Anda di halaman 1dari 22

1

MAKALAH
MANAJEMEN PEMASARAN
LINGKUNGAN PEMASARAN

Dosen Pembimbing :

Immanuel Candra Irawan

Disusun oleh:

Rafi Fahmi Sandy 2018310392

Rindi Marhamah 2018310842

Aline Namira Budianto 2018310864

Athiyya Qinthara 2018310894

Hana Nur Aidah 2019340814

STIE Perbanas Surabaya


2019

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah
makalah ini dapat diselesaikan. Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai
“Bab 3 Lingkungan Pemasaran”. Makalah ini juga dibuat untuk memenuhi tugas
Manajemen Pemasaran
Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan sehingga hanya yang demikian sajalah yang dapat penulis berikan.
Penulis juga sangat mengaharapkan kritikan dan saran dari para pembaca sehingga
penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah
selanjutnya.
Demikian makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Surabaya, September 2019

TIM PENYUSUN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1

1.3 Tujuan..................................................................................................................1

BAB II 2
PEMBAHASAN 2
2.1 Lingkungan mikro perusahaan............................................................................2

2.1.1 Perusahaan....................................................................................................2

2.1.2 Pemasok........................................................................................................3

2.1.3 Perantara perusahaan....................................................................................3

2.1.4 Pelanggan......................................................................................................4

2.1.5 Pesaing..........................................................................................................4

2.1.6 Masyarakat....................................................................................................4

2.2 Lingkungan Makro Perusahaan...........................................................................5

2.2.1 Lingkungan Demografis...............................................................................5

2.2.2 Lingkungan Ekonomi...................................................................................6

2.2.3 Lingkungan Alam.........................................................................................7

2.2.4 Lingkungan Teknologi.................................................................................7

2.2.5 Lingkungan Politik.......................................................................................8

2.2.6 Lingkungan Budaya....................................................................................10

ii
2.3 Merespons Lingkungan Pemasaran...................................................................13

BAB III 15
PENUTUP 15
3.1 Kesimpulan........................................................................................................15

3.2 Saran..................................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam lingkugan pemasaran terdapat konsep dasar pemasaran untuk membangun
hubungan yang menguntungkan dengan konsumen sasaran. Pemasaran memiliki
proses pemasaran, memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan.
Pemasaran tidak beroperasi dalam lingkungan statis tetapi dalam lingkungan yang
kompleks dan selalu berubah. Pemeran lain dalam lingkungan ini adalah pemasok,
perantara, pelanggan, pesaing, masyarakat, dan lain-lain bisa bekerja sama atau
bertentang dengan perusahaan. Kekuatan lingkungan yang utama yaitu demografi,
ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya. Membentuk peluang pemasaran,
menebarkan ancaman, dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani
pelanggan dan mengembangkan hubungan yang langgeng dengan mereka.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa konsep dasar pemasaran untuk membangun hubungan baik dengan
konsumen sasaran?

2. Bagaimana kekuatan utama lingkungan dalam pemasaran?

1.3 Tujuan
1. Untuk menggambarkan kekuatan lingkungan yang dapat mempengaruhi
konsumen sasaran

2. Untuk menjelaskan kekuatan lingkungan dapat memepngaruhi keputusan


pemasaran

3. Untuk mengenali tren utama dalam lingkungan alam dan teknologi


perusahaan

1
BAB II
PEMBAHASAN

Untuk membangun sebuah hubungan yang efektif, pemasar harus memahami


mengenai Lingkungan pemasaran. Lingkungan pemasaran adalah perilaku dan
kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemamuan manajemen pemasaran
untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan sasaran
pelanggan.

Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro.


Lingkungan mikro adalah pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi
kemampuan perusahaan unuk melayani pelanggannya, erusahaan, pemasok, perantara
pemasaran, pasar pelanggan,pesaing dan masyarakat. Sedangkan, lingkungan makro
adalah kekuatas sosisal yang lebih besar yang mempengaruhi lingukang mikro seperti
kekuatan demografis, ekonomi,alam, teknologi, politik,dan budaya.

2.1 Lingkungan mikro perusahaan


Kesuksesan pemasaran akan memperlukan tindakan membangun hubungan
dengan departemen perusahaan yang lain, para pemasok, perantara pemasaran,
pelanggan, pesaing, dan beragam masyarakat, yang bergabung untuk membentuk
jaringan penghantar nilai perusahaan.

2.1.1 Perusahaan
Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran
memperhitungkan kelompok lain perusahaan, seperti manajemen puncak, keuangan,
riset, dan pengembangan, pembelian, operasi dan akuntansi. Semua kelompok yang
saling berhubungan ini membentuk lingkungan iternal. Di bawah konsep pemasaran,

2
semua fungsi departemen harus memikirkan konsumen. Mereka harus bekerjasama
secara harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.

2.1.2 Pemasok
Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan sistem penghantar
nilai perusahaan. Mereka menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan barang dan jasanya. Manajemen pemasaran harus mengawasi
ketersediaan pasokan, kelangkaan atau penundaan pasokan, pemogokan kerja, dan
kejadian-kejadian lain yang dapat merugikan penjualan dalam jangka pendek dan
merusak kepuasan pelanggan dalam jangka panjang. Peningkatan biaya pasokan bisa
mendorong peningkatan biaya dan akhirnya dapat merusak volume penjualan
perusahaan.

2.1.3 Perantara perusahaan


Perantara perusahaan adalah organisasi yang membantu perusahaan
mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang-barangnya ke pembeli akhir.
Perantara pemasaran meliputi penjual perantara,perusahaan distribusi fisik, agen jasa
pemasaran, dan perantara keuangan. Seperti halnya pemasok, perantara perusahaan
merupakan komponen penting dalam keseluruhan sistem penghantar nilai perusahaan.
Dalam usahanya menciptakan hubungan pelanggan yang memuaskan, perusahaan
harus bertindak lebih dari sekedar mengoptimalkan kinerja mereka sendiri. Oleh
karena itu, pemasar saat ini menyadari pentingnya bekerja sama dengan perantara
mereka sebagai mitra, bukan hanya sebagai penyalur di mana mereka dapat menjual
produk mereka.

3
2.1.4 Pelanggan
Perusahan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan. Pasar konsumen
terdiri dari perseorangan dan keluarga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi
pribadi. Pasar bisnis membeli barang dan jasa untuk pemrosesan lebih lanjut atau
untuk digunakan dalam proses produksi mereka, sementara pasar penjual perantara
membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkan laba. Pasar
pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk
menghasilkan pelayanan umum atau menyalurkan barang dan jasa ke pihak lain yang
membutuhkan mereka. Pasar internasional terdiri dari para pembeli di negara lain,
ternasuk konsumen, produsen, penjual perantara, dan pemerintah.

2.1.5 Pesaing
Konsep pemasaran menyatakan bahwa agar berhasil, perusahaan harus
menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada pesaingnya,
maka dari itu pemasar harus melakukan lebih dari sekedar menyesuaikan diri dengan
kebutuhan konsumen sasaran dan juga memberi manfaat strategis dengan
menempatkan penawaran mereka kepada pelanggan dengan kuat menghadapi
penawaran yang diberikan oleh pesaing dalam pikiran konsumen.

2.1.6 Masyarakat
Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan atau
kepentingan nyata, atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai
tujuannya. Masyarakat dapat diidentifikasi menjadi tujuh tipe:
 Masyarakat keuangan
 Masyarakat media
 Masyarakat pemerintah
 Masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
 Masyarakat lokal
 Masyarakat umum

4
 Masyarakat internal

2.2 Lingkungan Makro Perusahaan


Perusahaan dan semua pelaku lain beroperasi dalam kekuatan lingkungan
makro yang lebih besar yang membentuk peluang sekaligus menempatkan ancaman
bagi perusahaan.

2.2.1 Lingkungan Demografis


Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran,
kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain.
Lingkungan demografis menjadi minat utama pemasar karena lingkungan
demografis menyangkut masyarakat dan masyarakat menyangkut pasar.
 Struktur Usia Populasi yang Berubah
Contohnya adalah baby boom. Ledakan bayi pasca Perang Dunia II
menghasilkan 78 juta baby boomers, dilharikan antara tahun 1946 dan 1964.
Sejak itu, baby boomers menjadi salah satu kekuatan terkuat yang membentuk
lingkungan pemasaran.
 Perubahan Geografis dalam Populasi
Periode ini adalah periode perpindahan (migrasi) besar – besaran antar dan
dalam, negeri. Bangsa Amerika, misalnya,, adalah masyarakat yang sering
berpergian dengan sekitar 14% penduduk AS pindah setiap tahunnya.
 Populasi Kerah Putih yang Lebih Terdidik dan Profesional
Populasi AS mulai mempunyai tingkat pendidikan yang lebih baik. Jumlah
penduduk terdidik yang semakin meningkat akan menaikkan permintaan produk
yang berkualitas: buku: majalah, perjalanan, komputer pribadi, dan jasa internet.
Saat ini pertumbuhan pekerjaan yang terkuat adalah pekerja professional dan
pertumbuhan terlemah adalah buruh pabrik.
 Keragaman yang Semakin Meningkat

5
Setiap negara memiliki perbedaan dalam hal keragaman etnik dan ras.
Keanekaragaman melampaui warisan etnik. Sebagai contoh, banyak perusahaan besar
yang akhir – akhir ini mulai terang – terangan membidik konsumen gay dan lesbian.

2.2.2 Lingkungan Ekonomi


Lingkungan Ekonomi adalah faktor – faktor yang mempengaruhi daya beli
dan pola pengeluaran. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi
pendapatan yang sangat beragam.
 Perubahan Pendapatan
Pemasar harus memperhatikan distribusi pendapatan seperti halnya
pendapatan rata – rata.
 Mengubah Pola Pengeluaran Konsumen
Makanan, perumahan, dan transportasi menyerap hampir semua
pendapatan rumah tangga. Meskipun demikian, konsumen pada tingkat
pendapatan yang berbeda mempunyai pola pengeluaran yang berbeda.
Sejumlah perbedaan ini dicatat ada lebih dari satu abad yang lalu oleh
Ernest Engel, yang mempelajari cara orang mengubah pengeluarannya
ketika pendapatan mereka meningkat. Hukum Engel adalah perbedaan
yang dicatat lebih dari satu abad yang lalu oleh Ernest Engel tentang cara
mengubah pengeluaran mereka terhadap makanan, perumahan,
tranportasi, perawatan, kesehatan, dan kategori barang serta jasa lain
ketika pendapatan keluarga meningkat.
Erubahan dalam variable ekonomi utama seperti pendapatan, biaya hidup, suku
bunga, dan tabungan serta oppla peminjaman mempunyai damppak besar pada pasar.
Perusahaan mengamati variabel-variabel ini dengan menggunakan ramalan ekonomi.

6
2.2.3 Lingkungan Alam
Lingkungan alam (natural environment) meliputi sumber daya alam yang
diperlukan sebagai masukan bagi pemasar atau sumber daya alam yang dipengaruhi
oleh kegiatan pemasaran. Pemasar harus menyadari beberapa tren dalam lingkungan
alam, diantaranya:

1. Tren yang pertama melibatkan kelangkaan bahan mentah yang semakin


meningkat.
2. Tren yang kedua adalah peningkatan polusi. Kegiatan industri biasanya
merusak kualitas lingkungan alam.
3. Tren ketiga adalah peningkatan intervensi pemerintah dalam manajemen
sumber daya alam.

Keprihatinan terhadap lingkungan alam telah menghasilkan gerakan penghijauan.


Saat ini perusahaan yang berwawasan lingkungan mengembangkan strategi
berwawasan lingkungan dan mempratekkannya untuk menciptakan ekonomi dunia
yang senantiasa menjaga bumi ini. Mereka merespon tuntutan konsumen dengan
produk yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Sebagai contoh, GE
menggunakan “ekomajinasi” untuk menciptakan produk bagi dunia yang lebih baik-
mesin pesawat yang lebih bersih, lokomotif yang lebih bersih, teknologi bahan bakar
yang lebih bersih, kemasan yang dapat didaur ulang atau dapat diuraikan secara
biologis, bahan dan komponen daur ulang, pengawasan polusi yang lebih baik dan
pemakaian energi yang lebih efisien. Tindakan berwawasan lingkungan dapat
menjadikan bisnis menjadi lebih baik.

2.2.4 Lingkungan Teknologi


Lingkungan teknologi (technological environment) telah menciptakan benda-
benda menggunakan seperti antibiotik, pembedahan robotik, alat-alat elektronik mini,
komputer, laptop dan internet. Teknologi baru menciptakan pasar dan peluang baru.
Meskipun demikian, setiap teknologi baru menggantikan tekologi lama. Ketika

7
industri lama menentang atau mengabaikan teknologi baru, bisnis mereka menurun.
Oleh karena itu, pemasar harus mengamati lingkungan teknologi dengan seksama.
Ketika produk dan teknologi semakin kompleks, masyarakat harus tahu bahwa
produk dan teknologi itu aman. Oleh karena itu, badan pemerintah menyelidiki dan
melarang produk yang berpotensi tidak aman. Di Amerika Serikat, Badan Pengawas
Makanan dan Obat-obatan (Food and Drug Administration-FDA) telah menetapkan
peraturan yang kompleks untuk menguji obat-obatan yang baru. Komisi Keamanan
Produk Konsumsi menetapkan standar keamanan untuk produk konsumen dan
mendenda perusahaan yang gagal memenuhinya. Pemasar harus menyadari peraturan
ini ketika menerapkan teknologi baru dan mengembangkan produk baru.

2.2.5 Lingkungan Politik


Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan
dalam lingkungan politik. Lingkungan politik (political environment) terdiri dari
hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi atau membatasi
berbagai organisasi dan individu didalam masyarakat tertentu.

1. Undang-undang yang mengatur bisnis


Pemerintah mengembangkan kebijakan publik untuk memandu perdagangan-
menetapkan hukum dan peraturan yang membatasi bisnis untuk kebaikan
masyarakat secara keseluruhan. Hampir semua kegiatan pemasaran tunduk
pada sejumlah hukum dan peraturan.
- Undang-undang yang semakin banyak jumlahnya
Undang-undang bisnis diberlakukan untuk sejumlah alasan. Tujuan yang
pertama adalah melindungi perusahaan dari perusahaan lainnya
(mendefinisikan dan mencegah persaingan tidak sehat), tujuan kedua
peraturan pemerintah adalah melindungi konsumen dari praktek bisnis
curang (beberapa perusahaan jika dibiarkan akan membuat produk yang
tidak bertanggung jawab, melanggar privasi konsumen, berbohong dalam
iklan, dan menipu konsumen melalui kemasan dan harga), tujuan ketiga

8
peraturan pemerintah adalah melindungi kepentingan masyarakat terhadap
perilaku bisnis yang tidak terkendali (peraturan dibuat untuk memastikan
bahwa perusahaan bertanggung jawab atas biaya sosial yang ditimbulkan
akibat proses produksi atau produk mereka).
- Perubahan penegakan hukum oleh Badan Pemerintah
Badan pemerintah mempunyai sejumlah kewenangan dalam menegakkan
hukum, mereka mempunyai pengaruh besar pada kinerja pemasaran
perusahaan. Pemasar harus tahu tentang hukum-hukum utama yang
melindungi persaingan, konsumen dan masyarakat. Mereka harus
memahami hukum-hukum ini pada tingkat okal, negara bagian, nasional
dan internasional.
2. Peningkatan Tekanan terhadap Tindakan yang bertanggung jawab secara
Etika dan Sosial
Selain hukum dan peraturan ertulis, bisnis juga diatur oleh kode sosial dan
peraturan etika proesional.
- Perilaku yang bertanggung jawab secara sosial
Perusahaan yang bertanggung jawab mendorong para manajernya untuk
melihat jauh diluar apa yang diperbolehkan sistem peraturan dan hanya
“melakukan hal yang benar”. Perusahaan yang bertanggung jawab secara
sosial ini secara aktif mencari jalan keluar untuk melindungi kepentingan
jangka panjang konsumen mereka dan lingkungan.
- Pemasaran terkait gerakan amal
Untuk menerapkan tanggung jawab sosial dan membangun citra yang
lebih positif, sekarang banyak perusahaan mengkaitkan diri mereka
dengan gerakan amal. Dengan berbelanja di EiddieBauer.com berarti
sebagian presentase nilai pembelian konsumen akan disumbangkan untuk
sekolah dasar setempat. Membeli Habitat Coffe berarti membantu Habitat
for Humanity yang membangun rumah untuk keluarga yang
membutuhkan. Pemasaran terkait gerakan amal telah menimbulkan

9
sejumlah kontroversi. Pemasaran yang terkait dengan gerakan amal dapat
sangat menguntungkan perusahaan dan gerakan amal. perusahaan
memperoleh alat pemasaran yang efektif sambil membangun citra publik
yang lebi positif. Organisasi atau gerakan amal meraih keberadaan yang
semakin nyata dan sumber dana penting yang baru.

2.2.6 Lingkungan Budaya


Institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi, selera,
dan perilaku masyarakat. Mereka menyerap pandangan dunia yang mendifinisikan
hubungan mereka dengan orang lain. Karakterisitik budaya berikut dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran.

Keteguhan Pada Nilai Nilai Budaya

Orang orang dalam masyarakat tertentu meyakini banyak kepercayaan dan


nilai. Kepercayaan dan nilai nilai inti mereka memunyai keteguhan yang sangat
tinggi. Kepercayaan ini membentuk perilaku khusus dan perilaku yang mudah
ditemukan dalam kehidupan sehari hari. Kepercayaan dan nilai inti diturunkan dari
orang tua kepada anak anak mereka dan diperkuat oleh sekolah, bisnis, dan
pemerintah.

Kepercayaan dan nilai sekunder lebih mudah berubah. Kepercayaan pada


pernikahan adalah kepercayaan inti : contohnya percaya bahwa orang harus menikah
dini adalah kepercayaan sekunder. Pemasar mempunyai banyak peluang mengubah
nilai sekunder ini tetapi sedikit peluang untuk mengubah nilai nilai inti. Sebagai
contoh, pemasar perencanaan keluarga dapat berargumen secara lebih efektif bahwa
orang seharusnya tidak terburu buru menikah daripada menyatakan bahwa orang
tidak perlu menikah sama sekali.

Perubahan dalam Nilai Budaya Sekunder

10
Meskipun nilai nilai inti cukup teguh, guncangan budaya mungkin terjadi.
Beberapa perusahaan menawarkan ramalan “masa depan” dalam hubungan ini.

Nilai nilai budaya utama dari suatu masyarakat diekspresikan dalam


pandangan orang tentang diri mereka dan orang lain, seperti dalam pandangan
mereka tentang organisasi, masyarakat, alam dan alam semesta.

1. Pandangan orang terhadap diri mereka sendiri

Perusahan dapat membidik produk dan jasa mereka berdasarkan


bagaimana seorang kosumen melayani dirinya sendiri. Dengan berbagai
macam tipe konsumen, sejumlah konsumen mencari kesenangan pribadi,
menginginkan kesenangan, perubahan, dan melepas kepenatan. Sebagian
orang menggunakan produk, merek, dan jasa sebagai sarana ekspresi diri,
dan mereka membeli produk dan jasa yang sesuai dengan pandangan
mereka tentang diri mereka sendiri

2. Pandangan orang tentang orang lain

Peneliti telah mencatat beberapa perubahan dalam perilaku


seseorang terhadap orang lain. Beberapa pelacak tren telah melihat
gelombang baru dimana orang orang megurangi berpergian dengan orang
lain dan lebih senang menghabiskan waktunya dirumah. Dengan itu lebih
banyak permintaan produk hiburan yang dapat digunakan dirumah

3. Pandangan Orang Terhadap Organisasi

Ada berbagai macam perilaku orang terhadap perusahaan, badan


pemerintah, persatuan dagang, universitas, dan organisasi lain.

11
Pada akhir 1980- an terjadi penurunan tajam dalam keyakinan dan
kesetiaan terhadap bisnis dan oranganisasi serta institusi politik Amerika.
Di tempat kerja, terjadi penurunan loyalitas organisasi.

Tren ini menyarankan bahwa organisasi harus menemukan cara


baru untuk memenangkan konsumen dan kepercayaan karyawan

4. Pandangan Orang Tentang Masyarakat

Perilaku orang terhadap masyarakay juga dapat menjadi faktor


dalam memprediksi masa depan untuk pemasar. Contohnya para patriot
mrmbela masyarakat penganut reformasi ingin mengubah masyarakat,
pemberontak ingin meninggalkan masyarakat. Orientasi orang terhadap
masyarakat mempengaruhi pola konsumsi dan perilaku mereka terhadap
pasar.

Pemasar merespons prodduk dan promosi patriotic ini,


menawarkan segala sesuatu mulai dari buket bunga sampao pakaian
bertema patriotic.

5. Pandangan Orang Terhadap Alam

Perilaku orang terhadap alam juga sangat beragam. Beberapa


orang merasa diatur oleh alam, beberapa orang merasa hidup harmonis
dengan alam, dan sebagian orang berusaha menaklukan alam. Tren jangka
panjang yang terjadi adalah orang semakin menaklukan alam melalui
teknologi dan keyakinan bahwa alam tidak akan pernah habis. Meskipun
demikian, perkembangan terbaru memperlihatkan kepada manusiabahwa
alam rapuh dan bisa habis

12
Kecintaan terhadap alam yang lahir kembali ini telah menciptakan
pasar “gaya hidup sehat dan berumur panjang”, dimana banyak konsumen
yang mencai segala sesuatu yang berasal dari produk alami, organic, dan
bergizi sampai berbahan bakar efisien dan pengobatan alternative.

6. Pandangan Orang Terhadap Alam Semesta

Manusia telah berpindah dari materialism dan ambisi saling


menjatuhkan untuk mencari nilai yang lebih permanen – keluarga,
komunitas, bumi, keyakinan—dan nilai kebaikan dan keburukan yang
lebih pasti.

Sensitivitas yang semakin tinggi ini menghasilkan peluang pemasaran yang


unik bagi suaru merk.

2.3 Merespons Lingkungan Pemasaran


Perusahaan memiliki tiga macam dalam merespon lingkungan pemasaran.
Ada perusahaan yang mewujudkan sesuatu, perusahaan yang menonton sesuatu
terjadi dan perusahaan yang tidak tahu apa yang terjadi. Banyak perusahaan yang
memandang lingkungan pemasaran sebagai elemen yang tidak dapat dikendalikan
dimana mereka harus bereaksi dan beradaptasi. Mereka secara pasif menerima
lingkungan pemasaran. Mereka menganalisis kekuatan lingkungan dan merancang
strategi yang alam membantu perusahaan menghindari ancaman dan memanfaatkan
peluang yang diberikan.

Perusahaan lain mengambil langkah proaktif terhadap lingkungan pemasaran.


Mereka tidak hanya melihat dan bereaksi, namun juga mengambil langkah yang
agresif untuk mempengaruhi masyarakat dan kekuatan dalam lingkungan pemasaran
mereka.

13
Dengan mengambil tindakan perusahaan sering kali dapat mengatasi kejadian
dari lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Manajeman pemasaran tidak selalu
dapat mengendalikan kekuatan dalam lingkungan pemasaran. Dalam banyak kasus,
manajemen pemasaran hanya dapat mengamati dan bereaksi terhadap lingkungan.

BAB III

PENUTUP

14
3.1 Kesimpulan
Lingkungan mikro meliputi lingkungan internal perusahaan—beberapa department
dan tingkat manajemennya--, firma saluran pemasaran—pemasok dan perantara
pemasaran, termasuk penjual perantara, firma distribusi fisik, agen jasa pemasaran,
dan perantara keuangan--, Pesaing , dan masyarakat.

Lingkungan makro terdiri dari kekuatan social yang lebih besar yang
mempengaruhi keseluruhan lingkungan mikro. Enam kekuatan yang membentuk
lingkungan makro meliputi kekuatan demografis, ekonomi, alam teknologi, politik,
dan budaya.

Perubahan dalam lingkungan demografis dan ekonomi dapat mempengaruhi


keputusan pemasaran. Lingkungan demografis memperlihatkan struktur usiayang
berubah, perubahan profil keluarga, peruabahan profil keluarga, perubahan populasi
geografis, populasi terdidik dan pekerja kerah putih yang lebih banyak, dan
peningkatan keragaman. Lingkungan ekonomi terdiri dari faktor faktor yang
mempengaruhi daya beli dan pola pembelian . lingkungan ekonomi cenderung
ditentukan oleh perhatian konsumen pada nilai dan perubahan pola belanja konsumen

Pengidentifikasian gejala utama dalam lingkungan alam dan teknologi


perusahaan. Lingkungan alam memperlihatkan tiga gejala utama ; kelangkaan bahan
mentah tertentu, tingkat polusi yang lebih tinggi, dan semakin banyaknya intervensi
pemerintahdalam manajemen sumber daya alam. Lingkungan teknologi menciptakan
peluang dan tantangan. Perushaan yang gagal mengikuti perkembangan teknologi
akan kehilangan peluang produk dan pemasaran baru.

Perubahan kunci dalam lingkungan politik dan budaya dimana lingkungan


politik terdiri dari hokum, badan, dan kelompok yang mempengaruhi atau membatasi
tindakan pemasaran. Lingkungan politik telah mempengaruhi [emasaran di seluruh

15
dunia dimana semakin banyaknya undang undang yang mengatur bisnis, penegakan
hokum yang kuat oleh badan pemerintah, dan penekanan tindakan tanggung jawab
etika dan social yang lebih besar. Sementara, dari lingkungan budaya terdiri dari nilai,
persepsi, selera dan perilaku social.

Perusahaan dapat secara pasif menerima lingkungan pemasaran sebagai


elemen yang tidak dapat dikendalikan dan harus beradaptasi, menghindari ancaman
dan memanfaatkan peluang yang ada. Atau dapat juga mengambil tindakan proaktif,
bekerja untuk mengubah lingkungan dan tidak hanya bereaksi terhadapnya. Setiap
saat perusahaan berusaha proaktif dan tidak reaktif

3.2 Saran
Untuk memahami bagaimana lingkungan pemasaran sangat penting didalam
pemasaran, pembaca diharapkan untuk membaca sumber sumber lainnya guna
melengkapi informasi yang belum didapatkan dari makalah ini.

16

Anda mungkin juga menyukai