OLEH:
PT MANOOR BULATN LESTARI
Dengan ini kami sampaikan kajian titik penaatan air limbah PT. Manoor Bulatn Lestari yang
terletak di Desa Mendika Kecamatan Damai Kabupatan Kutai Barat, Propinsi Kalimantan
Timur.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan semoga kajian titik penaatan dan
pengolahan air limbah di PT. Manoor Bulatn Lestari, dapat memberikan mafaat bagi yang
berkepentingan. Kami senantiasa mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak
untuk peningkatan dan perbaikan kedepan dalam mewujudkan pelaksanaan UKL dan UPL
yang lebih baik.
Status perizinan pertambangan yang dipegang oleh PT. Manoor Bulat Lestari adalah IUP
Operasi Produksi melalui surat Keputusan Bupati Kutai Barat Nomor 545/K.217a/2010
Tahun 2010.
PT. Manoor Bulat Lestari berada di site Mantar Kecamatan Damai, kabupaten Kutai Barat,
Provinsi Kalimantan Timur dengan areal IUP seluas 5.000 Ha.
Selain itu PT. Manoor Bulat Lestari telah memperoleh Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
melalui Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor. 270/ menhut-11/2012
tanggal 6 Juni 2012 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan pada kawasan huta Produksi
Tetap kepada PT. Manoor Bulat Lestari untuk eksplorasi Batubara dan sarana
penunjangnya seluas 979,95 Ha yang terletak di Kabupaten Damai, Propinsi Kalimantan
Timur.
Salah satu upaya dalam rangka memecahkan / mengurangi dampak lingkungan yang
diakibatkan oleh kegiatan penambangan batubara PT.Manoor Bulatn Lestari adalah upayah
pengolahan limbah air yang terdapat dari area stock pile ataupun run off sekitar area ROM
Intemediate, harus melalui kolam pengendapan (Settling Pond) sebelum dikeluarkan
keperairan umum/badan air.
Sistim pengolahan air dimaksudkan agar air limbah yang dibuang keperairan umum
memenuhi baku mutu air limbah sesuai Perda No, 2 tahun 2006 dengan 4 parameter utama
yaitu PH, TSS, Fe dan Mn.
Volume air limbah yang tertampung dalam kolam pengedapan / settling pond tergantung
pada kapasitas volume masing – masing kolam.
Berdasarkan latar belakang diatas serta mengacu pada PERDA Nomor : 2 Tahun 2006
tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan Atau Kegiatan Pertambangan Batubara
khususnya mengenai Titik Penataan (Point of Compliance) maka dengan ini PT. Manoor
Bulat Lestari mengajukan permohonan ijin pembuangan air limbah dengan maksud dan
tujuan sebagai berikut:
Settling pond ROM Intermediate akan dibuat 4 atau 3 kompertement dan akan dilakukan
treatment dengan menggunakan kapur tohor di kolam pertama, setelah airnya diatas baku
mutu akan dikeluarkan ke perairan umum.
Pembuangan air limbah dari kolam settling pond yang direncanakan adalah:
F. Tujuan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan kajian yang layak guna memperoleh ijin
penambangan air limbah dari Bupati melalui Instansi BLHD Kutai Barat.
BAB II
KAJIAN TITIK PENATAAN SETTLING POND
Salah satu limbah yang dihasilkan dari kegiatan usaha pertambangan sadalah air limbah
yang berasal dari kegiatan pemompaan/ pemurnian batubara seperti yag diatur dalam
PERDA No 2 Tahun 2006 tentang bakumutua air limbah bagi usaha dan kegiatan
pertambangan batubara, guna memastikan bahwa air limbah yang dialirkan keperairan
umum telah memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan perlu dilakukan pemantauan
kualitas air limbah pada titik penataan yang memenuhi peryaratan pemerintah.
Titik penataan air limbah yang akan di lakukan penataan perencanaan adalah:
1. Titik Koordinat
Secara geografis, titik koordinat penaatan dari outlet kolam pengendap / settling
pond berada pada Koordinat :
…………………………………………………………………..
Dari Desain setting Pond diatas direncanakan panjang seluruh 3 kolam 27 meter dan Lebar
27 Meter dapat dilihat ditabel.
Sistim Settling pond ini berfungsi sebagai tempat penampungan air sekaligus
mengendapkan partikel - partikel padat yang ikut bersama air dari lokasi ROM. Settiling
pond memiliki 3 buat kompertemen yang masing – masing kompertememen memmiliki
panjang 6 meter lebar 15 meter dan kolamkedalaman 3 meter. Maka volume settling pond
bias diperhitungkan sebagai berikut :
Volume Settling Pond = 3 x (PXLXT)
= 3 x (6x15x3)
= 810 M3
6. Aksesibilitasi ( Accesibility)
Area lokasi settling pond ROM mudah dijangkau, karena telah tersedia infrastruktur
jalan yang cukup memadai baik roda dua maupun roda empat, sehingga sangat
mudah bagi petugas water treatment, petugas pengambilan sampel maupun
pengawas dari instansi terkait untuk datang ke lokasi tersebut, baik saat kondisi
panas maupun saat musim penghujan. Askes ini dibuat khusus untuk keperluan
transportasi pengangkutan material clemical berupa tawas dan kapur serta
kebutuhan pemantauan.
Dengan kemudahan aksesibilitas, tentu saja memudahkan dalam hal perawatan. Ini
berkaitan dengan moving dari unit alat berat (Excavator PC 200) untuk dapat
menjangkau unit settling pond tersebut. Selain itu dengan jarak antar kompartemen
berkisar antara 5 s/d 10 meter, sehingga memudahkan unit Excavator PC 200
bergerak dan menjangkau tiap kompartemen dari berbagai sudut untuk
mengambjilmaterial lumpur maupun batubara yang tersedimentasi kedalam kolam
pengendapan.
8. Pemasangan alat debit air (Current Meter)
BAB III
KESIMPULAN
Selama melakukan kegiatan pertambangan PT. Manoor Bulat Lestari dan dalam rangka
pengajuan permohonan surat izin Pembuangan Air Limbah ini, PT. Manoor Bulatn Lestari
telah melakukan beberapa hal sebagai berikut :
1. Menghindari melakukan pengenceran air limbah
2. Memasang alat ukur debit air limbah, untuk pembuangan air limbah
3. Membuat saluran pembuangan air limbah sesuai dengan saran teknis dari instansi
terkait
4. Telah membuang air limbah melalui saluran yang telah di tetapkan oleh instansi
terkait
5. Akan mengirimkan hasil pemeriksaan kualitas air limbah dari laboratorium yang
terakreditasi kepada BLHD Kab.Nunukan secara periodic berupa laporan triwulan
dan semester.
6. Melakukan titik penataan ( point of compliance) yang di lengkapi dengan titik
koordinat yang telah di tentukan oleh instansi teknis
7. Memasang plang titik penataan ( point of compliance) yang di lengkapi dengan titik
koordinat yang telah di tentukan oleh instansi teknis
8. Mengelolah air limbah yang akan di buang ke perairan sehingga air limbah hasil
pengelolaan tersebut dapat memenuhi Baku Mutu Kualitas Air Limbah yang berlaku
di Kabupaten Kkutai Barat
9. Akan memperhatikan kondisi lingkungan masyarakat sekitar yang mungkin
terganggu akibat pembuangan limbah.