Anda di halaman 1dari 12

- 1960 -

XXIVD. FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR PRODUKSI IUP DAN


IUPK OP UNTUK KOMODITAS BATUBARA

Format Keterangan
RINGKASAN (Executive Summary)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang berisikan tentang gambaran umum
mengenai profil perusahaan,
dengan melampirkan struktur
organisasi (head office dan site)
mulai dari management sampai
level bawah;
1.2. Data Administrasi disusun dengan matrik 1
BAB II REALISASI KEGIATAN
PRODUKSI DAN PENGOLAHAN
SERTA PEMASARAN
2.1. Neraca Sumberdaya dan disusun dengan matrik 2
Cadangan Batubara
2.2. Realisasi Konstruksi dan disusun dengan matrik 3
Infrastruktur Tambang Tahun N
s/d Tahun (N+X)
2.3. Realisasi Produksi Batubara disusun dengan matrik 4
2.4. Realisasi Pengolahan Batubara disusun dengan matrik 5
2.5. Realisasi Pemasaran Batubara disusun dengan matrik 6
2.6. Realisasi Keuangan Batubara disusun dengan matrik 7
- 1961 -

Matrik 1 Data Administrasi

URAIAN KETERANGAN
No.
1 2
1. Nama Perusahaan
2. NPWP Perusahaan
3. Nomor SK IUP/IUPK
4. Status IUP/IUPK
5. Kode WIUP/WIUPK
6. Komoditas
7 Jangka Waktu WIUP/WIUPK Mulai ... s.d. ... (Tanggal/Bulan/Tahun)
8. Kepala Teknik Tambang
9 Persetujuan Dokumen berakhir
Lingkungan (Nomor dan Tanggal) tahun:
10 Persetujuan Studi Kelayakan/FS
(Nomor dan Tanggal)
-Kapasitas Produksi Pertahun
a.Tambang berakhir
b.Pengolahan tahun:
11 Rencana Produksi Tahun N ton
a. Tambang
b. Pengolahan
12 Luas Wilayah Izin Operasi Kawasan Hutan (ha) Bukan Kawasan
Produksi HK HL HP Hutan (ha)

Total Luas Wilayah ha


13 Luas Project Area ha
14 Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan No. …
(IPPKH) Untuk Operasi Produksi Tanggal …
Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
(IPPKH) Untuk Eksplorasi No. …
Lanjutan Tanggal …
15 Luas Wilayah Pinjam Pakai
Kawasan Hutan Untuk Operasi
Produksi ha
Luas Wilayah Pinjam Pakai
Kawasan Hutan Untuk ha
- 1962 -

URAIAN KETERANGAN
No.
1 2
Eksplorasi Lanjutan
16 Pemegang Saham 1. ……………….: ….%
2. ……………….: ….%
17 Susunan Pengurus dan NPWP Direksi:
Pengurus 1. (Nama) (No. NPWP)
2. (Nama) (No. NPWP)
Komisaris:
1. (Nama) (No. NPWP)
2. (Nama) (No. NPWP)

Keterangan:
1. HK : Hutan Konservasi (Taman Nasional, Cagar Alam, Suaka Alam, dan
lain-lain) yang dilarang untuk melakukan kegiatan usaha pertambangan
2. HL : Hutan Lindung
3. HP : Hutan Produksi (Terbatas, Tetap, Konversi)
4. Luas Project Area :
Luas area di luar Wilayah IUP/KK/PKP2B yang digunakan atas seizin
Pemda (Provinsi/Kabupaten)
5. KTT : Definitif atau Sementara
6. Kapasitas produsi per tahun :
sesuai dengan Studi Kelayakan dan atau AMDAL pada periode tahun
berjalan
1963

Matrik 2. Neraca Sumberdaya dan Cadangan Batubara

A. Sumber Daya
Sumberdaya Tahun N-1 Kualitas
Nama Ketebalan Tereka Tertunjuk Terukur Total Luas CV FC TM IM TS ASH VM HGI RD
No. Blok/ Seam (m) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ha) (Kcal/Kg) (%) (%) (%) (%) (%) (%) Keterangan
Prospek adb adb ar ad ad adb ad
b b b

Total

Sumberdaya Tahun N *) Kualitas


Nama Ketebalan Tereka Tertunjuk Terukur Total Luas CV FC TM IM TS ASH VM HGI RD
N
Blok/ Seam (m) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ha) (Kcal/Kg) (%) (%) (%) (%) (%) (%) Keterangan
o.
Prospek adb adb ar ad ad adb ad
b b b

Total
1964

Keterangan:
*) Dijelaskan alasan perubahan sumber daya apakah karena:
a. adanya penambahan data dari hasil kegiatan eksplorasi; atau
b. adanya peningkatan klasifikasi sumber daya menjadi cadangan

B. Cadangan

Cadangan Tahun N-1 Kualitas Keterangan


Batuan
Nama
Terkira Terbukti Total Penutup Luas CV FC TM IM TS ASH VM HGI RD
No. Blok/ Seam SR
Prospek (Ton) (Ton) (Ton) (Bcm) (Ha) (Kcal/Kg) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

adb adb ar adb adb adb adb

Total
1965

Cadangan Tahun N *) Batua Kualitas


n
Nama Terkir Terbukt Tota
Penut Lua CV FC TM IM TS ASH VM HGI RD
Blok/ a i l
No. Seam up SR s Keterangan
Prospe
(Ton) (Ton) (Ton (Bcm) (Ha) (Kcal (%) (%) (%) (%) (%) (%)
k
) /Kg) adb ar adb adb adb adb
adb
1

Total

Keterangan:
Dijelaskan apakah cadangan merupakan bagian dari sumber daya atau masing-masing berdiri sendiri.

*) Dijelaskan alasan perubahan cadangan apakah karena:


a. adanya pengurangan dari produksi
b. adanya perubahan parameter estimasi cadangan
c. adanya penambahan data dari hasil kegiatan eksplorasi
1966

Matrik 3. Realisasi Konstruksi dan Infrastruktur Tambang Tahun N s/d Tahun (N+X)

Realisasi Tahun (N) Realisai Tahun (N+X) Persentase


NOK KEGIATAN LOKASI Keterangan (%)
Kuantitas Biaya Keterangan Kuantitas Biaya

1 Jalan (KM)

a.

b.


Bangunan
2
(M2)
a.

b.

TOTAL

Keterangan:
1. Tahun N adalah tahun awal permulaan produksi/penambangan
2. satuan disesuaikan dengan kegiatan
1967

Matrik 4. Rencana dan Realisasi Produksi Batubara

Cut off TOTAL


Lokasi/Blok/Pit REALISASI TAHUN (N) REALISASI TAHUN (N+X)
Thickness
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

LOKASI/PIT I
BLOK A
LOKASI/PIT II

LOKASI/PIT I
BLOK B
LOKASI/PIT II

TOTAL

Keterangan:
Tahun N adalah tahun awal permulaan produksi/penambangan
1968

Matrik 5. Realisasi Pengolahan Batubara Tahun N s/d Tahun (N+X)

NO ITEM REALISASI (N) REALISASI (N+X)


1 2 3 4 5 6 7 8
1 BATUBARA DIOLAH (TON)
2 BATUBARA PRODUK (TON)
3 RECOVERY (%)

Keterangan:
Tahun N adalah tahun awal permulaan produksi/penambangan
1969

Matrik 6. Realisasi Pemasaran Batubara Tahun N s/d Tahun (N+X)

NO TUJUAN PENJUALAN REALISASI (N) REALISASI (N+X) KUALITAS

1 EKSPOR
TM, IM, VM, FC, ASH, TS, CV,
2 DOMESTIC HGI
TOTAL

Keterangan:
Tahun N adalah tahun awal permulaan produksi/penambangan
- 1970 -

Matrik 7. Realisasi Keuangan Batubara Tahun N s/d Tahun (N+X)

LAPORAN LABA RUGI BATUBARA (Rp/US$)

NO URAIAN Satuan REALISASI (N) REALISASI (N+X)

1 2 3 4 5
Tanah Penutup* BCM
SR*
Produksi*) Ton
Penjualan tonase Ton
Harga Jual/Ton US$
A Penjualan
B Royalti / DHPB
C Harga Pokok Penjualan
D Laba kotor
E Beban Operasi:
F Eksplorasi
G Beban Penjualan
H Beban Umum
I Biaya Transportasi
J Jumlah Beban Operasi
K Laba Usaha
L Pendapatan/(beban) lain-lain:
M Beban bunga
N Laba Selisih Kurs
O Pendapatan bunga
P Biaya lain-lain
Q Beban bunga
R Rugi selisih kurs, bersih
S Pendapatan bunga
T Jumlah pendapatan/(beban) lain-
lain
U Laba sebelum Pajak
V Biaya Pajak Penghasilan
- 1971 -

W Laba Bersih

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

IGNASIUS JONAN

Anda mungkin juga menyukai