Anda di halaman 1dari 10

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA

MIKROHIDRO DI WADUK TUKUL KABUPATEN


PACITAN

Tami Pratiwi1, Pitojo Tri Juwono2


1
Mahasiswa Program Sarjana Teknik Pengairan Universitas Brawijaya
2
Dosen Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
Jalan MT. Haryono 167 Malang 65145 Indonesia
1
email: tamipratiwi@gmail.com

ABSTRAK: Pembangunan Waduk Tukul yang terletak di Desa Karanggede, Kecamatan


Arjosari, Kabupaten Pacitan. Waduk Tukul memiliki fungsi sebagai kebutuhan air baku
sebesar 300 liter/ detik. Kebutuhan air baku pada Kabupaten Pacitan sebesar
120liter/orang/hari. Maka air baku pada Waduk Tukul mampu melayani 216.000 orang. Selain
itu, pada tahap kedua Waduk Tukul juga dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro. Kebutuhan listrik pada Kab. Pacitan masih belum terpenuhi, sekitar 32% dari
penduduk Pacitan tidak mendapatkan listrik. Ada sekitar 2000 KK yang belum mendapatkan
listrik. Walaupun, hal ini telah didukung dengan Pembangkit Listrik Tenaga Udara kebutuhan
ini masih belum terpenuhi. Pada studi ini didapatkan nilai debit outflow sebesar 1 m3/ dt
sebagai dasar perencanaan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro pada Waduk Tukul,
Pacitan. Dengan tinggi jatuh pada perencanaan ini sebesar 60,12 meter. Pipa pesat yang
digunakan pada perencanaan pembangkit listrik tenaga mikrohidro Waduk tukul diameter 0,70
meter berbahan weelded steel dan panjang 214,82 meter. Turbin yang digunakan di lapangan
adalah turbin francis. Daya yang dihasilkan pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Waduk Tukul adalah 2 x 0,227 MW. Dalam perhitungan analisa kelayakan ekonomi pada studi
ini meliputi BCR, NPV, IRR, Analisa sesnsitivitas dan Payback Periode. Nilai dari parameter
tersebut adalah sebagai berikut BCR = 1,25,NPV = Rp 9.088.552.693,94, IRR = 10,21%, dan
Payback Periode = 16 tahun.

Kata Kunci: PLTMH, Waduk, Turbin Francis, Daya Listrik, Kelayakan Ekonomi

ABSTRACT: Construction of Tukul Reservoir located in Karanggede Village, Arjosari


District, Pacitan Regency. Tukul Reservoir has a function as raw water requirement of 300
liters / sec. Raw water needs in Pacitan Regency are 120 liters / person / day. So the raw water
in Tukul Reservoir is able to serve 216.000 people. In addition, in the second phase the Tukul
Reservoir is also used as a Micro-hydro Power Plant. Electricity needs in Kab. Pacitan is still
not met, around 32% of Pacitan residents do not get electricity. There were around 2000
families who had not received electricity. Although, this has been supported by the Air Power
Plant this need is still not met. In this study, the value of outflow discharge is 1 m3 / sec as a
basis for planning for Microhydro Power Plant in Tukul Reservoir, Pacitan. With a head gross
in this plan amounting to 60.12 meters. Penstock used in micro hydro power plant planning
Reservoir tukul diameter 0.70 meters made of weelded steel and length 214.82 meters. The
turbine used in the field is the French turbine. The power generated at the Tukul Tube Micro
Hydro Power Plant is 2 x 0.227 MW. In the calculation of economic feasibility analysis in this
study include BCR, NPV, IRR, sensitivity analysis and payback period. The values of these
parameters are as follows BCR = 1.25, NPV = Rp. 9,088,552,693.94, IRR = 10.21%, and
Payback Period = 16 years

Keywords: MHPP, Reservoir, Francis Turbine, Electric Power, Economic Feasibility


PENDAHULUAN
Air merupakan sumber daya alam yang Tenaga Mikrohidro dengan rencana awal
memiliki peranan penting bagi seluruh yaitu 2 x 0,127 Megawatt.
makhluk hidup. Tanpa air proses dalam Tujuan dari studi ini adalah untuk
kehidupan tidak dapat berlangsung baik untuk mengetahui seberapa besar potensi energi
manusia, tumbuhan dan hewan. Di Indonesia, yang ada dengan memanfaatkan potensi air
hak masyarakat terhadap penggunaan air yang ada di pada Bendungan Tukul sebagai
dijamin melalui Undang – Undang Dasar PLTMH, agar dapat menghasilkan energi
Negara Republik Indonesia. Air merupakan listrik guna penambahan energi listrik
sumber daya yang harus dijaga dan masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu,
dimanfaatkan secara optimum untuk juga sebagai sumber energi alternatif lain
keberlangsungan hidup, keberadaan air yang dapat menggantikan energi saat ini yang
merupakan hal yang vital dalam aspek menggunakan sumber daya alam yang tidak
kehidupan. Keberadaan ini dapat dapat diperbaharui.
dimanfaatkan sebagai kebutuhan pangan, METODOLOGI
irigasi, domestik serta sumber daya energi Lokasi Studi
yang ramah lingkungan.
Sumber daya energi ramah lingkungan
harus dikembangkan guna mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil sebagai sumber
energi untuk aktifitas manusia. Pengurangan
ini bermanfaat agar membentuk rosot efek
rumah kaca dibumi. Efek rumah kaca
memiliki dampak besar dalam kehidupan
makhluk hidup, Dalam hal ini pemanfaatan air
dapat dikembangkan menjadi pembangkit
listrik tenaga air yang merupakan
pemanfaatan energi ramah lingkungan untuk
bumi. Oleh karena itu pendayagunaan air ini
Gambar 1. Peta Lokasi Studi
memberikan nilai yang sangat positif dalam
Secara geografis Waduk Tukul dibangun
segi lingkungan dan ekonomi.
dengan memanfaatkan Sungai Telu yang
Pada tahun 2014, Kebutuhan listrik pada
terletak di Desa Karanggede, Kecamatan
Kab. Pacitan masih belum terpenuhi, sekitar
Arjosari, Kabupaten Pacitan. Luas DAS Telu
32% dari penduduk Pacitan tidak
adalah 47,80 Km2. Dengan panjang sungai
mendapatkan listrik. Ada sekitar 2000 KK
17,50 Km.
yang belum mendapatkan listrik. Walaupun,
Data yang Diperlukan
hal ini telah didukung dengan PLTU yang ada
Dalam studi ini diperlukan data-data
dipacitan namun kebutuhan ini masih belum
yang mendukung guna memudahkan dalam
terpenuhi. Pada tahun 2016 sempat terjadi
menganalisa dari permasalahan yang ada,
penurunan kapasitas dari PLTU di Pacitan
maka diperlukan beberapa data sebagai
yang berdampak pada pemadaman listrik
berikut:
bergilir. Sampai saat ini tetap tidak mampu
memenuhi kebutuhan listrik pada Kabupaten
1. Data Bendungan Tukul
Pacitan. 2. Data topografi
Pembangunan Waduk Tukul yang 3. Data klimatologi
terletak di Desa Karanggede, Kecamatan 4. Data hujan
Arjosari, Kabupaten Pacitan. Waduk Tukul Langkah – Langkah Studi
memiliki fungsi utama sebagai kebutuhan air Tahap perencanaan PLTMH di Desa
baku sebesar 300 liter/ detik. Kabupaten Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten
Pacitan termasuk kota besar maka kebutuhan Malang sebagai berikut:
air baku pada daerah tersebut sebesar 1. Melakukan Analisa Hidrologi
120liter/orang/hari. Maka air baku pada a. Melakukan Uji Homogenitas Data
Waduk Tukul mampu melayani 216.000 Metode yang digunakan adalah
orang. Selain itu, Waduk Tukul juga Metode RAPS (Rescaled Adjusted
dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listri Partial Sum), guna mengetahui
tingkat homogenitas data karena tidak simulasi perimbangan air dari Dr. F.J. Mock,
semua data mengandung keakurasian yang didahului dengan perhitungan
dan ketelitian. Evapotranspirasi Potensial. Sedangkan untuk
b. Melakukan Uji Abnormalitas Data pemilihan debit andalan yang nantinya akan
Metode yang digunakan adalah Inlier- dijadikan debit pembangkit metode yang
Outlier. Tujuan dari uji ini adalah digunakan dalam perencanaan ini adalah
untuk mengetahui bisa atau tidaknya dengan menggunakan Metode Bulan Dasar
data diperoleh untuk digunakan. Perencanaan.
c. Menghitung Evaporasipotensial Evapotranspirasi
dengan metode Penman Evapotranspirasi potensial terjadi apabila
d. Menghitung debit andalan dengan tersedia cukup air untuk memenuhi
metode F.J. Mock, dan Tahun Dasar pertumbuhan optimum. Evapotranspirasi
Perencanaan. potensial merupakan salah satu faktor yang
2. Melakukan perhitungan untuk pola digunakan dalam perhitungan pembangkitan
operasi waduk data curah hujan menjadi data debit dengan
3. Melakukan perhitungan untuk dimensi metode F.J Mock. Perhitungan
bangunan seperti pipa pesat (penstock) evapotranspirasi potensial pada studi ini
yaitu menghitung tebal, panjang dan menggunakan metode Penman.
diameter pipa pesat. Tabel 1. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi
4. Menentukan tinggi jatuh efektif. No Bulan Et0 (mm)
5. Menentukan turbin yang digunakan. 1 Januari 3.846
6. Menghitung Analisa Kelayakan Ekonomi
2 Febuari 3.607
HASIL DAN PEMBAHASAN 3 Maret 3.339
Analisa Hidrologi 4 April 3.236
Data hujan yang digunakan harus diuji 5 Mei 2.840
kualitas data (data tersebut homogen atau 6 Juni 2.486
tidak), maka diperlukan adanya uji 7 Juli 2.668
homogenitas data, yang dalam pembahasan 8 Agustus 2.917
ini menggunakan metode RAPS (Rescaled
9 September 3.387
Adjusted Partial Sums). Bedasarkan hasil dari
10 Oktober 3.408
pengujian RAPS diketahui bahwa data yang
digunakan untuk kajian studi ini bersifat 11 November 3.404
homogen / konsisten. 12 Desember 3.326
Data yang telah konsisten kemudian Sumber : Hasil Perhitungan (2018)
perlu diuji lagi dengan uji abnormalitas. Uji Metode F.J. Mock
ini digunakan untuk mengetahui apakah data Metode simulasi F.J. Mock ini
maksimum dan minimum dari rangkaian data menganggap bahwa hujan yang jatuh pada
yang ada layak atau tidak. Uji yang Daerah Aliran Sungai (catchment area)
digunakan adalah uji Inlier-Outlier. Dimana sebagian akan hilang sebagai
data yang menyimpang dari dua batas evapotranspirasi, sebagian akan langsung
ambang, yaitu ambang bawah (XL) dan menjadi limpasan permukaan (direct run off)
ambang atas (XH) akan dihilangkan. Dalam dan sebagian lagi akan masuk ke dalam tanah
perhitungan studi ini diperoleh nilai batas (infiltrasi). Dalam metode ini terdapat dua
ambang atas (XH) sebesar 137,02 dan nilai prinsip pendekatan perhitungan aliran
batas ambang bawah (XL) sebesar 37,58, permukaan yang terjadi di sungai, yaitu
karena data hujan yang diuji masih berada neraca air di atas permukaan tanah dan neraca
dalam nilai batas ambang atas dan nilai batas air bawah tanah yang semua berdasarkan
ambang bawah maka data hujan yang ada hujan, iklim dan kondisi tanah.
dapat digunakan secara keseluruhan.
Analisa Debit Andalan Bulan Dasar Perencanaan
Dalam perencanaan Pembangkit Listrik Metode yang digunakan dalam
Tenaga Minihidro ini, dikarenakan perencanaan ini adalah dengan menggunakan
minimalnya data maka metode perhitungan Metode Basic Month atau Metode Bulan
debit pembangkitan menggunakan metode Dasar Perencanaan. Data diurutkan dari debit
yang terbesar ke debit yang terkecil kemudian = 69,88%
digunakan persamaan berikut untuk Debit Air Rendah 75,30%
mendapatkan nilai keandalan dari tiap debit. Daya PLTMH = 424 kW
Keandalan yang digunakan pada studi ini Rerata Energi Tahunan = 166.379,45
𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
adalah : Kapasitas faktor = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
1. Debit air cukup (26,02%) 166.379,45
2. Debit air normal (50,68%) = 315.907,354
3. Debit air rendah (75,34%) = 52,67%
4. Debit air kering (97,34%) Debit Musim Kering 97,34%
Daya PLTMH = 424 kW
Simulasi Waduk Rerata Energi Tahunan =103,545.93
𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
Simulasi waduk ini bertujuan untuk Kapasitas faktor = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
menentukan debit pembangkit PLTMH, 103,545.93
mengontrol debit yang tersedia dalam = 301,648.54
tampungan waduk apakah bisa memenuhi = 34,33%
kebutuhan PLTMH, dan apakah debit yang Dengan melihat nilai kapasitas faktor
keluar dari PLTMH dan yang keluar dari serta energi rerata tahunan dan daya yang
pelimpah (spillway) dapat ditampung oleh dibangkitkan oleh PLTMH Bendungan Tukul
sungai di bagian hilir dari Bendungan Tukul sementara ini dinilai layak beroperasi secara
ini. teknis pada keandalan debit air cukup dan
Pada keempat simulasi yang debit air normal.
direncanakan didapatkan debit rencana
sebesar 1 m3/detik, serta perkiraan headloss Bangunan Pengambilan
sebesar 10% dari tinggi jatuh kotor. Maka Bangunan pengambilan pada studi ini
diperkirakan akan mendapatkan daya sebesar menggunakan tipe sandar
Debit =1 m3/detik Data yang diketahui sebagai berikut :
Head gross = 60,12 m Elevasi Pintu Pengambilan 1 = +175,90
Headloss = 10% Tinggi jatuh kotor Elevasi Pintu Pengambilan 2 = +165,00
= 6,12 m Debit Rencana = 1 m3/dt
Head Effective = 60,12 – 6,12 Lebar saluran = 1 meter
=54,10 Kemiringan saluran = 0,025
Daya = 9.81 x η x Q x Heff (direncanakan)
= 9,81 x 0,80 x 1,00 x 54,10 Koefisien kekasaran (n) = 0,017
= 424,606 kW (beton)
Tenaga Air dengan kapasitas paling Bentuk penampang = segi empat
tinggi 10 MW (sepuluh megawatt) harus (direncanakan)
mampu beroperasi dengan faktor kapasitas Bangunan pengambilan untuk studi ini
(capacity factor) paling sedikit sebesar 65% memanfaatkan bangunan pengambilan yang
(enam puluh lima persen. Nilai kapasitas telah ada pada Bendungan Tukul.
faktor pada keempat simulasi operasi waduk
pada Bendungan Tukul adalah sebagai Pipa Pesat (Penstock)
Berikut,
Debit Air Cukup 26,02%
Daya PLTMH = 424 kW
Rerata Energi Tahunan = 257.134,14
𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
Kapasitas faktor = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
257.134,14
= 315.907,354
= 81,40%
Debit Air Normal 50,68%
Daya PLTMH = 424 kW
Rerata Energi Tahunan = 220.756,15
𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
Kapasitas faktor = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
220.756,15
= 315.907,354 Gambar 2. Pipa Pesat (penstock)
Dalam penentuan diameter pipa pesat = 1,818
akan digunakan perhitungan dari European Nagarkar = 4,4 (V . D0,50)0,54
Standard Hydropower Association (ESHA). = 4,4 . (1,819 . 0.700.05) 0,54
Adapun parameter-parameter untuk = 11,262
merencanakan pipa pesat berdasarkan rumus Rohan = 1,474 . V0,48 . D0,76
empiris yang digunakan yaitu debit = 1,474 . 1,8190.48. 0,700.76
pembangkitan, tinggi jatuh efektif (digunakan = 1,498
tinggi jatuh kotor), panjang saluran dan juga Diambil hasil perhitungan dari Rohan
kekasaran material pipa. Parameter-parameter yang memiliki nilai paling kecil, sehingga
tersebut sebagai berikut : didapat kedalaman tampungan waduk efektif
Debit rencana (Q) = 1,00 m3/dt lebih besar. Maka MOL terdapat pada elevasi:
Tinggi Jatuh (H) = 60,12 meter MOL = El. Dasar intake + H Intake + Ht
Kekasaran pipa (n) = 0.012 = 175,90+ 1 +1,498
Panjang pipa pesat (L) = 214,82 meter = 178,398
Adapun perhitungan diameter pipa pesat Kehilangan Tinggi Tekan
sebagai berikut: Dalam pembangkit listrik tenaga
𝑛2 𝑄2 𝐿 0,1875 mikrohidro, daya bersih yang dihasilkan akan
Diameter = 2,69( 𝐻
)
didapat setelah didapatkannya nilai tinggi
0,0122 1,002 214,82 0,1875
= 2,69( 60,12
) jatuh bersih. Tinggi jatuh bersih adalah tinggi
= 0,650 m ≈ 0,70 meter jatuh yang telah dikurangi dengan kehilangan
Adapun perhitungan ketebalan pipa pesat tinggi yang terjadi pada alur PLTMH, mulai
sebagai berikut : dari masuknya air dari bangunan pengambilan
Dari hasil perhitungan sebelumnya, total sampai dengan muka air pada tailrace.
tekanan hidrostatik adalah H+(Δp (+)), Bedasarkan perhitungan kehilangan
sehingga didapatkan nilai ketinggian tinggi, berikut ini adalah rekapitulasi
60,12+0.007 = 60,127 meter. Sehingga kehilangan tinggi sebelum pipa pesat dan
tekanan hidrostatik sebagai berikut. setelah pipa pesat ditampilkan pada tabel
Tekanan Hidrostatik, berikut ini.
= Po + ρhg Tabel 2. Kehilangan Tinggi Tekan PLTMH
= 60120+ 1000 × 60,12 × 9.81 Waduk Tukul
= 649951,97 N/m2 Kehilangan
= 0,00065 kN/mm2 No Keterangan Tinggi Tekan
Parameter yang dibutuhkan pada Kehilangan pada
perhitungan ketebalan pipa adalah tegangan 1 intake 0.013
tarik ijin yaitu 0.137 kN/mm2 (pipa baja) dan Kehilangan pada
efisiensi pengelasan sebesar 1,0 (hasil 2 trashrack 0.553
pengelasan diperiksa dengan tegangan yang Kehilangan pada
cukup). Sehingga, perhitungan ketebalan pipa pemasukan pipa
adalah sebagai berikut 3 pesat 0.186
Tebal pipa, Kehilangan Akibat
𝑃 ×𝑑 4 belokan 1 0.133
= 2×σ ×𝐾 + 𝑒𝑠
𝑓 𝑓 Kehilangan Akibat
0,00065 ×0,75
= + 2 5 belokan 2 0.133
2×0,137×1
= 3,660 mm ≈ 4 mm Kehilangan Akibat
Dari hasil perhitungan maka tebal 6 belokan 3 0.133
baja direncanakan 4,00 mm Kehilangan akibat
7 gesekan 0.848
Minimum Operation Level kehilangan akibat
Menurut ESHA terdapat beberapa persamaan 8 keluaran pipa 0.200
dalam menghitung ketinggian air minimum Total 2.197
sebelum pipa pesat.
𝑉
Knauss = 𝐷 . 1 + 2,3 .
√𝑔.𝐷
1,819
= 0,70 . 1 + 2,3 . 9,81 .1

Saluran Pembuang (Tail Race) dan berdasarkan kecepatan spesifik. PLTMH
Bendungan Tukul direncanakan menggunakan
2 unit turbin. Apabila dibagi 2 unit turbin
maka debit yang digunakan adalah 0,50
m3/detik. Tinggi jatuh kotor sebesar 60,120
meter. Dari parameter tersebut didapatkan
jenis turbin yang paling cocok untuk
karakteristik lokasi. Penentuan dengan grafik
ditampilkan pada gambar dibawah ini.
Gambar 3. Saluran Pembuang (Tailrace)
Saluran pembuang akan mengalirkan
aliran air yang semula digunakan untuk
pembangkitan listrik menuju ke sungai. Pada
studi ini penampang saluran yang digunakan
adalah persegi sama seperti pada saluran
pengarah. Adapun perencanaan dimensi
saluran pembuang sebagai berikut.
Debit Rencana = 1,00 m3/dt
Lebar saluran = 1,50 meter
Kemiringan saluran = 0,002
(direncanakan)
Koefisien kekasaran = 0,017 (beton)
Bentuk penampang = segi empat
(direncanakan)
Dengan cara coba-coba, berdasarkan
dimensi saluran pembawa yang direncanakan
didapatkan tinggi muka air 0,546 meter
Debit (Q)
1
= 1,00 = 𝑛 𝐴 𝑅 2/3 𝑆1/2 Gambar 4. Grafik Penentuan Turbin dengan
1 𝑏.ℎ
= 0.017 (𝑏. ℎ) (𝑏+2ℎ)2/3 𝑆1/2 Tinggi Jatuh dan Debit
1 1,50.ℎ 2/3 Untuk memastikan pemilihan turbin yang
= (1,50. ℎ) ( ) 0.00201/2 paling tepat, selain menggunakan cara grafik
0.017 1,50+2ℎ
= h = 0.546 meter (coba-coba) cara yang dapat digunakan adalah
menggunakan kecepatan spesifik. Namun
Tinggi Saluran terlebih dahulu perlu dihitung nilai kecepatan
= 1/3 x h + h spesifik maksimum berikut ini (menggunakan
= 1/3 x 0,546 + 0,546 gross head) berdasarkan JICA.
= 0,728 meter  1 m 23000
Dari perhitungan maka tinggi saluran Kec. spesifik maksimum = 𝐻+30
+ 40
tailrace yang direncanakan adalah 1 m dengan 23000
lebar 1,50 m. = 60,12+30 + 40
Turbin = 295,215 m-kW
Dalam pemilihan turbin, penentuan Dari hasil perhitungan kecepatan spesifik
dilakukan dengan parameter debit dan tinggi maksimum, dapat ditinjau turbin yang paling
jatuh efektif. Penentuan turbin yang akan cocok adalah turbin francis.
digunakan dapat menggunakan cara grafik
dan berdasarkan kecepatan spesifik.
Parameter untuk penentuan dengan grafik
adalah sebagai berikut.
Dalam pemilihan turbin, penentuan
dilakukan dengan parameter debit dan tinggi
jatuh efektif. Penentuan turbin yang akan Gambar 5. Grafik Penentuan Turbin dengan
digunakan dapat menggunakan cara grafik Kecepata Spesifik
Generator Rerata Energi Tahunan = 173.112,72
𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
Dalam penentuan generator PLTMH Kapasitas faktor = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Bendungan Tukul, akan dipertimbangkan 173,112.72
kecepatan spesifik dan jumlah kutub = 338.181,81
generator. Berdasarkan perhitungan = 51,19 %
didapatkan kisaran jumlah kutub generator Debit Musim Kering 97,34%
yang digunakan adalah dengan kutub yang Daya PLTMH = 454 kW
berjumlah 2 dan kecepatan putar 3000 rpm Rerata Energi Tahunan =110.689,38
𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
(50 Hz) atau 3600 rpm (60 Hz). Untuk studi Kapasitas faktor = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
ini yang dipilih adalah spesifikasi generator 110.689,38
dengan frekuensi 60 Hz. =
322.338,68
= 34,33%
Pembangkitan Energi Dengan melihat nilai kapasitas faktor
Analisa pembangkitan energi pada studi serta energi rerata tahunan dan daya yang
ini dihitung secara series, yaitu dilakukan dibangkitkan oleh PLTMH Bendungan Tukul
simulasi energi dari pada keempat kodisi debit ini dinilai layak beroperasi secara teknis pada
yang telah ditentukan sesuai dari data debit keandalan debit air cukup dan debit air
yang diambil. Dalam simulasi energi ini normal.
secara umum memiliki cara yang sama
dengan simulasi operasi waduk, namun Komponen Biaya
didalamnya sudah digunakan hasil dari Komponen biaya pada studi ini terdiri
perhitungan yang telah dilakukan seperti hasil dari pembangunan bangunan sipil, peralatan
perhitungan kehilangan tinggi tekan. elektromekanikal sampai dengan biaya
Pada keempat simulasi yang instalasinya. Dalam perhitungan komponen
direncanakan didapatkan debit rencana biaya pembangunan ini menggunakan
sebesar 1 m3/detik, serta nilai headloss pendekatan rumus empiris dari RETscreen
sebesar 2,197 meter. Maka diperkirakan akan Canada. Berdasarkan hasil perhitungan
mendapatkan daya sebesar estimasi biaya menggunakan rumus empiris
Debit =1 m3/detik dari RETscreen Canada, didapatkan nilai
Head gross = 60,12 m biaya keseluruhan yang ditampilkan pada
Headloss = 2,197 m tabel berikut ini.
Head Effective = 60,12 – 2,197 Tabel 3. Komponen Biaya PLTMH Waduk
= 57,92 m Tukul
Daya = 9.81 x η x Q x Heff
C Komponen Biaya
= 9,81 x 0,80 x 1,00 x 57,92
C1 Teknis 267,931,228.00
= 454,545 kW
Nilai kapasitas faktor pada keempat C2 Elektromekanika 2,307,269,336.62
Instalasi
simulasi operasi waduk pada Bendungan
Peralatan
Tukul adalah sebagai Berikut, C3 Elektromekanikal 346,090,400.49
Debit Air Cukup 26,02% Komponen Kabel
Daya PLTMH = 454 kW C4 Transmisi 579,016,267.43
Rerata Energi Tahunan = 274.965,32 Subtansi dan
𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
Kapasitas faktor = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 C5 Transforme 111,582,547.60
274.965,32 Instalasi Subtansi
= 338.181,81 C6 dan Transformer 16,737,382.14
= 81,31% C7 Pekerjaan Sipil 11,017,982,623.17
Debit Air Normal 50,68% C8 Pipa Pesat 2,357,039,388.71
Daya PLTMH = 454 kW Instalasi Pipa
Rerata Energi Tahunan = 233.755,23 C9 Pesat 305,020,025.41
𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
Kapasitas faktor = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 C10 Biaya lainlain 301,445,205.11
233.755,23 Total 17,610,114,404.67
= 338.181,81
= 69,12% Nilai Sekarang (Present Value)
Debit Air Rendah 75,30% Dalam penentuan nilai sekarang,
Daya PLTMH = 454 kW diperlukan skema finansial agar dapat
dihitung nilai sekarang tersebut, nantinya Tabel 5. Present Value Manfaat Keseluruhan
perhitungan nilai sekarang (present value) PLTMH Waduk Tukul
diajukan sebagai parameter untuk Tahun Faktor
Manfaat Tahunan Konversi Manfaat Sekarang
Ke
mengestimasi indikator kelayakan ekonomi.
1 4,850,851,138.46 0.937 4,544,277,346.51
Adapun skema finansial untuk PLTMH
Bendungan Tukul yaitu sebagai berikut 2 4,850,851,138.46 0.878 4,256,864,416.56
Biaya investasi = Rp 17.610.114.404,67 3 4,850,851,138.46 0.822 3,988,005,992.21
Pendanaan = 40% modal awal dan
60% pinjaman 4 4,850,851,138.46 0.77 3,736,125,546.84

Modal = Rp. 5.283.034.321,40 5 4,850,851,138.46 0.722 3,500,252,910.24


Pinjaman = Rp. 12.327.080.083,27 6 4,850,851,138.46 0.676 3,279,054,098.32
Biaya O&P = 2.5% biaya total
= Rp. 5.850.960.510,95 7 4,850,851,138.46 0.633 3,072,044,025.99
Bunga bank = 6,75% 8 4,850,851,138.46 0.593 2,878,252,523.01
Periode operasi = 20 tahun
9 4,850,851,138.46 0.556 2,696,588,147.87
Periode pinjaman = 7 tahun
Energi tahunan = 2,805,062.76 kWh 10 3,031,781,961.54 0.521 1,579,027,840.12
Dengan harga per kWh Rp.1.729,32 kWh 11 3,031,781,961.54 0.488 1,479,585,391.78
untuk tahun ke 1 sampai 9 dan Rp. 1.080,83
12 3,031,781,961.54 0.457 1,386,282,301.91
kWh untuk tahun ke 10 sampai 20
Dari hasil seluruh perhitungan 13 3,031,781,961.54 0.428 1,298,966,981.42
pengeluaran maka berikut ini adalah 14 3,031,781,961.54 0.401 1,217,033,073.91
rekapitulasi biaya untuk present value biaya
15 3,031,781,961.54 0.376 1,140,328,990.28
Tabel 4.Present Value Biaya PLTMH Waduk
Tukul 16 3,031,781,961.54 0.352 1,068,475,757.80
Biaya Biaya Sekarang 17 3,031,781,961.54 0.33 1,001,397,581.90
Harga Modal 5,811,337,753.54
18 3,031,781,961.54 0.31 938,336,517.10
Harga Cicilan Utang 24,013,152,002.21
Harga Biaya OP 5,850,960,510.95 19 3,031,781,961.54 0.29 879,216,768.85
Total 35,675,450,266.70 20 3,031,781,961.54 0.272 823,886,748.05
Sumber : Hasil Perhitungan
Jumlah 44,764,002,960.65
Selain perhitungan pengeluaran, ada pula
perhitungan besarnya manfaat dari PLTMH
Bendungan Tukul, dengan menggunakan nilai Net Present Value
produksi energi tahunan dan harga listrik per Nilai sekarang bersih (net present value)
kWh yang mengacu pada Permen ESDM No. adalah selisih antara nilai manfaat sekarang
14 tahun 2014 maka dengan nilai biaya sekarang. Berdasarkan
Produksi energi tahunan perhitungan sebelumnya, dapat dhitung nilai
= 2,805,062.76kWh NPV yang tentunya lebih dari 0. Adapun nilai
Harga listrik NPV pada studi ini adalah
= 1.729,32 /kWh Rp.9,088,552,693.94
Manfaat tahunan
= 2.805.062.762,835.270,31 × 1.792,32 Internal Rate of Return
= Rp. 4.850.851.138,4 Internal rate of return menunjukkan suku
PV manfaat pada tahun ke-1 bunga dimana nilai BCR = 1 dan NPV = 0,
= Rp. 4.850.851.138,4 × (P/A;6.75;1) dengan cara perhitungan yang sama
= Rp. 4.850.851.138,4 × 0. 0.937 perhitungan nilai sekarang untuk manfaat dan
= Rp. 4.544.277.346,51 biaya. Untuk mendapatkan nilai IRR maka
Sehingga manfaat tahunan sampai 20 perlu dihitung nilai sekarang untuk biaya dan
tahun operasi PLTMH Bendungan Tukul manfaat menggunakan beberapa suku bunga,
adalah sebagai berikut ditampilkan pada tabel sehingga faktor pengalinya akan berbeda.
berikut ini. Dengan cara yang sama, akan dihitung nilai
sekarang dari manfaat dan biaya dengan suku
bunga 10% dan 15%. Bedasarkan hasil
perhitungan didaptkan nilai IRR sebesar 1. Dalam perhitungan simulasi operasi waduk
10,21% pada perencanaan PLTM Bendungan
Payback Period Tukul menggunakan metode basic month
Periode pengembalian atau payback dengan 4 simulasi kondisi debit yaitu:
period akan menunjukkan berapa lama jangka • Debit Air Cukup 26,02%
waktu proyek PLTMH Bendungan Tukul • Debit Air Normal 50,68%
akan mengembalikan seluruh biaya-biaya • Debit Air Rendah 75,30%
yang dikeluarkan. Dengan biaya-biaya yang • Debit Musim Kering 97,34%
telah dihitung sebelumnya dan juga nilai Bedasarkan keempat kondisi didapatkan
manfaat yang telah dihitung, lama waktu nilai debit outflow sebesar 1 m3/ dt
proyek mengembalikan keseluruhan biaya sebagai dasar perencanaan untuk
adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑉 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
Payback Period = 𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑉 𝑀𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡 pada Waduk Tukul, Pacitan.
35,675,450,266.70 Menurut Peraturan Menteri Energi dan
= Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
2,238,200,148.03
= 15.939 tahun ≈ 16 tahun Nomor 12 Tahun 2017, Tenaga Air
Sehingga periode pengembalian untuk dengan kapasitas paling tinggi 10 MW
keseluruhan biaya yang dikeluarkan adalah (sepuluh megawatt) harus mampu
selama 16 tahun. beroperasi dengan faktor kapasitas
(capacity factor) paling sedikit sebesar
Analisa Sensitivitas 65%. Bedasarkan keempat simulasi
Analisa sensitivitas bertujuan untuk kondisi debit didapatkan nilai kapasitas
mengetahui apa yang terjadi pada hasil proyek faktor adalah sebagai berikut,
apabila terjadi kemungkinan perubahan dalam • Debit Air Cukup
perubahan nilai-nilai untuk biaya dan manfaat Kapasitas Faktor = 81,35%
masih merupakan perkiraan , sehingga bila • Debit Air Normal
terjadi asums- asumsi yang tidak sama dengan Kapasitas Faktor = 68,60%
keadaan sebenarnya. • Debit Air Rendah
Sehingga, dilakukan perhitungan Kapasitas Faktor = 51,19%
terhadap kondisi berikut: • Debit Musim Kering
1. Komponen cost naik 10 %, benefit tetap Kapasitas Faktor = 34,33%
2. Komponen cost turun 10 %, benefit tetap 2. Perencanaan pipa pesat dan turbin pada
3. Komponen cost tetap, benefit naik 10% PLTM di Bendungan Tukul adalah sebagai
4. Komponen cost tetap, benefit turun 10% berikut:
5. Komponenn cost naik 10 %, benefit turun Pipa pesat (penstock) yang direncanakan:
10% Debit Rencana (Q) = 1,00 m3/dt
6. Komponen cost, turun 10 %, benefit naik Tinggi Jatuh (H) = 60,12 m
10%. Kekasaran Pipa (n) = 0.012
Maka didapatkan hasil sebagai berikut Jenis Pipa = Welded Steel
Tabel 6. Analisa Sensitivitas Panjang Pipa Pesat = 214,82 m
Kondisi B/C IRR Diameter Pipa Pesat = 0,70 m
1 1.14 8.86% Tebal Pipa Pesat =4 mm
2 1.39 11.47% Klafisikasi turbin berdasarkan tinggi jatuh
3 1.38 11.35% kotor sebesar 60,12m tinggi jatuh efektif
4 1.13 8.71% sebesar 57,923 m dan dengan jumlah
5 1.03 7.19% turbin sebanyak 2 unit. Daya yang
6 1.53 12.49% dihasilkan sebesar (2× 0,227 MW) maka
turbin yang dipilih pada perencanaan
KESIMPULAN DAN SARAN PLTM Bendungan Tukul ini adalah turbin
Kesimpulan Francis.
Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah 3. Parameter yang digunakan dalam
dilakukan dengan maka dapat disimpulkan perhitungan analisa kelayakan ekonomi
sebagai berikut: pada studi ini adalah BCR, NPV, IRR,
Analisa sesnsitivitas dan Payback Periode
dengan usia guna bangunan 20 tahun. DAFTAR PUSTAKA
Besarnya parameter tersebut adalah
sebagai berikut: Dake, J.M. 1985. Hidrolika Teknik. Jakarta:
BCR = 1.33 Erlangga.
NPV = Rp. 9.088.552.693 Dandekar, MM dan K.N. Sharma. 1991.
IRR = 7,183 % Pembangkit Listrik Tenaga Air. Jakarta :
Payback Periode = 16 tahun Universitas Indonesia.
Berdasarkan hasil dari pehitungan analisa Departemen Pekerjaan Umum.1999. Panduan
ekonomi diatas dapat disumpulkan bahwa Perencanaan Bendungan Urugan
secara ekonomi PLTM Bendungan Tukul Volume II Analisis Hidrologi. Jakarta :
layak untuk di bangun. Departemen Pekerjaan Umum.
Patty, O.F. 1995. Tenaga Air. Surabaya :
Saran Erlangga.
Harto, Sri. 1993. Analisis Hidrologi. Jakarta:
Diketahui bahwa pembangunan Waduk
Gramedia Pustaka Utama.
Tukul dibangun dengan memanfaatkan Sungai
Hadisussanto, Nugroho. 2010. Aplikasi
Telu yang terletak di Desa Karanggede,
Hidrologi. Malang :
Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Agar
Hydraulic Gates and Penstock Association.
PLTM Bendungan Tukul ini dapat
2003. Technical Stadards for Gates and
terealisasikan dengan baik dan dan
Penstocks. Japan : Hydraulic Gates and
memberikan manfaat yang optimal maka
Penstock Association.
penulis memberikan saran sebagai berikut:
Johnson, K & Hart, A. The Small Hydropower
1. Perlu adanya keseriusan dari pihak
Handbook. Colorado : Colorado Energi
pemerintah baik pemerintah daerah
Office.
maupun pusat untuk mendukung
Kodoatie, Robert J.1995. Analisis Ekonomi
pembangunan PLTMH Bendungan Tukul
Teknik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
ini sebagai pemanfaatan energi terbarukan
Penche, Celso. 2004. Guidebook on How to
guna mewujudkan program kemandirian
Develop a Small Hydro Site. Belgia :
energi Indonesia yaitu program 35.000
ESHA (European Small Hydropower
MW.
Association).
2. Pembangunan PLTM ini tentunya
Singhal M. K. & Arun Kumar. 2015.
melibatkan kegiatan ekonomi yang luas,
Optimum Design of Penstock for Hydro
sehingga diharapkan potensi tersebut dapat
Projects. India : AHEC, Indian Institute
dimanfaatkan seluas-luasnya untuk
of Technology.
menggerakkan ekonomi dalam negeri,
Suyanto, Adhie, Trie M. Sunaryo, dan
yaitu dengan memanfaatkan produsen
Roestam Sjarief. 2001. Ekonomi Teknik
peralatan dalam negeri.
Proyek Sumber Daya Air. Jakarta: MHI.
3. Perlunya konsep pembangunan
Ramos, Helena. 2000. Guidelines For Design
berkelanjutan (sustainable development)
Small Hydropower Plants. Irlandia :
dalam pembangunan PLTM Bendungan
WREAN (Western Regional Energi
Tukul ini, yaitu dengan upaya melibatkan
Agency & Network) and DED
semua pihak (pemerintah dan masyarakat)
(Department of Economic Development)
untuk menjaga kelestarian DAS Telu, agar
RETScreen International. 2001.Small Hydro
ketersediaan debit airnya tetap terjaga.
Project Analysis. Minister of Natural :
Canada

Anda mungkin juga menyukai