(FORD-DFSK)
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat melaksanakan Praktik Industri dan
menulis makalah tentang Industri sebagai bentuk pertanggung jawaban
penugasan mata kuliah Manajemen Industri Otomotif selama pelaksanaan
Praktik Industri di PT. Mitrabuana Citra Abadi, yang beralamat di Jln. Jogja –
Solo KM 12 Cupuwatu – Kalasan Sleman Yogyakarta berjalan dengan baik
dan lancar.
Penulis
PROFIL INDUSTRI
PT. Mitrabuana Citra Abadi PT. Mitrabuana Citra Abadi memulai usaha
Automotive dan bengkel di Jl. Gajah Mada 99D Semarang. Pertama
dipercaya oleh PT. Ford Motor Indonesia sebagai Service Partner Ford pada
April 2007 untuk meberikan pelayanan pada pelanggan Ford yang berada di
Jawa Tengah dan Yogyakarta
Namun setelah FMI atau Ford Motor Indonesia menarik diri dari
Indonesia ditahun 2016, setahun kemudian yaitu di 2017, PT. Mitrabuana
Citra Abadi resmi berpartner dengan PT. Sokonindo untuk memasarkan
Produk DFSK, sedangkan untuk service Ford tetap dilayani dan berada
dibawah PT.RMA Indonesia selaku partner Ford Motor Asia.
STRUKTUR ORGANISASI INDUSTRI
Tugas – tugas dari tiap bagian yang ada di PT. Mitrabuana Citra Abadi
adalah sebagai berikut:
1. Kepala Cabang
a. Sebagai pimpinan tertinggi pada cabang Yogyakarta
sekaligus bertanggung jawab penuh terhadap cabang
yang dipimpinnya.
b. Mengawasi dan mengkoordinasi seluruh aktivitas
perusahaan serta memimpin perusahaan cabang
tersebut.
c. Melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala
cabang bersama dengan pusat untuk membahas sesuatu
yang berorientasi pada kemajuan perusahaan.
d. Melakukan rapat koordinasi dengan seluruh departemen
yang mana laporan tiap-tiap departemen, guna
memonitoring kemajuan yang didapat serta melakukan
sharing demi kesejahteraan karyawannya.
2. Service Manager
Secara umum tugas dan tanggung jawab servive manager
adalah mengelola bengkel untuk mencapai suatu sasaran yaitu
mendapatkan kepuasan pelanggan yang mana dapat memenuhi
target serta Standarisasi Internasional sehingga mendapatkan
kepercayaan. Adapun tugas dan wewenang Service Manager
adalah sebagai berikut:
a. Memimpin servis departemen serta bertanggung jawab
penuh terhadap departemen yang dipimpinnya kepada
kepala bagian.
b. Melakukan penilaian kinerja pada tiap-tiap bagian serta
melakukan perubahan sistem yang mana dapat
meningkatkan efektivitas kerja sehingga meningkatkan
kinerja bagian tersebut.
c. Mengatur pengadaan dan penggunaan alat serta
mengusulkan equipments secara optimal.
d. Selalu melakukan sidak pada setiap minggunya.
e. Melaksanakan training maupun briefing terhadap
mekanik.
f. Membuat rencana kerja tentang prosedur masuk servis,
ketenagakerjaan, fasilitas bengkel, fasilitas karyawan
pada departemennya serta keuangan.
g. Mengatur pelaksanaan Customer Relation and service
campaign.
h. Service Manager memiliki wewenang yang membawahi
beberapa divisi yang memiliki tugas diantaranya:
i. Out sourcing. Bertugas melakukan koreksi pada
divisi di bawahnya.
ii. Service advisor. Bertugas melakukan penerimaan
dan pengecekan kerusakan kendaraan yang akan
melakukan penerimaan atau perawatan.
iii. Foremen. Bertugas melakukan pengecekan
kendaraan yang telah di servis atau perawatan
yang telah diservis atau perawatan dan melakukan
uji jalan kendaraan bersama mekanik yang
mengerjakan mobil tersebut. Sedangkan mekanik
melakukan pekerjaannya sesuai dengan WO (
work Order ).
i. Partsman. Bertanggung jawab terhadap bagian
kendaraan yang melakukan pergantian suku cadang.
j. PDS ( Pre Delivery service ). Bertanggung jawab
terhadap pengecekan kendaraan atau mobil baru yang
akan diserahkan kepada pembeli.
k. Tool keeper Bertanggung jawab terhadap alat-alat yang
ada di gudang alat serta menyediakan bahan yang
dibutuhkan mekanik.
l. Service plus dan washing bertanggung jawab atas
kebersihan mobil dari konsumen setelah masuk bengkel
dan juga bertanggung jawab kondisi kebersihan
kendaraan.
3. Kepala Administrasi
Bertugas memimpin departemen serta memonitoring
segala aktivitas. Dimana kepala administrasi membawahi 5
divisi PGA, divisi Keamanan, divisi administrasi unit yang
mengatur keluar masuknya keuangan dalam perusahaan, divisi
administrasi Service adalah mandata penerimaan masuknya
kendaraan atau pengeluaran suatu kendaraan service
pelanggan. Divisi kasir yaitu menerima uang masuk dari
pelanggan.
4. Sales / Marketing
Bertanggung jawab untuk melayani dalam hal penawaran
dan penjualan mobil baru pada konsumen.
PROSES KERJA INDUSTRI
1. Express Maintenance
Yaitu suatu kegiatan perawatan yang dilakukan kepada suatu
kendaraan yang mana kendaraan tersebut masih tergolong baru
atau kendaraan tersebut tidak terjadi kerusakan atau keluhan
yang sangat berarti. Biasanya Express Maintanance dilakukan
dalam 2 jam pengerjaan.
2. Service Ringan
Yaitu suatu kegiatan yang dilakukan yang mana sematamata
dilakukan untuk mendapat kendaraan kembali ke kondisi
semula atau perawatan berkala.
3. Service Berat.
Yaitu pekerjaan perbaikan untuk mengatasi kerusakan yang ada
dan biasanya ditandai dengan kegiatan overhaul dan
penggantian part atau suku cadang yang rusak.
Namun kondisi SDM untuk saat ini sangat terbatas hanya terdapat 2
mekanik, dikarenakan mekanik yang lain sudah mengundurkan diri.
Sedangkan dari pihak industri cukup terlambat untuk mencari mekanik
pengganti yang baru.
Luas bengkel yang tidak begitu luas ditambah ada bagian stall
perbaikan yang digunakan untuk tempat penjualan produk cat oleh saudara
pemilik bengkel yang cukup memakan tempat, saat diisi oleh mobil-mobil
menginap juga menjadi pengganggu mobilisasi kendaraan didalam bengkel.
Mekanik harus memindahkan mobilmobil antrian kesana kemari agar
kendaraan yang akan ia perbaiki atau sudah selesai ia perbaiki dapat
berpindah ke stall yang diinginkan mekanik.
Namun untuk sarana yang lain seperti ruang istirahat, kamar mandi,
mess mekanik, ruang ibadah sholat ,ruangan para staff dan lahan parkir
karyawan sudah memadai. Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) juga tersedia. Seperti kotak P3K, APAR, APD Mekanik hingga uang kas
yang khusus disediakan untuk berobat kerumah sakit apabila terjadi
kecelakaan kerja yang dialami oleh mekanik saat bekerja.
Selain itu, untuk spare parts warranty yang paling sering mengalami
kerusakan atau seperti TCM (Ford Fiesta dan Ford Ecosport), Central Door
Lock (Ford Fiesta) dan Air Bag (Ford Everest) harus mengantri berbulan-
bulan karena harus melalui proses yang sedikit rumit belum lagi kendala
keuangan yang dialami mengingat permasalahan keuangan menjadi salah
satu penyebab ketidaklancaran proses kerja Industri.
KERJASAMA INDUSTRI