DESKRIPSI LOKUS
A. GAMBARAN UMUM
1. Provinsi Kalimantan Utara
a. Kondisi Geografis
Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki luas ±
75.467,70 km2, terletak pada posisi antara 114035’22” –
118003’00” Bujur Timur dan antara 1021’36” - 4024’55” Lintang
Utara. Luas lautan 11.579 Km2 (13% dari luas wilayah total).
Batas daerah daratan terdapat sekitar 1.038 km garis
perbatasan antara Provinsi Kalimantan Utara dengan
Malaysia.
Batas wilayah Kalimantan Utara :
Sebelah Utara : Negara Sabah (Malaysia)
Sebelah Timur : Laut Sulawesi
Sebelah Selatan : Provinsi Kalimantan Timur
Sebelah Barat : Negara Sarawak (Malaysia)
Kabupaten Malinau merupakan kabupaten dengan
wilayah terluas di Provinsi Kalimantan Utara (56% dari total
luasan), sedangkan daerah dengan luas wilayah terkecil
adalah Kota Tarakan (1% dari total luasan Provinsi Kalimantan
Utara). Kondisi geografis Provinsi Kalimantan Utara selain
berupa pegunungan juga merupakan daerah kepulauan.
Pulau-pulau kecil di Provinsi Kalimantan Utara terletak di
Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tana Tidung dan Kota
Tarakan. Jumlah pulau-pulau kecil di Provinsi Kalimantan
Utara adalah 161 pulau dengan luas total mencapai 3.597 m 2.
Pulau-pulau terbesar diantaranya yaitu Pulau Tarakan (249
m2), Pulau Sebatik (245 m2), Pulau Nunukan (233 m2), Pulau
Tanah Merah (352 m2).
7
8
d. Kondisi Geologi
Kondisi geomorfologi atau fisiografi Provinsi Kalimantan
Utara meliputi daratan dan lautan. Daratan berada di bagian
barat, sedangkan lautan berada di bagian timur hingga
kawasan perairan Ambalat. Bagian barat yang berupa daratan
tercermin sebagai pegunungan hingga perbukitan yang
merupakan unit geomorfologi (bentang alam) struktur baik
berupa lipatan maupun patahan, sedangkan bagian timur
sebagai dataran hingga pantai atau dikenal sebagai
10
GIGI 1 1
C. DOKTER UMUM - DU PASCA SARJANA :
1. S2-MANAJEMEN KEPERAWATAN 0
2. S2-KEGAWAT DARURATAN
1 1
KEPERAWATAN
E. DIPLOMA III :
F. DIPLOMA I :
A. S2 - PASCA SARJANA :
3. S2 - KESMAS (MAGISTER
0
MANAJEMEN….)
4. S2 – PSIKOLOG 0 0
5. S2 - MAGISTER KESEHATAN 2 2
B. S1 - SARJANA / PROFESI :
6. APOTEKER 10 3
7. SARJANA PSIKOLOGI 1 1
KESEHATAN ( SSI )
D. DIPLOMA III :
E. DIPLOMA I :
F. SLTA / SLA :
IV NON MEDIS
31
A. S2 - PASCA SARJANA :
1. S2 – HUKUM – MASTER OF SCIENCE
(MSc) 1 1
2. S2 – MANAGEMENT / ADMINISTRASI 0
3. S2 – KEUANGAN 0
4. S2 – ADMINISTRASI NEGARA 1 1
B. S1 – SARJANA / PROFESI :
5. SARJANA EKONOMI AKUNTASI 5 7 12
C. DIPLOMA III :
19. D.IV-PERPAJAKAN 0 1 1
D. DIPLOMA III :
E. DIPLOMA II :
39. D.II - 0
F. DIPLOMA I :
G. SLTA / SLA :
44. MA 12 1 13
45. SMEA/SMK 1 26 29 55
46. STM 4 3 7
47. SMK-2 19 2 21
48. SMKK 0 0
H. SLTP & SD :
50. SMP/PAKET B 4 20 24
51. STN 2 1 3
52. MTs 3 3
53. SD 2 10 12
37
c. Sarana dan Prasarana Penunjang
1 Instalasi Farmasi
2 Instalasi Gizi
6 Instalasi Radiologi
9 Rekam Medik
2 Instalasi K3
3 Instalasi PDE
38
d. Tata Kerja Organisasi
Stuktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Tarakan berpedoman pada Peraturan Gubernur Provinsi
Kalimantan Utara No. 54 tahun 2014 tentang organisasi dan tata
kerja rumah sakit umum daerah Tarakan provinsi Kalimantan Utara.
Unit kerja pelayanan dilingkungan rumah sakit diatur dalam bentuk
instalasi dan berada dibawah dan bertanggungjawab langsung
kepada wakil direktur pelayanan, sedangkan tenaga medis
fungsional masuk kedalam kelompok staf medis fungsional yang
berada diawah dan bertanggung jawab langsung kepada komite
medik.Untuk pengawasan internal terhadap manajeman rumah
sakit dilakukan oleh satuan pengawas internal. Untuk tenaga
perawat fungsional masuk dalam kelompok staf perawat fungsional
berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada komite
keperawatan.
e. Pelaksanaan Pelayanan
RSUD Tarakan memiliki beberapa instalasi untuk melayani
masyarakat baik dengan JKN maupun non JKN yaitu:
Tabel 2.4 Pelayanan yang terdapat di RSUD Tarakan
NO NAMA INSTALASI NO NAMA INSTALASI
3. Instalasi Perawatan
Intensif
40
i. Struktur Organisasi
B. GAMBARAN KHUSUS
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Program RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara atara lain:
a. Melakukan rekrutmen dan membuka peluang yang seluas-
luasnya bagi tenaga dokter spesialis untuk mengisi formasi
minimal sesuai dengan klasifikasi tenaga medis rumah sakit.
b. Meningkatkan kemampuan semua jenis pelayanan
spesialiatik yang mengarah pada terwujudnya pelayanan
unggulan rumah sakit untuk IGD, IRNA, IRJA, dan
penunjang medik.
c. Mengoptimalkan fungsi sarana dan prasarana rumah sakit,
melaksanakan penyempurnaan fisik gedung dan
lingkungannya.
d. Meningkatkan kemampuan pengelolaan rumah sakit yang
efektif dan efisien melalui pengembangan sistem informasi
manajemen rumah sakit.
e. Menyusun dan merencanakan diklat fungsional maupun
teknis sesuai standar kompetensi ketenagaan rumah sakit.
f. Mengoptimalkan Tim mutu Rumah Sakit serta melakukan
kerjasama dengan instansi terkait dalam melakukan
penulisan standar pelayanan publik dan survey kepuasaan
pelanggan
g. Mengoptimalkan komite medis dan komite keperawatan
serta tim APIP untuk melakukan audit medis dan
keperawatan sebagai upaya peningkatan efektifitas
pelayanan dan administrasi.
h. Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan limbah
rumah sakit sesuai standar tata kelola limbah.
2. Role model