Oleh :
Ir. Nanan Sumarna Kartasumantri
SARI
Secara Administratif daerah penyelidikan yaitu daerah Mekarbaru dan sekitarnya termasuk
kedalam dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur.
Secara Geografis dibatasi oleh koordinat 00o 30 00 00o 45 00 LU dan 116o 10 00 116o 25 00 BT
yang termasuk dalam lembar peta No. 1816-52 (Mekar Baru), dengan skala peta 1 : 50.000.
Secara regional daerah penyelidikan ini merupakan bagian dari Cekungan Kutai, dimana
cekungan tersebut diketahui mengandung potensi endapan batubara cukup besar.
Berdasarkan aspek morfologi, daerah Mekar Baru dan sekitarnya dapat dibedakan menjadi tiga satuan
morfologi yaitu Satuan Morfologi Pedataran,Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang Rendah
sampai Sedang dan Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang Tinggi.
Berdasarkan stratigrafi, daerah penyelidikan yaitu daerah Mekar Baru dan sekitarnya disusun
oleh formasi batuan yang berumur Tersier dan Endapan Aluvial yang berumur Kuarter. Formasi batuan
tersebut dari tua ke muda terdiri dari Bancuh Telen Kelinjau (Jkm), Formasi Batu Kelau (Tek),
Formasi Batu Ayau (Tea), Formasi Ujoh Bilang (Tou), Batuan Terobosan Atan (Toma), Formasi
Balikpapan (Tmbp), Batuan Gunung Api Metulang (TmQm). Sedangkan struktur yang berkembang di
daerah ini adalah strutur lipatan dan sesar.Sedangkan formasi pembawa batubara di daerah
penyelidikan adalah Formasi Balikpapan.
Dari hasil pemetaan geologi dan pemboran inti yang dilakukan, dibuat peta geologi dan sebaran
batubara dengan skala 1 : 50.000. Sedangkan lokasi-lokasi singkapan batubara hanya diketemukan di
sebelah Barat lembar peta yaitu disekitar desa Belwen, Desa Longnah dan Desa Gemarbaru, pada
Formasi Balikpapan di daerah penyelidikan diketemukan sebanyak 28 lokasi singkapan batubara,
sedangkan pekerjaan pemboran inti yang dilakukan di daerah penyelidikan sebanyak 12 titik pemboran
dengan kedalaman berkisar antara 53,00m hingga 62,15 m, dengan total kedalaman mencapai 700,55 m.
Dari hasil korelasi beberapa singkapan batubara dan titik bor diketahui ada 8 lapisan batubara dengan
ketebalan berkisar dari 0,10m-0,65m..
Hasil analisis kimia dari beberapa conto batubara menunjukan bahwa Total Moisture berkisar
antara 12,96 %-19,59 % (adb), Free Moisture berkisar antara 7,18 %-13,87 %, Fixed Carbon berkisar
antara 24,28 %-41,23 % (adb), HGI berkisar antara 43 hingga 61. Calorific Value berkisar antara
3.451kal/gr-5.509 kal/gr (adb), Sulfur berkisar antara 4,87%-9,49% (adb) dan Ash berkisar antara 10,76
%-39,80 %. Maka berdasarkan klasifikasi ASTM, batubara yang ada diklasifikasikan sebagai batubara
Lignit-Sub Bituminus.
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN
TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Hasil perhitungan sumberdaya batubara tereka dari daerah Mekarbaru dan sekitarnya sebesar
1.537,307,35 ton.
dipakai sebagai lahan hutan tanaman industri yang Formasi ini ditemukan di sebelah Utara
dikuasai oleh Inhutani dan Perusahaan Kelapa Baratlaut daerah inventarisasi dengan sebaran
Sawit. Batuan penyusunnya terdiri dari batupasir berarah relatif Barat Timur. Batuan
kuarsa dan batulempung bersisipan batulanau, penyusunnya terdiri dari serpih, batulumpur,
serpih, batugamping dan batubara, dimana sedikit batupasir, kebanyakan berlapis baik,
susunan batuan tersebut yang mengisi Formasi sangat tipis sampai sangat tebal. Pengendapannya
Balikpapan. Sungai utama yang terdapat didaerah di lingkungan laut dangkal, sebagian mungkin
ini adalah Sungai Senyiur dan anak-anak terumbu muka. Ketebalan sampai 500 m. Formasi
sungainya, mengalir dari arah Baratlaut ke Selatan ini menutupi tidak selaras Bancuh Telen Kelinjau
yang bermuara ke Sungai Kedang Kepala, pola dan ditutupi selaras oleh Formasi Batu Ayau.
pengaliran sungainya membentuk pola aliran FORMASI BATU AYAU (Tea)
dendritik dengan bentuk profil sungainya Formasi ini ditemukan di sebelah Utara-
berbentuk U dan V. Ketinggian satuan morfologi Timurlaut dan Selatan daerah inventarisasi,
ini dari atas permukaan laut berkisar antara 62,5m dengan sebaran berarah relatif Barat Timur.
162,5m. Formasi ini terdiri dari batupasir, batulumpur dan
Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang batulanau, secara setempat terdapat batugamping
Tinggi dan batubara. Formasi ini berumur Eosen Akhir
Satuan morfologi ini menempati sebelah yang terletak selaras diatas Formasi Batu Kelau.
Baratlaut, Timurlaut dan Baratdaya sekitar 40% FORMASI UJOH BILANG (Tou)
dari seluruh daerah Inventarisasi, berupa Formasi ini ditemukan di sebelah Baratlaut daerah
perbukitan dengan ketinggian dari permukaan air penyelidikan dengan sebaran berarah Barat-Utara.
laut berkisar antara 162,5m 350m. Satuan Formasi Ujoh Bilang selaras berangsur dengan
morfologi ini menempati Formasi Batu Ayau, Formasi Batu Ayau dan ditutupi tidak selaras
Ujoh Bilang, Batuan terobosan Atan, Bancuh oleh Formasi Balikpapan. Terdiri dari
Telen Kelinjau, dan Batuan Gunungapi batulumpur, sedikit batupasir, sebagian
Mentelang. Sungai yang terdapat didaerah ini gampingan dan karbonan, setempat tufan.
adalah anak Sungai Senyiur dan anak Sungai Atan Lingkungan pengendapannya laut terbuka sampai
yang memiliki pola pengaliran dendritik dengan paparan luar. Formasi ini berumur Eosen Akhir-
bentuk profil sungainya berbentuk V, menunjukan Oligosen Awal.
bahwa sungai di daerah ini umumnya masih BATUAN TEROBOSAN ATAN (Toma).
dalam stadium muda. Satuan batuan terobosan ini ditemukan di
menyebar di beberapa daerah di wilayah
2.2.2 Stratigrafi. inventarisasi berupa intrusi-intrusi yang
Berdasarkan stratigrafi, daerah menerobos satuan batuan yang lebih tua yang
penyelidikan yaitu daerah Mekar Baru dan terdapat pada Formasi Batu Ayau dan Formasi
sekitarnya disusun oleh formasi batuan yang Ujoh Bilang. Batuan terobosan ini terdiri dari
berumur Tersier dan Endapan Aluvial yang Andesit basalt berupa retas dan sumbat, yang
berumur Kuarter. Formasi batuan tersebut dari tua diduga berumur Oligo-Miosen.
ke muda terdiri dari Bancuh Telen Kelinjau FORMASI BALIKPAPAN (Tmbp)
(Jkm), Formasi Batu Kelau (Tek), Formasi Batu Formasi ini menempati sebagian besar
Ayau (Tea), Formasi Ujoh Bilang (Tou), Batuan daerah Inventarisasi yang pelamparannya berarah
Terobosan Atan (Toma), Formasi Balikpapan Barat-Timur. Satuan batuan yang menyusun
(Tmbp), Batuan Gunung Api Metulang formasi ini terdiri dari konglomerat, batupasir
(TmQm). kuarsa dan batulempung bersisipan batulanau,
BANCUH TELEN KELINJAU (Jkm) serpih, batugamping dan batubara. Formasi
Pada daerah inventarisasi Formasi ini ditemukan Balikpapan menutupi tidak selaras Formasi Ujoh
di sebelah Utara. Formasi ini disusun oleh bilang. Formasi ini diperkirakan mempunyai
campuran antara batuan malihan yang terdiri dari kisaran umur Awal Miosen Tengah-Miosen Akhir
ultramafik, batusabak, rijang merah, konglomerat, (S. Atmawinata, N. Ratman dan Baharuddin,
dan batuan terkersikkan. 1995), lingkungan pengendapannya delta-litoral
FORMASI BATU KELAU (Tek) sampai laut dangkal.
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN
TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Formasi Balikpapan yang terdapat di batubara, dimana formasi ini didominasi oleh
daerah inventarisasi bertindak sebagai formasi batupasir, halus-kasar, serta lapisan-lapisan tipis
pembawa batubara (Coal Bearing Formation) batulanau bersisipan dengan batupasir, formasi ini
BATUAN GUNUNG API METULANG (TmQm). dibeberapa tempat diterobos oleh Batuan
Formasi ini menempati bagian Utara Terobosan Atan seperti yang terlihat di daerah
daerah Inventarisasi. Batuan Gunungapi Gunung Batu Babit di sebelah Baratdaya lembar
Metulang terdiri dari lava, breksi lava, tuf, peta dan di daerah Mekarbaru sebelah Baratlaut
konglomerat, breksi lahar bersusunan basal lembar peta.
sampai andesit, tubuh terobosan kecil diorit, Batuan Terobosan Atan yang terdapat di daerah
dolerit, dan andesit porfir. Gunung Batu Babit dan di daerah Mekarbaru,
terdiri dari andesit basal, setempat-setempat
2.2.3 Struktur Geologi. terlihat adanya breksiasi dimana fragmen-fragmen
Berdasarkan hasil penyelidikan di dan bongkah andesit tertanam pada masa dasar
lapangan, ditemukan adanya struktur patahan batupasir halus sampai kasar. Pada Formasi
geser yang terdapat di sebelah Utara-Baratlaut Balikpapan di daerah penyelidikan, ditemukan
daerah penyelidikan. Penarikan struktur ini sebanyak 28 singkapan batubara yang tersebar di
didasarkan adanya gejala kelurusan lembah yang beberapa daerah.
ditemukan di sekitar aliran Sungai. Selain adanya
pergeseran diperkirakan adanya suatu perlipatan 3.2 Pemboran Inti.
yang berbentuk antiklin yang berarah Baratlaut- Pekerjaan pemboran yang dilakukan di
Tenggara. Adanya struktur perlipatan ini daerah penyelidikan sebanyak 12 buah lobang bor
didasarkan atas interpretasi adanya perubahan (BHL-01 s/d BHL-12 ), dengan kedalaman
arah kedudukan lapisan batuan yang ada. bervariasi dari 53,00m sampai 62,15m sedangkan
total kedalaman yang bisa dicapai sekitar 700,55
3. GEOLOGI BATUBARA meter.
lateralnya sepanjang 2.000 m. Lapisan pengapit berwarna kelabu tua pengapit bagian bawah
bagian atas berupa batulempung kelabu muda batulempung berwarna abu-abu muda. Secara
sedangkan pengapit bagian bawah batulempung megaskopis batubaranya berwarna hitam
berwarna kelabu. Secara megaskopis batubaranya kecoklatan, mengotori tangan, kilap kusam,
berwarna hitam kecoklatan, mengotori tangan, berlapis.
kilap kusam, berlapis. LAPISAN H, lapisan ini diwakili oleh singkapan
LAPISAN C, lapisan ini diwakili oleh singkapana batubara BB-17, ketebalan dari batubaranya
BA-04 dan titik bor BHL-04, ketebalan rata-rata 0.30m, kemiringan lapisan rata-rata 30o, dangkan
dari batubaranya 0.30 m, kemiringan lapisan penyebaran searah lateralnya sepanjang 1.000 m.
sebesar 11o, penyebaran searah lateralnya Lapisan pengapit bagian atas batulempung
sepanjang 2.000 m. Lapisan ini mempunyai berwarna kelabu tua pengapit bagian bawah
pengapit bagian atas berupa batulempung batulempung berwarna abu-abu muda. Secara
berwarna kelabu dan pengapit bagian bawah megaskopis batubaranya berwarna hitam
batulempung karbonan. Secara megaskopis kecoklatan, mengotori tangan, kusam, berlapis.
batubaranya berwarna hitam kecoklatan, 3.4 Interpretasi Kualitas.
mengotori tangan, kilap kusam, berlapis.
Dari beberapa parameter hasil analisis kimia
LAPISAN D, lapisan ini diwakili oleh singkapan
menunjukan bahwa di beberapa tempat
BA-06, BB-05 dan BA-01, ketebalan rata-rata dari
memperlihatkan hasil sebagai berikut :
batubaranya 0.30m, kemiringan lapisan rata-rata
20o-25o, dangkan penyebaran searah lateralnya Kandungan air total (Total Moisture ) berkisar
sepanjang 5.000 m. Lapisan pengapit bagian atas antara 12,96 % - 19,59 % (adb), Kandungan air
batulempung berwarna kelabu tua sedangkan bebas (Free Moisture) berkisar antara 7,18 % -
pengapit bagian bawah batulempung berwarna 13,87 %, sedangkan kandungan karbon padat
abu-abu muda. Secara megaskopis batubaranya (Fixed Carbon) berkisar antara 24,28 % - 41,23 %
berwarna hitam kecoklatan, mengotori tangan, (adb) dengan HGI berkisar antara 43 hingga 61.
kilap kusam, berlapis. Nilai panas (Calorific Value) berkisar antara
LAPISAN E, lapisan ini diwakili oleh singkapan 3.451 kal/gr hingga 5.509 kal/gr (adb) dengan
BB-23, BB-22 dan BB-04 serta beberapa titik bor kandungan total sulfur (St) menunjukkan angka
yaitu BHL-01 dan BHL-09, ketebalan rata-rata berkisar antara 4,87% - 9,49% (adb) dan kadar abu
dari batubaranya 0.30m, kemiringan lapisan rata- (Ash) berkisar antara 10,76 % - 39,80 %. Dengan
rata 13o sampai 25o, dangkan penyebaran searah adanya kandungan abu tinggi, ini menunjukan
lateralnya sepanjang 3.450 m. Lapisan pengapit bahwa batubara yang terdapat di lokasi tersebut
bagian atas batulempung berwarna kelabu tua banyak mengandung mineral-mineral an-organik.
pengapit bagian bawah batulempung berwarna
abu-abu muda. Secara megaskopis batubaranya Sedangkan pendekatan berdasarkan hasil
berwarna hitam kecoklatan, mengotori tangan, analisa proksimat memperlihatkan bahwa batubara
kilap kusam, berlapis. yang mempunyai kadar abu dan sulfur tinggi,
LAPISAN F, lapisan ini diwakili oleh titik bor diendapkan pada lingkungan dataran pasang surut,
BHL-10, ketebalan dari batubaranya 0.30m, dimana pengaruh air laut sangat kuat dengan pH
kemiringan lapisan rata-rata 9o, dangkan yang relatif tinggi.
penyebaran searah lateralnya sepanjang 1.000 m. Berdasarkan klasifikasi ASTM, batubara
lapisan pengapit bagian atas batulempung daerah Mekarbaru dan sekitarnya dapat
berwarna kelabu tua sedangkan pengapit bagian diklasifikasikan kedalam batubara Lignit sampai
bawah batulempung berwarna abu-abu muda. Sub-Bituminous.
Secara megaskopis batubaranya berwarna hitam
kecoklatan, mengotori tangan, kilap kusam,
berlapis. 3.5 Sumberdaya Batubara
LAPISAN G, lapisan ini diwakili oleh singkapan Dasar klasifikasi sumberdaya dan cadangan
batubara BB-18, ketebalan dari batubaranya batubara didasarkan pada tingkat keyakinan
0.30m, kemiringan lapisan rata-rata 29o, dangkan geologi dan kajian kelayakan ekonomi, tingkat
penyebaran searah lateralnya sepanjang 1.000 m. keyakinan geologi tersebut secara kuantitatif
lapisan pengapit bagian atas batulempung dicerminkan oleh jarak titik informasi (singkapan
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN
TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
dan titik bor), dan mengacu kepada sistim yang 2. Berdasarkan hasil penyelidikan, pada Formasi
ditentukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia Balikpapan di daerah Mekarbaru dan
(SNI), dimana tahapan penyelidikan yang sekitarnya terdapat 8 lapisan batubara dengan
dilakukan termasuk kedalam tahapan ketebalan bervariasi dari 0,10 m hingga 0,65
eksplorasiProspeksi (Prospecting), dan m, dengan kemiringan berkisar dari 10o
sumberdaya digolongkan kedalam Sumberdaya hingga 45o.
Tereka Hasil perhitungan sumberdaya batubara 3. Berdasarkan klasifikasi ASTM, batubara daerah
Tereka daerah Mekarbaru dan sekitarnya penyelidikan yaitu daerah Mekarbaru dan
sebesar : 1.537,307,35 Ton. sekitarnya dapat diklasifikasikan kedalam
batubara Lignit sampai Sub-bituminous.
4. KESIMPULAN 4. Hasil penghitungan sumberdaya batubara
tereka yang dapat dihitung sebesar :
Dari hasil penyelidikan selama di lapangan, 1.537,307,35 ton.
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Formasi Pembawa Batubara di daerah
penyelidikan adalah Formasi Balikpapan yang
berumur Awal Miosen Tengah-Miosen Akhir.
PLISTOSEN
PLIOSEN
Gunung Api
Mentulang
Kegiatan
Terdiri dari batupasir kuarsa
berselingan dengan batulanau
Akhir Balikpapan
karbonan, sisipan tipis lignit dan
(Tmbp) batubara, limonitan, setempat
MIOSEN
Awal
Akhir
OLIGOSEN
TERSIER
terdapat batubara
ATAN
Bawah
PALEOSEN
Muara Wahau
R Sepinang
U
KALIMANTAN IM 1 LU
T Tanah Merah
Sangkulirang
N
A Tanjung Bengalun
T
N Sangkinah
A
IM BONTANG
L Muara Kaman
0
Adas
A
K Tenggarong Muara Badak
SAMARINDA
R
Pulung
A
S
A
K
A
M
Muara Payang
Penajam BALIK PAPAN T 1 LS
LA
Belimbing
E
S
Longikis
Gambar 2. Peta Geologi dan Sebaran Batubara daerah Mekarbaru dan sekitarnya