PENDAHULUAN
Kerja Praktek merupakan suatu kegiatan yang harus diambil/diikuti oleh setiap
mahasiswa untuk dapat lulus dari Mata Kuliah “Kerja Praktek”. Tujuan dari Kegiatan kerja
praktek adalah untuk memberikan gambaran, pengalaman dan kegiatan apa saja yang terjadi
dalam dunia kerja.
Setiap perusahaan pastinya akan selalu ingin berkembang tiap tahunnya. Untuk itu
dibutuhkan sumber daya manusia yang potensial.Tidak semua sumber daya manusia bisa
diandalkan,hanya sumber daya manusia yang potensial dan kompetenlah yang akan menjadi
aset penting sehingga perusahaan memiliki daya saing dalam percaturan bisnis nasional.
PT. EPSON Batam memiliki sebuah Department yaitu Department SPD, yang bertujuan
untuk melatih semua karyawan, baik yang merupakan karyawan baru maupun karyawan
lama yang ada pada perusahan tersebut. Department ini juga bertujuan untuk
mengembangkan keahlian karyawan sesuai dengan posisi tempat kerja karyawan serta
membantu memberikan motivasi kepara karyawan untuk mendapatkan productivitas yang
baik dan menghindari adanya kerusakan product.
Berdasarkan permasalahan ini penulis menganalisa program ini lebih lanjut untuk
menemukan masalah-masalah yang akan terjadi sehingga dalam pelatihan karyawan dan
pengolahan data akan memberikan lebih banyak kemudahan, dan penulis menulis dalam
bentuk laporan serta di rancang sesuai kebutuhan pengguna yang ada di Department SPD.
1.2 Rumusan Masalah
Pada Laporan ini, Penulis akan melaporkan dan menjelaskan hal hal yang telah di
observasi oleh penulis selama melaksanakan magang di Departement SPD terutama pada
pelatihan karyawan baru
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis dapat menganalisa
masalah-masalah yang terdapat pada proses pelatihan karyawan baru dan sehingga masalah-
masalah ini bisa di selesaikan oleh department bersangkutan untuk memperbaiki sehingga
masalah tersebut tidak akan terulang lagi khususnya pada Department SPD PT. Epson
Batam.
PROFIL PERUSAHAAN
PT. Epson Batam atau PEB merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang terletak di
Kawasan Batamindo Industrial Park Jln. Rambutan Lot 504-508A Muka Kuning - Batam.
PT Epson Batam berdiri sejak juni 1991 dan merupakan salah satu anggota dari Seiko Epson
Group yang berpusat di Jepang. Presiden Direktur PEB saat ini adalah Yabana Masashi.PT
Epson Batam memiliki sertifikat SMK3 (Indonesia Government Regulation) Untuk masalah
keselamatan, ISO 14001 : 2015 (International Organization Standart) untuk manajemen
lingkungan, dan ISO 9001 : 2015 (International Organization Standart) untuk manajemen
kualitas. PEB (PT EPSON Batam) Batam merupakan bagian dari Epson Singapore Block
yaitu gabungan antara Epson Precision Johor, Singapore Epson Industrial Pte Ltd dan PT
EPSON Batam itu sendiri. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, PT.
EPSON memproduksi berbagai jenis produk elektronik.
Gambar 2.2 : Sejarah bisnis PEB
Produk-produk yang dihasilkan PT Epson Batam sangat beragam, dan Seiko Epson
mengembangkan bisnis dengan membangun perusahaan di berbagai wilayah. Maka pada
tahun 1991, dibangunlah PT. Epson Batam (PEB) yang terletak di Kepulauan Riau yang
awalnya memproduksi perakitan jam tangan. Beberapa tahun kemudian, PT Epson Batam
memproduksi produk TP Board assembly, TP Board adalah sebuah mainboard yang
digunakan di printer Epson. Selang beberapa tahun kemudian PEB memproduksi LCD
module assembly. Salah satu produk yang sangat berkembang dan menjadi produk dengan
penjualan tertinggi di PT. Epson Batam adalah Ink Cartridge. Semakin banyaknya permintaan
atas produk tersebut maka semakin banyak pula tenaga kerja yang diserap, sehingga PT.
Epson Batam berkembang setiap tahunnya.
2.3 Lokasi MAP PT. Epson Batam
Visi :
Misi :
ORGANIZATION CHART
PT.EPSON BATAM
PEB SEGMEN DIVISION DEPARTMENT
T
INDUSTRIAL RELATION
& RECRUTMENT
PAYROLL &
HR LABOR ENHANCEMENT
ADMIN &
EMPLOYEE SERVICE
DEVICE QA
ORGANIZATION CHART
DEPARTMENT SPD
LANGUAGE
CENTER
DESFRIANI
ASST. SUPERVISOR
PEOPLE
ISHIHARA MASANORI YULI SETYO RINI DEVELOPMENT UTARI SUHAIMI
SGM MANAGER KAIZEN AND INNOVATION
STAFF
KEMI YONANIKO
ASST. SUPERVISOR
SUDARWATI
STAFF TECHNICAL SKILL TRAINING
FITRI MADONA
LDR
DEVICE
SKILL HILMIATI
DEVELOPMENT SRI IRAWATI ASL
T STAFF
ALIT KURNIAWAN
INK CARTRIDGE
SUPERVISOR
IRMA DEWI
LDR
SCANNER
BAB III
Pelatihan dan pengembangan mempunyai kegunaan pada karier jangka panjang karyawan
untuk membantu menghadapi tanggung jawab yang lebih besar di waktu yang akan datang.
Program ini tidak hanya bermanfaat pada individu karyawan tetapi juga pada organisasi.
Program pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu kegiatan yang penting dan dijadikan
salah satu investasi organisasi dalam hal sumber daya manusia.
a) Memperbaiki kinerja
b) Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi
c) Membantu memecahkan masalah operasional
d) Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi
BAB IV
PEMBAHASAN
Competency Confirmation
End
1. Proses langsung adalah proses kerja operasional langsung mesin, perakitan atau inspeksi
produk PT. EPSON
2. Proses tidak langsung adalah proses kerja yang mendukung operasi produksi seperti entri
data atau pasokan bahan.
Sebelum member di turunkan untuk pelatihan kerja, member akan diberikan bekal berupa
pengetahuan tentang tempat kerja masing masing serta kondisi lingkungan kerja. Pelatihan
secara teori terdiri dari :
1. Training General
Merupakan training yang berisi tentang pengetahuan yang ada di perusahaan serta fasilitas
yang ada di perusahaan. Macam macam training general yang ada di PT EPSON Batam :
Production Introduction
Electrostatic Discarge Intro
Organisasion Chart
Production Safety
Quality Policy & Objective
Handwriting
Pada training ini akan dijelaskan tetang station masing masing dan bagaimana langkah kerja
yang akan dikerjakan karyawan tersebut. Training functional mencakup :
Training Part Introduction : menjelaskan tentang Product dan Part apa yang akan
dikerjakan oleh karyawan beserta fungsi fungsi dari part tersebut
Training Proses kerja : menjelaskan tentang langkah kerja dan hal hal yang perlu di
perhatikan ketika memproses suatu product. Proses kerja dituangkan kedalam sebuah
dokumen yang diesebut WI ( Work Instruction )
Setelah SPD menjelaskan tentang Teori Kerja, SPD juga akan melakukan peragaan
bagaimana actual proses pembuatan product dilakukan. Serta menjelaskan tehnik dan trik yang
baik utuk menghindari adanya Quality Issue, baik pada proses kerja, maupun pada product yang
akan dikerjakan
Setelah proses ini selesai, SPD akan melakukan evaluasi teori terhadap karyawan baru
tersebut. Apabila karyawan dapat menjawab soal yang diberikan oleh SPD maka member
tersebut boleh melanjutkan training selanjutnya, tetapi apabila karyawan tersebut belum
memenuhi standar maka SPD akan melakukan review dan training kembali hingga karyawan
tersut mengerti tentang proses kerja masing masin.
Postur badan member ternyata tidak memungkin kan untuk menjalankan tugas pada
proses terrsebut ( dikarenakan member kidal atau menggunakan kacamata )
Member tidak mengikuti sepenuhnya langkah langkah yang diajarkan trainer.
On the Job Training adalah suatu proses yang terorganisasi untuk meningkatkan
keterampilan, pengetahuan, kebiasaan kerja dan sikap karyawan. Dengan kata lain On the Job
Training adalah pelatihan dengan cara pekerja atau calon pekerja ditempatkan dalam kondisi
pekerjaan yang sebenarnya, dibawah bimbingan dan pengawasan dari pegawai yang telah
berpengalaman.
Di PT EPSON Batam karyawan baru akan mendapatkan masa bimbingan dengan para
Trainer selama 7 hari dengan for mula 2 hari OJT + 5 hari Monitoring. Selama masa OJT
member tidak akan diperbolehkan running ketika tidak ada trainer untuk menghindari Quality
product di station Tersebut.
Trainer harus memastikan bahwa member memperhatikan dengan fokus materi training
yang sedang dijelaskan
Pastikan Member mengerti yang sudah di praktekkan oleh SPD.
4.5 Monitoring
Monitoring dilakukan berdasarkan pertimbangan apa yang ingin dituju dan apa
manfaatnya, apa saja yang dipantau, metode dan tekniknya, siapa saja yang memantau dan yang
dipantau, dan pelaporannya. Pemantauan yang dilakukan secara terencana dan regular dapat
dilakukan setiap hari selama masa training yang ditentukan.
Hasil monitoring dapat digunakan perusahaan untuk keperluan jangka pendek atau segera
dan jangka relatif menengah dan panjang. Akumulasi dari hasil proses pemantauan diolah untuk
dijadikan bahan evaluasi kinerja perusahaan. Umpan balik dari hasil pemantauan dan evaluasi
kemudian dijadikan dasar dalam penyusunan rencana strategi bisnis yang baru sekaligus
penyusunan dukungan sumberdaya manusia dan infrastrukturnya. Termasuk didalamnya adalah
perbaikan manajemen sumberdaya manusia seperti perekrutan dan seleksi karyawan baru,
pelatihan dan pengembangan, strategi pengembangan karir, manajemen kompensasi, manajemen
kinerja, dan pemutusan hubungan kerja.
New member masih belum dapat memenuhi standart cycle time yang sudah ditentukan.
New member banyak membuat defect pada proses kerjanya.
Review kinerja dilakukan setelah member selesai massa Monitoring untuk menentukan
bagaimana karyawan dapat cocok berada di posisi barunya dan untuk mengatur tujuan dan
harapan ke depan.
Review kinerja adalah alat penting untuk mengevaluasi karyawan sehingga dapat diketahui
apa yang mereka harapkan. Hal ini memberikan banyak keuntungan bagi karyawan dan
membantu mereka:
Menerima informasi yang adil dan objektif terhadap bagaimana mereka bekerja
Memperoleh bantuan dan arahan yang dibutuhkan untuk menyempurnakan kinerja
Mengidentifikasi dan mengatasi masalah kinerja dan perilaku.
Review kinerja harus memotivasi karyawan agar memiliki keinginan untuk memperbaiki
diri. Bila karyawan hanya diberi tahu mengenai kesalahan dan kelemahan, mereka akan mulai
percaya bahwa mereka tidak akan berhasil.
New member lupa materi teori karena sudah fokus pada langkah kereja actual yang sudah
dikerjakan selama masa monitoring dilakukan
New member mengikuti arahan karena kebiasaan yang dilakukan selama masa
monitoring.
New member tidak dapat menjawab pertanyaan leader seputar masalah kerja di station
masing massing.
BAB V
PEMBAHASAN
Dokumentasi memainkan peran penting dalam review kinerja. Menyimpan rekaman tertulis
memastikan bahwa Anda dan karyawan Anda sama-sama mengerti tujuan, pengukuran, dan
ekspektasi bisnis serta rencana perbaikan.
Merupakan Data Pelatihan yang berisi informasi kehadiran karyawan serta status monitoring
Training oleh SPD. Data tersebut akan di compare antara plan dan actual untuk mengetahui
histori yang terjadi pada karyawan tersebut
Merupakan Data yang berisi perkembangan new member berdasarkan standart yang sudah
ditentukan oleh trainer. Pada data ini terdapat beberapa informasi yaitu:
Assigment : Berisi tentang informasi station, grup, leader, serta nilai hasil test teori SPD.
Cycle Time : Berisi tentang Informasi standart cycle time yang dibutuhkan pada masing
masing station.
Lot Monitoring : Berisi tentang Lot Output yang dirunningkan oleh member baru dan di
double check oleh SPD sebagai garansi pada product tersebut
Summary Finding : Berisi tentang product NG (Not Good) yang dihasilkan oleh New
Member
Adalah sebuah form yang berisi tentang informasi bahwa member sudah sesuai dengan
standar standar kompetensi yang dibutuhkan pada setiap station dan berfusi sebagai alat transfer
bahwa member sudah sepenuhnya under production bukan under monitoring SPD lagi. Setelah
member sudah selesai monitoring dan di re-view oleh spd member kan di review kambali oleh
leader masing masing menggunakan form competency. Apabila member lulus dalam taham ini
maka leade akan mentandatangi form tersebut beserta new membernya Standar competency
memiliki 3 standar judgment :
Skill Card berfungsi untuk memastikan keterampilan dan kemampuan karyawan sudah diserifikasi
maupun diidentifikasi.Karyawan akan diberikan skill card setelah karyawan tersebut sudah selesai
monitoring serta sudah selesai kompeten pada station masing masing dan aka nada tanda tangan trainer
dan tanda tangan leader sebagai bukti bahwa member tersebut sudah kompeten
Training Record Monitoring adalah Training Record yang berisi data-data yang
telah di input di Training Event Handling baik itu Handling Induction, Specific (Plan),
dan Manual yang keseluruhannya telah Complete Approval.
Pada Firstlink, pada data bagian training data yang pertama kali di input adalah
program title atau training name, ini untuk mengetahui langkah selanjut nya dari
pengolahan data. Setelah input data pada Training Program untuk mengolah data yang
berisi program title dari training, maka langkah selanjutnya barulah user mengetahui
dimana data tersebut akan di olah pada Training Event Handling. Semua event handling
yang complete approval akan masuk ke training record monitoring.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Kualitas SDM tidak Hannya ditentukan oleh Flow Kerja dan prosedur tetapi juga
trainernya sendiri. Oleh Karena Itu, Trainer harus selalu meningkatkan pengetahuan dan
memperbarui skill
Sebuah perusahaan biasa nya memiliki system yang besar. Semakin besar sebuah
perusahaan maka semakin rumit pula system tersebut. System yang besar biasanya akan
banyak menemukan masalah-masalah yang sulit untuk ditemukan solusinya. Maka dari itu
seorang Trainer harus bias menemukan dan mencari masalah secara efisien sehinggan
karyawan yang kita bombing benar benar dapat menghasilkan product yang baik dan bagus
untuk kelangsungan hidup perusahaan kedepannya.