LAB.SIA
KASUS 9
SIKLUS KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN PT X
Siklus penggajian dan personalia meliputi penggunaan tenaga kerja dan pembayaran
kesemua pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau metode penentuan kompensasi.
Audit terhadap siklus jasa personel / kepegawaian memiliki tujuan dalam pengujian
substantif.
TUGAS !
1. Buatlah deskripsi tentang siklus kepegawaian dan penggajian pada suatu perusahaan / PT
X!
2. Tentukan subyek yang berperan dalam siklus kepegawaian dan penggajian PT X !
3. Tentukan dokumen yang digunakan !
4. Membuat Diagram Konteks !
5. Membuat Data Flow Diagram (DFD) !
6. Buatlah flowchart Siklus Kepegawaian !
7. Analisis kelemahan sistem pengendalian internal dari kasus tersebut, kemudian
rekomendasikan perbaikan system !
Tambahan :
a. Buatlah profil perusahaan dan susunan struktur organisasi pada PT X !
b. Buatlah Jobdesk dalam susunan penggajian PT X tersebut !
c. Chart of Account atau Kode Rekening PT X !
d. Jurnal standar yang digunakan PT X !
e. Kebijakan akuntansi (PSAK yang digunakan) PT X !
JAWABAN !
PROFIL PERUSAHAAN PT X
Perusahaan Dagang
PT. X atau yang lebih dikenal dengan nama merek dagang X IT, merupakan badan
usaha yang bergerak di bidang penjualan produk komputer, baik hardware maupun software.
X IT berdiri sejak 15 November 1999. Saat ini X IT dikelola oleh Direktur Utama yang telah
berpengalaman dalam bisnis IT.
Nama Perusahaan : PT X
Produk yang dijual : komputer, baik hardware maupun
software Alamat Kantor : Jl. Pegangsaan Gg. Mawar No.06
Jakarta Email : xitjabodetabek@gmail.com
Twitter : jabodetabekXit
No. Telp : 021-1672863
Pendiri : Kevandro Ardiansyah dkk
Jumlah Karyawan : > 100 orang
Perusahaan VISI :
Mengembangkan bisnis pemasaran komputer baik hardware maupun software yang sehat
dengan memperluas jaringan ritel.
MISI :
Memberikan pengalaman belanja yang nyaman dengan didukung pelayanan yang baik
Mengembangkan pasar di Urban dan Sub-Urban
Jenis Usaha
(Perusahaan Dagang)
DIREKTUR UTAMA
DEWAN KOMISARIS
SATUAN PENGAWAS
INTERN
MANAGER USAHA MANAGER ADM & KEUANGAN
STAF
PERSONALIA &
HRD
DIVISI
DIVISI PEMBELIAN DIVISI PEMASARAN DIVISI PERIZINAN DIVISI KEUANGAN
ENGINEERING
STAF ASET &
PAJAK
(Perusahaan Dagang)
DIREKTUR UTAMA
a. Melakukan implementasi dan mengorganisir visi dan misi perusahaan, direktur utama
adalah menyusun, mengomunikasikan, dan menerapkan visi, misi, serta dapat menentukan
kemana arah yang akan ditempuh oleh perusahaan. Selain itu, seorang direktur juga harus
bisa menjamin bahwa pegawai memahami visi, misi, serta tujuan dari perusahaan
b. Menyusun strategi bisnis untuk perusahaan
c. Melakukan evaluasi perusahaan secara continue, evaluasi kesuksesan tersebut dengan
menggunakan metode-metode tertentu. Dan apabila ternyata perusahaan tidak berhasil
mencapai target yang sudah ditetapkan, maka sudah menjadi tugas direktur utama adalah
mencari tahu apa penyebab dari ketidakberhasilan tersebut.
d. Melakukan rapat rutin yakni direktur utama akan menjadi pemimpin meeting rutin dengan
dan para jajaran pemimpin perusahaan untuk memastikan bahwa berbagai keputusan yang
dibutuhkan perusahaan telah berjalan dengan baik dan tepat waktu. Hal ini dilakukan
untuk mengevaluasi atau menyusun strategi perusahaan. Direktur juga harus bisa
menyampaikan gagasan dan memberikan arahan kepada pihak-pihak lain dalam
perusahaan
e. Menunjuk orang yang mampu memimpin atau menunjuk pegawai yang nantinya akan
memimpin sebuah divisi, atau proyek. Karena ditunjuk langsung oleh direktur, biasanya
para pemimpin divisi tersebut akan diminta untuk memberi laporan rutin tentang performa
divisinya masing-masing.
f. Mengawasi situasi bisnis secara keseluruhan. Sehingga direktur utama bisa langsung
mengetahui jika ada kesempatan untuk melakukan ekspansi bisnis, perubahan peraturan
pada industri bisnis, bagaimana opini pelanggan tentang produk, inovasi apa yang
dilakukan kompetitor, dan lainnya.
DEWAN KOMISARIS
a. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha dan memberikan nasihat kepada direktur.
b.Dalam melakukan tugas dewan direksi berdasarkan pada kepentingan perusahaan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
c. Kewenangan khusus dewan komisaris bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan dalam
anggaran dasar untuk melaksanakan tugas - tugas tertentu direktur.
e. Melaporkan kepada perusahaan kepada kepemilikan saham dan saham - saham lainnya.
c. Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit yang dilakukan oleh Kepala Internal
Audit sepanjang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab internal audit.
d. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan.
e. Melaksanakan dan melaporkan hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris melalui Komite Audit.
f. Melaksanakan koordinasi kegiatan audit dan pengawasan yang baik dengan badan
pengawasan lainnya.
a. Memastikan dokumen yang berhubungan dengan transaksi keuangan lengkap dan benar
b. Input data yang berhubungan dengan jurnal akuntansi pada sistem keuangan (pembukuan)
c. Membuat posting jurnal
d. Membuat laporan keuangan dari keseluruhan transaksi dari beberapa divisi
e. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.
f. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan dan laporan perpajakan perusahaan
g. Menyusun rencana anggaran perusahaan
h. Melaporkan kepada direktur sebagai pertanggung jawaban
i. Menyusun dan membuat anggaran belanja atau pengeluaran perusahaan secara periodik
(bulanan dan tahunan).
MANAGER USAHA
DIVISI PEMBELIAN
TEAM GUDANG
a. Mencatat Barang yang diterima. gudang menjadi tempat untuk hasil pembelian dari pihak
lain. Nantinya, barang yang disimpan di gudang akan didistribusikan lagi ke pihak lain
b. Mengklasifikasikan Barang Masuk Sesuai Jenisnya.Barang yang masuk ke gudang tidak
hanya satu jenis. Peran admin gudang selain menghitung jumlah barang yang masuk,
mereka juga harus mengklasifikasikannya ke produk sejenis. Untuk memudahkan tugas
admin gudang dalam memverifikasi data yang tersedia dengan jumlah stok fisik yang
keluar masuk gudang.
c. Membandingkan Data dengan Jumlah Stok Fisik yang Tersedia Admin gudang juga
melakukan penginputan data inventory. Hal itu dilakukan setelah mencatat keseluruhan
aktivitas barang yang keluar masuk dari gudang. Tahapan ini perlu ketelitian dan
ketajaman analisis karena harus mengonfirmasi dari setiap perhitungan yang sudah
dilakukan. Jika analisis dan hasil verifikasi sama, berarti data yang ada valid.
d. Melakukan Pengecekan Stok Barang di Gudang. Barang yang keluar-masuk gudang juga
tidak hanya satu jenis. Untuk itu, admin gudang harus terus melakukan pengecekan stok
barang dari periode masuk, pembongkaran barang, penyimpanan, dan distribusi
barang. Semua itu dilakukan agar memastikan barang yang masuk dan keluar gudang
sesuai dengan transaksi yang dilakukan. Jadi, peran admin gudang bukan cuma sekadar
mencatat dan mengecek, tetapi juga mengawasi keberadaan stok barang di gudang
tersebut.
e. Melakukan Pengawasan Masa Kadaluarsa Produk. Admin memantau masa kadaluarsa
atau berlaku produk yang di gudang. Admin gudang juga harus mengatur barang yang
didistribusikan lebih dulu yang diproduksi dan memiliki masa kadaluarsa lebih cepat. Jadi,
tidak ada barang gudang yang tidak bisa didistribusikan gara-gara masalah masa
kadaluarsa.
f. Mengecek Barang Retur dari Konsumen. Dalam usaha pasti ada produk yang kurang
sempurna saat sampai ke toko. Akhirnya, barang-barang dengan hasil kurang sempurna itu
diretur atau kembalikan lagi ke gudang dan gudang mengembalikan ke pabrik. Admin
gudang berperan untuk mencatat dan mengecek setiap barang retur yang datang dari
konsumen.
g. Membuat Surat Jalan. Admin gudang juga berperan dalam proses pembuatan surat jalan
pengiriman barang dari gudang ke konsumen. Surat jalan itu berguna sebagai surat tugas
supir yang mengirimkan barang. Nantinya, admin gudang akan bertanda tangan di surat itu
bersama pimpinan gudang.
h. Mencatat Penggunaan Barang di Gudang dan Mengarahkan Karyawan Lain yang
Berhubungan dengan Gudang. Admin gudang juga mencatat segala penggunaan peralatan
gudang. Hal itu dilakukan demi menjaga keawetan dan keberadaan berbagai peralatan di
gudang. Selain itu, admin gudang juga harus berkomunikasi dengan karyawan di luar
gudang yang harus berhubungan dengan gudang. Tujuannya untuk memastikan aktivitas
karyawan itu tidak menganggu alur keluar-masuk barang di gudang.
DIVISI PEMASARAN
b. Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi
TEAM PERIKLANAN
a. Melakukan evaluasi penjualan dengan mencari klien atau pelanggan yang aktif untuk
mendapatkan laba perusahaan.
b. Melakukan analisa pelanggan untuk mencari tahu apa yang dibutuhkan mereka.
c. Menjalin komunikasi kepada pelanggan untuk menjaga hubungan baik.
d. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan administrasi penjualan
e. Mengumpulkan dokumen dan catatan yang diperlukan bagian penjualan dan mengevaluasi
kesalahan
f. Mengawasi pelaksanaan pemesanan ke pusat sesuai dengan rencana pemesanan yang telah
disetujui.
g. Memberikan beberapa jalan keluar dari masalah yang dihadapi bagian penjualan
h. Mengawasi kinerga bagian penjualan dan mengevaluasi laporan pemesanan dan penjualan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
DIVISI ENGINEERING
TEAM OPERATING
a. Menyusun list pembelian aset dan peralatan dan jasa yang dibutuhkan dalam pemasangan
b. Mengkategorikan list pembelian pembelian barang bulanan & sekali beli dalam usaha
c. Menyusun list vendor penyedia aset
d. Meminta approval pembelian aset kepada pihak atas dan bagian keuangan untuk anggaran.
e. Menghubungi supplier & vendor untuk mendapatkan quotation / penawaran harga.
f. Menganalisa penawaran (harga, fitur, servis, Etc.) yang paling menguntungkan bisnis.
g. Melakukan negosiasi harga, fitur, servis, waktu, yang diperoleh dari supplier.
h. Mediasi dengan bagian keuangan untuk pembayaran aset
i. Melakukan review performa proses pembelian ase.
DIVISI PERIZINAN
DIVISI KEUANGAN
TEAM ADMINISTRASI
a. Mencatat dan memeriksa status data pegawai mana yang sudah masuk serta yang belum
juga supaya mempermudah untuk menindak lanjuti
Perusahaan Dagang
2.00.00 KEWAJIBAN
2.01.00 Hutang Dagang
2.01.01 Hutang Dagang-Lokal
2.01.02 Hutang Dagang-Import
2.02.00 Uang Muka Pelanggan
2.02.01 Uang Muka Pelanggan-Penjualan
2.02.02 Uang Muka Pelanggan-Sewa
2.03.00 Hutang Pajak
2.03.01 PPN Keluaran-Penjualan
2.03.02 PPnBM
2.03.03 PPh 21
2.03.04 PPh 22
2.03.05 PPh 23
2.03.06 PPh Final Pasal 4 Ayat 2
2.03.07 PPh 25
2.03.08 PPh 29
2.03.09 PBB
2.03.10 STP Pajak
2.04.00 Biaya Yang Masih Harus Dibayar
2.04.01 Biaya YMH Dibayar-Bunga Pinjaman
2.04.02 Biaya YMH Dibayar-Denda Pinjaman
2.04.03 Biaya YMH Dibayar-Telepon
2.04.04 Biaya YMH Dibayar-Listrik
2.04.05 Biaya YMH Dibayar-Sewa
2.04.06 Biaya YMH Dibayar-Gaji dan Upah
2.04.07 Biaya YMH Dibayar-Asuransi
2.05.00 Hutang Jangka Panjang-Lancar
2.05.01 Hutang Bank
2.05.02 Hutang Pihak Ketiga
2.98.00 Hutang Lain-Lain
2.98.01 Hutang Kepada Pihak Istemewa
2.98.02 Uang Jaminan
2.98.03 Hutang Deviden
2.99.00 Hutan Jangka Panjang
2.99.01 Hutang Jangka Panjang-Bank
2.99.02 Hutang Jangka Panjang-Lembaga Kredit
2.99.03 Hutang Jangka Panjang-Pihak Ketiga
3.00.00 EKUITAS
3.01.00 MODAL
3.01.01 Modal Disetor
3.01.02 Tambahan Modal Disetor-Agio Saham
3.02.00 SALDO LABA
3.02.01 Saldo Laba Tahun Laba
3.02.02 Koreksi Saldo Laba
3.02.03 Saldo Laba Tahun Berjalan
JURNAL STANDART PT X
Perusahaan Dagang
Kebijakan Akuntansi PT X
Perusahaan Dagang
1. Pertimbangan Sehat
Ketidakpastian melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut harusnya diakui dalam
penyusunan laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak membenarkan penciptaan
cadangan rahasia atau disembunyikan.
KEBIJAKAN AKUNTANSI:
Kebijakan akuntansi dewasa ini tidak secara teratur dan tidak secara penuh
diungkapkan dalam semua laporan keuangan. Perbedaan besar masih terjadi dalam bentuk,
kejelasan dan kelengkapan pengungkapan yang ada dalam suatu negara maupun antar negara
atas kebijakan akuntansi harus diungkapkan. Dalam sebuah laporan keuangan, beberapa
kebijakan akuntansi yang penting telah diungkapkan sementara kebijakan akuntansi yang
penting lain tidak diungkapkan.
Perubahan kebijakan akuntansi yang tidak mempunyai pengaruh material dalam tahun
perubahan juga harus diungkapkan jika berpengaruh secara material terhadap tahun-
tahunyang akan datang.
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 1
PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 terdiri dari paragraf 15-22. Pernyataan ini
harus dibaca dalam konteks paragraf 1-14 dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Pelaporan
Informasi Keuangan.
Asumsi dasar atau konsep dasar akuntansi adalah kelangsungan usaha dan dasar akrual.
Jika asumsi dasar akuntansi tersebut telah dipatuhi dalam laporan keuangan,
pengungkapan atas asumsi tersebut tidak diperlukan. Bila asumsi dasar akuntansi
tersebut tidak diikuti, maka penyimpangan tersebut harus diungkapkan bersama
dengan alasannya.
Pertimbangan sehat, substansi mengungguli bentuk dan materialitas harus menjadi
pertimbangan pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi.
Laporan keuangan harus mencantumkan pengungkapan jelas ringkas dari semua
kebijakan akuntansi penting terpilih-digunakan .
Pengungkapan kebijakan akuntansi penting terpilih digunakan harus merupakan
bagian integral laporan keuangan. Kumpulan kebijakan-kebijakan tersebut lazimnya
diungkapkan pada suatu tempat tertentu dalam Laporan Keuangan.
Perlakuan salah atau tidak tepat atas komponen neraca, laporan laba rugi atau laporan
lain tidak diperbaiki oleh pengungkapan kebijakan akuntansi terpilih-digunakan dan
atau tidak diperbaiki dalam catatan atas laporan keuangan atau penjelasan tambahan.
Laporan keuangan harus memperlihatkan hubungan informasi dengan periode
sebelum dan setelahnya.
Perubahan kebijakan akuntansi berpengaruh material periode sekarang atau dapat
berpengaruh material periode yang akan datang harus diungkapkan bersama
alasannya. Pengaruh perubahan, jika material, harus diungkapkan secara kuantitatif.
Berikut ini kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
Perusahaan yang dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
PT X IT (Perusahaan Dagang)
D
KARYAWAN
TEAM
a
Fungsi penerima ADMINISTRASI
Merekap Data Calon Pegawai Inf Data Posis Pegawai Dan Jam Kerja Fungsi pembuat
Hasil daftar Gaji
pegawai t or daftar gaji dan upah
Da ma
ata siGa
Menginform Ab
asikan se ji
Hasil nsi da
n
Peneri K Bo
maan nu
a
r
y
Fungsi pembuat Catatan Untuk Dilaporkan SIKLUS PENGGAJIAN Data Gaji Fungsi pembayar
a
bukti kas keluar PEGAWAI PT X gaji dan upah
Transaksi Pembayaran
w Membagikan Gaji
a
n
D
a
t
Fungsi akuntansi biaya Data Rekapan Biaya Fungsi akuntasi umum
a
Laporan Rekapan
Informasi Penggajian Laporan Keseluruhan
I
n
f
o
r
m
a
s
i
Se
le
B T ksi Fo
K E La
rDa
A o A po
m
ta
PERSO R M ra
Cu
Cu
Karayawan Y n n
ti
N ti
A P Cu
A
A u
Ja W E Pe
LI NUS
m A s N nd
A N PEG ap
in J
/ AWA at
a G U
H I an
n A
R S aj L
D o A
si i N
al Lapor B
an
e
rs
ih
SALDO GAJI C
U
Gaji Bersih
T
I
P
E
G
A
W
A
I
Da
P
ta
Da
O
SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI PT X Bo
ta
Fo
TAdmin
Slip nu
O SectGaji In
r
sG
te
m
N HeadKarya ns
aji
Cu
G wanti
A KaA
N ry C
aC
P
A
J
A
K
D
A
N
J
A
M
I
N
A
N
K
E
R
J
A
Data Karyawan
Lapor
an
TEAM
PENGGAJIAN
Gaji
Lembur KARYAWANLapor
an
Gaji
Lapo
Daftar Gaji DIREK
ran
Absensi
Data Tunjangan B
Absensi S
Cek
E
Abs Harian
N Abs
ensi
S ensi
Data Jamsostek
I Hari
H an
A
Data R
Karyaw I
an A
N
P
E
G
A
W
A
I
6. Buatlah flowchart Siklus Kepegawaian !
FLOWCHART PT X (Perusahaan Dagang)
Pengetikan jurnal
umum
Data diri dan kontrak kerja 1
Data diri dan kontrak kerja 2
Pencatatan gaji
Jurnal umum
Jadwal kerja
Jadwal kerja
Catatan gaji dan
upah
Laporan keuangan
Penerimaan Saldo
gaji Bank
7. Analisis kelemahan sistem pengendalian internal dari kasus tersebut, kemudian rekomendasikan perbaikan system !
JAWABAN :
Menurut saya, Setiap sistem ada kelemahan. Namun semua bisa diatasi dengan kerjasama yang baik antar elemen dalam perusahaan
dan .dengan pembelian perlindungan sistem . Semua perlindungan bisa dilakukan asal tidak ada manupulatif dalam elemen
pelaksanaannya.