Anda di halaman 1dari 5

Sejarah Singkat PT.

Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk adalah maskapai penerbangan nasional yang dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia ( BUMN ). Sejarah berdirinya PT Garuda Indonesia bermula pada
tanggal 16 juni 1948. Presiden pertama RI, Ir Soekarno memberikan idennya di depan
sejumlah pemuka pedagang aceh untuk membeli pesawat DC 3 (Dakota) dalam rangka
melanjutkan dan meningkatkan revolusi kemerdekaan melawan belanda. Pidao Soekarno
yang berkharisma tersebut dapat memukau dan meyakinkan mereka sehingga dalam tempo
dua hari, mereka dipimpin oleh Bapak Djuned Yusuf dan Bapak Said Muhammad Alhabsyi,
berhasil mengumpulkan uang sebanyak 130.000 Strait Dollar dan 20 kg emas (Rispan, 2005).
Dengan modal tersebut Opsir Udara II, Wiseko Supomo selaku ketua misi pembelian yang
kemudian disusul oleh beberapa pedagang aceh pergi ke Singapura untuk membeli pesawat
DC-3 (Dakota). Pada akhir Oktober 1948 pesawat tersebut dibawa ke Indonesia dan
ditempatkan di Maguwo, Yogyakarta. Pesawat tersebut kemudia diberi nama RI 001
“SEULAWAH” (gunung emas) yang diambil dari nama sebuah gunung di Aceh, sebagai
ucapan terima kasih kepada rakyat Aceh (Rispan, 2005).

Seperti yang diungkapkan Rispan (2005) perusahaan penerbangan bernama Garuda Indonesia
Airways dinyatakan berdiri bersamaan dengan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia
pada tanggal 27 Desember 1949. Tetapi sejarah mencatat bahwa pada tanggal 26 januari 1949
merupakan hari lahirnnya penerbangan niaga Indonesia.

Sekarang PT. Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep
sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia
mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional
termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan),
Australia serta Eropa (Belanda).

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti dari
keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai “Four Star
Airline” dan sebagai “The World’s Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012,
Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai “World’s Best Regional Airline” dan
“Maskapai Regional Terbaik di Dunia”. Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama
Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan
kepada Garuda Indonesia sebagai “Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini”, pada
tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga
memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “The Best International Airline”
pada bulan Januari, Februari dan Juli 2012 (http://www.garuda-indonesia.com/).
Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah hub bisnis yang
berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di daerah pariwisata yang
berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian untuk meningkatkan frekuensi
penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda Indonesia juga memiliki hub di Bandara
Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (http://www.garuda-indonesia.com/).
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. adalah maskapai pertama dan terbesar di Indonesia,
Dengan pendekatan berorientasi “melayani”, Garuda Indonesia bertujuan menjadi penyedia
layanan terdepan bagi wisatawan di negara inisekaligus menyediakan layanan pengiriman
barang melalui udara. Grup Garuda Indonesia pada saat ini memiliki lima anak perusahaan
yakni PT Aerowisata, PT GMF Aero Asia, PT Abacus Distribution System, PT Gapura
Angkasa dan PT Aero System Indonesia
Pada bulan Februari 2011, Garuda Indonesia telah menjadi Perusahaan Publik dan terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.

Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas
kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.

Misi Perusahaan

Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan


Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan
memberikan pelayanan yang profesional.

STRATEGI PERSAINGAN PT. GARUDA INDONESIA


Dalam menghadapi persaingan dari masa ke masa, tentunya PT.Garuda Indonesia memiliki
manajemen strategi yang tepat. Menurut Nawawi
adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi)yang berorientasi pada
jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), danditetapkan sebagai keputusan pimpinan
tertinggi (keputusan yang bersifatmendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi
berinteraksi secaraefektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu
(perencanaanoperaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan)
yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebuttujuan
strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organsasi. Lain halnya menurut J. David
Hunger dan Thomas L. Wheelen
adalah “Strategic
Management is that a set of managerial decisions and actions that determinesthe long-
run performance of a corporation”, dan jika diterjemahkan secara
bebas maka Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakanmanajerial yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.Lain hal nya menurut Gregory G Dees
dan Alex Miller adalah suatu proseskombinasi antara tiga aktivitas yaitu analisis strategi,
perumusan strategi danimplentasi strategi (Djaslim Saladin, 2003). Demikian juga menurut
Pearchdan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah kumpulandan
tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan(implementasi) rencana-
rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.Maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa manajemen strategismerupakan proses atau rangkaian kegiatan
pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran
didalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.

2.3 SWOT

2.3.1 Analisis SWOT


Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity dan Threat) adalahsalah satu bagian dari
manajemen strategi yang seringkali diterapkan
oleh perusahaan. Hal ini dirasa penting karena, perusahaan dapat lebih dulumengetahui
keunggulan kompetitif yang dimiliki, kelemahan yang
dimiliki, peluang yang ada untuk progres perusahaan maupun ancaman yang akandatang dari
dalam maupun dari luar perusahaan.Metode analisa SWOT bisa dianggap sebagai metode
analisa
yang paling dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dariempat sisi
yang berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasiuntuk
mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, sambil
mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisa
SWOT akan membantu perusahaan untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat
oleh perusahaan itu sendiri.
Menurut A. Wijaya Tunggal (2001:74-75), “SWOT adalah Akronim
untuk kekuatan (strenghts) dan kelemahan (weakness) internal suatu perusahaan dan peluang
(opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan”. Analisa SWOT
merupakan identifikasi yang sistematis dari faktor-faktor ini dan strategi yang
menggambarkan pedomanyang terkait antara mereka.

Analisa SWOT dapat definisikan sebagai berikut:


Kekuatan (Strengths):
• Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia;

• Garuda saat ini mengope


rasikan 89 pesawat yang terdiri dari 3 pesawat jenis Boeing 747-
400, 6 pesawat jenis Airbus 330-300, 5 pesawat jenis Airbus 330-200 dan 33 pesawat jenis B
737 Classic(seri 300, 400, 500) dan 42 pesawat B737-800 NG;
• Garuda mempunyai 36 rute penerbangan d
omestik dan 26 ruteinternasional hingga tahun 2010;
• Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai
fokus utama yang didasarkan keramahtamahan dan keunikan
Indonesia yang disebut dengan “Garuda Indonesia Experience” yang
didasarkan pada 5 senses yaitu sight, sound, smell, taste, and touch,menyebabkan Garuda
Indonesia mempunyai ciri khas tersendiridibandingkan dengan maskapai penerbangan lain;
• Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi
Garuda dan merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan pemberian visa di atas pesawat;

Memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam
menjalankan bisnis sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan
dengan TI tercanggih di Indonesia;
Kelemahan (Weakness):
• Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan
jumlah cockpit dan cabin crew sehingga menyebabkanketerlambatan penerbangan;
• Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya
peningkatan dalam jumlah kewajiban pada akun-akun lancar sepertihutang usaha dan biaya
yang masih harus dibayar;
• Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam
menjalankan bisnis sehingga apabila terjadi kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan akan
terganggu;
• Perser
oan memiliki atau tetap memiliki defisit pada modal
kerja pada masa yang datang; Biaya operasional yang tinggimenyebabkan harga tiket pesawat
lebih tinggi dibandingkan denganmaskapai penerbangan lainnya;
Peluang (Opportunities):
• Telah dikeluarkannya Garuda Indonesia dari daftar perusahaan
penerbangan yang dilarang terbang di kawasan Eropa, yang menyebabkansemakin
terbukanya kesempatan untuk mewujudkan pengembangan jaringan penerbangan
internasional jarak jauh;
• Indonesia merupakan salah satu pasar penerbangan udara yang memiliki
pertumbuhan yang pesat. Karena pertumbuhan penumpang transportasiudara di Indonesia
tahun 2010 mencapai 22,39% dibandingkan dengan pertumbuhan dunia yang hanya sebesar
8,20%;
• Bergabungnya Garuda sebagai anggota aliansi global maskapai
penerbangan yang bernama SkyTeam Global Airline Alliance.
• Berkembangnya secara cepat industri penerbangan Asia Pasifik

Ancaman (Threats)
• Adanya faktor fasilitas bandara merupakan
faktor yang tidak dapatdikontrol yang menghambat ketepatan waktu penerbangan (On
TimePerformance/OTP), seperti landasan pacu/runway yang terbatas;
• Sumber utama pasokan bahan bakar pesawat Garuda Indonesia berasal
dari Pertamina, sehingga harga bahan bakar pesawat, persediaan bahan bakar sangat
tergantung dengan Pertamina.
• Adanya bencana alam seperti letusan gunung merapi, wabah penyakit dsb
yang dapat mengakibatkan penurunan permintaan;

• Adanya peningkatan kapasitas, penurunan harga tiket dan sema


kin banyaknya rute penerbangan baru yang dibuka oleh maskapai penerbanganlain;
• Maskapai asing yang melakukan penetrasi pasar ke Indonesia untuk
mengimbangi penurunan penumpang internasional akibat adanya krisisglobal

3.2 Keunggulan Bersaing


Menurut Porter dalam Purnama dan Setiawan (2003), keunggulan bersaingadalah
kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis di ataslaba yang mampu
diraih oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama.Perusahaan yang memiliki keunggulan
kompetitif senantiasa memiliki kemampuandalam memahamui perubahan strukturpasar dan
mampu memilih
strategi pemasaran yang efektif. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Porter, beberapacara
untuk memperoleh keunggulan bersaing antara lain dengan
menawarkan produk atau jasa dengan harga minimum (cost leadership), menawarkan produk
atau jasa dengan yang memiliki keunikan dibanding pesaingnya (differntiation),atau
memfokuskan diri pada segmen tertentu (focus).Pemilihan strategi yang tepat oleh suatu
perusahaan akan bergantung kepadaanalisis lingkungan usaha untuk menentukan peluang dan
ancaman yang bertujuanuntuk memperoleh keunggulan.bersaing (Competity Advantage).Hal
itu sangat dipengaruhi oleh sistem informasi yang dimiliki oleh perusahaan.Beberapa strategi
yang dapat menujang keunggulan perusahaan dalam persaingan(Purnama dan Setiawan,
2003):a. Kinerja Optimum

Agar perusahaan memiliki keunggulan dari para pesaingnya, maka perusahaanharus mampu
memproduksi barang atau jasa yang sejenis dengan barang atau jasayang diproduksi oleh
perusahaan pesaing dengan harga yang lebih rendah. b. Adaptif Agar perusahaan tetap
mampu survive dizaman yang selalu mengalami perubahan,maka hal yang harus diperhatikan
adalah adaptif. Perubahan menuntut perusahaanuntuk menyesuaikan diri agar keberadaannya
tetap diakui oleh masyarakat. Agar perusahaan selalu mampu malakukan adaptif terhadap
perubahan, maka perusahaanmemerlukan informasi yang lengkap mengenai yang ada
disekitarnya.c. Continuous ImprovementMerupakan suatu strategi untuk memperbaiki
kualitas barang atau jasa yangdihasilkan perusahaan secara terus menerus. Strategi ini
merupakan salah satufaktor yang mendukung keunggulan dalam persaingan.d. Implementasi
SistemPemanfaatan teknologi informasi menyebabkan perubahann yang sangat pesatdalam
persaingan, pengelolaan sumberdaya, produksi dan sebagainya. Manajemendapat dengan
mudah memperolah informasi yang diperlukan untuk menjalankan perusahaannya. Hal ini
juga mempengaruhi perilaku konsumen, dalam waktu yangrelaif singkat konsumen dapat
memperoleh informasi yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan mengenai bagai mana
harus mengalokasikan dananya.

Anda mungkin juga menyukai