Anda di halaman 1dari 24

SOSIALISASI

INDEKS PROFESIONALITAS APARATUS SIPIL NEGARA


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN KETAPANG

BKPSDM : Ketapang, 26 Mei 2023


2 PELAYAN PUBLIK

1
PELAKSANA
KEBIJAKAN PUBLIK

3
PEREKAT DAN
PEMERSATU BANGSA
DISIPLIN PNS (PP 94/2021)
• Disiplin PNS adalah Kesanggupan PNS untuk
menaati kewajiban dan menghindari larangan
yang ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan.
• Pelanggaran Disiplin adalah setiap ucapan,
tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak
menaati kewajiban dan/atau melanggar
larangan ketentuan Disiplin PNS, baik yang
dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
INDEKS PROFESIONALITAS ASN
UU 5 / 2014
01 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
PP 11 / 2017 Aparatur Sipil Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 02


tentang Manajemen PNS, diubah dengan PP
17/2020
PERMENPANRB 38/2018
03 Permenpan RB Nomor 38 Tahun 2018 tentang
Per BKN 8 / 2019 Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN

Peraturan BKN Nomor 8 Tahun 2019 tentang 04


Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan
Pengukuran IP ASN Per LAN 10 / 2018
05 Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor
10 Tahun 2018 tentang Pengembangan
Kompetensi PNS
PENGUKURAN IP ASN

Pengukuran Indeks Profesionalitas


ASN (IP ASN) adalah suatu instrumen
yang digunakan untuk mengukur
secara KUANTITATIF tingkat
profesionalitas Pegawai ASN yang
hasilnya dapat digunakan sebagai
dasar penilaian dan evaluasi dalam
upaya pengembangan
profesionalisme ASN.
DIMENSI PENGUKURAN IP ASN

KUALIFIKASI (25%) 02 KOMPETENSI (40%)


Pendidikan Formal Terakhir Yang Telah Riwayat Pengembangan Kompetensi Yang
Dicapai: Telah Diikuti:
1. S-3 01 1. Pelatihan Kepemimpinan;
2. S-2 2. Pelatihan Fungsional (JF)
3. S-1 / D-IV 3. Pelatihan Teknis
4. D-III 4. Seminar / Workshop / Konferensi /
5. DII / DI / SMA / Sederajat Setara
6. <SMA

DISIPLIN (5%) KINERJA (30%)


03
Riwayat Hukuman Disiplin selama 5 Nilai Prestasi Kerja PNS :
Tahun. 1. Sasaran Kinerja Pegawai
1. Tidak Ada Hukuman Disiplin 2. Perilaku Kerja Pegawai
2. Hukuman Disiplin Ringan
3. Hukuman Disiplin Sedang
04
4. Hukuman Disiplin Berat
01 KUALIFIKASI (25%)

S-3 25

20 S-2

D-IV / S-1 15

D-III
10

DII / DI / SMA / Sederajat 5

1 < SMA
02

KOMPETENSI (40%)
Diklat Kepemimpinan (15%)
JPT / JA / JP jika sudah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan sesuai
jenjang jabatan yang diduduki mendapat nilai 15%. Jika belum maka
nilainya 0 (nol).

Diklat Fungsional (15%)


Jabatan Fungsional yang telah mengikuti Diklat Fungsional
sesuai jenjang mendapat 15%. Jika belum maka nilainya 0 (nol).

Diklat Teknis 20 JP (15% / 22,5%)


• Bagi JPT / JA / JP / JF : Jika mengikuti Diklat Teknis minimal 20 JP, maka
mendapat nilai 15%.
• Bagi Pelaksana (staf) : Jika mengikuti Diklat Teknis minimal 20 JP, maka
mendapat nilai 22,5%

Seminar / Workshop / Magang /


Kursus / Sejenisnya (10% / 17,5%)
Dalam 2 Tahun terakhir mengikuti Seminal, workshop, kursus, magang,
konferensi, dan sejenisnya yang sesuai dengan jabatannya diibuktikan
dengan Sertifikat, surat tugas dan sejenisnya.
• Bagi JPT / JA / JP / JF : Jika ada, mendapatkan nilai 10%
• Bagi Pelaksana (staf) : Jika ada, mendapatkan nilai 17,5%
Sangat Baik
03 (91-100)
KINERJA (30%) Predikat Sangat Baik
harus menghasilkan
Inovasi setiap Tahun

Cukup (61-75)

Kurang (<50) Baik (76-90)

Sedang (51-60)

* Penilaian Kinerja yang baru PermenpanRB …/…. Sudah tidak mengenal nilai, hanya mengela Predikat.
DISIPLIN (5%)
Riwayat Hukuman Disiplin 5 Tahun terakhir
04

Tidak Ada Hukuman Disiplin (5%)

Ada Hukuman Disiplin Ringan (3%)

Ada Hukuman Disiplin Sedang (2%)

Ada Hukuman Disiplin Berat (1%)


RUMUS IP ASN
No Dimensi Deskripsi Bobot Indikator Nilai IP (%)

1 KUALIFIKASI Data 25 a. S3 25
Pendidikan b. S2 20
Formal c. S1 / DIV 15
Terakhir d. DIII 10
e. DI/DII/SMA Sederajat 5
f. Di bawah SMA 1
2 KOMPETENSI Data 40 a. Diklatpim (JPT, JA, JP) 15
Pengembangan b. Diklat Fungsional (JaFung) 15
Kompetensi c. Diklat Teknis 20 JP (JPT,JA,JP, JaFung) / 15 / 22,5
(Pelaksana)
d. Seminar, workshop, konferensi(setara), 10 / 17,5
kursus, magang dan sejenisnya, dibuktikan
dgn sertifikat, surat tugas dan sejenisnya.
(JPT, JA, JP, JaFung) / (Pelaksana)
3 KINERJA Data Hasil 30 Nilai SKP & Perilaku Kerja
Penilaian a. Sangat Baik (91 - 100) 30
Kinerja b. Baik (76 – 90) 25
c. Cukup (61 – 75) 15
d. Sedang ( 51 – 60) 5
e. Kurang (<50) 1
4 DISIPLIN Riwayat 5 a. Tidak ada HukDis 5
Hukuman b. HukDis Ringan 3
Disiplin 5 c. HukDis Sedang 2
Tahun terakhir d. HukDis Berat 1
100 100
KATEGORI TINGKAT PROFESIONALITAS ASN
sebagai dasar penilaian & evaluasi untuk pengembangan Pegawasi ASN

91 - 100

81 - 90

71 – 80

61 – 70

< 60
• Target Pengukuran IP ASN : Seluruh
Pegawai
• Dikoordinasikan oleh unit kerja yang
bertanggung jawab dalam pengelolaan
Pegawai ASN pada masing-masing
instansi (BKPSDM)
• Penginputan oleh ASN ybs / BKPSDM :
SAPK / MYSAPK / SIASN
• Sumber Data : SAPK, PUPNS/PDM,
BKPSDM, Individu
• IP ASN diukur secara berkala setiap
Tahun
• IP ASN Individu -> IP ASN Instansi
• IP ASN MENJADI SALAH SATU INDIKATOR
PERHITUNGAN PEMBERIAN TPP/TUKIN
• Setiap Perangkat Daerah / Unit Kerja, ketika melaksanakan kegiatan Pelatihan,
Bimtek, Sosialisasi, Workshop, Coaching Clinic, Seminar, Konferensi, Magang,
dan lain sebagainya baik Klasikal (tatap muka / di kelas) maupun Daring
(online): Agar Memberikan Sertifikat kepada Peserta. Bisa e-Sertifikat
ataupun Dicetak. Kemudian secara kolektif mengirimkan salinan / softcopy
e-sertifikat ke BKPSDM.
• Setiap ASN (PNS + PPPK) yang mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut: Agar
Memberikan Sertifikat (/ Surat Tugas / Surat Undangan) kepada Peserta.
Bisa e-Sertifikat ataupun Dicetak. Kemudian secara kolektif mengirimkan
salinan / softcopy e-sertifikat ke BKPSDM.

IP ASN
UPAYA MENINGKATKAN IP ASN

KUALIFIKASI KOMPETENSI
• Mengambil Pendidikan ke Jenjang yang • Aktif mengikuti Pelatihan, Seminar, dan
lebih tinggi (pemberian tugas belajar / sejenisnya secara Online;
mandiri, mempermudah pemberian izin); • Mengikuti Pelatihan Kepemimpinan, Fungsional
• Mengusulkan kepada LAN/MENPAN/BKN dan Teknis
pengukuran nilai jenjang pendidikan • Pertukaran PNS;
disesuaikan dengan jenjang jabatan. • PNS Magang di Instansi Lain termasuk Swasta.

DISIPLIN KINERJA
• Menaati KEWAJIBAN dan MENGHINDARI • Menganggarkan dan melaksanakan kegiatan
LARANGAN yang ditentukan dalam yang berkontribusi secara langsung dalam
peraturan perundang-undangan mencapai target Indikator Kinerja Utama
Kepala PD yang merupakan penjabaran dari
IKU Kepala Daerah;
• Transformasi Jabatan Fungsional

Anda mungkin juga menyukai