Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN PELAKSANAAN RENCANA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) DAN


RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
(RPL) TAHUN 2022

PT. GUNUNG PADAKASIH

DESA CIKANCUNG,
KECAMATAN CIKANCUNG,
KABUPATEN BANDUNG,
PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

KATA PENGANTAR

Berbagai jenis komoditi batuan yang dimiliki Indonesia, pada dasarnya


dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan pembangunan infrastruktur. Dalam konteks inilah pemerintah
diharapkan melakukan program inventarisasi sumberdaya alam dan
membangun peluang sehingga pihak swasta dapat melakukan pengembangan
komoditi batuan, termasuk juga produksi andesit sebagai salah satu bahan
baku untuk pembangunan infrastruktur.
Sejalan dengan program pengembangan komoditi andesit ini, PT.Gunung
Padakasih sebagai sebuah perusahaan pertambangan dalam operasinya
melakukan penambangan andesit sebagai bahan baku infrastruktur yang
berlokasi di desa Cikancung, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung,
Provinsi Jawa Barat.
Laporan pelaksanaan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
ini membahas semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PT. Gunung
Padakasih dalam menerapkan salah satu konsep kaidah pertambangan yang
baik, yaitu konservasi lingkungan dengan melakukan pengelolaan lingkungan
secara berkala.
Semoga laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
ini dapat bermanfaat, baik bagi perusahaan, maupun instansi terkait.

Kabupaten Bandung, Februari 2023


PT. Gunung Padakasih

Edi Tjakralaksana
Direktur Utama

2
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2


DAFTAR ISI .................................................................................................. 3
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... 4
DAFTAR TABEL............................................................................................. 5
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 7
1.1 Identitas Perusahaan ......................................................................... 7
1.2 Lokasi Usaha atau Kegiatan ............................................................. 10
1.3 Deskripsi Kegiatan ........................................................................... 18
1.4 Perkembangan Lingkungan Sekitar ................................................... 19
BAB II PELAKSANAAN DAN EVALUASI ......................................................... 23
2.1 PELAKSANAAN ................................................................................ 23
2.1.1 Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) ........................ 26
2.1.2 Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).................................. 29
2.2 Evaluasi .......................................................................................... 44
2.2.1 Evaluasi Kecenderungan (trend evaluation) ............................. 44
2.2.2 Evaluasi Tingkat Kritis (critical level evaluation)........................ 45
2.2.3 Evaluasi Penataan (compliance evaluation) .............................. 45
BAB III KESIMPULAN .................................................................................. 47
LAMPIRAN ................................................................................................. 49

3|
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur Organisasi PT. Gunung Padakasih ..................................... 9
Gambar 2 Peta Kesampaian Daerah PT. Gunung Padakasih ........................... 17
Gambar 3 Peta IUP PT. Gunung Padakasih ................................................... 18
Gambar 4 Jalan angkut PT. Gunung Padakasih ............................................. 20
Gambar 5 Kolam Sedimen di lokasi PT. Gunung Padakasih ............................ 21
Gambar 6 Kegiatan Pemantauan Kualitas Air, Udara dan Drainage Tambang.. 23
Gambar 7 Pembuatan Sediment Pond dan Settling Pond ............................... 24
Gambar 8 Disposal Area dan Bench Penambangan ....................................... 24
Gambar 9 Watertruck dan Tandon Penyiraman di ST Crusher ........................ 24
Gambar 10 Workshop dan Tandon Air Kebutuhan Perusahaan ...................... 24

4
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Identitas dan Administrasi PT. Gunung Padakasih ............................... 7
Tabel 2 Daftar Koordinat WIUP PT. Gunung Padakasih ................................. 10
Tabel 3 Rencana dan Realisasi Kemajuan Tambang Tahun 2021 ................... 19
Tabel 4 Peralatan Pengolahan yang dimiliki PT. Gunung Padakasih ................ 22
Tabel 5 Kesesuaian Pelaksanaan Program .................................................... 25
Tabel 6 Dampak Kegiatan ........................................................................... 27
Tabel 7 Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup ...................................................................................... 30

5|
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN SK IUP OP
LAMPIRAN IZIN LINGKUNGAN
LAMPIRAN UJI LAB
LAMPIRAN PETA RENCANA DAN REALISASI KEMAJUAN TAMBANG

6
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Identitas Perusahaan


PT. Gunung Padakasih merupakan salah satu perusahaan yang melakukan
usaha di bidang pertambangan andesit yang secara administratif terletak di
wilayah Desa Cikancung, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Provinsi
Jawa Barat. PT. Gunung Padakasih memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi yang telah ditetapkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Jawa Barat Nomor 540/14/10.1.06.0/DPMPTSP/2018 pada
tanggal 7 Maret 2018 seluas 50,66 Ha berada pada lokasi di Desa Cikancung,
Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Selain itu, PT.
Gunung Padakasih juga telah memiliki Izin Pengangkutan,
Penyimpanan/Penimbunan dan Penggunaan Bahan Peledak yang telah
ditetapkan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat
Nomor 337/Kep.34-TAMBANG pada tanggal 11 Oktober 2018 dengan jumlah
maksimal yang disimpan dalam Gudang antara lain Gudang Detonator : 5.000
biji, Gudang Dinamit : 1.500 Kg, dan Gudang Amonium Nitrat Fuel Oil (ANFO) :
70.000 Kg.

Tabel 1 Identitas dan Administrasi PT. Gunung Padakasih

No.
URAIAN KETERANGAN

1. Nama Perusahaan PT. Gunung Padakasih


2. NPWP Perusahaan 01.240.394.5-441.000
3. Nomor SK IUP-OP No. 540/14/10.1.06.0/DPMPTSP/2018 tanggal 7-3-
2018
4. Status IUP Operasi Produksi
5. Kode WIUP 2232045122016002
6. Komoditas Andesit
7. Jangka Waktu IUP – OP Mulai 7 Maret 2018 s.d. 7 Maret 2023

7|
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

No.
URAIAN KETERANGAN

8. Kepala Teknik Tambang Ridwan AdhityaRahman, S.T.


9. Persetujuan Dokumen No. 667/126/XII-DPMPTSP/2017 tanggal 11 Desember
Lingkungan 2017
10. Persetujuan Studi No. 540/19-FS/CADIN.V tanggal 1 Juli 2020
Kelayakan / FS
-Kapasitas Produksi
Pertahun
a. Tambang a. 400.000 ton
b. Pengolahan b. 392.000 ton
11. Rencana Produksi Tahun
2022
a. Tambang 400.000 ton
b. Pengolahan 392.000 ton
12. Luas Wilayah Izin Kawasan Hutan (ha) Bukan Kawasan Hutan
Operasi HK HL HP (ha)
- - - 50,66
13. Luas Project Area
14. Izin Pinjam Pakai -
Kawasan Hutan (IPPKH)
Untuk Operasi Produksi
15. Luas Wilayah Pinjam -
Pakai Kawasan Hutan
untuk Operasi Produksi
Luas Wilayah Pinjam -
Pakai Kawasan Hutan
untuk Eksplorasi
Lanjutan
16. Pemegang Saham 1. Agus Tjakralaksana (6,67%)
2. Edi Tjakralaksana (15,56%)
3. Djoni Tjakralaksana (15,56%)
4. Ade Tjakralaksana (15,56%)

8
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

No.
URAIAN KETERANGAN

5. Gusman Tjakralaksana (15,56%)


6. Gusmon Tjakralaksana (15,56%)
7. Julius Tjakralaksana (15,56%)
17. Susunan Pengurus dan Direktur Utama :
NPWP Pengurus Esdi Tjakralaksana (NPWP 06.957.152.9-423.000)
Direktur Operasional :
Aceng Wawan (NPWP 72.334.303.2-444.000)
Direktur :
Achmad Fauzi Madani (NPWP )
Komisaris Utama :
Djoni Tjakralaksana (NPWP : 06.857.432.6-428.000)
Komisaris :
Gusman Tjakralaksana (NPWP : 06.957.155.2-
421.000)

Gambar 1 Struktur Organisasi PT. Gunung Padakasih

9|
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

1.2 Lokasi Usaha atau Kegiatan


PT Gunung Padakasih memiliki koordinat daerah Wilayah Izin
Usaha Pertambangan dimana secara geografis wilayah tersebut
mempunyai koordinat sebagai berikut:
Tabel 2 Daftar Koordinat WIUP PT. Gunung Padakasih

Bujur Timur Lintang Selatan


No o o
„ “ „ “
1 107 49 25,500 7 1 15,347
2 107 49 27,368 7 1 15,347
3 107 49 27,368 7 1 13,800
4 107 49 27,818 7 1 13,800
5 107 49 27,818 7 1 14,345
6 107 49 29,064 7 1 14,345
7 107 49 29,064 7 1 14,880
8 107 49 29,640 7 1 14,880
9 107 49 29,640 7 1 15,455
10 107 49 30,291 7 1 15,455
11 107 49 30,291 7 1 16,068
12 107 49 30,939 7 1 16,068
13 107 49 30,939 7 1 16,643
14 107 49 31,551 7 1 16,643
15 107 49 31,551 7 1 17,184
16 107 49 31,940 7 1 17,184
17 107 49 31,940 7 1 18,227
18 107 49 32,300 7 1 18,227
19 107 49 32,300 7 1 19,091
20 107 49 32,739 7 1 19,091
21 107 49 32,739 7 1 19,415
22 107 49 33,779 7 1 19,415
23 107 49 33,779 7 1 19,812
24 107 49 34,640 7 1 19,812
25 107 49 34,640 7 1 20,423
26 107 49 35,108 7 1 20,423
27 107 49 35,108 7 1 21,035
28 107 49 35,580 7 1 21,035
29 107 49 35,580 7 1 21,611
30 107 49 36,008 7 1 21,611
31 107 49 36,008 7 1 22,043
32 107 49 36,339 7 1 22,043
33 107 49 36,339 7 1 22,584
34 107 49 35,871 7 1 22,584
10
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Bujur Timur Lintang Selatan


No o o
„ “ „ “
35 107 49 35,871 7 1 23,051
36 107 49 35,511 7 1 23,051
37 107 49 35,511 7 1 25,356
38 107 49 36,548 7 1 25,356
39 107 49 36,548 7 1 26,904
40 107 49 37,880 7 1 26,904
41 107 49 37,880 7 1 28,775
42 107 49 38,279 7 1 28,775
43 107 49 38,279 7 1 30,323
44 107 49 38,640 7 1 30,323
45 107 49 38,640 7 1 31,440
46 107 49 40,400 7 1 31,440
47 107 49 40,400 7 1 31,980
48 107 49 40,011 7 1 31,980
49 107 49 40,011 7 1 33,384
50 107 49 40,328 7 1 33,384
51 107 49 40,328 7 1 33,672
52 107 49 40,659 7 1 33,672
53 107 49 40,659 7 1 34,031
54 107 49 41,048 7 1 34,031
55 107 49 41,048 7 1 34,355
56 107 49 41,300 7 1 34,355
57 107 49 41,300 7 1 34,715
58 107 49 41,588 7 1 34,715
59 107 49 41,588 7 1 35,039
60 107 49 41,091 7 1 35,039
61 107 49 41,091 7 1 36,479
62 107 49 41,408 7 1 36,479
63 107 49 41,408 7 1 37,092
64 107 49 41,660 7 1 37,092
65 107 49 41,660 7 1 37,487
66 107 49 42,308 7 1 37,487
67 107 49 42,308 7 1 37,848
68 107 49 42,888 7 1 37,848
69 107 49 42,888 7 1 38,171
70 107 49 44,151 7 1 38,171
71 107 49 44,151 7 1 38,532
72 107 49 44,439 7 1 38,532
73 107 49 44,439 7 1 39,036
74 107 49 43,971 7 1 39,036
75 107 49 43,971 7 1 39,288
76 107 49 43,539 7 1 39,288
77 107 49 43,539 7 1 39,503
11 |
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Bujur Timur Lintang Selatan


No o o
„ “ „ “
78 107 49 43,071 7 1 39,503
79 107 49 43,071 7 1 39,755
80 107 49 42,780 7 1 39,755
81 107 49 42,780 7 1 40,871
82 107 49 43,071 7 1 40,871
83 107 49 43,071 7 1 41,340
84 107 49 43,388 7 1 41,340
85 107 49 43,388 7 1 41,592
86 107 49 43,751 7 1 41,592
87 107 49 43,751 7 1 41,951
88 107 49 43,359 7 1 41,951
89 107 49 43,359 7 1 42,203
90 107 49 42,891 7 1 42,203
91 107 49 42,891 7 1 42,528
92 107 49 42,531 7 1 42,528
93 107 49 42,531 7 1 43,932
94 107 49 43,748 7 1 43,932
95 107 49 43,748 7 1 43,391
96 107 49 44,619 7 1 43,391
97 107 49 44,619 7 1 43,716
98 107 49 44,871 7 1 43,716
99 107 49 44,871 7 1 44,147
100 107 49 45,120 7 1 44,147
101 107 49 45,120 7 1 44,544
102 107 49 45,411 7 1 44,544
103 107 49 45,411 7 1 44,939
104 107 49 45,728 7 1 44,939
105 107 49 45,728 7 1 45,300
106 107 49 46,059 7 1 45,300
107 107 49 46,059 7 1 45,660
108 107 49 46,380 7 1 45,660
109 107 49 46,380 7 1 46,091
110 107 49 46,700 7 1 46,091
111 107 49 46,700 7 1 46,451
112 107 49 47,060 7 1 46,451
113 107 49 47,060 7 1 46,884
114 107 49 47,420 7 1 46,884
115 107 49 47,420 7 1 47,316
116 107 49 47,780 7 1 47,316
117 107 49 47,780 7 1 47,676
118 107 49 48,068 7 1 47,676
119 107 49 48,068 7 1 48,180
120 107 49 48,399 7 1 48,180
12
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Bujur Timur Lintang Selatan


No o o
„ “ „ “
121 107 49 48,399 7 1 48,612
122 107 49 48,680 7 1 48,612
123 107 49 48,680 7 1 48,971
124 107 49 49,011 7 1 48,971
125 107 49 49,011 7 1 49,260
126 107 49 49,400 7 1 49,260
127 107 49 49,400 7 1 49,583
128 107 49 49,868 7 1 49,583
129 107 49 49,868 7 1 49,907
130 107 49 50,408 7 1 49,907
131 107 49 50,408 7 1 50,159
132 107 49 50,948 7 1 50,159
133 107 49 50,948 7 1 50,448
134 107 49 51,531 7 1 50,448
135 107 49 51,531 7 1 50,700
136 107 49 53,698 7 1 50,700
137 107 49 53,698 7 1 51,024
138 107 49 52,500 7 1 51,024
139 107 49 52,500 7 1 51,384
140 107 49 53,000 7 1 51,384
141 107 49 53,000 7 1 51,708
142 107 49 53,511 7 1 51,708
143 107 49 53,511 7 1 52,031
144 107 49 53,940 7 1 52,031
145 107 49 53,940 7 1 52,283
146 107 49 53,648 7 1 52,283
147 107 49 53,648 7 1 52,535
148 107 49 53,259 7 1 52,535
149 107 49 53,259 7 1 52,896
150 107 49 52,860 7 1 52,896
151 107 49 52,860 7 1 53,256
152 107 49 52,460 7 1 53,256
153 107 49 52,460 7 1 53,615
154 107 49 52,139 7 1 53,615
155 107 49 52,139 7 1 54,227
156 107 49 51,819 7 1 54,227
157 107 49 51,819 7 1 55,631
158 107 49 53,331 7 1 55,631
159 107 49 53,331 7 1 54,660
160 107 49 54,620 7 1 54,660
161 107 49 54,620 7 1 55,848
162 107 49 54,980 7 1 55,848
163 107 49 54,980 7 1 0,887
13 |
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Bujur Timur Lintang Selatan


No o o
„ “ „ “
164 107 49 55,311 7 1 0,887
165 107 49 55,311 7 2 1,211
166 107 49 55,779 7 2 1,211
167 107 49 55,779 7 2 1,571
168 107 49 56,240 7 2 1,571
169 107 49 56,240 7 2 1,823
170 107 49 56,571 7 2 1,823
171 107 49 56,571 7 2 2,112
172 107 49 56,931 7 2 2,112
173 107 49 56,931 7 2 2,796
174 107 49 56,708 7 2 2,796
175 107 49 56,708 7 2 3,515
176 107 49 56,319 7 2 3,515
177 107 49 56,319 7 2 4,271
178 107 49 55,880 7 2 4,271
179 107 49 55,880 7 2 5,064
180 107 49 55,491 7 2 5,064
181 107 49 55,491 7 2 5,892
182 107 49 55,059 7 2 5,892
183 107 49 55,059 7 2 6,684
184 107 49 54,771 7 2 6,684
185 107 49 54,771 7 2 7,260
186 107 49 54,231 7 2 7,260
187 107 49 54,231 7 2 6,864
188 107 49 53,468 7 2 6,864
189 107 49 53,468 7 2 6,432
190 107 49 52,539 7 2 6,432
191 107 49 52,539 7 2 6,108
192 107 49 51,420 7 2 6,108
193 107 49 51,420 7 2 5,820
194 107 49 50,340 7 2 5,820
195 107 49 50,340 7 2 5,531
196 107 49 49,259 7 2 5,531
197 107 49 49,259 7 2 5,172
198 107 49 48,039 7 2 5,172
199 107 49 48,039 7 2 4,812
200 107 49 47,100 7 2 4,812
201 107 49 47,100 7 2 4,452
202 107 49 46,088 7 2 4,452
203 107 49 46,088 7 2 4,056
204 107 49 45,051 7 2 4,056
205 107 49 45,051 7 2 3,552
206 107 49 44,619 7 2 3,552
14
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Bujur Timur Lintang Selatan


No o o
„ “ „ “
207 107 49 44,619 7 2 3,083
208 107 49 44,220 7 2 3,083
209 107 49 44,220 7 2 2,472
210 107 49 43,719 7 2 2,472
211 107 49 43,719 7 2 1,860
212 107 49 43,251 7 2 1,860
213 107 49 43,251 7 2 1,211
214 107 49 42,668 7 2 1,211
215 107 49 42,668 7 2 0,528
216 107 49 42,128 7 2 0,528
217 107 49 42,128 7 2 59,951
218 107 49 41,631 7 2 59,951
219 107 49 41,631 7 1 59,375
220 107 49 41,199 7 1 59,375
221 107 49 41,199 7 1 58,800
222 107 49 40,731 7 1 58,800
223 107 49 40,731 7 1 57,755
224 107 49 40,328 7 1 57,755
225 107 49 40,328 7 1 56,712
226 107 49 39,939 7 1 56,712
227 107 49 39,939 7 1 55,739
228 107 49 39,180 7 1 55,739
229 107 49 39,180 7 1 51,671
230 107 49 38,820 7 1 51,671
231 107 49 38,820 7 1 50,124
232 107 49 38,420 7 1 50,124
233 107 49 38,420 7 1 49,008
234 107 49 38,031 7 1 49,008
235 107 49 38,031 7 1 47,783
236 107 49 37,560 7 1 47,783
237 107 49 37,560 7 1 46,812
238 107 49 37,200 7 1 46,812
239 107 49 37,200 7 1 40,476
240 107 49 36,908 7 1 40,476
241 107 49 36,908 7 1 40,044
242 107 49 36,519 7 1 40,044
243 107 49 36,519 7 1 39,540
244 107 49 36,080 7 1 39,540
245 107 49 36,080 7 1 39,107
246 107 49 35,648 7 1 39,107
247 107 49 35,648 7 1 38,603
248 107 49 35,219 7 1 38,603
249 107 49 35,219 7 1 38,280
15 |
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Bujur Timur Lintang Selatan


No o o
„ “ „ “
250 107 49 31,688 7 1 38,280
251 107 49 31,688 7 1 37,524
252 107 49 31,371 7 1 37,524
253 107 49 31,371 7 1 36,696
254 107 49 30,968 7 1 36,696
255 107 49 30,968 7 1 35,904
256 107 49 30,579 7 1 35,904
257 107 49 30,579 7 1 32,988
258 107 49 28,740 7 1 32,988
259 107 49 28,740 7 1 32,628
260 107 49 28,020 7 1 32,628
261 107 49 28,020 7 1 32,232
262 107 49 27,300 7 1 32,232
263 107 49 27,300 7 1 31,763
264 107 49 26,360 7 1 31,763
265 107 49 26,360 7 1 31,331
266 107 49 25,500 7 1 31,331

Untuk mencapai wilayah PT. Gunung Padakasih dapat ditempuh dengan


menggunakan sarana perhubungan darat, dengan rute sebagai berikut:
1. Jakarta-Kota Bandung melalui Tol Cikampek dan Tol Purbaleunyi 3 jam
perjalanan;
2. Kota Bandung-Kecamatan Cikancung melalui jalan alteri/umum 1 jam 30
menit perjalanan.

16
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Gambar 2 Peta Kesampaian Daerah PT. Gunung Padakasih

17 |
LAPORAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN REKLAMASI
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Gambar 3 Peta IUP PT. Gunung Padakasih

1.3 Deskripsi Kegiatan

Kegiatan penambangan dilakukan dengan cara tambang terbuka


(quarry) yang dimana teknik penggaliannya bertahap dari elevasi yang paling
tinggi ke elevasi yang rendah sampai kedalaman batas penambangan yang
telah ditentukan, yaitu di kedalamanpada batas akhir penambangan (ultimate
pit). Arah kemajuan penambangan batu andesit setiap tahunnya mengikuti
penyebaran endapan batu andesit dengan tahapan penambangan sebagai
berikut:
a. Pengupasan Tanah Penutup (Stripping)
Pada tahap ini aktivitas yang dilakukan adalah menggali atau
membongkar tanah penutup agar bahan galian yang berada dibawah
permukaan dapat terlihat untuk mempermudah dalam kegiatan
penambangan.
b. Pemboran dan Peledakan
Dalam tahapan ini dilakukan pemboran untuk membuat lubang ledak
sebagai dasar untuk aktivitas peledakan. Untuk hal ini, biasanya ditentukan
geometri pemboran, kemiringan lubang, burden, spasi dan kedalaman lubang

18
LAPORAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN REKLAMASI
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

yang akan berpengaruh pada proses peledakan. Sedangkan dalam aktifitas


peledakan dilakukan pemisahan batuan ataupun proses pengecilan ukuran.
Adanya perubahan satuan volume dari bentuk BCM (Bank Cubic Meter) ke
bentuk LCM (Loose Cubic Meter).
c. Loading
Untuk tahapan ini dilakukan oleh alat loading atau alat muat dan
biasanya alat ini memuat batuan hasil peledakan ke dalam dump truck untuk
diangkut menuju crusher.

d. Hauling

Tahapan ini adalah tahap pengangkutan hasil peledakan menuju crusher


dengan menggunakan alat angkut (dump truck) yang mengangkut material
hasil peledakan pada jenjang penambangan.
e. Proses Kominusi (Crushing dan Sizing)
Untuk tahapan ini dilakukan pengecilan ukuran batuan hasil peledakan
yang telah diangkut menjadi ukuran yang diinginkan oleh konsumen atau
pembeli atau sesuaidengan permintaan pasar.
f. Pemasaran
Merupakan tahap akhir dari suatu produksi, dimana pihak produsen
melakukan transaksi terhadap konsumen untuk mendapatkan laba yang
semaksimal mungkin.

Tabel 3 Rencana dan Realisasi Kemajuan Tambang Tahun 2021

Deskripsi
Rencana Dan Realisasi Lokasi/Blok/Pit
Tambang Aktif (Ha) Tambang Selesai (Ha)
Blok 1 & Blok 2 4,0 Belum Ada
Rencana Tahun 2021
Total 4,0 Belum Ada
Blok 1 & Blok 2 4,01 Belum Ada
Realisasi Tahun 2021
Total 4,01 Belum Ada
Blok 1 & Blok 2 4,01 Belum Ada
Kumulatif s/d 2021
Total 4,01 Belum Ada

1.4 Perkembangan Lingkungan Sekitar

Sistem penambangan andesit yang berhubungan dengan pembuangan


overburden yang diterapkan oleh PT. Gunung Padakasih adalah dengan cara
gali (cut) dan timbun kembali (backfilling), dimana penambangan andesit

19 |
LAPORAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN REKLAMASI
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

dimulai dari bagian atas sampai kedalaman tertentu. Cara ini diterapkan di
sepanjang zone penyebaran overburden. Untuk pengupasan lapisan tanah
penutup dilakukan secara bertahap dan ditimbun kembali di bekas penggalian
(backfilling).
 Pada pinggir bukaan yang tidak di timbun kembali akan dibuat tanggul
keliling yang berguna sebagai pengaman dan juga sebagai pengendali air
dari luar bukaan.
 Membuat pengamanan erosi pada tanggul tersebut dengan melapisinya
dengan “cover crop”. Luas wilayah tersebut akan dilakukan “cover crop”.
Pada bagian luar tanggul tersebut dibuat hutan penyangga (buffer)
selebar 25 m yang terdiri dari hutan Jabon dan sengon.
 Membuat rambu-rambu petunjuk tentang lubang bukaan bekas tambang.
PT. Gunung Padakasih telah membangun sarana jalan tambang yang
yang menghubungkan pemuka kerja dengan jalan angkut. Jalan angkut atau
hauling juga telah dibangun yang digunakan untuk kepentingan pengangkutan
dari lokasi tambang. Jalan tersebut di desain sedemikian rupa agar
memudahkan angkutan batu dengan lebar 5 meter yang bisa memuat kapasitas
truk rata-rata 22 ton dan kemiringan maksimum 8%.

Gambar 4 Jalan angkut PT. Gunung Padakasih

20
LAPORAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN REKLAMASI
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Settling pond atau kolam sedimen dibuat di dalam wilayah IUP di


sebelah selatan front tambang dimaksudkan untuk mengendapkan dahulu air
larian dari tambang sebelum dialirkan ke saluran drainase agar mengalir ke
tempat tertentu dan mencegah kerusakan lahan akibat erosi.
Selain untuk menampung air, kolam sedimen juga dapat difungsikan
untuk mengendapkan partikel-partikel yang terangkut oleh aliran air, sehingga
setelah melalui proses pengendapan dapat dilakukan pemisahan antara air
yang relative lebih bersih dengan partikel pengotor. Setelah melalui
penanganan dengan kolam sedimen, diharapkan air yang akan dipompa ke
dalam kolan sedimen untuk dibuang ke sungai-sungai tersekat, sudah dalam
keadaan bersih dan terpisah dari partikel-partikel pengotor.
Selain kolam sedimen, terdapat juga kolam pengontrol diantara lokasi pit
tambang dengan titik buangan air di sungai-sungai yang berfungsi untuk
memantau kualitas air yang akan dibuang ke sungai-sungai. Air yang dipompa
dari kolam sedimen sebelum dibuang ke sungai-sungai, dialirkan terlebih dahulu
ke kolam pengontrol ini. Dengan memfungsikan kolam pengontrol sebagai
habitat dari kehidupan ikan, jika diketahui ada gangguan terhadap ikan
tersebut, dengan mudah dapat diketahui kemungkinan terjadinya pencemaran
pada air tersebut.

Gambar 5 Kolam Sedimen di lokasi PT. Gunung Padakasih

21 |
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Selain fasilitas jalan tambang, jalan angkut, kolam sedimen, dan


kolam pengontrol, sebagai fasilitas penunjang lain, PT. Gunung
Padakasih telah membangun fasilitas-fasilitas seperti pos keamanan,
kantor tambang, mushola, bengkel, Gudang bahan peledak, mess
karyawan, stockpile, dan unit pengolahan berupa crushing plant. Secara
umum, peralatan pengolahan yang digunakan yaitu hopper, vibrating
grizzly, jaw crusher, cone crusher dan belt conveyor.

Tabel 4 Peralatan Pengolahan yang dimiliki PT. Gunung Padakasih

Tahun 2022
No. Tipe Merek Kapasitas Jumlah Unit

1 Jaw Crusher Chyi Meang 150 ton/jam 1

2 Cone Crusher Chyi Meang 100-150 ton/jam 2

3 Hopper Chyi Meang 1


100 ton/jam
4 Vibrating Grizzly - 100 ton/jam 1
5 Vibrating Screen - 100 ton/jam 2
5 Belt Conveyor Lokal 650 ton/jam 13

22
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

BAB II
PELAKSANAAN DAN EVALUASI

2.1 PELAKSANAAN
Kegiatan Pelaksanaan dilakukan Agar terjamin pengelolaan dan
perlindungan lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam undang - undang
Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingungan
Hidup dalam upaya pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan, maka diperlukan upaya pengendalian yang bijak
dalam pemanfaatan dan/atau eksploitasi sumber daya alam yang dimiliki oleh
suatu daerah atau negara, baik itu berupa sumber daya alam tambang,
pariwisata, serta kegiatan-kegiatan lain yang berpotensi menghasilkan
pencemaran lingkungan. Pasal 68 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dijelaskan bahwa
setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban menjaga
keberlanjutan fungsi lingkungan hidup dan menaati ketentuan tentang baku
mutu lingkungan hidup dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan. Berikut
foto-foto mengenai kegiatan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan dan
Pemantauan Lingkungan PT. Gunung Padakasih.

Gambar 6 Kegiatan Pemantauan Kualitas Air, Udara dan Drainage Tambang

23
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Gambar 7 Pembuatan Sediment Pond dan Settling Pond

Gambar 8 Disposal Area dan Bench Penambangan

Gambar 9 Watertruck dan Tandon Penyiraman di ST Crusher

Gambar 10 Workshop dan Tandon Air Kebutuhan Perusahaan

24
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Tabel 5 Kesesuaian Pelaksanaan Program

No Program Perencanaan RKL & RPL Implementasi Program

1 Melakukan pengupasan tanah penutup dan tanah


pucuk dengan menggunakan sistem jenjang/ trap Sudah Terealisasi
(bench sistem)

2 Membuat sistem pengaliran air (drainase) yang baik Sudah Terealisasi


di lokasi tapak kegiatan

3 Menanam dan memelihara tanaman Sudah Terealisasi


penahan erosi seperti rerumputan (Graminaceae)

4 membuat beban kontra (counter weight) pada kaki Belum Terealisasi


longsoran, misalnya dengan bronjong ataupun
karung yang berisi tanah

5 Membuat kolam pengendap sebanyak 2 kolam Sudah Terealisasi


dengan dimensi kolam 20 m x 10 m x 8 untuk
mengendapkan partikel tanah yang terbawa aliran
sebelum dialirkan ke saluran drainase terdekat

6 Melakukan pengerukkan sedimen di kolam Sudah Terealiasi


pengendap secara berkala

7 Segera memindahkan tanah penutup ke area Sudah Terealisasi


pengumpulan (disposal area)

8 Menutup bak truk pengangkut batuan dengan Belum Terealisasi


plastik atau kain

9 Menggunakan masker bagi karyawan yang bekerja Sudah Terealisasi


di lingkungan PT. Gunung Padakasih

10 bekerja di unit pembongkaran dan pengolahan Sudah Terealisasi


Melakukan penyiraman dengan air yang dilakukan
pada saat kondisi tanahnya kering dan melakukan
penyemprotan debu dengan air pada saat
pengolahan dan pengangkutan batuan

11 Menggunakan ear plug bagi karyawan yang bekerja Sudah Terealisasi


di unit pembongkaran/peledakan dan pengolahan

12 Melakukan koordinasi dengan masyarakat dan Sudah Terealisasi


aparat setempat ketika akan melakukan kegiatan
peledakan (blasting) yang dilakukan siang hari

13 Menempatkan satpam yang mengatur lalulintas dan Sudah Terealisasi


mengendalikan kendaraan keluar-masuk lokasi

25
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

No Program Perencanaan RKL & RPL Implementasi Program

tambang

15 Membuat dan memproses izin TPS LB3 atas nama Belum Terealisasi
PT. Gunung Padakasih

16 Membaatasi penggunaan air sesuai dengan izin Sudah Teralisasi


pengambilan dan pemanfaatan air

17 Menyediakan dan memelihara tong sampah 3 Sudah Terealisasi


warna dan TPSS terpilah, yaitu : hijau untuk
sampah organik, kuning untuk sampah an organik
dan merah untuk sampah B3 rumah tangga

Program pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) dan


rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) yang dijalan PT. Gunung
Padakasih sudah dijalankan dengan maksimal , tetapi masih ada beberapa yang
belum bisa dilaksanakan dikarenakan terkendala SDM dan juga modalnya
dikarenakan pandemi berkepanjangan yang berpengaruh terhadap penjualan
kas perusahaan, sehingga dalam mengoptimalkan program pengeloaan
lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan masih belum bisa dilakukan.
Pada tahun berikutnya diharapkan akan dilaksanakan sesuai Program
Perencanaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.

2.1.1 Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)


Hal yang perlu diperhatikan dari dampak kegiatan yaitu dengan
mengetahui sumber dan jenis dampak. Adapun dampak kegiatan dari aktivitas
penambangan yang dilakukan oleh PT. Gunung Padakasih, ditunjukkan pada
Tabel 6 dibawah.

26
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Tabel 6 Dampak Kegiatan

No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak


Faktor keamanan (FK) =
7,39 lereng dengan tinggi12
Kegiatan pengupasan tanah m lereng tunggal dengan
penutup dan tanah pucuk pada sudut 80º
1. Erosi dan longsor
tahap persiapan menyebabkan Tolok ukur :
terganggunyastabilitas lereng Tidak terjadinya
longsor/erosi di lokasi
kegiatan

Tingkat kekeruhan badanair


Kegiatan pembersihan lahan, penerima melebihi baku
pengupasan tanah pucuk (top mutu
soil) dan tanah penutup
(overburden), pembuatanjalan Penurunan kualitas Tolok ukur :
2.
kerja tambang, menimbulkan air pemukaan Baku mutu TTS dan TDS
padatantersupsensi (TSS dan berdasarkan peraturan
TDS) akibat partikel tanah pemerintah Nomor 82
terbawa air larian Tahun 2001 masing-
masing adalah 76.837 m
Kegiatan pembersihan lahan,
pengupasan tanah pucuk (top
Debit air larian sebesar
soil) dan tanah penutup
76,837 m³/jam.
(overburden), pembuatanjalan
kerja tambang dan Peningkatan debit
3. Tolok ukur:
penggunaan lahan untuk air larian(run off)
Tidak terjadi genangan air
bangunan infrastruktur dan
di lokasi kegiatan dan
fasilitas pendukung kegiatan
bagian hilir kegiatan
penambangan, menimbulkan
peningkatan air larian
Akumulasi debu dari
kendaraan angkut dan
Kegiatan pembersihan lahan,
penggunaan alat-alat
pengupasan tanah pucuk (top
berat serta kegiatan
soil) dan tanah penutup
pengolahan batu andesit
(overburden), kegiatan Penurunan kualitas
4. dapat melebihi baku
penambangan (pembongkaran, udara
mutu Tolok ukur :
pemuatan, pengangkutan,
Baku mutu debu (TSP)
pengolahan) dan mobilisasi
berdasarkan PPRI No 41
kendaraan menimbulkan debu.
tahun 1999 adalah
230µg/Nm³
Akumulasi kebisingan
dari kendaraan angkut
dan penggunaan alat-
Kegiatan pengupasan tanah
alat berat seperti dump
penutup, kegiatan penambangan
Peningkatan truck dengan jumlah 20
(pembongkaran, pemuatan,
5. intensitas unit, serta akumulasi
pengangkutan, pengolahan) dan
kebisingan kebisingan dari kegiatan
mobilisasi kendaraan
pengolahan batu andesit
menimbulkan bising.
dapat melebihi baku
tingkat kebisingan.
Tolok ukur :

27
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak


Baku tingkat kebisingan
berdasarkan KepMen LH
48 tahun 1996 adalah :
peruntukan kawasan
industri 70 db(A)

Tingkat getaran dapat


melebihi baku tingkat
Kegiatan pemboran (pengeboran getaran.
Peningkatan
6. dan peledakan) menghasilkan Tolok ukur :
tingkat getaran
getaran. Kepmen LH No 49 tahun
1996 tentang baku
tingkat getaran
Jumlah kendaraan yang
keluar masuk lokasi
tambang, asumsi 20 unit
Kegiatan mobilisasi kendaraan
Gangguan arus kendaraan (dump truck)
7 untuk pemasaran menimbulkan
lalu lintas Tolok ukur :
bangkitan dan tarikan lalu lintas.
UU RI No 22 tahun 2009
dan Perda Kab. Bandung
No.9 tahun 2012
Beban Jalan Bertambah
Akibat kendaraan
pengangkut batuan
sebanyak 20 unit
kendaraan (dump truck)
Kegiatan mobilisasi kendaraan
8. Kerusakan jalan Tolok ukur:
menimbulkan kerusakan jalan.
Tidak terjadinya
kerusakan jalan
UU RI No 22 tahun 2009
tentang lalulintas dan
Angkutan jalan

Oli bekas = 100 l/bln


Penggunaan pelumas (oil dan Pencemaran limbah Tolak ukur :
9.
grease) B3 PP nomor 101 tahun
2014

Jumlah pemakaian air


sebanyak 2,46 m³/hari
dapat mengakibatkan
adanya pengaduan, air
Pemanfaatan air tanah dangkal
Penurunan masyarakat menjadi
10. (1 buah sumur bor kedalaman 25
kuantitas air tanah kering.
m)
Tolok ukur :
Perda Kab.Bandung No 8
tahun 2011 tentang
pengelolaan air tanah

28
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak


Jumlah air limbah
domestik = 1,97 m³/hari
Aktivitas domestik karyawan Tolok ukur:
Penurunan kualitas
11. yang menimbulkan air limbah Perda Kab.Bandung No 4
air permukaan
domestik tahun 2013 tentang
Pengelolaan Air Limbah
Domestik
Jumlah timbunan
sampah
Aktivitas domestik karyawan = 82 liter/hari Tolok
Gangguan estetika
12. yang menghasilkan sampah ukur:
dan kebersihan
domestik Perda Kab.Bandung No
21 tahun 2009 Tentang
Pengelolaan Sampah
Karakteristik lahan dapat
menjadi tidak produktif.
Tolok ukur :
Kegiatan reklamasi lahan Perubahan Lahan bekas tambang
13.
tambang Morfologi lahan dapat dimanfaatkan UU
RI No 4 tahun 2009
tentang pertambangan
Mineral dan Batubara.

2.1.2 Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)


Bentuk-bentuk pengelolaan lingkungan dilakukan berdasarkan dampak
kegiatan yang akan terjadi. Adapun hasil dari pelaksanaan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan ditunjukkan pada Tabel 7 dibawah.

29
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Tabel 7 Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
A.Tahap Persiapan

1. Kegiatan Erosi Faktor keamanan Melakukan pengupasan tanah Lokasi Pada saat Memantau sistem Lokasi Pada saa
pembersihan dan (FK) penutup dan tanah pucuk tambang pengupasan pengupasan tanah tambang pengupa
lahan, longsor dengan menggunakan sistem tanah pucuk penutup dan tanah pu
= 7,39 lereng
pengupasan jenjang/ trap (bench sistem) dan tanah memantau stabilitas dan tana
dengan tinggi 12
tanah pucuk (top penutup serta kemantapan penutup
soil) dan tanah m lereng tunggal lereng
dengan sudut 80º
penutup
(overburden) Tolok ukur : Setiap bu
menyebabkan Membuat sistem pengaliran
terganggunya Tidak terjadinya air (drainase) yang baik di Lokasi Pada saat Lokasi
stabilitas lereng longsor/erosi di lokasi tapak kegiatan tambang proses Memantau kondisi tambang
lokasi kegiatan penambangan (kebersihan) dan
kelancaran aliran -
drainase

Setiap bu

Menanam dan memelihara - Satu kali atau


tanaman Lokasi sesuai
tambang - Memantau
penahan erosi seperti kebutuhan pelaksanaan
- Lokasi
rerumputan (Graminaceae) untuk penanaman dan
tambang
penanaman memantau
dan setiap hari pertumbuhan tanaman
Tindakan darurat: untuk penahan erosi
pemeliharaan
segera melakukan evakuasi
karyawan ke tempat yang
aman

mencegah masuknya air


LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
mengeringkan genangan air
yang berada pada bagian atas
longsoran

membuat beban kontra


(counter weight) pada kaki
longsoran, misalnya dengan
bronjong ataupun karung
yang berisi tanah

pemotongan bagian kepala


longsoran

2. Kegiatan Penurun Tingkat Membuat kolam pengendap Lokasi Satu kali dan Memantau kondisi dan Lokasi Setiap bu
pembersihan an kekeruhan badan sebanyak 2 kolam dengan tambang sesuai dengan fungsi kolam tambang
lahan, kualitas air penerima dimensi kolam 20 m x 10 m x kebutuhan pengendapan/ kolam
pengupasan air dapat melebihi 8 muntuk mengendapkan sedimen
tanah pucuk (top permuk baku mutu partikel tanah yang terbawa
soil) dan tanah a an aliran sebelum dialirkan ke
penutup saluran drainase terdekat
(overburden), Tolok ukur
pembuatan jalan
kerja tambang Baku mutu TSS Melakukan pengerukkan
menimbulkan dan TDS Setiap bu
sedimen di kolam pengendap Setiap bulan
padatan berdasarkan Kolam Kolam
secara berkala atau Jika Memantau endapan
tersuspensi (TSS Peraturan pengendapa pengend
endapan sedimen di kolam
dan TDS) akibat Pemerintah n/k olam ap
sedimen telah pengendap
partikel tanah Nomor 82 Tahun sedimen
mencapai
terbawa air larian 2001 masing- setengah badan
masing adalah kolam
76,837 m³/jam
Segera memindahkan tanah
penutup ke area pengumpulan
Pada saat Setiap bu
(disposal area) dan
Area kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
memindahkan tanah pucuk ke pengumpula timbulan tanah penutup
nursery area. n tanah dan tanah pucuk
- Area
penutup dan
pengump
tanah pucuk
u lan
Tindakan darurat: (disposal
tanah
area dan
Segera melakukan penutup
nursery
pengerukan sedimen yang dan
area)
menumpuk tanah
pucuk
(disposal
area dan
nursery
area)

3. Kegiatan Peningk Debit air larian - Membuat dan memelihara Lokasi - Pembuatan - Memantau terhadap - Lokasi - Pada sa
pembersihan a sebesar saluran drainase tambang satu kali keberadaan

lahan, tan 76,837 m3/hari yang memadai dan pada tahap dan fungsi saluran tambang pengupa
pengupasan debit terintegrasi ke 2 buah drainase tanah
tanah

pucuk (top soil) air kolam pengendap, sebelum persiapan dan penutup
dan larian dialirkan ke untuk tanah

tanah penutup (run off) Tolok ukur Badan Air Penerima terdekat Pemeliharaan pucuk

(overburden), Tidak terjadinya Kolam dilakukan


pengendap setiap hari

pembuatan jalan genangan air di


kerja lokasi

tambang kegiatan dan - Melakukan pengerukkan - Setiap bulan - Memantau endapan - Setiap
menimbulkan bagian sedimen di kolam atau sedimen di
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
pengendap tambang a

mencapai p
setengah

badan kolam

- Melakukan revegetasi - Satu kali - Memantau - Setiap


dengan menanam untuk pelaksanaan pada

dan memelihara pohon-pohon penanaman penanaman dan musim h


berperakaran dan memantau dan

dalam yang memiliki daya setiap hari pertumbuhan tanaman setiap m


resap air tinggi, untuk pada

seperti alkasia dll pada lahan pemeliharaan berperakaran dalam - Lokasi musim k
yang sudah pada yang

Ditambang tahap reklamasi memiliki daya resap air tambang


tinggi

Tindakan darurat:

Sesegera mungkin melakukan

penyedotan/pemompaan
genangan air pada

lokasi tambang

4. Kegiatan Penurun Akumulasi debu Menutup bak truk Truk Pada saat Memantau terhadap Dump Pada saa
pembersihan an dari kendaraan pengangkut batuan dengan pengangkut kegiatan penutup bak truk truk kegiatan
lahan, kualitas angkut dan plastik atau kain batuan persiapan pengangkut. pengang persiapa
pengupasan udara penggunaan penambangan k ut penamba
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
kegiatan digunakan secara berkala alat pengolahan batuan berat
penambangan
Tolok Ukur pengolahan
(pembongkaran,

pemuatan, Baku Mutu debu batuan Setiap hari Setiap ha


(TSP)
Menggunakan masker bagi
karyawan yang

pengangkutan, berdasarkan bekerja di unit pembongkaran Memantau pengunaan


pengolahan) dan PPRI No.41 dan pengolahan masker oleh karyawan
mobilisasi tahun 1999 Lokasi Lokasi
Melakukan penyiraman tambang tambang
kendaraan adalah 230 Setiap hari Setiap ha
menimbulkan µg/Nm3 dengan air yang dilakukan
Memantau terhadap
debu. pada saat kondisi tanahnya
kering dan melakukan penyiraman pada saat
kondisi tanah kering
penyemprotan debu dengan
dan penyemprotan
air pada saat pengolahan dan Lokasi Lokasi
pengangkutan batuan tambang pada debu pada saat tambang
dan pengolahan dan dan jalan
Menempatkan area jalan di pengangkutan batuan disekitar
pengolahan/unit crushing sekitar lokasi Satu kali untuk lokasi Satu kali
plant pada lokasi yang jauh tambang pemasangan tambang saat peru
dari penduduk dan crushing plant Memantau efektifitas pemasan
mempertimbangkan arah penempatan area crushing
angin pengolahan/unit
Melakukan koordinasi dengan Pada saat akan crushing plant pada
Lokasi dilakukan lokasi yang jauh dari Lokasi Pada saa
masyarakat dan aparat
tambang proses penduduk tambang dilakukan
setempat ketika akan
melakukan kegiatan peledakan proses
peledakan (blasting) yang peledaka
dilakukan siang hari Memantau pelaksanaan
Satu kali untuk koordinasi dan
Melakukan revegetasi dengan penanaman memantau pelaksanaan
menanam dan memelihara Lokasi dan setiap hari peledakan (blasting) Lokasi
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
Memantau pelaksanaan tambang
penanaman dan
Lokaai
memantau
tambang
Tindakan darurat: pertumbuhan tanaman Setiap 6
perdu atau tanaman
Menghentikan sementara yang permukaan Lokasi
waktu kegiatan daunnya berbulu tambang

Melakukan sampling
kualitas udara dan
dilakukan pengujian
dilaboratorium
lingkungan yang telah
terakreditasi titik up
wind dan
down
wind

5. Kegiatan Peningk Akumulasi Memelihara alat-alat berat Lokasi Setiap hari Memantau kondisi dan Alat-alat Setiap bu
pengupasan a tan kebisingan dari (excavator, Bulldozer dan tambang kelayakan Alat-alat berat
tanah penutup, intensita kendaraan Dump truk) secara berkala berat dan alat dan ala
kegiatan s angkut dan pengolahan batuan pengolah
penambangan kebising penggunaan an
(pembongkaran, an alat- alat berat Setiap hari batuan Setiap ha
Menggunakan ear plug bagi
pemuatan, seperti dump karyawan yang bekerja di unit Lokasi Memantau penggunaan Lokasi
pengangkutan, truck dengan pembongkaran/peledakan dan tambang aer plug oleh karyawan Tambang
pengolahan) dan jumlah 20 unit, pengolahan di unit pembongkaran
mobilisasi serta akumulasi (peledakan) dan di unit
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
andesit dapat penduduk tambang penambangan efektifitas Lokasi penamba
tambang
melebihi baku penempatan area
tingkat
kebisingan.

Tolok ukur : Melakukan koordinasi dengan Pada saat akan pengolahan/unit Pada saa
masyarakat dan aparat dilakukan crushing plant pada dilakukan
Baku tingkat
setempat ketika akan proses lokasi yang jauh dari proses
kebisingan
melakukan kegiatan peledakan penduduk peledaka
berdasarkan
peledakan (blasting) yang
KepMen LH 48 Lokasi Lokasi
dilakukan siang hari
tahun 1996 tambang tambang
Memantau
adalah : dan lokasi dan
pelaksanaan
70 db(A) Melakukan revegetasi dengan sekitar Satu kali untuk koordinasi dan lokasi Setiap bu
tambang penanaman sekitar
menanam dan memelihara memantau kegiatan
tanaman bertajuk tebal dan dan setiap hari peledakan (blasting) tambang
untuk
berdaun rindang dengan yang dilakukan pada
pemeliharaan
berbagai strata yang cukup siang hari
pada tahap
rapat dan tinggi
Lokasi reklamasi
Tindakan darurat: tambang Lokasi
tambang
Menghentikan sementara
waktu kegiatan Memantau pelaksanaan
penanaman dan
memantau
pertumbuhan tanaman
bertajuk tebal dan
berdaun rindang
dengan berbagai strata
yang cukup rapat dan
tinggi
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
1. Kegiatan Peningk Tingkat getaran Melaksanakan kegiatan - Lokasi - Saat kegiatan - Memantau - Lokasi - Saat ke
Pembongkaran(p a tan dapat melebihi peledakan sesuai dengan SOP, tambang peledakan pelaksanaan kegiatan tambang peledaka
engebo ran dan tingkat baku tingkat diantaranya : peledakan sesuai SOP
peledakan)mengh getaran getaran.
Adanya lubang bor yang siap
asilkan getran
Tolok ukur : diblasting dan diterimanya
Kepmen LH No drill;
49 tahun 1996
tentang baku Memeriksa kondisi lubang dan
kedalaman lubang tembak;
tingkat getaran
Membuat blast design yang
isinya antara lain:

Banyaknya isian handak tiap


lubang tembak/kebutuhan
bahan peledak

Relay panel untuk In hole/


Surface.
Firing System

Lokasi Peledakan (Block dan


Strip)
Menerima blast design;

Menghitung kebutuhan bahan


peledak;

Melaksanakan aktivitas
pengambilan bahan peledak;

Mengisi lubang tembak


dengan bahan peledak;

Merangkai lubang tembak


LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
Melakukan evakuasi blasting;

Memberikan informasi bahwa


lokasi siap untuk diledakkan;

Menerima istruksi dari Blast &


DrillGroup Leader untuk
melaksanakan peledakkan.

Melaksanakan blasting
dengan aba-aba melalui radio.

Melaksanakan Post Blasting;

Membuat dan menyerahkan


Blasting Report dan
mendistribusikan kepada
Engineering Department;

Selesai.

Mengindari peledakan dengan Saat kegiatan Memantau frekuensi Saat keg


jumlah besar dan dalam waktu peledakan pelaksanaan kegiatan peledaka
Lokasi Lokasi
yang sama. peledakan dan
tambang tambang
memantau jumlah
lubang handak yang
dibuat dan yang
Saat kegiatan diledakan Saat keg
Menjaga jarak aman terhadap peledakan peledaka
peralatan (300 m) dan Memantau jarak sumbu
terhadap orang/ pekerja (500 Lokasi ledak dengan peralatan
Lokasi
m) dari lokasi peledakan dan pekerja/ orang
tambang tambang
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
kegiatan peledakan untuk dan kelaikan papan
mengantisipasi tidak ada peringatan
Lokasi Lokasi
penduduk yang berada d
tambang tambang
lokasi kegiatan peledakan

Saat kegiatan Saat keg


Melaksanakan kegiatan oleh peledakan Memantau masa peledaka
berlaku kartu izin
petugas yang memiliki
sertifikat juru ledak kelas II meledakan (KIM)
atau mempunyai KIM dari
Departemen pertambangan
dan Energi
Lokasi Lokasi
tambang tambang
Tindakan darurat: dan area
sekitar
Segera melakukan vakuasi tambang

2. Kegiatan Ganggu Jumlah Menempatkan satpam yang Akses keluar Setiap hari Memantau terhadap Akses Setiap ha
mobilisasi a n arus kendaraan yang mengatur lalulintas dan masuk keberadaan satpam keluar
kendaraan untuk lalu keluar masuk mengendalikan kendaraan tambang yang mengatur masuk
pemasaran lintas lokasi tambang, keluar-masuk lokasi tambang lalulintas tambang
menimbulkan asumsi 20 unit
bangkitan dan kendaraan
tarikan lalu lintas. (dump truck) Melakukan pemasangan dan
Akses keluar Setiap hari Setiap bu
pemeliharaan fasilitas
masuk Memantau ketersediaan Akses
perlengkapan LLAJ melalui
koordinasi dengan dinas tambang dan kondisi faisilitas keluar
perlengkapan LLAJ masuk
perhubungan kab.bandung.
Tolok ukur : tambang
Tindakan darurat:
UU RI No 22
tahun 2009 dan Segera berkoordinasi dengan
Perda Kab. dinas perhubungan dan
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
3. Kegiatan Kerusak Beban Jalan Berpartisipasi dalam kegiatan Jalan Desa Setiap bulan Memantau terhadap Jalan Setiap bu
mobilisasi a n jalan Bertambah Akibat rehabilitasi jalan menuju Cikancung (setiap ada partisipasi dalam Desa (setiap a
kendaraan kendaraan lokasi kegiatan apabila krusakan jalan) kegiatan rehabilitasi Cikancun krusakan
menimbulkan pengangkut kondisinya telah menunjukkan jalan g
kerusakan jalan batuan sebanyak kerusakan melalui koordinasi
20 unit dengan aparat pemerintahan
kendaraan setempat Kendaraan
(dump truck) pengangkut
Tolok ukur: Memantau terhadap Kendaraa
pembatasan jumlah dan n
Membatasi jumlah dan
Tidak terjadinya beban kendaraan pengang Setiap ha
bebankendaraan Setiap hari
kerusakan jalan pengangkut batuan k ut
pengangkutan batuan sesuai
UU RI No 22 sesuai kelas
kapasitas dan kelas jalan
tahun

2009 tentang jalan


lalulintas dan
Tindakan darurat:
Angkutan jalan
Menghentikan waktu
sementara kegiatan

4. Penggunaan Pencem Oli bekas = 100 Membuat dan memproses izin Lokasi Satu kali Memantau fungsi dan Lokasi Setiap Bu
pelumas (oil dan a ran l/bln Tolak ukur : TPS LB3 atas nama PT. Tambang kelayakan TPS LB3 Tamba
grease) limbah Gunung Padakasih berizin ng
PP nomor 101
B3
tahun 2014

Setiap hari Setiap 1


Mengumpulkan limbah B3 Memantau terhadap TPS
berdasarkan jenisnya dan TPS limbah volume timbulan limbah sekali
disimpan di TPS limbah B3 B3 B3 limbah
B3
berizin
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
limbah B3 yang dilengkapi yang berizin berizin serta memantau berizin sekali
dengan manifest limbah B3 pelaksanaan
pengangkutan limbah
B3 oleh pihak ke-3
Mencatat jenis, berizin yang dilengkapi
karakteristik,waktu timbulnya manifes limbah B3
limbah B3 dan pihak ke-3 TPS Limbah Setiap hari Memantau pelaksanaan TPS
pengelolaan limbah B3 yang B3 dan dan pembuatan dan
berizin dalam neraca limbah Limbah Setiap ha
pihak Ke-3 setiap keberadaan neraca
B3 dan log book setiap ka
yang berizin kali limbahB3(log book)
pengang
Pengangkutan
Tindakan Darurat:

Menghubungi pihak ke tiga


pengangukutan limbah

5. Pemanfaatan air Penurun Jumlah Membaatasi penggunaan air Lokasi Setiap hari Memantau penggunaan Lokasi Setiap ha
tanah dangkal (1 an pemakaian air sesuai dengan izin tambang air sesuai dengan izin tambang
buah sumur bor kuantita sebanyak 2,46 pengambilan dan pengambilan dan
kedalaman 25 m) s air m³/hari dapat pemanfaatan air pemanfaatan air
tanah mengakibatkan
adanya Satu kali Setiap m
pengaduan, air Lokasi Lokasi
Memasang meteran air (water Memantau fungsi dan
masyarakat sumur sumur
meter) pada pipa pengambilan kelaikan meteran air
menjadi kering. air (water meter)
Setiap hari Setiap ha

Tolok ukur : Berpatisipasi dalam Memantau partisipasi


Di wilayah Di
penyediaan air bersih untuk tapak pemberian air bersih
Perda
wilayah
Kab.Bandung No kebutuhan warga sekitar proyek kepada warga
tapak
8 tahun 2011
proyek
tentang
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
6. Aktivitas domestik Penurun Jumlah air limbah Menyalurkan air limbah Lokasi Setiap hari Memantau kelancaran Lokasi Setiap ha
karyawan yang a n domestik = 1,97 domestik ke tangki septik tambang penyaluran air limbah tambang
menimbulkan air kualitas m³/hari yang telah di buat dengan domestik menuju tangki
limbah domestik air ukuran 2 x 2,5 x 4 m3 septik
Tolok ukur:
permuk sebanyak 1 unit
a an Perda
Kab.Bandung No Setiap hari Setiap bu
4 tahun 2013 Memelihara tangki septik Lokasi Lokasi
tentang dengan sistem resapan Memantau fungsi dan
tambang tambang
kelaikan tangki septik
Pengelolaan Air untuk menghindari
Limbah Domestik luapan lumpur
Tindakan darurat:

Penyedotan lumpur dengan


mengontak jasa petugas sedot
wc dan perbaikan tangki
septik jika rusak

7. Aktivitas domestik Ganggu Jumlah timbunan - Menyediakan dan - Kantor - Satu kali dan - Memantau terhadap - Kantor - Setiap
karyawan yang a n sampah = 82 memelihara tong sampah 3 tambang setiap hari kelayakan tong sampah tambang
menghasilkan estetika liter/hari Tolok warna dan TPSS terpilah, dan lokasi untuk dan TPSS terpilah dan
sampah domestik dan ukur: yaitu : hijau untuk sampah Tambang pemeliharaan lokasi
kebersih organik, kuning untuk Tambang
Perda
an sampah an organik dan
Kab.Bandung No
merah untuk sampah B3
21 tahun 2009
rumah tangga
Tentang
Pengelolaan
Sampah
Tindakan darurat:

Pengangukutan sampah
langsung ke TPA Kab.Bandung
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan


Jenis
No Sumber Dampak Besaran Dampak Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Bentuk Pemantauan Lokasi Perio
Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10
1. Kegiatan Perubah Karakteristik Memindahkan /membersihkan Lokasi lahan Setelah Memantau kondisi dan Lokasi Setelah
reklamasi lahan an lahan dapat seluruh peralatan dan bekas kegiata kebersihan area lahan lahan kegiatan
bekas tambang Morfolo menjadi tidak prasarana yang tidak tambang n oprasional yang akan direklamasi bekas operasio
gi produktif. digunakan dilahan yang akan penambangan tambang penamba
Lahan direklamasi berakhir berakhir
Tolok ukur :

Lahan bekas
tambang dapat Selama Selama
dimanfaatkan UU Lokasi lahan kegiata Memantau penutupan kegiatan
Melarang dan menutup jalan
RI No 4 tahun bekas n reklamasi jalan masuk ke area Lokasi reklamas
2009 tentang masuk ke lahan bekas
tambang reklamasi lahan
pertambangan tambang yang akan
bekas
Mineral dan direklamasi
tambang
Batubara.

Selama Selama
Menutup lahan bekas Lokasi lahan kegiatan Memantau pelaksanaan kegiatan
tambang dengan tanah bekas reklamasi penutupan lahan bekas reklamas
penutup dan tanah pucuk. tambang tambang dengan top Lokasi
soil lahan
bekas
tambang
Lokasi tambang Selama
Melakukan revegetasi dengan Lokasi lahan kegiatan
menanam dan memelihara bekas Memantau pelaksanaan reklamas
pohon-pohon berperakaran tambang penanaman dan
dalam yang memiliki daya memantau Lokasi
resap air tinggi, seperti pohon pertumbuhan tanaman lahan
akasiadsb.,pada lahan yang berperakaran dalam bekas
sudah ditambang. yang memiliki daya tambang
resap air tinggi

Tindakan darurat:
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

2.2 Evaluasi
Rencana Program RKL dan RPL harus dilakukan dengan secara Terarah dan
disesuaikan dengan RKAB dan Matriks RKL dan RPL serta dilakukan dengan Optimal
dengan penyesuaian SDM yang Kompeten Terkait Pengeloaan dan Pemantauan
Lingkungan, serta Budgeting Dana yang di berikan dapat memberikan Kemudahan
dalam Pelaksanaan sehingga kedepannya mudah dilaksanakan sesuai dengan program
tersebut, Dukungan Manajemen yang maksimal sehingga kegiatan dapat terealiasasi
dengan baik.

2.2.1 Evaluasi Kecenderungan (trend evaluation)


Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu
yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah
terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan
penegakan hukum (UU No. 32 Tahun 2009). Definisi lain untuk pengelolaan
lingkungan adalah sebagai usaha secara sadar untuk memelihara atau
memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan kita dapat terpenuhi
sebaikbaiknya (Soemarwoto, 1994). Dengan demikian, pengelolaan
lingkungan merupakan upaya terpadu pelestarian lingkungan yang meliputi
berbagai upaya mulai dari pengalokasian dan pemanfaatan lingkungan hingga
pemulihan lingkungan. Semua itu bertujuan untuk pembangunan berwawasan
lingkungan serta pembangunan berkelanjutan.
Pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup pada
kegiatan penambangan yang dilakukan di IUP PT. Gunung Padakasih dalam
beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang baik dan senantiasa
melakukan perbaikan secara berkala untuk menunjang konservasi lingkungan
pada kegiatan penambangan. Dengan penataan lahan seperti membuat
jenjang penambangan agar tidak longsor, membuat settling pond (kolam
pengendapan) agar aliran air bisa diendapkan dahulu sebelum mengalir ke
drainase dan sungai terdekat, dan beberapa area konservasi yang dilakukan
kegiatan reklamasi menunjukkan PT. Gunung Padakasih sangat intens dalam
kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

44
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

2.2.2 Evaluasi Tingkat Kritis (critical level evaluation)


Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup atau untuk
mendapatkan mutu lingkungan yang baik, dilakukan upaya memperbesar
manfaat lingkungan dan memperkecil resiko lingkungan, agar pengaruh yang
merugikan dapat dijauhkan sehingga kawasan lingkungan hidup dapat
terpelihara. Pembangunan erat kaitanya dengan lingkungan hidup, dimana
pembangunan itu membutuhkan sumber daya alam dan sumber daya
manusia. Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup tidak dapat dilakukan
sendiri oleh pemerintah, dibutuhkan swadaya masyarakat banyak untuk
meningkatkan daya guna dan hasil guna sistem pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup. Selain dengan proses pembangunan, manusia
dapat bertindak sebagai subjek pembangunan yaitu sebagai pengelola,
pencemar maupun perusak lingkungan, tetapi juga manusia dapat juga
sebagai objek pembangunan yaitu menjadi korban pencemaran air, udara dan
lain-lain. Pencemaran lingkungan hidup tidak hanya dalam bentuk
pencemaran fisik, tetapi juga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan
sosial. Oleh karenanya setiap pengelolaan terhadap lingkungan hidup harus
pula dilakukan secara sadar dan terencana. Hubungan keserasian antara arah
pembangunankelestarian lingkungan hidup perlu diusahakan dengan
memperhatikan kebutuhan manusia, seperti lapangan kerja, pangan, sandang,
dan pemukiman, kesehatan dan pendidikan. Dapat diketahui bahwa kunci
permasalahan lingkungan adalah manusia.
IUP PT. Gunung Padakasih dapat dikatakan cukup berhasil dalam
evaluasi tingkat kritis, karena dengan adanya pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang ada, PT. Gunung Padakasih sangat minor atau bisa dikatakan
tidak ada kejadian-kejadian yang menimbulkan kerusakan yang sangat parah
terhadap lingkungan hidup sekitarnya seperti longsor, erosi, pencemaran air,
udara dan tanah.
2.2.3 Evaluasi Penataan (compliance evaluation)
Pengelolaan Lingkungan yang sudah diusahakan oleh PT. Gunung
Padakasih Berdasarkan pada UKL UPL sudah sesuai Upaya Pengelolaan

45
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

Lingkungan dijalankan diarea Perusahaan terdiri dari:


 Melakukan pengupasan tanah
 penutup dan tanah pucuk dengan menggunakan sistem jenjang/ trap
(bench system)
 Membuat sistem pengaliran air (drainase) yang baik di lokasi tapak
kegiatan
 Menanam dan memelihara tanaman penahan erosi seperti rerumputan
(Graminaceae)
Penambahahan dalam Pengelolan Lingkungan dengan Penanaman
Tanaman untuk Pengendalian debu, disepanjang Fasiliatas Penunjang,
Pengolahan , Penambangan sehingga Pencemaran Debu bisa Lebih Terkendali
dan Terkontrol dalam Rangka Melaksanakan Pengelolaan Lingkungan yang
Baku Mutu Lingkungan dan Lingkungan Lebih Bersih dan Sehat . kita melihat
dampak Kegiatan Pertambangan begitu signifikan sehingga kegiataan
pengelolan yang tepat menjadi jalan Kunci memelihara Lingkungan secara
Tepat dan Bijaksana.
Pemantauan Lingkungan yang sudah diusahakan oleh PT. Gunung
Padakasih berdasarkan UK UPL sudah sesuai Upaya Pengelolaan Lingkungan
dijalankan diarea Perusahaan :
 Memantau sistem pengupasan tanah penutup dan memantau stabilitas
serta kemantapan lereng,
 Memantau kondisi (kebersihan) dan kelancaran aliran drainase,
 Memantau pelaksanaan penanaman dan memantau pertumbuhan
tanaman penahan erosi.
Sehingga secara umum evaluasi penataan untuk pelaksanaan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan di IUP PT. Gunung Padakasih sudah
sesuai dengan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan
Lingkungan yang ada.

46
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

BAB III
KESIMPULAN

Pengelolaan Lingkungan yang sudah dijalankan di PT. Gunung


Padakasih pengelolaan lingkungan hidup yaitu:
a. Tercapainya keselarasan antara hubungan manusia dengan lingkungan
hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya,
b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana,
c. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup,
d. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk
kepentingan generasi sekarang dan mendatang,
e. Terlindunginya negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah
negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Dari kegiatan RKL dan RPL sudah dijalankan dengan baik dan efisien
tetapi masih beberapah Program belum dapat terealisasi perlu dukungan
managemen dan sdm Kompeten dalam hal Pengelolan dan Pemantauan
Lingkungan agar semua program dapat terealisasi untuk selanjutnya. Dalam
Pelaksanaan RKL dan RKL sudah Beberapa telah sesuai dengan Program yang
ada didalam Matriks.
Visi Pengelolaan Lingkungan PT. Gunung Padakasih yaitu pengelolaan
lingkungan agar terwujudnya perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup yang
diselenggarakan dengan asas tanggungjawab negara, asas keberlanjutan, dan
asas manfaat diselenggarakan untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup melalui penerapan prinsip-
prinsip good environmental governance, guna meningkatkan kesejahteraan
rakyat Indonesia. Agar tujuan pengelolaan lingkungan hidup tersebut dapat
dicapai, maka perangkat hukum positif telah memberikan pengakuan adanya
hak dan kewajiban yang dipunyai baik individu-individu, warga masyarakat,
atau kelompok sosial tertentu seperti ditetapkan dalam pasal 5 UUPLH No.
23/1997 yang dapat ditafsirkan bahwa setiap manusia tanpa kecuali berhak
untuk menikmati/memanfaatkan lingkungan hidup, manusia juga mempunyai
47
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

kewajiban untuk memelihara, mencegah, dan menanggulangi, sesuatu akibat


dan penggunaan hak atas lingkungan hidupnya.
Masyarakat luas diberikan kesempatan luas untuk berperan secara aktif
dalam pengendalian dampak lingkungan. Sebagaimana layaknya proses
demokratisasi, peranan masyarakat dan individu secara aktif dituntut baik
sebagai individu maupun secara berkelompok untuk mengontro setiap proses
pembangunan menuju terciptanya prinsip-prinsip Good Environmental
Governance (GEG), antara lain transparansi, fairness, partisipasi multi
stakeholders, dan akuntabel dan Diterapkan Good Mining Pratice (GMP) Sesuai
Kepmen 1827 Lampiran 5 mengenai Pengelolan Lingkungan hidup
Pertambangan Mineral dan Batubara.

48
LAPORAN PELAKSANAAN RKL DAN RPL
IUP PT. GUNUNG PADAKASIH

LAMPIRAN

49
PETA RENCANA & REALISASI
BUKAAN TAMBANG

Anda mungkin juga menyukai