Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan 3 :

KEBIJAKAN MONETER

Perekonomian Indonesia
Parulian, S.P, M.M
Prodi Manajemen – S1
Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
Outline Materi
A. DEFINISI,TUJUAN, & PENGGOLONGAN KEBIJAKAN MONETER

B. RENOMINASI DAN E-MONEY D. KEBIJAKAN MONETER YANG


. MENDORONG KENAIKAN FISKAL

C. INSTRUMEN KEBIJAKAN E. KONSEP NILAI TUKAR DAN


MONETER PENGARUHNYA TERHADAP
DUNIA USAHA
Pendahuluan

Salah satu topik penting dan menarik dalam pembahasan


perekonomian Indonesia adalah persoalan kebijakan
moneter. Saat ini Bank Indonesia dan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) memiliki fungsi dan peran penting dalam
mendorong dan menjaga perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian


atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Des 2020
sebesar Rp. 6.900,049 triliun atau tumbuh 12,44% (yoy).
Pertumbuhan ini naik dibanding bulan sebelumnya yang
tumbuh sebesar 1,21%.
A. DEFINISI KEBIJAKAN MONETER

 Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang


berhubungan dengan pengendalian jumlah
uang yang beredar, dalam hal ini pihak yang
bertanggung jawab adalah bank sentral (Bank
Indonesia).

 Dalam UU RI No. 23 Tahun 1999 tentang Bank


Indonesia dijelaskan Kebijakan Moneter adalah
kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan
oleh Bank Indonesia untuk mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah yang
dilakukan antara lain melalui pengendalian
jumlah uang beredar dan atau suku bunga.
A. TUJUAN KEBIJAKAN MONETER

 Tujuan Kebijakan Moneter tidak statis, namun


bersifat dinamis karena selalu disesuaikan
dengan kebutuhan perekonomian suatu
negara. Akan tetapi, umumnya negara
menetapkan empat hal yang menjadi tujuan
dari kebijakan moneter, yaitu:
1. Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
pendapatan.
2. Kesempatan kerja.
3. Kestabilan harga.
4. Keseimbangan neraca pembayaran.
A. PENGOLONGAN KEBIJAKAN MONETER
 Penggolongan Kebijakan Moneter, yaitu:
1. Kebijakan Moneter Ekspansif
Kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang
yang beredar.
Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi
pengangguran dan meningkatkan daya beli
masyarakat.
Kebijakan ini diterapkan pada saat perekonomian
mengalami resesi atau depresi
2. Kebijakan Moneter Kontraktif
kebijakan yang dilakukan dalam rangka
mengurangi jumlah uang yang beredar.
Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian
mengalami inflasi.
Kebijakan moneter kontraktif disebut juga dengan
kebijakan uang ketat (tight money policy).
.
B. RENOMINASI DAN E-MONEY

 Konsep pemerintah ingin melakukan renominasi mata uang rupiah telah


memberi banyak analisis yang dilihat dari berbagai sudut pandang jangka
pendek dan panjang termasuk dampak positif dan negatif. Contoh
renominasi tersebut misalna dari angka Rp. 1.000 menjadi Rp. 10 dan
dari Rp. 10.000 menjadi Rp. 100,-.
 Adapun e-money atau electronic money merupakan dampak dari
perkembangan era digital yang begitu berkembang pesat.
 Dimana setiap transaksi pada masa nantinya hanya tinggal 20-30% saja
penggunaan uang kertas dan logam, selebihnya sudah memakai
elektronik.
 Dampak penggunaan e-money ini nantinya akan membawa dunia pada
satu sistem moneter yang terkendali dan tersistem secara lebih terkontrol.
C.
INSTRUMEN
KEBIJAKAN MONETER
Dalam mengontrol jumlah uang beredar
maka Bank Indonesia sebagai otoritas
moneter melakukan beberapa kebijakan,
antara lain:
1. Kebijakan Suku Bunga
2. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
3. Penetapan Cash Ratio
4. Himbauan Moral
Kebijakan Suku Bunga (Interest Rate Policy)
• Kebijakan suku bunga ini mencakup pada kebijakan suku bunga kredit
dan deposito.
• Pada kebijakan menaikkan dan menurunkan suku bunga kredit bertujuan
untuk mengendalikan angka penyaluran kredit yang berlaku di
masyarakat.
• Pada kebijakan pengendalian suku bunga deposito adalah tindakan
pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan kestabilan rupiah yang
beredar di pasaran.
Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
• Kebijakan yang diterapkan di sini adalah dengan menjual surat berharga
yang dimiliki dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dengan
maksud untuk menarik jumlah yang beredar di masyarakat karena dirasa
jumlah yang beredar tersebut terlalu banyak.
Penetapan Cash Ratio
• Penetapan cash ratio adalah suatu bentuk kebijakan yang menyangkut
penetapan perbandingan antara persentase uang di bank yang harus
dijadikan cadangan dan yang boleh dioperasikan.
• Untuk menambah jumlah uang beredar, pemerintah menurunkan rasio
cadangan wajib.
• Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menurunkan rasio
cadangan wajib.
Himbauan Moral
• Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang
beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi.
Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-
hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar
dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk
memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
D. KEBIJAKAN MONETER
YANG MENDORONG
KENAIKAN FISKAL
• Ada pertanyaan apakah dengan penerapan
kebijakan moneter yang tepat bisa mendorong
terjadinya kenaikan fiskal?
E. KONSEP NILAI TUKAR DAN
PENGARUHNYA TERHADAP DUNIA USAHA

 Nilai Tukar adalah nilai mata uang suatu negara


dibandingkan dengan nilai mata uang negara lain.

 Dalam ruang lingkup ilmu moneter secara umum


dikenal dengan dua sistem nilai tukar yang
diterapkan yaitu:
 1. Fixed exchange rate
 2. Flexible exchange rate / floating exchange rate
 3. Managed floating exchange rate (sistem kurs
mengambang terkendali.
E. KONSEP NILAI TUKAR DAN PENGARUHNYA
TERHADAP DUNIA USAHA..(2)
1. Fixed Exchange Rate
• Penerapan nilai tukar dengan sistem ini
mengharuskan negara yang bersangkutan harus
memiliki kecukupan dana atau jumlah reserve
yang benar-benar memadai.
• Pentingnya reserve ini adalah bertujuan untuk
menjaga keseimbangan antara permintaan dan
penawaran terhadap jumlah uang yang beredar di
pasaran.
• Contohnya: jika suatu negara terlibat dalam
transaksi perdagangan internasional dan
kesepakatan pembayaran yang diterapkan adalah
dalam bentuk dolar AS maka secara otomatis ini
akan menimbulkan beberapa ekses, yaitu:
E. KONSEP NILAI TUKAR DAN PENGARUHNYA
TERHADAP DUNIA USAHA..(3)

a. Terjadinya peningkatan lalu lintas mata uang


dolar AS yang lebih tinggi dari biasanya.
b. Kebutuhan dolar AS adalah menjadi sesuatu
yang dominan.
c. Terjadinya fluktuasi dolar AS di pasaran.
d. Perbankan harus memiliki cadangan dolar AS
yang mencukupi di pasaran.

Dalam kondisi tersebut di atas bagi negara yang


menerapkan sistem fixed echange rate harus
memiliki ketersediaan dolar AS yang mencukupi
guna untuk menjaga posisi nilai dolar selalu berada
dalam sebuah titik equilibrium yang diinginkan.
E. KONSEP NILAI TUKAR DAN PENGARUHNYA
TERHADAP DUNIA USAHA..(4)
Maka untuk menghentikan pelemahan rupiah terhadap
dolar perlu dilakukan beberapa kebijakan guna
menstabilkan kembali atau menarik kembali agar
berada di titik equilibrium. Adapun kebijakan yang
dapat ditempuh antara lain :
1. Melepas cadangan dolar yang dimiliki ke pasaran
2. Menarik jumlah rupiah yang beredar di pasaran
seperti dengan cara menjual obligasi kepada
masyarakat, menaikkan suku bunga tabungan agar
masyarakat tertarik untuk menyimpan uang di bank.
3. Menaikkan suku bunga kredit agar penyaluran dana
ke publik dalam bentuk kredit terkendali.
4. Membatasi bahkan menghentikan jumlah rupiah
yang akan dibawa ke luar negeri.
5. Melakukan kebijakan pencetakan uang kertas baru
dengan gambar dan warna yang berbeda dari yang
lama.
E. KONSEP NILAI TUKAR DAN PENGARUHNYA
TERHADAP DUNIA USAHA..(5)
2. Flexible Exchange Rate
• Penerapan ini diserahkan pada pasar tanpa ada
kontrol. Dalam artian naik turunnya nilai tukar mata
uang domestik dengan mata uang asing adalah
diserahkan pada pasar.
• Ada beberapa alasan yang menyebabkan suatu
negara menerapkan sistem ini, salah satunya
adalah faktor ketersediaan cadangan yang
dimilikinya rendah baik cadangan mata uang asing
mapun dalam bentuk emas, sehingga
menyebabkan negara tersebut tidak berani untuk
menjamin nilai tukar mata uang domestik dan
asing selalu dapat berada pada kondisi yang stabil
E. KONSEP NILAI TUKAR DAN PENGARUHNYA
TERHADAP DUNIA USAHA..(6)
3. Managed Floating Exchange Rate
• Penerapan konsep ini adalah konsep nilai tukar
mata uang asing dengan mata uang domestik
suatu negara secara mengambang namun tetap
terkendali. Dalam artian pemerintah suatu negara
tetap melakukan kontrol dan berusaha penuh untuk
tetap mempertahankan nilai tukar tersebut dalam
batas-batas yang wajar dalam ukuran yang diterima
oleh psikologis pasar.
• Menurut Tony Hartono bahwa “sistem kurs
mengambang terkendali ini diterapkan oleh
beberapa Negara ASEAN termasuk Indonesia,
Filipina, Singapura, dan Thailand setelah terjadi
krisis ekonomi di Asia tahun 1997. Sebelum krisis,
Indonesia menganut sistem kurs tetap versi
Bretton Woods”
Terimakasih
Parulian, S.P, M.M
085233067820 – parulian@pelitabangsa.ac.id

Anda mungkin juga menyukai