
spul motor dengan 12 kumparan lilitan
1,04
dengan diameter kawat 1 mm sebagai
1,02
perancangan generator magnet permanen.
1
Pengujian yang dilakukan pada penelitian
700
683
702

680

684

700
687,4

670,2

687,4

687,4

ini mampu mengeluarkan tegangan


minimal sebesar 6 Volt pada kecepatan
Gambar 7 Grafik Kecepatan Putar dengan
Arus pada Pengujian Berbeban putar 680 rpm kondisi dengan beban.
Tegangan keluaran tertinggi sebesar 7 Volt
Dari tabel serta grafik hasil pengukuran pada kecepatan putar 700 rpm. Daya
generator yang menggunakan beban lampu keluaran generator untuk hasil terkecil 6,24
dapat disimpulkan bahwa tegangan Watt dan terbesar 7,597 Watt dengan
mengalami kenaikan serta penurunan jumlah rata – rata 7,1459 Watt.
terhadap kecepatan, hal tersebut dapat dipicu
oleh potensial air yang mengalir. Pada 5. DAFTAR PUSTAKA
gambar 7 membuktikan bahwa nilai arus [1]. Hendra, Syaiful, M., & Indriani, A.
terjadi kenaikan serta penurunan secara (2014). Pembuatan Generator Sinkron
sejajar terhadap kecepatan putar. Dari tabel untuk Pembangkit Listrik Tenaga
pengujian dengan beban, didapat nilai Mikrohidro dari Magnet Motor Bekas
tegangan yang lebih rendah dari pengujian di Desa Kemumu Bengkulu utara.
tidak berbeban pada kondisi yang sama. Hal Dharma Raflesia Unib, 104-117.
tersebut tejadi karena loses tegangan yang di [2]. Nugraha. (2013). Penerapan
bangkitkan pada beban. Pembangkit dan Analisis Pembangkit
Listrik Tenaga Pikohidro dengan
Turbin Propeller Open Flume TC 60 [5]. Saputra, M. A., Weking, A. I., &
dan Generator Sinkron Satu Fasa Artawijaya, I. W. (2019, Januari-
100VA. Jurnal Reka Elkomika, 329. April). Eksperimental Pengaruh
[3]. Nurdin, A. (2018). Uji Kerja Turbin Variasi Sudut Ulir pada Turbin
Archimes Screw pada Head Rendah. (Archimedean Screw) Pusat
Jurnal SIMETRIS, 786. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro
[4]. Pieteresz, R., Soenoko, R., & Hidro dengan Head Rendah. Majalah
Wahyudi, S. (2013). Mekanisme Ilmiah Teknologi Elektro, 18, 83-89.
Pembeban pada Turbin. Jurnal [6]. Saputra, R., & Liichan, T. (2018).
Rekayasa Mesin, 4, 220 - 226. Perancangan Ulang Turbin Kaplan
Poros Vertikal di PLTM Plumbungan.
BINA TEKNIKA, 14, 153-161.

Anda mungkin juga menyukai