Anda di halaman 1dari 24

ORGANISASI DAN TATA KERJA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI

September 2022

BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA


Sinergi Integritas Akuntabel Profesional
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
01
Negara

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan


02 Tinggi

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang


03 Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi

Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2021 tentang Perubahan


04 Atas Peraturan Presiden Nomor 68 tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara

Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian


05
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata
06 Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KEMENDIKBUDRISTEK

Pengalihan Litbang

• Reviu SOP
• Reviu Proses
Kebijakan Bisnis
Penyederhanaan Birokrasi
Organisasi yang agile,
PERPRES NO. 62 Permendikbudristek responsif, profesional,
PERPRES
PERPRESNO.
NO.82
82 TAHUN 2021 No. 28 Tahun 2021 berdaya saing, dan
THN
THN2019
2019TTG.
TTG. TENTANG tentang OTK mengedepankan
KEMENDIKBUD
KEMENDIKBUD KEMENDIKBUD kompetensi.
RISTEK • Transformasi Organisasi
• Transformasi Sistem
Reviu Rincian
Kerja
• Transformasi SDM Tugas dan Fungsi

pengintegrasian urusan pemerintahan di


bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
dalam rangka melaksanakan tridharma
7
perguruan tinggi 7

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


LATAR BELAKANG
PERUBAHAN KONSEPSI ORGANISASI

Biro Organisasi dan Tata Laksana


Staf Ahli:

5. Staf Ahli
4. Staf Ahli
3. Staf Ahli
2. Staf Ahli
1. Staf Ahli
DIREKTORAT
PENDIDIKAN PROFESI

Bidang
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang
GURU

DIREKTORAT KEPALA

Inovasi
SEKOLAH, PENGAWAS

Regulasi
SEKOLAH, DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT GURU

Warisan Budaya
PENDIDIKAN ANAK USIA

KEPENDIDIKAN
DINI DAN PENDIDIKAN
MASYARAKAT

Manajemen Talenta
DITJEN. GURU DAN TENAGA
STAF AHLI

DIREKTORAT GURU
PENDIDIKAN DASAR

TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT GURU
PENDIDIKAN INSPEKTORAT I
MENENGAH DAN

SEKRETARIAT DITJEN GURU DAN


PENDIDIKAN KHUSUS

Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat


INSPEKTORAT II

DIREKTORAT
PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI
PUSAT
INSPEKTORAT

STANDAR DAN INSPEKTORAT III


KEBIJAKAN
PENDIDIKAN
DIREKTORAT
SEKOLAH DASAR

PUSAT INSPEKTORAT IV
KURIKULUM DIREKTORAT
DAN SEKOLAH MENENGAH
PEMBELAJARA PERTAMA
N
JENDERAL

NEGERI
MENENGAH

DIREKTORAT INSPEKTORAT
PUSAT SEKOLAH MENENGAH INVESTIGASI
ASESMEN ATAS
PENDIDIKAN

PERGURUAN TINGGI
SEKRETARIAT

DIREKTORAT

ASESMEN PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
MASYARAKAT DAN
PENDIDIKAN KHUSUS
DITJEN. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN

PUSAT
PERBUKUAN
BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN
INSPEKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN
SEKRETARIAT DITJEN

KURIKULUM, DAN ASESMEN


SEKRETARIAT BADAN STANDAR,
DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN

DIREKTORAT
SEKOLAH MENENGAH
STRUKTUR ORGANISASI KEMENDIKBUDRISTEK

KEJURUAN

LEMBAGA LAYANAN
PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT KURSUS
DAN PELATIHAN
MENTERI
DAN TEKNOLOGI

DIREKTORAT
AKADEMIK PENDIDIKAN
VOKASI

TINGGI VOKASI
DITJEN PENDIDIKAN

DIREKTORAT
PUSAT
PENGEMBANGA KELEMBAGAAN DAN
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,

N DAN SUMBER DAYA


PELINDUNGAN PENDIDIKAN TINGGI
BAHASA DAN VOKASI
SASTRA

BIRO PERENCANAAN

DIREKTORAT
PENDIDIKAN VOKASI
SEKRETARIAT DITJEN

PUSAT KEMITRAAN DAN


PEMBINAAN PENYELARASAN DUNIA BIRO
KEUANGAN DAN
BAHASA DAN USAHA DAN DUNIA BARANG MILIK
SASTRA INDUSTRI NEGARA
BADAN PENGEMBANGAN
DAN PEMBINAAN BAHASA

UNIT PELAKSANA TEKNIS

BIRO SUMBER
DAYA MANUSIA

PUSAT
PENGUATAN DIREKTORAT
DAN PEMBELAJARAN DAN BIRO ORGANISASI
SEKRETARIAT

PEMBERDAYAAN DAN TATA LAKSANA


KEMAHASISWAAN
BAHASA

BIRO HUKUM
DIREKTORAT
SEKRETARIAT BADAN

KELEMBAGAAN

BIRO
KERJA SAMA DAN
HUBUNGAN
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA

MASYARAKAT
JENDERAL

DIREKTORAT
DITJEN PENDIDIKAN

SUMBER DAYA

BIRO
UMUM DAN
PENGADAAN BARANG
DAN JASA
TINGGI, RISET, DAN TEKNOLOGI

DIREKTORAT
RISET, TEKNOLOGI,
DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
TEKNOLOGI

PUSAT
SEKRETARIAT DITJEN

DATA DAN
TEKNOLOGI
INFORMASI
PENDIDIKAN TINGGI, RISET, DAN

DIREKTORAT
PUSAT KEPERCAYAAN
PENDIDIKAN TERHADAP TUHAN YANG
DAN MAHA ESA DAN
PELATIHAN MASYARAKAT ADAT
FILM

PEGAWAI

PUSAT DIREKTORAT
PRESTASI PERFILMAN, MUSIK,
NASIONAL
DAN MEDIA
LEMBAGA SENSOR

PUSAT
PENGUATAN DIREKTORAT
KARAKTER PELINDUNGAN
KEBUDAYAAN
DITJEN

PUSAT
KEBUDAYAAN

LAYANAN DIREKTORAT
PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN DAN
PENDIDIKAN PEMANFAATAN
KEBUDAYAAN

DIREKTORAT
PEMBINAAN TENAGA
KEBUDAYAAN

DAN LEMBAGA
KEBUDAYAAN
SEKRETARIAT DITJEN

SEKRETARIAT
LEMBAGA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

SENSOR FILM
KEBIJAKAN PENATAAN
ORGANISASI PERGURUAN
TINGGI NEGERI
LATAR BELAKANG PENATAAN

1 3 4
2
Penyesuaian struktur Bahwa Peraturan Menteri Dalam rangka
Dalam rangka mewujudkan
organisasi PTN di Pendidikan dan mewujudkan tata
tata kelola perguruan tinggi
lingkungan Kebudayaan Nomor 139 kelola perguruan tinggi
yang baik, perlu menyusun
Kemendikbudristek Tahun 2014 tentang yang baik, perlu
Pedoman Organisasi
dengan Visi Presiden Pedoman Statuta dan melakukan penataan
Perguruan Tinggi Negeri.
Republik Indonesia Organisasi Perguruan Organisasi Perguruan
mengenai perlunya Tinggi sudah tidak sesuai Tinggi Negeri.
dilakukan Reformasi lagi dengan
Struktural melalui perkembangan dan
penyederhanaan kebutuhan organisasi,
birokrasi pada instansi sehingga perlu dilakukan
pemerintahan dan perubahan.
pengalihan jabatan
struktural menjadi
fungsional.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


SUSUNAN ORGANISASI PTN

Senat Satuan pengawas internal

1 3
Unsur penyusun kebijakan yang menjalankan Dibentuk oleh Pemimpin Perguruan Tinggi
fungsi penetapan dan pertimbangan yang menjalankan fungsi pengawasan non-
pelaksanaan kebijakan akademik akademik untuk dan atas nama Pemimpin
Perguruan Tinggi Negeri

Pemimpin perguruan tinggi Dewan penyantun atau nama lain

2 4
Unsur pelaksana akademik yang menjalankan Menjalankan fungsi pertimbangan non-
fungsi penetapan kebijakan non-akademik akademik dan fungsi lain yang ditetapkan
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi untuk dan dalam statuta
atas nama Menteri

Tugas, fungsi, kewenangan, dan keanggotaan Senat, Satuan


pengawas internal, dan Dewan penyantun atau nama lain
diatur dalam statuta.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PEMIMPIN PERGURUAN TINGGI
Organisasi pemimpin perguruan tinggi terdiri atas unsur:

Pelaksana Penjaminan Penunjang Pelaksana


Pelaksana
Pimpinan Administrasi Mutu Akademik atau Tugas
Akademik Sumber Belajar Strategis

• Fakultas Unit organisasi Unit organisasi Unit organisasi


• Rektor dan Unit organisasi
yang yang yang yang
Wakil Rektor • Jurusan yang
mempunyai tugas menyelenggarakan menyelenggaraka
pada • Pascasarjana menyelenggarakan
melaksanakan fungsi penunjang n fungsi
Universitas dan • Lembaga/Pusat koordinasi
perencanaan, yang bersifat teknis pengembangan
yang pelaksanaan tugas
Institut pelaksanaan, dalam mendukung pendidikan tinggi
menyelenggara dan layanan
• Direktur dan evaluasi. upaya pelaksanaan yang bersifat
administrasi di
Wakil Direktur kan fungsi pengendalian, kegiatan akademik substantif dalam
bidang akademik
pada Politeknik penelitian dan dan atau sumber pemenuhan
dan non-akademik
dan Akademi pengabdian pengembangan belajar PTN kebutuhan
kepada seluruh
kepada sistem strategis
Komunitas unit organisasi di
masyarakat penjaminan mutu pembangunan
lingkungan PTN
PTN. nasional

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


UNIVERSITAS/INSTITUT (1)
 Fakultas terdiri atas:
1. Unsur Pimpinan, 1) Dekan;
terdiri atas: 2) Wakil dekan, paling banyak 3 wakil  Dalam hal, Fakultas
dekan; menyelenggarakan bidang
a. Rektor; dan keilmuan yang beragam dan/atau
3) Senat Fakultas;
b. Wakil rektor, paling 4) Program studi; beban kerja sangat besar, dapat
sedikit terdiri atas 2 2. Unsur Pelaksana membentuk jurusan sesuai
5) Laboratorium/bengkel/studio;
wakil rektor dan Akademik 6) Unit yang melaksanakan fungsi kebutuhan dan beban kerja.
paling banyak 4 wakil berbentuk administrasi; dan  Jurusan terdiri atas:
rektor. 7) Kelompok jabatan fungsional. 1) Ketua;
a. Fakultas atau jurusan; dan  Pembentukan fakultas dapat dilakukan 2) Sekretaris;
b. Lembaga penelitian dan apabila telah memiliki paling sedikit 5 3) Program studi;
pengabdian kepada prodi, kecuali ditentukan lain berdasarkan 4) Laboratorium/bengkel/studio;
masyarakat. ketentuan peraturan perundang- dan
undangan. 5) Kelompok jabatan fungsional

 Universitas/Institut dapat membentuk pascasarjana dengan ketentuan telah  Lembaga penelitian dan
memiliki paling sedikit 2 program magister/magister terapan, dan/atau program pengabdian kepada masyarakat
doktor/doktor terapan untuk bidang ilmu multidisiplin. terdiri atas:
 Pascasarjana terdiri atas: 1) Kepala;
1) Direktur; 2) Sekretaris;
2) Wakil direktur, paling banyak 2 wakil direktur; 3) Pusat;
3) Program studi; 4) Unit yang melaksanakan fungsi
4) Unit yang melaksanakan fungsi administrasi; dan administrasi; dan
5) Kelompok jabatan fungsional 5) Kelompok jabatan fungsional

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


UNIVERSITAS/INSTITUT (2)
5. Unsur Penunjang
4. Unsur Penjaminan Akademik atau
3. Unsur Pelaksana Mutu Sumber Belajar
Administrasi  Berbentuk Lembaga  Unit penunjang akademik atau
 Berbentuk Biro, dengan jumlah penjaminan mutu sumber belajar terdiri atas:
paling banyak 3 biro  Lembaga penjaminan mutu terdiri 1) Kepala; dan
 Biro terdiri atas kelompok jabatan atas: 2) Kelompok jabatan
fungsional 1) Kepala; fungsional.
2) Sekretaris;
 Dalam hal tugas dan fungsi pada Biro belum dapat 3) Pusat; 6. Unsur Pelaksana
dilaksanakan oleh kelompok jabatan fungsional 4) Unit yang melaksanakan fungsi Tugas Strategis
maka dapat dibentuk unit kerja yang administrasi; dan
pembentukannya disesuaikan dengan beban kerja 5) Kelompok jabatan fungsional  Unsur pelaksana tugas strategis dapat dibentuk
dan kriteria dengan ketentuan sebagai berikut: dengan ketentuan PTN diberikan tugas oleh Menteri
1) Pada Biro menangani urusan akademik dapat untuk menyelanggarakan fungsi pengembangan
dibentuk unit yang melaksanakan tugas di pendidikan tinggi yang bersifat substantif dalam
bidang akademik. pemenuhan kebutuhan strategis nasional.
2) Pada Biro yang menangani urusan umum  Nomenklatur unsur pelaksana tugas strategis
dapat dibentuk unit yang melaksanakan ditetapkan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
urusan administrasi umum.  Unsur pelaksana tugas strategis tediri atas:
3) Pada Biro yang menangani urusan umum pada 1) Kepala;
PTN yang menerapkan PPK BLU dan telah 2)Sekretaris;
memiliki peraturan pengadaan barang dan 3)Unit yang melaksanakan fungsi administrasi; dan
jasa yang ditetapkan oleh pemimpin 4)Kelompok jabatan fungsional.
perguruan tinggi, dapat dibentuk unit yang
melaksanakan urusan pengadaan barang dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
jasa.
BEBAN KERJA

a)Pendidikan
1. Penataan organisasi 01 b)Penelitian
perguruan tinggi AKADEMIK
c)Pengabdian Kepada
didasarkan pada
kebutuhan dan analisis Masyarakat
beban kerja perguruan
tinggi.
2. Beban kerja perguruan
tinggi merupakan
kegiatan yang
digambarkan dalam
pemberian layanan 02
NON
a)Organisasi

penyelenggaraan di b)Keuangan
AKADEMIK
bidang akademik dan c)Ketenagaan
non-akademik pada
universitas/institut/ d)Sarana dan Prasarana
politeknik/ akademi e)Kemahasiswaan
komunitas.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


KOMPONEN PENATAAN ORGANISASI PTN

AKADEMIK NON AKADEMIK

1. Program Studi 1. Anggaran


2. Mahasiswa 2. Kerja Sama
3. Dosen 3. Lahan
4. Tenaga 4. Gedung
Kependidikan
5. Program Penelitian
6. Program
Pengabdian
Kepada
Masyarakat

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


KETENTUAN LAIN-LAIN

• Setelah Peraturan Menteri tentang Organisasi dan Perubahan organisasi dan tata kerja
Tata Kerja PTN ditetapkan oleh Menteri, PTN ditetapkan oleh Menteri setelah
PTN menyusun rincian tugas unit kerja mendapat persetujuan tertulis dari
sebagai penjabaran dari tugas dan menteri yang menyelenggarakan
fungsi unit kerja yang ditetapkan dalam urusan pemerintahan di bidang
Peraturan Menteri tentang Organisasi dan pendayagunaan aparatur negara.
Tata Kerja Perguruan Tinggi Negeri .

01 03

PTN menyusun analisis jabatan, Dalam hal PTN menerapkan Pola


peta jabatan, analisis beban Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
kerja, dan uraian tugas terhadap Umum, PTN dapat membentuk dewan
seluruh jabatan di lingkungan PTN. pengawas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

02 04
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
ANALISIS JABATAN
PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN
1. Identifikasi pekerjaan 1. Uraian Jabatan (UJ) 1. Selisih positif (pemindahan ke
yang dilaksanakan dalam
2. Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) jabatan lain yang sesuai/unit lain
pelaksanaan fungsi
yang masih memiliki kebutuhan di
2. Menjabarkan fungsi ke 3. Menghitung kebutuhan pegawai jabatan tsb)
dalam tugas unit yang diperlukan untuk masing-
masing jabatan 2. Selisih negatif (pengisian jabatan dari
organisasi
rekrutmen atau mutasi)

Permen
Identifikasi Sinkronisasi
OTK Jumlah Selisih kebutuhan
Rincian tugas kebutuhan untuk Ketersediaan
Tugas dan Jenis Jabatan dengan ketersediaan
MANDAT unit organisasi masing-masing pegawai untuk pegawai untuk masing-
yang
fungsi Jabatan masing-masing masing Jabatan
diperlukan
Analisis Jabatan
Perpres Kepmen (+) atau (-)
Beban Kerja

1. Menerjemahkan mandat ke 1. Identifikasi nama jabatan yang diperlukan oleh unit 1. Pemetaan pegawai berdasarkan
dalam tugas dan fungsi organisasi untuk melaksanakan tugas  tugas jabatan, kualifikasi dan kompetensi
Kementerian kualifikasi, syarat jabatan dll
2. Sinkronisasi kebutuhan jabatan
2. Mendisain struktur organisasi 2. Kriteria jabatan: jumlah dan macam tugas wajar, kaitan dengan ketersediaan pegawai
proses pelaksanaan tugas jelas, syarat keserasian dan
kesejajaran, menyerap waktu kerja penuh
3. Berpedoman pada Permen-PANRB nomor 41 tahun
2018 untuk jabatan pelaksana dan Permen-PANRB
tentang JF

16
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
CONTOH PETA JABATAN
kelas
jabatan

rekap
jumlah
pegawai

bezetting
(persediaan
pegawai)

kebutuhan
pegawai
(hasil ABK)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


SISTEMATIKA NASKAH AKADEMIK
DAN MEKANISME USUL PENDIRIAN/
PENATAAN ORGANISASI
LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN

01 Latar Belakang
Berisi hal-hal yang
melatarbelakangi perlunya
02 Dasar Hukum
Berisi dasar hukum
Yang berkaitan dengan usul
penataan unit organisasi. penataan organisasi.

03 Tujuan
Berisi tujuan unit
organisasi tersebut harus
ditata.

Biro Organisasi dan Tata Laksana


LATAR BELAKANG
BAB II KEADAAN SAAT INI

Kondisi Kelembagaan Sumber Daya


Berisi kondisi susunan, tugas dan Berisi kondisi sumber daya
fungsi, dan struktur organisasi serta manusia, anggaran, sarana dan
kegiatan pendidikan, penelitian, prasarana, lahan, dan gedung
pengabdian kepada masyarakat, dan saat ini.
kerja sama saat ini .

Permasalahan Rasional Penataan Organisasi


Berisi permasalahan yang dihadapi Berisi uraian rasional yang
saat ini sehingga perlu dilakukan menjadi dasar pertimbangan
penataan unit organisasi untuk usul penataan organisasi.
mengatasi permasalahan tersebut.

Biro Organisasi dan Tata Laksana


LATAR BELAKANG
BAB III USUL PENATAAN ORGANISASI

Rencana Usul Susunan, Tugas


Visi, Misi, dan Tujuan dan Fungsi, dan
Pengembangan Struktur Organisasi

Menguraikan visi, misi, Menguraikan: 1 Menguraikan usul susunan


dan tujuan • Pengembangan organisasi, pemetaan tugas
program/kegiatan. dan fungsi, dan serta bagan
pembentukan organisasi.
• Pengembangan sumber struktur organisasi.
daya manusia, anggaran,
sarana dan prasarana,
lahan, dan gedung
• Pengembangan kerja
sama.

Biro Organisasi dan Tata Laksana


LATAR BELAKANG
BAB IV PENUTUP

PENUTUP

Berisi rangkuman dari bab-bab


sebelumnya dan harapan terhadap usul
penataan unit organisasi.

Biro Organisasi dan Tata Laksana


LATAR
Data BELAKANG
Komponen Penataan Organisasi
No Komponen Keterangan
A Unsur Utama
1 Program Studi Rekapitulasi data total program studi yang sudah memperoleh persetu-
juan
2 Mahasiswa Rekapitulasi data total mahasiswa minimal 3 tahun terakhir
3 Dosen Rekapitulasi data total dosen tetap dan tidak tetap
4 Program Penelitian Rekapitulasi data total judul penelitian yang dilaksanakan 3 tahun
terakhir yang bersumber dari DIPA dan sumber lainnya
5 Program Pengabdian Kepada Masyarakat Rekapitulasi data total judul pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan 3 tahun terakhir yang bersumber dari DIPA dan sumber
lainnya.
6 Tenaga Kependidikan Rekapitulasi data total tenaga kependidikan dengan status kepegawaian
PNS dan PPNPN
B Unsur Penunjang
1 Anggaran Rekapitulasi data total anggaran yang bersumber dari DIPA dan sumber
lainnya 3 tahun terakhir
2 Kerja Sama Rekapitulasi data total kerja sama yang masih aktif
3 Lahan Rekapitulasi data total lahan dengan satuan hectare
4 Gedung Rekapitulasi data gedung dengan satuan m2

Biro Organisasi dan Tata Laksana


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
SEKRETARIAT JENDERAL
BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

Terima Kasih
BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
Sinergi Integritas Akuntabel Profesional

Anda mungkin juga menyukai