Pada peta dunia pulau belitung dikenal nama BILLITONIT yang bergaris
tengah timur barat +/- 79 km dan garis tengah utara selatan +/- 77 km,
dengan batas wilayah sbb:
Kondisi daerah ini sebagian besar adalah lautan yang potensi kelautan dan
perikanan yang signifikan serta memiliki potensi perkebunan dan pertanian
yang cukup besar.
Pendahuluan
1.1Latar belakang
Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh perkembangan wilayah
terutama dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Berkaitan
dengan hal tersebut, salah satu aspek pendukungnya adalah diperlakukannya
suatu wadah yang akomodatif sebagai pendukung kelancaran pendistribusian
baik barang maupun jasa dari desa ke kota, dalam hal ini kedudukan desa
sebagai produsen sebagian kebutuhan primer masyarakat kota maka diperlukan
sebuah pasar sebagai pusat distribusi batang secara langsung maupun tidak
langsung nantinya akan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Seiring dengan perjalannya era demokrasi dan otonomisasi daerah,
pembangunan di segala bidang semakin pesat.
Otonomisasi daerah telah b erjalan, setiap daerah mempunyai kewenangan
untuk melaksanakan pembangunan daerahnya masing-masing. Namun hal yang
jangan sampai dilupakan adalah evaluasi terhadap hasil pembangunan yang
sudah berjalan maupun perencanaan pembangunan yang sudah berjalan
maupun perencanaan pembangunan yang akan datang. Salah satu hal tidak
lepas dlam pembangunan yaitu ketersediaan dana dan sarana maupun
prasarana.
Kabupaten belitung terdiri dari 5 kecamatan yaitu : kecamatan
Tanjungpandan, Kecamatan Membalong, kecamatan selat nasik, Kecamatan
Badau dan kecamatan Sijuk mempunyai 8 desa dengan luas wilayah 413.992
km2.
Guna menunjang kemampuan dan keberhasilan pembangunan wilayah
kecamatan sijuk perlu dirasa adanya sarana prasarana ekonomi yang memadai.
Untuk itu kecamatan sijuk membutuhkan sebuah pasar tradisional ayng dapat
membuhi kebutuhan 9 bahan pokok dan menunjang perekonomian masyarakat.
B. Tujuan
Tujuan diusulkannya pembangunan pasar tradisional di Kecamatan Sijuk
adalah untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat yang cepat, mudah
kehadiran pasar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya
usaha mikro, pedagang kaki lima dan pengusaha kecil lainnya.
Mengingat hingga saat ini di Kecamatan Sijuk Kabuppaten Belitung belum
terdapat pasar, masyarakat sangat antusias terhadap kehadiran sebuah
pasar tradisional di kecamatan sijuk dimana pasar tradisional adalah salah
satu kebutuhan masyarakat yang wajib disediakan oleh pemerintah di setiap
daerah.
BAB II
KONDISI UMUM WILAYAH
2.1 Letak Georafis
0 0
Secara Geografis, Kabupaten Belitung Terletak antara 107 108 BT
0 0
sampai 107 58 BT dan 020 300 LS sampai 030 150 LS dengan Luas
seluruhnya 229.369 ha / kurang lebih 2.293,69 km2.
Pada peta dunia pulau belitung dikenal nama BILLITONIT yang bergaris
tengah timur barat +/- 79 km dan garis tengah utara selatan +/- 77 km,
dengan batas wilayah sbb:
TABEL 1
penyebaran pulau menurut kecamatan
di Kabupaten Belitung
NO
. KECAMATAN JUMLAH PULAU
1 MEMBALONG 36
2 TANJUNGPANDAN 5
3 SIJUK 23
4 BADAU 8
5 SELAT NASIK 28
JUMLAH 98
2.2 Pemerintahan
1. Kecamatan Tanjungpandan
2. Kecamatan Membalong
3. Kecamatan Badau
4. Kecamatan Sijuk
5. Kecamatan Selat Nasik
TABEL 2
No TEMPAT KEDUDUKAN
JUMLAH DESA /
KECAMATAN PEMERINTAHAN /
. KELURAHAN
IBUKOTA KECAMATAN
1 Tanjungpandan Tanjungpandan 12
2 Membalong Membalong 12
3 Sijuk Sijuk 6
4 Badau Badau 8
5 Selat Nasik Selat Nasik 4
JUMLAH 42
2.3 kependudukan
TABEL 3
Prasarana jalan merupakan salah satu sarana transportasi yng memiliki peran
penting dalam mewujudkan sarana pembangunan masyarakat. Prasarana jalan
yang tetap melayani kebutuhan transportasi masyarakat secara umum dan lancar,
serta dapat mendukung kegiatan ekonomi masyarakat sehungga dapt menumbuh
kembangkan iklim yang kondusif dalam rangka mendukung misi kabupaten belitung
yaitu mempercepat pertumbuhan ekonomi secara merata dan adil. Untuk
mendukung percepatan pertumbuhan maka diperlukan prasarana jalan maupun
jembatan baik terutama di daerah-daerah(kawasan) yang relatif tertinggal namun
mempunyai potensi yang relatif besar.
Panjang jalan negara di kabupaten belitung pada tahhun 2011 mencapat 103,37
km. Panjang jalan yang berada dibawah wewenang daerah TK.I ada 114,36 km dan
sisanya sebanyak 615,38 km dibawah wewenang TK.II. pada tahun tersebut,
ternyata kondisi jalan kabupaten belitung yang baik sebesar 63,70 persen,
sedangkan 25,22 persen dan 11,08 persen yang berada dalam kondisi rusak.
A. Angkutan Darat
Dilihat dari jumlah kendaraan yang terdaftar pada tahun 2011 terdapat
86.168 kendaraan, sebanyak 7.423 kendaraan roda 4, 88 buah merupakan
kendaraan roda tiga dan sisanya 78.657 merupakan kedaraan roda dua.
B. Pelabuhan Laut
Angkutan laut merupakan sarana perhubungan yang sangat penting
dan strategis bagi kabupaten belitung yang merupakan salah satu daerah
kepulauan. Untuk ini pembangunan dermaga-dermaga yang sudah ada terus
ditingkatkan dan diperluas, termasuk penyempurnaan manajemen dan
dukungan fasilitas pelabuhan.
C. Angkutan Udara
Transportasi udara merupakan sarana transportasi alternatif kabupaten
belitung selain transportasi darat dan laut. Pelabuhan udara yang melayani
angkutan udara di kabupaten belitung saat ini adalah pelabuhan udara H.AS.
Hanandjoedin. Penumpan yang memalui bandara H.AS. Hanandjoedin
mengalami peningkatan pada tahun 2011, dari 269.399 orang penumpang
pada tahun 2010 menjadi sebesar 336.643 penumpang / mengalami
peningkatan 19.97 persen pada tahun 2011.
D. Telekomunikasi
Jarinagn Telekomunikasi di Kabupaten Belitung telah menjangkkau
hampir seluruh kecamatan di Kabupaten belitung. Bebrapa perusahaan
telekomunikasi dan operator telepon seluler yang beroperasi di Kabupaten
Belitung antara lain : PT. Telkom, Indosat, Telkomsel dan telepon seluler
lainnya. Hal ini sangat memudahkan pelaku usaha masyarakat dan
pemerintah untuk berhubungan ngan daerah lain.
TABEL 4
jumlah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
di Kabupaten Belitung Tahun 2014
KEPADATA
N
PENDUDUK
JUMLAH LUAS PENDUDUK
NO
KECAMATAN DESA / DAERAH (JIWA/KM2)
.
KELURAHAN (KM2) JUMLA
LAKI- PEREMPU
H
LAKI AN
TOTAL
22.04
1 MEMBALONG 12 909,505 11.387 10.659 24.238
6
TANJUNGPAND 90.33
2 12 378,448 46.72 44.164 238.701
AN 6
11.89
3 BADAU 6 458,200 6.240 5.658 25.967
8
25.33
4 SIJUK 8 413,992 13.140 12.190 61.199
9
5 SELAT NASIK 4 133,500 3.134 2.980 6.024 45.124
E. Perekonomian
Seiring dengan berjalannya era demokras dan otomatisasi daerah,
pembangunan di segala bidang pun semakin pesat. Otonomi daerah telah
berjalan, setiap daerah mempunyai kewenangan untuk melaksanakan
pembangunan daerahnya masing-masing. Namun hal ini yang jangan
sampai dilupakan adalah evaluasi terhadap hasil pembangunan yang berjalan
maupun perencanaan pembangunan yang akan datang. Salah satu hal yang
tidak bisa lepas dalam pembangunan yaitu ketersediaan data.
Salah satu data yang dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan
pembangunan suatu daerah dan dijadikan referensi untuk kekuatan
perencanaan pembangunan suatu daerah yaitu Produk Domestik Regional
Briuto (PDRB) menurrut lapangan usaha
Produk Domestik Regional Briuto (PDRB) merupakan salah satu
indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian di suatu wilayah
dalam satu periode tertentu, biasanya satu tahun.
PDRB merupakan jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh
seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu . PDRB atas dasar harga
yang berlaku mengambarkan nilai tambah/bruto barang dan jasa akhir yang
dihasilkan ileh seluruh unit ekonomi berdasarkan harga tiap tahunannya
Pertumbuhan ekonomi kabupaten belitung tahun 2011 lebih cepat
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2011 pertumbuhan ekonomi
kabupaten Belitung mencapai sebesar 5.96 persen, sedangkan pada tahun
2010 hanya mencapai 4,30 persen.
F. Perdagangan
Tanjungpandan sebagai ibu konta Kabupaten Belitung, merupakan
pusat kegiatan perdagangan bagi masyarakat baik berada di daerah kota
tanjungpandan sendiri maupun yang berada di kecamatan atau desa lain
sehingga kegiatan pasar di daerah ini cukup tinggi dan sangat berpengaruh
terhadap perekonomian masyarakat, namun fasilitas pasar/sarana dan
prasarana perdagangan secara refresentatif belum tersedia, sehingga proses
perdagangan belum berjalan dengan optimal.
BAB III
RENCANA PEMBANGUNAN PASAR TRADISIONAL
KECAMATAN SIJUK KABUPATEN
ADNIZAR, SH
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19640820 199803 1 002