Anda di halaman 1dari 38

Nama : Khilmia Luky Mahriani (19520006)

LAB.SIA
KASUS 9
SIKLUS KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN PT X
 Siklus penggajian dan personalia meliputi penggunaan tenaga kerja dan pembayaran
kesemua pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau metode penentuan kompensasi.
Audit terhadap siklus jasa personel / kepegawaian memiliki tujuan dalam pengujian
substantif.

 Fungsi – fungsi yang terkait dalam siklus kepegawaian adalah


1. Fungsi penerima pegawai
2. Fungsi pencatat waktu
3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
4. Fungsi pembuat bukti kas keluar
5. Fungsi pembayar gaji dan upah
6. Fungsi akuntansi biaya
7. Fungsi akuntasi umum

 Dokumen yang digunakan dalam siklus kepegawaian


1. Pencatatan biaya gaji dan upah
2. Pencatatan pembayaran gaji dan upah

 Catatan akuntansi yang digunakan


1. Jurnal umum
2. Kartu kehadiran pegawai
3. Buku catatan pembantu
4. Kartu penghasilan pegawai ( slip gaji )

 Pengendalian intern yang dilakukan


1. Lakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi pembuatan daftar gaji dan upah dari
fungsi pembayaran gaji dan upah dan fungsi pencatatan waktu hadir dari fungsi
operasi
2. Lakukan pengamatan terhadap pembayaran gaji dan upah
3. Lakukan pengamatan terhadap pencatatan waktu hadir dan jam kerja karyawan
4. Ambil sampel daftar gaji dan upah
5. Ambil sampel kartu jam hadir karyawan
6. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban
pemakaian formulir tersebut
7. Ambil sampel bukti kas keluar yang disetujui untuk pembayaran gaji dan upah dan
lakukan pengusutan ke dokumen pendukung dan catatan akuntansi yang bersangkutan
8. Periksa adanya pengencekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan
jurnal

TUGAS !
1. Buatlah deskripsi tentang siklus kepegawaian dan penggajian pada suatu perusahaan / PT
X!
2. Tentukan subyek yang berperan dalam siklus kepegawaian dan penggajian PT X !
3. Tentukan dokumen yang digunakan !
4. Membuat Diagram Konteks !
5. Membuat Data Flow Diagram (DFD) !
6. Buatlah flowchart Siklus Kepegawaian !
7. Analisis kelemahan sistem pengendalian internal dari kasus tersebut, kemudian
rekomendasikan perbaikan system !

Tambahan :
a. Buatlah profil perusahaan dan susunan struktur organisasi pada PT X !
b. Buatlah Jobdesk dalam susunan penggajian PT X tersebut !
c. Chart of Account atau Kode Rekening PT X !
d. Jurnal standar yang digunakan PT X !
e. Kebijakan akuntansi (PSAK yang digunakan) PT X !

JAWABAN !
PROFIL PERUSAHAAN PT X

Perusahaan Dagang
PT. X atau yang lebih dikenal dengan nama merek dagang X IT, merupakan badan
usaha yang bergerak di bidang penjualan produk komputer, baik hardware maupun software.
X IT berdiri sejak 15 November 1999. Saat ini X IT dikelola oleh Direktur Utama yang telah
berpengalaman dalam bisnis IT.

Nama Perusahaan : PT X
Produk yang dijual : komputer, baik hardware maupun
software Alamat Kantor : Jl. Pegangsaan Gg. Mawar No.06
Jakarta Email : xitjabodetabek@gmail.com
Twitter : jabodetabekXit
No. Telp : 021-1672863
Pendiri : Kevandro Ardiansyah dkk
Jumlah Karyawan : > 100 orang

Visi dan Misi

Perusahaan VISI :

Mengembangkan bisnis pemasaran komputer baik hardware maupun software yang sehat
dengan memperluas jaringan ritel.

MISI :

 Memberikan pengalaman belanja yang nyaman dengan didukung pelayanan yang baik
 Mengembangkan pasar di Urban dan Sub-Urban

Jenis Usaha

X IT bergerak di bidang perdagangan yang menjual berbagai aneka macam perangkat


keras komputer (hardware) dan perangkat lunak (software). Semua produk yang dijual oleh
X IT adalah produk resmi dari vendor dan distributor di Indonesia. Saat ini X IT telah
memiliki lebih dari 100 karyawan dan telah membuka lebih dari 8 store yang tersebar di
Jabotabek.
STRUKTUR ORGANISASI PT X

(Perusahaan Dagang)

DIREKTUR UTAMA

DEWAN KOMISARIS

SATUAN PENGAWAS
INTERN
MANAGER USAHA MANAGER ADM & KEUANGAN

STAF
PERSONALIA &
HRD
DIVISI
DIVISI PEMBELIAN DIVISI PEMASARAN DIVISI PERIZINAN DIVISI KEUANGAN
ENGINEERING
STAF ASET &
PAJAK

TEAM TEKNIK TEAM TEAM AKUNTANSI STAF


TEAM
TEAM GUDANG PEMELIHARAAN PERENCANAAN & ANGGARAN & KEUANGAN &
PERIKLANAN
& IT PERIZINAN PENGENDALIAN AKUNTANSI

TEAM PENJUALAN TEAM TEAM STAF AUDIT


TEAM TEAM SURAT
BARANG OPERATING ADMINISTRASI PERUSAHAAN
PENGADAAN MENYURAT
BARANG
DAGANG TEAM EVALUASI TEAM ASET & TEAM HUKUM &
PEMASARAN TEAM PENGGAJIAN
PENGADAAN PERLINDUNGAN PEGAWAI
JOB DESCRIPTION PT X

(Perusahaan Dagang)

DIREKTUR UTAMA

a. Melakukan implementasi dan mengorganisir visi dan misi perusahaan, direktur utama
adalah menyusun, mengomunikasikan, dan menerapkan visi, misi, serta dapat menentukan
kemana arah yang akan ditempuh oleh perusahaan. Selain itu, seorang direktur juga harus
bisa menjamin bahwa pegawai memahami visi, misi, serta tujuan dari perusahaan
b. Menyusun strategi bisnis untuk perusahaan
c. Melakukan evaluasi perusahaan secara continue, evaluasi kesuksesan tersebut dengan
menggunakan metode-metode tertentu. Dan apabila ternyata perusahaan tidak berhasil
mencapai target yang sudah ditetapkan, maka sudah menjadi tugas direktur utama adalah
mencari tahu apa penyebab dari ketidakberhasilan tersebut.
d. Melakukan rapat rutin yakni direktur utama akan menjadi pemimpin meeting rutin dengan
dan para jajaran pemimpin perusahaan untuk memastikan bahwa berbagai keputusan yang
dibutuhkan perusahaan telah berjalan dengan baik dan tepat waktu. Hal ini dilakukan
untuk mengevaluasi atau menyusun strategi perusahaan. Direktur juga harus bisa
menyampaikan gagasan dan memberikan arahan kepada pihak-pihak lain dalam
perusahaan
e. Menunjuk orang yang mampu memimpin atau menunjuk pegawai yang nantinya akan
memimpin sebuah divisi, atau proyek. Karena ditunjuk langsung oleh direktur, biasanya
para pemimpin divisi tersebut akan diminta untuk memberi laporan rutin tentang performa
divisinya masing-masing.
f. Mengawasi situasi bisnis secara keseluruhan. Sehingga direktur utama bisa langsung
mengetahui jika ada kesempatan untuk melakukan ekspansi bisnis, perubahan peraturan
pada industri bisnis, bagaimana opini pelanggan tentang produk, inovasi apa yang
dilakukan kompetitor, dan lainnya.

DEWAN KOMISARIS

a. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha dan memberikan nasihat kepada direktur.

b.Dalam melakukan tugas dewan direksi berdasarkan pada kepentingan perusahaan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
c. Kewenangan khusus dewan komisaris bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan dalam
anggaran dasar untuk melaksanakan tugas - tugas tertentu direktur.

d. Membuat risalah rapat dewan komisaris dan menyimpan salinan rapat.

e. Melaporkan kepada perusahaan kepada kepemilikan saham dan saham - saham lainnya.

f. Memberikan laporan tentang tugas penngawasan yang telah dilakukan.

SATUAN PENGAWAS INTERN

a. Melaksanakan auditing terhadap jalannya Sistem Pengendalian Internal pada penerapan


Good Corporate Governance (GCG) dalam penyajian penilaian sesuai ketentuan dan
kebijakan yang berlaku.

b. Melakukan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan pengendalian yang efektif


dengan melakukan review dan evaluasi terhadap pengendalian dan kepatuhan pada semua
departemen di lingkungan Perusahaan.

c. Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit yang dilakukan oleh Kepala Internal
Audit sepanjang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab internal audit.

d. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan.

e. Melaksanakan dan melaporkan hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris melalui Komite Audit.

f. Melaksanakan koordinasi kegiatan audit dan pengawasan yang baik dengan badan
pengawasan lainnya.

STAF PERSONALIA & HRD

a. Menyusun anggaran tenaga kerja yang diperlukan


b. Membuat job analysis, job description, dan job spesification
c. Menentukan dan memberikan sumber-sumber tenaga kerja
d. Mengurus dan mengembangkan pegawai
e. Menjadi penengah dalam permasalahan antar pegawai
f. Mengurus dan melaksanakan rekrutmen dan seleksi tenaga kerja / pegawai
g. Mengurus soal-soal pemberhentian (pensiun, PHK, resign) semua pegawai
h. Mengurus soal-soal kesejahteraan pegawai dan sumber daya manusia dalam perusahaan.
STAF ASET & PAJAK

a. Berkorespondensi via email dan telepon terkait keterlambatan pembayaran, menyelesaikan


perselisihan, pertanyaan dan masalah masalah lainnya
b. Bertanggung jawab untuk menangani pajak bulanan dan tahunan dengan menggunakan e-
SPT all taxes, E-Billing, E-Faktur, E-Filling
c. Menghitung dan melaporkan semua pembayaran pajak perusahaan
d. Menyiapkan dan Mendokumentasikan Faktur Pajak (SSP)
e. Melakukan proses dan perekaman transaksi utang perusahaan dan memastikan bahwa
semua invoice beserta reimburstment dari pegawai.

STAF KEUANGAN DAN AKUNTANSI

a. Memastikan dokumen yang berhubungan dengan transaksi keuangan lengkap dan benar
b. Input data yang berhubungan dengan jurnal akuntansi pada sistem keuangan (pembukuan)
c. Membuat posting jurnal
d. Membuat laporan keuangan dari keseluruhan transaksi dari beberapa divisi
e. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.
f. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan dan laporan perpajakan perusahaan
g. Menyusun rencana anggaran perusahaan
h. Melaporkan kepada direktur sebagai pertanggung jawaban
i. Menyusun dan membuat anggaran belanja atau pengeluaran perusahaan secara periodik
(bulanan dan tahunan).

STAF AUDIT PERUSAHAAN

a. Menyediakan penipuan deteksi, investigasi dan pengalaman forensik akuntansi dan


keahlian untuk program monitoring.
b. Melakukan analisis data akun laporan keuangan (buku besar umum), pngeluaran (hutang,
waktu dan biaya), informasi dan data lainnya.
c. C. Mengembangkan prosedur dan analisis untuk mengidentifikasi tren yang tidak biasa
atau pola dan anomali antara data – data
d. Mengembangkan dan menerapkan prosedur investigasi dengan tren yang tidak biasa atau
pola dan anomali untuk disposisi.
e. Membuat rencana yang efektif, mengkoordinasi dan melakukan audit berkala wilayah
operasional dan keuangan sesuai dengan rencana audit tahunan yang telah disetujui.
f. Berinteraksi dengan manajer senior.
g. Mendokumentasikan kertas kerja dan hasil audit dan keterlibatan konsultan.
h. Menyediakan kepemimpinan yang tepat dan mentoring untuk staf audit Korporasi untuk
mencapai tujuan edit.

MANAGER USAHA

a. Memimpin jalannya usaha pembelian dan pemasaran dalam perusahaan


b. Mengatur dan mengendalikan jalannya usaha
c. Mengembangkan semua aspek dalam usaha
d. Mengatasi masalah yang dihadapi dalam bidang usaha
e. Mengawasi dan mengendalikan perusahaan bidang usaha
f. Menumbuhkan kepercayaan dalam naungan
g. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan selalu mempertanggungjawabkan
h. Mengevaluasi kegiatan dan aktivitas usaha dari laporan yang diterima
i. Menggali serta juga mengembangkan sumber daya yang dimiliki dalam bidangnya

DIVISI PEMBELIAN

a. Melakukan pembelian atas seluruh kebutuhan perusahaan untuk membantu dan


memenuhi kegiatan operasional.
b. Mencari dan menganalisa calon supplier sesuai dengan material barang yang dibutuhkan.
c. Melakukan negosiasi harga sesuai standar kualitas.
d. Memastikan pengiriman material sesuai dengan tanggal yang ditentukan.
e. Melakukan koordinasi kepada supplier mengenai kelengkapan dokumen yang
dibutuhkan.
f. Memastikan material atau barang yang dibeli sesuai dengan standar kualitas yang berlaku.
g. Berkoordinasi dengan PPIC (Production Planning Inventory Control) dan gudang tentang
jadwal dan jumlah barang yang akan dipesan.
h. Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang.
i. Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan yang sistematis dan
terkontrol.
j. Memilih dan menyeleksi supplier sesuai kriteria perusahaan.
k. Bekerja sama dengan departemen terkait untuk memastikan kegiatan operasional berjalan
dengan lancar
l. Memastikan kesediaan barang melalui mekanisme audit, stok kontrol, dan lain
sebagainya.

TEAM GUDANG

a. Mencatat Barang yang diterima. gudang menjadi tempat untuk hasil pembelian dari pihak
lain. Nantinya, barang yang disimpan di gudang akan didistribusikan lagi ke pihak lain
b. Mengklasifikasikan Barang Masuk Sesuai Jenisnya.Barang yang masuk ke gudang tidak
hanya satu jenis. Peran admin gudang selain menghitung jumlah barang yang masuk,
mereka juga harus mengklasifikasikannya ke produk sejenis. Untuk memudahkan tugas
admin gudang dalam memverifikasi data yang tersedia dengan jumlah stok fisik yang
keluar masuk gudang.
c. Membandingkan Data dengan Jumlah Stok Fisik yang Tersedia Admin gudang juga
melakukan penginputan data inventory. Hal itu dilakukan setelah mencatat keseluruhan
aktivitas barang yang keluar masuk dari gudang. Tahapan ini perlu ketelitian dan
ketajaman analisis karena harus mengonfirmasi dari setiap perhitungan yang sudah
dilakukan. Jika analisis dan hasil verifikasi sama, berarti data yang ada valid.
d. Melakukan Pengecekan Stok Barang di Gudang. Barang yang keluar-masuk gudang juga
tidak hanya satu jenis. Untuk itu, admin gudang harus terus melakukan pengecekan stok
barang dari periode masuk, pembongkaran barang, penyimpanan, dan distribusi
barang. Semua itu dilakukan agar memastikan barang yang masuk dan keluar gudang
sesuai dengan transaksi yang dilakukan. Jadi, peran admin gudang bukan cuma sekadar
mencatat dan mengecek, tetapi juga mengawasi keberadaan stok barang di gudang
tersebut.
e. Melakukan Pengawasan Masa Kadaluarsa Produk. Admin memantau masa kadaluarsa
atau berlaku produk yang di gudang. Admin gudang juga harus mengatur barang yang
didistribusikan lebih dulu yang diproduksi dan memiliki masa kadaluarsa lebih cepat. Jadi,
tidak ada barang gudang yang tidak bisa didistribusikan gara-gara masalah masa
kadaluarsa.
f. Mengecek Barang Retur dari Konsumen. Dalam usaha pasti ada produk yang kurang
sempurna saat sampai ke toko. Akhirnya, barang-barang dengan hasil kurang sempurna itu
diretur atau kembalikan lagi ke gudang dan gudang mengembalikan ke pabrik. Admin
gudang berperan untuk mencatat dan mengecek setiap barang retur yang datang dari
konsumen.
g. Membuat Surat Jalan. Admin gudang juga berperan dalam proses pembuatan surat jalan
pengiriman barang dari gudang ke konsumen. Surat jalan itu berguna sebagai surat tugas
supir yang mengirimkan barang. Nantinya, admin gudang akan bertanda tangan di surat itu
bersama pimpinan gudang.
h. Mencatat Penggunaan Barang di Gudang dan Mengarahkan Karyawan Lain yang
Berhubungan dengan Gudang. Admin gudang juga mencatat segala penggunaan peralatan
gudang. Hal itu dilakukan demi menjaga keawetan dan keberadaan berbagai peralatan di
gudang. Selain itu, admin gudang juga harus berkomunikasi dengan karyawan di luar
gudang yang harus berhubungan dengan gudang. Tujuannya untuk memastikan aktivitas
karyawan itu tidak menganggu alur keluar-masuk barang di gudang.

TEAM PENGADAAN BARANG

a. Memastikan kebutuhan perusahaan yang harus dibeli dan menganggarkan


b. Memastikan setiap pembelian sudah disetujui oleh manajemen eksekutif. Bertanggung
jawab untuk meminta approval dari manajemen dan keuangan untuk setiap pembelian.
c. Memastikan bahwa barang tiba dengan kondisi baik dan tiba tepat waktu. Barang yang
dibeli tentunya harus datang dengan kondisi yang baik, selalu terpantau, dan bisa datang
tepat waktu.
d. Menjaga hubungan baik dengan vendor. Hubungan yang baik, perusahaan bisa
mendapatkan keuntungan harga yang lebih murah, atau term of payment yang lebih
panjang. Ini adalah tugas yang sangat penting.
e. Mediasi pembayaran dan memastikan pembayaran tepat waktu. Pembayaran juga
dilakukan oleh divisi keuangan, sehingga perlu mediasi dan komunikasi dengan baik.
f. Dokumentasi selurug transaksi pembelian yang dilakukan. Hal ini membutuhkan ketelitian
yang sangat baik. Dokumentasi sangat penting untuk dilakukan karena akan berhubungan
dengan kepentingan departemen keuangan. Ini adalah tanggung jawab yang sangat
penting.

DIVISI PEMASARAN

a. Bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran.

b. Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi

c. Sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan.


d. Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.

TEAM PERIKLANAN

a. Memajang / mendisplay dan menata produk.

c. Menjalankan semua program promosi peruasahaan.

c. Melakukan kerjasama pengenalan produk

d. Menjalankan tugas kunjungan sesuai dengan rencana kerja.

j. Mengecek dan merealisasikan program promosi.

m. Memberikan informasi tentang produk baru

TEAM PENJUALAN BARANG

b. Menjaga kebersihan produk dan pajangan.

e. Merapikan, menata, membersihkan produk dengan standar perusahaan.

f. Mengecek harga jual produk dan kompetitor.

g. Melakukan pengemasan barang untuk pengiriman

g. Memastikan jadwal pengiriman barang.

h. Membuat laporan RDC dan laporan hasil kerja.

i. Mengganti produk yang rusak.

k. Menyelesaikan masalah di store yang dimiliki

l. Mengimformasikan perubahan Planogram dan Display.

TEAM EVALUASI PEMASARAN

a. Melakukan evaluasi penjualan dengan mencari klien atau pelanggan yang aktif untuk
mendapatkan laba perusahaan.
b. Melakukan analisa pelanggan untuk mencari tahu apa yang dibutuhkan mereka.
c. Menjalin komunikasi kepada pelanggan untuk menjaga hubungan baik.
d. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan administrasi penjualan
e. Mengumpulkan dokumen dan catatan yang diperlukan bagian penjualan dan mengevaluasi
kesalahan
f. Mengawasi pelaksanaan pemesanan ke pusat sesuai dengan rencana pemesanan yang telah
disetujui.
g. Memberikan beberapa jalan keluar dari masalah yang dihadapi bagian penjualan
h. Mengawasi kinerga bagian penjualan dan mengevaluasi laporan pemesanan dan penjualan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

DIVISI ENGINEERING

a. Melaksanakan program pemeliharaan preventif


b. Melaksanakan usulan renovasi ruangan atau area perusahaan
c. Melaksanakan prosedur kebakaran dan keselamatan bangunan dan alat operasi
d. Memastikan semua jenis peralatan diperiksa secara teratur untuk pengoperasian yang tepat
dan efisien
e. Melakukan tes rutin sistem yang dimiliki perusahaan
f. Mengisi formulir permintaan perawatan untuk setiap peralatan atau area yang memerlukan
perbaikan
g. Perencanaan pemeliharaan preventif terhadap ruangan dan store
h. Memeriksa dan memelihara pemanas, ventilasi, dan pendingin udara
i. Memeriksa semua lift dan eskalator
j. Memonitor pekerjaan pemeliharaan vendor pihak ketiga atau eksternal
k. Memeriksa kondisi store
l. Mengoperasikan Building Management System

TEAM TEKNIK PEMELIHARAAN & IT

a. Memastikan semua komputer dapat digunakan.


b. Memastikan semua komputer terhubung pada jaringan.
c. Memastikan semua aplikasi dapat digunakan dan berjalan lancar.
d. Menyimpan seluruh data pada komputer yang digunakan user.
e. Membuat laporan teknis dengan cara dokumentasi.
f. Memahami dan menguasai dasar – dasar komputer.
g. Memahami prinsip kerja dari switch, router dan yang lainnya.
h. Restore data jika mengalami masalah pada komputer.
i. Melakukan pengaturan pada browser.
j. Memperbaiki dan menyiapkan komputer yang rusak dalam waktu sesingkat – singkatnya.

TEAM OPERATING

a. Mengawasi kegiatan operasi.

b. Mengawasi keberadaan serta kondisi mesin dan peralatan.

c. Membuat rancangan produk yang dipesan.

d. Membuat keputusan harian sehubungan dengan kegiatan di store

e. Membantu kesalahan dalam operasi

f. Melaksanan operasi usaha

TEAM ASET & PENGADAAN

a. Menyusun list pembelian aset dan peralatan dan jasa yang dibutuhkan dalam pemasangan
b. Mengkategorikan list pembelian pembelian barang bulanan & sekali beli dalam usaha
c. Menyusun list vendor penyedia aset
d. Meminta approval pembelian aset kepada pihak atas dan bagian keuangan untuk anggaran.
e. Menghubungi supplier & vendor untuk mendapatkan quotation / penawaran harga.
f. Menganalisa penawaran (harga, fitur, servis, Etc.) yang paling menguntungkan bisnis.
g. Melakukan negosiasi harga, fitur, servis, waktu, yang diperoleh dari supplier.
h. Mediasi dengan bagian keuangan untuk pembayaran aset
i. Melakukan review performa proses pembelian ase.
DIVISI PERIZINAN

a. Bertanggung Jawab Pada persuratan Pengadaan Barang


b. General Affair Bertanggung Jawab Pada Pembayaran dan Pembelian Rutin
c. Memastikan Pembayaran Tenaga Kerja Harian Sesuai Peraturan
d. Membuat dokumen renovasi dan Pembukaan Kantor Cabang
e. Menyiapkan Laporan Berkala
f. Membantu segala Perizinan
g. Membina Hubungan Baik dengan pihak dalam dan luar
TEAM PERENCANAAN & PERIZINAN

a. Melakukan perencanaan perizinan legalitas usaha


b. Melakukan perencanaan penjualan luar negeri
c. Melakukan legalitas ekspor usaha
d. Mengurus dokumen dokumen dengan pihak negara dan luar negara

TEAM SURAT MENYURAT

a. Membantu pembuatan surat perizinan


b. Membantu segala kebutuhan kelengkapan izin da persuratan
c. Mengarsipkan surat dan dokumen
d. Mengelist seluruh dokumen keluar dan masuk

TEAM HUKUM DAN PERLINDUNGAN

a. Mengurusi urusan RUPS dan perubahan anggaran dasar.

b. Persiapan merger, akuisisi bila ada kemungkinan seperti itu.

c. Perpanjangan HGB – HGU aset tanah milik perusahaan.

d. Mengurus perizianan perpanjangan TDP, NPWP, dan pembuatan API.

e. Mengawal business development (berkaitan dengan perjanjian – perjanjian).

f. Mereview usulan pembuatan / perubahan SOP.

g. Mengawal ketentuan dan peraturan yang baru.

DIVISI KEUANGAN

1. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan


2. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan
3. Melakukan transaksi keuangan perusahaan
4. Melakukan pembayaran kepada suplier
5 Melakukan penagihan kepada customer
6. Mengontrol aktivitas keuangan atau transaksi keuangan perusahaan
7. Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan
8. Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen yang diterima
9. Melakukan Evaluasi budget
10. Menyiapkan dokumen penagihan invoice atau kwitansi tagihan beserta kelengkapannya
11. Melakukan rekonsiliasi

TEAM AKUNTANSI ANGGARAN & PENGENDALIAN

a. Mengelola kelebihan anggaran yang ada


b. Mengatasi Kekurangan anggaran perusahaan
c. Melakukan pengendalian dalam operasi dan penggunaan keuangan
d. Membuat laporan segala anggaran untuk dipertanggung jawabkan
e. Mendistribusikan anggaran

TEAM ADMINISTRASI

a. Mencatat dan memeriksa status data pegawai mana yang sudah masuk serta yang belum
juga supaya mempermudah untuk menindak lanjuti

b. Menginput data pegawai sehari-hari dengan benar

c. Buat penagihan serta menindak lanjuti pengiriman data penjualan harian.

d. Menaruh berkas data pegawai yang telah terdaftar serta mengolahnya

e. Memilah pos, surat, paket kiriman, pemesanan.

f. Menjawab dan menerima telepon, pengetikan, dokumen,


surat menyurat offline ataupun online
g. Menyapa dan menanggapi keluhan konsumen

h. Membuat agenda perusahaan

i. Filling data entry / mengisi data entri perusahaan


TEAM PENGGAJIAN PEGAWAI

a. Membuat jadwal absensi seluruh pegawai


b. Merekap abseni kerja pegawai
c. Menganggarkan bonus pegawai atas data yang ada dari jasa yang dia berikan
d. Menyerahkan gaji ke pegawai sesuai ketentuan dan prosedur
e. Mengolah data data pegawai
f. Mengatur pengambilan pajak pegawai
Chart of Account atau Kode Rekening PT X

Perusahaan Dagang

Nomor Rekening Keterangan


1.00.00 AKTIVA
1.01.00 Kas
1.02.00 Bank
1.03.00 Deposito Berjangka
1.04.00 Piutang Usaha
1.04.01 Piutang Dagang
1.04.02 Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
1.05.00 Persediaan Barng Dagangan
1.05.01 Persediaan Minimum
1.05.02 Persediaan Rokok
1.06.00 Uang Muka
1.06.01 Uang Muka Pembelian-Barng Dagangan
1.06.02 Uang Muka Pembelian-Aktiva Tetap
1.06.03 Uang Muka Sewa Tempat
1.07.00 Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
1.07.01 Bunga Deposito
1.07.02 Bunga Obligasi
1.07.03 Deviden
1.07.04 Jasa Keagenan
1.08.00 Pajak Dibayar Dimuka
1.08.01 PPn Masukan (Pembelian)
1.08.02 PPh 21
1.08.03 PPh 23
1.08.04 PPh Final Pasal 4 Ayat 2
1.08.05 PPh 25
1.09.00 Biaya Dibayar Dimuka
1.09.01 Sewa Gedung
1.09.02 Asuransi
1.10.00 Investasi Jangka Panjang
1.10.01 Penyertaan Saham
1.10.02 Obligasi
1.10.03 Investasi Properti
1.11.00 Aktiva Tetap
1.11.01 Tanah
1.11.02 Bangunan
1.11.03 Kendaraan
1.11.04 Peralatan
1.12.00 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
1.12.01 Akumulasi Penyusutan Bangunan
1.12.02 Akumulasi Penyusutan Kendaraan
1.12.03 Akumulasi Penyusutan Peralatan
1.13.00 Aktiva Tidak Berwujud
1.13.01 Hak Paten
1.13.02 Merk dan Cap Dagang
1.13.03 Goodwill
1.13.04 Franchis
1.14.00 Aktiva Lain-Lain
1.14.01 Biaya Pra-Operasi
1.14.02 Piutang Kepala Pihak Istemewa
1.14.03 Uang Jaminan
1.14.04 Aktiva Tetap Yang Tidak Digunakan
1.14.99 Lainnya

2.00.00 KEWAJIBAN
2.01.00 Hutang Dagang
2.01.01 Hutang Dagang-Lokal
2.01.02 Hutang Dagang-Import
2.02.00 Uang Muka Pelanggan
2.02.01 Uang Muka Pelanggan-Penjualan
2.02.02 Uang Muka Pelanggan-Sewa
2.03.00 Hutang Pajak
2.03.01 PPN Keluaran-Penjualan
2.03.02 PPnBM
2.03.03 PPh 21
2.03.04 PPh 22
2.03.05 PPh 23
2.03.06 PPh Final Pasal 4 Ayat 2
2.03.07 PPh 25
2.03.08 PPh 29
2.03.09 PBB
2.03.10 STP Pajak
2.04.00 Biaya Yang Masih Harus Dibayar
2.04.01 Biaya YMH Dibayar-Bunga Pinjaman
2.04.02 Biaya YMH Dibayar-Denda Pinjaman
2.04.03 Biaya YMH Dibayar-Telepon
2.04.04 Biaya YMH Dibayar-Listrik
2.04.05 Biaya YMH Dibayar-Sewa
2.04.06 Biaya YMH Dibayar-Gaji dan Upah
2.04.07 Biaya YMH Dibayar-Asuransi
2.05.00 Hutang Jangka Panjang-Lancar
2.05.01 Hutang Bank
2.05.02 Hutang Pihak Ketiga
2.98.00 Hutang Lain-Lain
2.98.01 Hutang Kepada Pihak Istemewa
2.98.02 Uang Jaminan
2.98.03 Hutang Deviden
2.99.00 Hutan Jangka Panjang
2.99.01 Hutang Jangka Panjang-Bank
2.99.02 Hutang Jangka Panjang-Lembaga Kredit
2.99.03 Hutang Jangka Panjang-Pihak Ketiga

3.00.00 EKUITAS
3.01.00 MODAL
3.01.01 Modal Disetor
3.01.02 Tambahan Modal Disetor-Agio Saham
3.02.00 SALDO LABA
3.02.01 Saldo Laba Tahun Laba
3.02.02 Koreksi Saldo Laba
3.02.03 Saldo Laba Tahun Berjalan

4.00.00 PENDAPATAN USAHA


4.01.00 Pendapatan Usaha- Penjualan Barang Dagangan
4.02.00 Pendapatan Usaha-Jasa Keagenan dan Distributor
5.00.00 HARGA POKOK PENJUALAN
6.00.00 BEBAN USAHA
6.01.00 B. Pemasaran-Gaji dan Upah
6.02.00 B. Pemasaran-Iklan dan Promosi
6.03.00 B. Pemasaran- Sewa
6.04.00 B. Pemasaran-Listrik
6.05.00 B. Pemasaran-Telepon
6.06.00 B. Pemasaran- Asuransi
6.07.00 B. Pemasaran- Penyusutan
6.07.01 B. Pemasaran- Penyusutan Bangunan
6.07.02 B. Pemasaran- Penyusutan Kendaraan
6.07.03 B. Pemasaran- Penyusutan Peralatan Kantor
6.07.04 B. Pemasaran- Penyusutan Peralatan Toko
6.08.00 B. Pemasaran- Pemeliharaan dan Perbaikan
6.49.00 B. Pemasaran Lainnya

6.50.00 By. Adm& Umum-Gaji dan Upah


6.51.00 By. Adm& Umum-Iklan dan Promosi
6.52.00 By. Adm& Umum-Sewa
6.53.00 By. Adm& Umum-Listrik
6.54.00 By. Adm& Umum-Telepon
6.55.00 By. Adm& Umum-Asuransi
6.56.00 By. Adm& Umum-Penyusutan
6.57.00 By. Adm& Umum-Penyusutan Bangunan
6.58.00 By. Adm& Umum-Penyusutan Kendaraan
6.59.00 By. Adm& Umum-Penyusutan Peralatan Kantor
6.60.00 By. Adm& Umum-Penyusutan Peralatan Toko
6.61.00 By. Adm& Umum-Pemeliharaan dan Perbaikan
6.69.00 By. Adm& Umum Lainnya

7.00.00 PENGHASILAN LAIN-LAIN


7.01.00 Penghasilan Bunga Deposito
7.02.00 Penghasilan Bungan Obligasi
7.03.00 Penghasilan Deviden
7.04.00 Penghasilan Bunga Jasa Giro
7.05.00 Penghasilan Sewa
7.06.00 Laba Penjualan Aktiva Tetap
7.07.00 Laba Selisih Kurs
7.99.00 Penghasilan Lainnya

8.00.00 BEBAN LAIN-LAIN


8.01.00 Beban Pajak Jasa Giro
8.02.00 Beban Administrasi Jasa Giro
8.03.00 Rugi Penjualan Aktiva Tetap
8.04.00 Rugi Selisih Kurs
8.98.00 Beban Lainnya

JURNAL STANDART PT X

Perusahaan Dagang

1. Jurnal khusus penerimaan kas


Jurnal khusus penerimaan kas adalah untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan
dengan penerimaan kas.
2. Jurnal khusus pengeluaran kas
Jurnal khusus pengeluaran kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua
transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas.
3. Jurnal khusus penjualan
Jurnal khusus penjualan adalah untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan
secara kredit.
4. Jurnal khusus pembelian
Jurnal khusus pembelian adalah untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan
secara kredit.
5. Jurnal khusus memorial
Jurnal khusus memorial digunakan untuk mencatat transaksitransaksi yang tidak dapat
dimasukkan ke dalam jurnal khusus, misalnya transaksi yang melibatkan “debit
memo” atau “kredit memo”, memo depresiasi, atau catatan memo yang berasal dari
stock of name, bentuk jurnal khusus memorial sama dengan jurnal umum dan
pencatatannya juga sama dengan jurnal umum.
6. Jurnal umum atau buku harian
Jurnal umum atau buku harian adalah untuk mencatat transaksi secara permanen dan
lengkap, yang disusun secara kronologis dari semua transaksi perusahaan ,bentuk
jurnal umum perusahaan dagang sama seperti jurnal umum di perusahaan jasa. Karena
perusahaan dagang berfungsi menjual dan membeli barang dagangan maka isi dari
jurnal yang ada di perusahaan dagang juga mencatat transaksi tersebut, sehingga
berbeda dengan perusahaan jasa.
7. Jurnal penyesuaian perusahaan dagang
Jurnal penyesuaian perusahaan dagang digunakan untuk mencatat transaksi yang
sudah terjadi, tetapi belum dicatat. Selain itu, digunakan juga untuk mencatat
transaksi yang telah dicatat, tetapi memerlukan koreksi agar nilainya sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.Pencatatan jurnal penyesuaian dapat di kelompokan
menjadi dua, yaitu deferal atau penangguhan pengakuan pendapatan dan beban yang
dicatat dalam akun dan akrual atau pengakuan atas pendapatan dan beban yang belum
dicatat dalam akun.
8. Jurnal penutup
Jurnal penutup adalah untuk menutup semua akun yang berada pada perkiraan
sementara, sehingga saldonya menjadi nol. Hal ini dilakukan agar saldo pada akun
modal menunjukkan kondisi yang sesungguhnya pada saat akhir periode.

Kebijakan Akuntansi PT X

Perusahaan Dagang

Kebijakan Akuntansi dari suatu entitas pelaporan adalah prinsip-prinsip akuntansi


yang spesifik dan metode-metode penerapan prinsip-prinsip tersebut yang dinilai oleh
manajemensebagai yang paling sesuai dengan kondisi yang ada untuk menyajikan secara
wajar posisi keuangan, perubahan yang terjadi pada posisi keuangan, dan hasil operasi
sesuai dengann prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan karena itu telah diadopsi
untuk pembuatan
laporan keuangan.
Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi, peraturan
dan prosedur yang digunakan manajemen dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan. Beberapa jenis kebijakan akuntansi dapat digunakan untuk subjek yang sama.
Pertimbangan dan atau pemilihan perlu disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Sasaran
pilihan kebijakan yang paling tepat akan menggambarkan realitas ekonomi perusahaan
secara tepat dalam bentuk keadaan keuangan dan hasil operasi.
Tiga pertimbangan pemilihan untuk penerapan kebijakan akuntansi yang paling tepat dan
penyiapan laporan keuangan oleh manajemen:

1. Pertimbangan Sehat
Ketidakpastian melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut harusnya diakui dalam
penyusunan laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak membenarkan penciptaan
cadangan rahasia atau disembunyikan.

2. Substansi Mengungguli Bentuk


Transaksi dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan sesuai
dengan hakekat transaksi dan realitas kejadian, tidak semata-mata mengacu bentuk
hukum transaksiatau kejadian.
3. . Materialitas
Laporan keuangan harus mengungkapkan semua komponen yang cukup material
yang mempengaruhi evaluasi atau keputusan-keputusan. Laporan keuangan harus
jelas dan dapat dimengerti, berdasar pada kebijakan akuntansi yang berbeda di
antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dalam satu negara maupun antar
negara. Pengungkapan kebijakan akuntansi dalam laporan keuangan dimaksudkan
agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti. Pengungkapan kebijakan tersebut
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Pengungkapan hal
ini sangat membantu pemakai laporan keuangan, karena kadang-kadang perlakuan
yang tidak tepat atau salah digunakan untuk suatu komponen neraca, laporan laba
rugi, laporan arus kas, atau laporan lainnya terbias dari pengungkapan kebijakan
terpilih.

KEBIJAKAN AKUNTANSI:

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi


Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Bapepam
dan LK). Dasar
pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical
cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut, antara lain persediaan
yang dinyatakan sebesar nilai uang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi
bersih (the lower of cost or net realizable value). Laporan keuangan konsolidasi ini
disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasi
disusun dengan menggunakan metode langsung denganmengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasiadalah mata uang Rupiah (Rp).
b. Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak
perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50 %, baik
langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan
kebijakan keuangan danoperasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari
aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan
apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut
diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada
pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk
memindahkan dananya ke Perusahaan. Saldo atas transaksi termasuk keuntungan atau
kerugian yang belu direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk
mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai
satu kesatuan usaha.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi
yang samauntuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak
perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi
yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang
diperlukan terhadaplaporan keuangan anak perusahaan tersebut.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar
proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut
sesuai dengan presentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan
tersebut.
kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan
dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih
lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan kepada
pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham
minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu
memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan melaporkan
laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham
mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan
pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai
wajarnya pada tanggal akuisisi. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian perusahaan
atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal
transaksi, maka nilai wajar aktiva non moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara
proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah
penurunan nilai wajar aktiva dan kewajiban nonmoneter tersebut diakui sebagai goodwill
negative, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai
pendapatan dengan menggunakan garislurus selama 20 tahun.

c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing


Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali Mayora Nederland B.V ,
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi – transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian
kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun
yang bersangkutan.
d. Transaksi Hubungan Istimewa
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan atau
dikendalikanoleh atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan
(termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries;
2. Perusahaan asosiasi
3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu
kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan,
dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan
keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapaka mempengaruhi atau
dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempengaruhi wewenang dan
tanggungjawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan
Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manager dari
Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki
baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan
dalam butir(3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan
atas perusahaan tersebut
e. Pajak Penghasilan
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau
dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau
dikreditkan langsung keekuitas.
f. Laba per Lembar
Laba perlembar dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
g. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan
segmen adalah segmen usaha sedangkan segemen sekunder adalah segmen geografis.

Keanekaragaman Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapannya

Tugas interpretasi laporan keuangan sulit dilaksanakan jika menggunakan berbagai


kebijakan beberapa bidang (akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan lain-lain) atau
wilayah akuntansi yang berbeda (wilayah akuntansi per negara, kumpulan negara dan lain-
lain).
Di dunia belum ada sebuah daftar tunggal kebijakan akuntansi dapat digunakan
bersama- sama, sehingga para pemakai dapat memilih dari daftar tunggal itu, sehingga
perbedaan pilihan kebijakan berdasar pertimbangan kejadian, syarat dan kondisi yang
serupa.
Contoh berikut adalah bidang yang menimbulkan perbedaan kebijakan akuntansi dan
karenaitu diperlukan pengungkapan atas perlakuan akuntansi terpilih:
 Umum
 Kebijakan konsolidasi
 Konversi atau penjabaran mata uang asing meliputi pengakuan keuntungan dan
kerugian pertukaran
 Kebijakan penilaian menyeluruh seperti harga perolehan, daya beli umum, nilai
penggantian
 Peristiwa setelah tanggal neraca
 Sewa guna usaha, sewa beli atau transaksi cicilan dan bunga
 Pajak
 Kontrak jangka panjang
 Franchise atau waralaba
 Aktiva
 Piutang
 Persediaan (persediaan dan barang dalam proses) dan beban pokok penjualannya.
 Aktiva dapat disusutkan dan penyusutan
 Tanaman belum menghasilkan
 Tanah yang dimiliki untuk pembangunan dan biaya pembangunan
 Investasi pada anak perusahaan, investasi dalam perusahaan asosiasi dan
investasi lain
 Penelitian dan pengembangan
 Paten dan merek dagang
 Goodwill
 Aktiva dapat disusutkan dan penyusutan
 Tanaman belum menghasilkan
 Tanah yang dimiliki untuk pembangunan dan biaya pembangunan
 Investasi pada anak perusahaan, investasi dalam perusahaan asosiasi dan
investasi lain
 Penelitian dan pengembangan
 Paten dan merek dagang
 Goodwill
 Kewajiban dan Penyisihan
 Jaminan
 Komitmen dan kontinjensi
 Biaya pensiun dan tunjangan hari tua
 Pesangon dan uang penggantian
 Keuntungan dan kerugian
 Metode pengakuan pendapatan
 Pemeliharaan, reparasi-perbaikan (repairs), dan penyempurnaan - p enambahan
(improvement)
 Untung-rugi penjualan aktiva
 Akuntansi Dana, wajib atau tak wajib, termasuk pembebanan dan pengkreditan
langsung ke perkiraan surplus

Kebijakan akuntansi dewasa ini tidak secara teratur dan tidak secara penuh
diungkapkan dalam semua laporan keuangan. Perbedaan besar masih terjadi dalam bentuk,
kejelasan dan kelengkapan pengungkapan yang ada dalam suatu negara maupun antar negara
atas kebijakan akuntansi harus diungkapkan. Dalam sebuah laporan keuangan, beberapa
kebijakan akuntansi yang penting telah diungkapkan sementara kebijakan akuntansi yang
penting lain tidak diungkapkan.

Bahkan pada negara-negara yang mewajibkan pengungkapan atas kebijakan


akuntansi penting, tak selalu tersedia pedoman yang menjamin keseragaman metode
pengungkapan. Pertumbuhan perusahaan multinasional dan pertumbuhan teknologi keuangan
internasional telah memperbesar kebutuhan keseragaman laporan keuangan melewati batas
negara.

Laporan keuangan seharusnya menunjukkan hubungan angka-angka dengan periode


sebelumnya. Jika perubahan kebijakan akuntansi berpengaruh material, perubahan kebijakan
perlu diungkapkan, dampak perubahan secara kuantitatif harus dilaporkan.

Perubahan kebijakan akuntansi yang tidak mempunyai pengaruh material dalam tahun
perubahan juga harus diungkapkan jika berpengaruh secara material terhadap tahun-
tahunyang akan datang.
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 1
PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 terdiri dari paragraf 15-22. Pernyataan ini
harus dibaca dalam konteks paragraf 1-14 dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Pelaporan
Informasi Keuangan.

 Asumsi dasar atau konsep dasar akuntansi adalah kelangsungan usaha dan dasar akrual.
Jika asumsi dasar akuntansi tersebut telah dipatuhi dalam laporan keuangan,
pengungkapan atas asumsi tersebut tidak diperlukan. Bila asumsi dasar akuntansi
tersebut tidak diikuti, maka penyimpangan tersebut harus diungkapkan bersama
dengan alasannya.
 Pertimbangan sehat, substansi mengungguli bentuk dan materialitas harus menjadi
pertimbangan pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi.
 Laporan keuangan harus mencantumkan pengungkapan jelas ringkas dari semua
kebijakan akuntansi penting terpilih-digunakan .
 Pengungkapan kebijakan akuntansi penting terpilih digunakan harus merupakan
bagian integral laporan keuangan. Kumpulan kebijakan-kebijakan tersebut lazimnya
diungkapkan pada suatu tempat tertentu dalam Laporan Keuangan.
 Perlakuan salah atau tidak tepat atas komponen neraca, laporan laba rugi atau laporan
lain tidak diperbaiki oleh pengungkapan kebijakan akuntansi terpilih-digunakan dan
atau tidak diperbaiki dalam catatan atas laporan keuangan atau penjelasan tambahan.
 Laporan keuangan harus memperlihatkan hubungan informasi dengan periode
sebelum dan setelahnya.
 Perubahan kebijakan akuntansi berpengaruh material periode sekarang atau dapat
berpengaruh material periode yang akan datang harus diungkapkan bersama
alasannya. Pengaruh perubahan, jika material, harus diungkapkan secara kuantitatif.

Berikut ini kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
Perusahaan yang dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

a) Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan


Laporan Keuangan ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang
ditetapkan oleh Bapepam bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya
kepada masyarakat.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan dengan dasar
akrual, kecuali laporan arus kas, dan dilaporkan dalam Rupiah. Laporan arus kas
disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata
uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah
rupiah.
b) Kas dan Setara Kas
Kas dan Setara kas meliputi kas, bank dan investasi yang jatuh tempo dalam
waktu tiga bulanatau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.
c) Piutang
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap
kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir periode yang bersangkutan.
d) Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa
 Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai
hubungan istimewa/afiliasi. Yang dimaksud dengan hubungan istimewa
adalah
:perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries),
mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian
bersama, denga perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries
dan fellow subsidiaries);
 Perusahaan asosiasi (associated company);
 Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu
kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara
signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud
dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan
mempengaruhi atau dipengaruhiperorangan tersebut dalam transaksinya dengan
perusahaan pelapor);
 Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan
pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari
perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut.
 Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki
baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan
dalam (3)dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan
atas
perusahaantersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota
dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor
dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang
samadengan perusahaan pelapor.
e) Uang Muka
Uang muka pembelian aktiva tetap seperti : disk ang tank amonia, reaktor,
kendaraan,pendingin, AC, genset dan lain-lain yang dicatat secara terpisah dari aktiva
tetap
f) Aktiva Tetap
 Pemilikan langsung
Aktiva tetap diakui sebesar harga perolehan.
Penyusutan aktiva tetap dihitung dengan metode garis lurus
berdasarkan taksiran manfaatekonomis aktiva tetap yang bersangkutan.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi
pada saat terjadinya. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau
yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap sebesar nilai bukunya dan
laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam operasi periode yang
bersangkutan.
 Sewa Guna Usaha
Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease
apabila memenuhi criteriasebagai berikut :
 Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa
guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah
disetujui bersamapada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
 Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha
ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan
barang modal yangdisewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan
perusahaan sewa guna usaha.
 Masa sewa guna usaha minimal dua tahun
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas
dikelompokkansebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
1. Buatlah deskripsi tentang siklus kepegawaian dan penggajian pada suatu perusahaan / PT
X!
JAWABAN :
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli, menyimpan,
dan menjual kembali barang tanpa memberikan nilai tambah atau mengubah bentuk. Dalam
menjalankan proses usahanya, perusahaan dagang mengenal siklus operasi. PT. X atau yang
lebih dikenal dengan nama merek dagang X IT, merupakan badan usaha yang bergerak di
bidang penjualan produk komputer, baik hardware maupun software. X IT berdiri sejak 15
November 1999. Saat ini X IT dikelola oleh Direktur Utama yang telah berpengalaman dalam
bisnis IT. X IT bergerak di bidang perdagangan yang menjual berbagai aneka macam
perangkat keras komputer (hardware) dan perangkat lunak (software). Semua produk yang
dijual oleh X IT adalah produk resmi dari vendor dan distributor di Indonesia. Saat ini X IT
telah memiliki lebih dari 100 pegawai dan telah membuka lebih dari 8 store yang tersebar di
Jabotabek. Dengan banyaknya pegawai di perusahaan ini maka akan semakin berkembang
produk penjualan nya dan hal itu membuat peningkatan dalam hasil keuntungan produksi
perusahaan, dan para pegawai nanti akan di seleksi dan ditambahkan kebagian yang sedang
dibutuhkan dan yang sesuai dengan karakteristik individunya. Dengan begitu maka pegawai
bias dapat menghasilkan penambahan penghasilan yang bagus untuk perusahaan, dan
pegawai juga akan mendapatkan hasil dari kerja keras nya selama diperusahaan yaitu berupa
gaji atau upah. Dengan hal itu maka dimasing-masing pihak aka nada keuntungan yang
sangat berguna bagi individu.

2. Tentukan subyek yang berperan dalam siklus kepegawaian dan penggajian PT X !


JAWABAN :
a. Pegawai
b. Staf Personalia&HRD
c. Team Administrasi
d. Team Penggajian Pegawai
e. Staf Keuangan&Akuntansi
f. Direktur Utama.
3. Tentukan dokumen yang digunakan dalam siklus penggajian !
JAWABAN :
a. Biodata Pegawai
b. Kontrak Kerja
c. Jadwal Kerja Pegawai
d. Kartu Kehadiran
e. Catatan Gaji Dan Upah
f. Slip Gaji
g. Jurnal Umum
h. Laporan Keuangan

Prosedur Siklus Kepegawaian dan Penggajian

PT X IT (Perusahaan Dagang)

PT X IT bergerak di bidang perdagangan yang menjual berbagai aneka macam


perangkat keras komputer (hardware) dan perangkat lunak (software). Semua produk yang
dijual oleh X IT adalah produk resmi dari vendor dan distributor di Indonesia. Alur dalam
siklus kepegawaian dan penggajian dalam perusahaan ini yaitu pertama pegawai
mendaftarkan diri ke perusahaan dengan membawa data diri dan berkas lain yang mendukung
dan diserahkan kebagian administrasi, selanjutnya seleksi kepada calon pegawai yang akan
tergabung dalam perusahaan dan seleksi itu dilakukan oleh staf personalia&HRD, setelah
melakukan seleksi dan telah diterima, pegawai melakukan tahap selanjutnya yaitu pengisian
biodata atau data diri dan Kontrak Kerja yang terdiri dari 2 rangkap yang dibuat dan
diserahkan kepada team administrasi serta sebagai arsip. Ketika berkas sudah selesai diisi
maka pegawai mendapatkan jadwal kerja dari team administrasi, dengan adanya jadwal
tersebut maka pegawai akan melaksanakan tugas sesuai dengan jam dan ketentuan yang
berlaku diperusahaan. Langkah selanjutnya yaitu Team administrasi mencetak atau
memberikan link untuk kartu kehadiran pegawai, yang nantinya akan digunakan sebagai cek
kehadiran pegawai dalam melakukan pekerjaannya serta sebagai syarat pengambilan hasil
kerja atau gaji pegawai, kartu kehadiran dibuat 3 rangkap ( untuk Team administrasi, Team
penggajian pegawai, dan pegawai). Langkah selanjutnya yaitu pegawai melakukan tugas
yang sudah diberikan dan yang telah tertera dalam kontrak pegawai. Langkah selanjutnya
yaitu Team penggajian memberikan hasil kerja pegawai yaitu gaji/upah kepada pegawai,
setelah itu Team penggajian pegawai membuat catatan mengenai gaji dan upah pegawai yaitu
dengan melihat dari kartu kehadiran, catatan gaji dan upah yang akan diserahkan pada staf
keuangan&akuntansi. Kemudian Staf keuangan&akuntansi membuat jurnal umum yang
nantinya akan dibuat laporan keauangan, jurnal umum dibuat untuk staf keuangan&akuntansi
itu sendiri, serta untuk laporan keuangan
dibuat 2 lembar yaitu untuk arsip dan untuk diserahkan kepada Direktur utama untuk
pengambilan keputusan.
4. Membuat Diagram Konteks PT X !
SIKLUS PENGGAJIAN PEGAWAI
PT X (Perusahaan Dagang)
5. Membuat Data
Flow Diagram
(DFD) ! DATA FLOW DIAGRAM ( DFD ) SISTEM PENGGAJIAN
PEGAWAI PT XFungsi pencatat Dagang)
(Perusahaan
waktu

D
KARYAWAN
TEAM
a
Fungsi penerima ADMINISTRASI
Merekap Data Calon Pegawai Inf Data Posis Pegawai Dan Jam Kerja Fungsi pembuat
Hasil daftar Gaji
pegawai t or daftar gaji dan upah
Da ma
ata siGa
Menginform Ab
asikan se ji
Hasil nsi da
n
Peneri K Bo
maan nu
a
r
y
Fungsi pembuat Catatan Untuk Dilaporkan SIKLUS PENGGAJIAN Data Gaji Fungsi pembayar
a
bukti kas keluar PEGAWAI PT X gaji dan upah
Transaksi Pembayaran
w Membagikan Gaji

a
n

D
a
t
Fungsi akuntansi biaya Data Rekapan Biaya Fungsi akuntasi umum
a
Laporan Rekapan
Informasi Penggajian Laporan Keseluruhan

I
n
f
o
r
m
a
s
i
Se
le
B T ksi Fo
K E La
rDa
A o A po
m
ta
PERSO R M ra
Cu
Cu
Karayawan Y n n
ti
N ti
A P Cu
A
A u
Ja W E Pe
LI NUS
m A s N nd
A N PEG ap
in J
/ AWA at
a G U
H I an
n A
R S aj L
D o A
si i N
al Lapor B
an
e

rs

ih

SALDO GAJI C
U
Gaji Bersih
T
I
P
E
G
A
W
A
I

Da
P
ta
Da
O
SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI PT X Bo
ta
Fo
TAdmin
Slip nu
O SectGaji In
r
sG
te
m
N HeadKarya ns
aji
Cu
G wanti
A KaA
N ry C
aC
P
A
J
A
K

D
A
N

J
A
M
I
N
A
N

K
E
R
J
A

Data Karyawan
Lapor
an
TEAM
PENGGAJIAN
Gaji
Lembur KARYAWANLapor
an
Gaji

Lapo
Daftar Gaji DIREK
ran
Absensi
Data Tunjangan B
Absensi S
Cek
E
Abs Harian
N Abs
ensi
S ensi
Data Jamsostek
I Hari
H an
A
Data R
Karyaw I
an A
N
P
E
G
A
W
A
I
6. Buatlah flowchart Siklus Kepegawaian !
FLOWCHART PT X (Perusahaan Dagang)

Staf Personalia&Team Administrasi HRD Team Penggajian Staf Keuangan&


Pegawai Direktur Utama
Pegawai Akuntansi

Data diri dan berkas menyeleksi


Data diri dan berkas Kartu kehadiran 2 Catatan gaji Laporan keuangan
lain lain dan upah

Data diri dan kontrak kerja 1


Lolos Menerima Data diri dan kontrak kerja 2 Pembagian
Seleksi pegawai Keputusan
gaji

Pengetikan jurnal
umum
Data diri dan kontrak kerja 1
Data diri dan kontrak kerja 2
Pencatatan gaji

Jurnal umum

Jadwal kerja
Jadwal kerja
Catatan gaji dan
upah
Laporan keuangan

Bekerja dan Pembuatan link


Absen kartu kehadiran

Pembagian gaji dari hasil keputusan dan penyetoran gaji


Kartu kehadiran 3
Kartu kehadiran 1
Kartu kehadiran 2
Kartu kehadiran 3

Penerimaan Saldo
gaji Bank

7. Analisis kelemahan sistem pengendalian internal dari kasus tersebut, kemudian rekomendasikan perbaikan system !

JAWABAN :

Menurut saya, Setiap sistem ada kelemahan. Namun semua bisa diatasi dengan kerjasama yang baik antar elemen dalam perusahaan
dan .dengan pembelian perlindungan sistem . Semua perlindungan bisa dilakukan asal tidak ada manupulatif dalam elemen
pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai