merdeka pada tahun 1951 (tepatnya 21 April 1951). Pendiri Djarum adalah Oei Wie Gwan
yang berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama
Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai
memasarkan kretek dengan merek "Djarum" yang ternyata sukses di pasaran. Setelah
kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tak lama
kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada
tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun
kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi
menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981.
Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya
merupakan putra Oei. Lambang jarum yang digunakan oleh perusahaan ini adalah jarum
grama phone. Pada tahun 1983 Djarum menjadi perseroaan terbatas, PT Djarum.
PT. Djarum memiliki lima nilai inti, yaitu :
1. Fokus pada pelanggan
2. Profesionalisme
3. Organisasi yang terus belajar
4. Satu keluarga
5. Tanggungjawab sosial
Perusahaan yang memiliki 76 lokasi kerja (70 di Kudus, 3 di Pati, 1 Rembang dan 2
di Jepara) ini cukup diakui masalah kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya. Hal ini
dibuktikan dari perolehan Zero Accident Acknowledgement pada tahun 2002. Pada tahun
2004 di Audit External Keselamatan dan Kesehatan dengan hasil 85%. Karena hasil auditan
yang memuaskan, pada tahun 2005 memperoleh Bendera Emas. Pada tahun 2007, hasil
auditan meningkat menjadi 93% dan tahun 2008 menunggu memperoleh Bendera Emas
kembali. Karena hal itulah masalah keselamatan dan kesehatan bukan lagi menjadi masalah
bagi perusahaan ini.
Produk dari PT Djarum :
1. Djarum Super
2. Djarum Super CS
3. Djarum Super Mezzo
4. Djarum Coklat
kemasan Djaraum 76 yang dibuat twins, sehingga menimbulkan kemasan yang menarik
bagi konsumen.
Dalam hal strategi harga
PT Djarum memiliki keunggulan dalam strategi ahrga yang disbanding perusahaan
lain. Perusahaan menggunakan premium strategy yaitu produk dalam kategori rokok mild
diluncurkan oleh PT Djarum di akhir tahun 2005, perusahaan ini meluncurkan rokok mild
dengan merek Djarum Super Mezzo untuk melengkapi portofolio produk Djarum Super dan
merambah segmen premium serta menjadi alternatif pilihan rokok mild baru dengan cita
rasa tinggi. Khusus untuk peluncuran PT Djarum membuat program promosi modern
dengan menggunakan balon mini zeppelin yang berputar-putar disekitar wilayah Jakarta
selama 3 minggu. Program tersebut juga diiringi dengan iklan televisi yang menampilkan
visual yang luar biasa, iklan televisi Mezzo versi leap dan race. Djarum meluncurkan
rokok mild yang memiliki segmen premium untuk kalangan muda dan memiliki harga yang
terjangkau dibanding dari produk pertama yang diluncurkan yaitu produk Djarum Super.
Dalam hal strategi tempat
Perusahaan melakukan penjualan secara langsung dan melalui agen, baik besar maupun
kecil. Produk-produk Djarum disalurkan ke seluruh pelosok Indonesia dan mancanegara
melalui jaringan distribusi terpadu dan terkomputerisasi yang dibangun untuk memberikan
layanan profesional dan tepat waktu pada pelanggan. Distribusi pasar nasional dikelola oleh
tiga perusahaan yaitu :
1. PT. Anindita Multiniaga Indonesia, untuk wilayah Jawa Timur, Sulawesi,
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara
dan Papua
2. PT. Lokaniaga Adipermata, untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat
3. PT. Adiniaga Sentra Persada, untuk wilayah Jabotabek, sebagian Jawa Barat,
Sumatera, dan Kalimantan Barat
Perusahaan melakukan penjualan secara personal selling kepada masyarakat menggunakan
materi-materi promosi yang telah disediakan oleh perusahaan dan menggunakan mobilmobil khusus untuk kegiatan personal selling. Selain itu, perusahaan
juga melakukan
penjualan melalui age-agen besar yang tersedia di setiap daerah atau di kota-kota besar yang
menjadi market share Djarum. Tetapi, perusahaan juga tidak melupakan kios-kios kecil
yang secara tidak langsung memberikan penjualan yang besar terhadap perusahaan.
menjalankan kegiatan usahanya. Agar memperoleh hasil yang maksimal dan tujuan
perusahaan dapat tercapai sesuai dengan target bahkan lebih. Salah satu cara yakni dengan
melakukan kegiatan promosi penjualan. Promosi penjualan akan mempengaruhi terhadap
kegiatan nilai ekonomi dalam perusahaan, maka dari itu tujuan promosi penjualan harus
diperhatikan oleh perusahaan.
Tujuan promosi penjualan pada divisi marketing yang ingin dicapai oleh PT. Djarum
adalah sebagai berikut :
a. Menarik perhatian para pembeli baru
b. Memberi hadiah atau penghargaan kepada konsumen atau pelanggan lama
c. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama
d. Menghindarkan konsumen dari peralihan merek lain
e. Mempopulerkan merek atau meningkatkan loyalitas
f. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas market
share jangka panjang
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut diatas, maka divisi marketing harus dapat
menentukan alat-alat
terencana agar hasil yang dicapai pun akan maksimal. PT. Djarum dalam melakukan
promosi penjualan menggunakan alat-alat sebagai berikut :
1. Contoh produk (sample)
2. Barang iklan khusus
3. Hadiah pelanggan
4. Pameran dagang atau konvensi
Contoh produk ( sample ) merupakan tawaran produk sejumlah tertentu prduk untuk
percobaan. PT. Djarum memberikan contoh produk ( sample ) kepada konsumen secara
cuma-cuma atau gratis di suatu wilayah tertentu dengan maksud agar para konsumen di
wilayah tersebut dapat secara langsung merasakan dan mengetahui tentang produk yang
ditawarkan perusahaan. Program ini sering dilakukan khususnya di cafe-cafe atau di acara
tertentu.
Barang iklan khusus ( advertising specialities ) adalah barang yang berguna yang
dicetaki nama pemasang iklan, diberikan sebagai hadiah kepada konsumen. PT. Djarum
membuat barang iklan khusus berupa payung, t-shirt, topi, mug atau gelas, termos,
sepanduk, poster yang diberikan kepada pelanggan secara cuma-cuma.
Hadiah pelanggan ( prize ) adalah uang tunai atau hadiah lain atas penggunaan
regular produk atau jasa tertentu perusahaan. PT. Djarum biasanya memberikan hadiah
pelangan kepada konsumen yang dinilai sering membeli produk Djarum berupa t-shirt,
payung, jaket, dan lain-lain.
Djarum melakukan promosi yang agresif tentang produk baru ataupun produk yang
sudah ada, sehingga produk baru maupun produk lama bisa saling melengkapi satu sama
lain dan terus tertanam dibenak konsumen dan konsumen tidak lupa akan produk lama.
Melakukan promosi yang lebih agresif dengan mensponsori berbagai event yang diminati
oleh anak muda guna menaikan market share dan melakukan price competition.
Promosi yang dialakukan dengan rokok L.A yaitu dengan mensponsori kegiatan musik L.A
indifest yang menjadi ajang berkumpulnya anak-anak muda dan hal tersebut bisa
memberikan peningkatan pejualan yang luar biasa terhadap produk L.A. Selain
meningkatkan penjualan perusahan acara pensponsoran tersebut juga bisa meningkatklan
market share perusahaan terhadap kalangan muda yang berada dalam acara tersebut. Selain
itu, event olahraga sering menjadi target pensponsoran yang dilakukan oleh perusahaan
seperti Djarum super yang mensponsori Liga Indonesia maupun event badminton. Tidak
hanya melakukan pemsponsoran terhadap event-event, perusahaan juga melakukan
pensponsoran tergadap komunitas- komunitas seperti Djarum Black Community yang terdiri
dari komunitas motor dan mobil. Karena komunitas dapat menjadi media promosi yang
handal dan besar kepada masyarakat sekitar dan memberikan dampak yang besar terhadap
perusahaan.
Konvensi dan pameran dagang adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan
untuk meperkenalkan produknya dalam acara tertentu. PT. Djarum biasanya melakukan
kegiatan ini dengan cara sponsorship, yaitu suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh
perusahaan dengan mensponsori kegiatan-kegiatan yang dilakukan outsiders dengan melihat
dan mempertimbangkan dampak kompensasi yang diberikan dari kegiatan tersebut terhadap
kontribusi untuk perusahaan. Kegiatannya antara lain mensponsori acara band, kompetisi
olahraga, dan lain-lain.
Dalam
strategi
pemasaran
brand
dan
produk,
ada
beberapa
hal
yang
membedakan segmen pasar utama, menetapkan satu atau lebih dari segmen-segmen ini
sebagai sasaran.
Sebagai contoh, kami mengambil salah satu produk dari PT Djarum yaitu Djarum
Black. New Wave Marketing Award diperoleh Djarum Black dari MarkPlus atas
keberhasilan mereka mengintegrasikan kampanye pemasaran online maupun offline
berbasis komunitas sehingga merek Djarum Black menancap kuat pada benak target market.
Award ini diberikan pada di sela-sela acara MarkPlus Dinner Seminar yang diselenggarakan
semalam di Four Seasons Hotel Jakarta. Bagaimana kunci keberhasilan Djarum Black ini?
Kunci keberhasilan Djarum Black ada pada transformasi dari vertical menjadi
horizontal. Jika awalnya Djarum Black mengambil pendekatan vertical, yakni melalui mass
communication dan kerativitas pada iklannya, transformasi menjadikan Djarum Black
masuk ke pendekatan horizontal, yakni komunitas.
Sehingga, hal ini menjadikan Djarum Black sebagai pemasar yang mengusung
prinsip New Wave Marketing, dimana terjadi pergeseran yang mendasar, integrasi antara
offline dan online serta low budget high impact. Perjalanan brand Djarum Black dimulai
pada tahun 2001. Menurut Raymond Portier, Brand Manager Djarum Black, membangun
brand ini memang butuh waktu, dan tidak ada yang instan. Pada saat itu, iklan Djarum
Black memang diterima dengan baik oleh masyarakat, namun tidak demikian untuk
produknya.
Sejak awal, Djarum Black mengusung positioning inovatif dan kreatif, dan ini
tercermin pada iklan-iklan mereka. Kemudian sejak tahun 2004, Djarum meluncurkan
produk baru yakni Djarum Black Capuccino, yang mengadopsi pendekatan marketing yang
berbeda,
dan
nyatanya
penerimaan
masyarakat
juga
cukup
bagus.
Pontianak,
Surabaya,
Balikpapan,
Semarang
dan
Bandung.
Kemudian, sesuai dengan positioning inovatif dan kreatif, Djarum Black juga
peningkatan hasil yang baik dan jumlah penjualan, selain itu juga PT.Djarum
memberikan dana kepada beberapa pelanggan untuk memasarkan produknya
sehingga tercipta hubungan yang sangat dekat.
2. Profesionalisme
4. Satu Keluarga
Rasa kekeluargaan sangat terasa di lingkungan PT.Djarum, ini terlihat ketika pada
waktu istirahat, terkadang para direksi bergabung bersama karyawan,berbagi cerita,
bercanda, ini menciptakan kesenangan bagi para karyawan.Disinilah kekompakan
dari segenap jajaran manajemen dan karyawan. Mereka bersama-sama untuk
memajukan perusahaan,dengan dukungan organisasi yang solid,serta kerja keras dari
semua karyawan.
5. Tanggung Jawab Sosial.
Dalam
hal
tanggung
jawab
sosial,
untuk
karyawan,
PT.Djarum
sangat
tahunan,
tunjangan,
jaminan
kecelakan,jaminan
pensiun.
Coorporate Social Responbility (CSR), yang sangat jelas saat ini, yaitu : Djarum
memberikan dananya 30 Milliar dalam pembangunan lapangan bulutangkis, GOR
PT.Djarum Bakti Bangsa, yang digunakan untuk merekrut para pemain bulutangkis
yang handal berkelas dunia. Dalam bidang lingkungan PT.Djarum memberikan
secara cuma-cuma pohon-pohon untuk penghijauan.
Loyalitas Konsumen Terhadap Merek
Menciptakan loyalitas merek kepada konsumen merupakan salah satu strategi
marketing yang harus dipertimbangkan oleh para praktisi dan produsen. Saat ini landscape
branding tidak cukup lagi hanya mengandalkan kepercayaan konsumen, tetapi harus mampu
membuat mereka mencintai sebuah brand yang lazim disebut lovemark. Lovemarks ini
mencakup brand-brand yang akrab dan mampu menggetarkan jiwa ataupun menciptakan
perasaan sentimental pada konsumen. Lovemarks berkaitan dengan membangun hubungan
dan dicintai konsumen. Menjadi sebuah ikon dan menciptakan ide-ide komunikasi serta
pengembangan yang seluruhnya dilakukan oleh perusahaan bukan oleh agen periklanan.
Untuk membangun lovemarks diperlukan tiga unsur, yaitu misteri, sensualitas, dan
keintiman.
Strategi lain yang dilakukan oleh perusahaan adalah mempertahankan customer
yangtelah dimiliki oleh perusahaan sehingga pelanggan menjadi puas dan loyal
dan bisa menjadi pelanggan yang terus mengkonsumsi atau membeli produk
yang
dikeluarkan
perusahaan.Perusahaan
harus
bisa
mengevaluasi
mana
pelanggan yang berpotensi dan mana pelanggan yang tidak berpotensi. Pelanggan
yang memiliki potensi yang besar sebaiknya dipertahankandan diperhatikan oleh
perusahaan, karena pelanggan yang demikian sangat sulit untuk dicari.
Perusahaan lebih mudah untuk mempertahankan pelanggan dibanding
untuk memperoleh pelanggan baru, Perusahaan harus bisa meningkatkan loyalitas
pelanggan sehingga ketika perusahaanm e m i l i k i p r o d u k b a r u y a n g d i l u n c u r k a n
p e r u s a h a n s u d a h m e m i l i k i t a r g e t y a n g p e r t a m a yaitu pelanggan-pelanggan
yang setia terhadap Djarum dan bisa dijadikan media promosi kepada calon
pelanggan baru yang bisa melalui word of mouth
Kekuatan pasar suatu perusahaan dapat juga diciptakan melalui loyalitas konsumen
terhadap merk dari produk itu, sehingga perusahaan baru mengalami kesulitan memasuki
pasar karena sulit untuk bersaing dengan produk yang telah disenangi oleh konsumen.
Untuk produk rokok Djarum, di mana hamper sebagian besar konsumen rokok di Indonesia
menyenangi dan loyal terhadap produk rokok tersebut. Konsekuensinya perusahaan rokok
baru yang ingin memasuki pasar akan mengalami kesulitan dalam menjual produk rokok
baru mereka. Kekuatan pasar yang besar bagi Djarum diperoleh karena adanya hambatan
bagi perusahaan rokok lain untuk memasuki pasar karena loyalitas konsumen rokok di
Indonesia terhadap Djarum.
Riset Pemasaran
Menganalisis pasar konsumen dan pasar bisnis
Untuk strategi produk, perusahaan memberikan produk yang bervariasi dan
berkualitas dengan menyediakan sigaret kretek tangan, sigaret kretek mesin yang regular,
sigaret kretek mesin yang light (ringan nikotin).
Menyadari bahwa bisnis kretek tak cukup menopang kelanggengan bisnisnya,
Djarum pun melebarkan sayap dalam sektor properti dan perbankan. Di sektor properti,
melalui anak perusahaannya, PT Cipta Karya Bumi Indah (CKBI), Djarum membangun
pusat grosir Wholesale Trade Centre (WTC) Mangga Dua Jakarta. Lalu mereka berekspansi
di sektor perhotelan dengan melakukan peremajaan Hotel Indonesia dan Hotel Inna Wisata
yang dilebur menjadi satu serta dilengkapi sebuah supermal yang bernama Grand Indonesia.
Untuk proyek properti terbesar di Indonesia ini, Djarum harus menggelontorkan investasi
hingga mencapai US$230 juta.
Adapun di sektor perbankan, PT Djarum bergabung dengan konsorsium Farallon
membeli sebanyak 52% saham PT Bank Central Asia Tbk. pada Maret 2002. Melalui
Alaerka Investment, Hartono bersaudara menguasai 10% kepemilikan saham Farindo.
Kiprah terbarunya, Djarum tengah menjajaki bisnis kelapa sawit (CPO) PT Hartono
Plantations Indonesia di Kalimantan dan Sumatera. Djarum memasang target minimal
100.000 hektare hingga akhir 2009 dan akan terus meningkat menjadi 500.000 hektare pada
2011. Untuk bisnis ini, Djarum harus merogoh kocek investasi sebesar Rp15 triliun dengan
asumsi rata-rata nilai investasi kebun sawit tersebut seharga Rp3040 juta per hektare. Tidak
berhenti sampai di situ, perseroan juga tengah merencanakan pembangunan sejumlah kilang
pengolahan CPO.