Kondisi Umum
II.1.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Wilayah Kabupaten Karimun terdiri atas daratan dan perairan,
dengan luas total wilayah mencapai 7.984 km2, dengan luasan
perairan memiliki persentase jauh lebih besar (80,91%) dibanding
luas daratan (19,09%). Berdasarkan perbandingan luas antar
kecamatan, Kecamatan Moro memiliki luas paling besar dengan
persentase daratan 76,56% dan lautan 25,83% (lihat Tabel II.1).
Tabel II.1.
Persentase Luas Wilayah Daratan, Lautan dan Jumlah Pulau Menurut Kecamatan di
Kabupaten Karimun Tahun 2010
Kecamatan
Daratan
Lautan
Jumlah Pulau
Km
Km
Moro
1.166,80
76,56
1.668,44
25,83
Durai
52,00
3,41
1.480,54
22,92
46
Kundur
34,30
2,25
449,93
6,96
26
84
Karimun
49,90
3,27
404,06
6,25
23
Kundur Utara
29,50
1,94
509,15
7,88
11
Kundur Barat
21,70
1,42
267,12
4,13
24
Buru
17,80
1,17
366,88
5,68
Meral
80,00
5,25
515,41
7,98
24
Tebing
72,00
4,72
798,47
12,36
Jumlah
1.524,00
19,09
6.460,00
80,91
249
Sumber : Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Karimun tahun 2010
39
Wilayah Administrasi
Jumlah
Kelurahan
Desa
RW
RT
Moro
Moro
42
126
Durai
Durai
13
34
Kundur
65
171
Kundur Utara
Tanjung Berlian
62
147
Kundur Barat
Sawang
44
107
125
Karimun
Tanjung Balai
31
Buru
Buru
29
65
Meral
Meral
41
150
Tebing
Tebing
Jumlah
26
81
22
32
353
1.006
Sumber : Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Karimun tahun 2010
II.1.3. Topografi
Ketinggian tempat di Kabupaten Karimun berkisar 0-478 meter
di atas permukaan laut dengan puncak tertinggi Gunung Jantan
(478 meter). Ketinggian pada wilayah dataran hingga landai
berkisar 025 meter di atas permukaan air laut. Kelompok wilayah
bergelombang dengan ketinggian tempat berkisar dari 25-200
meter di atas permukaan air laut dan Kelompok wilayah yang
mempunyai kemiringan lereng berbukit dengan ketinggian antara
25-300 meter di atas permukaan air laut. Kelompok wilayah yang
memiliki relief berbukit bergunung yaitu di sekitar Gunung Jantan,
Gunung Betina dan Gunung Papan.
Secara umum, topografi di Kabupaten Karimun bervariasi,
yakni datar, berombak, bergelombang, berbukit dan bergunung.
Berdasarkan hasil interpretasi dan analisis Peta Topografi Skala 1
: 50.000, tingkat kemiringan lereng di Kabupaten Karimun dapat
dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelas, secara lebih jelas dapat
dilihat pada Tabel II.3.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun 2011-2016
41
Tabel II.3
Gambaran Tingkat Kemiringan Wilayah di Kabupaten Karimun
Kemiringan (%)
Keterangan
0-3
Datar
3-8
Landai Berombak
8-15
Bergelombang
15-30
Berbukit
30-45
Agak curam
Cakupan Wilayah
Keseluruhan Pulau
Pulau Kundur
Pulau Karimun Besar
Pulau Gunung Papan
Pulau Belat
Pulau Buru
Pulau Sugi
Pulau Combol
Pulau Karimun Kecil
Pulau Durian
Pulau Citlim
Pulau Parit
Pulau Sugi Bawah
Pulau Asam
Pulau Kundur
Pulau Karimun Besar
Pulau Gunung Papan
Pulau Belat
Pulau Sugi
Pulau Combol
Pulau Durian
PulauParit
Pulau Sugi Bawah
Pulau Panjang
Pulau Karimun besar
Pulau Combol
Pulau Sugi
Pulau Kundur
Pulau Karimun Kecil
Pulau Karimun Besar
Pulau Gunung Papan
Pulau Combol
Pulau Karimun Besar
Pulau Karimun Kecil
Pulau Gunung Papan
Jumlah
Total (Km2)
263,31
68,05
26,84
33,65
17,09
44,51
44,51
1,48
8,44
18,40
10,25
17,60
3,48
9,40
9,87
4,47
1,5
2,31
7,79
10,25
2,1
1,26
1,56
8,21
6,42
20,89
29,96
4,02
8,55
1,65
4,2
3,2
2,86
1,48
81,66
86.20
14,4
7,54
958,2
II.1.4. Batimetri
Berdasarkan data kontur dasar perairan Pusat Penelitian
Geologi Kelautan (1995), kedalaman laut di wilayah Kabupaten
Karimun beraneka ragam. Persebaran lokasi kedalamannya
disajikan pada Peta Batimetri Kabupaten Karimun berikut :
42
Gambar II.2.
No
1
2
3
4
6
7
Selat Malaka mendekati Pulau Karimun Besar dan Pulau Karimun Kecil ke
Selatan Tenggara
Selat Durian
Laut tepi pantai-pantai kepulauan
20 30
20 - 30 - 35 - 40
2 5 10 - 15
10 20
Selat pada gugus pulau; Pulau Papan, Pulau Parit, Pulau Buru, Pulau Belat
dan Pulau Kundur
Selat diantara pulau-pulau :
Selat Combol
Selat Sulit
Selat Sugi
Kedalaman laut di pantai Pulau Combol, Pulau Sugi dan Pulau Moro/ Pulau Durian
Laut di seputar gugus Pulau Sanglar, Pulau Durai
5 20
20 35
12 20
14 35
10 - 15 - 23 -30
10 15 20 - 30
II.1.5. Geologi
II.1.5.1. Stratigrafi
Stratigrafi geologi Kabupaten Karimun merupakan bagian
dari stratigrafi geologi Kepulauan Riau yang dapat dibagi
menjadi tiga periode yaitu: Paleozonik Akhir, Mesozoik dan
Tersier Tengah-Akhir.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun 2011-2016
43
45
II.1.7. Hidrologi
Pulau Karimun merupakan pulau dengan catchment area
yang bersifat optimal untuk menampung dan menyimpan air
dibandingkan dengan pulau-pulau yang lainnya karena mempunyai
daerah resapan yang baik dengan ukuran yang cukup besar.
Kenampakan morfologi di sebelah Utara merupakan perbukitan
yang berfungsi sebagai kawasan penyangga yang dapat menopang
kawasan di bawahnya.
Sumber daya air baik berupa air yang berada di permukaan
tanah (air di dalam sistem sungai, sistem irigasi, sistem drainase,
waduk, danau/kolong) maupun air tanah (air tanah/sumur, mata
air) dimanfaatkan untuk berbagai keperluan domestik, irigasi atau
pertanian, pelayaran, industri, wisata dan lain-lain.
II.1.7.1. Air Permukaan
Sungai-sungai yang ada di Kabupaten Karimun dapat
dibagi menjadi 2 yaitu sungai perennial dan sungai musiman
(intermittent). Sungai perennial adalah sungai yang mengalir
sepanjang tahun. Sungai musiman adalah sungai yang alirannya
sangat dipengaruhi oleh keadaan musim, pada saat musim
penghujan debit aliran akan meningkat sedangkan pada saat
musim kemarau debit aliran akan surut atau bahkan mengering.
Sungai perenial di Kabupaten Karimun meliputi Sungai Sememal,
Sungai Bati, Sungai Lakam, Sungai Busung, dan Sungai Raya
berada di Pulau Karimun Besar. Sungai Kundur, Sungai Sanglang,
Sungai Sawang dan Sungai Layang berada di Pulau Kundur serta
Sungai Sugi berada di Pulau Sugi.
Bentukan sungai di Kabupaten Karimun pada umumnya
berkelok-kelok terutama di daerah hilir yaitu pada wilayah
dataran dengan kemiringan lereng 0-3%. Bentukan sungai
pada daerah hulu dapat berbentuk V jika kemiringan lerengnya
curam. Bentukan sungai tersebut dapat dipengaruhi juga oleh
proses geologi yaitu adanya sistem kekar/patahan. Pola aliran
sungai di pulau-pulau besar seperti Pulau Karimun Besar dan
Pulau Kundur memiliki pola dendritik yang mencerminkan
homogenitas material penyusunnya. Air kolong, adalah genangan
air yang terdapat pada kolong-kolong bekas penambangan
timah berbentuk kolam atau situ, berukuran beberapa ratus
meter hingga puluhan hektar. Kedalaman kolong berkisar antara
beberapa meter hingga sampai > 20 meter. Air kolong tersebut
46
47
pH
P. Kundur
29,5
P. Durian
30
P. Tulang
P. Nipah
Lokasi
Salinitas
(ppt)
DO
(ppm)
7,0
39
6,0
6,9
37,5
5,5
30
7,2
37
5,9
30,5
7,3
37
7-8,5
32-34
NH3
(ppm)
NO2
(ppm)
NO3
(ppm)
PO4
(ppm)
CaCO3
(ppm)
0,4
15
19,5
3,5
190
0,35
17,5
22
200
0,3
18,5
19
5,7
185
6,1
0,15
14
20,5
7,1
190
5-7,5
< 0,5
< 25
< 50
5-10
>150
II.1.8. Klimatologi
Wilayah Kabupaten Karimun merupakan bagian dari kepulauan
di Indonesia mempunyai iklim basah yang sangat dipengaruhi oleh
perubahan angin yang melewatinya. Arah angin berasal dari arah
Utara, Timur Laut, Barat Laut, Tenggara, Selatan dan Barat Laut.
Angin yang sangat berpengaruh terhadap kegiatan pelayaran dan
perikanan adalah angin Utara, Selatan dan Barat Laut. Kecepatan
angin maksimum terjadi pada musim penghujan yaitu bulan
48
Penyinaran Matahari
Curah Hujan
129,6
32,5
102,1
245,2
196,2
170,3
350,5
424,5
167,9
125,1
260,5
120,5
193,7
188,4
230,4
226,7
226,6
13
4
15
17
16
20
22
18
20
13
23
12
16
16
17
18
15
60
66
64
67
59
45
37
46
49
42
45
47
52
53
53
49
53
49
Tabel II.7.
Tipe Iklim Menurut Schmidt Ferguson
Type
Bulan
Basah
Kering
>9
>9
7-9
7-9
7-9
7-9
7-9
7-9
7-9
7-9
7-9
<3
<3
<3
<2
2-3
<2
2-3
4-6
<2
2-3
4-6
<2
2-3
4-6
<2
2-3
>7
A1
A2
B1
B2
B3
C1
C2
C3
D1
D2
D3
E1
E2
E3
50
Penggunaan Lahan
Belukar
Kebun
Rawa
Awan (tidak terdeteksi citra satelit)
Tanah Kosong
Lahan kering campuran
Belukar rawa
Ha
17,761
1,841
0,202
12,529
10,927
44,613
10,014
%
11,65
1,2
0,13
8,22
7,16
29,27
6,57
No
8 Lahan kering
9 Pertambangan
10 Permukiman
11 Hutan
12 Hutan Mangrove
Total
Penggunaan Lahan
Ha
22,58
3,198
2,404
6,557
19,773
152,399
%
14,81
2,1
1,57
4,3
12,97
100
Sumber : Hasil interprestasi citra landsat etm 5 + 7 tahun 2008 (dokumen Rancangan RTRW Kabupaten Karimun 2011-2031)
Luas (Ha)
380,39
1.584,42
P. Combol
1.978,80
P. Panjang
463,3
P. Durian
1.366,30
Jumlah
5.773,21
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Peternakan Provinsi kepulauan Riau tahun 2009
51
Moro
Kecamatan
7.373,44
207.217.678,0
Durai
102,03
2.249.950,0
9.359,84
110.475.504,5
Karimun
1.863,29
43.260.120,0
Buru
2.730,70
35.046.780,0
Meral
4.245,64
113.885.677,0
Tebing
839,94
25.900.015
Jumlah
26.514,88
538.035.724,5
53
Nilai Rp (000)
2006
6.795,90
127.715.683,00
2007
16.590,89
259.619.029,76
2008
18.249,98
285.580.932,74
2009
20.074,99
362.833.951,12
2010
26.514,88
538.035.724,50
Januari
Bulan
983,15
17.890.720,00
Pebruari
773,50
13.016.952,00
1.072,83
18.763.083,00
939,80
17.472.416,00
Maret
April
Mei
1.007,40
18.134.858,00
Juni
1.023,37
19.771.588,00
Juli
1.093,70
20.520.416,00
Agustus
1.028,54
18.195.950,00
54
September
Bulan
637,34
10.682.474,00
Oktober
978,37
18.195.950,00
November
950,43
16.944.208,00
Desember
1.040,78
17.965.571,00
Jumlah
11.529,21
208.462.049,00
2009
11.128,34
191.465.068,00
2008
9.197,32
100.644.062,00
2007
8.767,23
53.665.606,00
Banyaknya Nelayan
Pemilik Usaha
Buruh Nelayan
996
259
92
156
56
491
587
1.033
587
4.257
3.971
5.464
5.464
5.304
3.583
822
513
327
302
2.051
1.627
4.748
1.627
15.600
15.193
13.348
13.348
13.308
55
Jumlah
1.301
277
1.216
384
2.517
661
51
54
83
236
250
426
287
304
509
249
880
172
340
3.407
3.971
2.899
2.899
2.477
258
235
147
187
3.339
2.784
2.961
2.961
1.959
507
1.115
319
527
6.746
6.755
5.860
5.860
4.436
Potensi
Realisasi
Potensi
Realisasi
1000
428
243
12
20
445
130
Durai
29
0,5
35
0,5
25
60
2,5
1.750
28
400
325
29,5
0,6
Kundur/ Kundur
Utara/ Kundur
Barat
Karimun
Potensi
Moro
Realisasi
Realisasi
Rumput Laut
Potensi
Kolam
Realisasi
Tambak
Potensi
Kecamatan
Keramba
Tancap
100
80
20
4011
12
Buru
10.500
100
750
1.045
0,11
175
0,23
960
0,20
Meral
110
0,25
10,04
4,12
28
0,32
Tebing
50
108
18
19,82
9,42
13.539
560,5
1.584
44
1.820,25
33,11
257
28,37
1.52
135,02
Kab. Karimun
57
atas wilayah lautan yang cukup luas yang kaya akan potensi
perikanan dan hasil laut lainnya.
a. Kesesuaian lahan
Berdasarkan keadaan dan jenis tanahnya, maka dari jenis
jenis tanah tersebut dapatlah dianalisis kesesuaian lahannya,
adapun pada jenis tanah gabungan EnisolHislosolUlisol
yang berada di Kabupaten Karimun karena faktor pembatas
lereng maka semua jenis komoditi pertanian memerlukan
input tinggi untuk dibudidayakan, terutama di sekitar hutan.
Adapun jenis tanah Entrosol yang paling luas dan umumnya
dipakai sebagai permukiman cocok digunakan untuk kegiatan
pertanian. Adapun mayoritas jenis tanah di Kabupaten
Karimun cocok untuk digunakan sebagai tanaman pangan
(padi sawah, gogo), jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu,
sayuran, kopi, coklat, kelapa dan karet. Untuk lebih jelasnya
jenis tanah dapat dilihat pada Tabel II.16.
Tabel II.16.
Jenis Tanah di Kabupaten Karimun
No
Luas (ha)
Jenis Tanah
109.510
71,85
Hislosol ( organosol )
36.760
24,12
6.130
4,03
152.400
100
Total
Sumber : Dokumen Rancangan RTRW Kabupaten Karimun 2011-2031
58
Tabel II.17.
Kesesuaian Lahan Di Kabupaten Karimun
No
Kesesuaian Lahan
414.8
227.3
Kapas
187.5
189.2
Tea
9.533
Tembakau
38.09
Sumber : Hasil Analisis GIS, 2010 (dokumen Rancangan RTRW Kabupaten Karimun 2011-2031)
Jagung
Talas
Ubi Kayu
Ubi Jalar
Kacang tanah
Moro
Kecamatan
32
38
25
Durai
Kundur
20
45
43,5
Kundur Utara
30
19
24
48,8
Kundur Barat
25
19
45
Karimun
38
Buru
18
45
7,5
Meral
20
38
34
Tebing
18
44
34
Jumlah
28,9
19,7
32
38,7
40,8
86,8
2009
NA
36,8
35,4
40
27,4
27,7
2008
NA
19,4
32,3
20,3
19,9
27,9
2007
NA
20,3
35,4
20,3
20,2
28,3
2006
NA
20,6
35,4
21
22,5
59
c. Perkebunan
Tanaman perkebunan yang banyak diusahakan di
Kabupaten Karimun diantaranya adalah karet, kelapa,
cengkeh, kopi, lada, dan gambir. Jenis usaha perkebunan
yang diusahakan di Kabupaten Karimun seluruhnya
merupakan perkebunan rakyat. Jenis tanaman yang menjadi
primadona di kalangan petani perkebunan adalah tanaman
karet dan kelapa. Daerah penghasil utama kedua jenis
tanaman ini terdapat di Pulau Kundur. Pada tahun 2010 hasil
komoditas perkebunan di Kabupaten Karimun rata-rata tidak
mengalami peningkatan atau hampir sama kecuali cengkeh
yang mengalami peningkatan lebih dari 2 kali lipat dari tahun
sebelumnya. Hasil produksi tanaman perkebunan relatif
menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tabel II.19.
Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Kecamatan
di Kabupaten Karimun Tahun 2010 (Ton)
Karet
Kelapa
Cengkeh
Kopi
Lada
Moro
Kecamatan
11
18
0,41
Durai
13
33
Kundur
1.079
914
0,4
0
0,54
0
17,2
Kundur Utara
3.264
277
202,1
Kundur Barat
1.181
102
137,5
Karimun
26
32
Baru
12
19
Meral
20
Tebing
Gambir
19
Jumlah
5.601
1.434
1,4
0,54
0,41
356,8
2009
5.602,40
1.434,20
0,6
0,5
0,41
357
2008
5.624
1.462
0,88
0,51
372
2007
5.789
1.611
1,3
1,1
418
2006
5.896
1.625
413
2005
306,73
496
7,5
30
60
d. Peternakan
Salah satu sasaran pembangunan sub sektor peternakan
adalah untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak
dalam usaha memperbaiki gizi masyarakat. Pada tahun 2010
populasi ternak besar yang tercatat adalah sapi sebanyak
1.125 ekor, kambing 6.505 ekor dan babi 2.183 ekor. Dari
ketiga ternak besar yang diusahakan pada tahun 2010
mengalami peningkatan populasi. Berikut ini adalah tabel
60
Sapi
Kerbau
Kambing
Babi
14
Moro
81
353
Durai
10
230
Kundur
485
1.684
614
Kundur Utara
314
1.391
157
Kundur Barat
162
1.661
469
Karimun
15
30
83
Buru
52
Meral
42
510
80
Tebing
13
150
766
Jumlah / Total
1.125
6.505
2.183
2009
1.122
6.097
2.041
2008
1.133
6.039
2.194
2007
1.420
7.090
1.363
2006
1.393
7.086
9.145
2005
1.221
5.990
1.353
Ayam Kampung
Moro
Kecamatan
1.200
1.424
Durai
300
760
400
Kundur
35.400
18.500
15.788
1.400
Kundur Utara
1.900
8.150
150
Kundur Barat
21.200
6.400
12.333
1.117
400
210
2.000
310
Karimun
Buru
Itik
61
Kecamatan
Ayam Kampung
Itik
80
Meral
33.500
500
870
Tebing
12.000
3.000
600
20
107.900
28.400
40.135
3.477
2009
95.300
28.400
40.313
3.477
2008
105.400
86.000
40.583
3.077
2007
74.000
93.700
245.360
10.398
2006
251.986
18.517
502.505
2.565
2005
59.150
74.450
43.970
10.245
Jumlah/Total
62
Daratan/Perairan
sebagian besar berada di Pulau Karimun Besar dan Pulau Karimun Kecil,
serta Pulau Kundur (granit Kundur).
berada di dasar perairan sebelah Barat Pulau Karimun Besar, dasar perairan
sebelah Barat Pulau Kundur, dasar perairan sekitar Gugusan Pulau Durai,
dasar perairan sebelah Selatan Pulau Citlim, serta dasar perairan sebelah
Timur Pulau Karimun Kecil.
Sumberdaya Mineral
Pasir laut
Pasir darat
Daratan/Perairan
berada di dasar perairan sebelah Utara dan Selatan gugusan Pulau Combol,
serta dasar perairan seputar gugusan Pulau Durai.
terkonsentrasi pada bagian utara Pulau Sugi dan Pulau Combol,
Kecamatan Moro
meliputi Pulau Tambelas Pulau Merak, Pulau Parit, Pulau Papan, Pulau Belat,
Pulau Ngai, Pulau Peropos P. Durian, Pulau Sekajang, Pulau Panjang,
Pulau Degong, Pulau Beneh, Pulau Kas dan Pulau Sanglar
Batu andesit
Sumber :
Dinas Pertambangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun (dokumen Rancangan RTRW Kabupaten
Karimun 2011-2031)
Batu Granit
838.164
667.238
755.258
790.427
832.136
923.217
747.899
820.982
1.068.263
716.655
627.853
701.603
9.489.695
5.333.025
6.907.709
8445.921
Produksi
Bijih Timah
300,00
407,00
273,00
327,00
405,00
405,00
346,00
379,00
555,00
614,00
520,00
686,00
5.217,00
3.827,56
4.540,00
5.286.584,00
Ekspor ke Singapura
(M. Ton)
400,00
600,00
860,00
360,00
360,00
340,00
220,00
500,00
3.640,00
3.425
4.37
4.34
63
II.1.11.4. Pariwisata
Kunjungan wisatawan ke Karimun mengalami penurunan
terus-menerus sejak tahun 2002 sampai dengan 2010. Hal
ini antara lain disebabkan adanya peningkatan penegakan
hukum masalah pekat (penyakit masyarakat) khususnya judi
dan protistusi, serta beralihnya kunjungan wisatawan dari
Singapura dan Malaysia ke wilayah Bintan (Lagoi) sebagai
destinasi yang menarik. Padahal hampir 96% wisatawan berasal
dari Singapura dan Malaysia.
Berdasarkan data kedatangan wisatawan mancanegara dari
tahun 2002-2010 terus mengalami penurunan, pernah sekali
pada tahun 2004 mengalami kenaikan, 3,84%. Penurunan
tertinggi terjadi pada tahun 2009 hingga mencapai 24,48%.
Secara detail laju kedatangan wisatawan mancanegara ke
Kabupaten Karimun tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel II.24.
Laju Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Kabupaten Karimun Tahun 2002-2010
Tahun
Wisman
2002
236.522
2003
220.976
-6,57
2004
229.459
3,84
2005
195.041
-15
2006
167.538
-14
2007
152.463
-8,99
2008
136.322
-10,58
2009
101.632
-24,48
2010
100.908
-0,71
Jan
64
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Okt
Nop
Des
Gambar II.3.
Jumlah Wisatawan
Mancanegara
Kabupaten Karimun
Per Bulan Tahun 2010
Objek Wisata
Objek Wisata
Budaya/Sejarah
Agro Wisata
65
NA
967,997
3.390
3.924.803.500
114,736
97,698
507
304.454.372
NA
107,743
488
370.970.000
NA
1.173,438
4.385
3.970.227.872
UUAB Moro
Total
2009
1.829.566
1.284.138
4.197
4.472.222.071
2008
1.574.249
1.192.699
3.937
3.765.866.500
2007
1.529.860
1.211.532
3.622
2.671.035.500
2006
1.447.677
1.013.374
3.265
2.172.328.800
b. Listrik
Dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, pihak
Pemerintah Kabupaten Karimun melalui PT. PLN Karimun
telah mengembangkan jaringan listrik, beberapa unit,
seperti Unit Ranting Tanjung Balai Karimun yang meliputi
Tanjung Balai Karimun, Pulau Buru dan Parit dan Unit
Ranting Tanjung Batu, yang meliputi Tanjung Batu dan
Moro. Kemudian unit Urung yang terinterkoneksi dengan
sistem Tanjung Batu meliputi Tanjung Pelanduk, Sugie, Alai,
Pauh, Durai dan Pulau Jang. Kemudian Unit Teluk Padang
yang terinterkoneksi dengan sistem Tanjung Batu pula yang
meliputi Panarah. Lebih detil uraian diatas dijelaskan dalam
tabel berikut :
Tabel II.27.
Banyaknya Mesin, Daya Terpasang, dan Produksi menurut Wilayah Kerja
PT. PLN Karimun Tahun 2010
Unit
Jumlah Mesin (Unit) Daya Terpasang (KW) Daya Mampu (KW) Produksi (Kwh)
PLTD TBK
26.000
23.100
111.625.496
500
480
1.941.933
100
100
392.040
9.048
6.910
24.181.847
PLTD Moro
1.150
905
3.651.160
100
90
84.795
100
90
184.660
PLTD Alai
760
429
727.480
PLTD Pauh
100
240
241.360
66
Unit
Jumlah Mesin (Unit) Daya Terpasang (KW) Daya Mampu (KW) Produksi (Kwh)
PLTD Durai
480
310
360
270
292.284
PLTD Keban
100
90
188.885
PLTD Penarah
515.504
200
180
225.510
Jumlah
34
38.998
33.194
144.252.954
2009
38
25.865
17.355
129.400.873
2008
34
26.384
20.605
95.379.744
2007
31
21.586
16.130
124.193.296
2006
36
29.272
20.996
122.800.828
II.1.11.6. Perdagangan
Statistik perdagangan luar negeri merupakan rekapitulasi
pengumpulan data tentang ekspor dan impor suatu negara,
atau daerah dalam negara tersebut terhadap negara lain.
Statistik ekspor impor ini dapat menjadi suatu informasi yang
berguna bagi negara atau daerah tersebut dalam menyikapi
dinamika perdagangan luar negeri yang terjadi. Neraca
Perdagangan merupakan selisih nilai ekspor dan nilai impor.
Neraca perdagangan yang bernilai positif merupakan nilai
pendapatan yang diperoleh negara pengekspor. Kabupaten
Karimun memiliki 4 (empat) pelabuhan ekspor impor, yaitu
pelabuhan Tanjung Balai Karimun, pelabuhan Pasir Panjang,
pelabuhan Tanjung Batu, dan pelabuhan Moro Sulit. Namun
pada tahun 2010 tercatat hanya pelabuhan Tanjung Balai
Karimun dan Tanjung Batu saja yang aktif dalam kegiatan
ekspor dan impor.
Gambar II.4.
67
Gambar II.5.
Distribusi Nilai Ekspor Kabupaten Karimun Menurut Negara Tujuan dan Jenis
Sektor Usaha yang Menghasilkan Tahun 2010
Gambar II.6.
Gambar II.7.
68
Gambar II.8.
II.1.11.7. Perindustrian
Potensi pengembangan wilayah pada perindustrian dalam
hal ini meliputi jenis industri kecil dan industri besar dan
menengah. Basis industri hasil perhitungan LQ terlihat pada
Tabel II.28.
Tabel II.28.
LQ Sektor Industri Tahun 2008 Di Kabupaten Karimun
No
Kecamatan
Jenis Industri
Besar dan Menengah
Kecil
1,39
Moro
0,81
Durai
3,11
Kundur
0,06
2,99
Kundur Utara
3,11
Kundur Barat
3,11
Karimun
0,13
2,84
Buru
3,11
Meral
1,31
0,35
Tebing
0,54
1,98
Sumber : Hasil Analisis, 2010. (dokumen Rancangan RTRW Kabupaten Karimun 2011-2031)
69
191
52
Jumlah
243
2009
360
2008
214
2007
496
2006
NA
NA
71
2006
2007
2008
2009*
2010**
28.35
28.23
27.68
27.25
26.69
8.76
8.39
7.84
7.37
7.09
3. Industri Pengolahan
8.29
8.12
8.24
8.52
8.71
0.34
0.34
0.33
0.34
0.34
1. Pertanian
5. Bangunan
6.61
6.97
7.54
8.38
9.22
26.51
26.46
26.61
26.36
26.47
13.18
13.04
13.32
13.62
13.46
3.07
3.09
3.09
3.16
3.13
9. Jasa-jasa
5.03
5.08
5.05
5.17
5.17
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
PDRB
Keterangan: *) Angka sementara
Sumber : BPS Karimun tahun 2010
73
2006
2007
2008
2009*
2010**
776,116.03
860.660,01
953.905,22
1.040.534,44
1.144.256,47
239,700.98
255.828,24
270.353,18
281.437,62
304.130,90
3. Industri Pengolahan
226,959.27
247.515,86
283.850,33
325.555,42
373.663,64
9,190.92
10.260,07
11.504,22
12.851,57
14.621,60
5. Bangunan
181,038.19
212.558,61
259.869,16
319.872,91
395.420,92
725,617.90
806.666,09
917.001,19
1.006.745,12
1.134.781,45
356,889.72
406.108,80
469.334,65
514.120,32
565.032,99
83,972.51
94.170,07
106.663,93
120.576,39
134.321,71
9. Jasa-jasa
PDRB
137,656.68
154.750,63
174.139,67
197.301,17
221.510,61
2.737,142.20
3.048.518,37
3.446.621,55
3.818.994,98
4.287.74,28
Keterangan:
*) Angka sementara
**) Angka sangat sementara
Sumber : BPS Karimun tahun 2010
2006
2007
2008
2009*
2010**
520,497.23
552.165,76
581.586,86
608.263,30
634.658,08
82,714.79
84.326,78
83.381,27
84.790,62
88.022,45
3. Industri Pengolahan
187,496.66
198.202,96
210.669,92
226.196,29
243.296,73
4,553.12
4.815,92
5.152,42
5.423,84
5.809,25
5. Bangunan
99,866.06
106.617,01
118.227,60
136.375,54
157.350,09
412,376.26
436.729,19
466.480,67
495.003,28
530.254,38
164,302.24
175.863,97
186.614,06
198.257,65
210.232,83
52,756.68
56.024,42
59.810,90
64.620,76
68.688,50
80,287.32
84.786,95
90.214,99
96.737,75
9. Jasa-jasa
PDRB
103.119,47
2.041.431,79
Keterangan:
*) Angka sementara,
**) Angka sangat sementara
Sumber : BPS Karimun tahun 2010
75
Gambar II.9.
76
Gambar II.10.
Gambar II.11.
Kurva Lorez Distribusi Tingkat
Pendapatan Penduduk
Kabupaten Karimun Tahun
2009
77
2007
2008
2009
Indikator
157.414
154.113
160.119
148.075
2010*
149.543
146.407
152.433
140.975
95
95
95
95,19
95,20
7,8
7,8
7,8
7,81
7,81
78
2007
2008
2009
2010
APK SD/Paket A
Jenjang Pendidikan
109,81
111,26
94,48
107,34
106,58
APK SMP/MTs/Paket B
79,24
93,75
81,39
87,83
95,60
62,93
68,85
71,69
74,44
65,49
APM SD/MI/Paket A
91,75
85,08
90,86
87,04
85,65
APM SMP/MTs/Paket B
63,66
62,58
65,56
62,62
67,94
50,24
52,07
51,48
44,98
47,47
79
2006
2007
2008
2009
50.214
60.782
27.750
31.503
2.958
173.207
60.144
63.042
30.460
21.163
3.632
178.440
46.794
70.047
31.726
20.710
5.832
175.109
45.769
62.522
33.114
32.964
7.444
181.812
2010
39.868
58.679
32.125
30.556
7.031
168.259
2011
39.141
60.470
34.166
31.605
7.256
172.638
2012
38.081
62.289
37.132
32.080
7.549
177.131
2013
37.631
64.282
40.512
31.406
7.910
181.740
2014
37.027
66.003
42.416
32.749
8.274
186.469
Tabel II.37.
Perkembangan Jumlah Guru dan Murid di Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010
No
1
1.1
1.2
1.3
2
2.1
2.2
2.3
3
3.1
3.2
3.3
Jenjang Pendidikan
SD/MI
Jumlah guru
Jumlah Murid
Rasio
SMP/MTs
Jumlah guru
Jumlah Murid
Rasio
SMA/MA/SMK
Jumlah guru
Jumlah Murid
Rasio
2006
2007
2008
2009
2010*
1.786
27.755
16
1.954
28.057
14
2.014
28.249
14
2.056
28.403
14
1.931
28.590
15
699
10.174
15
770
10.475
14
848
11.055
13
874
11.236
13
777
11.277
15
493
6.327
13
520
7.133
14
583
7.959
14
666
8.024
12
565
8.641
15
7-12 tahun
Kelompok Umur
25.371
142
Rasio
179
13-15 tahun
12.045
56
215
16-18 tahun
10.561
26
406
81
Jumlah Peserta UN
SD
Jenjang Pendidikan
28.364
3.785
3.785
SLTP
11.124
2.966
2.737
SMU
7.474
1.745
1.491
SMK
1.010
444
266
II.2.2.2. Kesehatan
a. Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB)
Sementara itu dari sisi pembangunan sektor kesehatan,
terdapat beberapa indikator utama diantaranya meningkatnya
Angka Harapan Hidup (AHH) pada tahun 2009 mencapai 69,87
tahun. Sementara itu persentase balita dengan gizi buruk juga
menunjukkan adanya kenaikan menjadi 0,87 persen.
Tabel II.40.
Perkembangan Angka Kelangsungan Hidup Bayi di Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010
Indikator
Jumlah Kematian Bayi Usia Dibawah 1 Tahun
Jumlah Kelahiran Hidup
Tahun
2006
2007
2008
2009
64
40
53
53
2010
72
5,143
5,028
4,877
5,098
4,041
AKB
12,44
7,96
10,87
10,40
17,82
AKHB
987,56
992,04
989,13
989,60
982,18
Tabel II.41.
Perkembangan Beberapa Indikator Kesehatan Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010
Indikator
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
69,70
69,76
69,81
69,87
69,90
0,15
0,32
0,58
0,87
NA
9,70
8,88
10,87
10,40
17,82
68,42
117,59
123,02
156,92
272,21
01. Moro
Puskesmas
383
02. Durai
123
663
329
05. Sawang
318
3
17
760
07. Buru
184
08. Meral
819
16
09. Tebing
462
Jumlah
4.041
41
72
2009
5.098
35
53
2008
4.877
32
53
2007
4.841
29
40
2006
5.566
35
54
II.2.2.3. Kemiskinan
a. Persentase penduduk diatas garis kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah penting yang perlu
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun 2011-2016
83
2005
2008
RTM
Jumlah RT
Persentase
RTM
Jumlah RT
Persentase
Moro
1.256
3.804
33,02
1.939
5.301
36,58
Durai
201
1.167
17,22
393
1.677
23,43
1.018
6.954
14,64
1.778
9.085
19,57
Kundur Utara
697
7.490
9,31
1.121
4.876
22,99
KundurBarat
873
3.615
24,15
1.320
4.246
31,09
Karimun
755
3.382
22,32
951
9.886
9,62
Buru
577
1.887
30,58
1.319
2.849
46,30
Meral
1.773
7.639
23,21
2.270
11.533
19,68
Tebing
565
4.650
12,15
613
5.450
11,25
7.715
40.588
19,01
11.704
54.903
21,32
Kundur
Kabupaten Karimun
PSE 2005
Persentase
PPLS 2008
Persentase
Sangat Miskin
2.211
28,66
1.596
13,64
Miskin
5.194
67,32
3.191
27,26
Hampir Miskin
310
4,02
6.917
Jumlah
7.715
100,00
59,10
11.704
100,00
Fakir Miskin
1.080
1.090
1.250
1.170
1.150
1.110
1.140
85
Kecamatan
08. Meral
09. Tebing
Jumlah
2009
2008
2007
2006
Fakir Miskin
1.192
1.180
10.362
11.704
NA
11.582
NA
Gambar II.12.
86
b. Kesempatan Kerja
Pada tahun 2010, dari seluruh penduduk berusia 15
tahun keatas jumlah angkatan kerja laki-laki di Kabupaten
Karimun sebesar 83,94 persen dan perempuan 38,32
persen. Dari jumlah tersebut, banyaknya penduduk yang
masih mencari pekerjaan sebesar 4,50 persen untuk laki
laki, dan 10,12 persen untuk perempuan. angka mencari
kerja laki-laki pada tahun 2010 dibanding tahun sebelumnya
mengalami penurunan, namun untuk perempuan meningkat sangat tinggi.
Tabel II.46.
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama
Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Karimun Tahun 2010
Jumlah Penduduk (%)
2006
Uraian
2007
2008
2009
2010
1. Angkatan Kerja
77,05
31,18
74,52
33,42
80,66
33,76
82,15
1.1 Bekerja
68,62
24,95
67,94
27,86
75,48
30,21
76,44
8,43
6,23
6,58
5,56
5,18
3,55
5,71
3,67
2. Bukan Angkatan
Kerja
22,95
68,82
25,48
66,58
19,34
66,24
17,85
2.1 Sekolah
17,46
17,18
18,44
18,04
11,55
8,4
11,68
8,42
8,16
8,06
0,56
49,68
2,26
46,87
2,5
55,26
2,14
54,63
4,64
49,61
2.3 Lainnya
4,93
1,96
4,78
1,68
5,29
2,58
4,03
2,14
3,27
4,01
Jumlah
Penduduk 15 tahun
keatas
100
89.796
4,50
10,12
100
100
100
100
100
100
100
100
100
83.984 87.804 86.332 80.471 73.642 81.933 78.186 75.659 72.201
87
Tabel II.47.
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha
di Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010
Lapangan Usaha
2007
2008
2009
2010
01. Pertanian
41,85
30,13
23,32
30,08
31,79
02. Pertambangan
6,13
5,22
4,74
2,13
4,25
03. Industri
6,11
8,6
5,62
5,42
2,72
0,21
0,38
0,72
0,68
0,50
05. Konstruksi
6,12
9,08
12,96
10,06
12,03
06. Perdagangan
17,48
17,47
26,01
23,81
18,12
9,05
8,41
9,42
6,89
5,81
08. Keuangan
1,14
1,01
0,71
1,07
0,63
09. Jasa
11,69
19,46
16,37
18,74
20,10
10. Lainnya
0,21
0,23
0,25
1,12
4,04
Jumlah
100
100
100
100
100
Perempuan
Tidak/Belum Tamat SD
20,12
23,39
SekolahDasar/MI/Sederajat
37,16
38,34
SLTP/MTs/Sederajat
18,08
16,93
SMU/MA/Sederajat
20,49
16,7
Diploma/Universitas
4,15
4,64
Jumlah
100
100
88
Gambar II.13.
10-20
Laki-laki
21-54
Perempuan Laki-laki
>54
Perempuan
Laki-laki Perempuan
Jumlah
Januari
36
15
58
Februari
187
10
202
Maret
185
17
213
89
April
36
47
Mei
37
16
73
15
141
Juni
64
19
80
14
177
Juli
19
43
16
87
Agustus
16
56
30
108
September
18
62
37
125
Oktober
15
13
87
55
170
November
20
64
50
137
Desember
35
25
69
Jumlah
219
80
944
290
1.534
Tahun 2009
109
55
543
257
965
Tahun 2008
105
101
650
412
1.268
Tahun 2007
1.857
688
548
415
3.309
Tahun 2006
296
136
1.004
509
1.945
2006
2007
246
202
2008
2009
2010
27
22
78
SLTP
426
912
67
79
139
SLTA
5.330
2.022
748
680
1.041
Diploma I/II
350
214
59
11
1.143
336
165
80
100
Sarjana
1.326
840
202
92
162
S2/ S3
Jumlah
8.821
4.526
1268
965
1.534
90
Juni 2010
Australia
Singapura
10
Malaysia
22
Thailand
Selandia Baru
India
15
Myanmar
2
Jumlah
59
2009
49
2008
262
91
Tabel II.52.
Banyaknya Kejahatan yang Terjadi per Semester di Wilayah Polres Karimun Tahun 2010
No
Jenis Perkara
34
34
Kejahatan kesusilaan
Penganiayaan
18
18
Pencurian
59
59
Penggelapan
Kejahatan pelayaran
45
45
69
69
10 Lain-lain
23
23
Jumlah
252
252
2009
248
248
2008
264
251
2007
292
292
2006
292
292
Jenjang Pendidikan
Jumlah
SD/MI
jumlah murid usia 7-12 thn**
jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun*
APS SD/MI
SMP/MTs
jumlah murid usia 13-15 thn**
jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun*
APS SMP/MTs
SMA/MA/SMK
jumlah murid usia 16-19 thn**
jumlah penduduk kelompok usia 16-19 tahun*
APS SMP/MTs
*) Data Sementara
Sumber : BPS Karimun tahun 2010
24.375
25.371
96,07%
10.633
12.045
88,28%
6.076
10.561
57,53
Jumlah Penduduk*
Rasio
7-12 tahun
25.371
142
56,0
13-15 tahun
12.045
56
46,5
16-18 tahun
10,561
26
24,6
*) Data Sementara
**) Hasil Sensus Sekolah Tahun 2010
Sumber : BPS Karimun tahun 2010
93
b. Rasio Guru/Murid
Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat
pendidikan per 1.000 jumlah murid pendidikan dasar.
Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Di
samping itu juga untuk mengukur jumlah ideal murid untuk
satu guru agar tercapai mutu pengajaran. Berdasarkan
tabel di bawah ini rasio guru dan murid untuk masingmasing sekolah bisa dikatakan cukup ideal.
Tabel II.55.
Perkembangan Jumlah Guru dan Murid di Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010
No
1
Jenjang Pendidikan
2006
2007
2008
2009
2010
SD/MI
Jumlah guru
1.786
1.954
2.014
2.056
1.931
Jumlah Murid
27.755
28.057
28.249
28.403
28.590
64,3
69,6
71,3
72,4
67,5
Rasio
2
SMP/MTs
Jumlah guru
699
770
848
874
777
Jumlah Murid
10.174
10.475
11.055
11.236
11.277
Rasio
68,70
73,51
76,71
77,79
68,90
SMA/MA/SMK
Jumlah guru
493
520
583
666
799
Jumlah Murid
6.327
7.133
7.959
8.024
8.641
Rasio
77,92
72,90
73,25
83,00
92,47
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA/SMK
Guru
Murid
Rasio
Guru
Murid
Rasio
Guru
Murid
Rasio
Moro
241
2.357
102,2
58
841
68,97
17
483
35,20
Durai
82
826
99,3
27
303
89,11
14
170
82,35
Kundur
361
4.740
76,2
138
1.966
70,19
110
1.550
70,97
Kundur Utara
184
2.106
87,4
87
1.011
86,05
32
446
71,75
Kundur Barat
162
2.327
69,6
61
807
75,59
55
829
66,34
94
SD/MI
KECAMATAN
SMP/MTs
SMA/MA/SMK
Guru
Murid
Rasio
Guru
Murid
Rasio
Guru
Murid
Rasio
330
6.315
52,3
155
2.598
59,66
129
2.399
53,77
Buru
69
1.124
61,4
28
503
55,67
15
334
44,91
Meral
314
5.657
55,5
116
1.607
72,18
28
474
59,07
Karimun
Tebing
Jumlah
188
3.138
59,9
107
1.641
65,20
399
1.956
203,99
1.931
28.590
67,5
777
11.277
68,90
799
8.641
92,47
II.3.1.2. Kesehatan
a. Rasio Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Per Satuan Balita
Pengertian Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih
teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari Keluarga
Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan
teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana yang
mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya
manusia sejak dini.
Tujuan penyelenggaraan Posyandu:
1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian
Ibu (ibu Hamil, melahirkan dan nifas).
2. Membudayakan NKKBS.
3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat
untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta
kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya
masyarakat sehat sejahtera.
4. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga
Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan
Ekonomi Keluarga Sejahtera.
Pemeliharaan dan perawatan kesejahteraan ibu dan anakanak sejak usia dini, merupakan suatu strategi dalam upaya
pemenuhan pelayanan dasar yang meliputi peningkatan
derajat kesehatan dan gizi yang baik, lingkungan yang sehat
dan aman, pengembangan psikososial/emosi, kemampuan
berbahasa dan pengembangan kemampuan kognitif (daya
pikir dan daya cipta) serta perlindungan anak. Pengalaman
empirik dibeberapa tempat menunjukan, bahwa strategi
pelayanan kesehatan dasar masyarakat dengan fokus pada
ibu dan anak seperti itu, dapat dilakukan pada Posyandu.
Karena Posyandu merupakan wadah peran serta
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun 2011-2016
95
2007
2008
2009
2010
189
189
192
201
27.909
28.261
NA
31.487
6,56
6,69
NA
6,38
Tabel II.58.
Jumlah dan Rasio Puskesmas, Poliklinik dan Pustu
Menurut Kecamatan Tahun 2010 Kabupaten Karimun
Rasio
Jumlah
Rasio
Jumlah
Rasio
Jumlah
Rasio
Balai
Pengobatan
Umum
Jumlah
20.279
7.335
41.951
22.576
18.855
59.947
11.042
54.761
29.665
266.411
231.658
223.878
212.221
209.875
Puskel
Laut
Rasio
Moro
Durai
Kundur
Kundur Utara
Kundur Barat
Karimun
Buru
Meral
Tebing
Jumlah
2009
2008
2007
2006
Puskel
Darat
Jumlah
Jumlah
Penduduk
Pustu
Rasio
Kecamatan
Puskesmas
Jumlah
Rumah
sakit
2
2
2
2
2
2
0,67
0,01
0.01
0.01
0.01
0.01
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
9
9
9
9
0,49
1,36
0,24
0,44
0,53
0,17
0,91
0,18
0,34
0,03
0.04
0.04
0.04
0.04
8
2
5
7
5
2
3
2
3
37
37
37
35
31
3,94
2,73
1,19
3,10
2,65
0,33
2,72
0,37
1,01
0,14
0,16
0,17
0,16
0,15
1
1
4
1
1
3
1
3
3
18
23
17
16
15
0,49
1,36
0,95
0,44
0,53
0,50
0,91
0,55
1,01
0,07
0,1
0,1
0,1
0,1
1
1
2
2
4
2
1
0,49
1,36
0,01
0
0
0
0
1
2
6
9
9
5
2
5
0,53
0,33
1,10
0,03
0
0
0
0
97
Kecamatan
Dokter
Bidan Praktek
Jumlah
Penduduk
Jumlah
Rasio
Jumlah
Rasio
Moro
20.888
0,5
3,4
Durai
7179
2,8
Kundur
39.235
11
2,8
13
3,3
Kundur Utara
20.833
0,5
0,5
Kundur Barat
18.234
1,6
1,1
Karimun
42.464
44
10,4
17
4,0
Buru
11.373
0,9
0,9
Meral
45.624
24
5,3
23
5,0
Tebing
25.828
1,9
14
5,4
Jumlah
231.658
90
3,9
80
3,5
2008
223.878
69
3,1
76
3,4
2007
216.221
81
3,7
71
3,3
2006
209.875
75
3,6
80
3,8
Jalan Negara
Jalan Propinsi
Jalan Kabupaten
2008
2009
2008
2009
2008
2009
Baik
75
80
65
70
65
70
Sedang
10
10
15
10
10
10
Rusak
10
10
10
10
20
20
Rusak Berat
10
10
10
10
100
100
100
100
100
100
Jumlah
99
100
Jalan Negara
2008
2009
26,7
26,7
-
Jalan Propinsi
2008
2009
43,1
43,1
-
Jalan Kabupaten
2008
2009
10,2
24,8
4,4
Tanah
Jalan Negara
2008
2009
-
Jalan Propinsi
2008
2009
3,0
Jalan Kabupaten
2008
2009
3,6
11,1
Jumlah
26,7
43,1
18,2
Jenis
Permukaan
26,7
46,1
35,9
Aspal (Hotmix)
90.480
28.700
36.700
32.835
91.843
48.027
328.585
27.770
19.016
28.555
82.661
Jumlah
26.640
17.580
111.925
53.100
46.425
35.835
24.300
92.343
50.077
458.225
44.235
22.541
62.500
136.896
101
2007
2008
2009
Uraian
NA
291
283
289
2010
494
Jumlah Penduduk
NA
216.221
223.878
266.012
266.411
NA
1.36
1.26
1,09
1,85
Produksi (Kwh)
PLTD TBK
26.000
23.100
111.625.496
500
480
1.941.933
PLTD PulauParit
100
100
392.040
9.048
6.910
24.181.847
102
Unit
PLTD Tanjung Batu
Produksi (Kwh)
24.181.847
PLTD Moro
1.150
905
100
90
3.651.160
84.795
PLTD PulauSugie
100
90
184.660
PLTD Alai
760
429
727.480
PLTD Pauh
100
240
241.360
PLTD Durai
480
310
515.504
360
270
292.284
PLTD Keban
100
90
188.885
PLTD Penarah
200
180
225.510
Jumlah
34
38.998
33.194
144.252.954
2009
38
25.865
17.355
129.400.873
2008
34
26.384
20.605
95.379.744
2007
31
21.586
16.130
124.193.296
2006
36
29.272
20.996
122.800.828
Jumlah Produksi
(m3)
Jumlah Yang
Disalurkan(m3)
Jumlah
Pelanggan
NA
967,997
3.390
3.924.803.500
114,736
97,698
507
304.454.372
NA
107,743
488
370.970.000
Total
114,736
1.173,438
4.385
3.970.227.872
2009
1.829,566
1.284,138
4.197
4.472.222.071
2008
1.574,249
1.192,699
3.937
3.765.866.500
2007
1.529,860
1.211,532
3.622
2.671.035.500
2006
1.447,677
1.013,374
3.265
2.172.328.800
II.3.1.4. Perhubungan
Peningkatan sarana perhubungan merupakan salah satu
pendukung dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun 2011-2016
103
01. Moro
02. Durai
03. Kundur
2.500
-
410
Tanah
Jumlah
2.500
1.270
2.013
5.013
1.012
825
1.837
200
2.250
2.450
1.050
1.050
06. Karimun
07. Buru
3.000
1.680
08. Meral
6.173
09. Tebing
2.327
Jumlah
12.135
2009
27.770
2008
19.016
6.173
2.646
4.973
5.500
8.041
25.676
16.465
44.235
1.325
2.200
22.541
2007
28.555
13.250
20.695
62.500
2006
18.100
13.500
13.538
45.138
2005
8.800
1.000
9.465
19.265
Berikut ini adalah grafik dan tabel jumlah jenis angkutan darat di
Kabupaten Karimun
Gambar II.14.
Tabel II.67.
Jumlah Angkutan Darat menurut Jenis di Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010
2006
2007
2008
2009
2010
Ojek
Jenis Transportasi/
300
300
300
51
51
Becak
Taksi
209
546
153
190
196
Oplet
185
1.526
1.736
2.159
2.456
Bis
379
380
95
98
123
Pick-up
498
534
503
538
566
Truk
553
597
595
647
1.280
2.124
3.883
3.082
3.683
4.672
Jumlah/ Total
105
Tabel II.68.
Lalu Lintas Kapal Pelayaran Dalam Negeri dan Luar Negeri yang Singgah
di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun per Bulan Tahun 2010
Pelayaran dalam negeri yang singgah
Jumlah Barang
GRT
Bibongkar (ton)
503
182.809
2.278
Bulan
Jumlah Unit
Januari
Februari
695
159.268
2.815
540
4.114.776
Maret
710
95.067
1.960
663
6.559.856
April
910
129.003
1.952
376
7.066.159
Mei
875
117.543
2.261
392
5.972.999
Juni
831
170.015
1.464
377
3.176.011
Juli
917
209.651
994
374
6.028.449
Agustus
901
203.607
1.760
376
8.034.033
September
993
234.876
511
306
4.288.156
Oktober
962
196.772
1.087
302
6.258.703
November
897
131.895
2.754
337
3.650.940
Desember
822
262.335
1.005
305
3.704.423
10.016
2.092.841
20.841
4.915
63.633.284
Jumlah
Januari
39.278
26.025
23.677
32.248
Februari
40.227
30.357
25.197
24.120
Maret
29.830
28.307
24.410
25.554
April
31.815
30.328
22.092
23.253
Mei
29.554
29.081
24.091
25.183
Juni
34.295
31.005
25.321
25.548
Juli
45.538
32.970
25.096
25.905
Agustus
30.308
27.142
22.058
21.410
September
48.904
41.524
24.105
21.415
Oktober
38.506
27.797
20.402
21.439
November
36.559
27.546
20.303
19.634
106
Bulan
Turun/ Naik
Turun/ Naik
Desember
40.704
34.125
26.371
24.824
Jumlah
445.518
366.207
283.123
290.533
Lalu Lintas
Jumlah
Keberangkatan
Kedatangan
Januari
12.852
25.187
Februari
14.195
15.871
24.120
Maret
13.760
16.740
25.554
32.248
April
11.611
15.813
23.253
Mei
15.246
16.393
25.183
Juni
13.525
17.023
25.548
Juli
13.548
17.747
25.905
Agustus
12.028
14.879
21.410
September
14.052
15.607
21.415
Oktober
11.201
14.294
21.439
Nopember
11.505
12.356
19.634
Desember
14.180
15.552
24.824
Jumlah/Total
157.703
197.462
290.533
107
Tabel II.71.
Kebutuhan Investasi Kabupaten Karimun Tahun 2007-2011 (Milyar Rupiah)
Periode
Kebutuhan Investasi
2007-2008
451,47
2008-2009
414,99
2009-2010
494,40
2010-2011
550,40
Tahun
PMA
PMDN
PMA
PMDN
PMA
2006
NA
NA
NA
NA
NA
PMDN
NA
2007
10
996.482.707.200
147.210.000.000
2428
1198
2008
12
1.075.025.270.037
1.247.310.000.000
NA
NA
2009
10
24
2.070.025.270.037
3.315.304.000.000
NA
NA
2010
10
22
8.533.290.415.624
970.337.693.380
NA
NA
Nama Perusahaan
Modal
Bidang
Tenaga Kerja
01.
107 Milyar
Granite
230
02.
52 Milyar
Granite
196
03.
10 Milyar
Granite
224
04.
30 Milyar
Jasa Pertambangan
171
05.
PT. KSS
579 Milyar
Galangan Kapal
1000
06.
80 Milyar
Granite
166
07.
PT. KDH
14 Milyar
Granite
116
08.
10 Milyar
Granite
85
09.
Air Kemasan
Tabel II.74.
Perusahaan Yang Terdaftar Sesudah FTZ,2010
No
Nama Perusahaan
Modal
Bidang
Tenaga Kerja
1.487 Milyar
5.000
01.
02.
1.5 Milyar
03.
2.8 Milyar
Perdagangan umum
04.
250 Juta
Perdagangan umum
05.
200 Juta
Perdagangan umum
06.
5 Milyar
Penyalur BBM
24
07.
1 Milyar
Perdagangan
08.
300 Juta
Perdagangan umum
09.
232,5 Milyar
Industri Perkapalan
320
10.
10 Milyar
Jasa Konstruksi
175
11.
4,7 Milyar
12.
1 Milyar
Perdagangan umum
24
13.
950 Juta
Leveransir
14.
1 Milyar
Pertambangan
55
15.
202 Milyar
86
16.
10 Milyar
620
17.
500 Juta
Perdagangan umum
18.
500 Juta
Laverensir
1 Milyar
26
19.
Perdagangan umum
40
20.
PT. INDONESIA P
1.7 Milyar
Kontraktor
10
21.
12 Milyar
Galangan kapal
109
No
22.
Nama Perusahaan
PT. JATIM NUSA
Modal
1 Milyar
Jasa kontraksi
Bidang
Tenaga Kerja
10
23.
200 Juta
Jasa konsturksi
24.
PT. KASHELDO
500 Juta
Supplier
25.
CV. IKHWANMANDIRI
200 Juta
Supplier
26.
200 Juta
Jasa Pengadaan
27.
750 Juta
Kontraktor
61
28.
500 Juta
29.
1 Milyar
48
30.
CV. PROFESSIONAL
5 Milyar
31.
3 Milyar
32.
2 Milyar
12
33.
300 Juta
34.
1 Milyar
Suplier, Leveransir
15
35.
1 Milyar
Tabel II.75.
Perusahaan Yang Sedang Dalam Pengurusan Izin di Wilayah FTZ
No
Nama Perusahaan
Modal
2.300 Milyar
Bidang
OILTANKING
2.
81 Milyar
Offshore
400
3.
150 Milyar
Galangan Kapal
450
5 Milyar
Oil Storage
Tenaga Kerja
1.
150
4.
5.
1.920 Milyar
6.
1.500 Milyar
7.
2 Milyar
Listrik
200
8.
90 Milyar
Galangan Kapal
400
9.
20 Milyar
Galangan Kapal
200
10.
2 Milyar
Produksi Oksigen
11.
AKER SOLUTION
2.700 Milyar
Dormitori
100
Listrik
500
Pariwisata
1000
25
2.000
2006
NA
NA
2007
1046
1431
4,447,000
2008
95
540
5,373,700
2009
281
3140
1,076,780
II.3.2.3. Kependudukan
Berdasarkan penghitungan BPS, jumlah penduduk
Kabupaten Karimun pada tahun 2009 mencapai 231.658 jiwa.
Distribusi penduduk cenderung memusat di daerah perkotaan
dengan adanya pusat-pusat pelayanan yaitu Kawasan Kota Lama
Kecamatan Karimun dan Kawasan Kota Baru Kecamatan Meral.
Berkaitan dengan luas wilayah Kabupaten Karimun jumlah
kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Karimun
dengan kepadatan 19 jiwa/Ha, sedangkan kepadatan terendah di
Kabupaten Karimun berada di Kecamatan Moro dan Durai yaitu
1 jiwa/Ha. Distribusi kepadatan penduduk Kabupaten Karimun
terkonsentrasi di Kecamatan Kundur, Kundur Barat, Karimun,
Buru dan Kecamatan Meral. Tingkat kepadatan penduduk di
Kabupaten Karimun tergolong rendah di bandingkan dengan
kabupaten-kabupaten di Pulau Sumatera.
Tabel II.77.
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk yang Tercatat dan Kepadatan Penduduk per km2
menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun 2009
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk
Kepadatan (Jiwa/Ha)
Moro
116.870
20.888
Durai
5.200
7.179
Kundur
3.430
39.235
11
0,18
111
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk
Kepadatan (Jiwa/Ha)
Kundur Utara
4.990
20.833
Kundur Barat
2.950
18.234
Karimun
2.170
42.464
20
Buru
1.780
11.373
Meral
8.000
45.624
Tebing
7.200
25.828
152.400
231.658
Jumlah
Sumber : Karimun Dalam Angka, 2009 (dokumen rancangan RTRW Kabupaten Karimun 2011-2031)
a. Pertumbuhan Penduduk
Jika ditinjau dari tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata
di kabupaten Karimun per tahun berdasarkan data penduduk
4 tahun terakhir (2006-2010) adalah 6,22% per tahun,
dimana tingkat pertumbuhan penduduk terbesar terdapat
di Kecamatan Karimun dengan tingkat perkembangan
per tahun mencapai 12,80%. Jumlah ledakan populasi
penduduk terbesar di Kabupaten Karimun terdapat juga di
Kecamatan Karimun yang terjadi pada tahun 2010 dengan
jumlah penduduk sebanyak 59.947 jiwa. Selanjutnya laju
pertumbuhan di Kabupaten Karimun secara lebih jelas seperti
ditunjukkan pada Tabel II.78
Tabel II.78.
Laju Pertumbuhan Jumlah Penduduk di Kabupaten Karimun Tahun 2006 2010
No
Kecamatan
Luas (Ha)
Jumlah Penduduk
Daratan
Lautan
2006
2007
2008
2009
2010
Moro
116.870
166.844
18.924
19.496
20.187
20.888
20.279
1,78
Durai
5.200
148.054
6.504
6.701
6.938
7.179
7.335
3,05
Kundur
3.430
44.993
35.546
36.621
37.917
39.235
41.951
4,24
Kundur Utara
4.990
40.406
18.874
19.445
20.133
20.833
22.576
4,60
Kundur Barat
2.950
50.915
16.520
17.019
17.622
18.234
18.855
3,36
Karimun
2.170
26.712
38.470
39.633
41.037
42.464
59.947
12,80
Buru
1.780
36.688
10.304
10.615
10.991
11.373
11.042
1,78
Meral
8.000
51.541
41.334
42.584
44.092
45.624
54.761
7,52
Tebing
7.200
79.847
23.399
24.107
24.961
25.828
29.665
6,22
152.400
646.000
209.875
216.221
223.878
231.658
266.411
6,26
Jumlah
Sumber : Karimun Dalam Angka, 2010 (dokumen Rancangan RTRW Kabupaten Karimun 2011-2031)
Laki-laki/ Male
9.148
13.683
12.558
11.969
11.978
13.515
13.876
12.219
9.872
8.319
6.574
5.095
3.281
2.441
1.842
1.461
137.831
Perempuan/ Female
8.390
12.885
12.107
11.055
11.157
13.219
13.443
11.032
8.506
7.126
6.133
4.570
3.176
2.437
1.700
1.644
128.580
Jumlah/ Total
17.538
26.568
24.665
23.024
23.135
26.734
27.319
23.251
18.378
15.445
12.707
9.665
6.457
4.878
3.542
3.105
266.411
113
Persentase
Laki-Laki
Perempuan
1. Tidak/Belum Tamat SD
20,12
23,39
2. Sekolah Dasar/MI/Sederajat
37,16
38,34
3. SLTP/MTs/Sederajat
18,08
16,93
4. SMU/MA/Sederajat
20,49
16,70
5. Diploma/University
4,15
4,64
Jumlah
100
100
II.3.2.4. Ketenagakerjaan
a. Angkatan Kerja (labor force)
Penduduk usia kerja yang merupakan tenaga kerja aktif
dalam kegiatan ekonomi disebut Angkatan Kerja. Hasil Survei
Sosial Ekonomi Daerah 2010 memberikan gambaran bahwa
dari seluruh penduduk Kabupaten Karimun yang berusia 15
tahun ke atas, sebanyak 75,66 persen adalah angkatan kerja
laki-laki dan 72,20 persen angkatan kerja perempuan.
Tabel II.81.
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama
Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Karimun 2010
Uraian/ Description
Persentase
Laki-laki
Perempuan
83,94
38,32
79,44
28,20
4,50
10,12
12,8
57,67
8,16
8,06
4,64
49,61
3,27
4,01
Jumlah/ Total
100
100
75.659
72.201
b. Aktivitas Kerja
Dengan menggunakan data dari Susenas (umur 10 tahun
keatas) lapangan usaha pada sektor pertanian sangat dominan
dalam penyerapan tenaga kerja. Sektor pertanian menjadi
114
2006
2007
2008
2009
2010**)
41,85
30,13
23,32
30,08
31,79
6,13
5,22
4,74
2,13
4,25
6,11
8,6
5,62
5,42
2,72
0,21
0,38
0,72
0,68
0,5
6,12
9,08
12,96
10,06
12,03
17,48
17,47
26,01
23,81
18,12
9,05
8,41
9,42
6,89
5,81
08. Keuangan/Finance
1,14
1,01
0,71
1,07
0,63
11,69
19,46
16,37
18,74
20,1
0,21
0,23
0,25
1,12
4,04
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
c. Pengangguran
Jumlah pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Karimun tahun 2010 sebanyak 1.534 jiwa.
Dari 1.534 pencari kerja, persentase tertinggi adalah pencari
kerja dengan kualifikasi pendidikan SLTA, yaitu sebesar 1.041
jiwa atau sekitar 67,86 persen, kemudian berpendidikan
Sarjana/S1 sebesar 162 jiwa atau sekitar 10,56 persen,
kemudian berpendidikan DIII/Sarjana Muda sebesar 100
jiwa atau sekitar 6,52 persen, 139 jiwa atau 9,06 persen
berpendidikan SLTP dan untuk tingkat pendidikan lainnya
masing-masing dibawah 5 persen.
Tabel II.83.
Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan
di Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010
Tingkat Pendidikan
2006
2007
2008
2009
SD
246
202
27
22
78
SLTP
426
912
67
79
139
Tidak Tamat SD
2010
115
Tingkat Pendidikan
SLTA
Diploma I/II
2006
2007
2008
2009
2010
5.330
2.022
748
680
1.041
350
214
59
11
1.143
336
165
80
100
Sarjana
1.326
840
202
92
162
S2/S3
8.821
4.526
1268
965
1.534
Jumlah
Jumlah Pelanggan
Jumlah SST
Residensial/Bisnis
Sosial
01. Moro
281
264
17
02. Durai
55
52
1.423
1.227
194
116
86
77
6.712
5.213
1.482
17
-
396
3.420
245
221
24
12.618
7.054
1.729
19
Jumlah Pelanggan
Lokasi STO
Jumlah SST
Tahun 2010
14.696
Residensial/Bisnis
8.334
2.040
Tahun 2009
14.416
8.242
Sosial
26
2.297
31
2007
2008
J umlahkelompok PKK
Uraian
NA
2009
9
NA
340
340
269
Rata-ratajumlah PKK
NA
37.8
37.8
29.9
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Kepri. Tahun 2010
2007
2008
Aktif
raian
2009
-
tidak aktif
terdaftar
117
2006
2007
2008
145
155
155
2009
324
209.875
216.221
223.878
266.012
7.0
7.2
7.0
12.2
II.3.2.8. Perpustakaan
Dalam mendukung peningkatan pengetahuan dan wawasan
masyarakat, ketersediaan perpustakaan sangat penting sebagai
sumber pengetahuan. Tentu bahwa keberadaan perpustakaan
perlu dibarengi dengan kelengkapan jenis buku (pustaka) yang
menjadi kebutuhan masyarakat. berdasarkan ketersediaan
golongan buku yang tersedia di Kantor Perpustakaan dan
Kearsipan Daerah Kabupaten Krimun dari tahun 2006 hingga
2010 mengalami penambahan jumlah. Berikut ini adalah tabel
jumlah buku kantor perpustakaan dan kearsipan daerah menurut
golongan/kelas tahun 2006-2010 di Kabupaten Karimun
Tabel II.88.
Jumlah Buku Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Karimun
Menurut Golongan/Kelas Tahun 2006-2010
Golongan
000 Karya Umum
100 Ilmu Filsafat
200 Agama
300 Ilmu Sosial
400 Bahasa
500 Ilmu Murni
118
2006
153
268
1.161
2.007
191
352
2007
304
463
1.804
2.600
292
630
2008
304
882
2.044
3.201
499
654
2009
387
958
2.309
3.638
537
760
2010
427
999
2.332
3.925
537
774
Golongan
600 Teknologi
700 Seni Olahraga
800 Sastra
900 Geografi/Sejarah
Fiksi
Referensi
Perguruan Tinggi
Jumlah
2006
1.810
190
886
974
1.092
NA
NA
9.084
2007
3.196
529
1.493
1.193
1.325
NA
NA
13.829
2008
3.331
894
1.750
1.446
1.325
139
706
17.175
2009
3.906
998
2.003
1.507
1.380
164
706
19.253
2010
4.067
998
1.998
1.546
2.922
171
1.130
21.286
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Karimun. Tahun 2010
2006
2007
2008
2009
2010
716
617
752
897
1.185
3.464
4.038
4.704
6.683
4.498
Mahasiswa
404
383
566
1.514
723
Guru
672
600
239
212
186
127
Pegawai
1.045
839
282
202
Swasta/Umum
4.040
2.548
900
772
565
Jumlah
10.915
9.691
9.422
8.095
6.250
Dalam menigkatkan pelayanan perpusatakaan, diberlakukan sistem keanggotaan. Tercatat dalam kurun waktu 2 tahun
terakhir (2008-2010) tercatat peningkatan jumlah anggota
dari 4.235 anggota menjadi 4.530 anggota dan kembali
meningkat menjadi 4.824 anggota. Jika dilihat dari kelompok
anggota, paling banyak tercatat adalah kelompok pelajar
data tahun 2010 tercatat sebanyak 2.228 pelajar (46,19%)
dari total anggota perpustakaan yang ada. Berikut ini adalah
tabel keanggotaan Perpustakaan Kantor Perpustakaan dan
Kearsipan Daerah Kabupaten Karimun.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun 2011-2016
119
Tabel II.90.
Jumlah Anggota Perpustakaan Kantor Perpustakaan dan
Kearsipan Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010
Anggota
2006
Anak anak
Pelajar
2007
2008
2009
2010
430
449
481
491
488
1.733
1.868
1.968
2.073
2.228
Mahasiswa
86
87
152
204
234
Guru
160
162
213
234
253
Pegawai
398
406
509
533
644
Swasta/Umum
764
800
912
995
977
3.571
3.772
4.235
4.530
4.824
Jumlah
Jumlah
01. Moro
02. Durai
03. Kundur
04. KundurUtara
06. Karimun
07. Buru
08. Meral
09. Tebing
Jumlah/ Total
25
Tahun 2008
25
2007
2006
NA
2005
NA
120
121
Tabel II.92.
Distribusi Rumah Tangga berdasarkan Golongan Pengeluaran per Kapita
Golongan pengeluaran Perkapita
Persentase
100.000-149.999
0,31
150.000-199.999
2,67
200.000-299.999
15,11
300.000-499.999
41,38
500.000-749.999
22,83
750.000-999.999
9,52
>1000.000
8,17
Golongan pengeluaran
Perkapita
Makanan
Non makanan
100.000-149.999
62,84
37,16
150.000-199.999
68,4
31,53
200.000-299.999
63,65
36,35
300.000-499.999
58,52
41,48
500.000-749.999
51,85
48,15
750.000-999.999
45,20
57,08
>1000.000
42,92
47,92
1. Pertanian
Jumlah tenaga
kerja**
Produktivitas
1,040,534.44
48,163.80
281,437.62
3,410.53
21.60
82.52
3. Industri Pengolahan
325,555.42
8,678.45
37.51
11.80
12,851.57
1,088.81
5. Bangunan
319,872.91
16,107.97
19.86
1,006,745.12
38,124.33
26.41
514,120.32
11,032.20
46.60
120,576.39
1,713.27
70.38
9. Jasa-jasa
Total
197,301.17
3,818,994.96
30,006.30
158,325.67
6.58
323.26
Keterangan:
*) Angka sangat sementara
**) Tenaga kerja adalah penduduk kelompok umur 15 tahun ke atas
123
Jumlah Orang
Turun
Naik
Total
Dalam negeri
445.518
366.207
Luar negeri
282.123
290.533
811.725
573.656
Total
782.641
656.740
1.385.381
124
Tabel II.96.
Penggunaan Lahan di Kabupaten Karimun
Penggunan Lahan
Luas (Ha)
Belukar
103.326,44
Permukiman
3.796,68
Hutan
6.041,80
Pertanian
6.041,80
Perkebunan
13.829,35
Kota baru
1.664,36
Hutan Mangrove
11.922,11
Pertambangan
1.999,92
Lahan terbuka
276,693
Industri
300,862
Lainnya (Danau/Kolong)
296,006
Jumlah
152.400,00
Jenis Kawasan
Luas (ha)
Hutan Lindung
5.773,21
4,37
222,2
0,17
Sempadan danau
1.481
Sempadan pantai
12.569
8,24
Sempadan Sungai
8.724
5,7
Resapan air
3.285
2,2
Kawasan lindung
13.794
9,05
46.028,50
69,8
152.400
Luas budidaya
106.371
125
126
Gambar II.15
Gambar II.16.
127
Akomodasi/Hotel
Bintang
Non Bintang
4
4
4
1
18
37
1
3
64
Restoran
Rumah Makan
4
1
44
1
50
5
1
6
2
2
8
5
29
2006
2007
2008
2009
Pajak
Petunjuk pelaksanaan
pemungutan pajak reklame
Retribusi
129
Tabel II.100.
Jenis dan Jumlah Regulasi Daerah yang Mendukung Iklim Usaha pada Tahun 2006-2009
Jenis Peraturan
Peraturan Daerah
Jumlah Peraturan
2006
2007
2008
Terkait perijinan
Terkait Ketenagakerjaan
Terkait perijinan
Peraturan/Keputusan Terkait lalu lintas barang dan jasa
Bupati
Terkait Ketenagakerjaan
2009
20
37
106
53
130
2006
2007
2008
2009
2010
8
246
202
27
22
78
SLTP
426
912
67
79
139
SLTA
5.330
2.022
748
680
1.041
Diploma I/II
350
214
59
11
1.143
336
165
80
100
Sarjana
1.326
840
202
92
162
S2/ S3
Jumlah
8.821
4.526
1268
965
1.534
131
Golongan Umur
04
59
10 14
15 19
20 24
25 29
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75+
Jumlah
Laki-laki
14.704
11.893
11.341
9.943
10.788
11.747
11.876
10.447
8.335
6.255
4.484
3.217
2.015
1.235
942
649
119.871
Perempuan
12.739
10.510
10.352
9.518
12.006
13.659
12.351
9.274
6.398
4.773
3.594
2.473
1.567
1.136
704
733
111.787
Jumlah
27.443
22.403
21.693
19.461
22.794
25.406
24.227
19.721
14.733
11.028
8.078
5.690
3.582
2.371
1.646
1.382
231.658
133
134
135
5.
6.
7.
8.
9.
136
137
5.
6.
7.
8.
9.
139
4.
5.
6.
7.
8.
141
9.
142
143
145
2.
3.
4.
5.
6.
7.
146
8.
9.
147
10.
11.
148
12.
13.
14.
15.
149
151
Kota
Tanjung
Balai
Karimun
Hirarki
PKW
Peran Kota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2
Tanjung
Batu
PKL
1.
Kawasan permukiman
perdesaan
3.
4.
4.
Kawasan perkebunan
5.
5.
Kegiatan perikanan
6.
Kegiatan pertambangan
6.
7.
Moro
PKL
1.
PKL
Kawasan pertanian
Kawasan wisata
3.
4.
4.
Kawasan minapolitan
5.
5.
6.
Kawasan permukiman
perdesaan
Kawasan pertanian
7.
8.
1.
1.
Kawasan industri
2.
Kawasan pertambangan
6.
Meral
Kegiatan pariwisata
2.
Kawasan perkotaan
2.
Fungsi Kecamatan
2.
Kegiatan perikanan
Kawasan pertambangan
3.
Kawasan wisata
4.
4.
Kegiatan maritim.
5.
5.
153
No
Kota
Hirarki
Peran Kota
Sawang
Tanjung
Berlian
Buru
Durai
Tebing
PPK
PPK
PPK
PPK
PPK
Fungsi Kecamatan
Pusat Pemerintahan
7.
6.
Sebagai kawasan Perdagangan Bebas
dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan
Karimun
Kawasan permukiman perkotaan
1.
1.
2.
2.
Kawasan permukiman
perdesaan
Kawasan pertanian
3.
3.
Kawasan perkebunan
4.
4.
Kawasan Wisata
5.
5.
Kegiatan pertambangan
6.
6.
Kegiatan perikanan
1.
1.
2.
2.
Kawasan permukiman
perdesaan
Kawasan pertanian
3.
3.
Kawasan perkebunan
4.
4.
Kawasan Wisata
5.
5.
Pusat agropolis
6.
6.
Kegiatan pertambangan
7.
Kegiatan perikanan
1.
1.
2.
2.
Kawasan permukiman
perdesaan
Kawasan pertanian
3.
3.
Kawasan Wisata
4.
4.
Kegiatan pertambangan
5.
5.
Kegiatan perikanan
6.
1.
1.
2.
2.
Kawasan permukiman
perdesaan
Kawasan pertanian
3.
3.
Kawasan Wisata
4.
4.
Kegiatan pertambangan
5.
5.
Kegiatan perikanan
1.
1.
Kawasan industri
2.
2.
Kawasan wisata
3.
3.
Kegiatan maritim.
4.
5.
6.
6.
waktu pelaksanaannya menjadi empat tahap dengan masingmasing tahap berdurasi lima tahun. RPJM Kabupaten Karimun
2011-2016 tentunya perlu menyelaraskan muatannya dengan
program pemanfataan ruang khususnya di tahap 1 (2010-2014).
Indikasi program pemanfaatan ruang kabupaten 2011-2031
menyatakan bahwa Rencana Jaringan Transportasi meliputi
Perwujudan Sistem Prasarana Transportasi baik darat, laut dan
udara. Pada Perwujudan Sistem Prasarana Transportasi Darat,
indikasi program terletak pada peningkatan jalan dan peningkatan
serta pembangunan terminal. Peningkatan jalan ini meliputi
jalan kolektor primer 1, kolektor primer 2, kolektor primer 4,
lokal primer dan jalan lingkungan. Semua peningkatan jalan akan
dilaksanakan pada tahapan lima tahun ke-I dan lima tahun keII, kecuali peningkatan jalan lingkungan yang akan dilaksanakan
sampai pada tahapan lima tahun ke-IV pada pulau-pulau kecil di
Kabupaten Karimun. Selain peningkatan jalan tersebut, terdapat
pembangunan jalan strategis kabupaten yang akan diselesaikan
pada tahapan lima tahun ke-I guna mendukung akses menuju
pelabuhan nasional dan internasional di Pulau Karimun. Sedangkan
untuk program peningkatan terminal dan pembangunan sub
terminal, akan dilaksanakan pada lima tahun ke-I.
Pada perwujudan sistem prasarana transportasi laut, indikasi
program akan dititik beratkan kepada peningkatan pelabuhan pada
skala regional, nasional dan internasional yang dilakukan pada lima
tahun ke-I. Sedangkan perwujudan sistem prasarana udara akan
dilakukan melalui program peningkatan bandar udara Sei Bati yang
juga dilaksanakan pada lima tahun ke-I.
Untuk Rencana Jaringan Energi, Sistem Jaringan Prasarana Energi
akan diwujudkan pada peningkatan layanan di seluruh kecamatan
dan pembangunan pembangkit yang juga dilaksanakan di seluruh
kecamatan khususnya di Kecamatan Tebing. Program tersebut akan
dilaksanakan dari lima tahun ke-I sampai pada lima tahun ke-IV.
Hal ini terjadi juga pada Rencana Jaringan Telekomunikasi, dimana
Sistem Jaringan Prasarana Telekomunikasi akan dititik beratkan
pada program peningkatan pada seluruh wilayah permukiman
yang dilakukan sepanjang lima tahun ke-I sampai lima tahun ke-IV.
Kemudian untuk rencana sistem jaringan sumber daya air,
sistem jaringan prasarana sumber daya air diwujudkan pada
kawasan resapan air, irigasi dan pengadaan air bersih. Irigasi akan
dikhususkan di Pulau Kundur, sedangkan untuk kawasan resapan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun 2011-2016
155
No
I.
I.1
Rencana
Struktur
Ruang
Peningkatan jalan
kolektor primer 2
Peningkatan jalan
kolektor primer 4
Peningkatan jalan
lokal primer
156
Tg Balai-Meral
Meral-Parit Rampak
Parit rampak-Pel. Roro
Parit rampak-Parit Benut
Parit Benut-SP Jelutung
Sp Jelutung-Pasir Panjang
Sp seibati-Sp pongkar
Sp Pongkar-Pel. Malarko
Sp Kapling-Sp RSUD
SP RSUD-Sp stadion
PKW Tanjung Balai
Karimun-PPK
Tebing-Bandara Seibati
PKL Meral-PPK Tebing
PKL Tanjung Batu-PPK
Sawang
PPK Tebing-PPK Tanjung
Berlian
No
Rencana
Struktur
Ruang
I.2
I.3
Perwujudan
sistem
prasarana
transportasi
laut
Kecamatan Kundur,
Kecamatan Kundur Utara
Kecamatan Kundur Barat
Pembangunan Jalan Menuju pelabuhan
strategis kabupaten nasional dan
internasional di
P Karimun
Peningkatan
Pelabuhan Tanjung Balai
Karimun
Pelabuhan
Internasional
Tanjung Batu
Pelabuhan Malarko
Parit Rampak
Tanjung Tiram
Peningkatan
Tanjung Berlian, Selat
Pelabuhan Nasional Beliah
Pelabuhan Buru
Pelabuhan Moro
Pelabuhan Durai
Peningkatan
Parit Rampak
Pelabuhan Regional
Peningkatan Bandar Bandara Sei Bati
Udara
Perwujudan
sistem
prasarana
transportasi
udara
II.
Rencana jaringan energi
II.1 Sistem
Peningkatan Layanan Seluruh Kecamatan
Jaringan
Pembangunan
Tebing
Prasarana
Pembangkit
Energi
Seluruh Kecamatan
III. Rencana jaringan telekomunikasi
Peningkatan
Seluruh wilayah
III.1 Sistem
permukiman
Jaringan
Prasarana
Telekomunikasi
IV. Rencana sistem jaringan sumber daya air
157
No
Rencana
Struktur
Ruang
IV.1 Sistem
Jaringan
Prasarana
Sumber Daya
Air
V.
Rencana pengembangan pusat kegiatan
V.1 PKW Tanjung Peningkatan fungsi Kota Tanjung Balai
Balai Karimun
Karimun
V.2 PKL Meral
Peningkatan fungsi Meral
V.3 PKL Moro
Peningkatan fungsi Moro
V.4 PKL Tanjung
Peningkatan fungsi Tanjung Batu
Batu
V.5 PPK Sawang
Peningkatan fungsi Sawang
V.6 PPK Tanjung Peningkatan fungsi Tanjung Berlian
Berlian
V.7 PPK Buru
Peningkatan fungsi Buru
V.8 PPK Durai
Peningkatan fungsi Durai
V.9 PPK Tebing
Peningkatan fungsi Tebing
VI. Rencana Sistem Lainnya
V.1 PKW Tanjung Peningkatan fungsi
Kota Tanjung Balai Karimun
Balai Karimun
V.2 PKL Meral
Peningkatan fungsi
Meral
V.3
PKL Moro
Peningkatan fungsi
Moro
V.4
PKL Tanjung
Batu
Peningkatan fungsi
Tanjung Batu
V.5
PPK Sawang
Peningkatan fungsi
Sawang
V.6
PPK Tanjung
Berlian
Peningkatan fungsi
Tanjung Berlian
V.7
PPK Buru
Peningkatan fungsi
Buru
V.8
PPK Durai
Peningkatan fungsi
Durai
V.9
PPK Tebing
Peningkatan fungsi
Tebing
VI.
VI.1 Sistem
Jaringan
Lainnya
Air Limbah
Drainase
KecamatanTebing
Meral
Moro
Kundur
Kundur Utara
II. Rencana kawasan budidaya yang memiliki nilai strategis
II.1 Perwujudan Perwujudan HTR
Kawasan yang termasuk
HTR
Kawasan
Budidaya
Perwujudan
Kecamatan Kundur
Kawasan Pertanian Utara
159
161
162
Tabel III.4.
Sasaran Pembangunan Nasional 2010-2014
No
Pembangunan
Sasaran
5,97
4,18
95,14
96,00
72,28
76,00
64,28
85,00
21,26
30,00
Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antarwilayah gender, dan
sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat
3. Kesehatan
a
b
c
d
4. Pangan
a
Produksi Padi
b
Produksi Jagung
c
Produksi Kedelai
d
Produksi Gula
34,00
24,00
18,40
<15,0
e
Produksi Daging Sapi
5. Energi
a
Peningkatan kapasitas pembangkit listrik
b
Meningkatnya rasio elektrifikasi
c
Meningkatnya produksi minyak bumi
d
Peningkatan pemanfaatan energi panas bumi
6. Infrastruktur
3.000 MW pertahun
Pada tahun 2014 mencapai 80 persen
Pada tahun 2014 mencapai 1,01 juta barel perhari
Pada tahun 2014 mencapai 5.000 MW
163
No
Pembangunan
penyediaan sarana transportasi antar-moda
dan antar-pulau yang terintegrasi sesuai
dengan sisitem transportasi Nasional dan
Cetak Biru Transportasi Multimoda
Sasaran
165
Provinsi
Pertumbuhan
Ekonomi (%)
Kemiskinan (%)
Pengangguran (%)
2010
2014
2010
2014
2010
2014
NAD
4,5 - 5,0
5,5 - 6,1
19,8- 21,9
12,5- 13,8
7,4 - 8,2
5,7 - 6,3
Sumatra Utara
6,4 - 7,1
6,9 -7,6
10,7- 11,9
6,8 - 7,5
10,3- 11,4
9,4 - 10,4
Sumatra Barat
4,4 - 4,8
6,0- 6,5
8,9 - 9,8
5,7 - 6,3
8,4 - 9,3
7,5 - 8,3
Riau
4,6 - 5,0
6,5 - 7,2
8,5 - 9,4
5,2 -5,8
5,8 -6,4
5,6 - 6,2
Jambi
4,8 - 5,3
6,9 -7,6
7,2 - 8,0
4,6 -5,1
4,2 - 4,7
3,1 - 3,5
Sumatra Selatan
5,5 - 6,0
6,2 - 6,9
14,5- 16,0
9,2 -10,2
7,9 - 8,7
6,8 - 7,6
Bengkulu
4,5 - 5,5
6,2 - 6,9
18,9- 20,9
12,0- 13,3
2,6 - 2,9
1,6 - 1,9
Lampung
5,5 - 6,1
6,2 - 6,9
17,6- 19,4
11,2- 12,4
5,4 - 6,0
4,7 - 5,2
Bangka Belitung
4,9 - 5,5
6,1 - 6,7
6,6 -7,3
4,2 - 4,6
3,7 - 4,1
2,4 - 2,7
Kepulauan Riau
7,0- 7,4
7,5- 8,2
7,6- 8,5
4,2- 4,7
3,3- 3,7
1,5- 2,4
167
Tabel III.6.
Sasaran Angka Kematian Bayi, Rata-rata Lama Sekolah, Angka Harapan Hidup,
Pendapatan per Kapita Nasional 2010-2014
Provinsi
Angka Kematian
Bayi
Rata-Rata Lama
Sekolah
Angka Harapan
hidup
Pendapatan Perkapita
(RP. Ribu)
2010
2014
2010
2014
2010
2014
2010
2014
32
30
8,90
9,30
69,08
69,61
7.972,22
8.882,23
Sumatra Utara
23
20
8,88
9,16
71,64
72,46
8.425,00
9.374,50
Sumatra Barat
27
23
8,25
8,56
70,58
71,70
7.926,09
9.343,21
Riau
22
20
8,44
8,78
71,92
72,57
21.137,34
28.137,51
Jambi
27
24
7,84
8,08
70,43
71,26
5.853,36
6.843,80
Sumatra Selatan
25
23
7,84
8,08
70,97
71,79
8.292,60
8.886,26
Bengkulu
29
25
8,08
8,26
69,97
71,06
4.752,32
5.370,53
Lampung
25
21
7,86
8,42
70,98
72,21
4.809,39
5.277,32
Bangka Belitung
26
24
8,10
9,30
70,72
71,35
8.680,22
8.991,85
Kepulauan Riau
20
19
9,60
10,80
72,38
72,73
26.270,96
28.178,43
NAD
169
Gambar III.1.
171
Provinsi
Kalbar
Kaltim
Sulut
NTT
172
Papua
Kepulauan Riau
Riau
Kab/Kota
1
2
3
4
5
6
Sambas
Bengkayang
Sanggau
Sintang
Kapuas Hulu
Nunukan
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Malinau
Kutai Barat
Kepulauan Talaud
Kepulauan Sangihe
Kupang
Timor Tengah Utara
Belu
Alor
Rote Ndao
Keerom
Merauke
Boven Digoel
Pegunungan Bintang
Kota Jayapura
Supiori
Kepulauan anambas
Karimun
Kota Batam
Natuna
Kota Bintan
Dumai
Bengkalis
PKSN
Paloh Aruk
Jagoibabang
Entikong
Nanga Badau
Nunukan
Simanggaris
Long Midang
Melonguane
Tahuna
Kefamenanu
Atambua
Merauke
Tanah Merah
Jayapura
Batam
Ranai
Dumai
No
Provinsi
8
9
Papua Barat
Maluku
10
11
12
Maluku Utara
Sumatra Utara
NAD
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Kab/Kota
Rokan Hilir
Indragiri hilir
Kepulauan Meranti
Raja Ampat
maluku Barat Daya
maluku tenggara Barat
Kepulauan Aru
Morotai
Serdang Bedagai
Kota Sabang
PKSN
Saumlaki
Sabang
173
175
177