Oleh :
Dr. Moh. Liga Suryadana, M.Si, CHRMP.
Globalization
Profession of HRD
The roles and competencies which enhance learning, human potential, and high
performance (Best Practice)
Strategi pengelolaan SDM merupakan gabungan dari strategi dan pengelolaan SDM.
Menurut Storey (1995), strategi pengelolaan SDM adalah pendekatan khas untuk
manajemen ketenagakerjaan yang berupaya mencapai keunggulan kompetitif melalui
penjabaran strategis pengelolaan tenaga kerja (SDM) yang berkomitmen tinggi dan
mampu menggunakan berbagai teknik pengelolaan budaya organisasi yang tepat dan
terintegrasinya structural dengan kemampuan SDM.
Pengertian Strategi Pengelolaan SDM
Strategi pengelolaan SDM adalah menghubungkan antara pengelolaan sumber daya
manusia perusahaan dengan strateginya., Tujuan strategi pengelolaan SDM adalah:
meningkatkan fleksibilitas, inovasi, dan keunggulan kompetitif dan
mengembangkan budaya organisasi yang sesuai.
Sedangkan strategi pengembangan SDM yang lebih diarahkan kepada upaya
untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi orang melalui pengembangan
bakat, pengembangan kepemimpinan, pengembangan karyawan, pengembangan
kinerja, dan proses pelatihan /pengembangan untuk memungkinkan organisasi
mempertahankan keunggulan kompetitip secara berkelanjutan.
Strategi Pengelolaan SDM sangat kompleks dan menggunakan tehnik yang berbeda
dengan pengelolaan SDM pada umumnya. Strategi Pengelolaan SDM lebih berorintasi
pada upaya peningkatan kinerja SDM dalam mendukung pencapaian tujuan strategis
bisnisnya, termasuk
Teknik mengelola pegawai, seperti perekrutan, mempromosikan, dan memberi
penghargaan kepada karyawan;
Teknik merancang struktural, seperti desain organisasi; dan
Teknik mengelola budaya, seperti membangun dan memelihara budaya kerja yang
berkinerja tinggi.
Menurut Storey, tujuan dari strategi pengelolaan SDM adalah untuk mencapai
keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif disini adalah apa yang membedakan
organisasi dari pesaingnya.
Human Resources Strategy and Business Result
Recruitment and
Selection
Reward Career
Management Management
Strategi pengelolaan SDM menjadi semakin populer pada tahun 2000-an. Hal ini
dipicu oleh tantangan Dave Ulrich, bahwa profesi SDM dianggap menjadi "sering tidak
efektif, tidak kompeten, dan mahal; dan bagaimana mengubah ungkapan tersebut agar
peran pengelolaan SDM menjadi menjadi nilai yang penting dalam meningkatkan
kemampuan organisasi”
Menurut Ulrich, SDM perlu menjadi nilai tambah strategis bagi suatu perusahaan
artinya pengelolaan SDM harus bisa memberikan nilai tambah dalam upaya mencapai
sasaan bisnis perusahaan.
Oleh karena itu stategi pengelolaan SDM harus di arahkan kepada pencapaian sasaran
strategis perusahaan atau dengan kata lain bagaima tujuan bisnis bisa dicapai melalui
pemanfaatan talenta SDM yang ada ( people related with business issues).
Apa Tujuan Strategik Pengelolaan SDM
Strategi pengelolaan sumber daya manusia melibatkan pengembangan dan
penerapan strategi untuk menarik, mempertahankan, memotivasi, dan
mengelola individu-individu berbakat yang berkontribusi pada keberhasilan
organisasi. Strategi pengelolaan SDM juga mencakup kebijakan dan praktik yang
dirancang untuk memastikan keadilan dalam hubungan kerja.
Strategi pengelolaan SDM bertujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif
dengan menciptakan nilai bagi pelanggan, pemegang saham, karyawan, dan
pemangku kepentingan lainnya. Istilah "strategi" mengacu pada keseluruhan
rencana tindakan organisasi untuk menciptakan nilai
Strategi Pengeloaan SDM merupakan kombinasi dari
banyak hal, termasuk:
• Tindakan diambil oleh organisasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
• Kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk mengelola organisasi
• Proses yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa
• Kegiatan pemasaran yang digunakan untuk menjual produk dan layanan
• Keputusan keuangan yang dibuat untuk mendanai operasi
• Struktur organisasi
• Teknologi yang digunakan untuk mendukung proses bisnis
• Masalah terkait orang seperti rekrutmen, seleksi, pelatihan, kompensasi,
tunjangan, dan manajemen kinerja
• Persyaratan dan peraturan hukum yang mempengaruhi organisasi
Elemen Strategik Pengelolaan
Sumber Daya Manusia
• Memanfaatkan perencanaan.
• Merancang dan mengelola orang secara konsisten.
• Menciptakan sistem berdasarkan kebijakan ketenagakerjaan dan strategi
tenaga kerja.
• Koordinasi operasi SDM dan kebijakan lainnya dalam pengembangan
strategi perusahaan
Mengembangkan dan menerapkan strategi SDM
yang sukses dalam 6 langkah
Langkah pertama: selaras dengan kebutuhan bisnis.
Langkah kedua: rencanakan, siapkan, dan ukur.
1. Langkah ketiga: berkomunikasi dengan pemangku kepentingan.
2. Langkah keempat: mempromosikan kolaborasi.
3. Langkah kelima: buat langkah-langkah.
4. Langkah keenam: penilaian.
Strategi pengelolaan SDM, meliputi aspek pengelolaan SDM yang dianggap
penting untuk membantu pencapaian sasaran organisasi, antara lain; mulai dari
perekrutan pegawai; pembelajaran dan pengembangan;, penilaian kinerja
dan kompensas terhadap pegawai; dan perencanaan suksesi..
Contoh strategi pengelolaan SDM yang baik adalah bagaimana merealisasikan
pernyataan visi dan misi SDM dengan tindakan konkret pimpinan dalam
melaksanakan tercapainya visi dan misi pengelolaann SDM yang telah ditetapkan.
Tujuan SHRM
Menilai kebutuhan staf dan keterampilan dengan benar dan menjaga pelatihan
tetap sesuai dengan kondisi terkini (up-to-date).
Mengembangkan dan mempertahankan gaji dan manfaat yang kompetitif.
Mengelola kinerja dan merancang sistem penghargaan yang membuat karyawan
termotivasi.
Mengetahui apa yang dilakukan pesaing untuk merekrut dan mempertahankan
bakat.
• Memberikan pelatihan, termasuk etika, yang memperkuat nilai-nilai perusahaan
Peran Rencana Strategi SDM