KEPERAWATAN DI RS
MANAJEMEN SDM KEPERAWATAN
HR & GA
HR GA
System &
Development Hubungan Industrial
Teknologi Informasi
Human Resources Strategic
Old
80% ??
5% ?? Change Agent
Change
Business Partner
Agent
Business
15% ??
Partner
15% ?? Employee Advocate
Employee Advocate Services
Services
5%
80% Administrative
Administrative Reactive
New
Reactive
Integrating Human Capital to Organizational Strategy
Financial FOCUS Productivity Sustained Growth
Shareholder
Value
ALIGNMENT
Strategic Competencies
Roles Skills
Learning &
Strategic Technologies
Growth Applications Infrastructure
Climate for Action
Leadership Teamwork Alignment Culture
Tuntutan Tata Kelola SDM
Organizational Capital
Bagaimana membangun organisasi yang fokus pada
penciptaan profit dan pertumbuhan?
Human Capital
Bagaimana memenuhi & membangun kompetensi
karyawan sesuai kebutuhan?
Information Capital
Bagaimana membangun sistem informasi yang
mendukung terciptanya “learning organization”?
Metodologi
3. Quantity &
Quality
Quantity
Workload Analysis/
Business Capacity
Analysis
Quality
Competency
Behavior /
Personality
Potential
Metodologi
1. Strategic Direction 2. Organization 3. Quantity &
& Control Design Quality
Quantit
Organization Business y
Workload
Strategy
Map al Process Analysis/
Assessment Mapping Business
Capacity
Key Organization Analysis
Performanc values
e Indicator Organizatio
n Design
Organization Quality
Personality Competency
Job
Analysis Behavior /
Strategic Core Job Personality
Job Competenci Description
Families es Potential
RUANG LINGKUP MANAJEMEN SDM
KEPERAWATAN
I. Perencanaan ( Kuantitas,kualitas,
komposisi)
II. Rekruitmen ; Seleksi ;
III. Orientasi
IV. Penjadwalan, penatalaksanaan
waktu,sistem penugasan, motivasi
V. Absensi , Turn Over
VI. Pembinaan
VII. Pengembangan tenaga
pengelolaan SDM baik => efektivitas
dan efisiensi pel. Keperawatan
II.REKRUITMEN DAN SELEKSI
• REKRUITMEN :
• Susun profil SDM Keper. yang ada :
- Jumlah dan jenis
- Komposisi jenis tenaga
- tenaga yang sudah pelatihan
- Rata- rata absensi
- Jumlah tenaga yang tinggal di RS
• Tentukan jumlah, spesifikasi tugas dan SDM
yang akan direkruit ( dari dalam / luar
organisasi)
• Persyaratan orang ( JELAS )yang mau direkrut :
• Pendidikan ( LULUS UJI KOMPETENSI, STR , IPK )
• Pelatihan
• kepribadian
• Administratif lain
• Metoda : Iklan, brosur, pameran, rekomendasi
peg,dll
III. SELEKSI
• PENELUSURAN LULUSAN SUMBER
PENDIDIKAN BUKTI
• Tim seleksi ( Credential Commitee)
PENETAPAN HAK KLINIK PERAWAT
• psikolog
• Metoda seleksi : tes tertulis, nilai- nilai,
wawancara,dll
• Kaji Latar belakang pribadi dan rencana masa
datang
• jelaskan informasi pekerjaan , lingkungan
kerja, aspek positif dan negatif pekerjaan
• BERITA ACARA SETIAP TAHAPAN
kesimpulan dan tindak lanjut
III. ORIENTASI
• Orientasi proses penyesuaian
pegawai baru lingkungan
pekerjaan baru
• Membuat merasa diinginkan dan
dibutuhkan
• Tujuan Orientasi ( 2 bagian )
- penyesuaian dg visi, misi dan
fungsi RS
- Penyesuaian dg tugas baru
ORIENTASI
INDUCTION ORIENTASI KERJA
TRAINING • Pengenalan pekerjaan
• Pengenalan Misi,Visi, khusus unit kerja
tujuan Organisasi • 1-2 minggu mis. :
• Peraturan, kebijakan, Aplikasi proses
prosedur ; peraturan keperawatan
kepegawaian ( hak , • pengenalan tugas OK
kewajiban, larangan, • Filosofi, tujuan unit
keluhan, fasilitas ) kerja
buku pegangan • Pre- post tes
• selama2-3hr masuk laporan
• gunakan adult
• Kegagalan info learning
terlalu detail
IV.PENJADWALAN , SISTEM
PENUGASAN DAN KLASIFIKASI PASIEN
INTI PKP
SISTEM PEMBERIAN ASUHAN
PELAYANAN KEPERAWATAN
28
PENGERTIAN
METODE PENUGASAN
Kerugian:
- Pelayanan Keperawatan terpilah-pilah
- Sulit membangun hubungan perawat –pasien, karena
tidak adanya saling percaya 30
- Kemungkinan pasien merasa tidak puas
METODE FUNGSIONAL
KARU
BEBERAPA PASIEN
31
METODE TIM
Model pelayanan keperawatan diberikan oleh
sekelompok perawat terhadap sekelompok pasien,
dimana kelompok perawat dipimpin oleh perawat
profesional, berpengalaman serta memiliki
pengetahuan dalam bidangnya.
Keuntungan:
- Memfasilitasi pelayanan Keperawatan Komprehensif
- Memberi Kepuasan kepada anggota tim
- konflik dapat ditekan melalui rapat tim
Kerugian:
- Akuntabilitas dalam tim kabur
- Perawat tidak trampil berlindung pada perawat lain yang trampil
- Komunikasi dan koordinasi terganggu karena rapat tim 32
jarang dilakukan pada situasi sibuk
METODA TIM
KARU
33
METODA PRIMER (1970)
Metoda pemberian asuhan keperawatan dimana
seorang perawat teregister bertanggungjawab dan
bertanggunggugat untuk memberikan asuhan pasien
dalam 24 jam sehari.
Keuntungan:
• Otonomi, motivasi, tanggung jawab & tanggung gugat
perawat meningkat
• Menjamin kontinuitas asuhan keperawatan
• Meningkatnya hubungan antara perawat dan pasien
• Terciptanya kolaborasi yang baik
• Penugasan pasien oleh seorang perawat primer
Kerugian:
Perlu tenaga profesional >>
Biaya yang diperlukan banyak
34
Metode
Primer
SUMBER
DOKTER KA RU DAYA RS/ TENAGA KES
LAIN
PERAWAT PRIMER
PASIEN
36
METODE PEMBERIAN ASKEP
MODIFIKASI KEPERAWATAN
PRIMER
Keuntungan:
- mutu pelayanan keperawatan meningkat karena pasien mendapat
pelayanan keperawatan secara holistik & komprehensif sesuai dengan
kebutuhan perawatan pasien semenjak pasien masuk hingga pulang.
- Tidak banyak tenaga perawat Register (Ners) yang dimanfaatkan sehingga
biaya menjadi lebih efektif
38
METODE KEP TIM-PRIMER
Keuntungan:
-Berfokus pada klien.
-Menurunnya komplikasi, biaya
-Meningkatnya kerjasama
-Perbaikan kualitas pelayanan
40
Manajemen Kasus 1
Administrator
Keperawatan
Manajemen Kasus 2
Administrator
Keperawatan
Manajer kasus Manajer kasus Manajer Kasus
Peny.Dalam Pediatrik OB
Head Nurse
PA PA PA
Pagi PA PA
PA
Sore PA PA PA
Malam PA PA PA
46
PERPINDAHAN (TURNOVER )
o Pekerjaan perawat >> stress &
tuntutan keluhan >> tdk
ditanggapi atasan tdk puas >>
Pindah
o Perpindahan tinggi mahal
( pembinaan perlu waktu dan
dana) menurunkan moral
o Batas toleransi angka perpindahan
5-10%
SEBAB- SEBAB PERPINDAHAN
o HUBUNGAN KERJA PERAWAT DG
ORGANISASI KURANG BAIK / ATASAN
LANGSUNG
o TUGAS DAN PENGEMBANGAN KARIER
KURANG JELAS
o PENGHARGAAN/ PENGAKUAN DAN
AKTUALISASI DIRI KURANG
o OTONOMI KERJA
• KONDISI PASARAN PEGAWAI SETEMPAT.
• KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA.
• KEBIJAKAN SISTEM PELAYANAN YG
BERLAKU
CARA MENGURANGI PERPINDAHAN
o REKRUITMEN KEJELASAN
DESKRIPSI PEKERJAAN
o ORIENTASI JELASKAN ASPEK
positif DAN negatif DARI
PEKERJAAN
o SISTEM PENUGASAN DAN
PENJADWALAN SESUAI
o KUALITAS SUPERVISI; ALUR
KOMUNIKASI
o SISTEM PENUGASAN METODA
PERAWATAN UTAMA
“ BURN OUT “ ( KEJENUHAN )
TERJADI KARENA INDIVIDU MERASA
TIDAK MAMPU MENGATASI MASALAH
ATAU TIDAK PRODUKTIF.
• Tidak yakin terhadap peran dan
tanggungjawabnya.
• Merasa kurang diperhatikan.
• Tidak tahu berbuat apa setelah berupaya
semaksimal mungkin.
Skill
Job Attitude
Knowledge
Competency
Observable Behavior
Job Performance
Standar Kompetensi Nasional
(SKN) BIDANG KEAHLIAN
PERAWAT
( PP- PPNI:2010 )
1. Melaksanakan peningkatan
professionalisme dalam praktik
keperawatan (6)
2. Melaksanakan peningkatan mutu
pelayanan asuhan keperawatan (2)
3. Mengikuti pendidikan berkelanjutan
sebagai wujud tanggung jawab profesi
(6) 67
12 KOMPETENSI INTI (1)
2. NERS KONSULTAN
• RANAH 1 : PRAKTIK PROFESIONAL , LEGAL DAN
ETIS
− AKUNTABILITAS
− PRAKTIK ETIS
− PRAKTIK LEGAL
• RANAH 2 : PEMBERIAN ASUHAN DAN
MANAJEMEN
• RANAH 3 : PENGEMBANGAN PROFESI
Bidang Pengembangan
Jenjang Karir Professional Perawat
PK V PM V PP V PR V
PK IV PM IV PP IV PR IV
PK II PM II PP II PR II
PK I PM I PP I PR I
72