Anda di halaman 1dari 119

LAPORAN AKTUALISASI

PENYEDIAAN FORMULIR SKOR BALLARD PADA


STATUS BAYI BARU LAHIR DI RSUD TARAKAN
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

DISUSUN OLEH :
dr. Dwi Angriyana
NIP.199206122019032014
NO. ABSENSI : 6

PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN I
DI LINGKUNGAN PEMERINTAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA
POLA KERJASAMA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN UTARA DENGAN PUSAT PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN DESENTRALISASI OTONOMI DAERAH
(PUSLATBANG KOOD) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Tahun 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PNS


ANGKATAN I PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Dengan judul :

PENYEDIAAN FORMULIR SKOR BALLARD PADA STATUS BAYI BARU


LAHIR DI RSUD TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

DISUSUN OLEH :
dr. Dwi Angriyana
NIP.199206122019032014
NO. ABSENSI : 6

Tarakan, 7 Juni 2019

Coach Mentor

Nurdin, S.Pd, M.Pd dr. Sulistyorini


NIP. 199610052003121010 NIP197308112006042013

Penguji

Herlinda
NIP.196111201982032006

ii
iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PNS


ANGKATAN I PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Dengan judul :

PENYEDIAAN FORMULIR SKOR BALLARD PADA STATUS BAYI BARU


LAHIR DI RSUD TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

DISUSUN OLEH :
dr. Dwi Angriyana
NIP.199206122019032014
NO. ABSENSI : 6

Tarakan, 7 Juni 2019

Coach Mentor

Nurdin, S.Pd, M.Pd dr. Sulistyorini


NIP. 199610052003121010 NIP197308112006042013

Penguji

Herlinda
NIP.196111201982032006

iii
iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Aktualisasi yang berjudul “Penyediaan Formulir
Skor Ballard pada Status Bayi Baru Lahir di RSUD Tarakan Provinsi
Kalimantan Utara”. Laporan Aktualisasi ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu syarat yang harus dilakukan dalam kegiatan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara tahun 2019.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan
bimbingan, bantuan serta dukungan kepada penulis, sehingga Laporan
Aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik, yakni diantaranya kepada
yang terhormat :
1. Bapak Dr. Ir. H. Irianto Lambrie M.M. dan H. Udin Hianggio, B. Sc
selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara
2. Bapak Dr. H. Suriansyah, M.AP selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Utara
3. Bapak H. Usman, SKM, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Utara
4. Bapak dr. Muhamammad Hasbi Hasyim, Sp. PD selaku Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kalimantan Utara
5. Ibu Herlinda selaku Penguji rancangan aktualisasi
6. Ibu dr. Sulistyorini selaku Mentor rancangan aktualisasi
7. Ibu Merry Januar Firstiana, S.Kep.Ns.,M.Kep selaku Kepala Ruangan
IGD

iv
v

10. Ibu Norlaili Khamisah selaku Ketua Tim IGD PONEK


11. Seluruh pegawai BPSDM Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara
12. Seluruh staf RSUD terutama bidan IGD PONEK RSUD Tarakan
Provinsi Kalimantan Utara
13. Seluruh peserta Latsar CPNS Angkatan I
14. Keluarga yang selalu memberikan dukungan
15. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan
Aktualisasi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan di
dalam Laporan Aktualisasi ini. Namun, upaya keras telah penulis lakukan
agar Laporan Aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga
Laporan Aktualisasi ini dapat memberi manfaat bagi banyak orang dan
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yang penulis dapatkan selama
proses Latsar dapat terus penulis amalkan sepanjang hayat dan dapat
memberikan kontribusi bagi kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia.

Tarakan,07 Juni 2018


Penulis,

dr. Dwi Angriyana

v
vi

DESKRIPSI SINGKAT

ASN (Aparatur Sipil Negara) merupakan profesi bagi Pegawai Negeri


Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Sebelum menjadi ASN, CPNS menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan
terintergrasi. Proses akhir dari masa percobaan ini adalah kegiatan
aktualisasi.
Dalam kegiatan aktualisasi ini penulis mengangkat isu “Penyediaan
Formulir Skor Ballard pada Status Bayi Baru Lahir di RSUD Tarakan
Provinsi Kalimantan Utara”. Hal ini mengingat pentingnya untuk
menentuka usia gestasi bayi baru lahir dalam menentukan diagnosis dan
terapi pada pasien. Selain menggunakan Skor Ballard penentuan usia
gestasi bayi baru lahir juga dapat menggunakan perkiraan HPHT (hari
pertama haid terkahir) ibu atau pemeriksaan USG saat hamil. Namun
kedua cara tersebut memiliki beberapa kelemahan yaitu pada perkiraan
HPHT ibu, sering terjadi ibu yang lupa tanggal HPHT atau memiliki siklus
menstruasi yang tidak teratur sehingga penentuan usia getsasi bayi
berdasarkan HPHT sering tidak akurat. Selain itu penentuan usia gestasi
bayi dengan pemeriksaan USG dapat tidak akurat jika ibu tidak
memeriksakan kehamilannya dengan USG pada awal-awal kehamilan.
Penyediaan Skor Ballard pada status bayi baru lahir merupakan salah
satu syarat untuk mempersiapkan RSUD Tarakan dalam membentuk
PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif).
Oleh sebab itu penulis menganggap bahwa dengan penyediaan skor
ballard pada status bayi baru lahir maka akan memudahkan bagi tenaga
kesehatan di RSUD Tarakan untuk menentukan usia gestasi bayi baru
lahir. Diharapakan setelah kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan, maka
tenaga kesehatan baik dokter, perawat maupun bidan yang bertugas di
RSUD Tarakan dapat melakukan pengisian Skor Ballard pada bayi baru
lahir di RSUD tarakan.

Keywords : Aktualisasi, RSUD Tarakan Kaltara, Skor Ballard, usia gestasi,


HPHT, PONEK

vi
ii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iii
DESKRIPSI SINGKAT.......................................................................................................v
DAFTAR ISI............................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................1
B. IDENTIFIKASI ISU.........................................................................................................4
C. PERUMUSAN DAN PENETAPAN ISU...............................................................5
D. RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT
YANG DIHARAPKAN...................................................................................................7

BAB II DESKRIPSI LOKUS.............................................................................................20


A. GAMBARAN UMUM...................................................................................................20
1. Provinsi Kalimantan Utara............................................................................20
a. Kondisi Geografis.........................................................................................20
b. Kondisi Topografi..........................................................................................21
c. Kondisi Klimatologi.......................................................................................22
d. Kondisi Geologi.............................................................................................22
e. Kondisi Ekonomi...........................................................................................23
f. Kondisi Sosial Politik...................................................................................26
g. Peta.....................................................................................................................28
h. Lambang Pemerintah Daerah................................................................28
i. Visi dan Misi Provinsi Kalimantan Utara...........................................31

vii
viii

2. RSUD Tarakan......................................................................................................31
a. Jumlah dan Komposisi Pegawai...........................................................33
b. Sarana dan Prasarana Utama...............................................................44
c. Sarana dan Prasarana Penunjang.......................................................45
d. Tata Kerja Organisasi................................................................................ 46
e. Pelaksanaan Pelayanan...........................................................................46
f. Visi dan Misi....................................................................................................48
g. Motto dan Nilai Organisasi.......................................................................49
h. Tugas Pokok dan Fungsi..........................................................................49
i. Struktur Organisasi......................................................................................51
3. IGD RSUD Tarakan............................................................................................52
a. Sejarah Singkat.............................................................................................52
b. Definisi IGD......................................................................................................52
c. Pelayanan di IGD.........................................................................................52
d. Jumlah dan Komposisi Pegawai IGD.................................................53
e. Fasilitas IGD....................................................................................................54
f. Kedudukan dalam Organisasi................................................................55
g. Visi dan Misi IGD..........................................................................................55
h. Kata Budaya IGD..........................................................................................55
i. Identifikasi Kegiatan di IGD.....................................................................56
j. Struktur Organisasi IGD............................................................................57
k. Perubahan Kondisi Lingkungan IGD...................................................58
B. GAMBARAN KHUSUS..............................................................................................59
1. Program dan Kegiatan saat ini.......................................................................59
2. Role Model...............................................................................................................60

BAB III REALISASI AKTUALISASI............................................................................61


A. REALISASI KEGIATAN DAN OUTPUT.............................................................61
B. FAKTOR PENDUKUNG REALISASI AKTUALISASI..................................74
C. FAKTOR PENGHAMBAT REALISASI AKTUALISASI...............................75

viii
ix

BAB IV PENUTUP................................................................................................................76
A. KESIMPULAN.................................................................................................................76
B. SARAN...............................................................................................................................76

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix
x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Analisis USG.......................................................................................6


Tabel 1.2 Tabel Rencana Kegiatan Aktualisasi...................................................7
Tabel 2.1 Jumlah dan Komposisi Pegawai RSUD Tarakan..........................33
Tabel 2.2 Instalasi Penunjang Medis RSUD Tarakan......................................45
Tabel 2.3 Instalasi Penunjang Non Medis..............................................................46
Tabel 2.4 Pelayanan yang terdapat di RSUD Tarakan....................................46
Tabel 2.5 Jumlah dan Komposisi Pegawai IGD..................................................53
Tabel 2.6 Identifikasi Kegiatan di IGD......................................................................56
Tabel 2.7 Perubahan Kondisi Lingkungan IGD..................................................58
Tabel 3.1 Tabel Kegiatan Aktualisasi dan Outputnya.......................................61

x
xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUD Tarakan.........................................28


Gambar 2.2 Kata Budaya IGD..............................................................................55
Gambar 2.3 Struktur Organisasi IGD.................................................................57

xi
xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan


Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 3 Lembar Konsultasi
Lampiran 4 Daftar Presensi Sosialisasi
Lampiran 5 Data Pasien HEG

xii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah, pengertian tersebut sesuai dengan
UU No. 5 Tahun 2014. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik
yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan
publik yang professional dan berkualitas dan mampu menjadi perekat
persatuan dan kesatuan bangsa.
Undang-undang no 5 tahun 2014 tentang ASN dan merujuk
pasal 63 ayat (3) dan ayat (4), CPNS wajib menjalani masa percobaan
yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan
terintergrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Kompetensi yang akan dibangun dalam pelaksanaan Pelatihan
Dasar CPNS angkatan XII tahun 2018 adalah kompetensi ASN
sebagai pelayan publik yang diindikasikan dengan kemampuan
mengaktualisasikan lima nilai dasar ANEKA, adapun nilai dasar
tersebut yaitu :
1. Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Mencakup kepemimpinan, transprantasi, integritas,
tanggung jawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan
dan konsistensi.
2. Nasionalisme adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada
bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka
dan berdaulat menumbuhkan patriotisme. Sesuai dengan butir-

1
1
2

butir dalam Pancasila, ASN sebagai pelaksana kebijakan publik,


pelayan publik serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa,
mencakup tenggang rasa, membangun rasa persaudaraan,
solidaritas, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Etika Publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan
bagaimana nilai-nilai (kejujuran, keadilan, kesetaraan, solidaritas,
dll) di praktikan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian
terhadap kesejahteraan masyarakat. Mencakup sopan santun,
tata krama, melayani dengan hati, senyum, menjaga kerahasiaan
data.
4. Komitmen mutu memahami tindakan yang menghargai efektivitas,
efisiensi dan inovasi dan kinerja berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
5. Anti Korupsi merupakan kemauan dan semangat tinggi untuk
menghindarkan diri dari perilaku dan Tindak Pidana Korupsi. Nilai-
nilai dasar ANEKA tersebut akan ditanamkan dan
dilaksanakan pada pelaksanaan habituasi di lokasi habituasi. Dalam
pelaksanaan habituasi, peserta Pelatihan Dasar CPNS sebelumnya
telah dibekali dengan berbagai materi yang relevan dengan nilai-nilai
dasar ANEKA ditambah dengan materi pelayanan publik, manajemen
ASN dan Whole of Government (WOG) serta Rancangan Aktualisasi
yang disusun untuk memberikan solusi atas pemecahan masalah.
Undang-Undang nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan / atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Salah satu jenis jasa yang diberikan kepada publik ialah jasa
medis yang diselenggarakan oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan
yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Rumah Sakit Umum

2
3

Daerah Provinsi Kalimantan Utara. Bentuk pelayanan yang diberikan


oleh RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara adalah pelayanan
rawat jalan, rawat inap dan kegawatdaruratan. Pelayanan
kegawatdaruratan dilaksanakan dalam Instalasi Gawat Darurat (IGD).
IGD yang komprehensif seyogyanya menampilkan mini rumah sakit
dengan fasilitas penanganan cepat dan terpadu. Pelayanan ini terdiri
atas depo (apotek), tempat triage (menilai pasien yang baru datang),
tempat pelayanan kegawatdaruratan pasien umum yang terbagi
dalam 3 kategori berdasarkan tingkat kegawatdaruratan yaitu P1
(Prioritas 1 atau pasien parah), P2 dan P3, ruang tindakan, serta
PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif).
PONEK merupakan unit RSUD Tarakan yang fokus melayani ibu
hamil, bersalin dan nifas, serta neonatus dalam keadaan gawat
darurat yang memerlukan tindakan dan perawatan insentif, observasi
yang bersifat komprehensif dan perawatan khusus.
Berbagai kondisi ibu hamil, melahirkan, nifas dan neonatus
yang memerlukan pelayanan obstertri neonatal emergensi secara
komprehensif. Salah satu kasus yang terjadi pada kehamilan adalah
ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum (HEG).
Hiperemesis gravidarum (HEG) adalah mual muntah berlebihan pada
wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada
umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi (Mochtar, 1998).
Hiperemesis diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan
selama kehamilan (Farrer, 1999). Hiperemesis gravidarum adalah
keadaan dimana penderita mual dan muntah/tumpah yang berlebihan,
lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat, sehingga
mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari (Arief. B, 2009).
Hiperemesis gravidarum (vomitus yang merusak kehamilan) adalah
nousea dan vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian
luas sehingga menjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat
badan (Ben-Zen. MD). Ibu hamil dengan HEG cenderung tidak bisa

3
4

memenuhi kebutuhan gizinya yang dapat berdampak pada ancaman


hambatan pertumbuhan janinnya. Penyebabnya belum diketahui
secara pasti, tetapi dipengaruhi faktor hormonal, stress. Faktor stress
ini muncul dan dapat diatasi dari diri ibu hamil ini sendiri. Oleh sebab
itu, diajarkan tehnik self hypnosis atau menanamkan sugesti positif
pada diri sendiri (Hunter. Roy, 2010).
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan oleh
penulis, maka dalam menyusun Rancangan Aktualisasi ini penulis
mengambil judul “Optimalisasi Edukasi pada Ibu Hamil dengan
Hiperemesis Gravidarum (HEG) Menggunakan Media Leaflet dan Self
Hypnosis di IGD RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara”.

B. IDENTIFIKASI ISU
Seorang ASN mempunyai tugas dan fungsi salah satunya
adalah sebagai pelayan publik, maka seorang ASN harus mampu
memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat secara
keseluruhan tanpa membeda-bedakan berdasarkan status sosial,
status ekonomi dan lain-lain.
RSUD Tarakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara
merupakan suatu instansi pemerintah yang bergerak dibidang
pelayanan kesehatan khususnya melayani masyarakat Kalimantan
Utara. Kesehatan merupakan suatu indikator terciptanya masyarakat
yang sejahtera. Jika masyarakat Indonesia memiliki ekonomi yang
baik, namun tidak diimbangi dengan kondisi kesehatan yang baik,
maka kesejahteraan tidak akan dapat tercipta. Untuk itulah, pelayanan
dibidang kesehatan harus optimal. Pelayanan kesehatan meliputi
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif (pencegahan),
kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif. Ranah pelayanan kesehatan
bagi seorang bidan adalah pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif dan preventif. Untuk pelayanan yang bersifat kuratif dan
rehabilitatif, bidan harus berkolaborasi dengan dokter.

4
5

Permasalahan-permasalahan terkait dengan upaya kesehatan


promotif dan preventif di IGD RSUD Tarakan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Utara adalah belum optimalnya edukasi ibu hamil dengan
hiperemesis gravidarum (HEG). Ketika ada pasien yang mengeluh
mual muntah pada usia kehamilan sebelum 16 minggu, tindakan yang
dilakukan bidan IGD adalah berkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian terapi cairan melalui IV line dan drip obat anti mual. Dalam
proses pemberian terapi bidan menganjurkan ibu makan dan minum
dengan pola sedikit tetapi sering. Hal ini dilaksakan hanya secara
verbal tanpa media. Kemudian ibu dipulangkan dan disarankan
periksa ke Puskesmas, Bidan Praktek Mandiri (BPM) atau ke klinik
dokter kandungan.
Hal-hal yang dilaksanakan oleh Bidan IGD dapat lebih
dioptimalkan dengan pemberian edukasi menggunakan media dan
mengajarkan ibu untuk mengatasi keluhannya dengan secara mandiri
dengan mengatasi stress yang muncul. Stress sebagai salah satu
faktor penyebab munculnya hiperemesis gravidarum dapat diatasi
dengan menanamkan sugesti positif pada diri ibu hamil tersebut.
Diharapkan pula hal ini diadopsi oelh Bidan di Puskesmas dan
jejaringnya, BPM dan kelas ibu agar ibu bisa mengatasi stress dalam
kehamilan, sehingga tidak muncul HEG.

C. PERUMUSAN DAN PENETAPAN ISU


Permasalahan-permasalah yang terjadi di IGD PONEK dapat
dianalisis dengan menggunakan tabel USG (Urgency, Seriousness,
Growth). Permasalahan-permasalahan tersebut diidentifikasi
berdasarkan seberapa mendesaknya masalah, seberapa serius akibat
yang ditimbulkan apabila tidak segera diselesaikan dan seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak segera
diselesaikan.

5
6

Berikut adalah tabel analisis USG masalah yang terjadi di IGD PONEK yang masih
tergabung di IGD RSUD Tarakan :

TOTAL RANG
NO ISU U S G
SKOR KING
Belum maksimalnya sistem
transport pasien dari IGD
1 3 3 4 10 1
PONEK ke ruangan yang
masih belum sesuai alur
Belum optimalnya edukasi
pada ibu hamil dengan
2 hiperemesis gravidarum 4 4 4 12 2
(HEG) di IGD PONEK RSUD
Tarakan
Tidak adanya rangking tiga
kasus terbesar dalam kurun
3 3 3 2 8 3
waktu 6 bulan terakhir di IGD
PONEK RSUD Tarakan
Tabel 1.1 Tabel Analisis USG
Berdasarkan tabel USG di atas, didapatkan skor yang paling
tinggi adalah permasalahan kedua, yaitu belum optimalnya edukasi
pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum (HEG) di IGD RSUD
Tarakan. Dari segi urgency (seberapa mendesak masalah),
optimalisasi edukasi pada ibu hamil sebelum 16 minggu dengan
hiperemesis gravidarum (HEG) dapat dikategorikan hal penting,
karena mempengaruhi kualitas generasi penerus bangsa. Janin yang
didalam masa pertumbuhan kekurangan nutrisi berpotensi mengalami
hambatan pertumbuhan (IUGR), BBLR (Berat Badan Lahir Rendah),
kecacatan. Sedangkan disisi ibu, ibu yang mengalami HEG pada
kehamilan berpotensi muncul anemia. Jika kondisi anemia ini
bertahan hingga persalinan (tidak teratasi) dapat menimbulkan
perdarahan hingga kematian.

6
7

D. RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN


Berdasarkan tabel 1.1 maka isu yang diangkat adalah belum optimalnya edukasi pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum (HEG) di IGD RSUD
Tarakan. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, penulis membuat 5 kegiatan yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan beserta tahapan kegiatan dan outputnya disajikan dalam tabel berikut :

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Persiapan a. Melakukan a. Disetujui Akuntabilitas Pelaksanaan Pelaksanaan
pelaksanaan konsultasi rancangan Melaksanakan pengumpulan kegiatan kegiatan
aktualisasi rancangan aktualisasi data dengan penuh tanggung pengumpulan pengumpulan
aktualisasi jawab, jujur, data tepat, data ibu data ibu
kepada akurat dan lengkap hamil dengan hamil dengan
Ketua Tim hiperemesis hiperemesis
IGD PONEK Nasionalisme sesuai gravidarum
Melakukan pengumpulan data dengan sesuai
dengan keihklasan misi RSUD dengan nilai
8

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
b. Melakukan b. Disetujui Etika Publik Tarakan yaitu tertib,
konsultasi rancangan Melakukan pengumpulan data meningkat universal,
rancangan aktualisasi dengan efektif, efisien, rapi kan program dan
aktualisasi pendidikan, transparan
kepada Komitmen Mutu pelatihan
Kepala Melaksanakan pengumpulan dan
Ruang IGD data dengan ketelitian, penelitian
PONEK kehati-hatian, kecermatan,
c. Mengumpulk c. Catatan ketepatan
an data ibu hasil
hamil dengan Antikorupsi
hiperemesis Data yang dihasilkan jujur,
gravidarum tanggung jawab, akurat,
dan mencatat tidak memanipulasi data
hasil
9

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2. Membuat a. Mencari a. Referensi Akuntabilitas Pelaksanaan Pelaksanaan
media referensi dari dari Melaksanakan pembuatan kegiatan kegiatan
edukasi internet dan internet media dengan penuh pembuatan pembuatan
(leaflet) buku dan buku tanggung jawab, jujur, tepat, media media
hiperemesis b. Mendesain b. Desain akurat dan lengkap edukasi edukasi
gravidarum leaflet leaflet hiperemesis hiperemesis
c. Melakukan c. Disetujui Nasionalisme sesuai gravidarum
koordinasi media Melakukan pembuatan media dengan misi sesuai
dengan edukasi dengan keihklasan RSUD dengan nilai
Bagian Etika Publik Tarakan yaitu tertib,
Promosi Melakukan pembuatan media meningkat universal,
Kesehatan dengan efektif, efisien, rapi kan program dan
d. Mencetak d. Leaflet pendidikan, transparan
leaflet tercetak pelatihan
10

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Komitmen Mutu dan
Melaksanakan pembuatan penelitian,
media dengan ketelitian, serta
kehati-hatian, kecermatan, mewujudkan
ketepatan pengelolaan
rumah sakit
Antikorupsi
yang
Media yang dihasilkan jujur
buatan sendiri, tidak profesional
menjiplak, tanggung jawab,
akurat
11

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3. Sosialisasi a. Melakukan a. Informasi Akuntabilitas Pelaksanaan Pelaksanaan
media sosialisasi tersampai Melaksanakan sosialisasi kegiatan kegiatan
edukasi dengan kan dengan penuh tanggung sosialisasi sosialisasi
(leaflet) Bidan satu jawab, data tepat, akurat dan sesuai sesuai
kepada Bidan sift jaga, lengkap dengan misi dengan nilai
IGD PONEK ketika RSUD tertib,
pergantian Nasionalisme Tarakan yaitu ramah,
sift jaga dan Melakukan sosialisasi dengan meningkat universal,
ketika keihklasan dan peduli dan kan program dan
pertemuan tidak diskriminatif pada pendidikan, transparan
Bidan IGD teman sejawat pelatihan kepada
PONEK dan teman
penelitian, sejawat
serta
12

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
b. Melakukan b. Informasi Etika Publik mewujudkan
sosialisasi tersampai Melakukan komunikasi yang pengelolaan
melalui grup kan efektif, bersikap ramah, rumah sakit
WhatsApp sopan dan santun kepada yang
teman sejawat profesional

Komitmen Mutu
Melaksanakan sosialisasi
dengan ketelitian, kehati-
hatian, kecermatan,
ketepatan, simpati kepada
pasien
13

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Antikorupsi
Melaksanakan sosialisasi
dengan jujur, peduli, mandiri,
disiplin, tanggung jawab,
adil

4. Melakukan a. Menyambut a. Pasien Akuntabilitas Pelaksanaan Pelaksanaan


asuhan pasien masuk Melaksanakan asuhan kegiatan kegiatan
kebidanan IGD kebidanan dengan penuh asuhan asuhan
b. Memperkenal b. Pasien tanggung jawab, ramah, kebidanan kebidanan
kan diri mengenal tepat, akurat dan lengkap sesuai sesuai
bidan dengan dengan nilai
c. Melakukan c. Data Nasionalisme misiRSUD tertib,
anamnesa subjektif Melakukan asuhan kebidanan Tarakan yaitu ramah,
14

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
d. Melakukan d. Data dengan keihklasan dan menyelengg universal,
pemeriksaan objektif peduli kepada pasien serta arakan dan
fisik dan atau tidak diskriminatif pada pelayanan transparan
penunjang pasien kesehatan kepada
e. Menegakkan e. Diagnosa yang pasien
diagnosa kebidanan Etika Publik paripurna
kebidanan Melakukan komunikasi yang
f. Menentukan f. Tindakan efektif, bersikap ramah,
rencana dan kebidanan sopan dan santun kepada
implementasi pasien
tindakan
dengan Komitmen Mutu
kolaborasi Melaksanakan asuhan
bersama kebidanan dengan ketelitian,
dokter jaga kehati-hatian, kecermatan,
15

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
g. Menjelaskan g. Pasien ketepatan dan sesuai SOP
hasil dan atau yang ada
pemeriksaan keluarga
dan tindakan paham
yang dan setuju
dilaksanakan tindakan
dilaksana
kan
h. Melakukan h. Materi
edukasi edukasi
mengguna diterima
kan leaflet dan
dan self pasien
hypnosis, dapat
serta mengu
16

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
mengevalua lang isi
si secara edukasi
verbal
i. Melakukan i. Rekam
pendokument medik dan
asian pada buku jaga
status terisi
pasien, buku informasi
jaga pasien

5. Melaporkan a. Melaporkan Catatan Akuntabilitas Pelaksanaan Pelaksanaan


hasil hasil kepada Mentor Dokumentasi asuhan kegiatan kegiatan
aktualisasi Mentor kebidanan dilakukan dengan dokumentasi dokumentasi
jujur, konsistensi, komitmen, asuhan asuhan
17

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
b. Melaporkan Catatan tidak menunda-nunda kebidanan kebidanan
hasil kepada Coach pekerjaan, dan penuh sesuai sesuai
Coach tanggung jawab dengan dengan nilai
Nasionalisme misiRSUD tertib,
Dokumentasi asuhan Tarakan yaitu ramah,
kebidanan dilaksanakan menyeleng universal,
dengan persamaan hak, tidak garakan dan
diskriminatif, keikhlasan dan pelayanan transparan
kepedulian terhadap pasien. kesehatan kepada
yang pasien
paripurna
18

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Etika Publik
Melakukan komunikasi efektif
dan ramah kepada keluarga
pasien saat menyampaikan
hasil asuhan kebidanan yang
telah dilaksanakan
Komitmen Mutu
Dokumentasi asuhan
kebidanan dilakukan
ketelitian, kehati-hatian,
ketepatan, efektif, efisien dan
komunikasi
19

Kontribusi
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Masa Terhadap Visi
No Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Kegiatan Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Antikorupsi
Data yang dihasilkan akurat,
transparan dan tidak
memanipulasi data

Tabel 1.2 Tabel Rencana Kegiatan Aktualisasi


20

BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. GAMBARAN UMUM
1. Provinsi Kalimantan Utara
a. Kondisi Geografis
Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki luas ±
2 0
75.467,70 km , terletak pada posisi antara 114 35’22” –
0 0 0
118 03’00” Bujur Timur dan antara 1 21’36” - 4 24’55”
2
Lintang Utara. Luas lautan 11.579 Km (13% dari luas
wilayah total). Batas daerah daratan terdapat sekitar 1.038 km
garis perbatasan antara Provinsi Kalimantan Utara dengan
Negara Malaysia.
Batas wilayah Kalimantan Utara :
Sebelah Utara : Negara Sabah (Malaysia)
Sebelah Timur : Laut Sulawesi
Sebelah Selatan : Provinsi Kalimantan Timur
Sebelah Barat : Negara Sarawak (Malaysia)
Kabupaten Malinau merupakan kabupaten dengan
wilayah terluas di Provinsi Kalimantan Utara (56% dari total
luasan), sedangkan daerah dengan luas wilayah terkecil
adalah Kota Tarakan (1% dari total luasan Provinsi Kalimantan
Utara). Kondisi geografis Provinsi Kalimantan Utara selain
berupa pegunungan juga merupakan daerah kepulauan.
Pulau-pulau kecil di Provinsi Kalimantan Utara terletak di
Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tana Tidung dan Kota
Tarakan. Jumlah pulau-pulau kecil di Provinsi Kalimantan

2
Utara adalah 161 pulau dengan luas total mencapai 3.597 m .
Pulau-pulau terbesar diantaranya yaitu Pulau Tarakan (249

2 2 2
m ), Pulau Sebatik (245 m ), Pulau Nunukan (233 m ), Pulau

2
Tanah Merah (352 m ).

20
21

Sementara, panjang garis pantai provinsi ini adalah 3.955 Km,


908 Km (23%) merupakan garis pantai daratan, dan 3.047 Km
(77%) merupakan garis pantai kepulauan.
Posisi geografis Provinsi Kalimantan Utara yang
berbatasan langsung dengan Malaysia membuat provinsi ini
berada di lokasi strategis terutama dalam pertahanan dan
kemananan negara. Selain itu, menurut Undang-Undang No.
20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan
Utara, diketahui bahwa provinsi ini juga berada di jalur
pelayaran internasional (Alur Laut Kepulauan
Indonesia/Archipelagic Sealand Passage) dan merupakan
pintu keluar/outlet ke Asia Pasifik.
b. Kondisi Topografi
Kemiringan lereng dan ketinggian dari permukaan air laut
merupakan indikator untuk mengetahui kondisi topografi di
suatu daerah. Berikut ini adalah kondisi luas wilayah menurut
kelas ketinggian dari permukaan laut dan kabupaten/kota di
Provinsi Kalimantan Utara.
Hampir setengah dari total luasan wilayah provinsi ini
memiliki kelas ketinggian antara 500-1.000 m di atas
permukaan laut (38,77%), hanya sekitar 5,92% yang memiliki
kelas ketinggian 0-7 m di atas permukaan laut. Perkembangan
pembangunan diperkirakan akan mengelompok di wilayah
yang memiliki ketinggian relatif lebih landai, sedangkan
wilayah pegunungan di Provinsi Kalimantan Utara dapat
dijadikan kawasan lindung dan recharge area (daerah resapan
air).
Sebagian besar wilayah Kabupaten Bulungan berada pada
ketinggian 100-500 m di atas permukaan laut (31,61%).
Kabupaten Malinau dan Nunukan didominasi oleh wilayah yang
berada di kelas ketinggian 500-1.000 m di atas permukaan laut,
yaitu masing-masing 58,46% dan 24,12%. Kabupaten Tana
22

Tidung didominasi oleh wilayah dengan ketinggian 7- 25 m di


atas permukaan laut dan hanya sebagian kecil yang memiliki
ketinggian 100-500 m di atas permukaan laut (0,01%).
Sedangkan Kota Tarakan didominasi oleh kelas ketinggian 7-
25 m di atas permukaan laut (72,41%), sementara sisanya
(27,59%) berada pada ketinggian 0 -7 m di atas permukaan
laut.
c. Kondisi Klimatologi
Kondisi klimatologi Provinsi Kalimantan Utara hampir
sama dengan wilayah lain di Indonesia yaitu beriklim tropis,
0
terlebih letak provinsi ini berada di utara lintang 0 . Suhu

o
udara maksimal terjadi pada bulan November dengan 34,40

0
C dan minimal terjadi pada bulan Februari yaitu 23,40 C.
Kondisi rata-rata kelembapan udara tahun 2014 di provinsi ini
mencapai angka 84% serta memiliki tekanan udara rata-rata
1.009,7 Mbs. Untuk keadaan kecepatan angin terdapat dalam
range yang tidak terlalu fluktuatif, yaitu 4-5 knot dari tahun
2008-2014. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember
dengan 410 mm, sedangkan paling rendah terjadi pada bulan
Agustus dengan 132 mm. Rata-rata penyinaran matahari di
Provinsi Kalimantan Utara selama tahun 2008-2014 diketahui
cukup fluktuatif dengan rata-rata terjadi 51 penyinaran
matahari pada tahun 2014.
d. Kondisi Geologi
Kondisi geomorfologi atau fisiografi Provinsi Kalimantan
Utara meliputi daratan dan lautan. Daratan berada di bagian
barat, sedangkan lautan berada di bagian timur hingga
kawasan perairan Ambalat. Bagian barat yang berupa daratan
tercermin sebagai pegunungan hingga perbukitan yang
merupakan unit geomorfologi (bentang alam) struktur baik
berupa lipatan maupun patahan, sedangkan bagian timur
sebagai dataran hingga pantai atau dikenal sebagai
23

bentang alam aluvial, sedangkan bentang alam laut berada di


bagian paling timur wilayah.
Struktur geologi berupa lipatan yang berarah barat daya-
timur laut berupa antiklin dan sinklin serta struktur patahan
geser dengan arah barat laut-tenggara hingga utara-selatan
dan sesar naik berarah barat daya-timur laut. Struktur antiklin
dan patahan seringkali berfungsi sebagai perangkap minyak
dan gas. Perangkap minyak dan gas dapat pula berupa
perangkap stratigrafi.
e. Kondisi Ekonomi
Berdasarkan dokumen Materi Teknis RTRW Provinsi
Kalimantan Utara Tahun 2015- 2035, potensi pengembangan
kegiatan ekonomi di provinsi ini yaitu:
1) Perekonomian Provinsi Kalimantan Utara hingga saat ini
masih sangat tergantung pada sektor primer, yaitu sektor
pertanian (termasuk sub sektor perkebunan, perikanan,
peternakan dan kehutanan) dan sektor pertambangan dan
penggalian, terutama sektor migas dan batubara. Di
antara kedua sektor ini, sektor pertambangan dan
penggalian merupakan sektor yang lebih dominan.
Namun, kedua sektor ini belum ditunjang oleh sektor
industri pengolahan. Ini ditunjukkan oleh kontribusi sektor
industri pengolahan yang sangat kecil. Kegiatan sektor
pertambangan hanya terbatas pada eksploitasi sumber
daya alam tanpa adanya forward linkage ke sektor
industri. Sementara itu pengusahaan sektor pertanian
dengan sub-sektornya (pertanian tanaman pangan,
perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan)
dapat dikelompokkan ke dalam pengusahaan oleh rakyat
dan pengusahaan oleh perusahaan.
2) Pengembangan perekonomian Provinsi Kalimantan Utara
menghadapi kendala rentang hutan yang luas,
24

sehingga pemukiman akan mengelompok pada daerah


dataran datar yang berkarateristik perkotaan yang telah
terjangkau oleh jalur transportasi darat dan kantung-
kantung pemukiman perdesaan secara sporadis yang
bersifat self-sufficient pada sempadan sungai yang
menggunakan sungai sebagai jalur transportasi utama.
Keterhubungan yang belum dapat dilakukan melalui jalan
darat dan air dilakukan melalui udara dalam bentuk air
strip. Dampaknya bagi perekonomian adalah harga
produk olahan dan manufaktur akan cenderung mahal
apabila didatangkan dari luar wilayah karena
diseconomies of scale jalur transportasi dan pasokan
energi. Kondisi demikian terjadi pada daerah perdesaan.
Pada daerah perkotaan, peningkatan economies of
scale jalur transportasi dan pasokan energi menyebabkan
harga produk olahan dan manufaktur cenderung lebih
murah. Khusus pada daerah perbatasan, harga produk
olahan dan manufaktur yang mahal apabila didatangkan
dari luar wilayah karena alasan diseconomies of scale
jalur transportasi dan pasokan energi dihadapkan pada
produk impor dari wilayah Malaysia yang lebih murah
karena adanya tingkat economies of scale yang lebih baik
pada kedua aspek tersebut. Oleh karena itu, penduduk
daerah perbatasan akan lebih memilih untuk memperoleh
produk-produk jadi dari Malaysia.

3) Perekonomian provinsi ini juga dihadapkan pada kendala


pasokan energi karena disparitas yang tinggi antara sisi
permintaan dan penawaran energi. Pada pengusahaan
pertambangan batu bara, daerah hanya memperoleh
penerimaan pajak, karena pengolahan batu bara berada
di luar wilayah provinsi in, daerah tidak
25

memperoleh manfaat pada sisi pasokan energi yang


bersumber pada batu bara. Hal yang sama terjadi pada
pengusahaan migas. Kalaupun ada pengolahan di wilayah
Provinsi Kalimantan Utara, diseconomies of scale pada
transportasi darat akibat belum terhubungnya jalur jalan
darat di sebagian besar wilayah serta harga minyak dunia
yang lebih tinggi di pasar dunia, mengakibatkan daerah
harus mendatangkan pasokan BBM dari luar yang
penyalurannya terkendala oleh diseconomies of scale
pada transportasi darat. Karena terbatasnya pasokan,
sementara permintaan masih lebih tinggi karena BBM juga
dibutuhkan pada sisi produksi untuk menggerakkan
generator serta pengangkutan hasil sektor pertanian,
maka permintaan yang melebihi penawaran
mengakibatkan harga BBM naik pada ke batas willingness
to pay.
4) Kota Tarakan, yang sebelumnya merupakan salah satu
kecamatan di Kabupaten Bulungan, merupakan
penghubung perdagangan dan industri di wilayah provinsi
ini karena memiliki Bandara Juwata dan Pelabuhan
Tarakan yang merupakan akses penting keterhubungan
wilayah. Pada saat ini Kota Tarakan telah menyiapkan
rencana pengembangan Bandara Juwata menjadi
bandara internasional, sementara pengembangan
Pelabuhan Tarakan sebagai pelabuhan peti kemas dan
pelabuhan internasional juga terus dilakukan. Status Kota
Tarakan sebagai PKN juga menjadikannya sebagai pusat
perekonomian Provinsi Kalimantan Utara. Posisi Kota
Tanjung Selor yang terletak di Kabupaten Bulungan juga
memiliki bandara Tanjung Harapan untuk penerbangan
antar wilayah dan Pelabuhan Tanjung Selor. Posisinya
sebagai PKW otomatis tidak
26

menjadikannya sebagai pusat perekonomian, namun lebih


sebagai pusat pemerintahan. Oleh karena itu, dalam
jangka pendek Kota Tanjung Selor akan menjadi support
city sebagai pusat pemerintahan, sementara pada jangka
menengah dapat dikembangkan untuk menampung
spillover kegiatan ekonomi di Kota Tarakan yang semakin
congested, yaitu sebagai perluasan wilayah pemukiman
dan relokasi serta perluasan wilayah industri. Dalam
jangka panjang, Tanjung Selor akan menjadi Kota
Tanjung Selor yang berdiri sendiri, seperti halnya Kota
Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Bontang di
Provinsi Kalimantan Timur.
5) Provinsi Kalimantan Utara juga memiliki kawasan
konservasi yang masuk dalam Heart of Borneo.
Implikasinya bagi perekonomian daerah adalah karena
merupakan kawasankonservasi,makanilai
ekonomis kawasan ini terletak pada keanekaragaman
hayati, yang terdiri dari flora dan fauna dan sekaligus pula
berfungsi sebagai salah satu paru-paru dunia.

f. Kondisi Sosial Politik


Kependudukan merupakan salah satu elemen dasar
dalam suatu wilayah. Perkiraan mengenai kependudukan
menurut berbagai karakteristik jumlah dan komposisi
penduduk pada suatu wilayah merupakan input dari
pembangunan yang sangat penting bagi perencanaan
pembangunan seperti permintaan akan barang atau jasa
pelayanan serta kebutuhan akan lahan di masa yang akan
datang. Penduduk akan banyak dijumpai pada daerah-daerah
yang memiliki aktivitas ekonomi yang tinggi, tersedianya
sarana dan prasarana sosial, transportasi yang memadai,
serta kondisi sosial ekonomi yang lebih baik. Daerah yang
27

memiliki kepadatan tinggi merupakan daerah yang memiliki


perkembangan ekonomi yang tinggi dan sebaliknya.
Kota Tarakan merupakan salah satu pusat
perkembangan ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara, sarana
prasarana perkotaan di daerah tersebut relatif lebih lengkap
sehingga menjadi salah satu faktor penarik penduduk untuk
lebih memilih tinggal di Kota Tarakan, sementara luas kota ini
yang sangat sempit jika dibandingkan dengan kabupaten/kota
lainnya. Faktor lain yang mempengaruhi keadaan tersebut
salah satunya adalah kondisi geografis. Kabupaten Malinau
dan Kabupaten Bulungan yang mempunyai kondisi topografi
bergunung dengan kemiringan lereng sebagian besar di atas
40%, cukup sulit untuk pengembangan permukiman. Hal ini
sangat berbeda dengan Kota Tarakan yang memiliki topografi
yang landai sehingga lebih mudah untuk pengembangan
permukiman. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan
Utara harus segera melakukan tindakan untuk meratakan
persebaran penduduk di seluruh wilayah agar dapat
mengurangi tekanan penduduk di satu daerah.
Antara kegiatan kepartaian dengan kegiatan
pemerintah seringkali tidak berjalan secara linear. Hal ini
dapat diatasi dengan menserasikan gerak langkah antara
eksekutif dengan legislatif. Partai politik merupakan home
base setiap anggota DPRD. Komunikasi dengan partai politik
tentunya akan dapat berjalan lancar jika komunikasi dengan
DPRD berjalan lancar. Dengan demikian pembinaan partai
politik bentuknya bukan sekedar memberikan dana bantuan,
akan tetapi melakukan komunikasi yang intensif. Kesadaran
partai politik hidup dalam wilayah Provinsi Kalimantan Utara
yang harus ikut bertanggungjawab dalam menjaga ketertiban
dan ketentraman warga dan sekitarnya perlu ditekankan.
Kegiatan politik dan geliat demokrasi yang sering muncul tidak
28

menyimpang dari tatakrama dan sopan santun sebagai


penduduk Provinsi Kalimantan Utara. Pembinaan terhadap
sikap santun berpolitik perlu dilakukan. Ke depan yang perlu
diefektifkan dalam pembinaan parpol adalah upaya untuk
menumbuhkan kesadaran berpolitik dan beraktivitas politik
yang damai dan menjaga ketertiban lingkungan.
g. Peta

Gambar 2.1 Peta Provinsi Kalimantan


Utara h. Lambang Pemerintah Daerah

Gambar 2.2 Lambang Provinsi Kalimantan Utara


29

1) Lambang Provinsi Kalimantan Utara ini terdiri atas 9


(sembilan) bagian, yaitu :
a) Tulisan Kalimantan Utara
b) Bintang
c) Gerbang perbatasan merah putih;
d) Perisai dengan ukiran khas budaya Dayak, Bulungan
dan Tidung, dengan parang dan tombak bersilangan
di depannya
e) Padi dan kapas yang diikat dengan pita, jumlah padi
22 butir, pita 4 (empat) simpul, dan kapas 13 buah
f) Laut bergelombang
g) 4 (empat) garis gelombang yang menggambarkan
sungai
h) Dibagian bawah ada tulisan “BENUANTA” di atas pita
warna putih kuning.
i) Bentuk keseluruhan Logo Daerah, bersudut 5 (lima)
yang mengandung arti dan makna berasaskan
falsafah Negara Pancasila, dengan warna dasar biru
muda/biru langit yang melambangkan keindahan,
kesejahteraan, kedamaian, kewibawaan.
2) Warna Lambang Daerah
a) Warna Putih, melambangkan kesucian, keikhlasan,
kejujuran
b) Warna Biru, melambangkan keindahan,
kesejahteraan, kedamaian, kewibawaan
c) Warna Hijau, melambangkan kesuburan,
kemakmuran, ketaqwaan, pertembuhan
d) Warna Hitam, melambangkan ketegasan,
perlindungan, ketokohan
e) Warna Merah, melambangkan keberanian, kekuatan
f) Warna Kuning, melambangkan kemuliaan,
keagungan, kesuksesan
30

3) Makna Lambang Daerah


a) Tulisan KALIMANTAN UTARA, melambangkan
identitas Provinsi Kalimantan Utara sebagai daerah
Otonomi Baru
b) Bintang, melambangkan ketuhanan Yang Maha Esa
c) Gerbang Perbatasan Warna Merah Putih,
melambangkan bahwa Provinsi Kalimantan Utara
merupakan wilayah yang berada di perbatasan
Negara Republik Indonesia
d) Perisai dengan ukiran khas budaya Dayak, Bulungan
dan Tidung, dengan parang dan tombak bersilang,
melambangkan budaya masyarakat di Kalimantan
Utara terdapat suku dan budaya yang beragam yang
hidup saling berdampingan rukun, bersatu dan
harmoni, penuh semangat pantang mundur untuk
membangun dan selalu siap dalam menghadapi
tantangan yang dating dari luar maupun dari dalam
e) Padi dan Kapas, melambangkan kesejahteraan dan
kemakmuran yang merupakan tujuan seluruh
masyarakat Provinsi Kalimantan Utara
f) Laut bergelombang, melambangkan potensi sumber
daya alam yang ada di lautan yang dimiliki oleh
Provinsi Kalimantan Utara, gelombang
melambangkan kehidupan yang dinamis
g) 4 (empat) buah sungai berwarna putih, bermakna
sebagai urat nadi perekonomian dari 4 (empat) yang
menghubungkan masyarakat di pedalaman dengan
daerah pantai dan perbatasan (suangai kayan, sungai
sesayap, sungai sembakung dan sungai sebuku)
h) Tulisan motto “BENUANTA” di atas pita kuning,
merupakan motto/semboyan dari Provinsi Kalimantan
Utara yaitu Kalimantan Utara adalah wilayah
31

kita/daerah kita yang harus dibangun dan


dipertahankan untuk kesejahteraan masyarakatnya.
i. Visi dan Misi Provinsi Kalimantan Utara
Visi : Berpadu dalam Kemajemukan untuk Mewujudkan
Kaltara 2020 yang Mandiri, Aman dan Damai
dengan Didukung Pemerintahan yang Bersih dan
Berwibawa
Misi : 1. Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang
Mandiri
2. Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang
Aman dan Damai
3. Mewujudkan Pemerintahan Provinsi Kalimantan
Utara yang Bersih dan Berwibawa

2. RSUD Tarakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan merupakan
rumah sakit milik pemerintah provinsi Kalimantan Utara yang
terletak di Jalan Pulau Irian, Kelurahan Kampung 1 Skip,
Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan. RSUD Tarakan
secara geografis terletak di tengah kota Tarakan yang merupakan
kota perdagangan di wilayah Kalimantan Utara. RSUD Tarakan
juga merupakan rumah sakit rujukan dari beberapa wilayah antara
lain : Kabupaten Berau, Kabupaten Bulungan, Kabupaten
Nunukan, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tana Tidung.
RSUD Tarakan didirikan pada tahun 1947 dengan status
milik Pemerintah Swantantra Kabupaten Bulungan dengan kelas
rumah sakit tipe D. Sebelumnya menumpang di Dinas Kesehatan
tentara (DKT) dengan menempati sebuah gedung rumah sakit di
Jl. Panglima Batur, Keluarahan Pamusian, Kecamatan Tarakan
Tengah bersama-sama dengan Dinas Kesehatan Tentara. Pada
pertengahan tahun 1958 RSUD Tarakan secara bertahap pindah
ke gedung baru rumah sakit di Jl. Pulau Irian, Kelurahan Skip.
32

Keberadaan gedung rumah sakit di Jl. Pulau Irian pada awalnya


adalah milik perusahaan BPM (Batavsje Petroleum Maschavei)
yang pada tahun 1959 mulai pindah lokasi kerja ke Pulau Bunyu.
Pada awal perpindahan ke gedung baru tersebut, RSUD Tarakan
hanya melayani rawat jalan karena untuk unit rawat inapnya masih
dipakai oleh RS BPM tersebut. Setelah perusahaan BPM pindah
ke Pulau Bunyu secara keseluruhan RSUD Tarakan pindah
sepenuhnya secara permanen menempati gedung yang ada saat
ini. Pada tanggal 17 Desember 2015 RSUD Tarakan resmi
dialihkan dari Provinsi Kalimantan Timur ke Provinsi Kalimantan
Utara sebagai BPUD penuh berdasarkan : Peraturan Gubernur
Kalimantan Timur Nomor : 445/K.225/2008 dan Peraturan
Gubernur Kalimantan Utara Nomor : 188.44/K.8/2017 tahun 2017.
Pada tahun 2015 yang lalu RSUD Tarakan telah
menyelesaikan pembangunan gedung baru sehingga dapat
meningkatkan kapasitas pelayanan kepada masyarakat
Kalimantan Utara. Kapasitas tempat tidur saat ini berjumlah 361
tempat tidur. Gedung baru ini didesain dengan konsep modern
dan atraktif untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.
Pelayanan Kegawatdaruratan sudah ada sejak RSUD
Tarakan pertama kali beroperasi. Akan tetapi, keberadaan IGD
PONEK yang dimulai sejak 2017 merupakan salah satu upaya
peningkatan status RSUD Tarakan menjadi RS Paripurna.
Sementara ini IGD PONEK masih bergabung dengan IGD.
33

a. Jumlah dan Komposisi Pegawai


JUMLAH PEGAWAI TAHUN 2017

KETERANGAN
BLUD

CPNS

PNS

TITIPAN

WKDS

RESIDEN
KONTRAK
NON PNS PNS
JENIS KETENAGAAN BERDASARKAN
NO
PENDIDIKAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I. MEDIS / DOKTER
A. DOKTER SPESIALIS :
1. DOKTER SPESIALIS ANAK 1 1 1 3
2. DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM 2 0 1 3
3. DOKTER SPESIALIS BEDAH 1 1 1 3
4. DOKTER SPESIALIS OBSTETRI &
3 1 4
GINEKOLOGI
5. DOKTER SPESIALIS MATA 2 2
6. DOKTER SPESIALIS THT 1 1
7. DOKTER SPESIALIS SYARAF 1 1 2
8. DOKTER SPESIALIS KESEHATAN JIWA 1 1
34

9. DOKTER SPESIALIS JANTUNG &


1 1 2
PEMBULUH DARAH
10. DOKTER SPESIALIS ANESTESI 2 2
11. DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK 2 2
12. DOKTER SPESIALIS PATOLOGI
1 1
ANATOMI
13. DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI 2 2
14. DOKTER SPESIALIS FORENSIK 1 1
15. DOKTER SPESIALIS REHABILITASI
0
MEDIK
16. DOKTER SPESIALIS KULIT DAN
1 1
KELAMIN
17. DOKTER SPESIALIS BEDAH ORTHOPEDI 1 1
18. DOKTER SPESIALIS PARU 0
19. DOKTER SPESIALIS UROLOGI 1 1
20. DOKTER SPESIALIS ONKOLOGI 0
21. DOKTER SPESIALIS BEDAH SYARAF 1 1
22. DOKTER SPESIALIS BEDAH PLASTIK 0
35

23. DOKTER SPESIALIS BEDAH ANAK 1 1


24. DOKTER SPESIALIS PARU 1 1
B. DOKTER GIGI UMUM & GIGI SPESIALIS :
25. DOKTER GIGI UMUM 1 3 4
26. DOKTER GIGI SPESIALIS BEDAH
MULUT 0
27. DOKTER GIGI SPESIALIS ORTHODENTI 0
28. DOKTER GIGI SPESIALIS PENYAKIT
MULUT 1 1
29. DOKTER GIGI SPESIALIS KONSERVASI
GIGI 1 1
C. DOKTER UMUM - DU PASCA SARJANA :
30. DOKTER UMUM 20 19 39
31. DOKTER UMUM - S2 MANAJEMEN 0
32. DOKTER UMUM - S3 MANAJEMEN 0 0
JUMLAH TENAGA MEDIS 21 9 0 40 4 3 3 80
36

II. KEPERAWATAN / PARAMEDIK KEPERAWATAN


A. S2 - PASCA SARJANA KEPERAWATAN :
1. S2-MANAJEMEN KEPERAWATAN 0
2. S2-KEGAWAT DARURATAN
1 1
KEPERAWATAN
B. S1 - SARJANA KEPERAWATAN NERS :
3. SARJANA KEPERAWATAN NERS
21 32 53
(S.Kep.Ns)
C. S1 - SARJANA KEPERAWATAN (NON
NERS) :
4. SARJANA KEPERAWATAN (S.Kep) 0 3 3
D. DIPLOMA IV KEPERAWATAN / KEBIDANAN :
5. D.IV - KEPERAWATAN SAINT TERAPAN 1 1
6. D.IV - KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 6 6
7. D.IV - KEPERAWATAN GAWAT
5 5
DARURAT
8. D.IV - KEPERAWATAN ANESTESI
1 2 3
REAMINASI
37

9. D.IV - BIDAN PENDIDIK 1 1


E. DIPLOMA III :
10. D.III - KEPERAWATAN 179 0 97 276
11. D.III – KEBIDANAN 30 0 7 37
12. D.III – ANESTESI 0 2 2
13. D.III - KESEHATAN GIGI 1 1
14. D.III - TEKNIK GIGI 1 1
F. DIPLOMA I :
15. D.I - BIDAN 7 7
16. D.I - KESEHATAN JIWA ( SPKJ ) 1 1
G. SLTA / SLA dan SLTP KEPERAWATAN :
17. SEKOLAH PENGATUR RAWAT (SPR) 0 0
18. SEKOLAH PERAWAT KESEHATAN (SPK) 2 3 5
19. SEKOLAH PERAWAT GIGI (SPRG) 0 1 1
20. SEKOLAH PENJENANG KESEHATAN B
(SPKB) 1 1
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN 234 0 171 405
38

III. PARAMEDIK NON KEPERAWATAN


A. S2 - PASCA SARJANA :
1. S2 - APOTEKER SPESIALIS FARMASI RS 1 1
2. S2 - KESMAS (MAGISTER MANAJEMEN
0 0
RS)
3. S2 - KESMAS (MAGISTER
0
MANAJEMEN….)
4. S2 – PSIKOLOG 0 0
5. S2 - MAGISTER KESEHATAN 2 2
B. S1 - SARJANA / PROFESI :
6. APOTEKER 10 3
7. SARJANA PSIKOLOGI 1 1
8. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT (
8 2 10
SKM )
9. SARJANA ILMU GIZI ( S.GZ ) 4 3 7
10. SARJANA TEKNIK NUKLIR/FISIKA MEDIK
1 1
( ST )
11. SARJANA TEKNIK LABORATORIUM 1 1
39

KESEHATAN ( SSI )
12. SARJANA TEKNIK LINGKUNGAN ( ST ) 1 1
13. SARJANA FARMASI (S.FARM) 1 1
14. SARJANA FISIOTERAPI 2 2
15. SARJANA TEKNIK ELEKTRO MEDIK 0
16. SARJANA ADMINISTRASI PERUMAH
0
SAKITAN
C. DIPLOMA IV PARAMEDIK NON
KEPERAWATAN :
17. D.IV - ANALIS KESEHATAN 2 2
18. D.IV - PEREKAM MEDIK 0
19. D.IV - TEKNIK RADIOLOGI 3 1 4
D. DIPLOMA III :
20. D.III - TEKNIK RADIOLOGI ( ATRO /
5 5 10
APRO )
21. D.III - GIZI ( AKZI ) 5 5
22. D.III - ANALIS KESEHATAN ( AAK ) 7 8 15
23. D.III - FISIOTERAPI ( AKFIS ) 6 6
40

24. D.III - TEKNIK ELEKTRO MEDIK (ATEM) 2 4 6


25. D.III - FARMASI (AKFARM ) 15 15
26. D.III - PEREKAM MEDIK ( AKPERMED) 3 7 10
27. D.III - KESEHATAN LINGKUNGAN (AKL ) 2 2
28. D.III - REFRAKSI MATA 0
29. D.III - PEKERJA SOSIAL MEDIK 0
30. D.III - TERAPI WICARA 0
E. DIPLOMA I :
31. D.I - TEKNOLOGI TRANSFUSI DARAH 2 2
F. SLTA / SLA :
32. ASISTEN APOTEKER (SAA / SMF) 3 3 6
33. ANALIS KESEHATAN (SMAK) 1 1
JUMLAH TENAGA NON KEPERAWATAN 67 0 57 124

IV NON MEDIS
A. S2 - PASCA SARJANA :
1. S2 - HUKUM - MASTER OF SCIENCE
1 1
(MSc)
41

2. S2 - MANAJEMEN / ADMINISTRASI 0
3. S2 – KEUANGAN 0
4. S2 - ILMU ADMINISTRASI NEGARA 1 1
B. S1 - SARJANA / PROFESI :
5. SARJANA EKONOMI AKUNTANSI 5 7 12
6. SARJANA EKONOMI MANAJEMEN 13 16 29
7. SARJANA EKONOMI PEMBANGUNAN 1 1
8. SARJANA EKONOMI ISLAM 1 1
9. SARJANA ILMU KOMUNIKASI 3 3
10. SARJANA HUKUM 1 5 6
11. SARJANA SOSIAL POLITIK / FISIP 2 2
12. SARJANA PERPAJAKAN 0
13. SARJANA TEKNIK INDUSTRI 1 1
14. SARJANA KOMPUTER 2 2
15. SARJANA TEKNIK ELEKTRO 2 2
16. SARJANA TEKNIK SIPIL 0
17. SARJANA PERIKANAN 1 1
18. SARJANA TEKNIK 1 1
42

C. DIPLOMA III :
19. D.IV-PERPAJAKAN 0 1 1
D. DIPLOMA III :
20. D.III - AKUNTANSI 5 1 6
21. D.III - KEUANGAN 1 1
22. D.III - ADMINISTRASI KEUANGAN 1 1
23. D.III - EKONOMI 0 0
24. D.III - KESEKRETARIATAN 2 2
25. D.III - SASTRA 1 1
26. D.III - TATABOGA 1 1
27. D.III - MANAJEMEN KEUANGAN &
2 1 3
PERBANKAN
28. D.III - BAHASA INGGRIS 3 3
29. D.III - PARIWISATA & PERHOTELAN 0
30. D.III - TEKNIK LISTRIK 1 1
31. D.III - TEKNIK ELEKTRO 1 1
32. D.III - ADMINISTRASI NIAGA 1 1
33. D.III - MANAJEMEN INFORMATIKA 6 2 8
43

34. D.III - KOMPUTER MANAJEMEN


0
PEMASARAN
35. D.III - KOMPUTER ADMINISTRASI BISNIS 1 1
36. D.III - KOMPUTER 6 0 6
37. D.III - TEKNIK KOMPUTER 1 1
E. DIPLOMA II :
38. D.II – LISTRIK 1 1
39. D.II - 0
F. DIPLOMA I :
40. D.I – KOMPUTER 1 1
41. D.I - MANAJEMEN PERHOTELAN 1 1
42. D.I - MANAJEMEN INFORMATIKA 1 1
G. SLTA / SLA :
43. SMA / SMU 62 61 123
44. MA 12 1 13
45. SMEA/SMK 1 26 29 55
46. STM 4 3 7
47. SMK-2 19 2 21
44

48. SMKK 0 0
49. SMK – TATABOGA 3 3
H. SLTP & SD :
50. SMP/PAKET B 4 20 24
51. STN 2 1 3
52. MTs 3 3
53. SD 2 10 12
JUMLAH TENAGA NON MEDIS 196 0 173 369

TOTAL PEGAWAI RSUD TARAKAN 518 9 0 441 4 3 3 978

Tabel 2.1 Jumlah dan komposisi Pegawai RSUD Tarakan

b. Sarana dan Prasarana Utama


RSUD Tarakan saat ini telah menempati fasilitas gedung rumah sakit berlantai tujuh dengan fasilitas
perlantai sebagai berikut :
Lantai 1: Pendaftaran pasien rawat jalan poliklinik spesialistik, IGD& Kamar Bedah Darurat (OK Cito), dan rawat
inap, pelayanan rawat jalan, pelayanan kegawatdaruratan, pelayanan penunjang medis yang terdiri dari
radiologi , laboratorium, bank darah, farmasi, rekam medik, ruang Pemberian Informasi dan
penanganan pengaduan, ruang Case Manager, ruang tim JKN.
45

Lantai 2: Pelayanan kebidanan terpadu, perinatologi, Kamar


bedah sentral, perawatan intensif ICU/PICU, CSSD,
Klinik Gigi & Mulut, ruang Instalasi PDE.
Lantai 3: Ruang direktur & wakil direktur, perkantoran,
pelayanan rawat inap kelas II, ruang perawatan
khusus anak, ruang Laboratorium Patologi Anatomi,
Sekretariat akreditasi, dan ruang Diklat.
Lantai 4: Pelayanan rawat inap kelas 1, Unit Hemodialisa,
Perpustakaan, Komkordik, komite PPI, Komite etika
& hukum, PKRS, lapangan tenis.
Lantai 5: Pelayanan rawat inap VIP, Ruang Komite Medik,
Guest House, SPI.
Lantai 6: pelayanan rawat inap VVIP, 3 Hall room.
Lantai 7: Helipad.

Selain gedung baru, RSUD Tarakan juga masih


menggunakan sarana gedung bangunan lama yang diperuntukan
pelayanan rawat inap dewasa kelas 3, ruang TB terpadu,
pelayanan rawat inap kejiwaan.Selain itu ada penunjang pelayanan
berupa instalasi gizi, loundry, kamar jenazah, IPAL, IPSRS & K3.

c. Sarana dan Prasarana Penunjang


No. Nama Instalasi Penunjang Medis
1 Instalasi Farmasi
2 Instalasi Gizi
3 Instalasi Rehabilitasi Medik dan Akupunktur
4 Instalasi Sterilisasi & Laundry
5 Instalasi Pemulasaran Jenazah
6 Instalasi Radiologi
7 Instalasi Patologi Klinik
8 Instalasi Bank Darah
9 Rekam Medik
Tabel 2.2 Instalasi Penunjang Medis RSUD Tarakan
46

No. Nama Instalasi Penunjang Non Medis


1 Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit ( IPSRS )
2 Instalasi K3
3 Instalasi PDE
4 Instalasi Kesling & Limbah
Tabel 2.3 Instalasi Penunjang Non Medis

d. Tata Kerja Organisasi


Stuktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Tarakan berpedoman pada Peraturan Gubernur Provinsi
Kalimantan Utara No. 54 tahun 2014 tentang organisasi dan tata
kerja rumah sakit umum daerah Tarakan provinsi Kalimantan Utara.
Unit kerja pelayanan dilingkungan rumah sakit di atur dalam bentuk
instalasi dan berada dibawah dan bertanggungjawab langsung
kepada wakil direktur pelayanan, sedangkan tenaga medis
fungsional masuk kedalam kelompok staf medis fungsional yang
berada diawah dan bertanggung jawab langsung kepada komite
medik.Untuk pengawasan internal terhadap manajeman rumah
sakit dilakukan oleh satuan pengawas internal.Untuk tenaga
perawat fungsional masuk dalam kelompok staf perawat fungsional
berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada komite
keperawatan.

e. Pelaksanaan Pelayanan
RSUD Tarakan memiliki beberapa instalasi untuk melayani masyarakat baik
dengan JKN maupun non JKN yaitu:

NO NAMA INSTALASI NO NAMA INSTALASI


1. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Rawat Inap
- Klinik Penyakit Dalam - Ruang Perawatan
- Klinik Mata :VIP, Kelas I, Kelas II,
- Klinik Bedah Kelas III
47

- Klinik Gigi - Pelayanan


- Klinik Syaraf Persalinan &
- Klinik THT Perinatal
-Klinik Jantung & - Pelayanan
Pembuluh Darah Perawatan Anak
- Klinik Tumbuh - Pelayanan TB
Kembang Terpadu & MDR
- Klinik Kesehatan Jiwa - Pelayanan Jiwa
- Klinik Obstetri & - Pelayanan Anestesi
Ginekologi & Reanimasi
- Klinik Anak
- Klinik Orthopedi
- Klinik Bedah Anak
- Klinik Bedah Urologi
- Klinik Bedah Syaraf
- Klinik Paru
- Klinik TB Terpadu
- Klinik TB MDR
- Klinik Kulit & Kelamin
- PKBRS
- IPWL
- VCT
- Medical Check-Up
- Hemodialisa
2. Instalasi Bedah Sentral + 4. Instalasi Gawat Darurat
Anastesi - Layanan Triase
- Layanan Gawat darurat
- Layanan Bedah gawat
Darurat
- Layanan PONEK
3. Instalasi Perawatan
Intensif
Tabel 2.4 Pelayanan yang terdapat di RSUD Tarakan
48

RSUD Tarakan telah memiliki maklumat pelayanan sebagai


berikut “Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan
pelayanan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dan apabila
tidak menepati janji, kami siap menerima sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
Selain itu untuk menjaga mutu pelayanan, RSUD Tarakan
senantiasa meningkatkan kapasitas kerja seluruh SDM yang terlibat
dalam pelayanan di RSUD Tarakan. Untuk itu RSUD Tarakan
menginisiasi gerakan Menumbuhkan 10 budaya malu :
1. Malu Karena datang terlambat dan pulang cepat
2. Malu hanya melihat rekan sibuk melakukan aktivitas kerja
3. Malu hanya menuntut hak namun tidak tahu kewajiban
4. Malu kalau kerja selalu salah
5. Malu apabila bekerja tidak sesuai dengan aturan
6. Malu apabila bekerja tidak berprestasi
7. Malu karena bekerja tidak dapat terlaksana tepat waktu
8. Malu berprilaku dan berbicara tidak sopan
9. Malu apabila tidak bertegur sapa sesama rekan kerja
10. Malu tidak berperan aktif dalam mewujudkan kebersihan dan
keindahan lingkungan kantor

f. Visi dan Misi


1) Visi
”Menjadi rumah sakit terdepan yang bertumpu pada teknologi,
sumber daya manusia, dan kemandirian”
2) Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna
2. Meningkatkan program pendidikan, pelatihan dan
penelitian
3. Mewujudkan pengelolaan rumah sakit yang profesional
49

g. Motto dan Nilai Organisasi


RSUD Tarakan memiliki motto yakni :
“Melayani dengan sepenuh hati”
Adapun nilai-nilai organisasi RSUD Tarakan adalah “TRUST” :
- Tertib
- Ramah
- Universal
- Sehat
- Transparan

h. Tugas Pokok dan Fungsi


Berikut adalah daftar tugas dan fungsi penulis sebagai Bidan
Ahli Pertama, sesuai dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 01/PER/M.PAN/1/2008 :
1) Mempersiapkan pelayanan kebidanan
2) Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus patologi
kebidanan
3) Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus
kegawatdaruratan kebidanan
4) Melaksanakan pemerikaan fisik klien/pasien pada kasus
patologis kebidanan
5) Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada kasus
kegawatdaruratan kebidanan
6) Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian
pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
7) Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan
8) Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
9) Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada
klien/pasien dengan kasus patologi kebidanan
50

10) Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada


klien/pasien dengan kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan
11) Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis kebidanan
12) Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan
13) Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien dengan
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
14) Melakukan konseling pada klien/pasien
15) Melakukan rujukan pasien/klien pada kasus patologis
16) Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan klien/pasien pada
kasus patologis kebidanan
17) Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan klien/pasien pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
18) Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan
19) Melaksanakan tugas jaga/shift di rumah sakit
51

i. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUD Tarakan


52

3. IGD RSUD Tarakan


a. Sejarah Singkat
Berdiri sejak 1968 bernama ruang Aseptik kepala ruang
Aseptik bernama Bapak Abdul Rahman, kapasitas satu
tempat tidur dan dokternya dr.Choa.
1976 sampai 2006 berubah nama menjadi Unit Gawat
Darurat IGD. Tahun 2007 hingga sekarang menjadi Instalasi
Gawat Darurat. Sebelumnya IGD berada di gedung lama
rumah sakit. Mulai akhir tahun 2013 IGD pindah ke lokasi
gedung baru yang saat ini berada di bagian depan ujung
kanan bangunan rumah sakit, bercat merah bagaian depan
dan mudah dijangkau oleh semua masyarakat, kapasitas
tempat tidur 20.

b. Definisi Instalasi Gawat Darurat


IGD adalah unit pelayanan di rumah sakit yang
memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan
ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan
melibatkan berbagai multi disiplin dan mengacu pada :
1) Keputusan Menteri Kesehatan RI No
0701/YANMED/RSKS/GDE/VII/1991 Tentang Pedoman
Pelayanan Gawat Darurat.
2) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
856/Menkes/SK/IX/2009 Tentang Standar Instalasi Gawat
Darurat.

c. Pelayanan di IGD
IGD RSUD Tarakan memberikan pelayanan selama 24
jam, sebagai rumah sakit rujukan di wilayah propinsi
Kalimantan Utara. IGD memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa semua keluhan penyakit pasien dan akan
ditempatkan sesuai prioritas pelayanan kegawat daruratan. P1
53

pasien dalam kondisi gawat darurat, P2 pasien gawat tidak


darurat, P3 pasien tidak gawat tidak darurat. IGD RSUD
Tarakan melayani semua pasien baik umum maupun BPJS.
Salah satu bagian IGD adalah PONEK (Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif) merupakan
bagian IGD yang fokus melayani kegawatdaruratan pada ibu
hamil, bersalin dan nifas, serta neonatus (bayi 0-28 hari).

d. Jumlah dan Komposisi Pegawai IGD

CPNS

Titipan
PNS

Jumla
Jenis

BLU
No Pendidikan

h
Tenaga

1 Dokter S1 Kedokteran 3 7 1 11
Umum
2 Perawat 34
S2 Keperawatan 1
S1 Keperawatan 2 1 2 1
D4 Keperawatan 3
GADAR
D3 Keperawatan 7 1 15 1
3 Bidan 13
D4 Kebidanan 1
D3 Kebidanan 1 1 7 1
D1 Kebidanan 2
4 Farmasi 9
(Depo)
S1 Farmasi 1
D3 Farmasi 8
5 Administr SMA 1 1
asi
6 Verifikator SMA 1 1
Total 69

Tabel 2.5 Jumlah dan Komposisi Pegawai IGD RSUD Tarakan


54

Secara umum semua tenaga professional yang berada


di IGD telah memiliki sertifikasi pelatihan BTCLS, ATCLS,
APN, PPGDON, PONEK.

e. Fasilitas IGD
Fasilitas Ruangan yang tersedia di IGD terdiri dari
ruangan triage, depo farmasi IGD, ruang dekontaminasi,
Nurse station, ruang P1, ruang P2 dan P3, ruang PONEK
(pelayanan kasus kebidanan dan kandungan), ruang tindakan
minor, ruangan administrasi, ruangan OK cito, ruang
pertemuan, ruang istirahat staf dan toilet.
1) Fasilitas yang ada di ruangan triage berupa bed pasien
dengan pengaman dan kursi roda, alat pemeriksaan (tensi
meter, thermometer, timbangan berat badan, oksigen
sentral).
2) Fasilitas peralatan di ruang P1: bed pasien lengkap
dengan pengaman, monitor, EKG (monitor jantung),
defibrillator (alat pacu jantung), ventilator (alat bantu nafas
mekanik), trolly emergency yang berisi obat-obatan
emergency, nebulizer ( alat uap menggunakan obat),
oksigen sentral, suction, oksigen konsentrat, tensimeter,
diagnostic set, pulse oksimetri.
3) Fasilitas ruangan P2 dan P3 : oksigen sentral, bed
pasien dengan pengaman, nebulizer, EKG, trolly tindakan
untuk pasien.
4) Fasilitas ruang tindakan minor dilengkapi fasilitas
berupa peralatan bedah minor, EKG.
5) Fasilitas ruangan PONEK : trolly emergency, bed
pasien, Doppler (alat deteksi denyut jantung janin),
oksigen sentral, infant warmer (penghangat bayi).
55

f. Kedudukan dalam Organisasi


IGD RSUD Tarakan berada di bawah naungan Instalasi
Rawat Jalan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi
Gawat Darurat (Dokter Spesialis Bedah Saraf).

g. Visi dan Misi IGD


Visi : Memberikan pelayanan secara holistik dan paripurna,
didukung oleh SDM yang professional dan handal di
propinsi Kalimantan Utara
Misi :
1. Mempersingkat respon time terhadap pasien
2. Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada
pasien sesuai prioritas kegawatan

h. Kata Budaya

TIGA KATA BUDAYA RUANG INSTALASI GAWAT


DARURAT

1. RAJIN
2. RAMAH
3. TERAMPIL

Gambar 2.2 Kata Budaya IGD


56

i. Identifikasi Kegiatan di Instalasi Gawat Darurat

KETERANGAN SUDAH
KEGIATAN JENIS KEGIATAN TARIF
DILAKUKAN / BELUM
Kuratif 1. Melayani pasien sesuai Triase P1,P2 dan P3 dan 1. Sudah dilakukan
pengobatan sesuai plafon DPHO
2. Melakukan pemeriksaan penunjang ( Lab, Rongent, USG, 2. Sudah dilakukan
CT Scan sesuai Indikasi
Promotif 1. SemuaPetugasIGDmemilikisertifikasibaik 1. Sudah dilakukan
dokter,perawat dan bidan
2. Leaflet 10 besar penyakit yang ada di IGD 2. Sudah dilakukan
3. Banner tentang melayani pasien sesuai dengan prioritas 3. Sudah dilakukan
P1, P2 dan P3 bukan berdasarkan urutan pasien datang
berobat
Preventif 1. Pemakaian APD 1. Sudah dilakukan
2. Memberi informasi pada pasien dan keluarga bila tidak 2. Sudah dilakukan
gawat dan keadaan gawat berobat ke falkes pratama
Rehabilitatif Memperbaiki sistem yang dapat meningkatkan kesejahteraan Sudah dilakukan

Tabel 2.6 Identifikasi Kegiatan di IGD


57

j. Struktur Organisasi IGD

DIREKTUR

WADIR PELAYANAN

KEPALA INSTALASI IGD

KARU IGD

ADM DOKTER KATIM

PJ SHIFT PJ SHIFT PJ SHIFT PJ SHIFT

PP PP PP PP

Gambar 2.3 Struktur Organisasi IGD


58

k. Perubahan Kondisi Lingkungan IGD


KONDISI INTERNAL KONDISI EKSTERNAL
1. Tuntutan manageman tentang peningkatan mutu 1. Tuntutan masyarakat dalam pelayanan
pelayanan 2. Ketidakpahaman masyarakat tentang kondisi
2. Tuntutan SDM keadaan untuk berobat ke IGD
3. Kondisi ruangan pelayanan IGD yang perlu diperluas 3. Masihbanyakmasyarakatyang tidak
4. Alatmedissudahmemadaitapitempat menghargai petugas
penyimpanannya belum sesuai 4. Rujukan pasien dari Puskesmas, Rumah sakit
5. Bila banyak pasien dan keluarga pasien petugas Lain tidak menghubungi Rumah Sakit yang di
security belum banyak membantu tuju (RSUD TARAKAN) tentang kondisi pasien
6. Keterlambatan pasien masuk ruang rawat inap 5. Seringnya pasien gawat datang dari luar daerah
karena ruang perawatan yang sering penuh tanpa pendamping team medis

Tabel 2.7 Perubahan Kondisi Lingkungan


59

B. GAMBARAN KHUSUS
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Program RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara atara lain:
a. Melakukan rekrutmen dan membuka peluang yang seluas-
luasnya bagi tenaga dokter spesialis untuk mengisi formasi
minimal sesuai dengan klasifikasi tenaga medis rumah sakit.
b. Meningkatkan kemampuan semua jenis pelayanan
spesialiatik yang mengarah pada terwujudnya pelayanan
unggulan rumah sakit untuk IGD, IRNA, IRJA, dan
penunjang medik.
c. Mengoptimalkan fungsi sarana dan prasarana rumah sakit,
melaksanakan penyempurnaan fisik gedung dan
lingkungannya.
d. Meningkatkan kemampuan pengelolaan rumah sakit yang
efektif dan efisien melalui pengembangan sistem informasi
manajemen rumah sakit.
e. Menyusun dan merencanakan diklat fungsional maupun
teknis sesuai standar kompetensi ketenagaan rumah sakit.
f. Mengoptimalkan Tim mutu Rumah Sakit serta melakukan
kerjasama dengan instansi terkait dalam melakukan
penulisan standar pelayanan publik dan survey kepuasaan
pelanggan
g. Mengoptimalkan komite medis dan komite keperawatan
serta tim APIP untuk melakukan audit medis dan
keperawatan sebagai upaya peningkatan efektifitas
pelayanan dan administrasi.
h. Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan limbah
rumah sakit sesuai standar tata kelola limbah.

Saat ini, penulis ditugaskan di ruang Instalasi Gawat Darurat


(IGD) RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. IGD yang salah
satu bagiannya adalah PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal

59
60

Emergency Komprehensif) merupakan bagian pelayanan


kegawatdaruratan yang fokus pada ibu hamil, bersalin dan nifas,
serta neonatal. IGD PONEK dipimpin oleh Ketua Tim PONEK.
Pelayanan di IGD PONEK terdiri atas asuhan kebidanan,
kolaborasi antara bidan dengan dokter jaga dan atau konsultasi
pada dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis terkait.
Bentuk-bentuk pelayanan IGD PONEK berupa pelayanan
kegawatdaruratan pada kehamilan, persalinan dan nifas,
pertolongan persalinan fisiologi dan patologi, pelayanan
gynecologi, pelayanan bayi baru lahir, pelayanan kegawatdaruratan
neonatal.

2. Role Model
Dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang bidan, penulis
mempunyai seseorang yang dijadikan panutan dan inspirasi.
Joria Parmin, yaitu seorang bidan asal Larantuka, Kabupaten
Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah 20
tahunan mengabdikan diri.

Beliau mendirikan BPM (Bidan Praktek Mandiri) “Emma”


yang menggratiskan pelayanan pada orang kurang mampu. Pada
2010
beliau membentuk program 2H2 Center. 2H2 adalah program
pemantauan ketat 2 hari sebelum dan 2 hari setelah persalinan.
Dengan adanya program ini berhasil menurunkan AKI (Angka
Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi). Dengan program
sederhana dapat memunculkan hasil yang luar biasa. Demikian
pula dengan penulis, berharap hal sederhana yang penulis lakukan
Gambar 2.3 Robin Lim
dapat mengambil andil mendukung program Kemenkes dalam
penurunan AKI, AKB dan stunting.

60
61

BAB III
REALISASI AKTUALISASI

A. REALISASI KEGIATAN DAN OUTPUT


Setiap tahapan kegiatan yang dilakukan oleh penulis berdasarkan isu yang diangkat, penulis mencoba menjabarkan
realisasi kegiatan yang dilakukan selama proses masa aktualisasi off campus di lingkungan kerja penulis yaitu di RSUD Tarakan Provinsi
Kalimantan Utara beserta output dari kegiatan yang penulis laksanakan. Realisasi kegiatan dan output sebagai berikut :

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. Persiapan a. Melakukan konsultasi 1) Menyiapkan rancangan aktualisasi yang Disetujui Gambar
pelaksanaan rancangan aktualisasi telah diperbaiki setelah seminar rancangan rancangan 1
aktualisasi kepada Ketua Tim IGD aktualisasi aktualisasi
PONEK 2) Kontrak waktu dengan Ketua Tim IGD
PONEK
3) Melaksanakan konsultasi rancangan
aktualisasi yang akan dilaksanakan di IGD

61
62

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


denganmenjelaskanlangkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan
4) Meminta izin untuk mengumpulkan data ibu
hamil dengan HEG 3 bulan terakhir
b. Melakukan konsultasi 1) Menyiapkan rancangan aktualisasi yang Rancangan Gambar
rancangan aktualisasi telah diperbaiki setelah seminar rancangan aktualisasi 2
kepada Kepala Ruang aktualisasi disetujui
IGD 2) Kontrak waktu dengan Kepala Ruang IGD
3) Melaksanakan konsultasi rancangan
aktualisasi dengan menjelaskan langkah-
langkah kegiatan yang akan dilaksanakan di
IGD
4) Meminta izin untuk mengumpulkan data ibu
hamil dengan HEG 3 bulan terakhir

62
63

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


c. Mengumpulkan data 1) Membuat form di exel untuk mencatat data Catatan Gambar
ibuhamil dengan ibu hamil dengan HEG yang dikumpulkan hasil 3,
hiperemesis 2) Meminjam buku jaga IGD PONEK untuk Lampiran
gravidarum dan mencatat data ibu hamil dengan HEG 3 6
mencatat hasil bulan terakhir
2. Membuat a. Mencari referensi dari 1) Mencari referensi dari internet dengan Referensi Gambar
media internet dan buku menggunakan wifi atau pun paket data dari 4, 5
edukasi 2) Mencaridanmeminjambukudi internet
(leaflet) Perpustakaan Kota Tarakan dan buku
hiperemesis 3) Meminjam buku dari teman
gravidarum b. Mendesain leaflet 1) Membaca dan memilah materi yang akan Desain Gambar
dimasukkan dalam leaflet leaflet 6, 7, 8, 9,
2) Mendesain di kertas coret-coret disetujui 10, 11
3) Mendesain leaflet menggunakan publisher
4) Mengkonsultasikan desain leaflet pada

63
64

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Kepala Ruang IGD dan Kepala Ruang IGD
PONEK
5) Mengkonsultasikan desain leaflet pada
Mentor
6) Melakukan konsultasi desain leaflet pada
Coach melalui whatsapp
7) Pembenahan leaflet setelah konsultasi
dengan memperhatikan koreksi dari Ketua
Tim IGD PONEK, Kepala Ruang IGD dan
Mentor, serta Coach
c. Melakukan koordinasi 1) Mengkoordinasikan desain leaflet dengan Disetujui Gambar
dengan Bagian Bagian Promosi Kesehatan media 12
Promosi Kesehatan 2) Menyempurnakan leaflet dengan edukasi
memperhatikan masukan dan saran dari
Bagian Promosi Kesehatan

64
65

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


3) Menyerahkan soft file untuk diperbanyak
oleh Bagian Promosi Kesehatan dengan
menambahkan desain sesuai tampilan
standart leaflet RSUD Tarakan
d. Mencetak leaflet Mencetak leaflet yang akan digunakan sebagai Leaflet Gambar
media edukasi pada pasien tercetak 12a, 12b,
13

3. Sosialisasi a. Melakukan sosialisasi Melakukan sosialisasi media leaflet kepada Informasi Gambar
media dengan Bidan ketika Bidan IGD PONEK untuk mengedukasi ibu tersampai 14, 15,
edukasi pergantian sift jaga hamil dengan HEG melalui : kan Lampiran
(leaflet) dan pertemuan Bidan 1) Pertemuan langsung ketika pergantian sift 5
kepada Bidan IGD PONEK jaga
IGD PONEK 2) Pertemuan Bidan IGD PONEK

65
66

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


b. Melakukan sosialisasi Melakukan sosialisasi media leaflet untuk Informasi Gambar
melalui grup mengedukasi ibu hamil denagn HEG melalui tersampai 16
WhatsApp grup WhatsApp Bidan IGD PONEK dengan kan
mengupload leflet dan foto leaflet dan
menjelaskan sekaligus meminta
bantuan/partisipasi agar menggunakan media
leaflet dalam mengedukasi pasien, serta
mengajarkan self hypnosis kepada pasien

4. Melakukan a. Menyambut pasien 1) Mengucapkan salam dan menyapa pasien Pasien Gambar
asuhan dengan ramah masuk IGD 17
kebidanan 2) Mempersilakan pasien berbaring di brankar
yang tersedia di ruang depan IGD (bagian
triage)

66
67

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


3) Memposisikan pasien hingga memperoleh
posisi yang nyaman dengan mengatur
bagian atas brankar sebagai pengganti
bantal
4) Menanyakan nama pasien
b. Memperkenalkan diri Memperkenalkan diri dengan menyebutkan Pasien Gambar
nama “Bidan Kartika” dan menjelaskan secara mengenal 17
singkat tupoksi “Bidan jaga di IGD” bidan
c. Melakukan anamnesa 1) Menilai sekilas respon pasien, pasien sadar Data Gambar
dan komunikatif subjektif 17
2) Mengisi jam datang pasien, dirasakan sejak
kapan
3) Menanyakan keluhan pasien
4) Menanyakan apakah pasien datang atas
inisiatif sendiri atau rujukan, jika rujukan

67
68

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


diminta menunjukkan surat rujukannya
5) Menentukan GCS
6) Melaksanakan pemeriksaan TTV (Tanda
Tanda Vital) meliputi pengukuran tekanan
darah, nadi, nafas, suhu
7) Menanyakan apakah pasien memiliki alergi
obat dan atau makanan
8) Mengkaji status obstetri meliputi :
a) apakah pasien hamil
b) hamil keberapa
c) pernah melahirkan, melahirkan berapa
kali
d) pernah keguguran, berapa kali
keguguran
e) kapan HPHT (Hari Pertama Haid

68
69

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Terakhir) sebelum hamil ini
f) Menghitung umur kehamilan
9) Menilai adakah gangguan perilaku
10) Melengkapi anamnesa pada status pasien
atau form IGD (lembar pink)
11) Berkolaborasi dengan dokter jaga untuk
melengkapi anamnesa
12) Meminta keluarga pasien untuk mendaftar
ke TP3
d. Melakukan 1) Mengantar pasien ke ruang P1/P2/P3 Data Gambar
pemeriksaan fisik dan sesuai kondisi berdasarkan hasil anamnesa objektif 18
atau penunjang dengan berjalan bila masih mampu atau
menggunakan brankar dari bagian triage
2) Memposisikan pasien hingga merasa
nyaman dengan mengatur ketinggian

69
70

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


bagian atas tempat tidur sebagai pengganti
bantal, menyelimuti pasien
3) Menjaga privasi dengan menutup tirai
4) Mempersiapkan alat medis yang diperlukan
5) Melakukan pemeriksaan fisik
6) Melakukan pemeriksaan obstetri meliputi
palpasi fundus uteri
e. Menegakkan diagnosa 1) Mendokumentasikan hasil pemeriksaan Diagnosa Gambar
kebidanan pada form IGD (lembar pink) kebidanan 19
2) Menegakkan diagnosa kebidanan
berdasarkan hasil pemeriksaan
f. Menentukan rencana 1) Melakukan kolaborasi dengan Dokter Jaga Tindakan Gambar
dan implementasi IGD kebidanan 19
tindakan dengan 2) Dokter Jaga IGD menentukan tindakan
kolaborasi bersama yanga akan diberikan pada pasien

70
71

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


dokter jaga 3) Dokter Jaga menulis resep alat medis yang
dibutuhkan
4) Mempersiapkan form informed consent
g. Menjelaskan hasil 1) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada Pasien dan Gambar
pemeriksaan dan pasien mengenai kondisi dirinya dan janin atau 20
tindakan yang yang dikandungnya keluarga
dilaksanakan, serta 2) Menjelaskan rencana tindakan yang akan paham dan
melaksanakan dilaksanakan, seperti memasang IV line dan setuju
tindakan kepada pemerian obat anti muntah di infus agar tindakan
pasien masuk perlahan dilaksanak
3) Meminta pasien dan atau keluarga an
menandatangani informed consent sebagai
bukti persetujuan tindakan
4) Memasangkan IV line dan memasukkan
obat anti muntah pada flabot infus yang

71
72

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


terpasang
h. Melakukan edukasi 1) Mempersiapkan media leaflet Materi Gambar
menggunakan leaflet 2) Menyampaikan bahwa akan memberikan edukasi 21, 22
dan self hypnosis, edukasi mengenai ibu hamil dengan HEG diterima
serta mengevaluasi 3) Menanyakan apa yang pasien dan atau dan pasien
secara verbal keluarga ketahui mengenai kehamilan dapat
disertai HEG atau mual muntah berlebih mengulang
4) Melaksanakan edukasi menggunakan isi edukasi
media leaflet
5) Mengajarkan self hypnosis pada pasien dan
atau keluarga
6) Meminta pasien mengulang kata-kata
sugestif
i. Melakukan 1) Melengkapi dokumentasi tindakan pada Rekam Gambar
pendokumentasian status pasien (lembar pink) medik dan 23

72
73

Output/ Dokumen
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Kegiatan
Hasil tasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


pada status pasien, 2) Mengisi buku jaga IGD PONEK buku jaga
buku jaga 3) Mengisi buku jaga IGD terisi
informasi
pasien

5. Melaporkan a. Melaporkan hasil 1) Mengumpulkan data ibu hamil dengan HEG Catatan Gambar
hasil kepada Mentor pada saat aktualisasi off campus Mentor 24
2) Menyusun laporan aktualisasi
3) Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi pada
Mentor
b. Melaporkan hasil 1) Menyusun laporan aktualisasi Catatan Gambar
kepada Coach 2) Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi pada Coach 25
Coach

Tabel 3.1 Tabel Kegiatan Aktualisasi dan Outputnya

73
74

B. FAKTOR PENDUKUNG REALISASI AKTUALISASI


Dalam melaksanakan aktualisasi ini, ada beberapa hal yang
mendukung sehingga aktualisasi ini dapat dilaksankan dan
diselesaikan tepat waktu, yaitu:
1. Dukungan Mentor, Coach, dan atasan
Pelaksanaan aktualisasi ini melibatkan pasien-pasien di IGD,
terutama pasien hamil dengan HEG (hiperemesis gravidarum).
Dengan demikian telaksananya kegiatan ini sangat dipengaruhi
oleh atasan penulis (Ketua Tim IGD PONEK dan Kepala Ruang
IGD) yang telah memberikan ijin, membimbing dan memberikan
masukan-masukan yang membuat kegiatan aktualisasi ini berjalan
dengan lancar. Demikian pula dengan peran mentor dan coach
yang begitu besar.
Setiap tahapan kegiatan aktualisasi direspon dengan baik oleh
mentor dan coach sehingga setiap kegiatan dapat terselesaikan
dengan baik.
2. Bagian Promosi Kesehatan (Promkes) RSUD Tarakan
Dengan adanya Bagian Promkes di RSUD Tarakan, penulisan
leaflet tentang kehamilan dengan HEG (hiperemesis gravidarum)
dapat disempurnakan, sehingga menjadi media edukasi yang
komunikatif, mudah diterima dan dipahami pasien.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diberikan oleh RSUD Tarakan
termasuk dukungan moriil sejawat di IGD PONEK yang sementara
masih menginduk ke IGD turut membantu dalam penyelesaian
aktualisasi ini.

74
75

C. FAKTOR PENGHAMBAT REALISASI AKTUALISASI


Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan aktualisasi ini,
yaitu:
1. Masa Perawatan Pasien
Kegiatan aktualisasi ini seharusnya bisa terlaksana kepada
semua pasien hamil dengan HEG (hiperemesis gravidarum).
Namun, masa perawatan pasien yang cukup singkat yaitu dibatasi
observasi di IGD selama 2 jam untuk pasien rawat jalan dan 6 jam
untuk pasien rawat inap. Pertemuan dengan pasien juga hanya
sekali, sehingga belum dapat dievaluasi secara mendetail
mengenai edukasi yang telah dilaksanakan. Namun, edukasi ini
dapat dikategorikan berhasil jikalau pasien yang telah diedukasi
tidak kembali ke IGD dengan keluhan yang sama.
2. Durasi dan suasana yang terkadang kurang mendukung
Mengingat ruang IGD PONEK masih bergabung dengan IGD,
sehingga pasien obsgyn dan umum bergabung. Akhibatnya ketika
pasien banyak hingga full bed bahkan tidak cukup brankar (pasien
ada yang duduk di kursi roda), maka suasana IGD akan ricuh. Hal
ini mempengaruhi suasana edukasi yang dirasa kurang tenang
meskipun sudah ditutup tirainya. Semakin banyak pasien, penulis
akan menyingkat waktu pemberian edukasi karena harus melayani
pasien yang lain. Namun, penulis senantiasa mengusahakan tetap
memberikan hal-hal inti yang harus disampaikan agar pasien
mendapat manfaat dan dapat melaksanakan isi edukasi. Sehingga
diharapkan pasien tidak lagi mengalami HEG (hiperemesis
gravidarum), dapat menjalani kehamilannya yang sehat dengan
makan makanan bergizi sesuai kebutuhan ibu dan janin.

75
76

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa
kegiatan aktualisasi yang merupakan salah satu bagian yang tidak
terpisahkan dari Pelatihan Dasar CPNS Provinsi Kalimantan Utara
Tahun 2018 telah dilaksanakan dengan baik. Aktualisasi ini dilakukan
dengan mengangkat isu aktual terkait dengan belum optimalnya
edukasi pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum (HEG) di IGD
PONEK RSUD Tarakan. Pelaksanaan penyelesaian isu dikaitkan
dengan nilai-nilai dasar ASN dan manajemen ASN. Serta
berkesesuaian dengan visi dan misi RSUD Tarakan Provinsi
Kalimantan Utara serta visi dan misi Gubernur Kalimantan Utara.

B. SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan selama kegiatan aktualisasi
ini, yaitu:
1. Perlunya monitoring berkelanjutan terkait dengan pemberian
edukasi secara optimal oleh seluruh tenaga Bidan di IGD.
2. Perlu dilakukannya sinergi secara berkelanjutan dengan bagian
promosi kesehatan RSUD Tarakan untuk terpenuhinya media
edukasi yaitu leaflet dan disebarkan di IGD, Ruang Kebidanan
dan Poli Kandungan.
3. Perlunya kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk
mensosialisasikan penggunaan media leaflet dan edukasi self
hypnosis pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum (HEG) di
Puskesmas dan jejaringnya (Polindes, Poskesdes, Pustu) ketika
ANC (Antenatal Care atau pemeriksaan kehamilan), kegiatan
Posyandu dan Kelas Ibu, BPM (Bidan Praktek Mandiri), serta
Praktek Dokter Spesialis Kandungan.

76
76
77

DAFTAR PUSTAKA

Buku
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo.
Jakarta : PT Bina Pustaka
Jannah, Nurul. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Yogyakarta : C.V Andi
Suliha, Uha. 2001. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta :
EGC
Doenges, Marilyan E. 2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi: Pedoman
untuk Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien. Jakarta :
EGC
Hunter, C. Roy. 2011. Seni Hipnosis Penguasaan Teknik-Teknik Dasar.
Jakarta : PT Indeks
Onggo, Ira Tri. 2010. Panduan Super Lengkap Kehamilan Sehat.
Yogyakarta : New Diglossia
Hidajati, Arini. 2010. Hamil itu Indah. Yogyakarta : Katahati
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017.Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Nasionalisme.Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017.Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara

77
78

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS: Manajemen ASN. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017.Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Whole Of Government. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Provinsi Kaltara. 2017. Profil RSUD
Tarakan Tahun 2017. Tarakan: Rumah Sakit Umum Daerah
Tarakan
IGD Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Provinsi Kalimantan Utara.
2018. Rencana Bisnis Anggaran IGD RSUD Tarakan. Tarakan:
Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan

Internet
http://bestyoungindonesia.blogspot.com/2014/05/joria-parmin-kisah-bidan-
teladan-dari.html
http://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/apa-itu-hipnoterapi/
http://ibuhamil.com/diskusi-umum/41754-nanya-hypnotherapy-untuk-
hiperemesis-gravidarum.html
http://dokterpost.com/tatalaksana-mual-muntah-pada-kehamilan/
https://whitecoathunter.com/ibu-hamil-tatalaksana-mual-dan-muntah/
https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/hiperemesis-
gravidarum/penatalaksanaan

Peraturan Perundang-Undangan
1. Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur, Nomor :
445/K.225/2008 Tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi Kalimantan Timur Sebagai Badan Layanan Umum (BLU)

78
79

2. Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Utara No. 188.44/K.8/2017


tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Sebagai
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Utara No. 54 tahun 2014
tentang organisasi dan tata kerja rumah sakit umum daerah Tarakan
provinsi Kalimantan Utara
4. UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Undang-Undang No.5 tahun 2014 tentang Manajemen ASN

79
80

Lampiran 1 : Jadwal Kegiatan

Oktober November Desember


No Kegiatan
III IV V I II III IV V I II III IV
1 Persiapan pelaksanaan aktualisasi
2 Membuat media edukasi (leaflet) hiperemesis
gravidarum
3 Sosialisasi media edukasi (leaflet) kepada Bidan IGD
PONEK
4 Melaksanakan asuhan kebidanan
5 Melaporkan hasil aktualisasi

80
81

Lampiran 2 : Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1Konsultasi kepada Gambar 2Konsultasi kepada


Ketua Tim IGD PONEK Kepala Ruang IGD

Gambar 4 Mencari referensi buku di


Perpustakaan Kota

Gambar 3 Mengumpulkan data 3 bulan terakhir

81
82

Gambar 6 Mendesain leaflet

Gambar 5 Mencari
referensi dari internet

Gambar 7 Mendesain leaflet Gambar 8 Konsultasi leaflet pada


menggunakan publisher Ketua Tim IGD PONEK

82
83

Gambar 10 Konsultasi leaflet pada


mentor

Gambar 9
Konsultasi
leaflet pada
Kepala Ruang
IGD

Gambar 11 Konsultasi leaflet pada


coach

Gambar 12 Koordinasi
dengan bagian
Promosi Kesehatan
83
84

Gambar 12a Leaflet Hiperemesis Gravidarum (Bagian1)

84
85

Gambar 12b Leaflet Hiperemesis Gravidarum (Bagian2)

85
86

Gambar 13 Leaflet yang telah tercetak

Gambar 14 Melakukan
sosialisasi ketika
pergantian sift jaga

Gambar 15 Melakukan sosialisasi pada pertemuan Bidan IGD PONEK

86
87

Gambar 16 Sosialisasi melalui Grup WhatsApp

Gambar 17 Melakukan Gambar 18 Pemeriksaan pasien


triage

87
88

Gambar 19 Menegakkan diagnosa Gambar 20 Memberikan


dan kolaborasi bersama Dokter tindakan medis kepada pasien
Jaga IGD

Gambar 21 Melakukan edukasi ibu hamil dengan HEG


menggunakan media leaflet dan edukasi self hypnosis

88
89

Gambar 22 Melakukan edukasi ibu hamil Gambar 23 Melakukan


dengan HEG menggunakan media leaflet pendokumentasian pada
dan edukasi self hypnosis status pasien (lembar pink)

Gambar 24 Melaporkan hasil kepada Mentor

89
90

Gambar 25 Melaporkan hasil kepada Coach

90
91

Lampiran 3 : Lembar Konsultasi


BIMBINGAN MENTOR

Nama : Kartika Candra Ikasari, A.Md. Keb


NIP : 19910930 201802 2 001
Unit Kerja : RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara
Jabatan : Bidan Terampil
Isu : Belum optimalnya edukasi pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum (HEG) di IGD PONEK
RSUD Tarakan

Bimbingan
Tanggal /
No. Kegiatan Langsung/WA/ Catatan Mentor Paraf Mentor
Waktu
Email/Telepon
1 2 3 4 5 6
1. Membuat Bimbingan Selasa, 6 a. Perbaiki KOP di leaflet sesuaikan
media edukasi langsung November dengan KOP RSUD yang terbaru
(leaflet) HEG 2018 b. Istilah “KEK dan anemia” dituliskan
kepanjangannya / dijelaskan agar mudah Triana Kusumaningsih,
dipahami S.Kep.Ns

91
92

Bimbingan
Tanggal /
No. Kegiatan Langsung/WA/ Catatan Mentor Paraf Mentor
Waktu
Email/Telepon
1 2 3 4 5 6
c. Nama penulis dijadikan satu baris
d. Cara mengatasi HEG dibuat judul per
poin
2. Membuat Bimbingan Rabu, 7` Leaflet sudah sesuai lanjutkan kolaborasi
media edukasi langsung November dengan Bagian Promosi Kesehatan dan
(leaflet) HEG 2018 lanjutkan kegiatan selanjutnya. Triana Kusumaningsih,
S.Kep.Ns
3 Melaporkan Bimbingan Rabu, 5 a. IGD PONEK itu merupakan bagian IGD
hasil kepada langsung Desember dan masih dalam pengajuan
Mentor : 2018 ruangannya.
Konsul laporan b. IGD PONEK dipimpin oleh Ketua Tim
aktualisasi c. Pada “Kata Pengantar” Nama pejabat
dan jabatan ditulis lengkap, dimulai
Gubernur ke bawah sesuai jabatan. Triana Kusumaningsih,
S.Kep.Ns

92
93

Bimbingan
Tanggal /
No. Kegiatan Langsung/WA/ Catatan Mentor Paraf Mentor
Waktu
Email/Telepon
1 2 3 4 5 6
d. Data ibu hamil dengan HEG yang telah
direkap dimasukkan sebagai lampiran
dengan tidak menampilkan nama dan no
RM pasien
4 Melaporkan Bimbingan Jumat, 7 Laporan BAB 1-IV sudah baik, dilanjutkan
hasil kepada langsung Desember langkah selanjutnya.
Mentor : 2018
Konsul laporan Triana Kusumaningsih,
aktualisasi S.Kep.Ns
5. Melaporkan Bimbingan Senin, 10 a. Foto-foto sisa dibuat video agar lebih
hasil kepada langsung Desember menarik.
Mentor : 2018 b. Persiapkan diri untuk presentasi hasil
Konsul power aktualisasi.
point Triana Kusumaningsih,
S.Kep.Ns

93
94

BIMBINGAN COACH

Nama : Kartika Candra Ikasari, A.Md. Keb


NIP : 19910930 201802 2 001
Unit Kerja : RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara
Jabatan : Bidan Terampil
Isu : Belum optimalnya edukasi pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum (HEG) di IGD PONEK
RSUD Tarakan

Bimbingan
Tanggal /
No. Kegiatan Langsung/WA/ Catatan Coach Paraf Coach
Waktu
Email/Telepon
1 2 3 4 5 6
1. Laporan hasil Bimbingan via Kamis, 8 Format lembar konsultasi Mentor dan
aktualisasi : WhatsApp November Coach
Format lembar 2018
konsultasi
Wahyu Eko Handayani,
S.Pd, M.Pd

94
95

Bimbingan
Tanggal /
No. Kegiatan Langsung/WA/ Catatan Coach Paraf Coach
Waktu
Email/Telepon
1 2 3 4 5 6
2. Membuat Bimbingan via Senin, 19 Desain leaflet dicetak dan lanjutkan
media edukasi WhatsApp November kegiatan berikutnya
(leaflet) 2018
hiperemesis
gravidarum
Wahyu Eko Handayani,
S.Pd, M.Pd
3. Laporan hasil Bimbingan via Rabu, 21 BAB III realisasi kegiatan, bukti sesuai
aktualisasi : WhatsApp November tahapan
Format laporan 2018 BAB IV Kesimpulan saran
Tidak ada analisis
Format power point yang ditampilkan saat
seminar fokus pada kegiatan
ANEKA di BAB I Wahyu Eko Handayani,
S.Pd, M.Pd

95
96

Bimbingan
Tanggal /
No. Kegiatan Langsung/WA/ Catatan Coach Paraf Coach
Waktu
Email/Telepon
1 2 3 4 5 6
4. Laporan hasil Bimbingan Selasa, 4 BAB I dimasukkan ANEKA
aktualisasi : langsung Desember BAB III realisasi kegiatan
Format laporan 2018 Format power point : judul, identitas,
deskripsi lokus, ANEKA, Kegiatan (1
slide/kegiatan dengan menampilkan Wahyu Eko Handayani,
tahapan kegiatan) S.Pd, M.Pd
5. Laporan hasil Bimbingan via Jumat, 7 BAB I-IV disempurnakan
aktualisasi : WhatsApp Desember
BAB I-IV 2018 Wahyu Eko Handayani,
S.Pd, M.Pd
6. Laporan hasil Bimbingan via Minggu, 9 Periksa kembali halaman judul “logo LAN
aktualisasi : WhatsApp Desember ditambahkan” dan tulisan bawah halaman
Halaman judul, 2018 judul disesuaikan
BAB I-IV, Wahyu Eko Handayani,
lampiran S.Pd, M.Pd

96
97

Bimbingan
Tanggal /
No. Kegiatan Langsung/WA/ Catatan Coach Paraf Coach
Waktu
Email/Telepon
1 2 3 4 5 6
7. Laporan hasil Bimbingan via Senin, 10 Power point singkat, sesuaikan format yang
aktualisasi WhatsApp Desember sudah disampaikan sebelumnya
2018
Wahyu Eko Handayani,
S.Pd, M.Pd

97
59

Lampiran 4 : Lembar Presensi Sosialisasi

PRESENSI SOSIALISASI MEDIA EDUKASI BERUPA LEAFLET


HIPEREMESIS GRAVIDARUM DAN SELF HYPNOSIS

Tanda
No Kegiatan Tanggal Nama
Tangan
1 Aplusan jaga 8 Novem Anny Gresloan, A.Md. Keb
2 Ber 2018 Nurwinsal, S.ST
3 Eka Yulia M, A.Md. Keb
4 Aplusan jaga 10 Novem Kurniawati, A.Md. Keb
5 Ber 2018 Sri Hastuti, A.Md. Keb
6 Pertemuan 13 Novem Norlaili Khamisah
7 Bidan IGD ber 2018 Indra Listiani
8 PONEK Ratih Handayani, A.Md. Keb
9 Anny Gresloan, A.Md. Keb
10 Julita Nainggolan, A.Md. Keb
11 Madinatul, A.Md. Keb
12 Shinta Nurlinda, A.Md. Keb
13 Amelia R, A.Md. Keb
14 Nurwinsal, S.ST

59
59

Lampiran 5 : Data Pasien HEG

DATA PASIEN HEG IGD PONEK BULAN JULI – SEPTEMBER 2018

UMUR JENIS
NO TANGGAL NO RM NAMA ALAMAT TERAPI
(tahun) PERAWATAN

BULAN JULI

1 01/07/2018 167143 Ny. A 24 JL. P. Flores RT 06 Infus Rawat Jalan


2 01/07/2018 253640 Ny. D 23 P. Antasari RT 30 Infus Rawat Jalan
3 02/07/2018 144643 Ny. S 32 Tanjung pasir RT 11 Infus Rawat Jalan
4 04/07/2018 307863 Ny. D 18 Gunung Lingkas RT 5 Infus, DJJ Rawat Jalan
5 08/07/2018 250464 Ny. R 16 JL. Lili 02 RT 57 Infus Rawat Jalan
6 09/07/2018 252831 Ny. F 22 JL. Aki Balak RT 59 Infus Rawat Jalan
7 10/07/2018 306954 Ny. D 21 Mulawarman Infus Rawat Jalan
8 10/07/2018 068657 Ny. N 34 JL. Mulawarman RT 57 Infus Rawat Jalan
9 14/07/2018 095943 Ny. D 18 JL. Selumit Dalam RT 3 Infus Rawat Jalan
10 14/07/2018 305258 Ny. R 20 JL. Lingkas Ujung RT 16 Infus Mawar
11 14/07/2018 308596 Ny. Y 19 JL. Aki Balak RT 59 Infus Rawat Jalan

59
60

12 16/07/2018 276402 Ny. R 28 JL. Aki Balak RT 02 Infus Rawat Jalan


13 18/07/2018 293953 Ny. D 18 JL. Lestari RT 03 Karang Harapan DJJ, EKG Rawat Jalan
14 19/07/2018 015281 Ny. B 28 Asrama Yonif 6B Infus, sample Mawar
15 22/07/2018 167143 Ny. A 24 JL. P. Flores RT 06 Infus, sample Mawar
16 23/07/2018 309189 Ny. R 27 JL. Diponegoro Infus Rawat Jalan
17 25/07/2018 307929 Ny. A 25 JL. Gunung Lingkas RT 07 Infus, sampe Mawar
18 26/07/2018 264885 Ny. M 24 JL. Mulawarman RT 27 Infus, sampe Mawar
19 26/07/2018 309397 Ny. M 32 JL. Damai Bakti RT 07 Infus, sampe Rawat Jalan
JL. P. Aji Iskandar RT 14 Juata
20 26/07/2018 204694 Ny. M 31 Infus, sampe Rawat Jalan
Laut
21 29/07/2018 068842 Ny. J 39 Binalatung RT 10 Infus Rawat Jalan
22 31/07/2018 257916 Ny. F 35 JL. P. Banda RT 15 no 18 Infus, DJJ Mawar

BULAN AGUSTUS

1 01/08/2018 285937 Ny. M 17 Lestari Gg. Ratu RT 3 Infus, KIE Rawat Jalan
2 02/08/2018 305847 Ny. L 33 JL. P. Aji Iskandar RT 21 KIE Rawat Jalan
3 05/08/2018 306827 Ny. N 20 Kampung 1 Skip Venflon, KIE Rawat Jalan
4 08/08/2018 249132 Ny. K 20 Selumit RT 9 Infus, VT, KIE Mawar
5 11/08/2018 083870 Ny. D 36 JL. Sei Kapuas RT 05/04 Infus, KIE Rawat Jalan

60
61

6 12/08/2018 310392 Ny. E 17 JL. Jembatan Bongkok Infus, KIE Rawat Jalan
6Ny.
7 12/08/2018 249621 24 JL. P. Mas RT 03 Infus, KIE Rawat Jalan
N
8 12/08/2018 260135 Ny. S 33 JL. Selumit Pantai RT 24 Infus, KIE Rawat Jalan
9 12/08/2018 223325 Ny. G 22 JL. Halmahera RT 7 KIE Rawat Jalan
10 13/08/2018 310433 Ny. R 18 Pasir Putih RT 58 Infus, KIE Rawat Jalan
11 13/08/2018 260135 Ny. S 33 JL. Selumit Pantai RT 24 Infus, sample, KIE Mawar
12 15/08/2018 227839 Ny. V 26 Danau Jempang RT 5 Infus, KIE Rawat Jalan
13 15/08/2018 310574 Ny. H 21 Juata Laut RT 8 Infus, KIE Rawat Jalan
14 16/08/2018 057518 Ny. V 40 JL. Yos Sudarso RT 2 Infus, KIE Rawat Jalan
15 16/08/2018 284916 Ny. M 31 JL. Yos Sudarso RT 16 Infus, sample, KIE Mawar
16 16/08/2018 258644 Ny. E 27 Jembes RT 7 / 2 no. 62 Infus, sample, KIE Mawar
17 16/08/2018 064537 Ny. O 20 Bhayangkara RT 57 / 2 Infus, sample, KIE Mawar
18 17/08/2018 309741 Ny. A 23 Karang Anyar RT 54 Infus, KIE Rawat Jalan
19 17/08/2018 264885 Ny. M 24 JL. Mulawarman RT 27 Infus, sample, KIE Mawar
20 19/08/2018 309189 Ny. R 27 JL. Diponegoro RT 32 Infus, KIE Rawat Jalan
21 20/08/2018 298625 Ny. A 21 JL. Sulawesi RT 18 EKG, KIE Rawat Jalan
22 22/08/2018 031908 Ny. I 40 JL. Tanjung RT 12 Kab. Nunukan Infus, KIE Rawat Jalan

61
62

23 22/08/2018 305258 Ny. R 20 Lingkas Ujung RT 16 Infus, KIE Mawar


24 24/08/2018 310995 Ny. H 27 JL. Danau Jempang RT 6 KIE Rawat Jalan
25 24/08/2018 056096 Ny. A 25 Matahari RT 62 No. 92 Infus, KIE Mawar
26 24/08/2018 253640 Ny. D 24 JL. P. Antasari RT 30 KIE Rawat Jalan
Infus, sample urine,
27 25/08/2018 311037 Ny. K 26 JL. Selumit Pantai RT 16 Rawat Jalan
O2, KIE
28 26/08/2018 311058 Ny. M 31 Damai Bakti RT 3 Infus, KIE Rawat Jalan
29 26/08/2018 119957 Ny. A 29 Adityawarman RT 9 no 6 Infus, sample, KIE Mawar
30 28/08/2018 260135 Ny. S 33 Selumit Pantai RT 24 Infus, sample, KIE Rawat Jalan
31 29/08/2018 071299 Ny. B 25 JL. Slamet Riyadi RT 26 No 91 Infus, KIE Mawar
32 31/08/2018 264885 Ny. M 24 Mulawarman RT 27 Infus, KIE Mawar

BULAN SEPTEMBER

1 01/09/2018 140143 Ny. J 28 JL. Aki Balak RT 28 Karang Anyar Infus, KIE Rawat Jalan
2 01/09/2018 311466 Ny. D 25 JL. Kuala Lapang RT 03 Infus, DJJ, KIE Rawat Jalan
3 02/09/2018 311466 Ny. D 25 JL. Kuala Lapang RT 03 DJJ, O2, KIE Bougenville
4 04/09/2018 286337 Ny. R 36 JL. Tawakal RT 10 Infus, sample, KIE Rawat Jalan
5 04/09/2018 064404 Ny. R 30 Juata Krikil RT 6 Infus, KIE Rawat Jalan
6 07/09/2018 140143 Ny. J 28 JL. Aki Balak RT 28 Karang Anyar Infus, KIE Rawat Jalan

62
63

7 07/09/2018 311782 Ny. Y 24 Selumit Pantai RT 22 Infus, KIE Rawat Jalan


8 07/09/2018 311792 Ny. F 25 Cendrawasih RT 9 Infus, KIE Rawat Jalan
9 09/09/2018 272802 Ny. N 21 JL. Mulawarman RT 14 Infus, sample, KIE VIP
10 12/09/2018 218874 Ny. L 28 JL. Hasanudin RT 26 Infus, sample, KIE Mawar
11 13/09/2018 264885 Ny. M 24 JL. Mulawarman RT 37 Infus, KIE Rawat Jalan
12 14/09/2018 208941 Ny. H 37 JL. P. Aji Iskandar RT 18 Infus, KIE Mawar
13 14/09/2018 064404 Ny. R 30 Juata Krikil RT 6 Infus, KIE Rawat Jalan
14 15/09/2018 312159 Ny. I 37 Jembatan Bongkok RT 30 Infus, KIE Rawat Jalan
15 16/09/2018 257720 Ny. S 29 P. Amal RT 7 KIE Rawat Jalan
16 16/09/2018 305258 Ny. R 20 Lingkas Ujung RT 16 Infus, KIE Rawat Jalan
17 18/09/2018 312159 Ny. I 37 JL. Jembatan Bongkok RT 30 Infus, KIE Rawat Jalan
18 21/09/2018 064404 Ny. R 30 Juata Krikil RT 6 Infus, KIE Rawat Jalan
19 22/09/2018 161182 Ny. A 28 Asmil Kompi C Infus, KIE Rawat Jalan
20 25/09/2018 249621 Ny. N 24 JL. P. Nias RT 3 KIE Rawat Jalan
21 25/09/2018 312737 Ny. S 29 JL. Pantai Amal Infus, KIE Rawat Jalan
22 27/09/2018 312844 Ny. N 20 Tanjung Batu RT 22 Infus, KIE Rawat Jalan

Keterangan : Nama pasieng yang diblok menandakan pasien kembali dirawat dengan diagnose yang sama.

63
64

DATA PASIEN HEG IGD PONEK BULAN NOVEMBER - DESEMBER 2018

UMUR JENIS
NO TANGGAL NO RM NAMA ALAMAT TERAPI / TINDAKAN
(tahun) PERAWATAN

BULAN NOVEMBER

infus, sample darah


1 01/11/2018 017528 Ny. M 24 Sebengkok Tiram RT 15/4 Mawar
dan urine, KIE
infus, sample urine,
2 02/11/2018 314714 Ny. N 24 Lingkas Ujung RT 8 Rawat Jalan
KIE
3 02/11/2018 210967 Ny. P 23 JL. Aji Iskandar Infus, KIE Rawat Jalan
4 05/11/2018 183528 Ny. R 26 Sebengkok Tiram RT 10 Infus, KIE Rawat Jalan
5 05/11/2018 132197 Ny. A 37 JL. Kamboja RT 31 Infus, KIE Rawat Jalan
6 07/11/2018 271568 Nn. F 16 Jembatan Putih RT 13 Infus, KIE Rawat Jalan
infus, sample darah,
7 08/11/2018 025378 Ny. S 27 JL. Adityawarman RT 3 KIE menggunakan Asoka
leaflet
Infus, KIE
8 11/11/2018 145791 Ny. Y 33 JL. Aki Balak RT 33 Rawat Jalan
menggunakan leaflet

64
65

Infus, KIE
9 14/11/2018 227189 Ny. D 26 JL. P. Flores RT 6 No 66 Mawar
menggunakan leaflet
Infus, KIE
10 16/11/2018 298519 Ny. S 29 JL. Padat Karya RT 6 Rawat Jalan
menggunakan leaflet
KIE menggunakan
11 17/11/2018 217721 Ny. S 26 JL. Mulawarman Rawat Jalan
leaflet
Infus, menggunakan
12 19/11/2018 265055 Ny. N 29 JL. Gajah Mada RT 03 media KIE Rawat Jalan
menggunakan leaflet
Infus, menggunakan
13 25/11/2018 145791 Ny. Y 33 Aki Balak RT 33 media KIE Asoka
menggunakan leaflet
Infus, KIE
14 25/11/2018 042792 Ny. S 35 JL. Flamboyan RT 27/121 Rawat Jalan
menggunakan leaflet
KIE menggunakan
15 26/11/2018 316012 Ny. R 24 JL. Mulawarman Rawat Jalan
leaflet
Infus, menggunakan
16 26/11/2018 279287 Ny. R 28 JL. Danau Jemp. Rawat Jalan
leaflet KIE
17 29/11/2018 184793 Ny. F 31 JL. Yos Sudarso RT 3 KIE menggunakan Rawat Jalan

65
66

leaflet

BULAN DESEMBER

Infus, KIE
1 03/12/2018 Ny. N 23 Kampung Bugis Rawat Jalan
menggunakan leaflet
infus, sample urine,
2 04/12/2018 290398 Ny. R 20 JL. Jembatan Bongkok RT 32 KIE menggunakan Mawar
leaflet
KIE menggunakan
3 04/12/2018 192541 Ny. S 33 JL. Cendawan RT 8 Rawat Jalan
leaflet

66

Anda mungkin juga menyukai