Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

NOMOR 52 TAHUN 2019

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH


NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
WILAYAH SUNGAI BODRI KUTO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TENGAH,

Menimbang : a. bahwa guna memaksimalkan pengelolaan sumber daya air


dalam upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan
mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya
rusak air di Wilayah Sungai Bodri Kuto, telah ditetapkan
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 25 Tahun 2011
tentang Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai
Bodri Kuto;

b. bahwa berdasarkan hasil peninjauan kembali terhadap Pola


Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bodri Kuto dan
sesuai ketentuan Pasal 6 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 10/PRT/M/2015 tentang Pola
dan Pola Teknis Tata Pengaturan Air dan Tata Pengairan,
maka Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud pada
huruf a sudah tidak sesuai, oleh karena itu perlu adanya
perubahan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, agar pelaksanaannya dapat berdayaguna dan
berhasilguna, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 25
Tahun 2011 tentang Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Wilayah Sungai Bodri Kuto;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara
Tahun 1950 Halaman 86-92);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 65);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20l4
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 20l4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4161);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4858);
8. Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2011 tentang Kebijakan
Nasional Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011);
9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2013
tentang Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan di
Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2013 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 50);
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Penataan
RuangNomor 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria Penetapan
Wilayah Sungai (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 429);
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Nomor 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Daya
Air (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1822);
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Nomor 10/PRT/M/2015 tentang Rencana dan Rencana
Teknis Tata Pengaturan Air dan Tata Pengairan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 535);
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status
Daerah Irigasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 638);
14. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 25 Tahun 2011
tentang Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai Bodri Kuto
(Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 Nomor 25);
15. Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2012 tentang Kebijakan
Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah (Berita
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 Nomor 48);
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS


PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 25 TAHUN
2011 TENTANG POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
WILAYAH SUNGAI BODRI KUTO.

Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2011 tentang
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bodri Kuto (Berita Daerah Provinsi
Jawa Tengahh Tahun 2011 Nomor 25), diubah menjadi sebagai berikut :
1. Ketentuan Pasal 1 diubah, sehingga keseluruhan Pasal 1 berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden
Republik Indonesia yang memegang kekuasaan Pemerintahan Negara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Daerah adalah Provinsi Jawa Tengah.
3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai
penyelenggara Pemerintah Daerah.
4. Gubernur adalah Gubernur Jawa Tengah.
5. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten Temanggung, Kabupaten Semarang,
Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, dan Kota Semarang.
6. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Pemerintah Kabupaten
Temanggung, Pemerintah Kabupaten Semarang, Pemerintah Kabupaten
Kendal, Pemerintah Kabupaten Batang, dan Pemerintah Kota Semarang.
7. Pola pengelolaan sumber daya air merupakan kerangka dasar dalam
merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi kegiatan
konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan
pengendalian daya rusak air pada wilayah sungai.
8. Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta
keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar
senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk
memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang
maupun yang akan datang.
9. Pendayagunaan sumber daya air adalah upaya penatagunaan,
penyediaan, penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan sumber
daya air secara optimal agar berhasil guna dan berdaya guna.
10. Pengendalian daya rusak air adalah upaya untuk mencegah,
menanggulangi, dan memulihkan kerusakan kualitas lingkungan yang
disebabkan oleh daya rusak air.
11. Wilayah sungai adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air
dalam satu atau lebih daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil
yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000 (dua ribu) km2.
2. Ketentuan Pasal 6 ayat (2) diubah, sehingga keseluruhan Pasal 6 berbunyi
sebagai berikut:

Pasal 6
(1) Pola Pengelolaan Sumber Daya Air merupakan pedoman bagi Pemerintah,
Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, swasta dan masyarakat
dalam penyelenggaraan pengelolaan sumber daya air.

(2) Dokumen Pola Pengelolaan Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

3. Ketentuan Pasal 7 ayat (2) diubah, sehingga keseluruhan Pasal 7 berbunyi


sebagai berikut:

Pasal 7
(1) Pola Pengelolaan Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
disusun untuk jangka waktu 20 (Dua puluh) tahun dan dievaluasi paling
singkat setiap 5 (lima) tahun.
[

(2) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinir


oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan
Ruang Provinsi Jawa Tengah.

Pasal II
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa
Tengah.

Ditetapkan di Semarang
pada tanggal 18 Desember 2019

GUBERNUR JAWA TENGAH,

ttd

GANJAR PRANOWO
Diundangkan di Semarang
pada tanggal 18 Desember 2019

PENJABAT SEKRETARIS DAERAH


PROVINSI JAWA TENGAH

ttd

HERRU SETIADHIE
BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2019 NOMOR 52

Anda mungkin juga menyukai