TENTANG
c.
bahwa untuk mencapai indikator capaian RPJMN 2014-
2019 tentang kebutuhan dasar masyarakat sektor air
minum dan sanitasi; dan bahwa untuk maksud
sebagaimana pertimbangan huruf b perlu diatur dan
ditetapkan dengan Peraturan Bupati Ogan Komering
Ulu Timur
f
MEMUTUSKAN :
KETENTUAN UMUM
i
Pasal 1
i
10. Pendekatan berbasis masyarakat adalah pendekatan yang menempatkan
masyarakat sebagai pelaku utama dan penentu dalam penyelenggaraan
pelayanan, melalui proses pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat;
11. Pendekatan berbasis lembaga adalah pendekatan penyelenggaraan
pelayanan melalui dinas, badan, perusahaan daerah, dan lembaga swasta;
12. Indikator sasaran RPJMN 2015-2019 Bidang Infrastruktur di bidang air
minum adalah tercapainya 100% pelayanan air minum yakni 85%
penduduk terlayani akses sesuai Standart Pelayanan Minimal (SPM) dan
15% sesuai kebutuhan dasar {basic needs);
13. Indikator sasaran RPJMN 2015-2019 Bidang Infrastruktur di bidang
saniiasi adalah tercapainya 100% pelayanan sanitasi (air lirnbah domestik,
sampah dan drainase lingkungan) yakni 85% penduduk terlayani akses
sesuai Standart Pelayanan Minimal (SPM) dan 15% sesuai kebutuhan
dasar [basic needs);
14. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat dengan SPM adalah
ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan
urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal;
15. Indikator SPM bidang air minum adalah tersedianya akses air minum yang
aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan
dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok
minimal 60 liter/orang/hari;
16. Indikator SPM bidang sanitasi adalah tersedianya sistem air limbah
setempat yang memadai dengan target SPM 60°/), dan tersedianya system
air limbah skala komunitas/kawasan/kota dengan target SPM 5%;
17. Kinerja adalah keiuaran/hasil dari kegia tan /program yang dicapai
sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas
yang terukur;
18. Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau
kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau
dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program atau
kegiatan;
19. Isu strategis adalah permasalahan utama dan tantangan utama yang
dinilai paling prioritas untuk ditangani selama periode perencanaan karena.
dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat
penting, mendasar, mendesak, berjangka menengah dan/atau panjang,
dan menentukan tujuan pembangunan;
20. Arah kebijakan adalah pedoman tindakan yang diambil oleh pemerintah
daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan;
21.Strategi adalah langkah-langkah mendasar/jitu berisikan program-
program indikatif untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan;
22. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang
dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan
tujuan pembangunan daerah;
23. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada
suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber
daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal
termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa
atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa;
24. Koordinasi adalah kegiatan yang meliputi pengaturan hubungan kerjasama
dari beberapa instansi/pejabat yang mempunyai tugas dan wewenang yang
saling berhubungan dengan tujuan ur.tuk menghindarkan
kesimpangsiuran dan duplikasi;
25. Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan
rencana pembangunan, mengidentifikasi serta rnengantisipasi
permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil.
tindakan sedini mungkin;
26. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan
(input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan
standar;
27. AMPL adalah air minum dan peryehatan lingkungan;
28. APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
29. PAMSIMAS adalah Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis
Masyarakat;
30. SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah.
BAB II
Pasal2
Pasal 3
Pasal 4
RAD-AMPL Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Tahun 2015-2019 yang disusun
berdasarkan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur untuk mendukung
percepatan pencapaian 100% pelayanan air minum yang aman dan 100% pelayanan
sanitasi layak yang harus menjadi dokv.men dalam penyusunan RKPD, Renja SKPD,
dan APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sampai dengan Tahun ^019.
BAIt III
Pasal5
Pelaksanaan RAD AMPL Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015-2019
adalah melalui RKPD, Renja SKPD, APBD Kabtipaten Ogan Komering Ulu Tiinur, serta
dapat melalui integrasi RAD AMPL Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ke dalam
program/kegiatan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dunia usaha, dan
masyarakat.
Pasal 6
Dalam hal pelaksanaan RAD AMPL Kabupaten Ogan Komenng Ulu Timur
Tahun 2015-2019 dengan dana di luar APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur. maka pelaksanaan program/kegiatan tersebut dikoordinasikan oleh
Bappeda dan SKPD teknis terkait.
Pasal 7
Pasal 8
BAB IV
BAGIAN KEDUA
•f
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Dokumen RAD AMPL Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015-2019
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati Ogan
Komering Ulu Timur ini.
Pasal 12
Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Timur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
Pengundangan Peraturan Bupati ini, dengan penempatannya dalam Berita
Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Ditetapkan di Martapura
pada tanggal ^ Juni 2015
BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR,
. HERMAN DERU/^k
Diundangkan di Martapura
pada tanggal 9& Juni2015
SEKRETARIS D
OGAN KOMERI
StJ?
NOTA-DINAS
KEPALA UKUM
SETDA TIMUR,
•WW. ...„,.
.BA»ANPERENrANA;N^„„;™;y/™:,,(
Ja'an/.inla.s.Su,r.;,i,:„,K,M /,,„,,,,
NO I A l»INA!»
Kepada Ytli K';p;j|;j [:;/ji;,n llukui,, V.kn-.l.m.,! t,.,..,.,,, .»,..;, ,1/.., ' 4 >| | 11/,' (I
Dan Kepala b'rM/i'Ui K;;hij[;.!tf:r, ',/'; III/,. j(-
Tanggal 54 J urn 2010
Bersama ini disnrr.paikan draft Peratuic.n Bupati Kabupaten Og?n Komering Ulu
Timur tentang Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (RAD AMPL)
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015-2019. Mohon kiranya bapak/.bu dapat
mengoreksi secara legal aspek terhadap draft peraturan bupati yang dimaksud.
Demikian disampaikan, atas perkenan Bapak/lbu diucapkan terima kasih.
Kepala Bappeda,
Kabupaten OKU TIMUR,
IK RIDWAN -^—>
,—,
ABIJBAKAR, MM
PembinaUtama Muda
NIP .19580827 199003 1 001
camm
! "«
*' T-.t , . J*pnt- Jk- in A
KATA PENGANTAR
Air minum dan Sanitasi yang merupakan salah satu kebutunan dasar bag,
keberlangsungan kehidupan manusia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemenntahan, Antara Pemenntah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, penyed.aan
air minum dan sanitasi merupakan urusan pemerintahan yang dibag, bersama
antartingkatan dan/atau susunan pemerintahan. Pencapaian kinerja pelayanan a,r
minum dan sanitasi meniadi salah satu indikator daiam Indeks *"*»»™
Manusia (IPMj atau Human Development Index (HDI). PP No 6Tahun 2008
tentang Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD, memua
indikator persentase penduduk berakses air minum dan persentase rumah tmggal
bersanitasi sebagai bagian dari indikator kinerja kunci pelayanan dasar.
Penyusunan RAD AMPL di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia
merupakan komitmen pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah sebagai regulator
pembangunan untuk bersama-sama mewujudkan target universal access pada
RPJMN tahun 2019. Penyusunan RAD AMPL Kabupaten OKU TIMUR secara
umum bertujuan untuk mamou mengembangkan kapasitas daerah dalam
penyediaan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan untuk penode o
(lima) tahun.
Berdasarkan data BPS tahun 2013 cakupan layanan air minum ynng layak
di Kabupaten OKU TIMUR mencapai 63.71 %, sedangkan cakupan akse, sanrtas,
yanq layak sebesar 58.31 %. Adapun sesuai RPJMD Kabupaten OKU TIMUR
Lhun 2010-2015 yang mengadopsi targe, dalam masterplan MDG's Kabupaten
OKU TIMUR Tahun 2010-2015, diharapkan cakupan ini dapat meningkat menjad,
68 67% untuk air minum dan 62.41 %untuk sanitasi pada akhir tahun 2015.
rxr.^tcnrapnv
b+sa—m*
RENCANA AKSI DAERAH (RAD)
vKEPALA BAPPEDA,
Untuk itu kita berharap dengan adanya RAD AMPL ini, seluruh
stakeholders yang terlibat mampu melakukan koordinasi dan sinkronisasi
program/kegiatannya dalam memenuhi target RPJMN pada tahun 2019 yaitu
tercapainya akses aman air minum dan sanitasi layak 100%. Rencana Aksi
Daerah bidang Air Minum dan Sanitasi (RAD-AMPL) yang disusun dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2015-2019 juga diharapkan menjadi acuan dalam
penyusunan rencana kerja (renja) SKPD sektor pengelolaan air minum dan
penyehatan lingkungan.
KEPALA BAPPEDA,
""""fsmnp
RENCANA AKSI DAERAH (RAD)
AIR MINUMDANPENYEHATANUNGKUNGAN (AMW
M1 KABUPATENOKUT1MUR TAHUN2014-2019
DAFTAR ISI
Halaman
i
Kata Pengantar • mmt^ iii
Kata Sambutan Bupati Ogan Komering Ulu Timur ^
Daftar Isi vii
DaftarTabel viii
Daftar Gambar I_1
BAB I PENDAHULUAN ,_1
1.1. Latar Belakang )_1
12 Maksud dan Tujuan ••;• "''"""''":' n , 9
1.3. Kebijakan dan Strategi Nasional Bidang Air Minum dan I- 2
Penyehatan Lingkungan
1.4. Ruang Lingkup . ,_4
1 4 1 Pengertian Air Minum dan Sanitasi
lV.2*. Rencana Aksi Daerah Bidang AMPL"•—•••"• °
BAB II KONDISI UMUM PENCAPAIAN PERMASALAHAN DAN 11-1
TANTANGAN ,( _ -,
2.1 Kondisi Saat Ini H_ 5
2.1.1 Air Minum (|_9
2.1.2 Sanitasi H_ 14
2.2 Permasalahan U_ 14
2.2.1 Air Minum 11-16
2.2.2 Sanitasi H_20
2.3 Tantangan II -20
2.3.1 Air Minum \\-2*\
2 32 Sanitasi • ... i
BAB III ISSUE STRATEGIS, ARAH KEBIJAKAN DAN "I
STRATEGI HI _ <|
3.1 Issue Strategis ••;••••• m_ ^
3 11 issue Strategis Sektor Air Minum '
3.1.2 Issue Strategis Sektor Sanitasi jjj" ^
3.2 Arah Kebijakan 2015-2019 ,
3.2.1 Arah Kebijakan Sektor Air Minum
*+Jb*
TAHUN 2015
A - *-•"«-".«*B»ma»Mii<»ji;i(,.iijtt-» T?
M^
DAFTAR TABEL
Halaman
TAHUN 2015
m
s~.-i.up — »n fclMl
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Wilayah Administrasi Kabupaten OKU TIMUR II - 2
Gambar 2.2. Persentase Rumah Tangga Menggunakan Air Minum
Terlindungi Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2006-2010 II - 5
Gambar 2.3. Persentase Rumah Tangga Menggunakan Air Minum
Terlindungi Menuru* Kabupaten/Kota Tahun 2010 "I - 6
Gambar 2.4. Persentase Rumah Tangga Menggunakan Jamban
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2006-2010 II - 10
Gambar 2.5. Diagram Cara Pengolahan Air Minum di Kabupaten
OKU TIMUR Tahun 2012 11-15
Gambar 2.6. Diagram Tempat Air Air Besar (BAB) di Kabupaten
OKU TIMUR. Tahun 2012 II -17
Gambar 2.7. Diagram Tanki Suspek Berdasarkan Klaster di
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012 II - 17
Gambar 2.8 Diagram Tanki Suspek Berdasarkan Jenis di
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012 II - 18
iiaiuuiMiiw
RENCANA AKSI DAERAH (RAD)
AIR MINUM DAN PENYEHATANLINGKUNGAN (AMPL)
KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN2014-2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Kebijakan dan Strategi Nasional Bidang Air Minum dan Penyehatan
lingkungan.
vx&fir >•»•*»>•-
-If ~-^-
Tabel 1.1.
Definisi Sarana Air Minum dan Sanitasi yang Layak/lmproved
Uriimproved*)/Tidak
Sarana Improved/Layak layak
Air Minum House connection Unprotected well (sumur
(Sambungan rumah (SR)) tak terlindungi)
Standpost/pipe (hidran) Unprotected spring
Borehole (sumur bor) (mata air tak terlindungi)
Protected spring or well Vendor-provided water
(sumur terlindungi) (Air dari
Collected rain water (air penjual/pedagang)
hujan) Botlled water (Air
Water disinfected at the kemasan)
point of use Water provided by
tanker truck (air dari
tanker tru ;k)
Sanitasi - Sewer connection (sewer) Service or bucket
- Septic tank latrines
- Pour flush (closet duduk) Public latrines
- Simple pit latrine (cubluk) Latrines with an open pit
- Ventilated Improved Pit-
latrine (cubluk dengan
ventilasi udara)
*) Karena tidak aman atau harga per satuannya lebih mahal
Sumber: Global Water Supply and Sanitation 2000 Roport
9
RENCANA AKSIDAERAH (RAD)
AIR MINUMDANPENYEHATAN LINGKUNGAN (AMPL)
KABUPATEN OKUTIMUR TAHUN2014-2019
/awgffi'
POKJA AMPL KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR BAB I- 6
TAHUN 2015
A
v^4gfftis,M**w*«*s '•"•
I
(in iiiwiwrn^i i
BAB II
KONDISS UMUM PENCAPAIAN,
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN
••—• -: br-s-« ;:
. sebelah Selatan Ul dengan ^^^^X
Selatan (Kecamatan Simpang).
Sebelah Barat
lebatasan dengan Kabupaten Ogari Komen*jUlu
(Kecamatan Lengkti, Sosoh Buay Rayap,
Baturaja Timur dan Peninjauan )
Wilayah administrasi Kabupaten OKU T.MUR beserta batas
administrasinya ditunjukkan pada Gambar 1.1.
BAB 11-1
POKJA AMPL KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
TAHUN 2015
mmmmmM
RENCANA AKSIDAERAH(RAD)
AIR MINUMDANPENYEHATANIJNGKUNGAN (AMPIJ
KABUPATEN OKUTIMUR TAHUN2014-2019
\%
PROVINSI LAMPUNG
Gambar 1.1.
Wilayah administrasi Kabupaten OKU TIMUR
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2013 terdiri dari 20 kecamatan dan
294 desa dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Belitang Idengan
luas wilayah 354,50 Ha atau 10,53 %dari total luas wilayah kabupaten
sementara itu Kecamatan Belitang Jaya memiliki luas wilayah terkecil
diantara kecamatan lainnya dengan luas 45,97 %atau hanya 1,36 %dan
luas total wilayah Kabupaten
•«"""",r''H| r
Tabel 2.1.
Pembagian dan Luas Wilayah Kabupaten OKU TIMUR
Tahun 2013
Kecamatan
h
1. Martapura
2. Bunga Mayang
Jaya Pura
B.P. Peliung
5. Buav Madang
Buav Madang Timur
B.P. Bangsa Raja
8. Madang Suku
9. Madang Suku II
10. Madang Suku
11. Belitang Madang Raya
12. Belitang
13. Belitang Jaya
14. Belitang II
15. Belitang III
16. Belitang Mulya
17. Semendawai Suku III
18. Semendawai Timur
19. Cempaka
20. Semendawai Barat
Sumber^T^bupaten OKU TIMUR Dalam Angka Tahun 2013
Jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2013 adalah
634 700 jiwa. Jumlah tersebut telah mengalami perubahan dan
pertumbuhan, karena pada tahun 2010, jumlahnya mencapai 609.982 jiwa.
Selama 3 tahun telah terjadi penambahan penduduk sejumlah 24.718 jiwa.
i • -"-"
RENCANA AKSIDAERAH (RAD)
AIR MINUM DANPENYEHATANLINGKUNGAN (AMPL)
KA BUPATEN OKU TIMUR TAHUN2014-2019
Tabel 2.2.
jmlah Penduduk Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2019
Kabupaten OKU TIMUR
ProyeksiTahun
Tahun 2013
1 2019
Kecamatan Luas Luas
Jumlah Jumlah
Wilayah Wilayah
/Jiwa /Jiwa
/Ha /Ha
Martapura 50 095 192,00 53.908 192,00
Bunga Mayang 16 481 193,30 17.735 193,30
Jaya Pura 12 103 159,20 13.024 159,20
B.P. Peliung 32 793 167,59 35.289 167,59
Buay Madang 37 133 80,66 39.959 80,66
Buay Madang Timur 55 617 142,79 12.377 142,79
B.P. Bangsa Raja 11 502 103,87 59.850 103,87
Madang Suku1 35 395 229,71 38.089 229,71
Madang Suku II 29 679 244,22 31.938 244,22
Madang Suku III 24 630 167,30 26.505 167,30
Belitang Madang Raya 42 491 68,83 56.557 68,83
Belitang 52 557 185,35 44.505 185,65
I
Belitang Jaya 18 942 124,51 35.893 124,51
Belitang II 41 357 57,29 45.725 57,29
Belitang III 34 284 109,64 20.384 109,64
Belitang Muiya 20 659 132,39 22.231 132,39
1 Semendawai Suku III 38 335 218,03 41.253 218,03
Semendawai Timur 34 021 138,85 36.610 138,85
Cempaka 26 288 295,12 28.289 295,12
1 Semendawai Barat 20 338 399,15 21.886 399,15
TOTAL 634 700 3.370,10 683.005 3.370,10
iber: Kabupaten OKU TIMUR Dalam Angka Tahun 2013 dan Hasil Pengolahan Data
Pokja AMPL Kabupaten OKU TIMUR
-._...
RENCANA AKSI DAERAH (RAD)
AIR MINUM DANPENYEHATANLUGKUNGAN (AMPL)
KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN2014-2019
57;06
Gambar 2.2
Persentase Rumah Tangga Menggunakan Air Minum Terlindungi
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2006-2010
Empat Lawang
OKU SELATAN
Banyuasin
Lahat
Pagar Alam
MUBA
MURA
0"<l
Ogan Mir
Muara Enim
Sumatera Selatan
OKU
OKU TIMUR
Lubuk Linggau
Prabumulih
Palembang
Gambar 2.3.
Persentase Rumah Tangga Menggunakan Air Minum Terlindungi
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010
2.1.2 Sanitasi
45,00
40,00
41,94
35,00
30,00 ♦
25,00 | 29,80
♦
20,00 | 23,68
20,85
15.00 |
17,25
10,00 ;
5,00 j
Gambar 2.4
Persentase Rumah Tangga Menggunakan Jamban
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2006-2010
2.2 Permasalahan
b Ditambahkan Kaporit
Menggunakan Filter
Kerumik
Lainnya
Gambar 2.5
Diagram Cara Pengolahan Air Minum
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012
Tabel 2.6
Permasalahan Mendesax Air Minum
Di Kabupaton OKU TIMUR
2 2 2 Sanitasi
Tingkat Kepemilikan jamban pribadi di Kabupaten OKU TIMUR cukup
tinggi yaitu sekitar 86.3% atau hanya sekitar 13.8% yang tidak memiliki
jamban pribadi. Umumnya masyarakat belum menggunakan jamban
umum/MCK/WC umum (hanya sekitar 3.3%).
• Kebun/Pekarangan
! Selokan/Parit/Got
m LubangGalian
* Lainnya
Gambar 2.6.
Diagram Tempat Buang Air Besar (BAB)
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012
Gambar 2.7.
Diagram Tanki Suspek Berdasarkan Klaster
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012
Kebun/tana
Langsung ke Kolam/sawa
h lapang
drainase
..Tidak tahu
Sungai/dana n 1,9%
0,4% _, 1,5%
u/pantai 2'3%
Cubluk/loba
ngtanah
3,7%
Pipa sewer
0,2%
Gambar 2.8
Diagram Tanki Suspek Berdasarkan Jenis
Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012
Tabel 2.7.
Permasalahan Mendesak Sanitasi
Di Kabupaten OKU TIMUR
Sistem Sanitasi Permukiman: ,.. „ . ...J ,„«.„,.™-..™
1.Aspek "^""T~ ~X> Jumlah Jamban keluarga di Kab.OKU TIMUR adalah 370.094
Pengembangan unit, sedangkan jumlahnya penduduknya adalah sebanayak
Sarana dan 634.700 Jiwa.
Prasarana:
• Jumlah jamban keluarga hanya mencapai = 58.31 %(167.293
User Interface: KK)
B. Laln-laln:
2. Aspek Pendanaan: Rendahnya alokasi pendanaan dari Pemerintah
Belum tertariknya sektor swasta untuk melakukan investasi
Belum optimalnya penggalian potenti pendanaan dari masyarakat
i 3. Aspek Kelembagaan: Masih rendah dan terbatasnya SDM yang terkait pengelolaan
Rendahnya koordinasi antar instansi dalam penetapar kebijakan
Belum mempunyai IPAL skala terpusat dan IPLT
Belum ada instalasi pengolahan Sarana & Prasarana IPLT dan
IPAL Komunal.
Keterbatasan lahan terutama dalam mencari lahan untuk IPAL
pada kawasan permukiman dengan kepadatan tinggi
Jumlah Septic tank belum terdata dengan lengkap
4. Aspek Peraturan Belum memadainya perangkat Perda yang diperlukan daiam
Perundangan dan pengelolaan
penegakan hukum: Belum adanya Perda terkait Restribusi Air Limbah Permukiman
5. Aspek Peran serta Masih rendahnya kesadaran masyarakat sehingga masih banyak
Masyarakat dan air limbah ya.ig dialirkan ke selokan
Dunia Usaha / Terbatasnya penyelenggaraan pengembangan system yang
Swasta: berbasis masyarakat
Masih kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan
Rendahnya koordinasi antar instansi terkait dalam menggerakkan
peran masyarakat
6. Aspek Komunikasi, Masih minimnya media sosialisasi berkaitan PHBS
PMJK(
Pemberdayaan
Masyarakat Jender
dan Kemiskinan) dll.
2.3 Tantangan
Tabel 2.8.
Tantangan pengembangan Air minum
Kabupaten OKU TIMUR
2.3.2. Sanitasi
Tabel 2.9.
Tantangan pengembangan Sanitasi
Kabupaten OKU TIMUR
itVKtUl'
A. Sistem Pengembangan Sanitasi
1.Aspek Pengembangan > Bertambahnya jumlah penduduk yang menuntut peningkatan
Sarana dan Prasarana: luasan pemukiman membutuhkan I?yanan sanitasi yang
mengalami peningkatan juga.
> Sarana prasarana yang ada tidak dapat lagi melayani kebutuhan
User Interface:
sanitasi bagi masyarakat.
B. Lain-lain:
2. Aspek Pendanaan: Keterbatasan angga.an pendanaan penyediaan sarami sanitasi
yang layak bagi masayrakat.
Pendanaan masih sangat mengandalkan pendanaan dari surnber
pemerintah dan belum menggali pendanaan sektor swasta.
> Isu permasalahan bidang sanitasi belum menjadi isu pokok dalam
perencanaan dan penganggaran dalam APBD.
3. Aspek Kelembagaan: Koordinasi antar stakeholder yang menangangi sanitasi belum
komprehensif.
4. Aspek Peraturan Belum ada peraturan daerah yang mengatur kebijakan
Perundangan dan pengelolaan sanitasi secara komprehensif.
penegakan hukum:
5 Aspek Peran serta > Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya
Masyarakat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Dunia Usaha /
Swasta:
6. Aspek komunikasi, > Masih minimnya sosialisasi, media komunikasi, peningkatan
PMJKdll. kapasitas m, isyarakat yang berkaitan PHBS
BAB III
ISSUE STRATEGIS, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
/5SSaSr*x POKJA AMPL KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR BAB III - 3
TAHUN 2015
" RENCANA AKSIDAERAH (RAD)
AIR MINUM DANPENYEHATANLINGKUNGAN (AMPP
KABUPATEN OKUTIMUR TAHUN2014-2019
Tabel 3.1.
Tujuan dan Sasaran Pelayanan AMPL Jangka Menengah
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2014-2019
TARGET KiNERJA PADA TAHUN KE
SASARAN INDIKATOR KINERJA
NO. TUJUAN
J?L (3)
ill Persentase penduduk
Peningkatan Akses Air Minum Meningkatnya akses Air Minum dengan akses Air Minum
1.
dan Sanitasi yang layak yang layak di Perkotaan. yanfl |ayak di perkotaan
Persentase penduduk
Meningkatnya akses Air Minum dengan akses Air Minum
yang layak di Pedesaan. ang layak di Perdesaan
Persentase penduduk
Meningkatnya akses Sanitasi dengan akses Sanitasi
yang layak di Perkotaan. yang layak di Perkotaan
Persentase penduduk
Meningkatnya akses Sanitasi dengan akses Sanitasi
yang layak di Pedesaan. yang layak di Perdesaan
Jumlah
Peningkatan Sarana Meningkatnya Cakupan Kecamatan/Kawasan
Prasarana Air bersih dan LayananAir Bersih PDAM
Sanitasi
yang di layani PDAM
Persentase Kepala
Keluarga (KK) yang
Meningkatnya Pelanggan menjadi pelanggan
PDAM PDAM terhadap jumlah
KK
Meningkatnya Jumlah Instalasi Jumlah Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) Pengolah Air Limbah
yang di bangun (IPAL)
Jumlah Instalasi
Meningkatnya Pelayanan Pengolah Limpur Tinja
Pengolah Lumpur Tinja IIPLTI
Persentase Pendanaan
Peningkatan Pendanaan Meningkatnya Pendanaan Air Bersih terhadap
Pengelolaan Air bersih dan Sektor Pengelolaan Air Bersih APBD
Sanitasi
RENCANA AKSIDAERAH (RAD)
AIR MINUM DANPENYEHATANLINGKUNGAN (AMPL)
KABUPA TEN OKU TIMUR TAHUN 2014-2019
TARCSETigNERJAtPADAirAHUNX€^;^
INDIKATOR KINERJA til
NO. TUJUAN SASARAN
iZL i8L <9)
M. i41 i§L M.
ill M.
Meningkatnya Pendanaan Persentase Pendanaan 2.0 2.1 2.3 2.5
1.9
Sektor Pengelolaan Sanitasi Sanitasi terhadap APBD
Peningkatan Peran Serta
Masyarakat dalam Meningkatnya Jumlah Wira Jumlah Wira Usaha 18 19 19 20
18
4.
Pengelolaan Air Minum Usaha Sanitasi (WUiSAN) Sanitasi (WUISAN)
Sanitasi yang layak
Pengembangan perangkat
peraturan perundangan Jumlah Perda yang
Meningkatnya regulasi ditetapkan tentang
5. penyelenggaraan pengelolaan Air Minum
pengelolaan Air Minum dan Pengelolaan Air Minur
Sanitasi.
Jumlah Perda yang
Meningkatnya regulasi ditetapkan tentang
pengelolaan Sanitasi Pengelolaan Air
Limbah/Sanitasi
Sumber : Hasil Pen«olahan dan Perencanaan Data Pokja AMPL Kab. OKU TIMUR Tahun 2015
I • jilt»n»l!!,JHlUjilH._ . WaBBWWBB
Ml A I ...
BAB IV
PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1
Program dan kegiatan bidang Air Minum 2015 - 2019
Program dan Kegiatan Bidang Pengelolaan Air Minum di Kabupaten
OKU TIMUR disSsun untuk memenuhi target perluasan cakupan layanan
s ~^ r r s esse re
nSrnsfS^^
WmMmm
ha"' Indikator kinerja yang akan di capai adalah sebaran titik-titik sumur bor
yang akan dfbangun m'aup'n peningkatan distribusi penyed.aan a,r baku bag,
BP vSPAMS.
Tabel 4.1.
Program dan Kegiatan di Bidang Air Minum
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 -2019
SKPD
Program
Kegiatan Pelaksana
No Kode
Dfnas PU Cipta
1.03.1.03.04.25.04 Program Penyediaan dan Peningkatan Cakupan Karya dan Tata
Pengelolaan Air Baku Sistem Penyediaan Air
Minum Ruang
i_^r^«_rT—•.-—
PeT^^AMSIMAS |Dinas PU Cipta
103 103 04.25.05 Program Penyediaan dan ' Karya dan Tata
' pengelolaan Air Baku JRuanjg
Peningkatan Distribusi Dinas PI J Cipta
T03T0304.25.06TProgram Penyediaan dan Penyediaan Air Baku Karya d;mTata
Pengelolaan Air Baku JRuang
Pembangunan Sumur- Dinas PU Cipta
103 10304.25.10 Program Penyediaan dan SumurAirTanah Karya dan Tata
' Pengelolaan Air Baku Ruang
Peningkatan Embung Dinas PU
1.03.1 03.03.24.15 Program Rehabilitasi Pengairan
Jaringan Irigasi yang telah di
bangun
Program Perencanaan Pendamping Pamsimas iBappeda
1.03.1.06.01.24.01
Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam "Bappeda
"10310601.21.16 Program Laporan Kinerja
Perencanaan pencapaian
Pembangunan Daerah MDG's
Pemberdayaan Dinas
1.03.1.22.01.15.04 Program Peningkatan Pemberdayaan
Keberdayaan Masyarakat Masyarakat DesaSadar Masyarakat
Perdesaan
Lingkungan (Pelatihan
_RP SPAMS) _Lggg§)
MHMMI
RENCANA AKSIDAERAH (RAD)
AIR MINUMDANPENYEHATANLINGKUNGAN (AMPL)
KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN2014-2019
Tabel 4.2.
Program dan Kegiatan di Bidang Sanitasi
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 -2019
SKPD
Program Kegiatan Pelaksana
No Kode
Belajar Pembangunan Sanitasi
Dinas
1.01.1.01.01.16.01 Program Wajib Pendidikan
Pendidikan Dasar Sembilan Sekolah Dasar
Nasional
• Tahun .—
Belajar Pembangunan Sanitasi
Dinas
101 101 01.16.02 [Program Wajib Pendidikan
Pendidikan Dasar Sembilan SMP
Nasional _
Tahun .—
Pendidikan Pembangunan Sanitasi Dinas
1.01.1.01.01.17.01 Program Pendidikan
SMK
Menengah Nasional
BAB IV - 4
POKJA AMPL KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
TAHUN 2015
**4t*
BABV
KEBUTUHAN INVESTASI
<<-««*!
RENCANA AKSIDAERAH (RAD)
amMTNUMDANPENYEHATANLINGKUNGAN (AMPL)
AJR K^UPAJENOKUTIMUR TAHUN2014-2019
Tabel 5.1.
Analisis Kebutuhan Investasi Pelayanan Air M.num
Biaya Kebutuhan
Tambahan
Kondisi investasi investasi sd
Kondisi cakupan
Indikator saat ini ppr
2019
2019 pelayanan
(2013) orang(Rp)
Jumlah
penduduk
- Perkotaan
Perdesaan
Jumlah
pendudukyang
dilayani
- Perkotaan
-Perdesaan
Cakupan
penduduk yang
dilayani
Perkotaan
Perdesaan
Berbasis
Lembaga dan
Masyarakat
A. PDAM
B. Berbasis
masyarakat
mj
BAB V - 2
POKJA AMPL KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
TAHUN 2015
RENCANA AKSIDAERAH (RAD)
Tabel 5.2.
Analisis Kebutuhan Investasi Pelayanan Sanitas,
Biaya
investasi Kebutuhan
Tambahan
Kondisi Kondisi investasi sd
cakupan per
indikator saat ini 2019 2019
pelayanan orang
(2013)
(BPL--L
Jumlah penduduk
- Perkotaan
Perdesaan
Jumlah penduduk
yang dilayani
- Perkotaan
Perdesaan
Cakupan penduduk
vans dilayani
Tperkotaan
- Perdesaan
• l•
Berdasarkan capaian kinerja•„ AMPL
aupi Kabupaten
KabuDaten OKU
u TIMUR^.^
sampai
dengan
pada akhirtahun
20192013, target: penW^'f^
Kabupaten/Kota diharapkan mampmTncapai
j kondisi
^.^ 100
§bakses
penduduk memiliki akses a, minum ^ ^Sis? te^ut,
sanitas. layak. Untuk rnenwpa
diperkirakan
mjn(jm ada,ah Rp
kebutuhan investas. selama 2015"2019 umuK Q98J56 946.0o,-.
94 736.813.674.00,- dan untuk sanitas adalah Kp 2(m
Lngan demikianR^6«^
- 2019 mencapai Rp 169.835.t>/u.°*«-ww »
per tahun.
BAB V - 3
"POKJA AMPL KABL^7o"gAN KOMI-RING ULU TIMUR
TAHUN 2015
yixn inAi
^'"kMUPATENOKUTMUR TAHUN201W
5.2. Rencana Pembiayaan Tabel 5 3
Rencana PembiayaanPen^d^^^^
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015-2019
-,-.- .-••-^^'-v. t<imi&-Tw<AT°^
RENCANA AKSIDAERAH (RAD)
AIRMINUMDANPEJVYEIlATAN^^GKmG^jmW
BAB VI
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
TAHUN 2015
RENCANA AKSIDAERAH (RAD)
AIR MINUMDANPENYEHATANLINGKUNGAN (AMPL)
AIR ^ " ^T£N OKU imm TA HUN2014-2019
i.
RENCANA AKSIDAERAH (RAD)
AIR MLNUMDANPENYEHATANLINGKUNGAN (AMPL)
KABUPA TEN OKU TIMUR TAHUN2014-2019
O Formulir Pemantauan dan Evaluasi.
Tabel. 6.1. Fo""" iir Pemantauan dan Evaluasi RAD AMPL 2015 201 9
DaU Target
Sasaran Indika Capaian Capaiaa Target RAD Tahun ke- Reaiisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Program SKPD
No AMPL tor pd Awal Akhir
Kegiatan
2015 Kinerji Perenca Tahun
2019
2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018
naaa Perencanaan 2015 2016 2017 2018
(19) (20) (22)
(3) (4) (5) (10) (H) (!2) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (21)
(1) (2) (6) V) (*) (9)
Rp Rp Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
K K RH K Rp K K Rp K K P?
Rata-rata capaian kinerja (%)
Predikat kinerja
Usulan tindak lanjut pada RKPD berikutnya:
Catalan: K = kinerja; Rp = Anggaran
Format disusun sesuai format evaluasi Hasil RPJMDdalam PermendagriNO 54/2010
Menyetujui
, tangqal
, tanggal
Bupati
Kepala Bappeda
KABUPATEN OKU TIMUR
KABUPATEN OKU TIMUR
RENCANA AKSI DAERAH (RAD)
AIR MINUMDANPENYEHATANLINGKUNGAW (iMPL)
KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN2014-2019
Petunjuk Pengisian:
1 Kolom (1) diisi dengan nomor urutan pengisian
2 Kolom (2) diisi dengan sasaran AMPL 2015 sebagaimana tercantum dalam Tabel
Tujuan dan Sasaran Pembangunan AMPL Kab/Kotas.d. 2015
3. Kolom (3) diisi dengan program yang dilaksanakan untuk setiap sasaran. ,etiap
program diikuti dengan kegiatannya
4. Kolom (4) diisi dengan indikator outcome program untuk bans program dan
indikator output kegiatan untuk baris kegiatan
5 Kolom (5) diisi dengan data outcome program untuk baris program dan data output
kegiatan untuk baris kegiatan sesuai data tahun terakhir yang digunakan pada
penyusunan RAD AMPL
6. Kolom (6) Kdiisi dengan target outcome program untuk bans program dan target
output kegiatan untuk baris kegiatan sampai dengan 2015
7 Kolom (7) Rp diisi dengan perkiraan anggaran program untuk bans program dan
perkiraan anggaran kegiatan untuk baris kegiatan pada tahun 2011
8. Kolom (S) sampai dengan kolom (11) diisi dengan cara yang sama dengan kolom
(7)
Total target kinerjapada Kolom (7) sd Kolom (11) harus sama dengan target
kinerja pada Kolom (6), demikianjuga dengan target anggaran.
PenuUsan target kinerja pada Kolom (7) sd Kolom (11) dapat berupa target
kZulatifdimana targetpada tahun terakhir harus sama dengan targetpadakolcm
Zdemikianjuga dengan target anggaran. JikapenulLan target kinerjapada
Kolom (7) sd (11) dilakukan secara kumulatif, maka penghitungan reahsasi
capaian pada Kolom (12) sd (16) juga harus secara kumulatif.
9 Kolom (12) Kdiisi dengan realisasi outcome program untuk bans program dan
realisasi output kegiatan untuk baris kegiatan pada tahun 2011
10. Kolom (13) sampai dengan kolom (16) diisi dengan cara yang san adengan kolom
(12)
11. Kolom (17) Kdiisi dengan rasio (perbandingan) antara Kolom (12) Kdengan
Kolom (7) K, dinyatakan dalam persentase
Kolom (17) Rp diisi dengan rasio (perbandingan) antara Kolom (12) Rp dengan
Kolom (7) Rp, dinyatakan dalam persentase
12. Kolom (18) sampat dengan kolom (21) diisi dengan cara yang sama dengan kolom
13 (17) • i , •*
Kolom (22) diisi dengan SKPD pelaksana/penanggung jawab kegiatan
14'. Baris "Rata-rata capaian kinerja" diisikan dengan rata-rata rasio capaian seluruh
kegiatan yang dilaksanakan pada tahun yang dievaluasi
15 Baris "Predikat kinerja" diisikan dengan predikat yang disepakati oleh daerali,
misalnya sangat rendah jika mta-mta rasio kurang dari 30%, rendah jika rata-rata
rasio antara 30%-60%, cukup jika rata-rata rasio antara 60%-80%, dan tinggt jika
rata-rata rasio lebih dari 80%.
16 Baris "Faktor pendorong pencapaian kinerja" diisikan dengan faktor-taktor yang
dinilai perlu dipertahankan agar kinerja dapat dipertahardcan/ditingkatkan
17. Baris "Faktor penghambat" diisikan dengan faktor-faktor yang dinilai harus
diatasi/diminimalisir pada tahun pelaksanaan berikutnya
POKJA AMPL KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR BAB VI - 4
TAHUN 2015
;b,,.;*s«l .||JJ!J..
RENCANA AKSI DAERAH (RAD)
AIR MINUM DANPENYEHATAN LINGKUNGAN (AMPL)
KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2014-2019
18. Baris "Usulan tindak lanjut pada RKPD berikutnya" diisikan dengan rekomendasi
tindak lanjut dalam bentuk kebijakan, prosedur pelaksanaan, program, kegiatan,
atau penambahan/pengurangan anggaran program/kegiatan pada RKPD berikutnya
BAB VII
PENUTUP
Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (RAD AMPL)
Kabupaten OKU TIMUR dimaksudkan sebagai arah dan pedoman umum
penyelenggaraan psmbangunan dan pengelolaan AMPL selama kurun waktu lima tahun
ke depan. Tujuan pembangunan AMPL yang ditargetkan dapat dicapai di Tahun 2019
dapat dijadikan sebagai salah satu pemacu dan semangat untuk dapat melakukan upaya
yang lebih baik dalam mensejahterakan masyarakat. Penanggulangan permasa'ahan air
minum dan penyehatan lingkungan bukanlah masalah yang harus diselesaikan oleh
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu saja, namun oleh seluruh masyarakat Ogan
Komering Ulu, termasuk masyarakat yang menjadi sasaran pemerintah Kabupaten Ogan
Komering Ulu mendukung dan melaksanakan upaya pengembangan AMPL
Terkait dengan sosiokulural masyarakat, upaya pengembangan AMPL tidak akan
berhasil apabila tidak diimbangi dengan program penyadaran masyarakat (public
awareness) yaitu sebuah upaya untuk mengurangi atau bahkan menghapuskan mental
dan budaya miskin dengan jalan mengingatkan, meyakinkan dan memberikan semangat
kepada masyarakat agar berusaha untuk bangkit dari kemiskinan dengan melakukan kerja
keras dan membiasakan diri untuk malu menerima bantuan sebagai orang miskin.
Koordinasi diantara stakeholders perlu dioptimalkan, terutama dalam hal
penentuan target dan sasaran program kegiatan penanggulangan AMPL secara
berjenjang dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa sampai ke tingkat kelompok
sasaran. Ini untuk menghindari terjadinya tumpang tindih maupun terlewatnya sasaran
pengembangan AMPL.
Percepatan Pencapaian RAD AMPL ini memerlukan dukungan dan peran serta
seluruh pelaku pembangunan dari kalangan pemerintah, DPRD, perguruan tinggi,
organisasi dan lembaga swadaya masyarakat, swasta dan lembaga intemasional.
Keterlibatan dan dukungan ini diharapkan terus berlanjut sampai pada pelaksanaan
rencana aksi program Percepatan Pencapaian Target RPJMN tahun 2019 dan evaluasi
pencapaian hasil. Keterlibatan seluruh pelaku pembangunan diharapkan akan rrendorong
terbangunnya sebuah kesamaan cara pandang, kesepakatan dan sinergi dalam
melakukan upaya Percepatan Pencapaian RAD AMPL.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target RAD AMPL ini
merupakan bahan acuan bagi seluruh pelaku pembangunan baik di lingkungan
POKJA AMPL KAWPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR BAB VII - 1
TAHUN 2015
RENCANA AKSIDAERAH(RAD)
AmMINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (AMPL)
KABUPATEN OKUTTMUR TAHUN2014 2019
IV