Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KOMPARATIF TRANSPARANSI TERHADAP

INVESTOR PADA BANK UMUM

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :
FEREN NANDO 16506433
IRVAN 16506453
KIT FUNG 16506469

JURUSAN MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

WIDYA DHARMA

PONTIANAK
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Transparansi bank mencerminkan pengungkapan tingkat bank yang diatur,

akuisisi bank secara pribadi informasi, dan penyebaran informasi bank

dalam perekonomian. Tersedianya informasi sangat penting untuk

meminimalkan asimetri informasi antara orang dalam dan orang luar serta

untuk memungkinkan investor umum menilai kinerja bank tersebut. Jika

Bank mengungkapkan informasi yang relevan tentang struktur modal

mereka dan eksposur risikonya, ini memungkinkan

untuk praktik disiplin pasar yang efektif yang memiliki efek langsung pada

risiko aset bank. Kondisi keuangan bank yang tidak dapat dibenarkan

sebagai indikator masalah yang meluas

dalam sistem perbankan. Situasi ini dapat mengacaukan sektor perbankan,

melemahkan kepercayaan investor dan berpotensi menyebabkan kegagalan

bank melalui bank run. Transparansi mempengaruhi stabilitas bank, kami

menyelidiki hubungan antara risiko bank dan bank transparansi dalam hal

negara-negara berkembang.

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dalam

operasionalnya sehari-hari, bank tidak terlepas dari pengaruh naik

turunnya mata uang asing terutama dolar AS, Krisis moneter yang
melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 menyebabkan kondisi

keuangan dan sektor riil semakin terpuruk, salah satunya adalah

kepercayaan investor luas terhadap sektor perbankan menurun drastis.

Banyak investor yang menarik uang nya kembali, bank-bank dilikuidasi

dan meningkatnya jumlah pengangguran. Perbaikan kinerja perekonomian

nasional harus dilakukan serentak dengan perbaikan sektor perbankan.

Pemulihan kinerja di sektor perbankan tersebut menyebabkan kepercayaan

investor terhadap perbankan kembali meningkat, fungsi intermediasi

perbankan nasional juga terus membaik. Kepercayaan investor terhadap

sektor perbankan tersebut memicu bank-bank untuk terus meningkatkan

produk-produk baru dengan berbagai fasilitas-fasilitas yang semakin

memudahkan nasabahnya untuk bertransaksi.

Kondisi persaingan industri perbankan di Indonesia meningkat tajam dan

terjadi persaingan tidak sehat. Oleh karena itu, pihak perbankan dituntut

untuk memperbaiki kinerja keuangannya, bank-bank dituntut untuk

meningkatkan kemajuannya secepat mungkin agar tidak tertinggal dari

bank lain.

Penurunan kinerja bank secara terus-menerus dapat menyebabkan

terjadinya financial distress yaitu keadaan yang sulit, bahkan dapat

dikatakan mendekati kebangkrutan yang apabila tidak segera diselesaikan

akan berdampak besar pada bank-bank tersebut dengan kehilangan

kepercayaan dari nasabah dan investor.


Laporan keuangan merupakan hal yang paling mendasar untuk

meyakinkan investor tentang kinerja keuangan suatu bank dan kondisi

keuangan saat ini. Dengan laporan keuangan, masyarakat terutama

pemegang saham dapat mengetahui posisi keuangan, kinerja keuangan

serta perubahan posisi keuangan suatu bank yang digunakan untuk

pengambilan keputusan ekonomi.


B. Identifikasi Masalah

Di tahun yang akan mendatang, industri perbankan di Indonesia akan

menghadapi tantangan yang semakin berat di tengah tingkat kompetisi

yang negatif seperti ada Bank yang membuat laporan keuangan palsu.

Laporan keuangan yang awalnya sangat rendah laba, maka di ubah ke

laporan keuangan yang menjadi tinggi. Untuk menarik investor untuk

menabung di bank tersebut. Untuk menghadapi kendala tersebut, bank

dituntut untuk memperbaiki kinerja keuangannya.

Suatu bank harus meyakinkan kepada investor khususnya pemegang

saham dan kreditur tentang kondisi keuangan bank saat ini. Mereka juga

perlu mengetahui bagaimana kinerja keuangan bank tersebut. Untuk itu

mereka bergantung pada laporan keuangan yang menyediakan informasi

mendasar tentang kinerja keuangan bank. Adapun kinerja keuangan

dipengaruhi oleh pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, penyaluran kredit,

perolehan laba dan permodalan.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah transparansi palsu berpengaruh terhadap kebijakan investor

dalam menginvestasikan dana nya?

2. Apakah kebijakan investor berpengaruh terhadap laporan keuangan

bank?
D. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum. Agar penelitian ini tidak

terlalu luas, maka penelitian ini hanya dibatasi pada transparansi palsu dan

kebijakan investor.

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diungkapkan penulis,

maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh transparansi palsu terhadap investor

2. Untuk mengetahui pengaruh investor terhadap laporan keuangan bank

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam melakukan analisa

transparansi suatu bank terhadap investor

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk bahan

pertimbangan dalam memperbaiki ataupun merancang kinerja keuangan

manajemen Bank Umum

3. Bagi pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pembaca

mengenai pengetahuan dalam bidang analisa transparansi dan sebagai

referensi dalam melakukan penelitian ilmiah yang terkait.

4. Bagi pengembangan disiplin ilmu terkait

Hasil penelitian ini diharapkan mampu untuk dijadikan masukan-masukan

yang berguna bagi pengembangan disiplin ilmu manajemen keuangan

terutama transparansi dan investor.

Anda mungkin juga menyukai