Candi Penataran
BAGIAN UTARA :
Merupakan dataran rendah dan dataran tinggi dengan keting-
gian antara 105 – 349 meter dari permukaan laut. Wilayah ini
secara geografis dekat dengan Gunung Kelud yang masih ak-
tif sehingga tanah di wilayah ini lebih subur dibanding dengan
bagian Selatan. Kabupaten Blitar bagian utara ini meliputi 15
wilayah kecamatan, yaitu: Kanigoro, Talun, Selopuro, Kesamben,
Selorejo, Doko, Wlingi, Gandusari, Garum, Nglegok, Sanankulon,
Ponggok, Srengat, Wonodadi, dan Udanawu.
BAGIAN SELATAN :
Merupakan perpaduan antara dataran
rendah dan dataran tinggi dengan keting-
gian antara 150-420 meter dari permukaan
laut. Dari segi topografi, bagian selatan
merupakan bagian pesisir dan pegunungan
berbatu, sehingga struktur tanahnya kurang
subur dibandingkan dengan Blitar bagian
utara. Bagian utara ini mencakup 7 wilayah
kecamatan yaitu: Bakung, Wonotirto, Pang-
gungrejo, Wates, Binangun, Sutojayan, dan
Kademangan.
d. Geologi
e. Hidrologi
f. Klimatologi
Dari data yang terekam pada 36 stasiun pengamat yang ada di Kabupaten Blitar disimpulkan bahwa selama
tahun 2011 Kabupaten Blitar diguyur hujan selama 108 hari atau hampir 4 bulan, dengan rata-rata curah hujan
17,16 mm, dimana kondisi ini mengalami penurunan dibanding dengan tahun sebelumnya yang memiliki rata-
rata curah hujan sebanyak 20,98 mm. Suhu tertinggi 30 Celcius dan suhu terendah 18 Celcius.
a. Pengembangan Industri
Minyak Atsiri
KENANGA, NILAM, DAN CENGKEH
Bunga Kenanga t
Proses penyulingan 4
04 Potensi
Potensidan
danProduk
ProdukUnggulan
UnggulanJawa
JawaTimur
Timur
t
Petani dan kebun kelapa sawit di Blitar Selatan t
Potensi
Potensidan
danProduk
ProdukUnggulan
UnggulanJawa
JawaTimur
Timur 05
c. Potensi Pertambangan
g Mineral Logam/
g / No
on Lo
ogam
Potensi Mineral di Kabupaten Blitar
No Jenis Mineral Potensi (Luas Wilayaah/ Volume) (Ha/ m3) Loka
kaasi
s
1 Bentonit 136,19/970.000 W tes & Biina
Wa nanng
ngun
un
2 Feldspar 355,00/2.830.000 Wono
Wo notitirt
rtto
rto
3 Pasir Besi 48,30/298.000 Pang
Panggu
guung
ngrejo
rejo
re jo, Ba
Bakkuung
Baku ng, Wa
ng, Watees
4 Ball Clay 187,35/1.864.390 Wono
noti
otitirt
rttoo,, W
Wat
attes
es, Ka
es, Kade
demang
dem ngan
gaann
5 Kaolin 74,00/1.495.000 Wonootitirt
Wo rto,
rto
rt o, Sut
u ojay
ojjayyan
an
6 Sirtu 280,00/3.100.000 Sunggai Lekso
Su soo, Sem
Seemu
mut da
dan Ba
Bada
dakk
da
Sumber: Pertambangan Dalam Angka
a Tahun 2011
t Gula kelapa
4
Proses pencetakan gula kelapa
4
Paket wisata budidaya ikan koi
Pantai Tambakrejo t
F. Pengembangan
Usaha Perikanan Laut
Pembangunan Pelabuhan Penda-
ratan Ikan (PPI) di Tambakrejo,
Hasil Produksi Perikanan Laut Tahun 2009-2011 (ton)
Wonotirto diharapkan mampu memacu
perkembangan potensi sektor perikan- No Jenis Ikan 2009 2010 2011
an laut di Kabupaten Blitar seiring de- 1 Tongkol 60.742 92.219 213.270
ngan sedang berlangsungnya tahapan
2 Lemuru/ Sardin 38.827 104.465 18.267
pembangunan Jalan Lintas Selatan
(JLS). Perkembangan produksi peri- 3 Layang 17.864 29.625 651.669
kanan laut Kabupaten Blitar 5 tahun 4 Tengiri 6.996 18.895 2.477
terakhir adalah sebagai berikut:
5 Merah 3.360 2.706 3.999
Sumber: Kabupaten Blitar Dalam Angka Tahun 2012
08 Potensi
Po
P ote
tennssi dda
dan
an P
Pr
Produk
roodduukk U
Unggulan
nggu
ng gullaan JJa
Jawa
awwaa TTimur
i ur
im
IV. DEMOGRAFI
a. Pertumbuhan Penduduk
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Kabupaten Blitar Sensus Penduduk 1961-2010
b. Tenaga Kerja
Jumlah pencari kerja pada tahun 2011 mencapai 20.349 orang, dimana 11 ribu lebih diantaranya adalah
perempuan, sementara jumlah lowongan kerja yang tersedia hanya untuk 4.676 orang. Dari sejumlah pencari
kerja tersebut yang sudah mendapatkan penempatan sebanyak 4.511 orang dan dari sejumlah lowongan kerja
yang ada, sebanyak 93 diantaranya telah dihapus, sehingga sisa lowongan kerja sampai akhir 2011 sebanyak
72 lowongan.
V. POTENSI UNGGULAN
A. PERTANIAN
PADI
Jumlah Produksi : 398.728 Ton
Luas Areal Tanam : 54.357 Ha
Produktivitas : 7,34 ton/ha
Wilayah Potensi :Kecamatan Gandusari,
Kesamben, Talun,
Selopuro, Garum.
JAGUNG
Jumlah Produksi : 237.203 Ton
Luas Areal Tanam : 40.395 Ha
Produktivitas : 5,87 ton/ha
Wilayah Potensi :Kecamatan Panggungrejo,
Talun, Kademangan, Wates,
Binangun.
KETELA POHON
Jumlah Produksi : 89.554 Ton
Luas Areal Tanam : 4.225 Ha
Produktivitas : 21,20 ton/ha
Wilayah Potensi :Kecamatan Panggungrejo,
Wates, Wonotiro, Kesamben,
Bakung.
CABAI BESAR
Jumlah Produksi : 11.507 Ton
Luas Areal Tanam : 859 Ha
Produktivitas : 13,40 ton/ha
Wilayah Potensi : Kecamatan Wonotirto, Panggungrejo,
Srengat.
TOMAT
Jumlah Produksi : 3.697 Ton
Luas Areal Tanam : 176 Ha
Produktivitas : 21,01 ton/ha
Wilayah Potensi :Kecamatan Gandusari, Sanankulon.
BELIMBING
Jumlah Produksi : 3.611 Ton
Banyaknya pohon : 258.811 pohon
Produktivitas : 13,95 kg/pohon
Wilayah Potensi : Kecamatan Ponggok, Sanankulon,
Kanigoro
Sejak tahun 2006 Kecamatan Kanigoro telah ditetapkan sebagai
pusat pengembangan Kawasan Agropolitan dengan produk unggu-
lan sapi perah, peternakan ayam, perikanan air tawar, dan buah
belimbing.
RAMBUTAN
Jumlah Produksi : 16.859 Ton
Banyaknya pohon : 286.795 pohon
Produktivitas : 58,78 kg/pohon
Wilayah Potensi : Kecamatan Garum, Gandusari,
Kanigoro, Selopuro
Varietas Unggulan :Rambutan Binjai.
PISANG
Jumlah Produksi : 14.109 Ton
Banyaknya pohon : 864.473 pohon
Produktivitas : 16,32 kg/pohon
Wilayah Potensi :Kecamatan Doko, Srengat, Panggungrejo.
NANAS
Jumlah Produksi : 2.638 Ton
Banyaknya pohon : 4.229.421 pohon
Wilayah Potensi : Kecamatan Ponggok
Daerah Pemasaran : Surabaya, Jakarta dan ekspor ke Singapura.
JAMUR
Kabupaten Blitar merupakan produsen jamur konsumsi
terbesar kedua di Jawa Timur.
Rata-rata produksi : 13.736 kg per tahun.
Jumlah unit usaha : 4 unit.
Sentra budidaya : Kecamatan Garum.
Daerah pemasaran : Blitar, Malang, dan Kediri.
c. PERKEBUNAN
KENANGA
Luas Area Tanam : 473,45 Ha
Produksi : 2.497,45 Ton
Produktivitas : 7.095 kg/ha/tahun
Jumlah Petani : 840 orang
Wilayah Potensi : Kecamatan Ponggok, Wonodadi,
Udanawu, Kademangan, Srengat
Mencukupi kebutuhan industri penyulingan atsiri kenanga
di Kabupaten Blitar.
KELAPA
Luas Area Tanam : 17.637 Ha
Produksi : 21.989 Ton
Produktivitas : 1.299 kg/ha/tahun
Jumlah Petani : 33.713 orang
Wilayah Potensi : Kecamatan Bakung, Gandusari,
Srengat, Panggungrejo, Kademangan
Mencukupi kebutuhan industri pembuatan gula kelapa
di Kabupaten Blitar.
TEBU
Luas Area Tanam : 6.281 Ha
Produksi : 502.497,55 Ton
Produktivitas : 79.999 kg/ha/tahun
Jumlah Petani : 2.093 orang
Wilayah Potensi : Kecamatan Wonotirto, Nglegok, Udanawu,
Binangun, Garum.
KAKAO
Luas Area Tanam : 3.301 Ha
Produksi : 1.256,21 Ton
Produktivitas : 713,01 kg/ha/tahun
Jumlah Petani : 5.438 orang
Wilayah Potensi : Kecamatan Wates, Ponggok, Udanawu,
Gandusari, Srengat.
d. PETERNAKAN
SAPI POTONG
Produksi Daging : 20.005,7 Ton
Populasi Ternak : 189.378 ekor
Wilayah Potensi : Ponggok, Panggungrejo,
Udanawu, Binangun, Srengat.
SAPI PERAH
Produksi Susu : 40.553,2 Liter
Populasi Ternak : 5.680 ekor
Wilayah Potensi : Kecamatan Gandusari, Sanankulon,
Srengat, Kanigoro, Wlingi
Pemasaran : Sebagai produsen susu terbesar ketiga di
Jawa Timur, hasil produksi susu selain untuk mencukupi kebutuhan
lokal wilayah Kota/Kabupaten Blitar, juga dikirim ke Pasuruan, Jawa
Tengah, dan Jawa Barat.
3. INDUSTRI KERAJINAN
INDUSTRI KERAJINAN TEMPURUNG KELAPA t Proses tradisional perajin gula
Salah satu industri kerajinan yang mampu menembus pasar luar
negeri adalah kerajinan berbahan dasar tempurung kelapa yang ada
di Kecamatan Wonodadi. Kapasitas produksinya adalah 150 buah
t
Produksi genteng
per hari. Daerah pemasarannya meliputi Jogja, Malang, Bali, Malay-
sia, Australia.
INDUSTRI GENTENG
Sampai dengan tahun 2011 terdapat 521
unit usaha pembuatan genteng dengan produk-
si sebanyak 42.366.000 biji per tahun. Sentra
industri pembuatan genteng terdapat di Talun,
Kanigoro, Kesamben, dan Binangun.
LARUNG SESAJI
Larung Sesaji dilaksanakan setiap 1 Muharram di
Pantai Tambakrejo dan Pantai Serang.
H. PERTAMBANGAN
Kabupaten Blitar memiliki deposit mineral logam/ non logam yang beraneka ra-
gam, seperti Bentonit, Feldspar, Pasir Besi, Ball Clay, Kaolin, Batu Kapur, Tras, dan
Sirtu. Sementara yang sudah dieksploitasi antara lain Bentonit, Feldspar, Gamping,
dan Pasir Besi.
Kabupaten Blitar memiliki 3 Unit Pelayanan Jaringan Listrik, yaitu UPJ Wlingi,
UPJ Sutojayan, dan UPJ Srengat di bawah naungan PT. PLN. Tiga Unit Pelayanan
Jaringan Listrik tersebut telah membangkitkan energi listrik sebanyak 313.1 juta
Kwh.
Produksi Air, Konsumsi, dan Pendapatan PDAM Kab. Blitar
Kebutuhan air bersih di Kabupaten Blitar dipenuhi oleh PDAM Kabupaten Blitar
yang berlokasi di Wlingi. Kuantitas air bersih yang diproduksi PDAM tahun 2011
menurun dibanding tahun 2010, namun mengalami kenaikan omset sebesar 8,5%,
yaitu mencapai 4,83 miliar rupiah.
18 Potensi dan
Potensi dan Produk
Produk Unggulan
Unggulan Jawa
Jawa Timur
Timur
J. INFRASTRUKTUR
Panjang Jalan (Jalan Kabupaten) Menurut
Jenis Permukaan, Kondisi & Kelas Jalan 2009-2011 (Km)
Kondisi Jalan 2009 2010 2011
Jenis Permukaan Jalan
- Aspal 2.181,0 2.238,0 2.320,2
- Beton - - 10,3
- Kerikil/Makadam 575,0 544,0 709,3
- Tanah 1.707,5 1.675,7 1.426,1
- Tidak Dirinci 2,5 8,3 -
Jumlah Total 4.466,0 4.466,0 4.466,0
Kondisi Jalan
- Baik 3.622,0 3.634,0 3.634,0
- Rusak Ringan 565,0 580,0 580,0
- Rusak Berat 279,0 252,0 252,0
Jumlah Total 4.466,0 4.466,0 4.466,0
Kelas Jalan
- Kelas I - - -
- Kelas II - - -
- Kelas III - - -
- Kelas IIIA - - -
- Kelas IIIB - - -
- Kelas IIIC 1.837,0 1.837,0 1.837,0
- Kelas IV - - -
- Kelas V - - -
- Kelas Tidak Dirinci 2.629,0 2.629,0 2.629,0
t Bendungan Ngusri
untuk antisipasi bencana Gunung Kelud Jumlah Total 4.466,0 4.466,0 4.466,0
4
Jembatan Kademangan
Sumber: Kab. Blitar Dalam Angka Tahun 2012
penghubung Blitar Utara-Selatan
Salah satu motor penggerak aktivitas ekonomi daerah adalah infrastruktur yang
memadai. Kabupaten Blitar merupakan wilayah pertama yang memiliki jalan raya ter-
panjang di Jawa Timur, yaitu sepanjang 4.466 km dan jalan provinsi sepanjang 62
km, dengan rincian Kelas IIIA sepanjang 18 km dan Kelas IIIB sepanjang 44 km. Saat
ini Pemerintah Kabupaten Blitar memiliki 2 agenda besar terkait pembangunan infra-
struktur jalan, yaitu penyelesaian Rencana Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS)
sepanjang 62,5 km dan rencana Pelurusan Jalan Malang-Blitar, yang diharapkan dapat
memacu gerak roda perekonomian Kabupaten Blitar, karena dengan meningkatnya
kualitas infrastruktur suatu wilayah maka arus barang dan jasa akan mengalir lebih
cepat sekaligus sebagai stimulus masuknya investasi sehingga pertumbuhan ekonomi
diharapkan akan meningkat.