Anda di halaman 1dari 52

PUSAT DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI

SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

PERATURAN MENTERI PUPR


NOMOR 27 TAHUN 2020
TENTANG PENERAPAN
SISTEM PEMERINTAHAN
BERBASIS ELEKTRONIK
Jakarta, 07 April 2021
OUTLINE
PERATURAN MENTERI PUPR NOMOR 27 TAHUN 2020 TENTANG PENERAPAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS
ELEKTRONIK

01 03

GAMBARAN MANAJEMEN
UMUM SPBE

02 04

TATA KELOLA AUDIT TIK


SPBE
05 06

TIM KOORDINASI SPBE PEMANTAUAN & EVALUASI


GAMBARAN
UMUM

PUSDATIN SEKRETARIAT KEMENTERIAN


JENDERAL PEKERJAAN UMUM
DAN
PERUMAHAN
Sasaran Transformasi Digital PUPR Pimpinan Cepat dan
Tepat Mengambil
Keputusan
Pimpinan dapat menerima
data dan informasi yang
03 dibutuhkan secara cepat,
Stakeholder Puas tepat dan akurat untuk
Terhadap Layanan digunakan sebagai
pendukung pengambilan
Stakeholder mudah keputusan.
mengakses seluruh layanan
PUPR secara digital dengan
menerapkan prinsip satu
pintu akses, proses yang Pegawai Mudah Dalam
sederhana dan kecepatan 01 02 Bekerja
proses layanan.
Pegawai bekerja secara
efektif dan efisien dengan
memanfaatkan perangkat
digital dimana saja dan
kapan saja.
Strategi Transformasi Digital PUPR

Mengubah (Transform)

Model Bisnis, Proses Bisnis,


Cara Bekerja

Dibutuhkan

Layanan yg Handal
Smart Office Tata Kelola IT yang Baik
& Prima

Strateginya : Permen PUPR Nomor 27 Tahun 2020


tentang Penerapan SPBE

Otomatisasi Dan Digitalisasi Integrasi Data dan


Kegiatan Perkantoran Layanan Digital
GAMBARAN UMUM
OUTLINE
LATAR BELAKANG

Perlunya Penyederhanaan Kebijakan terkait TIK di Kementerian PUPR


Permen ini menggantikan 3 (tiga) Permen PUPR yang mengatur aspek SPBE, yaitu
1. Permen PUPR Nomor 25/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Data dan Informasi Geospasial Infrastruktur
di Kementerian PUPR,
2. Permen PUPR Nomor 17/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi di
Kementerian PUPR
3. Permen PUPR Nomor 35/PRT/M/2016 tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kementerian PUPR

Perlunya penyesuaian dengan Perpres 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan
Perpres 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia

Adanya Perubahan Organisasi dan Tata Kerja di Kementerian PUPR


1. Pada Permen PUPR Nomor 25/PRT/M/2014, masih ada Ditjen Penataan Ruang, belum ada Ditjen
Penyediaan Perumahan, BPIW, dan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan
2. Pada Permen PUPR Nomor 17/PRT/M/2016, masih ada Ditjen Pembiayaan Perumahan yang saat ini diganti
menjadi Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
3. Pada Permen PUPR Nomor 35/PRT/M/2016, struktur organisasi masih mengacu pada Permen PUPR Nomor
15/PRT/M/2015 dan Permen PUPR Nomor 20/PRT/M/2016 PUSDATIN

6
01
GAMBARAN UMUM
OUTLINE
STRUKTUR DOKUMEN PERMEN PUPR NOMOR 27 TAHUN 2020 TENTANG PENERAPAN SPBE

Batang Tubuh terdiri atas 7 BAB dan 32 Pasal


Bab I Ketentuan Umum BAB IV Audit TIK
Bab II Tata Kelola SPBE BAB V Tim Koordinasi SPBE
BAB III Manajemen SPBE BAB VI Pemantauan dan Evaluasi SPBE
BAB VII Ketentuan Penutup

Lampiran 2 – Manajemen SPBE


Lampiran 1 – Tata Kelola SPBE a. Manajemen Risiko SPBE
a. Arah Pengembangan SPBE b. Manajemen Keamanan Informasi
b. Arsitektur SPBE c. Manajemen Data
c. Peta Rencana SPBE d. Manajemen Aset TIK
d. Proses Bisnis e. Manajemen SDM
e. Data dan Informasi f. Manajemen Pengetahuan
f. Infrastruktur SPBE g. Manajemen Perubahan
g. Aplikasi SPBE h. Manajemen Layanan SPBE
h. Keamanan SPBE
Lampiran 3 – Audit TIK
PUSDATIN

01
TATA KELOLA

PUSDATIN SEKRETARIAT KEMENTERIAN


JENDERAL PEKERJAAN UMUM
DAN
PERUMAHAN
TATA KELOLA
UNSUR UNSUR SPBE

● Peraturan Menteri ini digunakan sebagai pedoman dalam penerapan SPBE pada unit organisasi,
unit kerja, dan unit pelaksana teknis.
● Peraturan Menteri ini mengatur penataan dan pengelolaan SPBE secara terpadu terhadap unsur
SPBE.
Peta
Unsur SPBE Arsitektur
Rencana
meliputi : SPBE
SPBE

Rencana
dan Proses Data dan
Anggaran Bisnis Informasi
SPBE

Infrastruktur Keamanan Layanan


SPBE SPBE SPBE

PUSDATIN

01
TATA KELOLA
KETERPADUAN ANTAR UNSUR SPBE

PUSDATIN

01
DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI DILAN
Prinsip SPBE:
• Program Aplikasi
Berbagai Data • Data
& Stakeholders • Infrastruktur Teknologi
Informasi
DMT
PRINSIP 5V BIG DATA :
1. VOLUME
2. VARIASI
• INTEGRASI 3. VELOCITY (CEPAT)
4. VERACITY (ABSAH)
DATA 5. VALUE
• MONITORING
• REGULASI
SPS • HARDWARE
E • SDM

SDI BIG • Otomatisasi – Smart


Office
Data
Prinsip : • SOP / PKS • Pengendalian (CACM)
*)
• Satu Standar Data - SDI : Satu Data Indonesia
• KEAMANAN JARINGAN • Tanggap Darurat
• Metadata - DMT : Decision Making Tools KONSEP INOVASI • KONEKSI Bencana
- Dilan : Digital Melayani Permen SPBE PUPR
• Interoperabilitas - CACM : Continuous Auditing
1.

• Kode referensi Continuous


2. Kode Infrastruktur
Monitoring 3. Koordinat Penanganan
- SPBE : Sistem Pemerintahan 4. BIM (Building Information
Berbasis Elektronik Modelling)
5. CACM
6. Mobile Absensi
TATA KELOLA
ARSITEKTUR SPBE

● Arsitektur SPBE bertujuan untuk memberikan panduan dalam pelaksanaan integrasi Proses Bisnis,
Data dan Informasi, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, dan Keamanan SPBE untuk menghasilkan
Layanan SPBE yang terpadu.
● Arsitektur SPBE disusun dengan berpedoman pada Arsitektur SPBE nasional, rencana strategis
Kementerian, dan/atau dokumen perencanaan lainnya yang berlaku.
● PUSDATIN bertanggung jawab menyusun Arsitektur SPBE.
● Arsitektur SPBE disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
● Arsitektur SPBE dilakukan reviu pada paruh waktu dan tahun terakhir pelaksanaan atau sesuai dengan
kebutuhan.
● Reviu Arsitektur SPBE dilakukan oleh PUSDATIN.
● Penjabaran Arsitektur SPBE terdapat pada Lampiran I Bagian B.

PUSDATIN

01
TATA KELOLA
PETA RENCANA SPBE

● Peta Rencana SPBE disusun dengan berpedoman pada Peta Rencana SPBE nasional, Arsitektur SPBE,
rencana strategis Kementerian, dan/atau dokumen perencanaan lain yang berlaku.
● PUSDATIN bertanggung jawab menyusun Peta Rencana SPBE.
● Peta Rencana SPBE disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
● Peta Rencana SPBE dilakukan reviu pada paruh waktu dan tahun terakhir pelaksanaan atau sesuai
dengan kebutuhan.
● Reviu Peta Rencana SPBE dilakukan oleh PUSDATIN.
● Penjabaran Peta Rencana SPBE terdapat pada Lampiran I Bagian C.

PUSDATIN

01
TATA KELOLA
PROSES BISNIS

● Proses Bisnis disusun dengan tujuan memberikan pedoman dalam penggunaan Data dan Informasi
serta penerapan Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE, dan Layanan SPBE.
● Proses Bisnis disusun secara terintegrasi untuk mendukung pembangunan atau pengembangan
Aplikasi SPBE dan Layanan SPBE yang terintegrasi.
● Penyusunan Proses Bisnis dilakukan oleh unit organisasi, unit kerja, dan unit pelaksana teknis dan
dikoordinasikan oleh PUSDATIN dan BKO.
● Menteri menetapkan skala prioritas pembenahan Proses Bisnis berdasarkan dampak manfaat bisnis
dan upaya implementasinya yang akan dijadikan acuan untuk menentukan skala prioritas Aplikasi
SPBE yang dibutuhkan.
● Proses Bisnis dilakukan reviu 1 (satu) tahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan.
● Reviu dilakukan oleh PUSDATIN dan BKO.
● Penjabaran Proses Bisnis terdapat pada Lampiran I Bagian D.

PUSDATIN

01
TATA KELOLA
DATA DAN INFORMASI

● Data dan Informasi mencakup semua jenis Data dan Informasi yang dimiliki oleh Kementerian
dan/atau yang diperoleh dari masyarakat, pelaku usaha, dan/atau pihak lain.
● Data dan Informasi disediakan dan dikelola oleh Unit Kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam
pengelolaan data Kementerian berdasarkan pada prinsip Satu Data Indonesia.
● Penjabaran Data dan Informasi terdapat pada Lampiran I Bagian E.

PUSDATIN

01
KONSEP INTEROPERABILITAS SATU
DATA
Unor
EKSTERNAL
Lainnya BIG, BPS, LKPP , BMKG
ATR/BPN, LAPAN,
BINA
KOMINFO
MARGA PENELITI, ASOSIASI,
Jalan &
Jembatan MAHASISWA, DLL

PUSDATIN

PERUMAHAN
Rusun &
Rumah Pihak-pihak terkait dalam Manajemen
Swadaya
Data:
1. Pembina Data
2. Walidata
CIPTA
KARYA 3. Produsen Data
SUMBER
SPAM, TPA, DAYA AIR 4. Pengguna Data
IPAL, IPLT Irigasi & 5. Forum Satu Data Kementerian
Bendungan
KONSEP INTEROPERABILITAS SATU
DATA
API
EKSTERNAL
INTERNAL • BIG
• BPS
Walidata BM Data BM • LKPP
• BMKG
Walidata SDA Data SDA • ATR/BPN
• LAPAN
• KOMINFO
Walidata CK Data CK • PENELITI,
• ASOSIASI,
Walidata DP Data DP • MAHASISWA,
DLL
Walidata … Data … Note:
• Walidata mengakses data sesuai
BIG DATA kewenangannya
• Data dalam Big Data dapat dibagi
pakaikan menggunakan API
(Application Programming Interface)
KONSEP ALIRAN DATA
Hirarki Pengelolaan Data – Perpres no 39 / 2019 tentang Satu Data Indonesia

Penyelenggara PUPR Unit Organisasi Unit Kerja Balai

Unit Kerja
Unit Kerja
Pembina Data Pusdatin Pengelola Data Balai
Teknis
dan Informasi

Unit Kerja
Unit Kerja
Walidata Pengelola Data Balai Satker
Teknis
dan Informasi

Unit Kerja
Produsen Data Balai Satker PPK
Teknis
TATA KELOLA
INFRASTRUKTUR SPBE

● Infrastruktur SPBE digunakan untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kemudahan integrasi
dalam rangka memenuhi kebutuhan Infrastruktur SPBE bagi unit organisasi, unit kerja, dan unit
pelaksana teknis.
● Penyelenggaraan Infrastruktur SPBE dikoordinasikan oleh PUSDATIN.
● Pembangunan dan pengembangan Infrastruktur SPBE harus didasarkan pada Arsitektur SPBE.
● Penjabaran Infrastruktur terdapat pada Lampiran I Bagian F.

PUSDATIN

01
TATA KELOLA
APLIKASI SPBE

● Aplikasi SPBE digunakan oleh Kementerian untuk memberikan Layanan SPBE.


● Unit organisasi atau unit kerja dapat melakukan pembangunan dan/atau pengembangan Aplikasi
SPBE sesuai dengan tugas dan fungsinya setelah mendapatkan persetujuan dari Sekretaris Jenderal
atas pertimbangan PUSDATIN.
● Dalam hal Aplikasi Umum Kementerian telah tersedia, unit organisasi, unit kerja, dan unit pelaksana
teknis harus menggunakan Aplikasi Umum Kementerian.
● Hak cipta atas Aplikasi SPBE beserta kelengkapannya yang dibangun dan/atau dikembangkan atas
biaya Kementerian menjadi milik Kementerian dan tidak dapat digunakan di luar Kementerian tanpa
izin dari PUSDATIN.
● Aplikasi SPBE berbasis web harus dipasang pada Pusat Data Kementerian.
● Penjabaran Aplikasi SPBE terdapat pada Lampiran I Bagian G.

PUSDATIN

01
TATA KELOLA
KEAMANAN SPBE

● Keamanan SPBE ditujukan untuk melindungi aset Data dan Informasi dari pihak yang tidak
bertanggung jawab.
● Keamanan SPBE meliputi penjaminan:
a. kerahasiaan,
b. keutuhan,
c. ketersediaan,
d. keaslian, dan
e. kenirsangkalan (nonrepudiation),
sumber daya terkait Data dan Informasi, Infrastruktur SPBE, dan Aplikasi SPBE.
● Penerapan Keamanan SPBE harus memenuhi standar teknis dan prosedur Keamanan SPBE.
● Pengendalian Keamanan SPBE di tingkat Kementerian dilakukan oleh PUSDATIN.
● Penjabaran Keamanan SPBE terdapat pada Lampiran I Bagian H.
PUSDATIN

01
TATA KELOLA
LAYANAN SPBE

● Layanan SPBE terdiri atas:


a. layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik; dan
b. layanan publik berbasis elektronik.
● Layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik merupakan Layanan SPBE yang mendukung tata
laksana internal birokrasi dalam rangka meningkatkan kinerja dan akuntabilitas pemerintah di
Kementerian.
● Layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik meliputi layanan yang mendukung kegiatan di
bidang perencanaan, penganggaran, keuangan, pengadaaan barang dan jasa, kepegawaian, kearsipan,
pengelolaan barang milik negara, pengawasan, akuntabilitas kinerja, dan layanan lain sesuai dengan
kebutuhan internal birokrasi pemerintahan.
● Layanan publik berbasis elektronik merupakan Layanan SPBE yang mendukung pelaksanaan pelayanan
publik di Kementerian.
● Layanan publik berbasis elektronik meliputi layanan yang mendukung kebutuhan birokrasi pemerintahan,
meliputi:
a. pengaduan publik;
b. dokumentasi dan informasi hukum;
c. whistle blowing system; dan/atau
d. layanan publik sesuai dengan kebutuhan Kementerian. PUSDATIN

● Penjabaran Keamanan SPBE terdapat pada Lampiran I Bagian H. 01


MANAJEMEN
SPBE

PUSDATIN SEKRETARIAT KEMENTERIAN


JENDERAL PEKERJAAN UMUM
DAN
PERUMAHAN
MANAJEMEN SPBE
MANAJEMEN RISIKO SPBE

● Pelaksanaan manajemen risiko SPBE dilakukan oleh:


a. Komite Manajemen Risiko (KMR) SPBE yang memiliki fungsi penetapan kebijakan
strategis terkait manajemen risiko SPBE.
b. Unit Pemilik Risiko (UPR) SPBE yang memiliki fungsi pelaksanaan Manajemen Risiko
SPBE.
c. Unit Kepatuhan Risiko (UKR) SPBE yang memiliki fungsi pengawasan terhadap
pelaksanaan.
● Pelaksanaan manajemen risiko SPBE dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
→ Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pedoman Manajemen Risiko Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik.
● Penjabaran Manajemen Risiko SPBE terdapat pada Lampiran II Bagian A.
PUSDATIN

01
MANAJEMEN SPBE
MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI

● Manajemen keamanan informasi dilaksanakan oleh:


a. unit organisasi;
b. unit kerja;
c. unit pelaksana teknis; dan
d. pihak eksternal.
● Pihak eksternal merupakan mitra kerja dan penyedia barang/jasa di Kementerian.
● Penjabaran Manajemen Keamanan Informasi terdapat pada Lampiran II Bagian B.

MANAJEMEN DATA

● Manajemen data dilaksanakan oleh unit organisasi, unit kerja, dan unit pelaksana teknis. yang
terkait dengan pengelolaan data di Kementerian.
● Pelaksanaan manajemen data terdiri atas proses perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, dan
penyebarluasan data.
● Penjabaran Manajemen Data terdapat pada Lampiran II Bagian C.
PUSDATIN

01
MANAJEMEN SPBE
MANAJEMEN ASET TIK

● Manajemen aset teknologi informasi dan komunikasi dilaksanakan oleh seluruh pemilik aset
teknologi informasi dan komunikasi di Kementerian.
● Pelaksanaan manajemen aset teknologi informasi dan komunikasi terdiri atas proses perencanaan,
pengadaan, pengelolaan, dan penghapusan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan
dalam SPBE.
● Penjabaran Manajemen Aset TIK terdapat pada Lampiran II Bagian D.

MANAJEMEN SDM

● Manajemen sumber daya manusia dikoordinasikan oleh BKO dan BPSDM bersama dengan
PUSDATIN.
● Pelaksanaan manajemen sumber daya manusia terdiri atas proses:
a. Perencanaan;
b. Pengembangan;
c. Pembinaan; dan
d. pendayagunaan sumber daya manusia dalam SPBE.
● Penjabaran Manajemen SDM terdapat pada Lampiran II Bagian E. PUSDATIN

01
MANAJEMEN SPBE
MANAJEMEN PENGETAHUAN

● Manajemen pengetahuan dilaksanakan oleh unit organisasi, unit kerja, dan unit pelaksana teknis.
● Pelaksanaan manajemen pengetahuan terdiri atas proses pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, penggunaan, dan alih pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dalam sistem
pemerintahan berbasis elektronik.
● Penjabaran Manajemen Pengetahuan terdapat pada Lampiran II Bagian F.

MANAJEMEN PERUBAHAN

● Manajemen perubahan dilaksanakan oleh tim koordinasi SPBE.


● Pelaksanaan manajemen perubahan terdiri atas proses:
a. perencanaan;
b. analisis;
c. pengembangan;
d. implementasi; dan
e. pemantauan dan evaluasi terhadap perubahan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
● Penjabaran Manajemen Perubahan terdapat pada Lampiran II Bagian G. PUSDATIN

01
MANAJEMEN SPBE
MANAJEMEN LAYANAN SPBE

● Manajemen layanan SPBE dilaksanakan oleh unit kerja yang menyelenggarakan


urusan layanan SPBE.
● Pelaksanaan manajemen layanan SPBE terdiri atas proses:
a. pelayanan kepada pengguna SPBE;
b. pengoperasian Layanan SPBE; dan
c. pengelolaan Aplikasi SPBE.
● Penjabaran Manajemen Layanan SPBE terdapat pada Lampiran II Bagian H.

PUSDATIN

01
AUDIT TIK

PUSDATIN SEKRETARIAT KEMENTERIAN


JENDERAL PEKERJAAN UMUM
DAN
PERUMAHAN
AUDIT TIK

● Audit TIK dilaksanakan untuk memastikan kehandalan dan keamanan sistem teknologi
informasi dan komunikasi.
● Audit TIK terdiri atas:
a. audit Infrastruktur SPBE;
b. audit Aplikasi SPBE; dan
c. audit Keamanan SPBE.
● Audit TIK dilaksanakan oleh:
a. lembaga pelaksana Audit TIK pemerintah; atau
b. lembaga pelaksana Audit TIK yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan.
● Audit TIK dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.
● Penjabaran Audit TIK terdapat pada Lampiran III.

PUSDATIN

01
TIM
KOORDINASI
SPBE

PUSDATIN SEKRETARIAT KEMENTERIAN


JENDERAL PEKERJAAN UMUM
DAN
PERUMAHAN
TIM KOORDINASI SPBE

● Tim Koordinasi SPBE terdiri atas:


a. tim pengarah;
b. tim pelaksana; dan
c. sekretariat.
● Kapasitas kepemimpinan, pengetahuan, dan praktik terbaik Tim Koordinasi SPBE
perlu diperkuat atau ditingkatkan melalui sosialisasi, diskusi, pelatihan, dan studi
banding.
● Keanggotaan Tim Koordinasi SPBE Kementerian ditetapkan dengan Keputusan
Menteri.
→ Keputusan Menteri ini akan disusun pada tahun ini.

PUSDATIN

01
PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
SPBE

PUSDATIN SEKRETARIAT KEMENTERIAN


JENDERAL PEKERJAAN UMUM
DAN
PERUMAHAN
PEMANTAUAN DAN EVALUASI SPBE

● Pemantauan dan evaluasi SPBE bertujuan untuk mengukur kemajuan dan


meningkatkan kualitas SPBE di Kementerian.
● Pemantauan dan evaluasi SPBE mencakup kebijakan internal SPBE, Tata Kelola
SPBE, Manajemen SPBE, dan Layanan SPBE.
● Pemantauan dan evaluasi SPBE dilaksanakan oleh Tim Koordinasi SPBE sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
→ Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2020 tentang Pemantauan dan Evaluasi
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

PUSDATIN

01
TERIMA
KASIH
SASARAN STRATEGIS SPBE

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR PROSES BISNIS : UTAMA

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR PROSES BISNIS : PENDUKUNG

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR PROSES BISNIS : ADMINISTRASI KEMENTERIAN

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR DATA

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR APLIKASI SPBE

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR BIG DATA ANALYTICS

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR INFRASTRUKTUR SPBE

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA APLIKASI SPBE

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA APLIKASI SPBE

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA INFRASTRUKTUR SPBE

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA INFRASTRUKTUR SPBE

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA MANAJEMEN DATA

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA TATA KELOLA DAN MANAJEMEN SPBE

PUSDATIN

01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA TATA KELOLA DAN MANAJEMEN SPBE

PUSDATIN

01
PENYELENGGARA DATA
1. PEMBINA DATA, mempunyai tugas:
• Menetapkan standar data, metadata, interoperabilitas data, kode referensi dan/atau data induk yang berlaku di Kementerian;
• Memberikan rekomendasi dalam proses perencanaan pengumpulan data;
• Melakukan pemeriksaan ulang terhadap data prioritas;
• Melakukan pembinaan penyelenggaraan satu data Kementerian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-ndangan;
• Melakukan konsultasi kepada Tim Pengarah SPBE untuk mendapat arahan terkait dengan kualitas data Kementerian menuju
satu data Kementerian; dan
• Menetapkan hasil pembahasan Forum Satu Data Kementerian.

2. WALIDATA, mempunyai tugas:


• Mengumpulkan, memeriksa kesesuaian data, dan mengelola data yang disampaikan oleh Produsen Data sesuai dengan
prinsip Satu Data Indonesia;
• Menyebarluaskan data, metadata, kode referensi, dan data induk ke dalam media bagi-pakai data di Pusat Data Kementerian;
• Membantu Pembina Data dalam membina Produsen Data;
• Menetapkan pembatasan akses data bersama Produsen Data sesuai dengan tingkat sensitivitas dan keamanan data.
• Walidata atas Kode Referensi dan/atau Data Induk harus menyebarluaskan Kode Referensi dan/atau Data Induk dalam media
bagi-pakai data di tingkat kementerian yang dapat diakses melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
Pusat Data Kementerian.
• Walidata tingkat Kementerian menyebarluaskan Kode Referensi dan/atau Data Induk Kementerian dalam Portal Satu Data
Indonesia
PENYELENGGARA DATA
3. PRODUSEN DATA, mempunyai tugas:
• Menghasilkan data yang berkualitas, yaitu data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah
diakses dan dibagipakaikan melalui pemenuhan standar data, metadata, kaidah interoperabilitas data, dan menggunakan kode
referensi dan/atau data induk yang telah ditetapkan;
• Melakukan verifikasi dan validasi data bersama Walidata tingkat unit organisasi;
• Memberi masukan kepada Pembina Data terkait dengan standar data, format baku metadata, kaidah interoperabilitas data,
penggunaan kode referensi dan/atau data induk, proses perencanaan pengumpulan data, dan data prioritas;
• Memutakhirkan data sesuai dengan jadwalnya;
• Menyampaikan data, metadata, dan pembatasan aksesnya kepada Walidata;
• Menetapkan pembatasan akses data bersama Walidata sesuai dengan tingkat sensitivitas dan keamanan data.

4. PENGGUNA DATA: instansi pusat, instansi daerah, perseorangan, kelompok orang, atau badan hukum yang
menggunakan data dari Kementerian.

5. FORUM SATU DATA KEMENTERIAN yaitu wadah komunikasi dan koordinasi kementerian dan/atau antar
unit organisasi untuk penyelenggaraan Satu Data Kementerian, dengan tugas:
• Menyepakati kode referensi dan/atau data induk yang digunakan di Kementerian;
• Menyepakati Walidata atas kode referensi dan/atau data induk tersebut;
• Memberikan rekomendasi dalam proses perencanaan pengumpulan data;
• Menyepakati jadwal pemutakhiran data.

Anda mungkin juga menyukai