KELOMPOK 2
PSIKOLOGI 2016 B
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDERALAYA
2019
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Matahari
PT Matahari Department Store memiliki sejarah yang panjang dalam dunia ritel Indonesia.
Memulai perjalanan pada tanggal 24 Oktober 1958 dengan membuka gerai pertamanya berupa
toko fashion anak-anak di daerah Pasar Baru Jakarta. Matahari melangkah maju dengan
membuka department store modern pertama di Indonesia pada tahun 1972. Sejak itu Matahari
telah menjadikan dirinya sebagai merek asli nasional. Sampai saat ini mengoperasikan 159
gerai yang tersebar di 75 kota di seluruh Indonesia, dengan luas ruang hampir satu juta meter
persegi. Dengan perjalanan usaha yang telah dibangun selama 60 tahun, Matahari senantiasa
menyediakan pilihan fashion dengan trend terkini untuk kategori pakaian dan mode, serta
produk-produk kecantikan dan barang-barang keperluan rumah tangga lainnya yang
ditampilkan dalam gerai modern. Matahari dapat menjadi peritel busana pilihan bagi
masyarakat kelas menengah yang sedang berkembang.
Matahari sangat bangga atas dukungannya terhadap perekonomian Indonesia dengan
mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan dan berpartner dengan sekitar 850 pemasok lokal
serta pemasok internasional. Merek-merek eksklusif Matahari telah berulangkali terpilih
sebagai merek fashion terfavorit di Indonesia. Perseroan juga telah berulangkali meraih
penghargaan baik nasional maupun internasional dalam segala aspek bisnisnya, yang
menunjukkan reputasi baik Perseroan sebagai salah satu perusahaan yang dinamis, dan
terpercaya. Pada tahun 2016 Matahari telah mengembangkan kehadirannya di dunia online
yaitu dengan meluncurkan platform digitalnya bernama MatahariMall.com.
D. Strategi
1) Memperbanyak jenis barang dagangan dengan berfokus pada penambahan merk fashion
eksklusif
2) Menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih menarik dan interaktif kepada para
pelanggan
3) Memperluas jaringan dan membuka gerai-gerai baru setiap tahunnya
4) Meningkatkan kemampuan omnichanel, meningkatkan konvergensi antara operasi bisnis
online dan offline
5) Memperkuat kemampuan logistik sebagai landasan yang kuat untuk mendukung saluran
distribusi yang terus berkembang
E. Struktur Organisasi
Board of
Commissioner
Board of Directors
Chief Excecutive
Officer
Director-
Specially Store Director-Store
Director-Merchandising, Head e-Commerce Chief Commercial Chief Financial Director-Human Procurement, DC & Logistic Director-Corporate
mmanaging Investor Relations Planning & Internal Audit
Marketing & Store Operations & Omnichannel Officer Officer Resources Systems & Operations Secretary & Legal
Director Development
Procedures
Chief Omnichannel
Head of Store Merchandise Finance & Compensation & Business
Merchandising Marketing & Loyalty Sports & Lifestyle Technology Developer Relations Procurement Legal
Operations Planning Accounting Benefit Development
Officer Solutions
Merchandising Costumer Service National Manager Omnichannel Merchandise Organization Store Design & Finance &
Store Control Marketing Risk Management
Division 2 Support (West Indonesia) Marketing Analytics Analytics Development conmmcept Accounting
Merchandising Visual National Manager Import Operation & Training & Project &
Merchandising HR, GA, & IT
Division 3 Merchandising (East Indonesia) Compliance Development Maintenance
2. Direksi
Direksi bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen bisnis dan mengkoordinasikan
kegiatan Perseroan untuk memastikan tercapainya sasaran strategis Perseroan sebagaimana
yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar. Dalam menjalankan pengelolaan sehari-hari,
pengambilan keputusan, dan pelaksanaan strategi, Direksi senantiasa dibantu oleh tim
Manajemen. Direksi juga berwewenang untuk mewakili Perseroan di muka umum,
termasuk di hadapan Pengadilan.
3. Tim Manajemen
CEO (Chief Executive Officer) dari Matahari Department Officer ialah Richard T Ghibson.
Matahari memiliki tim manajemen yang berperan dalam mendukung pelaksanaan tugas
Direksi secara efektif dan terdiri dari para professional manajemen senior yang ahli dalam
bidangnya masing-masing. Tim manajemen bertindak untuk dan atas nama Direksi dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab manajerial khusus yang tidak hanya terbatas pada
pengembangan dan pelaksanaan rencana operasional, strategi, dan keuangan Perseroan
serta menyediakan pengelolaan harian pelaksanaannya.
Industri ritel tanah air tengah menghadapi tantangan dalam penjualan, pergeseran pola
belanja masyarakaat yang berdampak pada penurunan penjualan gerai ritel modern. Munculnya
transaksi online juga sekarang lebih mempermudah konsumen untuk mendapatkan barang yang
diinginkannya. PT Departement Store juga terkena dampak dari pola perilaku berbelanja ini.
Sehingga beberapa gerai retail Matahari harus ditutup contohnya saja di pasaraya blok M dan
pasaraya Manggarai pada bulan September 2017. Kemudian disusul dengan tutupnya gerai
Matahari di Mall Taman Anggrek Jakarta dan Lombok City Center pada bulan Desember 2017.
Miranti sebagai Director Corporate Secretary & Legal PT Matahari Department Store
menjelaskan bahwa perseroan memutuskan menutup keempat gerai tersebut karena
pemasukannya tidak sesuai yang diharapkan. Hal itu karena pengunjungnya yang sepi.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham LPPF memimpin pelemahan
saham (top losers) setelah ditutup anjlok 22,18% atau 1.220 poin ke level Rp4.280 per lembar
saham. Penurunan harga saham LPPF merupakan respons pemegang saham atas penurunan laba
yang diatribusikan kepada pemegang saham yang cukup drastis pada 2018. Dalam laporan
keuangan LPPF tahun 2018, perseroan mengantongi laba senilai Rp1,09 triliun pada 2018 atau
turun hingga 42% dari posisi Rp1,9 triliun pada 2017. CEO dan Wakil Presiden Direktur
Matahari Department Store, Richard Gibson mengatakan pada tahun 2018 bisnis perseroan
secara keseluruhan dapat tumbuh, meskipun terdapat tantangan kompetisi yang meningkat dari
retailer lain, baik offline maupun online.
Hans Kwee, analis dari Investa Saran Mandiri berpendapat pelaku industri ritel memang
mendapatkan tantangan yang sangat berat dari berbagai sisi, yakni dari sesama pemain industri
ritel, dari pelaku industri ritel online, serta dari sisi gaya hidup masyarakat. Menurut Hans,
berkembangnya gerai ritel online ini sesuai dengan demand masyarakat yang menginginkan
pembelian produk barang dan jasa yang cepat dan hemat waktu. Sehingga situs belanja online
lebih ramai ketimbang gerai-gerai ritel. Tidak hanya hanya itu, pola pikir masyarakat yang lebih
suka berbelanja online juga berkaitan dengan semakin selektifnya masyarakat dalam
membelanjakan uangnya. Hal ini berkaitan dengan harga barang-barang di Matahari Department
Store yang jauh lebih mahal daripada gerai-gerai lain ataupun situs belanja onlie. Padahal
beberapa merk yang ada di Matahari juga bisa didapatkan di tempat lain dengan lebih mudah
dan murah.
Meskipun pada tahun 2016, PT Matahari Department Store telah melakukan transformasi
dengan meluncurkan aplikasi online bernama MatahariMall.com, namun nyatanya hal ini belum
bisa membuat Matahari bersaing dengan aplikasi-aplikasi lainnya yang sudah lebih dulu dikenal
oleh masyarakat luas. Beberapa kelemahan dari aplikasi MatahariStore.com ialah seperti
voucher yang ditawarkan tidak semuanya bisa digunakan, penampilan foto produk yang belum
baik, pembatasan produk pada opsi pembelian, lambannya pelayanan yang diberikan bahkan
hanya untuk mengirim konfirmasi penerima pembayaran, dan juga pengiriman barang yang
lumayan memakan waktu lama.
BAB 3
INTERVENSI
2. Desain Organisai
Dalam PT Matahari ini perlu dilakukan restrukturisasi di bagian Marketing dan Loyalty,
seharusnya di bagian marketing juga memiliki Kepala bagian Marketing atau Chief Marketing
Officer dibawah Direkturnya agar lebih terkontrol dan mudah dalam pengawasannya.
Kemudian, dalam struktur organisasi juga terlihat bahwa Richard T. Ghibson memiliki dua
jabatan yaitu sebagai Wakil Presiden Direktur dan Chief Executive Officer. Seharusnya,
jabatannya tidak merangkap agar tugas dan tanggung jawabnya tidak tumpang tindih.
3. Organizational Learning
Matahari Department Store tentunya telah melakukan sejumlah pelatihan untuk
karyawannya, sesuai yang terlampirkan pada laporan tahunan. Adapun pelatihan-pelatihan
tersebut diberikan kepada anggota direktur sekretaris perusahaan dan legal serta direktor
manajemen resiko dan audit internal. Selain dari keduanya tersebut, tidak ada pelatihan yang
diberikan untuk karyawan-karyawan dari Divisi lainnya.
Jika melihat perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen dalam berbelanja,
sudah seharusnya Matahari bergerak mengikuti arus digital masa kini, dan hal tersebut sudah
dilakukan oleh Matahari dengan adanya online shopping Matahari. Akan tetapi, dalam dunia
berbelanja secara online pun masih terdapat persaingan dengan sejumlah perusahaan lainnya.
Sehingga, Matahari perlu lebih fokus untuk mengembangkan strategi di bidang digital.
Salah satu Divisi bertanggung jawab terhadap hal tersebut adalah bidang e-commerce dan
omnichannel. Seharusnya, karyawan-karyawan dari Divisi ini perlu diberikan pelatihan
mengenai pengetahuan strategi-strategi yang akan mendukung pertumbuhan perusahaan ke
arah yang lebih baik dalam mengikuti perkembangan zaman.
DAFTAR PUSTAKA
Binsasi, Krisantus de Rosari. 2018. Laba Matahari Department Store (LPPF) meredup di akhir
kuartal III 2018. https://www.google.com/amp/amp.kontan.co.id/news/laba-matahari-
department-store-lppf-meredup-di-akhir-kuartal-iii-2018 (diakses pada 24 April 2019)
Purnomo, Kristianto. 2017. Matahari Tutup Gerai Lagi, Apa Penyebab Ritel Modern
Berguguran?. https://amp.kompas.com/ekonomi/read/2017/11/22/073000326/matahari-
tutup-gerai-lagi-apa-penyebab-ritel-modern-berguguran- (diakses pada 24 April 2019)