Yanik Ermawati
Tuliskan Disini
195503964
Manajemen
Tuliskan Disini
Komunikasi Bisnis
Tuliskan Disini
Dr. Sulis Riptiono, S.E.,
Tuliskan
M.M Disini
16-01-2022
Tuliskan Disini
Tuliskan Disini
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan sebuah usaha adalah tanggung jawab dari seluruh organisasi untuk mampu
menyelesaikan tujuan organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelum usaha
dilaksanakan. Sebelum adanya praktek yang dilakukan oleh seluruh komponen organisasi.
Perusahaan telah menyampaikan rincian aspek yang akan dicapai dalam sebuah scenario
planning sebagai pedoman untuk setiap aspek yang hendak dilaksanakan dan akan dievaluasi
setiap satu periode pencapaian perusahaan dalam lima bulan.
Komponen organisasi perusahaan yang terdiri atas manajemen operasi, manajemen keuangan,
manajemen sumber daya manusia, serta manajemen pemasaran menjadi satu kesatuan utuh yang
menjadi tanggung jawab direktur perusahaan selaku pemilik dan pemegang kendali perusahaan.
Semua keputusan dari berbagai bidang organisasi harus diketahui secara keseluruhan dan rinci
guna penentuan kebijakan. Sehingga, dalam pemecahan masalah kompleks yang dihadapi
perusahaan pimpinan organisasi perusahaan juga mempertimbangkan dari seluruh aspek
manajerial.
Evaluasi sebagai media penilaian akan menunjukan beberapa aspek pencapaian dari berbagai sisi
lini manajerial dan pemecahan permasalahan untuk meningkatkan produktivitas penjualan
produk. Siklus kehidupan usaha juga perlu diketahui untuk mendukung kebijakan yang diambil
oleh pemimpin usaha. Perputaran faktor ekonomi secara umum akan mempengaruhi pencapaian.
Mengingat pertumbuhan usaha setara dengan tingkat pertumbuhan pesaing, berbagai upaya harus
dilakukan agar tercapai visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, hal yang penting untuk
membahas penulisan laporan evaluasi kinerja perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Menilai hasil kinerja perusahaan dalam lima bulan terakhir (satu periode evaluasi).
2. Mengetahui kelayakan produk dari pandangan konsumen serta menanggapi setiap
masukan yang diberikan.
3. Mengetahui setiap permasalahan dari seluruh lini manajerial untuk didapatkan solusinya.
4. Mengevaluasi sistem kerja dari berbagai aspek manajerial serta mengetahui langkah
inisiatif dari berbagai bidang manajerial dalam penyelesaian masalah.
5. Menentukan program yang akan dilaksanakan perusahaan untuk periode kedepan sebagai
pedoman dalam mengembangkan perusahaan kearah yang lebih baik lagi.
1 2 3 4 1 2 3 4 12 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survei Pasar
3 Penentuan Lokasi
Usaha dan Segmentasi
Pasar
4 Persiapan Bahan Baku x X X X X
x X X x X x X X
dan Bahan Lainnya
5 Proses Produksi x X X X X
x X X x X x X X X
B. MANAJEMEN OPERASI
1. Analisis Produk
1. Jenis : Barang
2. Nama Produk : Lullaby
3. Material Produk : Dinamo, Gear, Kabel, Kertas HVS, Baterai, Lampu, Fiber Glass
4. Karakteristik : Lullaby adalah produk mainan anak-anak yang mampu
memvisualisasikan cerita menjadi bayangan di dinding. Sehingga anak akan mampu
melatih otak kanan dan kirinya sekaligus dengan mendengarkan cerita dan melihat
gambar yang terproyeksikan. Dengan konsep produk sebagai mainan,Lullaby juga dapat
digunakan sebagai hiasan rumah saat tidak digunakan.
5. Proses Produksi
1. Hasil Kinerja
Berdasarkan jumlah pekerja bidang operasi sebanyak 3 orang dengan sehari membuat 2 produk,
maka dalam sebulan (masa produktif 20 hari) telah menghasilkan maksimal 120 produk dengan
standard error of estimate 8,3%. Maka, rata-rata dalam satu bulan perusahaan telah
menghasilkan 110 produk. Jadi, 550 produk telah dihasilkan dalam 5 bulan terakhir. Hal ini telah
sesuai dengan rencana yang ditentukan oleh organisasi usaha.
1. Hambatan dan inisiatif solusi yang diambil
1. Mengingat produk yang dihasilkan berjenis barang, proses produksi memerlukan detail
yang lebih akurat dalam menyusun setiap komponen barang. Tingkat kesulitan yang
tinggi menyulitkan pekerja untuk menyelesaikan 2 barang dalam sehari. Hal ini akan
berpengaruh pada kualitas produksi. Dalam pelaksanaannya, proses produksi mengambil
langkah untuk menambah jam kerja setiap pegawai dalam menyelesaikan tugasnya dan
atau memberikan target pada pegawai untuk menyelesaikan 110 produk dalam satu bulan
melalui kerja sama antar pegawai tersebut.
2. Penggunaan dinamo dan gear dalam produksi menyulitkan hasil kecepatan perputaran
pada setiap produk. Tenaga yang dihasilkan tidak sepadan dengan jumlah gear untuk
memperlambat laju gerak perputaran cerita diatas media panggung yang dibuat. Sejauh
ini, manajemen operasi mengambil keputusan untuk mengurangi lilitan pada dinamo yang
merupakan faktor utama penentu tenaga, sehingga kecepatan perputaran yang dihasilkan
dapat berkurang.
1. Organisasi Usaha
1. Pelaku Usaha
2. Direktur : Arif Rachmawan Sukarno
3. Kepala Bagian Produksi : Ali Akbar Ramadhani
4. Kepala Bagian Keuangan : Adi Nugroho
5. Kepala Bagian Pemasaran : Brajaditya
6. Kepala Bagian Operasional : Damar Sumeru
7. Tenaga Pelaksana : Terdiri atas 3 Orang
1) Ro’is Balad Amien
2) Ian Kristo Hevyanto
3) Septian Agung
1. Analisis Biaya
Biaya Usaha
3 Printer 600.000
4 Gergaji 60.000
5 Bor 150.000
6 Obeng 105.000
Jumlah 4.315.000
Umur ekonomis = 3 tahun, dengan nilai residu adalah 0,maka Biaya tetap (FC) = Biaya Usaha
= Rp 4.315.000,- / 3
= Rp 1.438.334 / tahun
= Rp 119.861 / bulan
b. Biaya Tidak Tetap (VC)
Jumlah 4.281.000
= Rp. 220.000,-
= Rp 4.789.000,-/ bulan
1. c. Biaya Produksi
Biaya Produksi (TC) = Biaya tetap (FC) + Biaya tidak tetap (VC)
= Rp 119.861,- + Rp 4.789.000,-
= Rp 4.908.861,-/ bulan
Dalam satu bulan produksi menghasilkan 110 produk Lullaby, dengan asumsi satu bulan masa
produktif adalah 20 hari sehingga satu bulan maksimal menghasilkan 120 produk dengan
standard error estimate 8,3%.
= Rp 4.908.861,- / 110
= Rp 44.627,-
= Rp 79.000,-
1. Analisa keuntungan
Asumsi: dalam satu bulan, penjualan dan produksi mencapai 110 produk.
Penjualan per tahun
Pay Back Period (PB) = Total Modal Awal / Keuntungan per tahun =Rp.996.000,-
/Rp.45.373.668,- = 0,22 tahun
Artinya dalam waktu sekitar 3 bulan usaha ini telah kembali modal. Sekarang, usaha ini sudah
berada di posisi bulan ke lima dari pelaksanaan program awal. Jadi, keuntungan perusahaan yang
didapat di bulan ke lima ini:
= Rp 18.905.695,-
Dalam pelaksanaan pencatatan keuangan, tidak ada spesifikasi khusus mengenai akuntansi
manajerial maupun akuntansi biaya. Sehingga, dalam pelaksanaannya masih dijadikan dalam
satu bidang yang diurus oleh satu pegawai bidang keuangan. Akuntansi biaya dan akuntansi
manajerial sangat membantu dalam menentukan strategi pembelian yang erat kaitannya dengan
harga produksi yang cenderung selalu berubah.
E. MANAJEMEN PEMASARAN
1. Segmentation
Segmentasi pasar yang digunakan dalam hal ini adalah Atomisasi. Karena Lullaby tidak hanya
dapat digunakan untuk alat cerita saja. Penampilan yang menarik juga dapat digunakan sebagai
hiasan ruangan. Selain itu, cerita yang hanya disajikan melalui gambar dapat diartikan orang
secara berbeda. Sehingga mereka bisa mendapatkan produk ini sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Targetting
Lullaby dapat merambah pasar anak-anak usia Balita dan Sekolah Dasar. Cerita dongeng yang
disajikan akan sangat mempengaruhi penjualan produk ini. Ketertarikan anak-anak terhadap
gambar dan imajinasi sangat potensial di usia tersebut. Keberadaan produk ini juga akan menuai
banyak ketertarikan dari kalangan orang tua karena produk ini merupakan produk baru dan
dirasa telah dibutuhkan oleh para orang tua dalam membawakan cerita terhadap anak-anak.
Selain itu, anak-anak juga akan sangat tertarik karena produk ini juga dapat diartikan dengan
mainan yang dalam hal ini sangat disukai anak-anak dan merupakan pasar yang paling gampang
disukai oleh anak di usia tersebut.
3. Promosi
Karena produk ini masih sangat baru dan perlu untuk dipublikasikan, sehingga
Lullabydiperkenalkan dan dijual di dunia jejaring sosial, seperti facebook, twitter, Black Berry
Mesenger, dll. Pemasangan spanduk di lokasi usaha dan tempat-tempat strategis lain. Selain
dapat menjangkau pasar dimanapun. Produk ini juga bisa menjadi
boommingterlebih dahulu ke masyarakat dengan cara promosi secara langsung ke Kelompak
Belajar dan Taman Kanak-Kanak, dan Sekolah Dasar. Dalam promosi awal produk ini, akan
sangat mudah untuk mencari pelanggan dengan menawarkan bonus cerita yang dapat diubah-
ubah. Sehingga pada awal konsumen membeli akan mendapatkan benefit cerita yang lebih dari
satu pula. Ini juga akan memberikan gairah konsumen untuk membeli produk-produk ini lagi
karena tidak terpaku dari satu cerita saja.
4. Kegiatan pemasaran
5. Wilayah pemasaran
Sukses mencapai tujuan untuk publikasi produk di kota Solo pada bulan pertama sel, manajemen
pemasaran mampu merambah kota-kota lain di sekitar kota Solo, Sukoharjo,Boyolali, Wonogiri,
Sragen, serta Klaten pada bulan berikutnya, terutama di Kelompak Belajar, Taman Kanak-
Kanak, dan Sekolah Dasar.
Pada dasarnya, kegiatan pemasaran membutuhkan sales untuk menjual barang sesuai dengan
target atau bahkan akan melampaui target. Tenaga penjualan ini yang seharusnya dijadikan
sebagai media efisiensi penjualan produk. Saat ini, perusahaan dalam melakukan promosi hanya
mampu mengandalkan untuk bekerjasama dengan pekerja yang ada untuk melakukan promosi
langsung di lokasi penjualan.
Pendapatan yang dicapai oleh perusahaan mencapai Rp 18.905.695,- dalam satu periode
evaluasi. Target penjualan mencapai titik maksimal dan memberikan pengaruh pada siklus hidup
usaha. Perkembangan usaha stagnant dalam zona aman karena pelaksanaan program- program
sesuai dengan waktu dan efisiensi.
Aturan yang disepakati pada Standard Operasional Perusahaan (SOP) belum berjalan dengan
maksimal. Kendala ini disebabkan oleh kebanyakan oleh kurangnya tenaga ahli untuk mengisi
bagian operasional perusahaan. Manajemen masih belum melaksanakan fungsinya dengan baik
untuk bekerja pada bidang yang ditempati masing-masing. Pemberian tanggung jawab masih
kurang sesuai dengan tanggung jawab yang harus diterima masing-masing manajer lini. Namun,
pencapaian yang dihasilkan dari perusahaan dengan modal awal yang tergolong sederhana telah
menunjukan kelayakannya untuk tetap dikelola untuk pencapaian yang lebih baik lagi.
Tujuan yang telah dicapai masih berada dalam tahap perkembangan, publikasi yang semakin
merata akan meningkatkan tingkat permintaan. Penawaran yang sekarang belum mampu untuk
melayani tingkat permintan yang semakin menguat. Penambahan tenaga kerja perlu dilakukan di
berbagai lini agar tanggung jawab yang diterima oleh pekerja sesuai dengan pencapaian target
yang harus dilakukan.
A. KESIMPULAN
Melihat hasil laporan dari berbagai lini dan penggambaran evaluasi perusahaan secara umum,
perusahaan telah mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan baik. Namun, ada beberapa hal
yang masih harus diperhatikan sebagai bentuk keprofesionalitasan dalam memegang kendali
usaha. Yaitu:
1. Terdapat kekurangan dalam produksi produk. Dinamo yang digunakan kurang mampu
untuk mendongkrak kualitas produk,
2. Kurangnya tenaga kerja untuk memberikan bantuan dan pembagian tugas dalam manajer
lini sebagai bentuk kesetaraan tanggung jawab yang diterima masing-masing,
3. Sistem pengoperasian usaha belum sesuai dengan keadaan yang terjadi, sehingga banyak
terjadi tumpang-tindih dalam pelaksanaan tugas,
4. Kondisi ekonomi usaha berada pada tingkat stagnant meningkat, sehingga faktor
permintaan produk Lullaby meningkat dan belum sesuai dengan keadaan tingkat penawaran
yang diberikan perusahaan pada konsumen,
5. Komunikasi antar tingkat organisasi belum menunjukan tingkat yang baik, sehingga
program-program usaha tidak sesuai dengan jadwal namun tercapainya tujuan program
sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Dari kesimpulan yang didapat, kelayakan usaha telah dibuktikan dari berbagai aspek manajerial
perusahaan. Kejelasan aspek keuangan dan pengaruh permintaan yang diperkirakan semakin
meningkat, mempertegas bahwa usaha masih layak untuk dijalankan. Namun, dalam
mengembangkan usaha perlu dilakukan peningkatan dari berbagai aspek manajerial. Sehingga,
perusahaan patut untuk melakukan beberapa program berikut yang selanjutnya akan dirangkai
dalam scenario planning untuk periode selanjutnya. Program- program tersebut adalah:
Seluruh program tersebut menjadi tanggung jawab seluruh komponen pelaku usaha serta menjadi
tujuan yang harus dicapai dalm satu periode selanjutnya.
IV. PENUTUP
Demikian laporan evaluasi ini dibuat sebagai keterangan tertulis pencapaian yang telah
dilakukan perusahaan dalam satu periode (lima bulan). Butir-butir keputusan pelaksanaan
program pada periode selanjutnya merupakan kesepakatan seluruh komponen pelaku usaha
dalam rapat evaluasi yang telah dilaksanakan. Pertimbangan laporan dari berbagai manajer lini
menghasilkan pedoman tertulis yang selanjutnya dibuat dalam Scenario Planning.
2.
Nama Usaha : JS.HIJAB
Jenis Usaha : Penjualan Jilbab secara langsung
dan online
Tempat Usaha : Jalan Duri Semanan RT 05 RW 01
Sasaran : Wanita muslim remaja dan dewasa
ASPEK PEMASARAN
ASPEK PRODUKSI
ASPEK KEUANGAN
Berbagai aplikasi yang dikembangkan dari teknologi dapat digunakan oleh perusahaan
untuk berbagai keperluan. Misalnya, aplikasi sistem akuntansi yang bisa membantu
perusahaan dalam menghitung keuangan secara lebih akurat. Karyawan bagian keuangan
tinggal memasukkan data-data keuangan, kemudia aplikasi tersebut mengolah data
keuangan tersebut hingga menghasilkan laporan yang diinginkan perusahaan. Begitu pula
aplikasi-aplikasi lainnya yang diperlukan perusahaan.
Teknologi juga berperan untuk mempermudah menjalankan aktivitas. Tentu saja, dengan
mudahnya dalam mengakses teknologi, maka aktivitas pekerjaan yang dilakukan dengan
teknologi tersebut pun terasa ringan dan mudah untuk dijalankan. Lagi, dengan
memanfaatkan teknologi memungkinkan perusahaan bisa melakukan efisiensi. Karyawan
bisa bekerja dengan lebih cepat, sehingga teknologi pun bisa menghemat waktu. Artinya,
adopsi teknologi memungkinkan perusahaan bisa lebih efisien dan efektif.
Kebutuhan efisiensi waktu serta biaya yang mengakibatkan tiap pelaku usaha merasa
memerlukan penerapan teknologi informasi pada lingkungan kerjanya. Misalnya,
penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP merupakan salah satu aplikasi
perangkat lunak (software) yang di dalamnya termasuk sistem manajemen di dalam
perusahaan.
Secara umum, sistem teknologi yang diadopsi dan diimplementasi suatu perusahaan
berperan penting dalam Minimize Risk. Tentunya setiap bisnis mempunyai resiko,
terutama pada faktor keuangan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia dalam upaya
mengurangi resiko yang sering kali dihadapi pada bisnis, seperti forecasting, financial
advisory, planning expert dan sebagainya. Dengan adanya TI, maka persoalan tersebut
dapat ditanggulangi karena TI mampu membantu perusahaan dalam mengurangi resiko
yang akan terjadi. Juga, dapat menjadi sarana dalam membantu manajemen pada
pengelolaan resiko yang sedang dihadapi.
Selain itu, penerapan teknologi di perusahaan juga berperan penting untuk Reduce Costs.
Sebagai katalisator pada perusahaan, TI juga dapat digunakan sebagai pengurangan biaya
operasional perusahaan yang pada akhirnya berdampak pada profitabilitas perusahaan.
Terdapat empat cara yang ditawarkan TI dalam mengurangi biaya kegiatan operasional,
yaitu: eliminasi proses, simplifikasi proses, integrasi proses, dan otomatisasi proses.
Jadi, dengan menerapkan teknologi ada beberapa manfaat atau keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Antara lain: otomatisasi. Semua sistem yang tadinya bersifat
manual pada perusahaan berubah menjadi otomatis sehingga dapat mengurangi biaya
untuk tenaga kerjanya dan lain-lain.
Waktu pengerjaan dapat lebih cepat karena dengan penerapan TI dapat mempersingkat
rantai birokrasi. Misal, jika suatu pekerjaan biasanya selesai dalam satu minggu, namun
dengan menggunakan teknologi dapat diselesaikan hanya dengan satu hari. Apabila
waktu tersebut dikonversikan ke dalam bentuk biaya, maka akan menghasilkan
penghematan sekian Rupiah.
Pengambilan keputusan akan menjadi lebih cepat, karena dengan adanya teknologi maka
data yang diperlukan akan cepat diperoleh. Sebaliknya, lambat dalam pengambilan
keputusan bisa berakibat pada lost opportunity, seperti kehilangan order dan sebagainya.
Penerapan teknologi di perusahaan juga akan menghemat boaya promosi. Sebab, promosi
dapat dilakukan secara online. Selain itu para konsumen juga akan dapat melihat profil
perusahaan dari mana saja di seluruh dunia. Dan, mudah mengintegrasikan seluruh kantor
atau cabang perusahaan tanpa harus mengunjungi cabang secara satu per satu.