SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
01 03
GAMBARAN MANAJEMEN
UMUM SPBE
02 04
Mengubah (Transform)
Dibutuhkan
Layanan yg Handal
Smart Office Tata Kelola IT yang Baik
& Prima
Perlunya penyesuaian dengan Perpres 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan
Perpres 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia
6
01
GAMBARAN UMUM
OUTLINE
STRUKTUR DOKUMEN PERMEN PUPR NOMOR 27 TAHUN 2020 TENTANG PENERAPAN SPBE
01
TATA KELOLA
● Peraturan Menteri ini digunakan sebagai pedoman dalam penerapan SPBE pada unit organisasi,
unit kerja, dan unit pelaksana teknis.
● Peraturan Menteri ini mengatur penataan dan pengelolaan SPBE secara terpadu terhadap unsur
SPBE.
Peta
Unsur SPBE Arsitektur
Rencana
meliputi : SPBE
SPBE
Rencana
dan Proses Data dan
Anggaran Bisnis Informasi
SPBE
PUSDATIN
01
TATA KELOLA
KETERPADUAN ANTAR UNSUR SPBE
PUSDATIN
01
DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI DILAN
Prinsip SPBE:
• Program Aplikasi
Berbagai Data • Data
& Stakeholders • Infrastruktur Teknologi
Informasi
DMT
PRINSIP 5V BIG DATA :
1. VOLUME
2. VARIASI
• INTEGRASI 3. VELOCITY (CEPAT)
4. VERACITY (ABSAH)
DATA 5. VALUE
• MONITORING
• REGULASI
SPS • HARDWARE
E • SDM
● Arsitektur SPBE bertujuan untuk memberikan panduan dalam pelaksanaan integrasi Proses Bisnis,
Data dan Informasi, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, dan Keamanan SPBE untuk menghasilkan
Layanan SPBE yang terpadu.
● Arsitektur SPBE disusun dengan berpedoman pada Arsitektur SPBE nasional, rencana strategis
Kementerian, dan/atau dokumen perencanaan lainnya yang berlaku.
● PUSDATIN bertanggung jawab menyusun Arsitektur SPBE.
● Arsitektur SPBE disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
● Arsitektur SPBE dilakukan reviu pada paruh waktu dan tahun terakhir pelaksanaan atau sesuai dengan
kebutuhan.
● Reviu Arsitektur SPBE dilakukan oleh PUSDATIN.
● Penjabaran Arsitektur SPBE terdapat pada Lampiran I Bagian B.
PUSDATIN
01
TATA KELOLA
PETA RENCANA SPBE
● Peta Rencana SPBE disusun dengan berpedoman pada Peta Rencana SPBE nasional, Arsitektur SPBE,
rencana strategis Kementerian, dan/atau dokumen perencanaan lain yang berlaku.
● PUSDATIN bertanggung jawab menyusun Peta Rencana SPBE.
● Peta Rencana SPBE disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
● Peta Rencana SPBE dilakukan reviu pada paruh waktu dan tahun terakhir pelaksanaan atau sesuai
dengan kebutuhan.
● Reviu Peta Rencana SPBE dilakukan oleh PUSDATIN.
● Penjabaran Peta Rencana SPBE terdapat pada Lampiran I Bagian C.
PUSDATIN
01
TATA KELOLA
PROSES BISNIS
● Proses Bisnis disusun dengan tujuan memberikan pedoman dalam penggunaan Data dan Informasi
serta penerapan Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE, dan Layanan SPBE.
● Proses Bisnis disusun secara terintegrasi untuk mendukung pembangunan atau pengembangan
Aplikasi SPBE dan Layanan SPBE yang terintegrasi.
● Penyusunan Proses Bisnis dilakukan oleh unit organisasi, unit kerja, dan unit pelaksana teknis dan
dikoordinasikan oleh PUSDATIN dan BKO.
● Menteri menetapkan skala prioritas pembenahan Proses Bisnis berdasarkan dampak manfaat bisnis
dan upaya implementasinya yang akan dijadikan acuan untuk menentukan skala prioritas Aplikasi
SPBE yang dibutuhkan.
● Proses Bisnis dilakukan reviu 1 (satu) tahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan.
● Reviu dilakukan oleh PUSDATIN dan BKO.
● Penjabaran Proses Bisnis terdapat pada Lampiran I Bagian D.
PUSDATIN
01
TATA KELOLA
DATA DAN INFORMASI
● Data dan Informasi mencakup semua jenis Data dan Informasi yang dimiliki oleh Kementerian
dan/atau yang diperoleh dari masyarakat, pelaku usaha, dan/atau pihak lain.
● Data dan Informasi disediakan dan dikelola oleh Unit Kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam
pengelolaan data Kementerian berdasarkan pada prinsip Satu Data Indonesia.
● Penjabaran Data dan Informasi terdapat pada Lampiran I Bagian E.
PUSDATIN
01
KONSEP INTEROPERABILITAS SATU
DATA
Unor
EKSTERNAL
Lainnya BIG, BPS, LKPP , BMKG
ATR/BPN, LAPAN,
BINA
KOMINFO
MARGA PENELITI, ASOSIASI,
Jalan &
Jembatan MAHASISWA, DLL
PUSDATIN
PERUMAHAN
Rusun &
Rumah Pihak-pihak terkait dalam Manajemen
Swadaya
Data:
1. Pembina Data
2. Walidata
CIPTA
KARYA 3. Produsen Data
SUMBER
SPAM, TPA, DAYA AIR 4. Pengguna Data
IPAL, IPLT Irigasi & 5. Forum Satu Data Kementerian
Bendungan
KONSEP INTEROPERABILITAS SATU
DATA
API
EKSTERNAL
INTERNAL • BIG
• BPS
Walidata BM Data BM • LKPP
• BMKG
Walidata SDA Data SDA • ATR/BPN
• LAPAN
• KOMINFO
Walidata CK Data CK • PENELITI,
• ASOSIASI,
Walidata DP Data DP • MAHASISWA,
DLL
Walidata … Data … Note:
• Walidata mengakses data sesuai
BIG DATA kewenangannya
• Data dalam Big Data dapat dibagi
pakaikan menggunakan API
(Application Programming Interface)
KONSEP ALIRAN DATA
Hirarki Pengelolaan Data – Perpres no 39 / 2019 tentang Satu Data Indonesia
Unit Kerja
Unit Kerja
Pembina Data Pusdatin Pengelola Data Balai
Teknis
dan Informasi
Unit Kerja
Unit Kerja
Walidata Pengelola Data Balai Satker
Teknis
dan Informasi
Unit Kerja
Produsen Data Balai Satker PPK
Teknis
TATA KELOLA
INFRASTRUKTUR SPBE
● Infrastruktur SPBE digunakan untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kemudahan integrasi
dalam rangka memenuhi kebutuhan Infrastruktur SPBE bagi unit organisasi, unit kerja, dan unit
pelaksana teknis.
● Penyelenggaraan Infrastruktur SPBE dikoordinasikan oleh PUSDATIN.
● Pembangunan dan pengembangan Infrastruktur SPBE harus didasarkan pada Arsitektur SPBE.
● Penjabaran Infrastruktur terdapat pada Lampiran I Bagian F.
PUSDATIN
01
TATA KELOLA
APLIKASI SPBE
PUSDATIN
01
TATA KELOLA
KEAMANAN SPBE
● Keamanan SPBE ditujukan untuk melindungi aset Data dan Informasi dari pihak yang tidak
bertanggung jawab.
● Keamanan SPBE meliputi penjaminan:
a. kerahasiaan,
b. keutuhan,
c. ketersediaan,
d. keaslian, dan
e. kenirsangkalan (nonrepudiation),
sumber daya terkait Data dan Informasi, Infrastruktur SPBE, dan Aplikasi SPBE.
● Penerapan Keamanan SPBE harus memenuhi standar teknis dan prosedur Keamanan SPBE.
● Pengendalian Keamanan SPBE di tingkat Kementerian dilakukan oleh PUSDATIN.
● Penjabaran Keamanan SPBE terdapat pada Lampiran I Bagian H.
PUSDATIN
01
TATA KELOLA
LAYANAN SPBE
01
MANAJEMEN SPBE
MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI
MANAJEMEN DATA
● Manajemen data dilaksanakan oleh unit organisasi, unit kerja, dan unit pelaksana teknis. yang
terkait dengan pengelolaan data di Kementerian.
● Pelaksanaan manajemen data terdiri atas proses perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, dan
penyebarluasan data.
● Penjabaran Manajemen Data terdapat pada Lampiran II Bagian C.
PUSDATIN
01
MANAJEMEN SPBE
MANAJEMEN ASET TIK
● Manajemen aset teknologi informasi dan komunikasi dilaksanakan oleh seluruh pemilik aset
teknologi informasi dan komunikasi di Kementerian.
● Pelaksanaan manajemen aset teknologi informasi dan komunikasi terdiri atas proses perencanaan,
pengadaan, pengelolaan, dan penghapusan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan
dalam SPBE.
● Penjabaran Manajemen Aset TIK terdapat pada Lampiran II Bagian D.
MANAJEMEN SDM
● Manajemen sumber daya manusia dikoordinasikan oleh BKO dan BPSDM bersama dengan
PUSDATIN.
● Pelaksanaan manajemen sumber daya manusia terdiri atas proses:
a. Perencanaan;
b. Pengembangan;
c. Pembinaan; dan
d. pendayagunaan sumber daya manusia dalam SPBE.
● Penjabaran Manajemen SDM terdapat pada Lampiran II Bagian E. PUSDATIN
01
MANAJEMEN SPBE
MANAJEMEN PENGETAHUAN
● Manajemen pengetahuan dilaksanakan oleh unit organisasi, unit kerja, dan unit pelaksana teknis.
● Pelaksanaan manajemen pengetahuan terdiri atas proses pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, penggunaan, dan alih pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dalam sistem
pemerintahan berbasis elektronik.
● Penjabaran Manajemen Pengetahuan terdapat pada Lampiran II Bagian F.
MANAJEMEN PERUBAHAN
01
MANAJEMEN SPBE
MANAJEMEN LAYANAN SPBE
PUSDATIN
01
AUDIT TIK
● Audit TIK dilaksanakan untuk memastikan kehandalan dan keamanan sistem teknologi
informasi dan komunikasi.
● Audit TIK terdiri atas:
a. audit Infrastruktur SPBE;
b. audit Aplikasi SPBE; dan
c. audit Keamanan SPBE.
● Audit TIK dilaksanakan oleh:
a. lembaga pelaksana Audit TIK pemerintah; atau
b. lembaga pelaksana Audit TIK yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan.
● Audit TIK dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.
● Penjabaran Audit TIK terdapat pada Lampiran III.
PUSDATIN
01
TIM
KOORDINASI
SPBE
PUSDATIN
01
PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
SPBE
PUSDATIN
01
TERIMA
KASIH
SASARAN STRATEGIS SPBE
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR PROSES BISNIS : UTAMA
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR PROSES BISNIS : PENDUKUNG
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR PROSES BISNIS : ADMINISTRASI KEMENTERIAN
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR DATA
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR APLIKASI SPBE
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR BIG DATA ANALYTICS
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
ARSITEKTUR INFRASTRUKTUR SPBE
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA APLIKASI SPBE
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA APLIKASI SPBE
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA INFRASTRUKTUR SPBE
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA INFRASTRUKTUR SPBE
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA MANAJEMEN DATA
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA TATA KELOLA DAN MANAJEMEN SPBE
PUSDATIN
01
ARSITEKTUR SPBE
PETA RENCANA TATA KELOLA DAN MANAJEMEN SPBE
PUSDATIN
01
PENYELENGGARA DATA
1. PEMBINA DATA, mempunyai tugas:
• Menetapkan standar data, metadata, interoperabilitas data, kode referensi dan/atau data induk yang berlaku di Kementerian;
• Memberikan rekomendasi dalam proses perencanaan pengumpulan data;
• Melakukan pemeriksaan ulang terhadap data prioritas;
• Melakukan pembinaan penyelenggaraan satu data Kementerian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-ndangan;
• Melakukan konsultasi kepada Tim Pengarah SPBE untuk mendapat arahan terkait dengan kualitas data Kementerian menuju
satu data Kementerian; dan
• Menetapkan hasil pembahasan Forum Satu Data Kementerian.
4. PENGGUNA DATA: instansi pusat, instansi daerah, perseorangan, kelompok orang, atau badan hukum yang
menggunakan data dari Kementerian.
5. FORUM SATU DATA KEMENTERIAN yaitu wadah komunikasi dan koordinasi kementerian dan/atau antar
unit organisasi untuk penyelenggaraan Satu Data Kementerian, dengan tugas:
• Menyepakati kode referensi dan/atau data induk yang digunakan di Kementerian;
• Menyepakati Walidata atas kode referensi dan/atau data induk tersebut;
• Memberikan rekomendasi dalam proses perencanaan pengumpulan data;
• Menyepakati jadwal pemutakhiran data.