Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM ADMINISTRASI BENGKEL

KELOMPOK 3 :

1.DESVINIA DIAH SILVIANTI . T 15.11.0108

2.ANDES BUDI PRASETYA 15.11.0107

3.M.ARFENDO EKO P 15.11.0115

4.SUGIHARTO 15.11.0124

POLITEKNIK KESELAMTAN TRANSPORTASI JALAN

DIV TEKNIK KESELMATAN OTOMOTIF

2018

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam proses pendidikan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman


taruna dalam mata kuliah Administrasi Bengkel sebagai bentuk aktualisasi
dari usaha untuk memahami hasil pendidikan dengan kebutuhan industri,
maka diadakan kegiatan Praktik kunjungan luar. Kegiatan ini wajib diikuti
oleh taruna sebagai upaya untuk mempelajari ilmu-ilmu yang diterapkan di
bengkel-bengkel swasta untuk dapat diaplikasikan ke mata kuliah administrasi
bengkel sehingga kualitas taruna sebagai agen penerus generasi bangsa

Objek Praktik Kerja Lapangan yang dipilih adalah PT Nissan Tegal. PT


Nissan Tegal merupakan bagian dari jaringan Indomobil Group yang ada di
bawah naungan REANULT. Kegiatan usahanya tidak hanya fokus pada
penjualan unit mobil melainkan juga pada layanan purna jual, yang meliputi
jasa bengkel (perbaikan kendaraan) dan spare part (penyediaan suku cadang).

Praktik kunjungan bengkel dilaksanakan pada PT Nissan Tegal dengan


harapan taruna dapat memperoleh peningkatan
pengetahuan,potensi,sikap,keterampilan serta wawasan yang luas dalam dunia
kerja.

1.2 Ruang Lingkup

2
Penyusun melaksanakan Praktik kunjungan bengkel pada bagian Administrasi
PT Nissan Tegal.Kami akan membahas tentang bukti service dari pelaksanaan
service pada PT Nissan Tegal.

1.3 Tujuan

a. Tujuan Umum

1. Mengaplikasikan kemampuan praktik yang telah diperoleh di bangku


kuliah.
2. Menambah pengalaman yang menjadi bekal dalam menjalani jenjang
karir yang sesungguhnya.

3. Mampu memahami administrasi bengkel di dalam PT Nissan Tegal.

b. Tujuan Khusus

1. Meningkatkan keterampilan dan wawasan khususnya di bidang


Administrasi PT Nissan Tegal.
2. Mengetahui sistem dan cara kerja di bidang administrasi PT Nissan
Tegal.

3. Menambah pemahaman di bidang administrasi bengkel dengan


menjalankan fungsi dan program pada bagian Administrasi PT Nissan
Tegal.

1.4 Manfaat

Praktik Kerja Lapangan ini memberikan manfaat bagi taruna pada khususnya
serta bagi institusi yang terkait pada umumnya. Manfaat tersebut antara lain:

3
a. Bagi Taruna
1. Menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam praktik.
2. Memperoleh pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja.
3. Melatih sikap dan pola pikir dalam menjalin hubungan kerja dalam
suatu perusahaan atau instansi.

b. Bagi PT Nissan Tegal


Memperkenalkan dunia kerja yang sesungguhnya kepada taruna

c. Bagi Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan


1. Menjalin kerjasama antara PKTJ Tegal dengan PT Nissan Tegal.
2. Sebagai tolak ukur kesiapan serta kualitas taruna PKTJ dalam
menghadapi lingkungan kerja yang sesungguhnya.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. NISSAN MOTOR INDONESIA berdiri sejak tahun 2001 pada saat
NISSAN MOTOR Ltd bergabung dengan REANULT(perusahaan mobil
ternama asal prancis).Sebenarnya NISSAN mamperkenalkan diri di indonesia
sejak tahhun 60-an ketika nama nissan mesih memakai DATSUN.Karena
krisis global pada tahun 1998,Nissan mengalami krisis di seluruh dunia
termasuk indonesia.Karena alasan itulah nissan membangun aliansi dengan
reanult dan mengembangkan produksi meeka bersama untuk memperbaiki
keadaaan kedua perusahaan tersebut.Dan pada tahun 2000 nissan-reanult
mencanangkan program jangka panjang yang dilaksanakan oleh semua
cabang nissan-reanult di seluruh dunia.

PT NMI berdiri sejak masa aliansi nissan-reanut.Dan bergabung dengan grup


INDOMOBIL untuk memudahkan pengembangan produksi dari segi seles
dan afterseles.Hingga sejak saat ini Indomobil-Nissan mempunyai lebih dari
60 dealer di seluruh indonesia.Dan nissan memiliki assembly plant di daerah
perindustrian di kota karawang,jawa barat.

2.2 Visi, Misi, Filosofi dan Nilai Budaya

 Visi

-Menjadi sebuah perusahaan retail otomatif yang handal dan kompeten


dalam hal kualitas pelayanan dan kepedulian terhadap pelanggan di
Indonesia.

 Misi

-Menjual produk Nissan di Indonesia melalui cabang-cabang dengan


tingkat kepuasanpelangganyangtinggi.

5
- Meningkatkan kualitas karyawan, Organisasi & teknologi informasi
secara berkesinambungan. - Menumbuhkembangkan semangat falsafah
Provit & Harmoni.

-Keuntungan yang optimal bagi pemegang saham. Terus berupaya


meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta ikut berperan dalam
kepedulian lingkungan dan social.

2.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan

2.3.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara setiap


bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasional. Tujuan adanya struktur
organisasi antara lain untuk mencapai tujuan yang diharapkan atau
diinginkan, untuk menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan
pekerjaan anatara yang satu dengan yang lainnya dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi, serta untuk menjelaskan
hubungan wewenang dan tanggung jawab.
Berikut ini merupakan struktur organisasi PT Nissan Tegal:

6
Branch Manager

Customer Relation
Coordinator

Administration
Sales Supervisor Sales Supervisor Service Section Head
Division Head

Sales Sales Accountin Service


Salesman Salesman PGA PDS
Counter Counter g Advisor

Sales Tool
Collector MRS
Admin Keeper

Service
Cashier Partman Foreman
Admin

Office Boy Satpam Teknisi

Wash

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Nissan Tegal

7
2.3.2 Deskripsi Jabatan

a. Branch Manager (Kepala Cabang)

Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan cabang,


meliputi:
 Menetapkan kebijakan operasional perencanaan dan
pengembangan usaha.
 Menetapkan ketentuan-ketentuan, peraturan-peraturan dan
pengembangan di bidang operasional untuk unit-unit yang berada
di lingkungan cabang.
 Melaporkan serta menyusun strategi dan program pelaksanaan
operasional perusahaan di tingkat cabang.
 Melaporkan pertanggungjawaban atas seluruh kegiatan cabang,
termasuk usaha pembinaan, pengembangan dan penyelenggaraan
unit di lingkungan cabang.

b. Customer Relation Coordinator (CRC)

Tugas dan tanggung jawab:


 Menganalisa laporan indeks kepuasan pelanggan untuk
dipresentasikan hasilnya ke seluruh bagian terkait.
 Membuat program perbaikan di cabang sekaligus
mengevaluasinya.
 Merawat data pelanggan pembelian mobil Nissan.
 Memotivasi rekan kerja untuk melakukan pelayanan, baik internal
maupun eksternal secara prima.
 Berwenang untuk memastikan seluruh karyawan agar benar-benar
menjalankan program Customer Satisfaction Indeks (CSI) yang
sudah ditanamkan perusahaan.
 Memfollow-up pelanggan sales dan after sales dalam rangka
peningkatan nilai CSI dealer.

8
c. Sales Supervisor (Kepala Penjualan)

Bertanggung jawab terhadap:


 Penjualan kendaraan
 Peningkatan market share serta pemasaran di wilayahnya.
 Pengkoordinasian, pengawasan serta pemberian motivasi terhadap
salesman.

Bagian ini membawahi:


1) Salesman
Tugas dan tanggung jawab:
 Menangani penjualan secara langsung kepada pembeli.
 Membina dan mencari pelanggan.
 Mengatur penerimaan mobil dari perusahaan hingga sampai ke
tangan pembeli.

2) Sales Counter
Tugas dan tanggung jawab:
 Menjual kendaraan dan melayani konsumen yang datang ke
dealer.
 Memberikan keterangan yang diperlukan oleh konsumen
dengan sebaik-baiknya.

d. Administration Division Head (ADH)

Tugas dan tanggung jawab:


 Mengkoordinir dan mengawasi seluruh proses administrasi di
cabang baik itu pembukuan, keuangan dan personalia.
 Membantu kegiatan kepala cabang dalam merumuskan kebijakan
perusahaan tentang target yang akan diraih, penyusunan anggaran
perusahaan serta strategi pemasaran perusahaan setiap periode
(tahunan).

9
 Memberikan jaminan kelancaran administrasu kepada pelanggan
sesuai dengan aturan dalam Standar Operation Procedure (SOP).
 Memberikan data-data dan laporan keuangan yang akurat dan
tepat waktu kepada pihak-pihak terkait (internal dan eksternal),
terutama yang menyangkut dengan kebijakan manajemen.
 Berwenang atas arus keluar masuk kas dan bank.

Bagian ini membawahi:


1) Personalia dan Urusan Umun (Personal and General Affair)
Tugas dan tanggung jawab:
 Menangani masalah kepegawaian dan sumber daya manusia.
 Mengelola dan mengawasi administrasi dan perbengkelan
secara fisik.
 Menunjang kegiatan operasional perusahaan berdasarkan
rencana kerja dan anggaran perusahaan serta masalah-masalah
umum perusahaan.

2) Akuntansi (Accounting)
Tugas dan tanggung jawab:
 Melaksanakan fungsi pembukuan dan keuangan di cabang.
 Membuat dan memberikan laporan yang akurat, benar dan
tepat waktu sesuai jatuh tempo yang sudah ditentukan.
 Mengkoordinasi administrasi pembukuan penjualan dengan
staf administrasi penjualan, pembukuan layanan purna jual,
suku cadang dan pembukuan penerimaan kas dan bank dengan
kasir.

3) Collector
Tugas dan tanggung jawab:
 Melakukan penagihan piutang.
 Bertanggung jawab terhadap piutang yang berasal dari
penjualan kredit kendaraan, spare part dan bengkel.

10
4) Administrasi Penjualan (Sales Administration)
Tugas dan tanggung jawab:
 Bertanggung jawab atas seluruh proses administrasi penjualan
mobil cabang dan mengawasi pemakaian form SPK (Surat
Pesanan Kendaraan).
 Mengumpulkan SPK valid untuk diproses lebih lanjut dan
memproses SPK valid untuk diajukan dalam MDP (Month
Delivery Plan) cabang.
 Mengontrol posisi stock mobil cabang.
 Berwenang untuk meminta kepada pembeli agar melengkapi
semua dokumen yang diperlukan dan menyerahkan STNK,
BPKP dan plat nomor kepada pelanggan.

5) Administrasi Servis (Service Administration)


Tugas dan tanggung jawab:
 Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sistem administrasi
khusus service.
 Berwenang mencetak service invoice.
 Membuat laporan penjualan harian service.
 Berwenang untuk menerbitkan faktur pajak untuk penjualan
servis.

6) Kasir (Cashier)
Tugas dan tanggung jawab:
 Menerima, mencatat dan menginput ke program computer
semua transaksi tunai dari customer, perusahaan ataupun pihak
luar yang berhubungan dengan kas masuk.
 Mengeluarkan uang untuk biaya operasional maupun non
operasional perusahaan yang sudah diotorisasi ADH atau

11
kepala cabang ataupun kepala bengkel (kepala bagian) yang
berwenang.
 Mengeluarkan kas bon yang sudah diotorisasi ADH atau
kepala bagian yang berwenang dalam wajtu 2 x 24 jam,
selebihnya harus di follow up.
 Menyetorkan uang ke bank dengan menghubungi petugas
bank.
 Meminta laporan dari administrasi service dan parts setelah cut
off, kemudian disamakan dengan invoice yang diterima.
 Merekap semua bukti kas masuk dan bukti kas keluar lalu
mnenyesuaikan dengan nominal fisik uang.
 Membuat laporan harian kas yang berisi rincian penerimaan
kas, pengeluaran kas, kas bon serta hasil stock opname setiap
harinya.
 Melakukan stock opname kas.

7) Office Boy
Tugas dan tanggung jawab:
 Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian lingkungan
perusahaan.
 Membantu administrasi menagih tagihan-tagihan dari
penjualan bengkel dan suku cadang kredit.
 Membantu mengirimkan surat-surat atau dokumen-dokumen
ke kantor pusat ataupun ke pihak eksternal.
 Memberikan pelayanan ke pelanggan sewaktu-waktu jika
dibutuhkan.
 Merawat keutuhan inventaris kantor.

12
8) Satpam
Tugas dan tanggung jawab:
 Bertanggung jawab atas keamanan seluruh aset perusahaan,
menjaga situasi dan kondisi peusahaan selalu dalam kondisi
kondusif.
 Bertindak tegas jika ada sesuatu yang dirasa mengancam
situasi dan kondisi di lingkungan perusahaan.
 Menjaga kebersihan di halaman depan perusahan, memonitor
semua unit mobil yang keluar masuk di lingkungan perusahaan
dan mengatur parker mobil atau motor karyawan, customer
dan tamu.

e. Kepala Bengkel (Service Section Head)

Tugas dan tanggung jawab:


 Mengontrol kegiatan konsultan perusahaan.
 Follow-up All Program Toyota Astra Motor (TAM) dan Head
Office (HO).
 Evaluasi kegiatan 7 Step.
 Menerima complain pelanggan.
 Mengontrol pelaksanaan Customer Retention.
 Mengontrol pencapaian target pelayanan.
 Mengontrol Man Power Service.
 Mengevakuasi dan memperbaiki sistem pelayanan service.

Bagian ini membawahi:


1) Service Advisor (SA)
Tugas dan tanggung jawab:

13
 Mengimplementasikan 7 step pada setiap kendaraan
pelanggan.
 Menerima keluhan dan menganalisa kerusakan kendaraan.
 Mengestimasi biaya dan waktu perbaikan kendaraan.
 Membuat service yang lengkap disertai dengan keluhan
pelanggan.
 Memonitor perkembangan pekerjaan.
 Menginformasikan apabila ada perkembangan di luar service
order kepada pelanggan.
 Follow-up 3-4 hari selesai perbaikan.

2) Technical Pre-Delivery Service (PDS)


Tugas dan tanggung jawab:
 Merencanakan Man Power dan mengontrol anggaran.
 Mengontrol aset perusahaam serta membuat laporan bulanan
dan mengkoordinasikannya kepada Kepala Bagian.
 Memproses warranty claim.

3) Maintenance Reminder System (MRS)


Tugas dan tanggung jawab:
 Mempromosikan program service berkala dan meningkatkan
service berkala.
 Meratakan unit entry bengkel melalui peningkatan
appointment rate.
 Mempromosikan program bengkel kepada pelanggan.
 Mengingatkan pelanggan apabila sudah memasuki saatnya
melakukan servis.

4) Tool Keeper
Tugas dan tanggung jawab:
 Menjaga dan merawat Special Service Tool (SST) dan
perlengkapannya.

14
 Membuat laporan harian daftar peminjaman SST.
 Membuat laporan bulanan daftar SST dan peralatan.
 Membuat laporan kehilangan SST dan perlengkapannya.

5) Partman
Tugas dan tanggung jawab:
 Melayani permintaan parts sesuai dengan SOP.
 Memonitor ketersediaan spare part.
 Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sistem administrasi
khusus part.
 Berwenang untuk mencetak part invoice atau supply slip.
 Membuat laporan penjualan harian part.

6) Foreman (Mandor)
Tugas dan tanggung jawab:
 Mengkoordinasikan pekerjaan teknisi.
 Mengontrol dan mengarahkan pekerjaan teknisi.
 Menerapkan SOP pada teknisi.
 Memonitor pekerjaan teknisi.
 Memastikan pekerjaan selesai sesuai dengan janji penyerahan.
 Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan teknisi dalam
kelompoknya.

Bagian ini membawahi:


a) Teknisi
Tugas dan tanggung jawab:
 Melakukan perbaikan sesuai dengan Work Order atau
Service Order.
 Bekerja berdasarkan kerja tim.
 Melaporkan kepada mandor apabila terjadi masalah di
lapangan.
 Menjaga dan merapikan sarana yang ada di bengkel.

15
 Menjaga kebersihan dan perlengkapan kendaraan yang
diperbaiki.
 Melaporkan kepada mandor apabila ada tambahan order.

16
7) Wash
Tugas dan tanggung jawab:
 Mempersiapkan kondisi kendaraan sebelum diserahkan kepada
pelanggan.
 Mengontrol bagian-bagian kendaraan sesuai dengan kelayakan
yang ada sebelum sampai ke tangan pelanggan.

2.4 Kegiatan Usaha


Kegiatan usaha PT Nissan Tegal adalah penjualan mobil Nissan (sales), jasa
perbaikan kendaraan (service) dan penjualan suku cadang (sparepart). Jenis
service yang dikerjakan adalah general repair, yaitu perbaikan mesin
kendaraan dan performanya. Dalam pengerjaan jasa service PT Nissan Tegal
menjalin hubungan dengan mitra bisnis untuk melakukan pengerjaan di luar
job service seperti tambal ban, spooring, balance dan perbaikan AC.
Kerjasama tersebut dilakukan agar pekerjaan berjalan efisien dan efektif,
sehingga akan memberikan dampak yang baik terhadap kepuasan pelanggan.

17
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK

3.1 Pelaksanaan Praktik

Kegiatan Praktik kunjungan ini dilaksanakan di PT Nissan Tegal selama


sehari dengan kegiatan yaitu penempatan penyusun dalam kegiatan Praktik
Administrasi Bengkel ini yaitu di bagian Administrasi PT Nissan Tegal.
Bagian Administrasi sendiri terbagi menjadi beberapa unit kerja, yang
meliputi Accounting, Kasir, Administrasi Sales, Administrasi Servis, Pajak,
serta Bagian Umum dan Kepegawaian. Dalam pelakasanaannya, penempatan
penyusun rolling mulai dari Bagian Accounting, Billing (Administrasi Servis)
serta di bagian Piutang Bengkel dan Perpajakan. Sistem rolling ini dilakukan
agar penyusun memperoleh berbagai pengalaman dalam menjalankan tugas
sesuai dengan bagian masing-masing.

3.2 Uraian Hasil

3.2.1 Bagian yang Terkait

Salah satu kegiatan usaha PT Nissan Tegal adalah penjualan tunai jasa
perbaikan kendaraan (service). Bagian yang terkait dalam prosedur
penerimaan kas dari penjualan tunai service pada PT Nissan Pemuda
adalah sebagai berikut:

a. Bagian Service Advisor (SA)


Bagian ini bertanggung jawab menerima keluhan dan menganalisa
kerusakan kendaraan, mengestimasi biaya dan waktu perbaikan
kendaraan, menjelaskan biaya service serta mencetak service order
atau work order.

b. Bagian Partman
Bagian ini bertanggung jawab melayani permintaan suku cadang
serta mencetak supply slip yang dibutuhkan untuk service.

18
c. Bagian Administrasi Servis
Bagian ini mempunyai tanggung jawab terhadap pengelolaan
administrasi khusus service, mencetak service invoice dan
membuat laporan revenue unit masuk.

d. Bagian Kasir
Bagian ini bertanggung jawab atas penerimaan kas dari customer,
membuat tanda terima pembayaran, menyetempel lunas dokumen
setelah pembayaran, membuat laporan kas harian dan
mempertanggungjawabkannya kepada ADH.

3.2.2 Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam prosedur penerimaan kas dari


penjualan tunai service pada PT Nissan Pemuda adalah sebagai berikut:

a. Service Order
Service order digunakan sebagai bukti pemesanan dan pengerjaan
service atas permintaan customer.

b. Service Invoice
Service invoice digunakan sebagai bukti pembayaran jasa service
dan tambahan asesoris yang dibeli.

c. Supply Slip
Suplly slip digunakan untuk pembelian spare part mobil selama
service dilakukan.

d. Tanda Terima Pembayaran


Tanda terima pembayaran digunakan untuk bukti bahwa customer
telah melakukan pembayaran service.

19
e. Faktur Pajak
Faktur pajak digunakan sebagai bukti bahwa penjualan tersebut
sudah dikenakan pajak pertambahan nilai.

3.2.3 Catatan yang Digunakan

Catatan yang digunakan oleh PT Nissan Tegal dalam mengelola


prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai service adalah jurnal
penerimaan kas.

3.2.4 Laporan yang Dihasilkan

Laporan yang dihasilkan oleh PT Nissan Tegal dalam mengelola


prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai service adalah:

a. Laporan revenue unit masuk.

b. Laporan harian kas.

3.2.5 Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Service

a. Service Advisor menerima permintaan service dari customer lalu


menginput data pelanggan dan mencetak Service Order rangkap 4.

 Service order lembar ke-1 (warna putih) sementara akan


diletakkan di papan flow agar tidak kotor sambil menunggu
service dilakukan.

 Service order lembar ke-2 (warna kuning) diserahkan kepada


customer sebagai tanda terima sementara.

20
 Service order lembar ke-3 dan 4 (warna hijau dan merah)
diserahkan ke foreman untuk kemudian diberikan kepada teknisi
yang akan melakukan service kendaraan. Apabila pada saat
melakukan service membutuhkan spare part, service order
warna merah diserahkan ke partman untuk diproses lebih lanjut.

b. Teknisi melaksanakan pekerjaan service berdasarkan service order


warna hijau. Apabila dirasa perlu melakukan tambahan pekerjaan
yang belum tercantum dalam service order, teknisi segera melapor
ke foreman untuk kemudian disampaikan ke service advisor.
Pekerjaan tambahan tersebut dapat dilakukan apabila telah
mendapat persetujuan dari pelanggan. Saat kendaraan telah selesai
diperbaiki, service order hijau disatukan kembali dengan service
order putih untuk diserahkan kepada bagian Administrasi Servis
(Billing).

c. Partman menyiapkan spare part yang dibutuhkan untuk service


berdasarkan service order warna merah lalu menginput data spare
part yang dipakai dan mencetak supply slip rangkap 5. Supply slip
lembar ke-3 dan 4 diarsip oleh bagian spare part sedangkan lembar
ke-1, 2 dan 5 serta service order warna merah diserahkan ke bagian
Administrasi Service.

21
d. Administrasi Service menerima service order lembar ke-1, 3 dan 4
serta supply slip lembar ke-1, 2 dan 5 lalu mencetak service invoice
rangkap 4 berdasarkan data tersebut. Kemudian service invoice
lembar pertama dijadikan satu dengan supply slip dan service order
lembar pertama. Sedangkan service invoice lembar ke- 2, 3 dan 4
dijadikan satu dengan supply slip lembar ke-2 dan 5 serta service
order lembar ke-3. Service order lembar ke-4 diarsip sementara
untuk diserahkan kembali ke bagian spare part. Setelah itu service
invoice yang telah dipisah diserahkan ke bagian penyerahan untuk
diserahkan kepada customer. Pada hari berikutnya, Administrasi
Service akan mencetak laporan revenue unit.

e. Bagian penyerahan (Service Advisor) menyerahkan service invoice


serta menjelaskan tentang besarnya biaya untuk service lalu
mengarahkan customer untuk membayar ke kasir.

f. Customer membawa service invoice ke kasir untuk melakukan


pembayaran. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai ataupun
menggunakan card. Setelah itu, kasir membuat tanda terima
pembayaran serta menandatangani dan membubuhkan stempel lunas
pada service invoice asli dan service order kuning.

g. Kasir menjurnal transaksi penerimaan kas melalui NIS Accounting


dan mencetak laporan harian kas setiap harinya.

h. Faktur Pajak diproses oleh bagian pajak untuk kemudian dikirim


kepada customer maksimal tiga hari kemudian melalui email.

22
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

PT Nissan Tegal merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya tidak hanya


fokus pada penjualan unit mobil, melainkan juga pada layanan purna jual
yang meliputi jasa perbaikan kendaraan (service) dan penyediaan suku
cadang (spare part).

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT Nissan Tegal, penyusun


mampu memahami dan menganalisa prosedur penerimaan kas dari penjualan
tunai service. Bagian yang terkait dalam prosedur tersebut antara lain Service
Advisor, Partman, Administrasi Servis dan Kasir. Dokumen yang digunakan
meliputi service invoice, service order, supply slip serta faktur pajak dan
laporan yang dihasilkan yaitu laporan revenue unit masuk dan laporan harian
kas.

Kelebihan prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai service pada


PT Nasmoco Tegal yaitu proses penerimaan kas sudah dilakukan secara
terkomputerisasi serta penggunaan dokumen yang cukup memadai dalam
melaksanakan transaksi penerimaan kas. Akan tetapi, penyimpanan bukti-
bukti transaksi pada PT Nasmoco Tegal masih kurang rapi.

4.2 Saran

Materi perkuliahan beserta praktikum yang telah diperoleh selama masa


perkuliahan masih memerlukan perbaikan dan peningkatan dalam rangka
menciptakan Taruna PKTJ Prodi TKO yang profesional sesuai dengan
kenyataan kerja di lapangan. Perlu diadakan penyesuaian materi dan pelatihan
penunjang keterampilan agar Taruna dapat diterima dengan baik di dunia
kerja.

23
DOKUMENTASI

(Form permintaan sparepart ) ( form pemeriksaan kendaraan)

( penerimaan konsumen oleh SA ) ( Form spare part )

( Bengkel nissan Tegal ) (proses perbaikan kendaraan)

24
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/27929990/LAPORAN_PKL

PT. Nissan Tegal

25

Anda mungkin juga menyukai