Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan 1 :

PEMBAGIAN SISTEM
PEREKONOMIAN

Perekonomian Indonesia
Parulian, S.P, M.M
Prodi Manajemen – S1
Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
KONTRAK PEMBELAJARAN

P = Perkuliahan
T = Tugas P P
D = Diskusi

D PT
P = Penilaian
SISTEM PENILAIAN

35% UAS

30% UTS

20% TUGAS

15% ABSENSI
Outline Materi
A. Pemahaman Sistem Ekonomi

B. Sistem Ekonomi Barter D. Sistem Ekonomi Sosialis


.

C. Sistem Ekonomi Kapitalis E. Sistem Ekonomi Campuran


Pendahuluan

Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara


mempengaruhi maju mundurnya perekonomian negara tersebut.

Aplikasi model sistem ekonomi akan mempengaruhi


pembentukan kebijakan, undang-undang, budaya, birokrasi, dan
berbagai instrumen lainnya yang ikut serta melahirkan
keputusan tertulis dan lisan.
A. PEMAHAMAN
SISTEM EKONOMI
Menurut Ramlan Surbakti (1999), Sistem Ekonomi
adalah :
Seperangkat mekanisme dan lembaga untuk
membuat dan melaksanakan keputusan mengenai
produksi, pendapatan, dan konsumsi di dalam suatu
wilayah tertentu.

Sistem ekonomi terdiri atas sejumlah mekanisme,


pengaturan organisasi, dan peraturan untuk membuat
dan melaksanakan keputusan tentang alokasi
sumber-sumber yang terbatas
B. SISTEM EKONOMI BARTER

Dahulu sistem ekonomi berlangsung secara


sangat sederhana, yaitu dengan sistem
pertukaran antarproduk yang dimiliki (barter).
Beberapa benda yang pernah dijadikan
sebagai alat pembayaran dalam setiap
transaksi :
1. Kulit sapi 11. Perak
2. Kulit penyu 12. Timah
3. Burung 13. Nikel
4. Kambing 14. Kertas
5. Beras 15. Wol
6. Jagung
7. Anggur
8. Pisau
9. Cangkul
10. Emas
Sistem Ekonomi Barter Tidak Lagi Efektif

Terlalu berat membawa barang untuk menukarnya dengan barang

01 Contohnya : 1 (satu) ekor kambing ditukar dengan 4 (empat) karung


beras

Tidak bisa dijamin barang yang ditukar kualitasnya sama

02 Contohnya : 2 (dua) karung beras ditukas dengan 5 (lima)


karung alpokat, dimana bisa saja ada beberapa alpokat yang
tidak berkualitas.

Tidak memiliki pengawasan dan aturan kesepakatan yang jelas

03 Contohnya : cengkeh dan kapas saling ditukar harus


melibatkan pihak terkait untuk mengawasi jalannya sistem
barter tersebut
C.
SISTEM EKONOMI

KAPITALIS
Tokoh konseptor utama konsep Kapitalis
adalah Adam Smith. Pertengahan abad ke 18

Adam Smith menjelaskan bekerjanya


mekanisme hukum pasar atas dasar dorongan
kepentingan-kepentingan pribadi karena
kompetisi dan kekuatan individualisme dalam
menciptakan keteraturan ekonomi.
Sistem Ekonomi Kapitalis
Adalah suatu sistem ekonomi dimana kekayaan produktif terutama dimiliki secara
pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk penjualan.

Kepemilikan secara pribadi di sini dapat dipahami sebagai suatu cara yang
dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan profit atau keuntungan bagi dirinya
dengan cara mengelola atau mempergunakan kekayaan produktif seefektif atau
semaksimal mungkin
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalis

1.
Pemilikan alat-alat produksi seperti tanah, pabrik, mesin-mesin
oleh pihak swasta baik perseorangan maupun perusahaan.
Setiap orang memiliki kebebasan memiliki alat-alat produksi.

2.
Adanya kebebasan berusaha dan bersaing

3.
Harga-harga dibentuk di pasar bebas yang ditentukan oleh
pertemuan antara permintaan dan penawaran

4.
Campur tangan pemerintah dalam kehidupan ekonomi tidak
dibenarkan
Sistem Ekonomi Kapitalis memiliki keburukan :

1.
Konsentrasi (pemusatan) kekuasaan ekonomi pada kelompok
tertentu, sehingga muncul bentuk monopoli.

2.
Ketimpangan atau ketidakmerataan dalam pembagian
pendapatan, sehingga memperlebar jurang antara kelompok
kaya dan kelompok miskin

3.
Kehidupan ekonomi sering tidak stabil, adanya gelombang
konjungtur. Mekanisme pasar bebas menyebabkan
perekonomian selalu mengalami fluktuasi yang tidak teratur.
Pada suatu masa tertentu akan mengalami kemakmuran yang
tinggi, tetapi pada masa berikutnya akan mengalami
kemerosotan yang luar biasa
D.
SISTEM EKONOMI

SOSIALIS
Tokoh konseptor utama konsep Sosialis
adalah Karl Marx.

Berbeda dengan kapitalisme yang menitik


beratkan pada pandangan hidup
individualisme,
Sosialisme menitik beratkan pada pandangan
kolektivisme.
Sistem Ekonomi Sosialis
Adalah suatu sistem ekonomi di mana sebagian besar barang-barang
modal/faktorfaktor produksi, dikuasai oleh negara yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai keseluruhan.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis

1.
Semua alat-alat produksi (tanah, mesin-mesin, pabrik) produksi
dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah/negara.

2.
Seluruh kegiatan produksi dilakukan oleh negara

3.
Jumlah dan jenis barang yang harus diproduksi ditentukan oleh
Badan Perencana Ekonomi Pusat yang dibentuk pemerintah

4.
Harga dan distribusi barang ditentukan dan dikendalikan oleh
pemerintah.
Semua warga masyarakat adalah tenaga kerja/karyawan yang
wajib ikut berproduksi sesuai dengan kemampuannya, yang
diberi upah/gaji oleh negara sesuai dengan kebutuhannya
E.
SISTEM EKONOMI

CAMPURAN
Dalam kenyataanya, kedua bentuk sistem
ekonomi tersebut (kapitalis maupun sosialis),
tidak ada yang murni, yang ada adalah bentuk
campuran dari kedua sistem tersebut.
Sistem Ekonomi Campuran
Adalah sistem ekonomi dimana pemerintah ikut campur dalam kehidupan
ekonomi masyarakat. Namun demikian, campur tangan tersebut tidak menghapus
kegiatan ekonomi yang diselenggarakan oleh pihak swasta.
Keterlibatan Pemerintah dalam Sistem Ekonomi Campuran

1.
Membuat peraturan-peraturan, dengan tujuan pokok agar
kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh para pelaku
ekonomi berjalan secara wajar dan tidak merugikan masyarakat.
Misalnya, peraturan mengenai upah minimum ditetapkan agar
para pekerja diberikan upah yang wajar dan layak sehingga
dapat mencukupi berbagai kebutuhan yang pokok

2.
Menjalankan berbagai kebijaksanaan ekonomi, antara lain
kebijaksanaan fiskal dan moneter.

3.
Secara langsung menjalankan berbagai kegiatan ekonomi,
sehingga dapat memaksimumkan keuntungan sosial
(keuntungan yang diperoleh masyarakat secara keseluruhan).
Terimakasih
Parulian, S.P, M.M
085233067820 – parulian@pelitabangsa.ac.id

Anda mungkin juga menyukai