KATA PENGANTAR
Laporan Triwulan III ini merupakan laporan PT.Mifa Bersaudara Periode (1 Juli – 30
September) tahun 2013. Laporan ini bertujuan memberikan informasi pelaksanaan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan pembangunan pelabuhan khusus batubara PT.Mifa
Bersaudara, Kabupaten Aceh Barat, Propinsi Aceh. Laporan ini disusun sebagai upaya yang
dilakukan perusahaan dengan mengacu kepada Dokumen Rencana Kerja Tahunan Teknik
dan Lingkungan (RKTTL)
PT.Mifa Bersaudara akan berusaha melakukan kegiatan pembangunan pelabuhan
khusus batubara dengan berwawasan lingkungan. Kami harapkan laporan ini dapat
bermanfaat bagi PT.Mifa Bersaudara dalam program pengelolaan lingkungan khususnya dan
bagi pemanfaatan sumber daya alam serta pelestarian lingkungan yang berkelanjutan, serta
sebagai bahan informasi bagi instansi terkait mengenai pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang ada di PT.Mifa Bersaudara.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dalam penyusunan laporan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Triwulan III ini. Kami
berharap adanya saran dan masukan dari semua pihak untuk penyempurnaan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan tambang batubara PT.Mifa Bersaudara pada masa mendatang.
Rahmad Zahri
Kepala Teknik Tambang
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 2. Peta Lokasi Kegiatan Pelabuhan Khusus Batubara PT. Mifa Bersaudara
baja di Trestle (barge loading conveyors), progress telah mencapai panjang 540
meter.
Dalam Pembangunan Port Facility saat ini sedang dalam proses Pemasangan
pagar BRC port office, pembangunan workshop building, pembagungan radial
stacker, instalasi steel structure stockpile area, Instalasi jaringan listrik PLN, dan
pembangunan water treatment plan, penimbunan truck turning area dan
pembangunan rumah limbah. Pemancangan pipa pondasi barge loading conveyors,
progress 84 meter, Pemancangan pipa pondasi overlay loading conveyors progress
sepanjang 349 meter. Serta dalam Pembangunan Mine Facility yang sedang
berlangsung Pemasangan pagar BRC mine office, Site preparation (cut & fill) camp &
facility mine area, pembangunan facility workshop & wash pad, pembangunan camp
facility (man’s hall, ladies hall dan dining room), geotechnical investigation,
pembangunan haul coal road dan site preparation stock pile area (CPP).
BAB II
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Tahap Kegiatan
No. Komponen yang Terkena Dampak Penting Konstruksi
1 2 3 4 5
2 Persepsi Masyarakat √ √
3 Kesehatan Masyarakat √ √
4 Pola Mata Pencaharian √
5 Peningkatan Pendapatan √
6 Keresahan Masyarakat √
2. Sumber Dampak
Kegiatan lain dalam operasional tambang terdapat adanya workshop (Bengkel
Unit) milik kontraktor untuk alat-alat berat pendukung kegiatan tersebut, sehingga
kemungkinan adanya pencemaran tanah dari tumpahan-tumpuhan bahan
berbahaya beracun seperti oli bekas, grees dan sebagainya.
3. Tolak Ukur Dampak
Tolak ukur dampak akibat pencemaran limba B3 mengacu pada :
Peraturan Pemerintah No.85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan
Limbah B3
Keputusan Menteri Bapedal No.01 Tahun 1995 Tentang Tata Cara &
Persyartan Teknis Penyimpanan & Pengumpulan Limbah B3
Penanganan Oil Trap dilakukan pengurasan oli ataupun minyak yang terdapat di
dalamnya dipindahkan ke dalam drum, ini dilakukan sebulan sekali. Sedangkan jika
terdapat ceceran oli dan minyak yang terdapat di area kerja kemudian dibersihkan
dengan cara menaburkan serbuk gergaji agar dapat menyerap tumpahan atau ceceran
oli. Setelah ceceran oli bekas tersebut terserap dengan serbuk gergaji, kemudian
serbuk gergaji tersebut dikumpulkan dan disimpan di Tempat Penyimpanan
Sementara (TPS).
Limbah B3
LOG BOOK B3
Pemberian
Label dan
Identitas
Limbah B3
Tempat Sampah B3
TPS
(Selama 90
Hari)
Laporan
Pengeluaran B3
Berita Acara
Serah Terima
Limbah B3
TPS
LOG BOOK B3
Jika Tumpahan/Ceceran
Terjadi Di Workshop dan Oil Trap
Masih Tersisa Ceceran Oli
Maka Disiram Menggunakan
Air
2.1.1.3. Udara
Gambar 14. Vegetasi Yang Masih Terjaga Pada Area Pelabuhan Khusus
Gambar 15. Penanaman Pohon Ketapang Pada Area Pelabuhan Khusus (One Men One Tress)
Pengelolaan dampak sosial ekonomi dan sosial budaya selama kegiatan penambangan
memerlukan dana bantuan yang tidak mengikat untuk kegiatan yang bersifat
pengembangan dampak positif seperti :
1. Biaya pembangunan sarana/fasilitas sosial kemasyarakatan.
2. Biaya pelayanan kesehatan, sarana pendidikan dan kegiataan kebudayaan.
1. Sumber Dampak
Penyerapan tenaga kerja dari angkatan kerja setempat, sesuai dengan kebutuhan
dan tingkat keterampilan yang dimiliki penduduk.
1. Sumber Dampak
Sebagai dampak lanjutan dari terbukanya kesempatan kerja dan naiknya tingkat
pendapatan penduduk yang terlibat langsung pada kegiatan konstruksi
pembangunan fasiltas pelabuhan khusus batubara.
2. Upaya Pengembangan Dampak
Pengembangan dampak positif terhadap perekonomian penduduk setempat akan
dilakukan melalui upaya melakukan pembinaan pada sektor swadaya masyarakat
yang pada akhirnya akan menumbuhkan kegiatan perekonomian daerah,
meningkatkan kemampuan penduduk untuk berswadaya dalam memenuhi
kebutuhan daerahnya.
pemantauan yang telah disepakati dalam AMDAL PT.Mifa Bersaudara. Adapun hasil
pengujiannya, sebagai berikut :
I. Sifat Fisik
1 Daya Hantar Listrik u/cm Conductivitymeter SNI 06-6989.1-2004
2 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/L Timbangan Analitik SNI 06-6989.27-2005
3 Temperatur o Thermometer SNI 06-6989.23-2005
C
4 Zat padat Tersuspensi mg/L SNI 06-6989.3-2004
II. a. Sifat Kimia Anorganik
1 Air Raksa (Hg) mg/L AAS SNI 19-6964.2-2003
2 Arsen (As) mg/L AAS Std Method (Ed 21) 3500-As
3 Boron (B) mg/L AAS SNI 06-2481-1991
4 Kadmium (Cd) mg/L AAS SNI 06-6989.16-2004
5 Kobalt (Co) mg/L AAS SNI 06-2471-1991
6 6+ mg/L AAS SNI 06-1123-1989
Khrom Heksavalen (Cr )
7 Mangan (Mn) mg/L AAS SNI 06-2497-1991
8 Na (Garam Alkali) mg/L AAS Perhitungan
9 Nikel (Ni) mg/L AAS SNI 06-6989.18-2004
10 pH - pHmeter SNI 06-6989.11-2003
11 Phospat (PO4) mg/L Spektrofotometer SNI 06-6964.2-2003
12 Residual Sodium Carbonat (RSC) mL/L - Perhitungan
13 Selenium (Se) mg/L AAS Std Method (Ed 21) 3500-Se
14 Seng (Zn) mg/L AAS SNI 06-6989.7-2004
15 Sodium Absorbtion Ratio (SAR) mg/L - Perhitungan
16 2- mg/L Spektrofotometer SNI 06-6989.20-2004
Sulfat (SO4 )
17 Tembaga (Cu) mg/L AAS SNI 06-6989.6-2004
18 Timbal (Pb) mg/L AAS SNI 06-6989.8-2004
b. Sifat Kimia Organik
1 Minyak & Lemak mg/L Timbangan Analitik HACH
2 Senyawa Aktif Biru Metilen mg/L Buret SNI 06-6989.51-2004
(Surfaktan)
Gambar 16. Kegiatan Pemantauan Kualitas Air Laut Periode Juli - September 2013
Tabel 4. Hasil Pengukuran Kualitas Air Laut Periode Juli - September 2013
BAKU HASIL ANALISA
NO. PARAMETER SATUAN
MUTU AL-01 AL-02 AL-03
A. FISIKA
o
1 Suhu/Temperatur C alami 30,8 31,5 31,9
2 Residu Terlarut (TDS) mg/l 86,6 139,8 197,4
3 Residu Tersuspensi (TSS) mg/l 80 9,7 15,9 19,8
B. KIMIA ANORGANIK
1 pH - 6,5 - 8,5 8,52 8,28 7,90
2 Oksigen Terlarut (DO) mg/l (-) 3,30 2,40 2,0
3 BOD5 mg/l (-) 4,30 7,70 10,15
4 COD mg/l (-) 8,7 12,5 24,8
5 Hidrokarbon Total mg/l 1 0,0021 0,0041 0,0079
6 Mercury (Hg) mg/l 0,003 Nihil Nihil Nihil
7 Besi (Fe) mg/l (-) 0,0137 0,0169 0,0235
8 Kadmium (Cd) mg/l 0,01 0,0008 0,0012 0,0033
9 Kromium (Cr6+) mg/l (-) Nihil Nihil Nihil
10 Mangan (Mn) mg/l (-) 0,0063 0,0073 0,0097
11 Seng (Zn) mg/l 0,1 0,0028 0,0042 0,0063
0
12 Salinity /00 alami 13,6 13,5 13,5
C. KIMIA ORGANIK
1 Minyak dan Lemak mg/l 5 Nihil Nihil Nihil
Sumber : Analisa Laboratorium UPTD Dinas Kesehatan Banda Aceh, Oktober 2013
Ket : Metode analisa mengacu pada metode metode analisa untuk air laut yang telah ada
baik internasional/nasional.
Alami adalah k ondisi normal suatu lingk ungan bervariasi setiap saat (siang, malam
dan musim).
Nihil adalah tidak terdetek si dengan batas detek si alat yang digunak an.
AL 1 Kec. Meurebo, Kab. Aceh Barat / 1000 M Dari Pinggir Pantai (AL-1)
AL 2 Kec. Meurebo, Kab. Aceh Barat / 500 M Dari Pinggir Pantai (AL-2)
AL 3 Kec. Meurebo, Kab. Aceh Barat / 100 M Dari Pinggir Pantai (AL-3)
Jenis dampak lingkungan yang dipantau berupa penurunan kualitas udara dan
kebisingan sebagai akibat adanya peningkatan kadar emisi (terutama debu) di udara,
dari kegiatan pembangunan fasiltas pelabuhan khusus batubara beserta dengan
fasilitas utama dan penunjang lainnya. Dampak penting yang terjadi pada
komponen kualitas udara : Peningkatan konsentrasi debu di udara karena
operasionalisasi kendaraan dan alat berat Peningkatan konsentrasi debu pada unit
pengangkutan material timbunan. Peningkatan emisi gas buang kendaraan dan alat
berat peningkatan tingkat kebisingan karena operasional kendaraan dan alat berat.
Indikator terjadinya dampak penurunan kualitas udara adalah baku mutu
sesuai Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran
Udara. Parameter adalah: SO2= 900 µg/m3 , CO = 30.000 µ g/m3, NO2 = 400
3
Tabel 5. Standart Baku Mutu Nilai Kebisingan
Peruntukan Kawasan / Lingkungan Tingkat Kebisingan
Kesehatan d(BA)
a) Peruntukan Kawasan :
1. Perumahan dan Pemukiman 55
2. Perdagangan dan Jasa 70
3. Perkantoran danPerdagangan 65
4. Ruang Terbuka Hijau (RTH) 50
5. Industri 70
6. Pemerintah dan Fasilitas Umum 60
7. Rekreasi 70
8. Khusus :
- Bandar Udara -
- Stasiun Kereta Api 60
- Pelabuhan Laut 70
- Cagar Budaya -
b) Lingkungan Kegiatan :
SL1 :Tingkat kebisingan pada sumber bising hasil pengukuran kegiatan sejenis
(dBA)
L2 :Tingkat kebisingan pada jarak L2 (dBA) L1 :Jarak dari sumber bising (m)
L2 :Perkiraan jarak dari sumber bising (m) sehingga tingkat kebisingan SL2 sesuai
Baku Mutu yang diatur
Tabel 7. Hasil Pengukuran Kualitas Udara Ambient Periode Juli - September 2013
HASIL ANALISIS
BAKU
NO. PARAMETER SATUAN KU-01 KU-02 KU-03
MUTU
Ket:
1. Waktu Sampling : 2 Jam
2. Cuaca : Cerah
3. Temperatur Udara ( o C) : 31,0
4. Kelembaban Udara (%) : 45
5. Arah Angin : Utara - Selatan
*). Batas deteksi alat minimum
KU 01 : Desa Peunaga Cut, Kec. Meureubo, Kab. Aceh Barat/Pinggir Pantai Dalam Lokasi (KU-01)
KU 02 : Desa Peunaga Cut, Kec. Meureubo, Kab. Aceh Barat/Pinggir Jalan Dalam Area Pemukiman Penduduk Sekitar Lokasi (KU-02)
KU 03 : Desa Peunaga Cut, Kec. Meureubo, Kab. Aceh Barat/Pinggir Jalan Dalam Area Pemukiman Penduduk Sekitar Lokasi (KU-03)
Gambar 17. Kegiatan Pemantauan Kualitas Air Ambient Periode Juli - September 2013
1 Desa Peunaga Cut - Pinggir Pantai N = 040 06' 36,4" a. 70 SLM In-Situ 70,78
0
Dalam Lokasi Port / K-01 E = 096 11' 11,6"
2 Desa Peunaga Cut - Pinggir Jalan N = 040 06' 38,2" b. 55 SLM In-Situ 78,35
0
(pemukiman) Sekitar Lokasi Port / K-02 E = 096 11' 34,3"
3 Desa Peunaga Cut Ujong - Pinggir Jalan N = 040 07' 08,8" b. 55 SLM In-Situ 75,19
Gambar 18. Kegiatan Pemantauan Tingkat Kebisingan Periode Juli - September 2013
2.3 Evaluasi
PT. Mifa Bersaudara merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
pertambangan batubara, yang telah beroperasi sejak tahun 2012 di Kabupaten Aceh
Barat, Provinsi Aceh. PT.Mifa Bersaudara selain melakukan penambangan batubara,
saat ini dalam proses pembangunan pelabuhan khusus batubara, dan hingga triwulan
ini kegiatan yang sedang dalam proses kronstruksi adalah pemabangunan fasilitas laut
(OLC) dan faslitas darat (BLC),
30.000 µ g/m3, NO2 = 400 µg/m3 , Pb = 2 µ g/m3 , HC = 160 µ g/m3 , Debu (TSP)
= 230 µ g/m3. Sedangkan untuk indikator baku tingkat kebisingan mengacu pada
Keputuasan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 tahun 1996 tentang baku
Tingkat Kebisingan.
Upaya Pengelolaan yang telah dilakukan oleh PT. Mifa Bersaudara untuk
mengendalikan pencemaran udara dengan melakukan :
1. Penyiraman jalan angkut dan area pembangunan pelabuhan khusus batubara
dengan menggunakan water truck. Periode penyiraman dilakukan setiap hari
selama cuaca panas dan tidak hujan.
2. Dijalankannya peraturan pengurangan kecepatan laju kendaraan di area
pelabuhan khusus maksimal 20 - 30 km/jam.
BAB III
KESIMPULAN
2013
No Uraian Biaya Pengelolaan
Smester I
1 Pembongkaran fasilitas tambang (jika ada) -
TOTAL Rp 1.745.000
LAMPIRAN 1-3
PETA
LAMPIRAN 4
HASIL ANALISA
LABORATORIUM
TRIWULAN III