Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH DAN TRANSFORMASI

FUNGSI MSDM
Sinta S. Heriyanti, SH., MM

Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia


Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
2020
Sejarah MSDM

• Sejarah tentang manajemen sumber daya manusia (Human


Resources Management – HRM) dimulai dari masa sebelum
revolusi industri. Ketika itu para pengrajin yang tinggal di
rumah-rumah sudah membangun hubungan dengan orang-
orang yang magang di tempat usahanya, dan memberi mereka
kebutuhan untuk hidup.
• Departemen Personalia baru dimulai pada awal abad ke-20.
Kemudian selanjutnya berkembang melintasi zaman dan
semakin lama semakin mendapat posisi penting
Sejarah MSDM
Sejarah MSDM

1. MSDM abad 18
2. Manajemen Personalia (Awal Abad ke-20)
3. Manajemen SDM Tradisional (Akhir Abad ke-20)
4. Manajemen SDM Strategik (Abad ke-21)

https://www.intipesan.com/sejarah-perkembangan-manajemen-
sdm/#:~:text=Sejarah%20tentang%20manajemen%20sumber%20daya,memberi%20mereka%20kebutu
han%20untuk%20hidup.
Fungsi-fungsi MSDM
1. FUNGSI-FUNGSI MSDM
SCOPE FUNGSI OPERASIONAL SUB FUNGSI OPERASIONAL
A. PENGADAAN SDM • PENGADAAN • PERENCANAAN SDM
• PENARIKAN SDM
• SELEKSI SDM
• PENEMPATAN SDM
• ORIENTASI SDM
B. PENGEMBANGAN SDM • PENGEMBANGAN • PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
• PENGEMBANGAN KARIR
C. PEMELIHARAAN SDM • KOMPENSASI • EMPLOYEE WELFARE
• INTEGRASI • EMPLOYEE SATISFACTION
• HUBUNGAN PERBURUHAN • SERIKAT PEKERJA
• PHK
2.INSTRUMEN MSDM
• ANALISA JABATAN
• PENILAIAN PRESTASI KERJA
• EVALUASI JABATAN
Fungsi – fungsi MSDM
• Edwin B. Filippo (1984:4) MSDM adalah proses merencanakan,
mengorganisir, mengarahkan dan mengendalikan pengadaan,
pengembangan, kompensasi, penyatuan, pemeliharaan dan pemisahan
kepada tujuan-tujuan akhir individu organisasi dan masyarakat yang
telah dicapai.
• Komponen-komponen dalam MSDM didefinisikan sebagai berikut :
1. Fungsi Manajemen
a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian (Organizing)
c. Pengarahan (Directing)
d. Pengendalian (Controlling)
Fungsi – fungsi MSDM

Komponen-komponen dalam MSDM didefinisikan sebagai


berikut (lanjutan) :
2. Fungsi Operasi
a.Pengadaan (Procurement)
b.Pengembangan (Development)
c.Kompensasi (Compensation)
d.Integrasi/Penyatuan (Integration)
e.Pemeliharaan (Maintenance)
f.Pemisahan (Separation)
Definition of HR Roles
Role/Cell Deliverable/ Metaphor Activity
Outcome
Management of Executing strategy Strategic Partner Aligning HR and
Strategic Human business strategy:
Resources "Organizational
diagnosis"
Management of Building an efficient Administrative Expert Reengineering
Firm Infrastructure infrastructure Organization Processes:
"Shared services"

Management of Increasing Employee Listening and responding


Employee Contribution employee commitment Champion to Employees: "Providing
and capability resources to employees"

Management of Creating a renewed Change Agent Managing transformation


Transformation organization and change: "Ensuring
and Change capacity for change"

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.


Transformasi fungsi MSDM

Strategic Partner Administrative Expert


Kemampuan untuk menganalisa perubahan, Kemampuan untuk merancang serta
retensi, produktivitas dan masalah-masalah menerapkan system MSDM yang efektif
pelayanan pelanggan dengan memberikan dan memahami bagaimana teknologi
rekomendasi atas solusi-solusi MSDM yang dapat membuat system MSDM yang lebih
potensial efisien dengan biaya yang kompetitif

Employee Advocate Change Agent


Kemampuan untuk melakukan Kemampuan untuk mengatasi tantangan
pendampingan dan konseling karyawan dan atas kebijakan-kebijakan dan prosedur-
mewakili pandangan-pandangan karyawan prosedur baru, teknologi dan rancangan
kepada manajemen pekerjaan
Manajemen SDM Yang Strategis

• Sejalan dengan transformasi fungsi SDM menuju manajemen strategis. Manajemen SDM
harus berpikir dan bertindak seolah dialah yang memiliki perusahaan yang secara
otomatis bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup perusahaan, Dengan kata lain
harus berpikir tentang profit dan usaha untuk mencapainya.
• Kenyataan bahwa SDM sekarang ini adalah sentral untuk mencapai keunggulan bersaing,
telah mengarahkannya pada bidang yang dikenal dengan manajemen SDM yang strategis.
• Manajemen SDM strategis didefinisikan sebagai tautan dari SDM dengan tujuan dan
sasaran untuk meningkatkan kinerja bisnis dan pengembangan budaya perusahaan yang
mendorong inovasi dan fleksibilitas. Dengan kata lain merupakan pola dari penyebaran
SDM dari kegiatan-kegiatan terencana yang dimaksudkan untuk memberikan kemampuan
untuk suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. SDM strategis berarti menerima
fungsi SDM sebagai mitra strategis melalui kegiatan-kegiatan SDM seperti perekrutan,
seleksi, pelatihan dan pengimbalan personel.
Skill yang diperlukan professional SDM
Meliputi :
• Kemampuan untuk mempertimbangkan tujuan-tujuan bisnis masa sekarang dan masa
depan
• Kemampuan bagaimana SDM dapat memberikan kontribusi untuk menganalisa
perubahan, retensi, produktivitas dan masalah-masalah layanan pelanggan untuk
memberikan rekomendasi atas solusi-solusi MSDM yang potensial. Termasuk kompetensi
kemampuan untuk mengatasi tantangan atas kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur
MSDM yang baru, teknologi dan rancangan pekerjaan, pendampingan dan konseling
karyawan, mewakili pandangan-pandangan karyawan kepada manajemen dan merancang
serta menerapkan sistem MSDM yang efektif dan memahami bagaimana teknologi dapat
membuat sistem MSDM yang lebih efisien dengan biaya yang kompetitif.
• Untuk mengatasi masalah-masalah SDM, perusahaan perlu menempatkan tenaga ahli di
bidang hukum, manajemen dan psikologi. Dengan penempatan tenaga ahli, maka dapat
tercipta iklim kerja yang kondusif dan harmonis. Jika SDM ditempatkan sesuai dengan
keahlian dan kemampuannya, maka tingkat kerja akan tinggi disusul oleh motivasi,
disiplin dan partisipasi. Komunikasi kerja akan berjalan efektif dan upah ditentukan
dengan secara adil sesuai dengan jabatan, pendidikan dan tanggung jawab. Prestasi kerja
dievaluasi secara kontinu dan kesempatan untuk mengembangkan karirnya secara
optimal. Dengan demikian produktivitas kerja dapat dicapai opelh perusahaan sementara
karyawan mendapat kepuasan kerja.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai