Disusun Oleh:
Armydha Iga Pambudi (2022071125)
EKSEKUTIF MUDA 28
PPM SCHOOL OF MANAGEMENT JAKARTA
2023
Abstrak
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) harus mampu mengelola sumber daya manusia
secara optimal dalam struktur organisasi. Tren dan kondisi lingkungan bisnis saat ini yang
sangat kompetitif dalam persaingan bisnis membuat organisasi perlu menciptakan
keunggulan bersaing yang berkelanjutan agar dapat bertahan. Langkah-langkah strategis
untuk mencapai dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia salah satunya adalah
dengan meningkatkan kemampuan pegawai yang unggul dan bersaing secara berkelanjutan.
Sumber daya manusia diharapkan memiliki kemampuan khusus, pengalaman dan
pengetahuan. Hal tersebut menjadi faktor pembeda bagi organisasi, sehingga tercipta
keunggulan persaingan yang berkesinambungan. Perubahan menuju Strategic Human
Resource Management (SHRM) dapat terlaksana jika berbagai faktor yang mempengaruhi
dapat ditingkatkan. Beberapa faktor yang mempengaruhi penerapan SHRM diantaranya ialah
pola pikir, budaya organisasi, kepemimpinan, pengetahuan, infrastruktur dan kompetensi
SDM. 7 poin dalam Strategic Human Resource Management menghadapi revolusi industry
4.0 adalah Merangkul Teknologi dan Analisis, Memahami bagaimana perusahaan berhasil,
Tetap fokus kepada manusia, Mempersiapkan tenaga kerja baru, Memasarkan paket modern,
Tetap mengikuti masalah kepatuhan, Sertifikasi.
Kata kunci: Strategic Human Resource Management (SHRM), Pengelolaan.
Abstract
Human Resource Management (HRM) must be able to manage human resources optimally
within the organizational structure. Trends and conditions in the current highly competitive
business environment mean that organizations need to create sustainable competitive
advantages in order to survive. One of the strategic steps to achieve improving the quality of
human resources is to increase the ability of superior employees and compete sustainably.
Human resources are expected to have special abilities, experience and knowledge. This
becomes a differentiating factor for the organization, thereby creating a sustainable
competitive advantage. Changes towards Strategic Human Resource Management (SHRM)
can be implemented if various influencing factors can be improved. Several factors that
influence the implementation of SHRM include mindset, organizational culture, leadership,
knowledge, infrastructure and HR competency. The 7 points in Strategic Human Resource
Management facing the industrial revolution 4.0 are Embracing Technology and Analysis,
Understanding how companies succeed, Staying focused on people, Preparing new workers,
Marketing modern packages, Staying abreast of compliance issues, Certification.
Keywords: Strategic Human Resource Management (SHRM), Management.
Pendahuluan
Globalisasi membuat adanya perubahan yang berkaitan dengan sistem manajemen
organisasi yang jauh berbeda dari masa-masa sebelumnya. Saat ini manajemen organisasi
harus mampu menyesuaikan dengan tren yang dilakukan oleh perusahaan pesaing untuk
mencapai keunggulan kompetitif perusahaan. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat, hal ini
mengakibatkan tantangan baru bagi perusahaan yang harus dihadapi setiap saat. Dalam
ekonomi global saat ini, perusahaan berkompetisi dalam bertahan serta menjadi yang yang
paling baik di bidangnya (Amelia & Setyaningrum, 2023).
Sektor bisnis saat ini dikuasai oleh perusahaan yang mampu berinovasi serta
berkreasi dalam hal ide atau gagasan yang akan dituangkan melalui produktivitas
perusahaan sehingga mampu menciptakan sesuatu yang memiliki esensi tersendiri dalam
menjangkau daya jual yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut pula globalisasi tenaga kerja
juga harus menyesuaikan tren yang ada. Proses globalisasi ini akan mengakibatkan
persaingan dunia usaha menjadi semakin ketat. Selain itu, hal tersebut juga menuntut
perusahaan harus fleksibel untuk merespon secara cepat terhadap perubahan pasar dan
persaingan (Savitri et al., 2022).
Tren yang berkembang saat ini ialah adanya inovasi teknologi yang mengubah cara
pengelolaan perusahaan. Perusahaan harus mampu membaca trend-trend revolusioner:
akselerasi produk dan perubahan teknologi, globalisasi, dan perubahan demografi.
Perusahaan-perusahaan tersebut harus mampu mengembangkan daya saing. Perusahaan
harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam persaingan agar dapat
berkompetesi dengan perusahaan lainnya. Untuk itu manajemen perlu mempelajari lebih
mendalam sumber daya manusia (SDM) yang dapat diandalkan untuk bersaing di lingkungan
bisnis yang kompetitif. SDM yang ada dalam organisasi harud menjadi faktor pembeda
(distinction) perusahaan dalam persaingan. Perusahaan harus dapat mengelola dengan baik
personil yang dimiliki, karena kemampuan perusahaan untuk bersaing akan ditentukan oleh
sumber daya manusia yang dimilikinya. Pengalaman, pengetahuan dan know-how yang
dimiliki sumber daya manusia merupakan aset utama perusahaan yang menjadikan sebuah
perusahaan lebih unggul dibandingkan pesaing. SDM merupakan aset yang krusial dalam
perusahaan karena sangat menentukan kesuksesan dan kelangsungan hidup perusahaan
(Harjanti, 2004).
Saat ini muncul tren tentang adanya competitive advantage, yaitu merupakan
kemampuan suatu perusahaan untuk bersaing dan mempertahankan kelangsungan hidupnya
menggunakan SDM yang tersedia untuk bersaing dan membedakan diri dari para
pesaingnya. Keunggulan kompetitif bisa dibuat melalui praktik manajemen sumber daya
manusia yang berasal dari faktor internal (Irmawati et al., 2019). Perusahaan yang
memanfaatkan kemampuan internalnya dan menetralkan ancaman serta mencegah
kerentanan internalnya memiliki lebih banyak peluang untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif dibandingkan para pesaingnya (Setyaningrum & Muafi, 2022).
Kompetensi SDM diantaranya berupa intelektualitas, sifat, keterampilan, karakter
personal serta proses intelektual dan kognitif tidak dapat ditiru oleh perusahaan pesaing.
Perusahaan diharuskan melakukan pengembangan terhadap kuantitas dan kualitas SDM
melalui pelatihan yang optimal upaya merangsang SDM, sehingga dibutuhkan manajemen
strategi sumber daya manusia (Strategic Human Resource Management/SHRM). Manajemen
sumberdaya manusia atau Human Resource Management (HRM) didefinisikan sebagai
bentuk antisipasi bisnis di masa depan serta permintaan lingkungan pada organisasi dan
mempertemukan permintaan personal yang diperintahkan oleh kondisi tersebut. Human
Resource Management (HRM) ialah proses manajemen dalam menentukan bagaimana
hendaknya organisasi seharusnya berpindah dari posisi SDM sekarang ke posisi SDM yang
diinginkan. Sehingga secara tidak langsung hal ini menyatakan bahwa perencanaan SDM
menjadi input yang sangat penting dan berpengaruh terhadap perencanaan strategik
perusahaan.
Masalah utama yang harus diselesaikan adalah bagaimana Human Resource
Management (HRM) berperan dalam mempengaruhi arah dan strategi perkembangan
organisasi. Apalbila SDM ialah bagian ini dari serangkaian proses pilihan strategik maka perlu
diketahui bagaimana pengaruhnya, salah satunya ialah dalam strategi bisnis. SDM sangat
berkontribusi untuk pilihan strategik dalam organisasi untuk mempertahankan kelayakan atau
menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan. Strategic Human Resource Management
(SHRM) menekankan perlunya perencanaan sumber daya manusia dan penerapaan strategi
yang akan dirumuskan dalam konteks strategi organisasi. Strategi ini lebih tanggap pada
adanya perubahan lingkungan organisasi Strategic Human Resource Management (SHRM)
berfokus pada integrasi dari kepatuhan semua fungsi SDM untuk mencapai tujuan organisasi.
Tinjauan Pustaka
Manajemen Perubahan
Perubahan diarahkan ke arah hal yang lebih baik dibandingkan kondisi sebelumnya.
Transisi dari kondisi awal hingga kondisi akhir yang kemudian memerlukan proses
transformasi yang tidak selalu berlangsung dengan lancarnya. Perubahan-perubahan sering
kali disertai dengan aneka macam konflik yang muncul. Salah satu sasaran manajemen
perubahan adalah proses transformasi yang berlangsung dalam waktu yang relatif cepat
dengan sedikitnya kendala. Salah satu proses penting dalam manajemen perubahan ialah
evaluation (evaluasi. Evaluasi ialah proses yang paling penting untuk terus mengawasi
perubahan secara lebih dekat agar dapat memastikan hasil dan manfaat yang didapat dari
adanya perubahan. Menurut (Lewin, 1951) terdapat suatu fase yang berkaitan dengan
perubahan yang direncanakan. Setiap upaya perubahan dapat dipandang sebagai sebuah
proses yang terdiri dari tiga macam fase, sebagai berikut:
Tabel 1. Proses Manajemen Perubahan
Business Sustainability
Business Sustainability adalah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan manusia
sambil meminimalkan kerusakan ekologis dan mencapai tujuan organisasi secara efektif
(Sharma & Ruud, 2003). Keberlanjutan bisnis mencakup upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial dan manusia secara keseluruhan dengan meminimalkan jejak ekologis
dan mendukung keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Salah satu tujuan perusahaan
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan manusia dengan secara aktif berupaya
meminimalkan jejak ekologis. Gagasan mengenai keberlanjutan perusahaan, yang menyoroti
keluasan dan jangkauannya (Dyllick & Hockerts, 2002). Business sustainability merupakan
konsep bisnis yang berwawasan lingkungan dan sosial, dengan demikian business
sustainability berdimensi ekonomi, lingkungan dan sosial. Terdapat 6 variabel yang
mempengaruhi business sustainability menurut (Rickson et al., 2015) yaitu variabel internal
yang terdiri dari (1) performance (kinerja), (2) employee (karyawan), (3) owners (pemilik), dan
variabel eksternal terdiri dari (4) government (pemerintah), (5) customer (pelanggan), dan (6)
stakeholder.
Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan jenis penelitian kualitatif. Pemilihan
metode ini merupakan usaha untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang bersifat
naratif, informasi yang mendalam tentang isu atau masalah yang hendak dipecahkan
(Creswell & Creswell, 2017). Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian postpositivis.
Obyek penelitian dalam karya tulis ilmiah ini adalah tren SHRM pada perusahaan swasta yang
berkembang di Indonesia sebagai unit analisis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library study) dan studi lapangan (field study).
Data penelitian ini mengacu pada esensi manusia, obyek dan situasi, sehingga data yang
diperoleh diperbandingkan dan disintesiskan. Adapun teknik analisis data yang dalam
penelitian ini dilakukan dengan triangulasi sumber.
Manajemen perubahan
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam Reformasi Manajemen SDM kearah SHRM. Diperlukan adanya
gagasan manajemen SDM kearah Strategic Human Resource Management (SHRM) melalui
Integrated Human Resource Management System (IHRMS). Faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam reformasi Manajemen SDM kearah SHRM diantaranya ialah Mindset,
Faktor Organisasional, Faktor Kepemimpinan, Faktor Sharing Knowledge, Faktor
Infrastruktur, dan Faktor Kompetensi SDM. Untuk dapat mengimplementasikan dengan efektif
gagasaran perubahan kearah SHRM melalui IHRMS dalam mengelola SDM dibutuhkan suatu
strategi dan aksi yang digambarkan melalui model implementasi yang dapat membantu
perusahaan mulai mengimplementasikan sistem tersebut sesuai dengan karakteristik
organisasi dan faktor-faktor pengaruhnya. Organisasi atau perusahaan terlebih dahulu harus
mendeteksi apa kebutuhan dan akar permasalahan yang dihadapi oleh organisasi dan
rentang waktu dalam memprioritaskan kegiatan yang akan dilakukan.
Pada konsep Strategic Human Resource Management ke dalam lingkup masa depan
sebagai tantangan mengikuti proses revolusi industry 4.0 dengan mempersiapkan 7 poin
penting diantaranya adalah Merangkul Teknologi dan Analisis, Memahami bagaimana
perusahaan berhasil, Tetap fokus kepada manusia, Mempersiapkan tenaga kerja baru,
Memasarkan paket modern, Tetap mengikuti masalah kepatuhan, Sertifikasi.
Referensi
Amelia, R., & Setyaningrum, R. P. (2023). Pengaruh Practices Human Resource Management
dan Employee Service Quality Terhadap Competitive Advantage Dimediasi Employee
Engagement Pada Jne Area Cikarang. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(11), 444–
452.
Caldwell, C., Truong, D. X., Linh, P. T., & Tuan, A. (2011). Strategic Human Resource
Management as Ethical Stewardship. Journal of Business Ethics, 98, 171–182.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed
methods approaches. Sage publications.
Dyllick, T., & Hockerts, K. (2002). Beyond the Business Case for Corporate Sustainability.
Business Strategy and the Environment, 11(2), 130–141.
Fauziah, N. M., & Prasetyo, A. W. (2020). Strategic Human Resource Management (SHRM) di
Kemenpan-Rb Republik Indonesia. POPULIKA, 8(1), 40–52.
Firmansyah, D. (2023). Manajemen Sumber Daya Manusia: Fungsi dan Peran SDM
Perusahaan, Kompetensi Strategis di Industri 4.0. Eureka Media Aksara.
Harjanti, S. (2004). Menciptakan Keunggulan Bersaing yang Berkelanjutan Melalui Manajemen
Sumber Daya manusia. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 4(1).
Inayati, T. (2018). Strategi Manajemen SDM, Orientasi Pasar, dan Kinerja UKM. Jurnal
Organisasi Dan Manajemen, 14(2), 120–131.
Irmawati, H., Haryono, A. T., & Wahyono, E. H. (2019). The Influence of Social Capital, Capital
Capacity, And Technological Adaptability to Competitive Advantage Of SMEs With
Organizational Capability As A Mediating Variable (Studi Pada UKM Batik di Kota
Semarang). Journal of Management, 5(5).
Lewin, K. (1951). Field Theory in Social Science: Selected Theoretical Papers (Edited by
Dorwin Cartwright). Harpers.
Manning, K. (2010). Strategic Human Resource Management and the Australian Public Sector.
Transylvanian Review of Administrative Sciences, 6(30), 150–161.
Mello, J. A. (2006). Strategic Human Resource Management. Thomson/South-Western.
https://books.google.co.id/books?id=XWkzAAAACAAJ
Obeidat, D. B. Y., Tawalbeh, H. F., & Masa’deh, R. (2018). The Relationship Between Human
Resource Management (HRM) Practices, Total Quality Management (TQM) Practices and
Competitive Advantages. Total Quality Management (TQM) Practices and Competitive
Advantages (December 12, 2018). Modern Applied Science, 12(11).
Rickson, R. E., Rickson, K. E., Hoppe, P., & Burch, D. (2015). Global Companies and Local
Community Relations: Power, Access and Partnership in Food Production and Rural
Resource Development. In Handbook on the Globalisation of Agriculture (pp. 368–388).
UK, Edward Elgar Publishing Cheltenham.
Savitri, F. M., Hasanah, A. U., Fasa, A. M., & Mahesti, S. L. (2022). Kajian Literatur
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Efektif untuk Meraih Keunggulan
Kompetitif. CEMERLANG: Jurnal Manajemen Dan Ekonomi Bisnis, 2(1), 16–29.
Setyaningrum, R. P., & Muafi, M. (2022). The Effect of Creativity And Innovative Behavior on
Competitive Advantage in Womenpreneur. SA Journal of Human Resource Management,
20, 9.
Sharma, S., & Ruud, A. (2003). On the Path to Sustainability: Integrating Social Dimensions
Into the Research and Practice of Environmental Management. In Business strategy and
the Environment (Vol. 12, Issue 4, pp. 205–214). Wiley Online Library.
Tampubolon, H. (2016). Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perannya Dalam
Pengembangan Keunggulan Bersaing. Papas Sinar Sinanti.