Letak Geografis
Provinsi Sulawesi Tenggara dilihat dari peta pulau Sulawesi di Jazirah Tenggara.
Akan tetapi bila dilihat dari sudut geografis, maka Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi
Tenggara terletak di bagian Selatan garis Khatulistiwa yang memanjang dari Utara ke Selatan
diantara 3 derajat L.S sampai 6 derajat L.S dan melebar dari Barat ke Timur diantara 120 0
45′ Bujur Timur sampai 124 0 60′ Bujur Timur.
Di samping itu dari letak geografis, maka wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara
mempunyai Batas-Batas di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi selatan dan
Provinsi Sulawesi Tengah, di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores. Sedangkan di
sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda dan di sebelah Barat Berbatasan dengan Teluk
Bone
Luas Wilayah
Provinsi Sulawesi Tenggara yang mencakup wilayah daratan (Jazirah) dan kepulauan
memiliki wilayah seluas kurang lebih 38.140 km2. Sedangkan wilayah perairan (Laut)
diperkirakan seluas kurang lebih 114.876 km 2 .
LUAS WILAYAH
KABUPATEN / KOTA
DARAT ( Km2 ) LAUT ( Km2 )
Kabupaten Konawe 11.669,91 11.960
Kabupaten Kolaka 6.918,38
Kabupaten Buton 2.488,71
Kabupaten Muna 2.694,97
Kabupaten Konawe Selatan 4.514,20 9.268
Kabupaten Kolaka Utara 3.391,62
Kabupaten Bombana 3.316,16 11.837,31
Kabupaten Wakatobi 425,97
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Buton Utara
Kota Kendari 295,89
Kota Bau-Bau 221
Provinsi Sulawesi Tenggara 38.140 110.000
Kondisi topografi Wilayah Sulawesi Tenggara, pada umumnya memiliki permukaan yang
bergunung, bergelombang, dan berbukit, sedangkan permukaan tanah pegunungan yang
relatif rendah yakni sekitar 1.868.860 hektar sebagian besar berada pada ketinggian 100-500
meter diatas permukaan laut dengan tingkat kemiringan mencapai 40 derajat.
Ditinjau dari sudut geologis, bantuan di Provinsi Sulawesi tenggara terdiri atas
bantuan sedimen, bantuan metamorfosis dan bantuan beku. Dari ketiga jenis bantuan tersebut,
bantuan sedimen merupakan bantuan yang terluas yaitu sekitar 2.878.790 hektar atau sebesar
75,47 persen. Sementara itu, jenis tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari tanah
podzolik seluas 2.394.698 ha (62,79 persen), tanah mediteran seluas 839.078 ha (22,00
persen), tanah latosol seluas 330.182 ha (8,66 persen), tanah organosol seluas 111.923 ha
(2,93 persen), tanah aluvial seluas 117.830 ha (3,09 persen), dan tanah grumosal seluas
20.289 ha (0,53 persen).
Selain wilayah daratan, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki wilayah perairan yang
sangat potensial. Perairan Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari sungai dan laut. Beberapa
sungai besar yaitu: sungai konaweha, Sungai Lasolo, Sungai Roraya, dan Sungai Sampolawa.
Sementara itu di Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat kawasan pesisir dan laut yang
diperkirakan mencapai 110.000 km 2 . kawasan pesisir dan laut tersebut, pada saat ini belum
dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk pengembangan usaha perikanan, prasarana
transportasi, maupun dalam hal pengembangan wisata bahari. Dalam pengelolaan potensi
sumberdaya tanah dan air tersebut, belum memperhatikan aspek kelestarian lingkungan
secara optimal, khususnya kerusakan kawasan hutan, tanah, daerah aliran sungai serta
kawasan pesisir dan laut. (Sumber BAPPEDA Prov. Sultra)
Keadaan Iklim
Keadaan musim Prov. Sulawesi Tenggara ada dua yaitu musim hujan terjadi antara
bulan November dan Maret sedangkan musim kemarau terjadi bulan Mei dan Oktober.
Curah hujan tidak merata, hal ini menimbulkan adanya wilayah daerah basah dengan
curah hujan lebih dari 2.000 mm pertahun, sedangkan wilayah semi kering curah hujan
kurang dari 2.000 mm pertahun.
Suhu Udara
Selama tahun 2005 suhu udara mencapai 13 m/detik dan tekanan udara mencapai
1.010,5 milibar.