Anda di halaman 1dari 31

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Republik Indonesia

AKREDITASI
KELEMBAGAAN PERGURUAN TINGGI
Widyo Winarso
Sekretaris LLDIKTI VII
Widyo Winarso
• Ditjen Dikti:
• 1990-2000: Perencanaan & Keuangan
• 2001-2004: Penelitian & Pengabdian Masyarakat
• 2005-2007: Ketenagaan
• 2008-2010: Kelembagaan & Kerja Sama
• 2011-2016: Akademik & Kemahasiswaan
• 1995-1998, 2007-2008, 2013-2017:
Pemimpin/Manajer Proyek
• 2001- sekarang: Dosen TT
• 2017- sekarang: Sekretaris LLDikti Wilayah VII
• Alamat:
• Jl. Dr.Ir. H. Soekarno 177 Surabaya 60117
• http://www.lldikti7.go.id,
• E-mail: wwinarso@ristekdikti.go.id;
widyowinarso@gmail.com
• Pendidikan: Technology & Education Management
(Doctoral)
• Tempat, tgl lahir: Bojonegoro, Maret 1962
• Rumah: Malang & Bekasi Timur, Indonesia
LLDIKTI mempunyai tugas
melaksanakan fasilitasi peningkatan
mutu penyelenggaraan pendidikan
tinggi di wilayah kerjanya
STRUKTUR LEMBAGA LAYANAN DIKTI TYPE A

SEKRETARIS
KEPALA

SEKRETARIAT BAGIAN BAGIAN KELEMB & BAGIAN AKAD & BAGIAN


UMUM SISTEM INFORMASI KEMAHASISWAAN SUMBER DAYA PT

TENAGA AHLI
SUBAG RENCANA SUBAG SUBAG PENDIDIK
SUBAG AKADEMIK
& ANGGARAN KELEMBAGAAN & TENDIK

SUBAG HUKUM SUBAG SISTEM


SUBAG SUBAG SARANA
KEPEG, & TATA INFORMASI &
KEMAHASISWAAN PRASARANA
LAKSANA KERJA SAMA

SUBAG TATA KLP JABATAN


PERMENRISTEKDIKTI NO 15 TAHUN 2018 USAHA & BMN FUNGSIONAL
TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI
STRUKTUR VS TUPOKSI TUGAS
Melaksanakan fasilitasi peningkatan
STRUKTUR KEMENTERIAN STRUKTUR LLDIKTI mutu penyelenggaraan pendidikan
tinggi
• Sekretariat Jenderal Bagian Umum
FUNGSI
• Ditjen Kelembagaan Iptek & Bagian Kelembagaan dan Sistem 1. Pemetaan mutu
Dikti Informasi 2. Fasilitasi peningkatan mutu
• Ditjen Pembelajaran dan Bagian Akademik dan penyelenggaraan
Kemahasiswaan Kemahasiswaan 3. Fasilitasi peningkatan mutu
• Ditjen Risbang pengelolaan
• Ditjen Inovasi 4. Fasilitasi kesiapan perguruan
tinggi dalam penjaminan mutu
• Ditjen Sumber Daya Iptek dan Bagian Sumber Daya Perguruan eksternal
Dikti Tinggi 5. Evaluasi dan pelaporan
• LPNK Kelompok Jabatan Fungsional pelaksanaan fasilitasi peningkatan
mutu
6. Pengelolaan data dan informasi di
bidang mutu
7. Pelaksanaan administrasi
Standar Sarana Prasarana
Sarana Prasarana

a. perabot; a. lahan;
b. peralatan pendidikan; b. ruang kelas;
c. media pendidikan; c. perpustakaan;
d. buku, buku elektronik, dan repositori; d. laboratorium/studio/bengkel kerja/unit
e. sarana teknologi informasi dan produksi;
komunikasi; e. tempat berolahraga & berkesenian;
f. instrumentasi eksperimen; f. ruang unit kegiatan mahasiswa;
g. sarana olahraga; g. ruang pimpinan perguruan tinggi;
h. sarana berkesenian; h. ruang dosen;
i. sarana fasilitas umum; i. ruang tata usaha; dan
j. fasilitas umum.

ditetapkan berdasarkan rasio penggunaan sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk
pembelajaran, serta harus menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan
administrasi akademik
Pendidikan Tinggi Era IR4.0
• Pertama, membangun ekosistem
Kebijakan Dikti IR4.0 perguruan tinggi yang mampu merespon
industri 4.0.
• Kedua, reorientasi kurikulum yang mampu
merespon perkembangan teknologi digital
dan robot yang pesat untuk mencetak
lulusan yang memiliki kompetensi digital,
kompetensi sosial dan lifelong learning.
• Ketiga, melaksanakan student mobility
dan internship/magang.
• Keempat, meningkatkan kompetensi
entrepreneurial melalui pendidikan
kewirausahaan.
• Kelima, revitalisasi politeknik.
Read more at http://ristekdikti.go.id/kabar/strategi-kemenristekdikti-membangun-
indonesia-dengan-tenaga-kerja-berkualitas/#u1cTlCGFRiKgDAmv.99
• "Saya selalu menekankan bahwa prodi harus
menyesuaikan perkembangan zaman. Prodi
yang dibuka harus benar-benar dibutuhkan
industri, jadi terserap Industri bukan
pengangguran,“. Prodi baru yang
dibutuhkan industri, prodi yang fokus
menciptakan entrepreneur. Minggu
(25/11/2018).
• Selain itu, kebijakan lainnya yaitu
“Selain mendapatkan ijazah, lulusan
membangun teaching factory industri 4.0
perguruan tinggi juga harus memiliki
sertifikat kompetensi sesuai keahlian
dan melaksanakan perkuliahan online
masing-masing. Ijazah saja tidak cukup, • "Kualitas perlu ditingkatkan dan itu harus
karena sertifikat kompetensi ini akan dimulai dari sumber dayanya. Salah satunya
menentukan lulusan pada kemampuan dosen minimal bergelar doktor,“ Riau, Sabtu
terbaiknya,” (23/7).
Exponential Organizations

Disruption

• Digitalization • Deception

Prof. Diamandis
Exponential Organizations
Democratized

Dematerialized

Demonetized
KONDISI KELEMBAGAAN PT KITA
Akreditasi Perguruan Tinggi Swasta
APT Mei 2019
Peringkat APT 2015 2016 2017 2018* 2019 7; 2%
Akreditasi A 3 5 5 6 7
Akreditasi B 31 39 64 67 99
78; 24%
Akreditasi C 87 96 110 112 142 99; 30%

Belum Akreditasi 211 190 148 139 83


331 142; 44%
160
140 142
120
110 112
100 96 99
80 87
60 64 67
40 39 A B C Non
31
20
0 3 5 5 7 7
2015 2016 2017 2018 2019
Target 2019;
A B C
Top 100: 16 PTS. Min B: 89 PTS?
Akreditasi Program Studi PTS
APS Oktober 2018
Peringkat APS 2015 2016 2017 2018
Akreditasi A 73 88 102 132 132;
204; 10% 6%
Akreditasi B 584 749 909 1070
Akreditasi C 884 825 801 629
Belum Akreditasi 163 122 94 204
629; 31%
2.035
1070; 53%
Target 2019; min B 65%

Program Studi Terakreditasi BAN-PT maupun LAM-PT Kes


A B C Non
Kebijakan Akreditasi
Kebijakan Akreditasi
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989

Pasal 46 menyatakan bahwa dalam rangka pembinaan satuan


pendidikan pemerintah melakukan penilaian setiap satuan pendidikan
secara berkala dan hasil penilaian diumumkan kepada masyarakat
secara terbuka.
Kebijakan Akreditasi #1
UU 20 Tahun 2003
• Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan Pendidikan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
• Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar,
Pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi yang
terakreditasi.
• Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur
pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
• Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh Pemerintah dan/atau
Lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.
• Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang bersifat terbuka.
• Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau
penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan yang terakreditasi.
#2
UU 12 Tahun 2012
• Program Studi diselenggarakan atas izin Menteri setelah memenuhi persyaratan minimum
akreditasi
• Program Studi mendapatkan akreditasi pada saat memperoleh izin penyelenggaraan.
• sistem penjaminan mutu eksternal dilakukan melalui akreditasi

• Akreditasi merupakan kegiatan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
• Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi atas
dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
• Pemerintah membentuk Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk mengembangkan
sistem akreditasi.
• Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
#3

UU 12 Tahun 2012
• Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh lembaga
akreditasi mandiri.
• Lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud merupakan lembaga mandiri
bentukan Pemerintah atau lembaga mandiri bentukan Masyarakat yang diakui oleh
Pemerintah atas rekomendasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
• Lembaga akreditasi mandiri dibentuk berdasarkan rumpun ilmu dan/atau cabang
ilmu serta dapat berdasarkan kewilayahan.
Perjalanan Program Akreditasi 12

Pembentukan BAN-PT Borang Baru

tugas melaksanakan akreditasi program magister, program


program dan satuan pendidikan tinggi, diploma dan program studi
baik yang diselenggarakan oleh doktor
pemerintah maupun masyarakat 2006-2007
1989 1996-1997

1993-1994 1999-2001
Akreditasi
Borang 14 standar AIPT
dalam rangka pembinaan,
merancang sistem akreditasi Borang PJJ dan AIPT, 15 standar
pemerintah melakukan penilaian
perguruan tinggi dan perangkat
setiap satuan pendidikan secara
instrumen akreditasi program
berkala dan hasil penilaian
Sarjana
diumumkan kepada masyarakat
secara terbuka.
Perjalanan Program Akreditasi #1 12

Akreditasi Prodi dan PT Baru


APS Persyaratan minimal akreditasi
Program studi profesi untuk pembukaan prodi dan PT
baru
2013 2017
2008-2009

2011 2015
APS-APT SAN SAPTO
Instrumen akreditasi 7
Instrumen 9 kriteria Akreditasi daring
standar/kriteria untuk prodi dan
institusi
Prinsip
• Akreditasi bukan tujuan, tetapi potret tahapan dari perjalanan
peningkatan mutu berkelanjutan
• Akreditasi merupakan tanggungjawab semua lini
• Akreditasi merupakan evaluasi mutu eksternal
• Dilakukan dengan jujur dan taat azas
Komposisi Penilaian
Pemeringkatan Ristekdikti Tahun 2019
Berdasarkan Surat Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
No: B/606/C.C5/KB.00.02/2019 tanggal 4 April 2019

INPUT (15%) OUTCOME (35%)


• Kinerja Inovasi
• % dosen S3 • Jumlah Paten per dosen
• % dosen Lektor & Guru Besar • Jumlah Sitasi per dosen
• Rasio jumlah mahasiswa-dosen • Kinerja PPM
• Jumlah mahasiswa asing • % lulusan memperoleh pekerja
• Jumlah dosen asing - an dalam 6 bulan

OUTPUT (25%)
PROSES (25%) • Kinerja Kemahasiswaan
• Pembelajaran Daring • Jumlah Artikel Scopus
• Kelengkapan Laporan PD Dikti
• Kinerja Penelitian
• Laporan Keuangan
• Kerjasama PT • Jumlah Prodi Terakreditasi I
• Akreditasi Prodi BAN-PT nternasional
• Akreditasi Institusi BAN-PT
KRITERIA PENILAIAN
SISTEM DAN STANDAR PEMBELAJARAN
>>> Pelatihan
Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi
Online (SAPTO)
BAN-PT, 2017
>>>untuk perguruan tinggi

34
>>> Mengapa SAPTO?
• meningkatkan efisiensi dan
kualitas akreditasi PT

35

Anda mungkin juga menyukai