Anda di halaman 1dari 14

Profil Kabupaten Magetan

BUPATI MAGETAN

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,
kami hadir di tengah-tengah anda, untuk memperkenalkan diri kami, pemerintah Daerah
beserta seluruh rakyat Kabupaten Magetan dalam bentuk profil daerah Kabupaten
Magetan.
Profil Kabupaten Magetan memuat kondisi wilayah, penduduk serta potensi
yang dimiliki Kabupaten Magetan, sehingga dapat menjadi referensi bagi siapa saja
agar lebih mengetahui dan mengenal Kabupaten Magetan. Dengan lebih mengetahui
dan mengenal karakteristik wilayah, penduduk, budaya, pariwisata serta potensi daerah
lainnya, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
Dalam era globalisasi, dimana batas-batas antar negara hampir tidak ada, maka
kerjasama yang baik antar negara, baik dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan
dan teknologi, ekonomi maupun kebudayaan, selain untuk meningkatkan perekonomian
kedua belah pihak, juga untuk mempererat hubungan antar bangsa, sehingga dapat
meningkatkan kesepahaman antar kedua bangsa.
Akhirnya, besar harapan kami, bahwa rencana kerjasama antar kota di kedua
negara dalam bentuk sister city ini akan benar-benar dapat terwujud.
Magetan, 14 Pebruari 2014
BUPATI MAGETAN

Drs.H. SUMANTRI, MM

Profil Kabupaten Magetan

PROFIL KABUPATEN MAGETAN


A. KONDISI UMUM
1. Luas dan Batas Wilayah
Kabupaten Magetan memiliki wilayah seluas 688,85 km2. Secara administratif
terbagi dalam 18 kecamatan, 208 desa dan 27 kelurahan (235 desa/kelurahan),
1.048 RW dan 4.710 RT sebagaimana tabel berikut :
No.

Kecamatan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

Poncol
Parang
Lembeyan
Takeran
Nguntoronadi
Kawedanan
Magetan
Ngariboyo
Plaosan
Sidorejo
Panekan
Sukomoro
Bendo
Maospati
Karangrejo
Karas
Barat
Kartoharjo
Jumlah

Jumlah Desa/
Kelurahan
8
13
10
12
9
20
14
12
15
10
17
14
16
15
13
11
14
12
235

Jumlah RW

Jumlah RT

44
106
71
39
29
69
64
43
67
41
69
46
108
78
37
39
46
52
1.048

231
297
333
197
135
319
328
211
389
215
362
216
357
333
173
203
207
204
4.710

Batas wilayah administrasi Kabupaten Magetan adalah sebagai berikut :


a. Sebelah barat

: Kabupaten Karanganyar (Provinsi Jawa Tengah)

b. Sebelah Selatan

: Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Wonogiri (Provinsi


Jawa Tengah)

c. Sebelah Timur

: Kabupaten Madiun

d. Sebelah utara

: Kabupaten Ngawi

Profil Kabupaten Magetan

2. Letak dan Kondisi Geografis


Kabupaten Magetan terletak
di kaki gunung Lawu sebelah timur yang
membentang dari selatan ke utara, karena itu Kabupaten Magetan dikenal
dengan sebutan GREEN BELT LAWU atau lingkar hijau Lawu. Ibukota
Kabupaten Magetan terletak di Kelurahan/Kecamatan Magetan. Secara
geografis, Magetan terletak di sekitar 7o 38 30 lintang selatan dan 111o 20 30
bujur timur dengan ketinggian antara 660 s/d 1.660 meter di atas permukaan air
laut.
3. Topografi
Topografi wilayah Kabupaten Magetan terbagi kedalam beberapa jenis wilayah
berdasarkan tingkat kesuburan tanah (topologi), yaitu :
a. Tipe wilayah pegunungan dengan kondisi tanah subur yaitu Kecamatan
Plaosan.
b. Tipe wilayah pegunungan dengan tanah sedang yaitu Kecamatan Panekan,
dan Kecamatan Poncol Bagian Barat.
c. Tipe wilayah pegunungan dengan tanah kurang subur (kritis) yaitu Kecamatan
Parang, Kecamatan Lembeyan, Kecamatan Poncol bagian Timur, dan
Kecamatan Kawedanan Bagian Selatan.
d. Tipe wilayah dataran rendah dengan tanah pertanian subur yaitu Kecamatan
Barat dan Kecamatan Takeran.
e. Tipe wilayah dataran rendah dengan tanah pertanian sedang yaitu
Kecamatan Maospati, Kecamatan Magetan, sebagian Kecamatan Bendo,
sebagian Kecamatan Kawedanan dan sebagian Kecamatan Sukomoro.
f. Tipe wilayah dataran rendah dengan tanah pertanian kurang subur yaitu
sebagian Kecamatan Bendo dan sebagian Kecamatan Sukomoro.
Dilihat dari kemiringan tanah, wilayah Kabupaten Magetan terbagi atas :
a. Kemiringan 0 2 % merupakan wilayah datar dengan luas 37.732,01 Ha atau
54,77% dari luas wilayah Kabupaten
b. Kemiringan 2 15 % merupakan wilayah landai dengan luas 10.199,40 Ha
atau 14,81 % dari luas wilayah Kabupaten
c. Kemiringan 15 40 % merupakan wilayah bergelombang dengan luas
8.442,58 Ha atau 12,26% dari luas wilayah Kabupaten
d. Kemiringan 40 % merupakan wilayah bergelombang dengan luas wilayah
12.509,47 Ha atau 18,16 % dari luas wilayah Kabupaten

Profil Kabupaten Magetan

4. Geologi
Sebagian besar wilayah Kabupaten Magetan terbentuk dari hasil gunung api
kuarter muda yang terdiri dari lereccia, tuff, dan lakiri. Secara morfogenesis
pebukitan di Kabupaten Magetan dipengaruhi oleh struktur lipatan, sesar dan
sifat litologi yaitu :
a. Bagian Barat Laut yang ditempati Gunung Lawu termasuk dalam jalur gunung
api kuarter yang masih giat
b. Bagian Selatan termasuk dalam jalur Pegunungan Selatan. Pebukitan di utara
Sungai Tirtomoyo merupakan pebukitan lipatan berarah Timur Laut - Barat
Daya.
c. Perbukitan tinggi di sisi Selatan Sungai Tirtomoyo selain terlipat juga
tersesarkan.
5. Hidrologi
Kebutuhan air Kabupaten Magetan dipenuhi oleh sumber-sumber air, yakni :
a. 8 Sungai dengan sungai terbesar adalah Kali Gandong
b. 2 Telaga yaitu :

1) Telaga Sarangan seluas 30 Ha


2) Telaga Wahyu seluas 10 Ha
c. Mata air sebanyak 197
d. Waduk/embung sebanyak 5
e. Air tanah (baik air tanah dangkal maupun dalam) serta sumber lain-lain.
Sedangkan penggunaan air di Kabupaten Magetan adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Untuk irigasi
Untuk air minum
Pabrik gula
Kolam air tawar
Peternakan
Penggelontoran kota
Ketahanan nasional
Pengenceran limbah industri
Lainlain

:
:
:
:
:
:
:
:
:

93,9%
3,6%
1,1%
0,5%
0,3%
0,1%
0,2%
0,1%
0,2%

:
:

160 20o C
220 26o C

6. Klimatologi
a. Suhu udara :
1) Di daerah pegunungan
2) Di dataran rendah

Profil Kabupaten Magetan

b. Curah hujan :
1) Di dataran tinggi
:
2) Di dataran rendah :

1.481 2.345 mm/tahun


876 1.551 mm/tahun

7. Penggunaan Lahan
Luas penggunaan tanah menurut status peruntukan lahan di Kabupaten Magetan
adalah sebagai berikut :
No.
1.
2.
3.
4.
6.
7.
8.

Status Peruntukan Lahan


Sawah
Tegal/Kebun
Rumah/bangunan dan halaman
Hutan Negara
Hutan Rakyat
Kolam
Lain-lain
Jumlah

Luas (Ha)
28.297,24
14.106,22
12.145,39
8.947,39
792,69
10,96
4.584,85
68.884,74

(%) dari luas


wilayah
41,08
20,48
17,63
12,99
1,15
0,02
6,66
100

B. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH


1. Pengembangan Kawasan Lingkungan Industri Kecil (LIK) II kulit di kecamatan
Ngariboyo. Saat ini daya tampung LIK kulit di Jl. Teuku Umar Magetan sudah
tidak memadai. Disamping itu instalasi pengolah air limbah (IPAL) sudah tidak
mampu menampung dan mengolah limbah industri penyamakan kulit.
2. Pengembangan Kawasan Industri Rokok (KIR) di Kecamatan Bendo, dalam
rangka memfasilitasi IKM rokok agar tetap eksis dengan menyediakan satu
kawasan industri yang representatif.
3. Pengembangan agroindustri di kawasan BETASUKA (Bendo, Takeran,
Sukomoro, Kawedanan) yang merupakan sentra komoditas jeruk pamelo
terbesar di Indonesia.
4. Pengembangan kawasan wisata waduk Gonggang di Desa Gonggang
Kecamatan Poncol sebagai obyek wisata alternatif selain telaga Sarangan.

Profil Kabupaten Magetan

C. WILAYAH RAWAN BENCANA


1. Bencana aliran lahar dan sedimen
Kabupaten Magetan terletak di kaki gunung Lawu yang merupakan jenis gunung
api kwarter yang sudah tidak aktif atau dalam fase istirahat. Oleh sebab itu
bahaya yang dapat ditimbulkan adalah aliran lahar dan aliran sedimen. Ada 6 titik
lokasi rawan bencana aliran lahar dan 3 titik lokasi rawan bencana aliran
sedimen, yaitu :
a. Titik lokasi rawan bencana aliran lahar
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Kali Gandong, Desa Tunggur Kecamatan Lembeyan


Gunung Bancak Kecamatan Parang
Perpotongan sungai Trinil, Desa Taji Kecamatan Sukomoro
Jembatan Ginuk di sungai Trinil, Desa Ginuk Kecamatan Sukomoro
Jembatan Sedran di sungai Trinil, Desa Sedran Kecamatan panekan
Jembatan Milangasri di kali Catur, Desa Milangasri Kecamatan Panekan

b. Titik lokasi rawan aliran sedimen :


1) Jalan menuju air terjun Tirtosari
2) Jalan tepi telaga Sarangan
3) Gunung Blego, Desa Sombo Kecamatan Poncol
2. Bencana tanah longsor
Sebagian besar wilayah kabupaten Magetan di bagian barat adalah wilayah
rawan tanah longsor. Hal ini disebabkan kondisi topografi yang sebagian besar
pegunungan dengan kontur yang cukup rapat. Ada 12 titik lokasi rawan longsor
yang terbagi menjadi 3 jenis gerakan tanah yaitu rock fall, sliding
(translational/rotational) dan debris flow. Ke 12 titik lokasi tersebut adalah :
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12

Jenis Gerakan Tanah


Jalan menuju Sarangan
Rock fall
Jalan menuju air terjun Tirtosari Desa Ngluweng Kec. Sliding (translational/rational),
Plaosan
debris flow
Jalan menuju desa Wonomulyo Kec. Poncol
Rational sliding
Desa Wonomulyo Kec. Poncol
Rock fall
Jalan menuju desa Genilangit kec. Poncol
Rational sliding
Desa trosono kec. Parang
Rational sliding
Lereng tegak di kawasan gunung Blego
Rock fall
Tepi jalan telaga Wahyu
Rational sliding
Tepi jalan Cemorosewu
Rock fall
Tepi jalan Tawangmangu-Sarangan
Rock fall
Tikungan jalan Sarangan
Rational sliding
RPH Campurejo, desa Jabung
Rational sliding, rock fall

Profil Kabupaten Magetan

Lokasi

3. Bencana banjir
Titik-titik lokasi rawan bencana banjir di Kabupaten Magetan adalah :
a.
b.
c.
d.

Kali kanal, desa Pencol kecamatan Kartoharjo


Kali Watu, desa Jeruk kecamatan Kartoharjo
Kali Madiun, desa Kerang kecamatan Takeran
Kali Ngelang, desa Ngelang kecamatan Barat

4. Bencana kekeringan
Beberapa daerah di Kabupaten Magetan masuk dalam klas kekeringan lahan
tinggi. Hal ini disebabkan karena kerusakan terjadi akibat penggundulan hutan di
gunung Lawu, gunung Blego dan gunung Bancak. Ada 54 desa di Kabupaten
Magetan yang masuk klas kekeringan lahan tinggi, yaitu :
No.

Kecamatan

1.
2.
3.

Bendo
Karas
Kawedanan

4.
5.

Lembeyan
Magetan

6.

Ngariboyo

7.

Panekan

8.

Parang

9.
10.

Poncol
Sukomoro

Profil Kabupaten Magetan

Desa
Bendo, Duwet, Setren
Botok, Kuwon, Taji, Ginuk
Mangunrejo, Balerejo, Tladan, Ngentep, Genengan,
Garon, Mojorejo, Jambangan
Tapen, Pupus
Kalang, Campursari, Sambirobyong, Tawanganom,
Selosari,
Candirejo,
Kepolorejo,
Ringinagung,
Sukowonangun, Kebonagung
Banjarejo, Sumberdukun, Selopanggung, Pendem,
Banyudono, Banjarpanjang, Selotinatah, Baleasri, Bangsri
Widorokandang, Sidokerto, Terung, Panekan, Cepoko,
Wates, Sidowayah
Joketro, Ngaglik, Parang, Ngunut, Pragak, Trosono,
Sayutan, Nglopang, Bungkuk
Alastuwo
Bibis

Jumlah
Desa
3
4
8
2
10

9
7

9
1
1

D. DEMOGRAFI
1. Jumlah penduduk di Kabupaten Magetan pada akhir tahun 2012 sebesar
694.531 jiwa yang terdiri dari :
a.
b.
c.
d.
e.

Jumlah penduduk laki-laki 336.215


Jumlah penduduk perempuan 358.316
Penduduk usia kerja (15-164 tahun) 66,41%
Penduduk usia muda (0-14 tahun) 21,96%
Usia tua (65 tahun keatas) 11,63%

f. Pekerjaan penduduk menurut lapangan usaha :


No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Sektor Lapangan Kerja


Pertanian
Pertambangan dan penggalian
Industri pengolahan
Listrik, gas, air minum
Konstruksi
Perdagangan, hotel dan rumah makan
Angkutan dan komunikasi
Keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan
Jasa sosial kemasyarakatan
Lain-lain

Prosentase
2010
2011
63,52
63,30
0,01
0,01
8,17
8,22
0,12
0,13
2,87
2,89
13,73
13,82
1,48
1,48
0,40
0,40
8,98
9,47
0,28
0,28

2012
63,29
0,01
8,15
0,12
2,87
14,05
14,81
0,40
9,40
0,23

g. Penduduk menurut pendidikan


Tahun
2013

Belum
Sekolah
0,17

SD
0,41

SLTP
0,17

SLTA
0,21

Diploma
0,01

Strata 1
0,03

Strata 2
0,001

Strata 3
0,0001

2.
3.
4.
5.

Pertumbuhan penduduk 0,07%


Kepadatan penduduk 1.008 per km
Jumlah rumah tangga 173.778
Kelahiran dan kematian
a. Jumlah kelahiran 6.289 orang
b. jumlah kematian 4.811 orang
6. Angka dependensi rasio 50,58 yang berarti setiap 100 penduduk usia produktif
menganggung secara ekonomi sebanyak 50-51 penduduk usia tidak produktif.
a. Tingkat pengangguran terbuka 3,86% orang.
b. Angka kesempatan kerja 96,14% dengan upah minimum regional Rp.
1.000.000,00.

Profil Kabupaten Magetan

E. POTENSI UNGGULAN
1. Pertanian
a. Pertanian tanaman pangan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Komoditi
Padi
Jagung
Ubi kayu
Ubi jalar
Kacang tanah
Kedelai
Kacang hijau

Luas panen
(Ha)
84.950
12.548
2.726
1.494
4.782
1.634
82

Produksi
(Kw)
5.581.402
833.313
1.105.527
562.938
97.696
28.409
1.105

Rata-rata
produksi
(Kw/Ha)
179,62
66,41
405,55
376,80
20,43
17,39
13,48

b. Buah-buahan
Wilayah Kabupaten Magetan mempunyai beberapa potensi pengembangan
buah-buahan, namun yang paling besar adalah pengembangan jeruk besar
(jeruk pamelo) dan strowberry. Pemerintah Kabupaten Magetan bahkan telah
mengembangkan wisata agro untuk kedua jenis komoditi ini masing-masing
wisata agro stowberry di Sarangan dan wisata agro jeruk pamepo di wilayah
kecamatan Betasuka (Bendo, Takeran, Sukomoro, Kawedanan). Luas areal
tanaman jeruk pamelo saat ini adalah 4.829 ha dengan jumlah pohon 482.895
batang. Luas panen 366.783 pohon atau 3.668 ha. Jumlah produksi 253.988
kwintal. Sedangkan luas areal tanaman strowberry adalah 7 ha dengan hasil
produksi per tahun sebesar 101 kwintal.
c. Sayuran
Dengan letak wilayah yang berada di lereng gunung Lawu membuat
kabupaten Magetan sangat berpotensi untuk mengembangkan aneka macam
sayur-sayuran, seperti bawang merah, kubis, kentang, wortel, dll. Produksi
sayuran adalah sebagai berikut :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Jenis komoditi
Bawang merah
Bawang putih
Kubis
Sawi
Kentang
Wortel
Buncis
Tomat
Bawang daun
Cabe

Profil Kabupaten Magetan

Jumlah
produksi
(Kw)
16.752
780
167.483
39.218
32.509
184.535
20.739
23.635
75.188
5.301

Potensi di Kecamatan
Panekan, Plaosan
Plaosan
Plaosan, Sidorejo, Panekan, Poncol
Sidorejo, Panekan, Plaosan
Plaosan, Sidorejo, Poncol
Plaosan, Poncol
Sidorejo, Plaosan, Poncol
Sidorejo, Plaosan, Poncol
Plaosan, Sidorejo, Poncol
Sidorejo, Plaosan, Kartoharjo

d. Perkebunan
Beberapa hasil perkebunan yang utama di Kabupaten Magetan adalah
sebagai berikut :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Jenis komoditi
Tebu
Tembakau
Kelapa
Kopi
Jambu mente
Kakao
cengkeh

Luas areal
(Ha)
7.883,00
773,00
2.705,00
535,80
1.070,00
522,00
618,00

Hasil
Produksi
(Kw)
487.457,40
2.319,00
14.757,10
877,50
1.161,00
152,00
944,00

Bentuk Produksi
Gula kristal
Rajangan
Kopra
Ose kering
Mentor
Biji kering
Bunga kering

e. Kehutanan
Hasil produksi kehutanan di Kabupaten Magetan diantaranya adalah sebagai
berikut :
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Jenis
komoditi
Jati
Mahoni
Mindi
Sono
Sengon

Luas areal
(Ha)
9.510,50
543,20
696,50
21,00
1.095,00

Jumlah
batang
38.134
4.318
13.765
2.833
55.526

Produksi
Nilai Produksi
(m3)
(Rp. x 1000)
2.742,72
9.599.500,00
439,63
814.479,00
730,18
657.163,80
214,39
353.739,00
3.523,72
3.523.725,00

2. Peternakan dan perikanan


a. Peternakan
1) Sapi potong
a) Jumlah populasi
: 113.226 ekor
b) Jumlah pemotongan
: 2.724 ekor/tahun
c) Potensi di kecamatan Poncol, Lembeyan, Parang, Bendo
2) Sapi perah
a) Jumlah populasi
: 120 ekor
b) Jumlah produksi susu
: 106.000.000 liter/tahun
c) Potensi di Kecamatan Sukomoro, Karas, Panekan, Plaosan

Profil Kabupaten Magetan

3) Kambing
a) Jumlah populasi
: 34.761 ekor
b) Potensi di kecamatan Parang, Bendo, Panekan, Lembeyan
4) Domba
a) Jumlah populasi
: 30.783 ekor
b) Potensi di kecamatan Parang, Poncol, Plaosan, Karas
5) Ayam buras
a) Jumlah populasi
: 618.147 ekor
b) Potensi di Kecamatan Bendo, Lembeyan, Takeran
6) Ayam petelur
a) Jumlah populasi
: 2.339.800 ekor
b) Jumlah produksi telur
: 18.249 ton/tahun
c) Potensi di kecamatan Panekan, Takeran, Plaosan, Sidorejo
7) Ayam pedaging
a) Jumlah populasi
: 975.963 ekor
b) Jumlah produksi
: 81.330 ekor/bulan
c) Potensi di Kecamatan Panekan, Karas, Parang
b. Perikanan
1) Tombro
a) Jumlah produksi 115,37 Kw/tahun
b) Potensi di kecamatan Plaosan, Parang
2) Mujaer
a) Jumlah produksi 20,02 Kw/tahun
b) Potensi di kecamatan Plaosan
3) Lele
a) Jumlah produksi 46,71 Kw/tahun
b) Potensi di kecamatan Lembeyan, Ngariboyo, Nguntoronadi, Plaosan
c) Udang
Jumlah produksi 28,12 Kw/tahun
Potensi di kecamatan Ngariboyo, Nguntoronadi, Lembeyan
d) Nila
Jumlah produksi 132,49 Kw/tahun
Potensi di kecamatan Plaosan, Ngariboyo, Nguntoronadi

Profil Kabupaten Magetan

10

3. Perindustrian
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Komoditi
Penyamakan kulit
Kerajinan kulit
Anyaman bambu
Genteng
Batu bata
Gamelan
Batik
Makanan olahan
a. Lempeng puli
b. Rengginan
c. Jrangking
d. Gula kacang
e. Jenang candi
f. Tempe
g. Tahu
h. Emping mlinjo
i. Carang mas
j. Manisan Kurmelo
k. Rambak
l. Roti bolu
m. Sambel pecel
n. Jamu Jawa
o. Tape singkong

Jml Unit
Usaha
(unit)
132
115
5.656
1.470
3.180
9
2
1.947
183
51
24
18
15
956
76
314
41
1
25
45
26
103
69

Tenaga
Kerja
(orang)
786
575
12.328
3.442
8.094
78
44
4.588
511
110
46
37
21
1.965
346
785
155
8
64
170
83
165
122

Hasil Produksi
(Rp. x 1000)
82.875.000
31.817.400
50.497.350
117.032.542
62.735.400
2.400.000
259.200
177.618.983
24.120.000
1.665.000
632.250
614.700
93.600
56.531.250
47.874.375
34.121.250
1.134.000
24.732
433.000
6.636.000
1.867.500
650.326
1.221.000

4. Pariwisata
a. Wisata alam :
1)
2)
3)
4)

Telaga sarangan
Telaga Wahyu
Waduk Gonggang
Air terjun
Tirtosari, Watu Ondo, Jarakan, Pundak kiwo dan Tirto
Gumarang
5) Puncak Lawu
b. Kolam renang :
1) Taman Ria Manunggal
2) Taman Ria Iswahyudi
3) Banyu Biru

Profil Kabupaten Magetan

11

c. Wisata Minat Khusus


1) Mojosemi : lokasi perkemahan, outbond dan track sepeda gunung
2) Telaga Wahyu : pemancingan ikan
d. Wisata sejarah :
1) Candi Reog di Kecamatan Panekan
2) Candi Simbatan di Kecamatan Takeran
3) Prasasti Watu Ongko di Kecamatan Palosan
4) Makam G.B.R.Ay Maduretno di Kecamatan Kawedanan
5) Monumen Soco (tetenger peristiwa PKI tahun 1948) di Kecamatan Bendo
6) Puncak Lawu (di sepanjang perjalanan menuju puncak Lawu terdapat
petilasan sejarah jaman kerajaan Majapahit)
e. Wisata budaya :
1) Labuh sesaji di telaga Sarangan pada hari Jumat Pon bulan Ruwah
2) Ledhug Suro di alon-alon kota Magetan untuk merayakan tahun baru
Islam
f. Wisata agro :
1) Strowberry dan sayuran di Sarangan
2) Jeruk pamelo di Kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro, Kawedanan)
3) Kebun kopi Wonomulyo di Kecamatan Poncol
4) Kebun mangga arum manis di Kecamatan Parang

Profil Kabupaten Magetan

12

Anda mungkin juga menyukai