Anda di halaman 1dari 11

t Telaga Sarangan

Pengrajin Kulit
t

KABUPATEN MAGETAN
I. KONDISI UMUM WILAYAH
A. Luas dan Batas Wilayah
Kabupaten Magetan memiliki wilayah seluas 688,85
km2. Secara administratif terbagi dalam 18 kecamatan,
208 desa dan 27 kelurahan (235 desa/kelurahan), 1.048
RW dan 4.710 RT sebagaimana tabel berikut :

„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur


t Gapura masuk kabupaten Magetan dari Madiun
Jumlah Desa/ t
No. Kecamatan Jumlah RW Jumlah RT Sayuran kubis banyak ditanam di daerah plaosan
Kelurahan

1. Poncol 8 44 231 BATAS WILAYAH ADMINISTRASI


2. Parang 13 106 297 KABUPATEN MAGETAN ADALAH
SEBAGAI BERIKUT :
3. Lembeyan 10 71 333
4. Takeran 12 39 197 Sebelah barat: Kabupaten Karang-
5. Nguntoronadi 9 29 135 anyar (Provinsi Jawa Tengah)
Sebelah Selatan: Kabupaten Pono-
6. Kawedanan 20 69 319
rogo dan Kabupaten Wonogiri
7. Magetan 14 64 328 (Provinsi Jawa Tengah)
8. Ngariboyo 12 43 211 Sebelah Timur: Kabupaten Madiun
Sebelah utara: Kabupaten Ngawi
9. Plaosan 15 67 389
10. Sidorejo 10 41 215
11. Panekan 17 69 362
12. Sukomoro 14 46 216
13. Bendo 16 108 357
14. Maospati 15 78 333
15. Karangrejo 13 37 173
16. Karas 11 39 203
17. Barat 14 46 207
18. Kartoharjo 12 52 204
Jumlah 235 1.048 4.710

02 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur „


B. Letak dan Kondisi Geografis
Kabupaten Magetan terletak di kaki gunung Lawu
sebelah timur yang membentang dari selatan ke utara,
karena itu Kabupaten Magetan dikenal dengan sebutan
GREEN BELT LAWU atau lingkar hijau Lawu. Ibukota
Kabupaten Magetan terletak di Kelurahan/Kecamatan
Magetan. Secara geografis, Magetan terletak di sekitar
7o 38’ 30” lintang selatan dan 111o 20’ 30” bujur timur
dengan ketinggian antara 660 s/d 1.660 meter di atas
permukaan air laut.

C. Topografi
Topografi wilayah Kabupaten Magetan terbagi ke-
dalam beberapa jenis wilayah berdasarkan tingkat kes-
uburan tanah (topologi), yaitu :
1. Tipe wilayah pegunungan dengan kondisi tanah subur
yaitu Kecamatan Plaosan.
2. Tipe wilayah pegunungan dengan tanah sedang yaitu Kecamatan Panekan, dan
Kecamatan Poncol Bagian Barat.
3. Tipe wilayah pegunungan dengan tanah kurang subur (kritis) yaitu Kecamatan
Parang, Kecamatan Lembeyan, Kecamatan Poncol bagian Timur, dan Keca-
matan Kawedanan Bagian Selatan.
4. Tipe wilayah dataran rendah dengan tanah pertanian subur yaitu Kecamatan
Barat dan Kecamatan Takeran.
5. Tipe wilayah dataran rendah dengan tanah pertanian sedang yaitu Kecamatan
Maospati, Kecamatan Magetan, sebagian Kecamatan Bendo, sebagian Keca-
matan Kawedanan dan sebagian Kecamatan Sukomoro.
6. Tipe wilayah dataran rendah dengan tanah pertanian kurang subur yaitu sebagian
Kecamatan Bendo dan sebagian Kecamatan Sukomoro. t
Jalan menuju
desa Sarangan
Dilihat dari kemiringan tanah, wilayah Kabupaten Magetan terbagi atas :
1. Kemiringan 0 – 2 % merupakan wilayah datar dengan luas 37.732,01 Ha atau
54,77% dari luas wilayah Kabupaten
2. Kemiringan 2 – 15 % merupakan wilayah landai dengan luas 10.199,40 Ha atau
14,81 % dari luas wilayah Kabupaten
3. Kemiringan 15 – 40 % merupakan wilayah bergelombang dengan luas 8.442,58
Ha atau 12,26% dari luas wilayah Kabupaten
4. Kemiringan 40 % merupakan wilayah bergelombang dengan luas wilayah
12.509,47 Ha atau 18,16 % dari luas wilayah Kabupaten
D. Geologi

„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 03


Kondisi geologi wilayah Kabupaten Magetan dan sekitarnya, Bagian Barat Laut yang ditempati
Gunung Lawu termasuk dalam jalur gunung api kuarter yang masih giat, sedang Bagian Selatan ter-
masuk dalam jalur Pegunungan Selatan. Pebukitan di utara Sungai Tirtomoyo merupakan pebukitan
lipatan berarah Timur Laut Barat-Barat Daya. Perbukitan tinggi di sisi Selatannya selain terlipat juga
tersesarkan. Secara morfogenesis pebukitan di Kabupaten Magetan dipengaruhi oleh struktur lipa-
tan, sesar dan sifat litologi. Sebagian besar wilayah Kabupaten Magetan terbentuk dari hasil gunung
api kuarter muda yang terdiri dari lereccia, tuff, dan lakiri.

E. Hidrologi
Kebutuhan air Kabupaten Magetan dipenuhi oleh sumber-sumber air, yakni 8 buah sungai dengan
sungai terbesar Kali Gandong, 2 buah telaga yaitu telaga Sarangan seluas 30 Ha dan Telaga Wahyu
(10 Ha), 197 buah mata air, 5 waduk/embung, air tanah (baik air tanah dangkal maupun dalam) serta
sumber lain-lain. Sedangkan penggunaan air di Kabupaten Magetan adalah sebagai berikut :
Untuk irigasi : 93,9%
Untuk air minum : 3,6%
Pabrik gula : 1,1%
Kolam air tawar : 0,5%
Peternakan : 0,3%
Penggelontoran kota : 0,1%
Ketahanan nasional : 0,2%
Pengenceran limbah industri : 0,1%
Lain–lain : 0,2%

F. Klimatologi
SUHU UDARA :
Di daerah pegunungan : 160 – 20o C
Di dataran rendah :220 – 26o C t
Pemandangan alam
Curah hujan : jalan menuju telaga sarangan
Di dataran tinggi:1.481 – 2.345 mm/tahun
Di dataran rendah: 876 – 1.551 mm/tahun

04 Potensi
Potensidan
danProduk
ProdukUnggulan
UnggulanJawa
JawaTimur
Timur„
„
G. Penggunaan Lahan
Luas penggunaan tanah menurut status peruntukan lahan di
Kabupaten Magetan adalah sebagai berikut :

Status Peruntukan
No. Luas (Ha) (%) dari luas wilayah
Lahan
1. Sawah 28.297,24 41,08
2. Tegal/Kebun 14.106,22 20,48
3. Rumah/bangunan 12.145,39 17,63
dan halaman
4. Hutan Negara 8.947,39 12,99
6. Hutan Rakyat 792,69 1,15
7. Kolam 10,96 0,02
8. Lain-lain 4.584,85 6,66 t Jalan menuju Telaga Sarangan
Jumlah 68.884,74 100
eksis dengan menyediakan satu ka-
wasan industri yang representatif.
II. POTENSI PENGEMBANGAN 3. Pengembangan agroindustri di ka-
WILAYAH wasan BETASUKA (Bendo, Takeran,
Sukomoro, Kawedanan) yang meru-
1. Pengembangan Kawasan Lingkungan Industri Kecil (LIK) II
pakan sentra komoditas jeruk pamelo
kulit di kecamatan Ngariboyo. Saat ini daya tampung LIK kulit
terbesar di Indonesia.
di Jl. Teuku Umar Magetan sudah tidak memadai. Disamping
4. Pengembangan kawasan wisata
itu instalasi pengolah air limbah (IPAL) sudah tidak mampu
waduk Gonggang di Desa Gonggang
menampung dan mengolah limbah industri penyamakan kulit.
Kecamatan Poncol sebagai obyek
2. Pengembangan Kawasan Industri Rokok (KIR) di Kecamatan
wisata alternatif selain telaga Saran-
Bendo, dalam rangka memfasilitasi IKM rokok agar tetap
gan.

Buah Pamelo 4

„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 05


III. WILAYAH RAWAN BENCANA
a. Bencana aliran lahar dan aliran sedimen
Kabupaten Magetan terletak di kaki gunung Lawu yang merupakan
jenis gunung api kwarter yang sudah tidak aktif atau dalam fase istira-
hat. Oleh sebab itu bahaya yang dapat ditimbulkan adalah aliran lahar
dan aliran sedimen. Ada 6 titik lokasi rawan bencana aliran lahar dan 3
titik lokasi rawan bencana aliran sedimen, y aitu
1.Titik lokasi rawan bencana aliran lahar
- Kali Gandong, Desa Tunggur Kecamatan Lembeyan
- Gunung Bancak Kecamatan Parang
- Perpotongan sungai Trinil, Desa Taji Kecamatan Sukomoro
- Jembatan Ginuk di sungai Trinil, Desa Ginuk Kecamatan
Sukomoro
- Jembatan Sedran di sungai Trinil, Desa Sedran
Kecamatan panekan
- Jembatan Milangasri di kali Catur, Desa Milangasri
Kecamatan Panekan
2. Titik lokasi rawan aliran sedimen :
- Jalan menuju air terjun Tirtosari
- Jalan tepi telaga Sarangan
- Gunung Blego, Desa Sombo Kecamatan Poncol

B. Bencana tanah longsor


Sebagian besar wilayah kabupaten Magetan di bagian barat adalah
wilayah rawan tanah longsor. Hal ini disebabkan kondisi topografi yang
sebagian besar pegunungan dengan kontur yang cukup rapat. Ada 12
titik lokasi rawan longsor yang terbagi menjadi 3 jenis gerakan tanah
yaitu rock fall, sliding (translational/rotational) dan debris flow. Ke 12 t Potensi kerajinan batik
titik lokasi tersebut adalah :

C. Bencana banjir
Titik-titik lokasi rawan bencana banjir
No Lokasi Jenis Gerakan Tanah
di Kabupaten Magetan adalah :
1. Jalan menuju Sarangan Rock fall 1. Kali kanal, desa Pencol kecamatan
Jalan menuju air terjun Tirtosari Sliding (translational/rational), Kartoharjo
2. 2. Kali Watu, desa Jeruk kecamatan Kar-
Desa Ngluweng Kec. Plaosan debris flow
toharjo
3. Jalan menuju desa Wonomulyo Kec. Poncol Rational sliding
3. Kali Madiun, desa Kerang kecamatan
4. Desa Wonomulyo Kec. Poncol Rock fall Takeran
5. Jalan menuju desa Genilangit kec. Poncol Rational sliding 4. Kali Ngelang, desa Ngelang keca-
matan Barat
6. Desa trosono kec. Parang Rational sliding
7. Lereng tegak di kawasan gunung Blego Rock fall D. Bencana kekeringan
8. Tepi jalan telaga Wahyu Rational sliding Beberapa daerah di Kabupaten Mag-
9. Tepi jalan Cemorosewu Rock fall etan masuk dalam klas kekeringan lahan
tinggi. Hal ini disebabkan karena keru-
10. Tepi jalan Tawangmangu-Sarangan Rock fall sakan terjadi akibat penggundulan hutan
11. Tikungan jalan Sarangan Rational sliding di gunung Lawu, gunung Blego dan gu-
12 RPH Campurejo, desa Jabung Rational sliding, rock fall nung Bancak. Ada 54 desa di Kabupaten
Magetan yang masuk klas kekeringan
lahan tinggi, yaitu :

06 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur „


Jumlah
No. Kecamatan Desa
Desa
1. Bendo Bendo, Duwet, Setren 3
2. Karas Botok, Kuwon, Taji, Ginuk 4
Mangunrejo, Balerejo, Tladan, Ngentep,
3. Kawedanan 8
Genengan, Garon, Mojorejo, Jambangan
4. Lembeyan Tapen, Pupus 2
Kalang, Campursari, Sambirobyong, Tawan-
5. Magetan ganom, Selosari, Candirejo, Kepolorejo, Ringi- 10
nagung, Sukowonangun, Kebonagung
Banjarejo, Sumberdukun, Selopanggung, Pen-
6. Ngariboyo dem, Banyudono, Banjarpanjang, Selotinatah, 9
Baleasri, Bangsri
Widorokandang, Sidokerto, Terung, Panekan,
7. Panekan 7
Cepoko, Wates, Sidowayah
Joketro, Ngaglik, Parang, Ngunut, Pragak, Tro-
8. Parang
sono, Sayutan, Nglopang, Bungkuk 9
9. Poncol Alastuwo 1
10. Sukomoro Bibis 1

IV. DEMOGRAFI
Jumlah penduduk di Kabupaten Magetan pada akhir ta-
hun 2011 sebesar 694.038 jiwa yang terdiri dari 335.956 laki-
laki dan 358.082 perempuan. Jumlah rumah tangga 173.783.
perkembangan penduduk 0,10%. Kepadatan penduduk 1.008
per km2. Jumlah kelahiran 6.982 orang. jumlah kematian 5.002
orang. Penduduk usia kerja 451.316 orang. Angkatan kerja :
381.714 orang. Pengangguran terbuka 25.713 orang. Kesem-
patan kerja 1.455.
Pekerjaan penduduk menurut lapangan usaha adalah seb-
agai berikut :

Prosentase
No Sektor lapangan kerja
2010 2011
1. Pertanian 63,52 63,30
2. Pertambangan dan penggalian 0,01 0,01
3. Industri pengolahan 8,17 8,22
4. Listrik, gas, air minum 0,12 0,13
5. Konstruksi 2,87 2,89
6. Perdagangan, hotel dan rumah makan 13,73 13,82
7. Angkutan dan komunikasi 1,48 1,48
Keuangan, asuransi, usaha persewaan
8. 0,40 0,40
bangunan
9. Jasa sosial kemasyarakatan 8,98 9,47
10. Lain-lain 0,28 0,28

„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 07


V. POTENSI UNGGULAN
1. Pertanian
A. PERTANIAN TANAMAN PANGAN
Rata-rata
Luas panen Produksi
No. Komoditi produksi
(Ha) (Kw)
(Kw/Ha)
1. Padi 84.950 5.581.402 179,62
2. Jagung 12.548 833.313 66,41
3. Ubi kayu 2.726 1.105.527 405,55
4. Ubi jalar 1.494 562.938 376,80
5. Kacang tanah 4.782 97.696 20,43
6. Kedelai 1.634 28.409 17,39
7. Kacang hijau 82 1.105 13,48

B. BUAH-BUAHAN
Wilayah Kabupaten Magetan mempunyai beberapa potensi
pengembangan buah-buahan, namun yang paling besar adalah
pengembangan jeruk besar (jeruk pamelo) dan strowberry. Pemerintah
Kabupaten Magetan bahkan telah mengembangkan wisata agro untuk
kedua jenis komoditi ini masing-masing wisata agro stowberry di Sa-
rangan dan wisata agro jeruk pamepo di wilayah kecamatan Betasuka
(Bendo, Takeran, Sukomoro, Kawedanan). Luas areal tanaman jeruk
pamelo saat ini adalah 4.829 ha dengan jumlah pohon 482.895 batang.
Luas panen 366.783 pohon atau 3.668 ha. Jumlah produksi 253.988
kwintal. Sedangkan luas areal tanaman strowberry adalah 7 ha dengan
hasil produksi per tahun sebesar 101 kwintal.

C. SAYURAN
Dengan letak wilayah yang berada di lereng gunung Lawu membuat
kabupaten Magetan sangat berpotensi untuk mengembangkan aneka
macam sayur-sayuran, seperti bawang merah, kubis, kentang, wortel,
dll . Produksi sayuran adalah sebagai berikut :

Jumlah
No. Jenis komoditi Potensi di Kecamatan t Ladang buah Pamelo
produksi (Kw) potensi wisata Agro

1. Bawang merah 16.752 Panekan, Plaosan


2. Bawang putih 780 Plaosan t Petani tanaman buah kol.

3. Kubis 167.483 Plaosan, Sidorejo, Panekan, Poncol


4. Sawi 39.218 Sidorejo, Panekan, Plaosan
5. Kentang 32.509 Plaosan, Sidorejo, Poncol
6. Wortel 184.535 Plaosan, Poncol
7. Buncis 20.739 Sidorejo, Plaosan, Poncol
8. Tomat 23.635 Sidorejo, Plaosan, Poncol
9. Bawang daun 75.188 Plaosan, Sidorejo, Poncol
10. Cabe 5.301 Sidorejo, Plaosan, Kartoharjo
D. PERKEBUNAN
08 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur „
Beberapa hasil perkebunan yang utama di Kabupaten Magetan adalah
sebagai berikut :
Hasil Produksi
No. Jenis komoditi Luas areal (Ha) Bentuk Produksi
(Kw)
1. Tebu 7.883,00 487.457,40 Gula kristal
2. Tembakau 773,00 2.319,00 Rajangan
3. Kelapa 2.705,00 14.757,10 Kopra
4. Kopi 535,80 877,50 Ose kering
5. Jambu mente 1.070,00 1.161,00 Mentor
6. Kakao 522,00 152,00 Biji kering
7. cengkeh 618,00 944,00 Bunga kering
E. KEHUTANAN
Hasil produksi kehutanan di Kabupaten Magetan diantaranya
adalah sebagai berikut :
Luas areal Jumlah Nilai Produksi
No. Jenis komoditi Produksi (m3)
(Ha) batang (Rp.000)
1. Jati 9.510,50 38.134 2.742,72 9.599.500,00
2. Mahoni 543,20 4.318 439,63 814.479,00
3. Mindi 696,50 13.765 730,18 657.163,80
4. Sono 21,00 2.833 214,39 353.739,00
5. Sengon 1.095,00 55.526 3.523,72 3.523.725,00

F. PETERNAKAN DAN PERIKANAN


1. PETERNAKAN 1. Sapi potong
t Jumlah populasi : 13.226 ekor
Penggemukan sapi
Jumlah pemotongan : 2.724 ekor/tahun
Potensi di kecamatan Poncol, Lembeyan,
Parang, Bendo
2. Sapi perah
Jumlah populasi :120 ekor
Jumlah produksi susu: 106.000.000
liter/tahun
Potensi di Kecamatan Sukomoro,
Karas, Panekan, Plaosan
3. Kambing
Jumlah populasi:34.761 ekor
Potensi di kecamatan Parang, Bendo, Panekan,
Lembeyan
4. Domba
Jumlah populasi: 30.783 ekor
Potensi di kecamatan Parang, Poncol,
Plaosan, Karas
5. Ayam buras
Jumlah populasi: 618.147 ekor
Potensi di Kecamatan Bendo, Lembeyan, Takeran
6. Ayam petelur
Jumlah populasi: 2.339.800 ekor

„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 09


Jumlah produksi telur:18.249 ton/tahun
Potensi di kecamatan Panekan, Takeran, Plaosan,
Sidorejo
7. Ayam pedaging
Jumlah populasi: 975.963 ekor
Jumlah produksi: 81.330 ekor/bulan
Potensi di Kecamatan Panekan, Karas, Parang

2. PERIKANAN
a. Tombro
Jumlah produksi 115,37 Kw/tahun
Potensi di kecamatan Plaosan, Parang
b. Mujaer
Jumlah produksi 20,02 Kw/tahun
Potensi di kecamatan Plaosan
c. Lele
Jumlah produksi 46,71 Kw/tahun
Potensi di kecamatan Lembeyan, Ngariboyo, Nguntoronadi,
Plaosan
d. Udang
Jumlah produksi 28,12 Kw/tahun
Potensi di kecamatan Ngariboyo, Nguntoronadi, Lembeyan
e. Nila
Jumlah produksi 132,49 Kw/tahun
Potensi di kecamatan Plaosan, Ngariboyo, Nguntoronadi

2. Perindustrian

Tenaga Hasil
Jml Unit
No. Komoditi Kerja Produksi
Usaha (unit)
(orang) (Rp. 000)
1. Penyamakan kulit 132 786 82.875.000
2. Kerajinan kulit 115 575 31.817.400
3. Anyaman bambu 5.656 12.328 50.497.350
t Ayam petelur banyak
4. Genteng 1.470 3.442 117.032.542 dibudiayakan di Plaosan,
Panekan dan Parang
5. Batu bata 3.180 8.094 62.735.400
6. Gamelan 9 78 2.400.000
t Budiaya ikan nila
7. Batik 2 44 259.200
8. Makanan olahan
Lempeng puli 183 511 24.120.000
Rengginan 51 110 1.665.000
Jrangking 24 46 632.250
Gula kacang 18 37 614.700
Jenang candi 15 21 93.600
Tempe 956 1.965 56.531.250

10 Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur „


Tahu 76 346 47.874.375
Emping mlinjo 314 785 34.121.250
Carang mas 41 155 1.134.000
Manisan Kurmelo 1 8 24.732
Rambak 25 64 433.000
Roti bolu 45 170 6.636.000
Sambel pecel 26 83 1.867.500
Jamu Jawa 103 165 650.326
Tape singkong 69 122 1.221.000

t
Air TerjunTirtosari
3. pariwisata
WISATA ALAM :
Telaga sarangan
Telaga Wahyu
Waduk Gonggang
Air terjun Tirtosari, Watu Ondo, Jarakan,
Pundak kiwo dan Tirto Gumarang
Puncak Lawu
KOLAM RENANG :
Taman Ria Manunggal
Taman Ria Iswahyudi
Banyu Biru
WISATA MINAT KHUSUS
Mojosemi : lokasi perkemahan, outbond dan track
sepeda gunung
Telaga Wahyu : pemancingan ikan
WISATA SEJARAH :
- Candi Reog di Kecamatan Panekan
- Candi Simbatan di Kecamatan Takeran
- Prasasti Watu Ongko di Kecamatan Palosan
- Makam G.B.R.Ay Maduretno di Kecamatan
Kawedanan
- Monumen Soco (tetenger peristiwa PKI tahun 1948)
di Kecamatan Bendo
- Puncak Lawu (di sepanjang perjalanan menuju
puncak Lawu terdapat petilasan sejarah jaman
kerajaan Majapahit)
WISATA BUDAYA :
● Labuh sesaji di telaga Sarangan pada hari Jum’at
Pon bulan Ruwah
● Ledhug Suro di alon-alon kota Magetan untuk
merayakan tahun baru Islam
WISATA AGRO :
● Strowberry dan sayuran di Sarangan
● Jerukpamelo di Kecamatan Bendo, Takeran,
Sukomoro, Kawedanan)
● Kebun kopi Wonomulyo di Kecamatan Poncol
● Kebun mangga arum manis di Kecamatan Parang

„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 11

Anda mungkin juga menyukai