Anda di halaman 1dari 6

Contoh soal latihan dan jawaban

Topik : Metode dan Distribusi Sampling

1. PT Bawasda Tunggal Perkasa (BTP) merupakan produsen sepatu. PT BTP ingin mengetahui
permasalahan produksi yang dialami oleh 60 perusahaan bimbingannya. Untuk keperluan
tersebut dilakukan survei terhadap 30 perusahaan dengan menggunakan metode terstruktur
porporsional. Berikut adalah jumlah perusahaan masing-masing strata, tentukan berapa jumlah
sampel setiap stratanya.

Kelompok/Strata Jumlah Perusahaan

Tenaga kerja 1–5 5

Tenaga kerja 6–10 15

Tenaga kerja 11–15 20

Tenaga kerja 16–20 5

Tenaga kerja 21–25 10

Tenaga kerja > 25 5

Jawab:

Populasi telah dibuat strukturnya mulai tenaga kerja terendah sampai tertinggi. Jumlah sampel
setiap stratum adalah proporsional terhadap jumlah total, maka harus diketahui persentasenya
setiap stratum dan kemudian dikalikan dengan jumlah sampel.

Jumlah anggota perstratum Persentase terhadap jumlah Jumlah sampel perstratum


total

5 0,08 3

15 0,25 8

20 0,33 10

5 0,08 3

10 0,17 5

5 0,08 3

Jumlah = 60 Jumlah = 1,00 Jumlah = 30

2. Berikut adalah harga saham dari 5 perusahaan dalam Industri pertanian di BEI, 12 Januari 2004.

Perusahaan Harga per Saham


PT Rajawali 275

PT Bukaka Plantindo 280

PT London 500

PT Inti Boga 350

PT Surya Pangan Nusantara 575

Apabila diambil sampel berukuran 2 untuk mengetahui kinerjanya, hitunglah rata-rata hitung dan
standar deviasi sampel serta populasi, dan berapa probabilitas perusahaan dengan harga di atas
400 terpilih sebagai sampel?

Jawab:

a. Jumlah kombinasi adalah 5!/2!(5 – 2)! = 10


b. Berikut adalah kombinasi dan nilai rata-rata × setiap kombinasinya

Harga Saham Kombinasi Jumlah Kombinasi Rata-Rata


Kombinasi

275 275 + 280 555 278

280 275 + 500 775 388

500 275 + 350 625 313

350 275 + 575 850 425

575 280 + 500 780 390

280 +350 630 315

280 + 575 855 428

500 + 350 850 425

500 + 575 1.075 538

350 + 575 925 463

X 3.960

x 396

Jadi, rata-rata dari sampel adalah 396. Karena nilai rata-rata populasi sama dengan rata-rata
sampel, maka nilai rata-rata populasi adalah 396.

Standar deviasi sampel


1 2
S( X) =
C nN
(
å X- X )

X ( X - X) ( X - X)
278 –119 14.042

388 –9 72

313 –84 6.972

425 29 841

390 –6 36

315 –81 6.561

428 32 992

425 29 841

538 142 20.022

463 67 4.422
2

å X = 3.960 (
å X- X ) = 54.803

x = 3.960/10 = 396 1 2 54803


S( X) =
CnN (
å X- X = ) 10
= 74

Jadi, standar deviasi sampel rata-rata adalah 74.

c. Nilai Z = (x ‒ x)/  x = (400 – 396)/74 = 0,05. Jadi, peluang perusahaan dengan harga saham
di atas 400 adalah P(x > 400) = P(Z > 0,05) = 0,5 – 0,0199 = 0,4801 atau 48,01%.

Latihan tugas
3. Berikut adalah hasil investasi pada 5 perusahaan reksa dana untuk tahun 2003.

Perusahaan Hasil Investasi (%/Tahun)

Nikko 17

Investa 15

GTF Tunai 10

Dana Investa 11
Phinis Dana Kas 14

Seorang investor ingin menanamkan modal di reksa dana dengan mencoba survei pada 3
perusahaan reksa dana. Hitunglah berapa nilai rata-rata dan standar deviasi dari distribusi
sampel rata-rata. Berapa peluang terpilihnya perusahaan untuk disurvei dengan harapan
perusahaan tersebut mempunyai hasil investasi di atas 13%.
Topik : Teori Pendugaan Statistik
1. Pemerintah daerah kota madya Bogor ingin mendata tentang jumlah kamar hotel, sebagai upaya
untuk peningkatan pendapatan asli daerah. Dari 500 buah kamar yang didata ternyata sewa
per kamarnya rata-rata Rp200 ribu dengan standar deviasi sebesar Rp30 ribu. Dengan
menggunakan tingkat kepercayaan 95%, buatlah interval keyakinan untuk biaya sewa kamar
hotel di Bogor.

Jawab:

Jumlah N = 500, n = 20, n/N = 20/500 = 0,04 dan < dari 0,05 sehingga merupakan populasi
yang tidak terbatas.

Standar error

s 30
Sx = = = 6,71
n 20

Nilai Z dengan probabilitas = 0,95/2 = 0,4750 = 1,96

Interval keyakinan
(x ‒ Z /2 . sx <  <(x + Z /2 . sx)
(200 ‒ 1,96.6,71 <  <(200 + 1,96.6,71)
186,85 <  < 213,15

Dengan demikian, interval keyakinan biaya sewa kamar hotel adalah 186,85 sampai 213,15.

2. Departemen Perindustrian dan Perdagangan ingin mengetahui pendapatan rata-rata dari usaha
UKM di Jawa Barat tahun 2003. Dari total 660 UKM di bawah bimbingan departemen, diambil
sampel 120 UKM yang terdapat di Bogor, Cirebon, Tasikmalaya, dan Cianjur. Rata-rata
pendapatan perbulannya ternyata meningkat menjadi 2,1 juta dengan standar deviasi
populasinya 0,8 juta. Dengan tingkat keyakinan 95%, buatlah interval rata-rata kenaikan
pendapatan UKM di Jawa Barat!

Jawab:

Diketahui N = 660, n = 120 dan rasio n/N = 120/660 = 0,18 dan > dari 0,05 sehingga termasuk
populasi yang terbatas. Sehingga standar error

s N- n 0,8 660 - 120


Sx = = = 0,066
Standar error = n N- 1 120 660 - 1

Nilai Z dengan probabilitas = 0,95/2 = 0,4750 = 1,96

Interval keyakinan

(x ‒ Z /2 . sx <  < (x + Z /2. sx) = (2,1 ‒ 1,96.0,066 <  < (2,1 + 1,96.0,066)

= 1,97 <  < 2,23


Jadi, rata-rata kenaikan pendapatan UKM di Jawa Barat berkisar antara 1,97 juta sampai 2,23
juta.

Latihan tugas

3. Bagi pemerintah daerah Kepulauan Riau sangatlah sulit untuk mendapatkan data dari seluruh
penduduk yang sangat tersebar dari sekitar Riau sampai Kalimantan Barat. Pemerintah ingin
mengetahui berapa interval penduduk yang tidak tamat wajib belajar. Dari survei di beberapa
tempat terhadap 500 orang ternyata 130 orang tidak tamat wajib belajar. Dengan tingkat
kepercayaan 99%, buatlah interval proporsi penduduk yang tidak tamat SMU tersebut.

Anda mungkin juga menyukai