Anda di halaman 1dari 3

Keadaan Umum Sulawesi Tenggara

Ringkasan Materi Meteorologi Perikanan

Oleh: Suharta Amijaya Husen, S.Kel, M.Si

Letak Geografis

Provinsi Sulawesi Tenggara dilihat dari peta pulau Sulawesi di Jazirah Tenggara.
Akan tetapi bila dilihat dari sudut geografis, maka Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi
Tenggara terletak di bagian Selatan garis Khatulistiwa yang memanjang dari Utara ke Selatan
diantara 3 derajat L.S sampai 6 derajat L.S dan melebar dari Barat ke Timur diantara 120 0
45′ Bujur Timur sampai 124 0 60′ Bujur Timur.

Di samping itu dari letak geografis, maka wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara
mempunyai Batas-Batas di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi selatan dan
Provinsi Sulawesi Tengah, di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores. Sedangkan di
sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda dan di sebelah Barat Berbatasan dengan Teluk
Bone

Luas Wilayah

Provinsi Sulawesi Tenggara yang mencakup wilayah daratan (Jazirah) dan kepulauan
memiliki wilayah seluas kurang lebih 38.140 km2. Sedangkan wilayah perairan (Laut)
diperkirakan seluas kurang lebih 114.876 km 2 .

Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi daratan Konawe dan Kolaka. Sedangkan


kepulauan meliputi Pulau Buton dan Pulau Muna serta pulau-pulau kecil yang tersebar di
bagian Selatan dan Tenggara yaitu Pulau Wawonii, Pulau Labengki, Pulau Karame, Pulau
Bawulu, Pulau Bokori, Pulau Saponda Barat, Pulau Saponda Laut, Pulau Hari, Pulau Lua
Cempedak, Pulau Padamarang Labasina Besar, Pulau Labasina Kecil, Pulau Maniang, Pulau
Buaya, Pulau Lemo, Pulau Pisang, Pulau Muna, Kepulauan Tiworo (Pulau Maginti, Pulau
Balu, Pulau Katela, Pulau Mandi, Pulau Bero, Pulau Rangku, Pulau Maloang, Pulau Gola,
Pulau Kayu Angin, Pulau Tabuang), Pulau Tobea Besar, Pulau Tobea Kecil, Pulau
Wataitonga, Pulau Kaholifano, Pulau Bakealu, Pulau Buton, Pulau Kabaena, Pulau Telaga
Besar, Pulau Telaga Kecil, Pulau Sagori, Pulau Damalawa, Pulau Masaloka, Pulau Tambako,
Pulau Makassar, Pulau Kadatua, Pulau Siompu, Pulau Batu Atas, Pulau Wakiwolu, Pulau
Lentea, Pulai Wanci, Pulau Kaledupa, Pulau Langee, Pulau Hoga, Pulau Tomia, Pulau
Runduma, Pulau Binongko dan Pulau Kawi-Kawia.

Jumlah Pulau…: 60 buah. (Berpenghuni dan tidak berpenghuni).

LUAS WILAYAH
KABUPATEN / KOTA
DARAT ( Km2 ) LAUT ( Km2 )
Kabupaten Konawe 11.669,91 11.960
Kabupaten Kolaka 6.918,38
Kabupaten Buton 2.488,71
Kabupaten Muna 2.694,97
Kabupaten Konawe Selatan 4.514,20 9.268
Kabupaten Kolaka Utara 3.391,62
Kabupaten Bombana 3.316,16 11.837,31
Kabupaten Wakatobi 425,97
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Buton Utara
Kota Kendari 295,89
Kota Bau-Bau 221
Provinsi Sulawesi Tenggara 38.140 110.000

Kondisi topografi Wilayah Sulawesi Tenggara, pada umumnya memiliki permukaan yang
bergunung, bergelombang, dan berbukit, sedangkan permukaan tanah pegunungan yang
relatif rendah yakni sekitar 1.868.860 hektar sebagian besar berada pada ketinggian 100-500
meter diatas permukaan laut dengan tingkat kemiringan mencapai 40 derajat.

Ditinjau dari sudut geologis, bantuan di Provinsi Sulawesi tenggara terdiri atas
bantuan sedimen, bantuan metamorfosis dan bantuan beku. Dari ketiga jenis bantuan tersebut,
bantuan sedimen merupakan bantuan yang terluas yaitu sekitar 2.878.790 hektar atau sebesar
75,47 persen. Sementara itu, jenis tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari tanah
podzolik seluas 2.394.698 ha (62,79 persen), tanah mediteran seluas 839.078 ha (22,00
persen), tanah latosol seluas 330.182 ha (8,66 persen), tanah organosol seluas 111.923 ha
(2,93 persen), tanah aluvial seluas 117.830 ha (3,09 persen), dan tanah grumosal seluas
20.289 ha (0,53 persen).

Selain wilayah daratan, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki wilayah perairan yang
sangat potensial. Perairan Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari sungai dan laut. Beberapa
sungai besar yaitu: sungai konaweha, Sungai Lasolo, Sungai Roraya, dan Sungai Sampolawa.

Sementara itu di Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat kawasan pesisir dan laut yang
diperkirakan mencapai 110.000 km 2 . kawasan pesisir dan laut tersebut, pada saat ini belum
dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk pengembangan usaha perikanan, prasarana
transportasi, maupun dalam hal pengembangan wisata bahari. Dalam pengelolaan potensi
sumberdaya tanah dan air tersebut, belum memperhatikan aspek kelestarian lingkungan
secara optimal, khususnya kerusakan kawasan hutan, tanah, daerah aliran sungai serta
kawasan pesisir dan laut. (Sumber BAPPEDA Prov. Sultra)

Keadaan Iklim

Keadaan musim Prov. Sulawesi Tenggara ada dua yaitu musim hujan terjadi antara
bulan November dan Maret sedangkan musim kemarau terjadi bulan Mei dan Oktober.

Curah hujan tidak merata, hal ini menimbulkan adanya wilayah daerah basah dengan
curah hujan lebih dari 2.000 mm pertahun, sedangkan wilayah semi kering curah hujan
kurang dari 2.000 mm pertahun.

Suhu Udara

Karena wilayah daratan Sultra mempunyai ketinggian umumnya di bawah 1.000


meter dari permukaan laut dan berada di sekitar daerah khatulistiwa maka Prov. Sultra
beriklim tropis.

Selama tahun 2005 suhu udara mencapai 13 m/detik dan tekanan udara mencapai
1.010,5 milibar.

Anda mungkin juga menyukai